SlideShare a Scribd company logo
ASSALAMUALLAIKUM
WR.WB
PELAYANAN KB DAN KESEHATAN PRODUKSI
Dosen Pengampu : Siti Sulaimah, S.ST.,M.Kes
Disusun Oleh Kelompok 1 :
Elsi Herliana (062402S21004)
Evi Amelia (062402S21005)
Miranda Presilia (062402S21008)
Shela Agustina (062402S21013)
ISU-ISU KESEHATAN PEREMPUAN
KEKERASAN
Kekerasan adalah pempergunakan tenaga atau kekuatan
jasmani tidak kecil secara yang tidak sah misalnya
memukul dengan tangan atau dengan segala macam
senjata, menepak, menendang dsb.
Penyebab terjadinya kekerasan adalah:
 Perselisihan tentaing ekonomi.
 Cemburu pada pasangan.
 Pasangan mempunyai selingkuhan.
 Adanya problema seksual (misalnya: impotensi, frigid, hiperceks).
 Pengaruh kebiasaan minum alkohol, drugs abused.
 Permasalahan dengan anak.
 Kehilangan pekerjaan/PHK/menganggur/belum mempunyai pekerjaan.
 Istri ingin melanj utkan studi/ingin bekerja.
 Kehamilan tidak diinginkan atau infertilitas.
PERKOSAAN
Pengertian perkosaan:
 Perkosaan adalah setiap tindakan laki-laki memasukkan alat reproduksi laki-
laki ke dalam vagina/alat reproduksi seorang perempuan tanpa
persetujuannya.
 Dikatakan suatu tindak perkosaan tidak hanya bila seorang, perempuan
disiksa, dipukuli sampai pinsan, atau ketika perempuan meronta, melawan,
berupaya melarikan diri atau korban hendak bunuh diri, akan tetapi meskipun
perempuan tidak melawan, apapun yang dilakukan perempuan, bila perbuatan
tersebut bukan pilihan keinginan perempuan berarti termasuk tindak
perkosaan. bukan kesalahan wanita.
 Dalam rumah tangga, hubungan seksual yang tidak diinginkan istri termasuk
tindakan kekerasan, merupakan tindakan yang salah.
Resiko kesehatan pada korban perkosaan:
 Kehamilan, dapat dicegah dengan kontrasepsi darurat pada 24 jam pertama.
 Tejangkit Infeksi menular seksual.
 Cidera robek dan sayatan, cekikan, memar bahkan sampai ancaman jiwa.
 Hubungan seksual dengan suami mengalami gangguan, memerlukan waktu
terbebas dari trauma ataupun merasa diri telah ternoda.
 Gejala psikologis ringan hingga gangguan psikologis berat.
PELECEHAN SEKSUAL
Pelecehan seksual adalah segala bentuk perilaku maupun perkataan
bermakna seksual yang berefek merendahkan martabat orang yang
menjadi sasaran.
Bentuk-bentuk pelecehan seksual
 Mengucapkan kata-kata jorok tentang tubuh wanita.
 Main mata, siulan nakal, isyarat jorok, sentuhan, rabaan, remasan,
usapan, elusan, colekan, pelukan, ciuman pada bagian tubuh wanita.
 Menggoda, kearah hubungan seksual.
 Laki-laki memperlihatkan alat kelaminnya atau onani di depan
perempuan.
SINGLE PARENT
Single parent adalah keluarga yang mana, hanya ada satu
orang tua tunggal, hanya ayah atau ibu saja. Keluarga yang
terbentuk bisa terjadi pada keluarga sah secara hukum maupun
keluarga yang belum sah secara hukum, baik hukum agama
maupun hukum pemerintah.
Upaya pencegahan single parent dan pencegahan dampak negatif
single parent
 Pencegahan terjadinya kehamilan di luar nikah.
 Pencegahan perceraian dengan mempersiapkan perkawinan dengan baik
dalam segi psikologis, ke-aangan, spiritual.
 Menjaga kommikasi dengan berbagai sarana teknologi informasi.
 Menciptakan kebersamaan antar anggota keluarga.
 Peningkatan spiritual dalam keluarga.
PERKAWINAN USIA MUDA DAN TUA
Perkawinan adalah ikatan batin antara pria dan wanita
sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga/
rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasar Ketuhanan
Yang Maha Esa.
Kelebihan perkawinan usia muda
 Terhindar dari perilaku seks bebas, karena kebutuhan seksual terpenuhi.
 Menginjak usia tua tidak lagi mempunyai anak yang masih kecil.
Kelebihan perkawinan usia tua
 Kematangan fisik, psikologis, sosial, financial sehingga harapan
membentuk keluarga sejahtera berkualitas terbentang.
Kekurangan pernikahan usia muda
 Meningkatkan angka kelahiran sehingga pertumbuhan penduduk semakin meningkat.
 Ditinjau dari segi kesehatan, perkawinan usia muda meningkatkan angka kematian bayi
dan ibu, risiko komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas.
 Kematangan psikologis belum tercapai sehingga keluarga mengalami kesakitan
mewujudkan keluarga yang berkualitas tinggi.
 Ditinjau dari segi sosial, dengan perkawinan mengurangi kebebasan pengembangan diri,
mengurangi kesempatan melanjutkan pendidikan jenjang tinggi.
 Adanya konflik dalam keluarga membuka peluang untuk mencari pelarian pergaulan di
luar rumah.
 Tingkat peceraian tinggi. Kegagalan keluarga dalam melewati berbagai macam
permasalahan meningkatkan risiko perceraian.
Kekurangan pernikahan usia tua
 Meningkatkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
 Meningkatnya risiko kehamilan dengan anak kelainan bawaan,
misalnya terjadi kromosom non disjunction yaitu kelainan proses
meiosis basil konsepsi (fetus) sehingga menghasilkan kromosom
sejumlah 47. Aneuploidy, yaitu ketika kromosom basil konsepsi tidak
tepat 23 pasang.
WANITA DI TEMPAT KERJA
Alasan wanita bekerja
 Aktualisasi diri.
 Wanita yang bekerja akan memperoleh pengakuan dari lingkungan.
 Mata pencaharian.
 Relasi positif dalam keluarga.
 Pemenuhan kebutuhan sosial.
 Peningkaan keterampilan/kompetensi.
 Pengaruh lingkungan.
Dampak wanita bekerja
 Terpapar zat-zat kimia yang mempengaruhi kesehatan dan infertilitas. Asap rokok,
bahan radiologi, bahan organik, bahan organo fosfat dan organo Morin untuk racun
hewan perusak.
 Resiko pelecehan seksual. Pelaku pelecehan seksual bisa teman sejawat, supervisor,
manager atau atasan. Adaptor wanita terkadang tidak kuasa menolak karena ketakutan
atau ancaman di PHK.
 Penundaan usia nikah. Wanita yang sibuk mengejar prestasi kariernya menyebabkan
tidak mempunyai banyak waktu luang untuk memperhatikan pernikahannya.
 Keharmonisan rumah tangga terpengaruh. Kesibukan aktifitas yang berlebihan
memungkinkan wanita tidak mempunyai banyak waktu untuk keluarga karena pusat
perhatiannya pada kesuksesan kariernya, sehingga bisa menelantarkan peran sebagai
istri dan sebagai ibu.
PERKEMBANGAN SEKSUAL YANG
MENYIMPANG
a. Seks Bebas
Seks bebas adalah perilaku seksual yang dilakukan di luar nikah. Dan di dalam
praktiknya, hal tersebut bisa terjadi antara satu pasangan atau satu orang dengan
berganti-ganti pasangan.
b. Sodomi
Sodomi adalah istilah hukum yang digunakan dalam untuk merujuk kepada tindakan
seks "tidak alami", yang bergantung pada yuridiksinya dapat terdiri atas seks
oral atau seks anal atau semua bentuk pertemuan organ non-kelamin dengan alat
kelamin, baik dilakukan secara heteroseksual, homoseksual, atau antara manusia dan
hewan.
c. Homoseksual/lesbian/bi seksual
LGBT adalah singkatan atau akronim dari Lesbian, Gay, Biseksual, serta
Transgender adalah merupakan orientasi seksual yang pada awalnya
muncul dari ketidak yakinan identitas gender pada diri seseorang. Identitas
gender dapat diartikan sebagai cara seseorang merasa atau melihat
dirinya, apakah sebagai perempuan, laki-laki, atau transgender.
Kebanyakan orang merasa atau melihat dirinya sesuai dengan seks
biologisnya. Hal ini terlihat misalnya ketika seseorang merasa dirinya
perempuan karena punya vagina dan rahim, atau merasa dirinya seorang
laki-laki karena memiliki penis dan testis.
d. Incest
Incest adalah hubungan seksual yang terjadi antar anggota keluarga.
Anggota keluarga yang dimaksud adalah anggota keluarga yang
mempunyai hubungan pertalian darah. Batas pertalian darah paling
atas adalah kakek, paling bawah adalah cucu, batas kesamping
adalah keponakan. Keluarga diluar itu bukan termasuk incest.
Pelaku biasanya adalah orang yang lebih dewasa (lebih kuasa) dan
korban lebih banyak adalah anak-anak. Sering terjadi pada anak tiri
oleh bapak tiri, menantu oleh mertua, cucu oleh kakeknya.
e. Pedofilia
Pedofilia adalah suatu bentuk kelainan seksual yang meliputi nafsu
seksual terhadap anak-anak maupun remaja yang berusia di bawah 14
tahun. Seseorang yang mengidap pedofilia disebut dengan pedofil.
Biasanya, pengidap mendapat sebutan pedofil apabila usianya tak kurang
dari 16 tahun dan kelainan seksual tersebut sudah berlangsung selama 6
bulan. Seorang pedofil mencapai keintiman seksual melalui manipulasi
alat kelamin anak. Bisa juga melalui penetrasi penis sebagian atau
seluruhnya terhadap organ kelamin anak. Tak jarang pula ditemui
pemaksaan pada anak-anak untuk melakukan anal atau oral genital.
HOME LESS
 Home less atau tuna wisma atau gelandangan adalah orang yang
hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma di masyarakat
setempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap diwilayah
tertentu dan hidup ditempat umum. Home less banyak terdapat di
kota- kota besar. Kedatangan mereka ke kota besar tanpa didukung
oleh pendidikan dan keterampilan yang memadai. Biasanya mereka
tinggal di emperan toko, kolong jembatan, kolong jalan layang,
gerobak tempat barang bekas, sekitar rel kereta api, di taman, di
tempat umum lainnya. Pekerjaan mereka sebagai pengamen,
pengemis, pemulung sampah.
WANITA DI PUSAT REHABILITAS
Pusat rehabilitasi wanita meliputi :
 Masalah sosial, contohnya PSK.
 Masalah psikologis, misalnya trauma pada korban kekerasan.
 Masalah drug abuse.
Rehabilitasi bagi para PSK dilakukan :
 Di luar panti ditempat lokalisasi.
 Di dalam panti.
Upaya rehabilitasi yang dilakukan meliputi :
 Bimbingan agama.
 Bimbingan sosial.
 Latihan keterampilan.
 Pendidikan kesehatan.
 Pendidikan dan kesejahteraan pribadi.
PEKERJA SEKS KOMERSIAL
Pekerja seks komersial adalah suatu pekerjaan dimana seorang
perempuan menggunakan atau mengeksploitasi tubuhnya untuk
mendapatkan uang. Akibatnya semakin banyak ditemukan penyakit
menular seksual. Profesi sebagai pekerja seks komersial dengan
penyakit menular seksual merupakan satu lingkaran setan. Biasanya
penyakit menular seksual ini diidap oleh PSK, dimana dalam
menjajakan dirinya terhadap pasangan kencan yang berganti-ganti
tanpa menggunakan pengaman seperti kondom.
 Dampak yang ditimbulkan bila seseorang bekerja sebagai PSK
 Keluarga dan masyarakat tidak dapat lagi memandang nilainya sebagai
seorang perempuan.
 Stabilitas sosial pada dirinya akan terhambat, karena masyarakat hanya
akan selalu mencemooh dirinya.
 Memberikan citra buruk bagi keluarga.
 Mempermudah penyebaran penyakit menular seksual, seperti gonore,
klamidia, herpes kelamin, sifilis, hepatitis B, HIV/AIDS.
DRUG ABUSE
Penyalahgunaan obat dimaksud bila suatu obat digunakan tidak untuk
tujuan mengobati penyakit, akan tetapi digunakan dengan sengaja untuk mencari
atau mencapai kesadaran tertentu karena pengaruh obat pada jiwa. Dari segi hukum
obat-obat yang sering disalah gunakan dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu:
narkotika atau obat bius dan bahan psikotropika. Untuk mencegah penyalahgunaan
obat, pemerintah baru-baru ini telah mengesahkan dua Undang-Undang penting
yaitu:
 Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 tahun 1997 tanggal 11 Maret 1997
tentang Psikotropika.
 Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 1997 tanggal 1 September 1997
tentang Narkotika.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik
sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan. Contohnya adalah opium, morphine, cocaine,
ganja/marihuana, dan sebagainya.
PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan proses pemberdayaan peserta didik sebagai
subjek dan objek dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Pendidikan
juga merupakan proses sadar dan sistematis disekolah, keluarga, dan
masyarakat untuk menyampaikan suatu maksud dari suatu konsep yang
sudah diterapkan. Tujuan pendidikan yaitu diharapkan individu mempunyai
kemampuan dan ketrampilan secara mandiri untuk meningkatkan taraf hidup
lahir batin dan meningkatkan perannya sebagai pribadi, pegawai/karyawan,
warga masyarakat, warga negara, dan makhluk Tuhan dalam mengisi
pembangunan.
UPAH
Fenomena perempuan bekerja bukanlah barang baru ditengah
masyarakat kita. Sebenarnya tidak ada perempuan yang benar-benar
menganggur, biasanya para perempuan juga memiliki pekerjaan
untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya entah itu dengan
mengelola sawah, membuka warung dirumah, mengkreditkan
pakaian dan lain sebagainya. Mungkin sebagian besar masyarakat
Indonesia masih beranggapan bahwa perempuan dengan pekerjaaan
diatas bukan termasuk kategori perempuan bekerja. Hal ini karena
perempuan bekerja identik dengan wanita karir atau wanita
kantoran, padahal dimanapun dan kapanpun perempuan itu bekerja
seharusnya tetap dihargai pekerjaannya.
PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx

More Related Content

Similar to PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx

Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitasKANDA IZUL
 
Pencegahan kdrt
Pencegahan kdrtPencegahan kdrt
Pencegahan kdrt
silfianandaSari
 
(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf
(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf
(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf
RosiSitiRahmawaty
 
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptxKESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
Risma94
 
3. keabsahan dan ketidakabsahan
3. keabsahan dan ketidakabsahan3. keabsahan dan ketidakabsahan
3. keabsahan dan ketidakabsahan
evinurleni
 
KESPRO BAGI CATIN KAK SARI.pptx
KESPRO BAGI CATIN KAK SARI.pptxKESPRO BAGI CATIN KAK SARI.pptx
KESPRO BAGI CATIN KAK SARI.pptx
risma978776
 
Pertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfPertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdf
Eka Safitri
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebasDwi Wati
 
Child Sexual Abuse
Child Sexual AbuseChild Sexual Abuse
Child Sexual Abuse
Orissa Rinjani
 
Proposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipProposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorship
Dhiimas Dhim
 
seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas
-
 
kecelaruan seksual
 kecelaruan seksual kecelaruan seksual
kecelaruan seksual
cute anna
 
Ancaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagi
Ancaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagiAncaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagi
Ancaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagi
dinajenawawi
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
Freddy Then
 
Pergaulan Bebas
Pergaulan BebasPergaulan Bebas
Pergaulan Bebas
riyakhoiriyah
 
KLMPK 5 MATERNITAS.pptx
KLMPK 5 MATERNITAS.pptxKLMPK 5 MATERNITAS.pptx
KLMPK 5 MATERNITAS.pptx
WennyLazdia2
 
Leaflet seks bebas akper pemkab muna
Leaflet seks bebas akper pemkab munaLeaflet seks bebas akper pemkab muna
Leaflet seks bebas akper pemkab muna
Warnet Raha
 

Similar to PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx (20)

Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Konsep seksualitas
Konsep seksualitasKonsep seksualitas
Konsep seksualitas
 
Pencegahan kdrt
Pencegahan kdrtPencegahan kdrt
Pencegahan kdrt
 
Kespro remaja
Kespro remaja  Kespro remaja
Kespro remaja
 
(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf
(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf
(Materi) Seks - Gender dan Kekerasan_Laila Hanifah.pdf
 
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptxKESEHATAN REPRODUKSI.pptx
KESEHATAN REPRODUKSI.pptx
 
3. keabsahan dan ketidakabsahan
3. keabsahan dan ketidakabsahan3. keabsahan dan ketidakabsahan
3. keabsahan dan ketidakabsahan
 
KESPRO BAGI CATIN KAK SARI.pptx
KESPRO BAGI CATIN KAK SARI.pptxKESPRO BAGI CATIN KAK SARI.pptx
KESPRO BAGI CATIN KAK SARI.pptx
 
Pertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdfPertemuan 2. Gender.pdf
Pertemuan 2. Gender.pdf
 
Makalah seks bebas
Makalah seks bebasMakalah seks bebas
Makalah seks bebas
 
Child Sexual Abuse
Child Sexual AbuseChild Sexual Abuse
Child Sexual Abuse
 
Proposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorshipProposal seminarsponsorship
Proposal seminarsponsorship
 
seks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebasseks bebas dan pergaulan bebas
seks bebas dan pergaulan bebas
 
kecelaruan seksual
 kecelaruan seksual kecelaruan seksual
kecelaruan seksual
 
Ancaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagi
Ancaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagiAncaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagi
Ancaman tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak bagi
 
Makalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebasMakalah pergaulan bebas
Makalah pergaulan bebas
 
Pergaulan Bebas
Pergaulan BebasPergaulan Bebas
Pergaulan Bebas
 
KLMPK 5 MATERNITAS.pptx
KLMPK 5 MATERNITAS.pptxKLMPK 5 MATERNITAS.pptx
KLMPK 5 MATERNITAS.pptx
 
Phedofilia ppt
Phedofilia pptPhedofilia ppt
Phedofilia ppt
 
Leaflet seks bebas akper pemkab muna
Leaflet seks bebas akper pemkab munaLeaflet seks bebas akper pemkab muna
Leaflet seks bebas akper pemkab muna
 

More from LisaputriYuningsih24

PPT MIRANDA KELOMPOK 3.pptx
PPT MIRANDA KELOMPOK 3.pptxPPT MIRANDA KELOMPOK 3.pptx
PPT MIRANDA KELOMPOK 3.pptx
LisaputriYuningsih24
 
ppt Askeb Kegawatdaruratan ssi Kewenangan hipertensi kel.2.pptx
ppt  Askeb Kegawatdaruratan ssi Kewenangan hipertensi kel.2.pptxppt  Askeb Kegawatdaruratan ssi Kewenangan hipertensi kel.2.pptx
ppt Askeb Kegawatdaruratan ssi Kewenangan hipertensi kel.2.pptx
LisaputriYuningsih24
 
Syok.pptx
Syok.pptxSyok.pptx
Asuhan kehamila-WPS Office.pptx
Asuhan kehamila-WPS Office.pptxAsuhan kehamila-WPS Office.pptx
Asuhan kehamila-WPS Office.pptx
LisaputriYuningsih24
 
perkemihan kel 7 intan bu eva.pptx
perkemihan kel 7 intan bu eva.pptxperkemihan kel 7 intan bu eva.pptx
perkemihan kel 7 intan bu eva.pptx
LisaputriYuningsih24
 
DAMPAK_KORUPSI-54616181.pptx
DAMPAK_KORUPSI-54616181.pptxDAMPAK_KORUPSI-54616181.pptx
DAMPAK_KORUPSI-54616181.pptx
LisaputriYuningsih24
 
Kisi-kisi soal uas anti korupsi tahun ajaran 2021-2022.pptx
Kisi-kisi soal uas anti korupsi tahun ajaran 2021-2022.pptxKisi-kisi soal uas anti korupsi tahun ajaran 2021-2022.pptx
Kisi-kisi soal uas anti korupsi tahun ajaran 2021-2022.pptx
LisaputriYuningsih24
 
KEL 2.pptx
KEL 2.pptxKEL 2.pptx
MASALAH GANGGUAN reproduksi intan bu imah.pptx
MASALAH GANGGUAN reproduksi intan bu imah.pptxMASALAH GANGGUAN reproduksi intan bu imah.pptx
MASALAH GANGGUAN reproduksi intan bu imah.pptx
LisaputriYuningsih24
 
konsep rawat gabung dan hukum.pptx
konsep rawat gabung dan hukum.pptxkonsep rawat gabung dan hukum.pptx
konsep rawat gabung dan hukum.pptx
LisaputriYuningsih24
 

More from LisaputriYuningsih24 (10)

PPT MIRANDA KELOMPOK 3.pptx
PPT MIRANDA KELOMPOK 3.pptxPPT MIRANDA KELOMPOK 3.pptx
PPT MIRANDA KELOMPOK 3.pptx
 
ppt Askeb Kegawatdaruratan ssi Kewenangan hipertensi kel.2.pptx
ppt  Askeb Kegawatdaruratan ssi Kewenangan hipertensi kel.2.pptxppt  Askeb Kegawatdaruratan ssi Kewenangan hipertensi kel.2.pptx
ppt Askeb Kegawatdaruratan ssi Kewenangan hipertensi kel.2.pptx
 
Syok.pptx
Syok.pptxSyok.pptx
Syok.pptx
 
Asuhan kehamila-WPS Office.pptx
Asuhan kehamila-WPS Office.pptxAsuhan kehamila-WPS Office.pptx
Asuhan kehamila-WPS Office.pptx
 
perkemihan kel 7 intan bu eva.pptx
perkemihan kel 7 intan bu eva.pptxperkemihan kel 7 intan bu eva.pptx
perkemihan kel 7 intan bu eva.pptx
 
DAMPAK_KORUPSI-54616181.pptx
DAMPAK_KORUPSI-54616181.pptxDAMPAK_KORUPSI-54616181.pptx
DAMPAK_KORUPSI-54616181.pptx
 
Kisi-kisi soal uas anti korupsi tahun ajaran 2021-2022.pptx
Kisi-kisi soal uas anti korupsi tahun ajaran 2021-2022.pptxKisi-kisi soal uas anti korupsi tahun ajaran 2021-2022.pptx
Kisi-kisi soal uas anti korupsi tahun ajaran 2021-2022.pptx
 
KEL 2.pptx
KEL 2.pptxKEL 2.pptx
KEL 2.pptx
 
MASALAH GANGGUAN reproduksi intan bu imah.pptx
MASALAH GANGGUAN reproduksi intan bu imah.pptxMASALAH GANGGUAN reproduksi intan bu imah.pptx
MASALAH GANGGUAN reproduksi intan bu imah.pptx
 
konsep rawat gabung dan hukum.pptx
konsep rawat gabung dan hukum.pptxkonsep rawat gabung dan hukum.pptx
konsep rawat gabung dan hukum.pptx
 

Recently uploaded

04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
LinaJuwairiyah1
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
roomahmentari
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
nirmalaamir3
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
royalbalidigitalprin
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
serdangahmad
 

Recently uploaded (7)

04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOMCDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
CDOB Cara Distribusi Obat yang Baik Peraturan BPOM
 
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdfKonsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
Konsep Dasar Keperawatan Komplementer 2020.pdf
 
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
(Aborsi kandungan) obat penggugur kandungan untuk masa depan yang belum mau {...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPIPERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
PERAN PERAWAT DALAM PEMBERIAN KEMOTERAPI
 
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptxKebutuhan khusus  pada permasalahan psikologis.pptx
Kebutuhan khusus pada permasalahan psikologis.pptx
 
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
342048743-MATERI-KONSELING-MENYUSUI.pptx
 

PPT MIRANDA ISU2 KEL 1.pptx

  • 1. ASSALAMUALLAIKUM WR.WB PELAYANAN KB DAN KESEHATAN PRODUKSI Dosen Pengampu : Siti Sulaimah, S.ST.,M.Kes Disusun Oleh Kelompok 1 : Elsi Herliana (062402S21004) Evi Amelia (062402S21005) Miranda Presilia (062402S21008) Shela Agustina (062402S21013)
  • 2. ISU-ISU KESEHATAN PEREMPUAN KEKERASAN Kekerasan adalah pempergunakan tenaga atau kekuatan jasmani tidak kecil secara yang tidak sah misalnya memukul dengan tangan atau dengan segala macam senjata, menepak, menendang dsb.
  • 3. Penyebab terjadinya kekerasan adalah:  Perselisihan tentaing ekonomi.  Cemburu pada pasangan.  Pasangan mempunyai selingkuhan.  Adanya problema seksual (misalnya: impotensi, frigid, hiperceks).  Pengaruh kebiasaan minum alkohol, drugs abused.  Permasalahan dengan anak.  Kehilangan pekerjaan/PHK/menganggur/belum mempunyai pekerjaan.  Istri ingin melanj utkan studi/ingin bekerja.  Kehamilan tidak diinginkan atau infertilitas.
  • 4. PERKOSAAN Pengertian perkosaan:  Perkosaan adalah setiap tindakan laki-laki memasukkan alat reproduksi laki- laki ke dalam vagina/alat reproduksi seorang perempuan tanpa persetujuannya.  Dikatakan suatu tindak perkosaan tidak hanya bila seorang, perempuan disiksa, dipukuli sampai pinsan, atau ketika perempuan meronta, melawan, berupaya melarikan diri atau korban hendak bunuh diri, akan tetapi meskipun perempuan tidak melawan, apapun yang dilakukan perempuan, bila perbuatan tersebut bukan pilihan keinginan perempuan berarti termasuk tindak perkosaan. bukan kesalahan wanita.  Dalam rumah tangga, hubungan seksual yang tidak diinginkan istri termasuk tindakan kekerasan, merupakan tindakan yang salah.
  • 5. Resiko kesehatan pada korban perkosaan:  Kehamilan, dapat dicegah dengan kontrasepsi darurat pada 24 jam pertama.  Tejangkit Infeksi menular seksual.  Cidera robek dan sayatan, cekikan, memar bahkan sampai ancaman jiwa.  Hubungan seksual dengan suami mengalami gangguan, memerlukan waktu terbebas dari trauma ataupun merasa diri telah ternoda.  Gejala psikologis ringan hingga gangguan psikologis berat.
  • 6. PELECEHAN SEKSUAL Pelecehan seksual adalah segala bentuk perilaku maupun perkataan bermakna seksual yang berefek merendahkan martabat orang yang menjadi sasaran. Bentuk-bentuk pelecehan seksual  Mengucapkan kata-kata jorok tentang tubuh wanita.  Main mata, siulan nakal, isyarat jorok, sentuhan, rabaan, remasan, usapan, elusan, colekan, pelukan, ciuman pada bagian tubuh wanita.  Menggoda, kearah hubungan seksual.  Laki-laki memperlihatkan alat kelaminnya atau onani di depan perempuan.
  • 7. SINGLE PARENT Single parent adalah keluarga yang mana, hanya ada satu orang tua tunggal, hanya ayah atau ibu saja. Keluarga yang terbentuk bisa terjadi pada keluarga sah secara hukum maupun keluarga yang belum sah secara hukum, baik hukum agama maupun hukum pemerintah.
  • 8. Upaya pencegahan single parent dan pencegahan dampak negatif single parent  Pencegahan terjadinya kehamilan di luar nikah.  Pencegahan perceraian dengan mempersiapkan perkawinan dengan baik dalam segi psikologis, ke-aangan, spiritual.  Menjaga kommikasi dengan berbagai sarana teknologi informasi.  Menciptakan kebersamaan antar anggota keluarga.  Peningkatan spiritual dalam keluarga.
  • 9. PERKAWINAN USIA MUDA DAN TUA Perkawinan adalah ikatan batin antara pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga/ rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa.
  • 10. Kelebihan perkawinan usia muda  Terhindar dari perilaku seks bebas, karena kebutuhan seksual terpenuhi.  Menginjak usia tua tidak lagi mempunyai anak yang masih kecil. Kelebihan perkawinan usia tua  Kematangan fisik, psikologis, sosial, financial sehingga harapan membentuk keluarga sejahtera berkualitas terbentang.
  • 11. Kekurangan pernikahan usia muda  Meningkatkan angka kelahiran sehingga pertumbuhan penduduk semakin meningkat.  Ditinjau dari segi kesehatan, perkawinan usia muda meningkatkan angka kematian bayi dan ibu, risiko komplikasi kehamilan, persalinan dan nifas.  Kematangan psikologis belum tercapai sehingga keluarga mengalami kesakitan mewujudkan keluarga yang berkualitas tinggi.  Ditinjau dari segi sosial, dengan perkawinan mengurangi kebebasan pengembangan diri, mengurangi kesempatan melanjutkan pendidikan jenjang tinggi.  Adanya konflik dalam keluarga membuka peluang untuk mencari pelarian pergaulan di luar rumah.  Tingkat peceraian tinggi. Kegagalan keluarga dalam melewati berbagai macam permasalahan meningkatkan risiko perceraian.
  • 12. Kekurangan pernikahan usia tua  Meningkatkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi.  Meningkatnya risiko kehamilan dengan anak kelainan bawaan, misalnya terjadi kromosom non disjunction yaitu kelainan proses meiosis basil konsepsi (fetus) sehingga menghasilkan kromosom sejumlah 47. Aneuploidy, yaitu ketika kromosom basil konsepsi tidak tepat 23 pasang.
  • 13. WANITA DI TEMPAT KERJA Alasan wanita bekerja  Aktualisasi diri.  Wanita yang bekerja akan memperoleh pengakuan dari lingkungan.  Mata pencaharian.  Relasi positif dalam keluarga.  Pemenuhan kebutuhan sosial.  Peningkaan keterampilan/kompetensi.  Pengaruh lingkungan.
  • 14. Dampak wanita bekerja  Terpapar zat-zat kimia yang mempengaruhi kesehatan dan infertilitas. Asap rokok, bahan radiologi, bahan organik, bahan organo fosfat dan organo Morin untuk racun hewan perusak.  Resiko pelecehan seksual. Pelaku pelecehan seksual bisa teman sejawat, supervisor, manager atau atasan. Adaptor wanita terkadang tidak kuasa menolak karena ketakutan atau ancaman di PHK.  Penundaan usia nikah. Wanita yang sibuk mengejar prestasi kariernya menyebabkan tidak mempunyai banyak waktu luang untuk memperhatikan pernikahannya.  Keharmonisan rumah tangga terpengaruh. Kesibukan aktifitas yang berlebihan memungkinkan wanita tidak mempunyai banyak waktu untuk keluarga karena pusat perhatiannya pada kesuksesan kariernya, sehingga bisa menelantarkan peran sebagai istri dan sebagai ibu.
  • 15. PERKEMBANGAN SEKSUAL YANG MENYIMPANG a. Seks Bebas Seks bebas adalah perilaku seksual yang dilakukan di luar nikah. Dan di dalam praktiknya, hal tersebut bisa terjadi antara satu pasangan atau satu orang dengan berganti-ganti pasangan. b. Sodomi Sodomi adalah istilah hukum yang digunakan dalam untuk merujuk kepada tindakan seks "tidak alami", yang bergantung pada yuridiksinya dapat terdiri atas seks oral atau seks anal atau semua bentuk pertemuan organ non-kelamin dengan alat kelamin, baik dilakukan secara heteroseksual, homoseksual, atau antara manusia dan hewan.
  • 16. c. Homoseksual/lesbian/bi seksual LGBT adalah singkatan atau akronim dari Lesbian, Gay, Biseksual, serta Transgender adalah merupakan orientasi seksual yang pada awalnya muncul dari ketidak yakinan identitas gender pada diri seseorang. Identitas gender dapat diartikan sebagai cara seseorang merasa atau melihat dirinya, apakah sebagai perempuan, laki-laki, atau transgender. Kebanyakan orang merasa atau melihat dirinya sesuai dengan seks biologisnya. Hal ini terlihat misalnya ketika seseorang merasa dirinya perempuan karena punya vagina dan rahim, atau merasa dirinya seorang laki-laki karena memiliki penis dan testis.
  • 17. d. Incest Incest adalah hubungan seksual yang terjadi antar anggota keluarga. Anggota keluarga yang dimaksud adalah anggota keluarga yang mempunyai hubungan pertalian darah. Batas pertalian darah paling atas adalah kakek, paling bawah adalah cucu, batas kesamping adalah keponakan. Keluarga diluar itu bukan termasuk incest. Pelaku biasanya adalah orang yang lebih dewasa (lebih kuasa) dan korban lebih banyak adalah anak-anak. Sering terjadi pada anak tiri oleh bapak tiri, menantu oleh mertua, cucu oleh kakeknya.
  • 18. e. Pedofilia Pedofilia adalah suatu bentuk kelainan seksual yang meliputi nafsu seksual terhadap anak-anak maupun remaja yang berusia di bawah 14 tahun. Seseorang yang mengidap pedofilia disebut dengan pedofil. Biasanya, pengidap mendapat sebutan pedofil apabila usianya tak kurang dari 16 tahun dan kelainan seksual tersebut sudah berlangsung selama 6 bulan. Seorang pedofil mencapai keintiman seksual melalui manipulasi alat kelamin anak. Bisa juga melalui penetrasi penis sebagian atau seluruhnya terhadap organ kelamin anak. Tak jarang pula ditemui pemaksaan pada anak-anak untuk melakukan anal atau oral genital.
  • 19. HOME LESS  Home less atau tuna wisma atau gelandangan adalah orang yang hidup dalam keadaan tidak sesuai dengan norma di masyarakat setempat, serta tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap diwilayah tertentu dan hidup ditempat umum. Home less banyak terdapat di kota- kota besar. Kedatangan mereka ke kota besar tanpa didukung oleh pendidikan dan keterampilan yang memadai. Biasanya mereka tinggal di emperan toko, kolong jembatan, kolong jalan layang, gerobak tempat barang bekas, sekitar rel kereta api, di taman, di tempat umum lainnya. Pekerjaan mereka sebagai pengamen, pengemis, pemulung sampah.
  • 20. WANITA DI PUSAT REHABILITAS Pusat rehabilitasi wanita meliputi :  Masalah sosial, contohnya PSK.  Masalah psikologis, misalnya trauma pada korban kekerasan.  Masalah drug abuse. Rehabilitasi bagi para PSK dilakukan :  Di luar panti ditempat lokalisasi.  Di dalam panti. Upaya rehabilitasi yang dilakukan meliputi :  Bimbingan agama.  Bimbingan sosial.  Latihan keterampilan.  Pendidikan kesehatan.  Pendidikan dan kesejahteraan pribadi.
  • 21. PEKERJA SEKS KOMERSIAL Pekerja seks komersial adalah suatu pekerjaan dimana seorang perempuan menggunakan atau mengeksploitasi tubuhnya untuk mendapatkan uang. Akibatnya semakin banyak ditemukan penyakit menular seksual. Profesi sebagai pekerja seks komersial dengan penyakit menular seksual merupakan satu lingkaran setan. Biasanya penyakit menular seksual ini diidap oleh PSK, dimana dalam menjajakan dirinya terhadap pasangan kencan yang berganti-ganti tanpa menggunakan pengaman seperti kondom.
  • 22.  Dampak yang ditimbulkan bila seseorang bekerja sebagai PSK  Keluarga dan masyarakat tidak dapat lagi memandang nilainya sebagai seorang perempuan.  Stabilitas sosial pada dirinya akan terhambat, karena masyarakat hanya akan selalu mencemooh dirinya.  Memberikan citra buruk bagi keluarga.  Mempermudah penyebaran penyakit menular seksual, seperti gonore, klamidia, herpes kelamin, sifilis, hepatitis B, HIV/AIDS.
  • 23. DRUG ABUSE Penyalahgunaan obat dimaksud bila suatu obat digunakan tidak untuk tujuan mengobati penyakit, akan tetapi digunakan dengan sengaja untuk mencari atau mencapai kesadaran tertentu karena pengaruh obat pada jiwa. Dari segi hukum obat-obat yang sering disalah gunakan dapat dibagi dalam dua kelompok, yaitu: narkotika atau obat bius dan bahan psikotropika. Untuk mencegah penyalahgunaan obat, pemerintah baru-baru ini telah mengesahkan dua Undang-Undang penting yaitu:  Undang-Undang Republik Indonesia No. 5 tahun 1997 tanggal 11 Maret 1997 tentang Psikotropika.  Undang-Undang Republik Indonesia No. 22 tahun 1997 tanggal 1 September 1997 tentang Narkotika. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Contohnya adalah opium, morphine, cocaine, ganja/marihuana, dan sebagainya.
  • 24. PENDIDIKAN Pendidikan merupakan proses pemberdayaan peserta didik sebagai subjek dan objek dalam membangun kehidupan yang lebih baik. Pendidikan juga merupakan proses sadar dan sistematis disekolah, keluarga, dan masyarakat untuk menyampaikan suatu maksud dari suatu konsep yang sudah diterapkan. Tujuan pendidikan yaitu diharapkan individu mempunyai kemampuan dan ketrampilan secara mandiri untuk meningkatkan taraf hidup lahir batin dan meningkatkan perannya sebagai pribadi, pegawai/karyawan, warga masyarakat, warga negara, dan makhluk Tuhan dalam mengisi pembangunan.
  • 25. UPAH Fenomena perempuan bekerja bukanlah barang baru ditengah masyarakat kita. Sebenarnya tidak ada perempuan yang benar-benar menganggur, biasanya para perempuan juga memiliki pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya entah itu dengan mengelola sawah, membuka warung dirumah, mengkreditkan pakaian dan lain sebagainya. Mungkin sebagian besar masyarakat Indonesia masih beranggapan bahwa perempuan dengan pekerjaaan diatas bukan termasuk kategori perempuan bekerja. Hal ini karena perempuan bekerja identik dengan wanita karir atau wanita kantoran, padahal dimanapun dan kapanpun perempuan itu bekerja seharusnya tetap dihargai pekerjaannya.