SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Amalia Senja, S.Kep.,Ns
ASUHAN PADA IBU
HAMIL
RESIKO TINGGI
MDGs
 Kesepakatan global (Millenium Development
Goals/MDGs) pada tahun 2015 diharapkan Angka
Kematian Ibu menurun sebesar tiga-perempatnya
dalam kurun waktu 1990-2015 dan Angka Kematian
Bayi dan Angka Kematian Balita menurun sebesar
dua-pertiga dalam kurun waktu 1990-2015
Berdasarkan data Survey Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2012 menyebutkan bahwa
AKI di Indonesia sebesar 359 per 100.000 kelahiran
hidup.
 Menurut data Riskesdas, 2010, komplikasi
kehamilan dialami sekitar 6,5% Ibu hamil.
next
 Kehamilan resiko tinggi (high risk pregnancy) adalah
suatu kehamilan yg membawa ancaman bagi jiwa
dan kesehatan ibu dan / atau bayi. Yang akan
dibicarakan disini adalah kehamilan resiko tinggi
(KRT) ( Mochtar, 2013).
 Penyebab kematian ibu yang terbanyak (90%)
disebabkan oleh komplikasi obstetri, yaitu
perdarahan, infeksi dan eklampsia.
Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor
resiko pada ibu hamil
umur ibu yang tergolong risiko tinggi ≤ 20 tahun dan ≥ 35 tahun,
paritas yang termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil
atau melahirkan anak 4 kali atau lebih ,
jarak anak yang tergolong risiko tinggi ≤ 2 tahun dan , tinggi badan
yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang ,
yang tergolong risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek
meliputi persalinan yang lalu dengan tindakan, bekas operasi
caesarea, penyakit ibu, pre-eklamsi ringan, hamil kembar,
hidramnion/ hamil kembar air, janin mati dalam kandungan, hamil
lebih bulan, kelainan letak, perdarahan antepartum, dan pre-eklamsi
berat / eklamsi.
 Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko
tinggi yaitu keguguran, persalinan prematur, mudah
terjadi infeksi, anemia pada kehamilan, kematian ibu
yang tinggi (Saifuddin, 2005).
 Deteksi dini oleh tenaga kesehatan dan masyarakat
tentang adanya faktor resiko dan komplikasi, serta
penanganan yang adekuat sedini mungkin,
merupakan kunci keberhasilan dalam penurunan
angka kematian ibu dan bayi yang dilahirkannya .
Faktor Resiko Tinggi
Faktor nonmedis:
Kemiskinan, ketidaktahuan, adat, tradisi, kepercayaan
sangat mempengaruhi morbiditas dan mortalitas
termasuk status gizi buruk, status sosial ekonomi
yang rendah, kebersihan lingkungan, kesadaran
untuk memeriksakan kehamilan secara teratur,
fasilitas dan sarana kesehatan yang serba
kekurangan.
Faktor Medis:
Penyakit-penyakit ibu dan janin, kelainan
obstetrik, gangguan plasenta, gangguan tali
pusat, komplikasi persalinan, penyakit neonatus,
dan kelainan genetik.
Penilaian dari faktor-faktor tersebut menghasilkan
kategori menjadi 4 golongan kasus resiko:
1. Resiko rendah-rendah (low-low risk)
Adalah kasus-kasus yg tidak beresiko tinggi baik
pada kehamilan maupun dalam persalinan
2. Resiko tinggi-rendah (high-low risk)
Adalah kasus-kasus dengan resiko tinggi pada
kehamilan, tetapi tidak beresiko tinggi pada
persalinan
3. Resiko rendah-tinggi (low-high-risk)
Adalah kasus-kasus beresiko rendah selama
kehamilan, tetapi dengan resiko tinggi pada
persalinan.
4. Resiko tinggi-tinggi (high-high risk)
adalah kasus-kasus dengan resiko tinggi baik
dalam masa kehamilan maupun pada persalinan.
Cara menentukan kehamilan resiko
tinggi
 2 cara utk mengelompokkan KRT, cara kriteria
dan cara skor (nilai)
 Keduanya diperoleh dari anamnesis ttg umur,
paritas, riwayat kehamilan dan persalinan yang
lalu, pemeriksaan lengkap kehamilan sekarang,
dan pemeriksaan laboratorium penunjang jika
diperlukan.
KRITERIA KRT
 Rochayati dkk mengemukakan kriteria KT sbb:
1. Primi muda,
2. Primi tua
3. Primi tua sekunder
4. Umur 35 tahun atau lebih
5. Tinggi badan 145 cm atau kurang
6. Grandemuti
7. Riwayat persalinan buruk
8. Bekas sectio sesarea,
9. Preeklampsia
10. Hamil serotinus
11. Perdarahan antepartum
12. Kelainan letak
13. Kelainan medis, dan lain-lain
Faktor resiko skor Nilai
Umur:
15- 19
20 – 24
25-29
30-34
35 atau lebih
Tidak kawin
Primi muda usia
Primi tua
Primi tua sekunder
Paritas 0
Paritas 1
Paritas 2-3
Paritas 4
Paritas 5
Paritas 6 atau lebih
Tinggi badan 145 cm
Riwayat persalinan
buruk:
1 kali
2 kali
Bekas seksio sesarea
50
50
50
50
60
90
160
90
70
50
60
70
80
50
40
90
50
90
110
Next..
Faktor resiko Skor Nilai
Kelainan medis: kardiovaskular
Asma bronkial
TBC paru
Lain-lain
Perdarahan antepartum
Kelainan letak janin
Gemelli
Hidramnion
Pascabedah lainnya
Perdarahan post partum
Pre eklamsia
Post maturitas
70
50
60
60
160
160
150
140
130
120
170
100
 Kesimpulan skor:
150 sebagai batas pemisah antara kehamilan
resiko tinggi dan bukan resiko tinggi .
Dasar perhitungan dibuat setelah mengadakan
penelitian dan evaluasi thdp hasil persalinan
berupa premturitas, skor APGAR kurang dari 7,
dan kematian perinatal.
Komplikasi akibat langsung kehamilan
(Mochtar, 2013)
 Hiperemesis gravidarum
 Toksemia gravidarum
 abortus (keguguran) dan kelainan dalam tua
kehamilan
 Kelainan letak kehamilan (kehamilan ektopik)
 Penyakit trofoblas
 Penyakit dan kelainan plasenta dan tali pusat
 Air ketuban (liquor amnii/ amniotic fluid) dan
kelainannya
 Kehamilan ganda
ASUHAN KEPERAWATAN
EVALUASI GAWAT DARURAT PASIEN OBSTETRI
Identifikasi: nama, gravida, para
Data subyektif
Keluhan utama
Gejala saat ini
Haid terakhir (LMP) dan perkiraan hari persalinan
(EDC), nyeri abdomen: mulainya; sifat, perdarahan
per vaginam: jumlahnya, ketuban: utuh; ruptur
Lain-lain: kejang, koma, dispnea, demam, nyeri kepala,
nausea, vomitus, penambahan berat badan, makan
minum terakhir
Riwayat dahulu: komplikasi prakelahiran, riwayat
reproduksi sebelumnya, riwayat medis dan operasi
atau rawat inap sebelumnya
 Data Obyektif
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan umum: suhu, nadi, TD, pernafasan,
penampilan, berat badan
Pemeriksaan abdomen: palpasi besar uterus,
kontraksi, presentasi janin, auskultasi bunyi
jantung janin, bising usus
Pemeriksaan spekulum vagina
Pemeriksaan colok vagina
Tes laboratorium: hitung sel darah lengkap
dengan apusan darah, urinalisis, golongan darah
dan rhesus, serologi (VDRL)
 Penilaian
Diagnosis atau diagnosis banding, faktor etiologi
atau predisposisi, komplikasi atau masalah
penyerta, keparahan proses penyakit
MASALAH KEPERAWATAN
 Ansietas
Kekhawatiran thdp diri sendiri dan janin, krisis situasional/ maturasional,
perubahan fisik selam hamil
 Perubahan proses keluarga
Respon keluarga thdp dx kehamilan
 Kurang pengetahuan
Kurang pemahaman terhdap penatalaksanaan kesehatan dan kehamilan
 Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Morning sickness atau emesis gravidarum
 Perubahan pola seksual
Rasa kurang nyaman pada kehamilan, rasa takut bahwa senggama akan
mencederai janin
 Konflik peran keluarga
Ketidaktahuan peran yang harus dijalankan, perubahan status peran
 Gangguan citra tubuh
Persepsi negatif terhadap kehamilan, perububahan fisik selama kehamilan
Terima Kasih dan Selamat
Belajar

More Related Content

What's hot

KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
 
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutanPengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutanPeny Ariani
 
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinLembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinDokter Tekno
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanJoni Iswanto
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananLatifah Safriana
 
Tugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikahTugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikahMaya Nurhayati
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASpjj_kemenkes
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamilGepy Gbu
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAndra Dewi Hapsari
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasyessipriskila
 
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananLegislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananfebriok
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiAffiZakiyya
 
Bounding attachment
Bounding attachment Bounding attachment
Bounding attachment Erlina Wati
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaMonica Fermanda
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibueka f
 
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikStabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikDokter Tekno
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanDokter Tekno
 

What's hot (20)

KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHKEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAH
 
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutanPengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
Pengembangan profesi bidan melalui pendidikan berkelanjutan
 
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantinLembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
Lembar balik kesehatan reproduksi dan seksial bagi calon pengantin
 
Standard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidanStandard kompetensi bidan
Standard kompetensi bidan
 
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidananMateri issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
Materi issue etik yang terjadi dalam pelayanan kebidanan
 
Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal Contoh askeb bersalin normal
Contoh askeb bersalin normal
 
Tugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikahTugas k.k. 2 askeb pranikah
Tugas k.k. 2 askeb pranikah
 
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulanaskeb akseptor Kb suntik 3 bulan
askeb akseptor Kb suntik 3 bulan
 
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFASPERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
PERUBAHAN PSIKOLOGIS MASA NIFAS
 
Kelas ibu hamil
Kelas ibu hamilKelas ibu hamil
Kelas ibu hamil
 
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewiAsuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
Asuhan kebidanan ibu hamil patologi,andra dewi
 
Konsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitasKonsep kebidanan komunitas
Konsep kebidanan komunitas
 
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidananLegislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
Legislasi,registrasi,lisensi praktek kebidanan
 
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan ReproduksiPembahasan Kesehatan Reproduksi
Pembahasan Kesehatan Reproduksi
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Bounding attachment
Bounding attachment Bounding attachment
Bounding attachment
 
Kie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tuaKie persiapan menjadi orang tua
Kie persiapan menjadi orang tua
 
4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu4. asuhan sayang ibu
4. asuhan sayang ibu
 
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan ObstetrikStabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
Stabilisasi Maternal Untuk Persiapan Rujukan Obstetrik
 
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinanPartograf dan penilaian kemajuan persalinan
Partograf dan penilaian kemajuan persalinan
 

Similar to Asuhan pada ibu hamil resiko tinggi

Hamil risiko tinggi.pptx
Hamil risiko tinggi.pptxHamil risiko tinggi.pptx
Hamil risiko tinggi.pptxfaridagushybana
 
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptPoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptdrhysoul
 
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. DwianaMerencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. DwianaAisyah N
 
1.b. BBLR dan PJT.pptx
1.b. BBLR dan PJT.pptx1.b. BBLR dan PJT.pptx
1.b. BBLR dan PJT.pptxknisa3
 
referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)Adeline Dlin
 
Program kia di indonesia
Program kia di indonesiaProgram kia di indonesia
Program kia di indonesiaNenk Wikwik
 
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptPoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptMUTHIA45
 
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakit
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakitGambaran penyebab kematian maternal di rumah sakit
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakitOperator Warnet Vast Raha
 
[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptx
[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptx[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptx
[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptxAdheliaSeptiana1
 
Ulva (tugas buk rahma) (1) 2.docx
Ulva (tugas buk rahma) (1) 2.docxUlva (tugas buk rahma) (1) 2.docx
Ulva (tugas buk rahma) (1) 2.docxtdxrt4j664
 
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiEpidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiUFDK
 
2552-Article Text-20672-1-10-20200319.pdf
2552-Article Text-20672-1-10-20200319.pdf2552-Article Text-20672-1-10-20200319.pdf
2552-Article Text-20672-1-10-20200319.pdfKeziaChristy6
 

Similar to Asuhan pada ibu hamil resiko tinggi (20)

Hamil risiko tinggi.pptx
Hamil risiko tinggi.pptxHamil risiko tinggi.pptx
Hamil risiko tinggi.pptx
 
Kti ida bagus
Kti ida bagusKti ida bagus
Kti ida bagus
 
ppt resti fix.pptx
ppt resti fix.pptxppt resti fix.pptx
ppt resti fix.pptx
 
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.pptEPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
 
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptPoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
 
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. DwianaMerencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
Merencanakan Kehamilan dan Persalinan oleh dr. Dwiana
 
1.b. BBLR dan PJT.pptx
1.b. BBLR dan PJT.pptx1.b. BBLR dan PJT.pptx
1.b. BBLR dan PJT.pptx
 
referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
referat obgyn resiko pada kehamilan (pembimbing : dr. Arie Widiyasa, spOG)
 
Program kia di indonesia
Program kia di indonesiaProgram kia di indonesia
Program kia di indonesia
 
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.pptPoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
PoA_Deteksi_Dini_Bumil_Risti.ppt
 
ruli, ASKEB PRA NIKAH.docx
ruli, ASKEB PRA NIKAH.docxruli, ASKEB PRA NIKAH.docx
ruli, ASKEB PRA NIKAH.docx
 
ruli, ASKEB PRA NIKAH.docx
ruli, ASKEB PRA NIKAH.docxruli, ASKEB PRA NIKAH.docx
ruli, ASKEB PRA NIKAH.docx
 
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakit
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakitGambaran penyebab kematian maternal di rumah sakit
Gambaran penyebab kematian maternal di rumah sakit
 
[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptx
[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptx[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptx
[PPT] TREND DAN ISSUE_ masalah kesehatan wanita (kel-8).pptx
 
Ulva (tugas buk rahma) (1) 2.docx
Ulva (tugas buk rahma) (1) 2.docxUlva (tugas buk rahma) (1) 2.docx
Ulva (tugas buk rahma) (1) 2.docx
 
Bab Awal AKI
Bab Awal AKIBab Awal AKI
Bab Awal AKI
 
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksiEpidemiologi dalam kesehatan reproduksi
Epidemiologi dalam kesehatan reproduksi
 
2552-Article Text-20672-1-10-20200319.pdf
2552-Article Text-20672-1-10-20200319.pdf2552-Article Text-20672-1-10-20200319.pdf
2552-Article Text-20672-1-10-20200319.pdf
 
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
 
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
 

More from Amalia Senja

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theoryAmalia Senja
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Amalia Senja
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiAmalia Senja
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anakAmalia Senja
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursingAmalia Senja
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaAmalia Senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON Amalia Senja
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillAmalia Senja
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY Amalia Senja
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationAmalia Senja
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2Amalia Senja
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyAmalia Senja
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Amalia Senja
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Amalia Senja
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Amalia Senja
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAmalia Senja
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanAmalia Senja
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAmalia Senja
 

More from Amalia Senja (20)

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 

Recently uploaded

Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxWitaadw
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIACochipsPJW
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 

Recently uploaded (6)

Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptxKelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
Kelompok 3_Materi Hormon Fisiologi Hewan.pptx
 
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIAPPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
PPT Metabolisme Karbohidrat II BIOLOGI KIMIA
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 

Asuhan pada ibu hamil resiko tinggi

  • 1. Amalia Senja, S.Kep.,Ns ASUHAN PADA IBU HAMIL RESIKO TINGGI
  • 2. MDGs  Kesepakatan global (Millenium Development Goals/MDGs) pada tahun 2015 diharapkan Angka Kematian Ibu menurun sebesar tiga-perempatnya dalam kurun waktu 1990-2015 dan Angka Kematian Bayi dan Angka Kematian Balita menurun sebesar dua-pertiga dalam kurun waktu 1990-2015 Berdasarkan data Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 menyebutkan bahwa AKI di Indonesia sebesar 359 per 100.000 kelahiran hidup.  Menurut data Riskesdas, 2010, komplikasi kehamilan dialami sekitar 6,5% Ibu hamil.
  • 3. next  Kehamilan resiko tinggi (high risk pregnancy) adalah suatu kehamilan yg membawa ancaman bagi jiwa dan kesehatan ibu dan / atau bayi. Yang akan dibicarakan disini adalah kehamilan resiko tinggi (KRT) ( Mochtar, 2013).  Penyebab kematian ibu yang terbanyak (90%) disebabkan oleh komplikasi obstetri, yaitu perdarahan, infeksi dan eklampsia.
  • 4. Faktor-faktor penyebab terjadinya faktor resiko pada ibu hamil umur ibu yang tergolong risiko tinggi ≤ 20 tahun dan ≥ 35 tahun, paritas yang termasuk risiko tinggi adalah ibu yang pernah hamil atau melahirkan anak 4 kali atau lebih , jarak anak yang tergolong risiko tinggi ≤ 2 tahun dan , tinggi badan yang termasuk risiko tinggi 145 cm atau kurang , yang tergolong risiko tinggi berdasarkan riwayat obstetrik jelek meliputi persalinan yang lalu dengan tindakan, bekas operasi caesarea, penyakit ibu, pre-eklamsi ringan, hamil kembar, hidramnion/ hamil kembar air, janin mati dalam kandungan, hamil lebih bulan, kelainan letak, perdarahan antepartum, dan pre-eklamsi berat / eklamsi.
  • 5.  Dampak yang dapat terjadi pada ibu hamil risiko tinggi yaitu keguguran, persalinan prematur, mudah terjadi infeksi, anemia pada kehamilan, kematian ibu yang tinggi (Saifuddin, 2005).  Deteksi dini oleh tenaga kesehatan dan masyarakat tentang adanya faktor resiko dan komplikasi, serta penanganan yang adekuat sedini mungkin, merupakan kunci keberhasilan dalam penurunan angka kematian ibu dan bayi yang dilahirkannya .
  • 6. Faktor Resiko Tinggi Faktor nonmedis: Kemiskinan, ketidaktahuan, adat, tradisi, kepercayaan sangat mempengaruhi morbiditas dan mortalitas termasuk status gizi buruk, status sosial ekonomi yang rendah, kebersihan lingkungan, kesadaran untuk memeriksakan kehamilan secara teratur, fasilitas dan sarana kesehatan yang serba kekurangan.
  • 7. Faktor Medis: Penyakit-penyakit ibu dan janin, kelainan obstetrik, gangguan plasenta, gangguan tali pusat, komplikasi persalinan, penyakit neonatus, dan kelainan genetik.
  • 8. Penilaian dari faktor-faktor tersebut menghasilkan kategori menjadi 4 golongan kasus resiko: 1. Resiko rendah-rendah (low-low risk) Adalah kasus-kasus yg tidak beresiko tinggi baik pada kehamilan maupun dalam persalinan 2. Resiko tinggi-rendah (high-low risk) Adalah kasus-kasus dengan resiko tinggi pada kehamilan, tetapi tidak beresiko tinggi pada persalinan
  • 9. 3. Resiko rendah-tinggi (low-high-risk) Adalah kasus-kasus beresiko rendah selama kehamilan, tetapi dengan resiko tinggi pada persalinan. 4. Resiko tinggi-tinggi (high-high risk) adalah kasus-kasus dengan resiko tinggi baik dalam masa kehamilan maupun pada persalinan.
  • 10. Cara menentukan kehamilan resiko tinggi  2 cara utk mengelompokkan KRT, cara kriteria dan cara skor (nilai)  Keduanya diperoleh dari anamnesis ttg umur, paritas, riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu, pemeriksaan lengkap kehamilan sekarang, dan pemeriksaan laboratorium penunjang jika diperlukan.
  • 11. KRITERIA KRT  Rochayati dkk mengemukakan kriteria KT sbb: 1. Primi muda, 2. Primi tua 3. Primi tua sekunder 4. Umur 35 tahun atau lebih 5. Tinggi badan 145 cm atau kurang 6. Grandemuti 7. Riwayat persalinan buruk 8. Bekas sectio sesarea, 9. Preeklampsia 10. Hamil serotinus 11. Perdarahan antepartum 12. Kelainan letak 13. Kelainan medis, dan lain-lain
  • 12. Faktor resiko skor Nilai Umur: 15- 19 20 – 24 25-29 30-34 35 atau lebih Tidak kawin Primi muda usia Primi tua Primi tua sekunder Paritas 0 Paritas 1 Paritas 2-3 Paritas 4 Paritas 5 Paritas 6 atau lebih Tinggi badan 145 cm Riwayat persalinan buruk: 1 kali 2 kali Bekas seksio sesarea 50 50 50 50 60 90 160 90 70 50 60 70 80 50 40 90 50 90 110
  • 13. Next.. Faktor resiko Skor Nilai Kelainan medis: kardiovaskular Asma bronkial TBC paru Lain-lain Perdarahan antepartum Kelainan letak janin Gemelli Hidramnion Pascabedah lainnya Perdarahan post partum Pre eklamsia Post maturitas 70 50 60 60 160 160 150 140 130 120 170 100
  • 14.  Kesimpulan skor: 150 sebagai batas pemisah antara kehamilan resiko tinggi dan bukan resiko tinggi . Dasar perhitungan dibuat setelah mengadakan penelitian dan evaluasi thdp hasil persalinan berupa premturitas, skor APGAR kurang dari 7, dan kematian perinatal.
  • 15. Komplikasi akibat langsung kehamilan (Mochtar, 2013)  Hiperemesis gravidarum  Toksemia gravidarum  abortus (keguguran) dan kelainan dalam tua kehamilan  Kelainan letak kehamilan (kehamilan ektopik)  Penyakit trofoblas  Penyakit dan kelainan plasenta dan tali pusat  Air ketuban (liquor amnii/ amniotic fluid) dan kelainannya  Kehamilan ganda
  • 16. ASUHAN KEPERAWATAN EVALUASI GAWAT DARURAT PASIEN OBSTETRI Identifikasi: nama, gravida, para Data subyektif Keluhan utama Gejala saat ini Haid terakhir (LMP) dan perkiraan hari persalinan (EDC), nyeri abdomen: mulainya; sifat, perdarahan per vaginam: jumlahnya, ketuban: utuh; ruptur Lain-lain: kejang, koma, dispnea, demam, nyeri kepala, nausea, vomitus, penambahan berat badan, makan minum terakhir Riwayat dahulu: komplikasi prakelahiran, riwayat reproduksi sebelumnya, riwayat medis dan operasi atau rawat inap sebelumnya
  • 17.  Data Obyektif Pemeriksaan fisik Pemeriksaan umum: suhu, nadi, TD, pernafasan, penampilan, berat badan Pemeriksaan abdomen: palpasi besar uterus, kontraksi, presentasi janin, auskultasi bunyi jantung janin, bising usus Pemeriksaan spekulum vagina Pemeriksaan colok vagina Tes laboratorium: hitung sel darah lengkap dengan apusan darah, urinalisis, golongan darah dan rhesus, serologi (VDRL)
  • 18.  Penilaian Diagnosis atau diagnosis banding, faktor etiologi atau predisposisi, komplikasi atau masalah penyerta, keparahan proses penyakit
  • 19. MASALAH KEPERAWATAN  Ansietas Kekhawatiran thdp diri sendiri dan janin, krisis situasional/ maturasional, perubahan fisik selam hamil  Perubahan proses keluarga Respon keluarga thdp dx kehamilan  Kurang pengetahuan Kurang pemahaman terhdap penatalaksanaan kesehatan dan kehamilan  Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh Morning sickness atau emesis gravidarum  Perubahan pola seksual Rasa kurang nyaman pada kehamilan, rasa takut bahwa senggama akan mencederai janin  Konflik peran keluarga Ketidaktahuan peran yang harus dijalankan, perubahan status peran  Gangguan citra tubuh Persepsi negatif terhadap kehamilan, perububahan fisik selama kehamilan
  • 20. Terima Kasih dan Selamat Belajar