SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
KEKERASAN TERHADAP ANAK JALANAN
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas
Mata Kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
Dosen. Ibu Irma M.Pd.
Disusun oleh :
Kelompok I
1. CICI PRADITAWATI
2. HENY INDRIYANI
3. NINA RAHMAWATI
4. RITA AGUSTIN
Kelas : PGSD-3B
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SEBELAS APRIL SUMEDANG
Tahun Akademik 2014/2015
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami panjatkan puji dan syukur ke
hadirat Allah Yang Maha Pengasih atas rahmat dan karunia-Nya yang telah
dilimpahkan bagi kita semua. Berkat rahmat-Nya juga, akhirnya kami sebagai
penulis dapat menyesaikan makalah yang berjudul “Kekerasan terhadap Anak
Jalanan”.
Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat mengikuti Pembelajaran Mata
Kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Prodi PGSD Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Sebelas April Sumedang Tahun Akademik 2013/2014. Selain
itu, makalah ini juga dijadikan sebagai sarana pelatihan bagi kami sebagai penulis
dalam menerapkan ilmu-ilmu yang diterima selama belajar di STKIP Sebelas
April Sumedang, dapat pula dijadikan sebagai bahan perbandingan dan penunjang
pelaksanaan perkuliahan.
Kami menyadari makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan baik isi
maupun bentuk penulisannya, karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang kiranya dapat kami
gunakan sebagai masukan untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Atas segala partisipasi dari semua pihak yang telah membantu, kami
ucapkan jazakumullahu khairan katsiraa. Akhirnya, kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfat bagi kami sebagai penulis khususnya, dan bagi para
pembaca pada umumnya.
Sumedang, September 2014
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang Masalah
Kekerasan terhadap anak adalah tindak kekerasan secara fisik, seksual,
penganiyaan emosional, atau pengabaian terhadap anak. Di Amerika Serikat,
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendefinisikan
penganiayaan anak sebagai setiap tindakan atau serangkaian tindakan wali atau
kelalaian oleh orang tua atau pengasuh lainnya yang dihasilkan dapat
membahayakan, atau berpotensi bahaya, atau memberikan ancaman yang
berbahaya kepada anak. Sebagian besar terjadi kekerasan terhadap anak di rumah
anak itu sendiri dengan jumlah yang lebih kecil terjadi di sekolah, di lingkungan
atau organisasi tempat anak berinteraksi. Ada empat kategori utama tindak
kekerasan terhadap anak : pengabaian, kekerasan fisik, pelecehan
emosional/psikologis, dan pelecehan seksual anak.
Anak sering menjadi korban dari tindakan sewenang-wenang yang dilakukan
orang dewasa, baik itu orang tua atau keluarga terdekatnya. Terdapat 4 tipe utama
child abuse yaitu kekerasan fisik, sexual, psikis dan penelantaran. Angka kejadian
Child Abuse (CA) sendiri memang belum terungkap semua. Biasanya kejahatan
ini tersembunyi dimana ketika ayah, ibu atau anggota keluarga di rumah
melakukan kekerasan dan menganggap ini hal biasa, atau takut akan melapor
karena dianggap membuka aib.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan kekerasan terhadap anak jalanan ?
2. Faktor penyebab apa saja yang mempengaruhi kekerasan terhadap anak
jalanan ?
3. Bagaimana solusi untuk mengatasi kekerasan terhadap anak jalanan ?
1.3 Tujuan Masalah
1. untuk mengetahui pengertian kekerasan terhadap anak jalanan;
2. untuk mengetahui penyebab yang mempengaruhi kekerasan terhadap anak
jalanan;
3. untuk mengetahui solusi untuk mengatasi kekerasan terhadap anak jalanan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kekerasan Terhadap Anak
Menurut Sutanto (2006), kekerasan anak adalah perlakuan orang
dewasa/anak yang lebih tua dengan menggunakan kekuasaan/otoritasnya terhadap
anak yang tak berdaya yang seharusnya menjadi tanggung jawab/pengasuhnya,
yang berakibat penderitaan, kesengsaraan, cacat atau kematian. Kekerasan anak
lebih bersifat sebagai bentuk penganiayaan fisik dengan terdapatnya tanda atau
luka pada tubuh sang anak. Jika kekerasan terhadap anak didalam rumah tangga
dilakukan oleh orang tua, maka hal tersebut dapat disebut kekerasan dalam rumah
tangga.
Banyak orangtua menganggap kekerasan pada anak adalah hal yang wajar.
Mereka beranggapan kekerasan adalah bagian dari mendisiplinkan anak. Mereka
lupa bahwa orangtua adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam
mengupayakan kesejahteraan, perlindungan, peningkatan kelangsungan hidup,
dan mengoptimalkan tumbuh kembang anaknya.
Wikipedia Indonesia (2006) memberikan pengertian bahwa kekerasan
merujuk pada tindakan agresi dan pelanggaran (penyiksaan, pemerkosaan,
pemukulan, dll.). Istilah kekerasan juga berkonotasi kecenderungan agresif untuk
melakukan perilaku yang merusak. Kekerasan terjadi ketika seseorang
menggunakan kekuatan, kekuasaan, dan posisi nya untuk menyakiti orang lain
dengan sengaja, bukan karena kebetulan (Andez, 2006). Kekerasan juga meliputi
ancaman, dan tindakan yang bisa mengakibatkan luka dan kerugian.
 Sifat Psikologi Anak Jalanan
Anak jalanan menggunakan tubuhnya sendiri sebagai sarana. untuk ekspresi.
Pada tingkat permukaan ditunjukkan perbedaan-perbedaan oleh mereka sekaligus
menegaskan pertentangan dengan negara dan masyarakat sekitarnya ( Hebdige,
1979). Tubuh dijadikan sumber produksi dan aktivitas komunikasi dan menjadi
lokasi pengetahuan bagi komunitas.. Melalui pencarian dan tingkah laku yang
berbeda itu secara sengaja anak jalanan menolak.
Ketika mulai tumbuh lebih besar, menampilkan nilai-nilai kejantanan
merupakan aspek yang vital bagi anak-anak jalanan. Mereka secara teratur mulai
berpartisipasi menyusun konstruksi kejantanan dengan mendiskusikan berbagai
peran yang dilakukan oleh anak lain serta mengomentari penampilarmya. Meski
secara sosial mereka dikategorikan sebagai anak (kecil), hampir semuanya
mengadopsi bentuk-bentuk kedewasaan sebagai tanda pernbangkangan dari
harapan-harapan yang ditentukan oleh masyarakat.
2.2 Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan terhadap Anak Jalanan
1. Lingkaran kekerasan, seseorang yang mengalami kekerasan semasa kecilnya
mempunyai kecenderungan untuk melakukan hal yang pernah dilakukan terhadap
dirinya pada orang lain.
2. Stres dan kurangnya dukungan. Menjadi orangtua maupun pengasuh dapat
menjadi sebuah pekerjaan yang menyita waktu dan sulit. Orangtua yang
mengasuh anak tanpa dukungan dari keluarga, teman atau masyarakat dapat
mengalami stress berat.
3. Pecandu alkohol atau narkoba. Para pecandu alkohol dan narkoba seringkali
tidak dapat mengontrol emosi dengan baik, sehingga kecenderungan melakukan
penyiksaan lebih besar.
4.. Menjadi saksi kekerasan dalam rumah tangga adalah sebuah bentuk
penyiksaan anak secara emosional dan mengakibatkan penyiksaan anak secara
fisik.
5. Kemiskinan dan akses yang terbatas ke pusat ekonomi dan sosial saat masa-
masa krisis.
6. Peningkatan krisis dan jumlah kekerasan di lingkungan sekitar mereka.
2.3 Solusi untuk Mengatasi Masalah Kekerasan terhadap Anak Jalanan
Untuk mencegah dan menghentikan kekerasan pada anak dibutuhkan
beberapa pendekatan diantaranya, pendekatan individu, yaitu dengan cara
menambah pemahaman agama, karena tentunya seorang yang mempunyai
pemahaman agama yang kuat akan lebih tegar menghadapi situasi-situasi yang
menjadi faktor terjadinya kekerasan.
Pendekatan sosial melingkupi pendekatan partisipasi masyarakat dalam
melaporkan dan waspada setiap tindakan kejahatan. Pendekatan medis, untuk
memberikan pelayanan dan perawatan baik secara fisik atau kejiwaan, juga
memberikan penyuluhan terhadap orang tua tentang bagaimana mengasuh anak
dengan baik dan benar. Dan terakhir adalah pendekatan hukum, tentunya yang
bertanggung jawab masalah ini adalah pemerintah untuk selalu mencari dan
menanggapi secara sigap terhadap setiap laporan atau penemuan kasus kekerasan
dan kejahatan serta menghukumnya dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Sejauh ini terdapat tiga model penanganan anak jalanan dengan pendekatan
yang berbeda agar tidak semakin marak kekerasan yang terjadi terhadap anak
jalanan :
 Community Based adalah model penanganan yang berpusat di masyarakat
dengan menitik beratkan pada fungsi-fungsi keluarga dan potensi seluruh
masyarakat. Tujuan akhirnya adalah anak tidak menjadi anak jalanan / sekalipun
dijalan, mereka tetap berada dilingkungan keluarga. Kegiatannya biasanya
meliputi: pelatihan peningkatan pendapatan keluarga, penyuluhan dan bimbingan
pengasuhan anak, dan kesempatan anak untuk memperoleh pendidikan dan
kegiatan waktu luang.
 Street Based adalah kegiatan dijalanan atau penjangkauan penanganan
terhadap anak langsung dilakukan ditempat anak tersebut sering berada, kegiatan
ini berupa pendamingan terhadap anak agar mendapatkan perlindungan dari orang
yang berperan sebagai pengganti orang tuanya.
 Centre Based adalah kegiatan di panti, untuk anak-anak yang sudah utus
dengan keluarganya. panti menjadi lembaga pengganti keluarga untuk dan
memenuhi kebutuhan anak seperti kesehatan, pendidikan, keterampilan, waktu
luang, makan tempat tinggal, pekerjaan dan sebagainya.
 Selther Based adalah model pendekatan dengan menggunakan rumah singgah
sebagai transit dari aktifitas sehari-hari anak jalanan, rumah singgah umumnya
sebagai sasaran antara bag! anak untuk kembali diperkenalkan pada norma-norma
keluarga.
BAB I
KESIMPULAN

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Paper kelompok 6
Paper kelompok 6Paper kelompok 6
Paper kelompok 6
 
Penderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanakPenderaan kanak kanak
Penderaan kanak kanak
 
Power point 3b ict umum
Power point 3b ict umumPower point 3b ict umum
Power point 3b ict umum
 
Perilaku bully
Perilaku bullyPerilaku bully
Perilaku bully
 
Penderaan
PenderaanPenderaan
Penderaan
 
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003
 
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
Kenakalan remaja (Psikologi Perkembangan 2)
 
ISU MORAL
ISU MORALISU MORAL
ISU MORAL
 
Bullying
BullyingBullying
Bullying
 
Kenakalan Remaja
Kenakalan RemajaKenakalan Remaja
Kenakalan Remaja
 
prilaku menyimpang
prilaku menyimpang prilaku menyimpang
prilaku menyimpang
 
Anti Kekerasan Sekolah
Anti Kekerasan SekolahAnti Kekerasan Sekolah
Anti Kekerasan Sekolah
 
Kenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kiniKenakalan remaja masa kini
Kenakalan remaja masa kini
 
Orang tua
Orang tuaOrang tua
Orang tua
 
Perkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
Perkembangan Sosial Pada Anak HomeschoolingPerkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
Perkembangan Sosial Pada Anak Homeschooling
 
Makalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remajaMakalah kenakalan remaja
Makalah kenakalan remaja
 
Stop bullying
Stop bullyingStop bullying
Stop bullying
 
Makalah Kenakalan Remaja
Makalah Kenakalan RemajaMakalah Kenakalan Remaja
Makalah Kenakalan Remaja
 
Ppt melawan bullying
Ppt melawan bullyingPpt melawan bullying
Ppt melawan bullying
 
Kenakalan remaja
Kenakalan remajaKenakalan remaja
Kenakalan remaja
 

Viewers also liked

Viewers also liked (6)

Makalah kekerasan sekolah presentasi yogo
Makalah kekerasan sekolah presentasi yogoMakalah kekerasan sekolah presentasi yogo
Makalah kekerasan sekolah presentasi yogo
 
Bab 7 pai kelas xi
Bab 7 pai kelas xiBab 7 pai kelas xi
Bab 7 pai kelas xi
 
Profil PP dan PL Tahun 2014
Profil PP dan PL Tahun 2014Profil PP dan PL Tahun 2014
Profil PP dan PL Tahun 2014
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti SMA Kelas XI (buku guru)
 
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2Kekerasan pada anak dan aspek kuratif  2
Kekerasan pada anak dan aspek kuratif 2
 

Similar to KEKERASAN ANAK

Respons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupanRespons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupanNaveen Segaran
 
BULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptxBULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptxBLKKPPMUAD
 
Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2Eyda Fareeda
 
Dukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam (Luthfia).pptx
Dukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam (Luthfia).pptxDukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam (Luthfia).pptx
Dukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam (Luthfia).pptxluthfia30
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.pptdyah896915
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.pptvikramherawan
 
FAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdf
FAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdfFAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdf
FAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdfdadangfirdiyanto
 
Karya Ilmiah Ilmu Komunikasi
Karya Ilmiah Ilmu KomunikasiKarya Ilmiah Ilmu Komunikasi
Karya Ilmiah Ilmu KomunikasiFinnland
 
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdfAksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdfNingsih830351
 
Materi Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdf
Materi Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdfMateri Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdf
Materi Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdfFitriaUmmuHabibah1
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.pptOctaViano5
 
Tri Pusat Pendidikan
Tri Pusat PendidikanTri Pusat Pendidikan
Tri Pusat PendidikanLia Oktafiani
 
review jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tanggareview jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tangganur fara
 
Penyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdf
Penyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdfPenyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdf
Penyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdfThe Best
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakrismawijayanti
 

Similar to KEKERASAN ANAK (20)

Respons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupanRespons terhadap realiti kehidupan
Respons terhadap realiti kehidupan
 
BULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptxBULLYING PAPARAN .pptx
BULLYING PAPARAN .pptx
 
Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2Aggresif di kalangan_remaja_part_2
Aggresif di kalangan_remaja_part_2
 
Dukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam (Luthfia).pptx
Dukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam (Luthfia).pptxDukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam (Luthfia).pptx
Dukungan Psikososial Bagi Anak Korban Bencana Alam (Luthfia).pptx
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
 
FAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdf
FAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdfFAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdf
FAKTOR YG MEMPENGARUHI REMAJA DLM MELAKUKAN BULLYING.pdf
 
Karya Ilmiah Ilmu Komunikasi
Karya Ilmiah Ilmu KomunikasiKarya Ilmiah Ilmu Komunikasi
Karya Ilmiah Ilmu Komunikasi
 
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdfAksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdf
Aksi Nyata Isu Perundungan Di Satuan Pendidikan.pdf
 
makalah bullying
makalah bullyingmakalah bullying
makalah bullying
 
Fenomena bullying
Fenomena bullyingFenomena bullying
Fenomena bullying
 
Materi Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdf
Materi Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdfMateri Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdf
Materi Prof. Dr. Ir. Netti Herawati, M.Si.pdf
 
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
3. Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak_Dr. Susanto_KPAI.ppt
 
Tri Pusat Pendidikan
Tri Pusat PendidikanTri Pusat Pendidikan
Tri Pusat Pendidikan
 
Sex education
Sex educationSex education
Sex education
 
Page 1
Page 1Page 1
Page 1
 
review jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tanggareview jurnal keganasan rumah tangga
review jurnal keganasan rumah tangga
 
Penyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdf
Penyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdfPenyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdf
Penyebab Kasus Bullying di Indonesia.pdf
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anakPengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
Pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan kepribadian anak
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

KEKERASAN ANAK

  • 1. KEKERASAN TERHADAP ANAK JALANAN Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar Dosen. Ibu Irma M.Pd. Disusun oleh : Kelompok I 1. CICI PRADITAWATI 2. HENY INDRIYANI 3. NINA RAHMAWATI 4. RITA AGUSTIN Kelas : PGSD-3B SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN SEBELAS APRIL SUMEDANG Tahun Akademik 2014/2015
  • 2. KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirrahim Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Yang Maha Pengasih atas rahmat dan karunia-Nya yang telah dilimpahkan bagi kita semua. Berkat rahmat-Nya juga, akhirnya kami sebagai penulis dapat menyesaikan makalah yang berjudul “Kekerasan terhadap Anak Jalanan”. Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat mengikuti Pembelajaran Mata Kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, Prodi PGSD Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Sebelas April Sumedang Tahun Akademik 2013/2014. Selain itu, makalah ini juga dijadikan sebagai sarana pelatihan bagi kami sebagai penulis dalam menerapkan ilmu-ilmu yang diterima selama belajar di STKIP Sebelas April Sumedang, dapat pula dijadikan sebagai bahan perbandingan dan penunjang pelaksanaan perkuliahan. Kami menyadari makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan baik isi maupun bentuk penulisannya, karena keterbatasan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang kiranya dapat kami gunakan sebagai masukan untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Atas segala partisipasi dari semua pihak yang telah membantu, kami ucapkan jazakumullahu khairan katsiraa. Akhirnya, kami berharap semoga
  • 3. makalah ini dapat bermanfat bagi kami sebagai penulis khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya. Sumedang, September 2014 Penulis
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Kekerasan terhadap anak adalah tindak kekerasan secara fisik, seksual, penganiyaan emosional, atau pengabaian terhadap anak. Di Amerika Serikat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendefinisikan penganiayaan anak sebagai setiap tindakan atau serangkaian tindakan wali atau kelalaian oleh orang tua atau pengasuh lainnya yang dihasilkan dapat membahayakan, atau berpotensi bahaya, atau memberikan ancaman yang berbahaya kepada anak. Sebagian besar terjadi kekerasan terhadap anak di rumah anak itu sendiri dengan jumlah yang lebih kecil terjadi di sekolah, di lingkungan atau organisasi tempat anak berinteraksi. Ada empat kategori utama tindak kekerasan terhadap anak : pengabaian, kekerasan fisik, pelecehan emosional/psikologis, dan pelecehan seksual anak. Anak sering menjadi korban dari tindakan sewenang-wenang yang dilakukan orang dewasa, baik itu orang tua atau keluarga terdekatnya. Terdapat 4 tipe utama child abuse yaitu kekerasan fisik, sexual, psikis dan penelantaran. Angka kejadian Child Abuse (CA) sendiri memang belum terungkap semua. Biasanya kejahatan ini tersembunyi dimana ketika ayah, ibu atau anggota keluarga di rumah melakukan kekerasan dan menganggap ini hal biasa, atau takut akan melapor karena dianggap membuka aib.
  • 5. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan kekerasan terhadap anak jalanan ? 2. Faktor penyebab apa saja yang mempengaruhi kekerasan terhadap anak jalanan ? 3. Bagaimana solusi untuk mengatasi kekerasan terhadap anak jalanan ? 1.3 Tujuan Masalah 1. untuk mengetahui pengertian kekerasan terhadap anak jalanan; 2. untuk mengetahui penyebab yang mempengaruhi kekerasan terhadap anak jalanan; 3. untuk mengetahui solusi untuk mengatasi kekerasan terhadap anak jalanan.
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kekerasan Terhadap Anak Menurut Sutanto (2006), kekerasan anak adalah perlakuan orang dewasa/anak yang lebih tua dengan menggunakan kekuasaan/otoritasnya terhadap anak yang tak berdaya yang seharusnya menjadi tanggung jawab/pengasuhnya, yang berakibat penderitaan, kesengsaraan, cacat atau kematian. Kekerasan anak lebih bersifat sebagai bentuk penganiayaan fisik dengan terdapatnya tanda atau luka pada tubuh sang anak. Jika kekerasan terhadap anak didalam rumah tangga dilakukan oleh orang tua, maka hal tersebut dapat disebut kekerasan dalam rumah tangga. Banyak orangtua menganggap kekerasan pada anak adalah hal yang wajar. Mereka beranggapan kekerasan adalah bagian dari mendisiplinkan anak. Mereka lupa bahwa orangtua adalah orang yang paling bertanggung jawab dalam mengupayakan kesejahteraan, perlindungan, peningkatan kelangsungan hidup, dan mengoptimalkan tumbuh kembang anaknya. Wikipedia Indonesia (2006) memberikan pengertian bahwa kekerasan merujuk pada tindakan agresi dan pelanggaran (penyiksaan, pemerkosaan, pemukulan, dll.). Istilah kekerasan juga berkonotasi kecenderungan agresif untuk melakukan perilaku yang merusak. Kekerasan terjadi ketika seseorang menggunakan kekuatan, kekuasaan, dan posisi nya untuk menyakiti orang lain
  • 7. dengan sengaja, bukan karena kebetulan (Andez, 2006). Kekerasan juga meliputi ancaman, dan tindakan yang bisa mengakibatkan luka dan kerugian.  Sifat Psikologi Anak Jalanan Anak jalanan menggunakan tubuhnya sendiri sebagai sarana. untuk ekspresi. Pada tingkat permukaan ditunjukkan perbedaan-perbedaan oleh mereka sekaligus menegaskan pertentangan dengan negara dan masyarakat sekitarnya ( Hebdige, 1979). Tubuh dijadikan sumber produksi dan aktivitas komunikasi dan menjadi lokasi pengetahuan bagi komunitas.. Melalui pencarian dan tingkah laku yang berbeda itu secara sengaja anak jalanan menolak. Ketika mulai tumbuh lebih besar, menampilkan nilai-nilai kejantanan merupakan aspek yang vital bagi anak-anak jalanan. Mereka secara teratur mulai berpartisipasi menyusun konstruksi kejantanan dengan mendiskusikan berbagai peran yang dilakukan oleh anak lain serta mengomentari penampilarmya. Meski secara sosial mereka dikategorikan sebagai anak (kecil), hampir semuanya mengadopsi bentuk-bentuk kedewasaan sebagai tanda pernbangkangan dari harapan-harapan yang ditentukan oleh masyarakat. 2.2 Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan terhadap Anak Jalanan 1. Lingkaran kekerasan, seseorang yang mengalami kekerasan semasa kecilnya mempunyai kecenderungan untuk melakukan hal yang pernah dilakukan terhadap dirinya pada orang lain. 2. Stres dan kurangnya dukungan. Menjadi orangtua maupun pengasuh dapat menjadi sebuah pekerjaan yang menyita waktu dan sulit. Orangtua yang mengasuh anak tanpa dukungan dari keluarga, teman atau masyarakat dapat
  • 8. mengalami stress berat. 3. Pecandu alkohol atau narkoba. Para pecandu alkohol dan narkoba seringkali tidak dapat mengontrol emosi dengan baik, sehingga kecenderungan melakukan penyiksaan lebih besar. 4.. Menjadi saksi kekerasan dalam rumah tangga adalah sebuah bentuk penyiksaan anak secara emosional dan mengakibatkan penyiksaan anak secara fisik. 5. Kemiskinan dan akses yang terbatas ke pusat ekonomi dan sosial saat masa- masa krisis. 6. Peningkatan krisis dan jumlah kekerasan di lingkungan sekitar mereka. 2.3 Solusi untuk Mengatasi Masalah Kekerasan terhadap Anak Jalanan Untuk mencegah dan menghentikan kekerasan pada anak dibutuhkan beberapa pendekatan diantaranya, pendekatan individu, yaitu dengan cara menambah pemahaman agama, karena tentunya seorang yang mempunyai pemahaman agama yang kuat akan lebih tegar menghadapi situasi-situasi yang menjadi faktor terjadinya kekerasan. Pendekatan sosial melingkupi pendekatan partisipasi masyarakat dalam melaporkan dan waspada setiap tindakan kejahatan. Pendekatan medis, untuk memberikan pelayanan dan perawatan baik secara fisik atau kejiwaan, juga memberikan penyuluhan terhadap orang tua tentang bagaimana mengasuh anak dengan baik dan benar. Dan terakhir adalah pendekatan hukum, tentunya yang bertanggung jawab masalah ini adalah pemerintah untuk selalu mencari dan
  • 9. menanggapi secara sigap terhadap setiap laporan atau penemuan kasus kekerasan dan kejahatan serta menghukumnya dengan ketentuan hukum yang berlaku. Sejauh ini terdapat tiga model penanganan anak jalanan dengan pendekatan yang berbeda agar tidak semakin marak kekerasan yang terjadi terhadap anak jalanan :  Community Based adalah model penanganan yang berpusat di masyarakat dengan menitik beratkan pada fungsi-fungsi keluarga dan potensi seluruh masyarakat. Tujuan akhirnya adalah anak tidak menjadi anak jalanan / sekalipun dijalan, mereka tetap berada dilingkungan keluarga. Kegiatannya biasanya meliputi: pelatihan peningkatan pendapatan keluarga, penyuluhan dan bimbingan pengasuhan anak, dan kesempatan anak untuk memperoleh pendidikan dan kegiatan waktu luang.  Street Based adalah kegiatan dijalanan atau penjangkauan penanganan terhadap anak langsung dilakukan ditempat anak tersebut sering berada, kegiatan ini berupa pendamingan terhadap anak agar mendapatkan perlindungan dari orang yang berperan sebagai pengganti orang tuanya.  Centre Based adalah kegiatan di panti, untuk anak-anak yang sudah utus dengan keluarganya. panti menjadi lembaga pengganti keluarga untuk dan memenuhi kebutuhan anak seperti kesehatan, pendidikan, keterampilan, waktu luang, makan tempat tinggal, pekerjaan dan sebagainya.  Selther Based adalah model pendekatan dengan menggunakan rumah singgah sebagai transit dari aktifitas sehari-hari anak jalanan, rumah singgah umumnya sebagai sasaran antara bag! anak untuk kembali diperkenalkan pada norma-norma keluarga.