Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan teknologi informasi pada e business , 2018
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pertemuan Ke-3
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen”
Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Disusun Oleh:
Pratiwi Rosantry (43217110253)
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2. A. KONSEP E-BUSINESS
E-business adalah aktifitas bisnis dengan memanfaatkan jaringan komputer dan
internet. Tidak hanya transaksi pembelian dan penjualan tetapi juga melingkupi keselurunan
kegiatan dan fungsi dari perusahaan tersebut, seperti pertukaran informasi, komunikasi,
kolaborasi, riset dan sebagainya. E-business bisa terjadi dalam berbagai bentuk tahapan
tergantung dari tingkat pemamfaatan jaringan komputer dan Internet, dengan kata lain
seberapa digital perusahaan tersebut. Kita dapat melihat dua sisi ekstrim, sisi pertama adalah
perusahaan tradisional. Sisi kedua adalah perusahaan e-business murni di mana segalanya
berbentuk elektronis, dari produk atau jasa yang ditawarkan, prosesnya sampai dengan
pengirimannya.
Banyak definisi tentang e-business yang terdapat dalam literatur dan internet. Berikut
ini adalah beberapa di antaranya:
1. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama
seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan
teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
2. E-business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi (ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar
organisasi maupun dari organisasi ke konsumen.
3. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan
transformasi proses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling
mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun grosir.
4. Definisi e-business menurut IBM adalah sebuah pendekatan yang aman, fleksibel,
dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan mengkombinasikan
sistem dan proses yang menjalankan operasi bisnis utama dengan pemanfaatan teknologi
internet.
E - business bukan hanya pemasaran, pembelian dan penjualan melalui internet,
tetapi juga meningkatkan kinerja bisnis melalui konektivitas untuk meningkat kan pelayanan
dan mengurangi biaya, serta membuka jalur baru dan mentransformasi persaningan baru.
3. B. MANFAAT IMPLEMENTASI E-BUSINESS
1. Meningkatkan kinerja operasional perusahaan.
2. Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok dan pendanaan yang sangat luas.
3. Meningkatkan efisiensi perusahaan.
4. Mempermudah pengelolaan asset perusahaan.
5. Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan.
6. Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholders.
7. Mengatasi kesenjangan digital.
8. Media mempromosikan kompetensi perusahaan.
9. Memperlancar transaksi bisnis.
10. Sarana penyebaran informasi secara luas
C. ALAT DAN MEDIA
Alat dan media atau sumber yang digunakan dalam e-bisnis adalah :
1. Teknologi informasi dan komunikasi
2. Komputer
3. Internet
4. Kegiatan Sasaran
5. Kegiatan bisnis
6. Proses bisnis utama
7. Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi.
D. PELAKU E-BUSINESS
Pelaku e-business diantaranya :
1. Perusahaan
2. Konsumen
3. Perusahaan
4. Supllier
5. Rekan bisnis
4. E. BENTUK HUBUNGAN BISNIS DALAM E-BUSINESS
Dengan E - business kita dapat menghilangkan perbedaan waktu global dan wilayah
geografis serta hemat. Selain itu peningkatan kinerja perusahaan dapat lebih baik. Ketika
melakukan bisnis di Internet, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan
transaksinya, yaitu:
1. B2C (Business to Consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi. B2C, dapat
diartikan sebagai jenis perdagangan elektronik dimana ada sebuah perusahaan
(business) yang melakukan penjualan langsung barang-barangnya kepada pembeli
(consumer). Kesuksesan dari B2C pada dasarnya dikarenakan faktor penawaran barang
kualitas tinggi dengan harga murah dan banyak pula dikarenakan pemberian layanan
kepada konsumen yang cukup baik
2. B2B (Business to Business)
bisnis yang dilakukan sebuah perusahaan dengan perusahaan lain (antara perusahaan)
baik itu perusahaan yang bergerak pada bidang industri yang sama ataupun berbeda
dengan menggunakan media Internet. B2B biasa dilakukan untuk menghemat biaya
transaksi. Sebagai contoh perusahaan A ingin memesan sejumlah unit komputer pada
perusahaan B, maka perusahaan A dapat mengakses situs resmi perusahaan B dan
menuliskan pesanannya. Perusahaan B yang mendapatkan pesan pemesanan barang
tersebut akan mengirimkan barang yang dimaksud. Pembayaran biasanya dilakukan
berdasarkan kesepakatan sebelumnya. Meskipun tentu saja pemesanan barang ini dapat
dilakukan dengan mengangkat telepon.
3. Consumer To Consumer
Pada kelompok ini, konsumen langsung menjual produk ke konsumen yang lain.
Contohnya adalah individu yang melakukan penjualan melalui pemasangan iklan ke
internet.
4. Consumer To Business
Kategori ini termasuk perorangan yang menjual produk atau jasa langsung ke organisasi
atau perusahaan.
5. 5. Intrabusiness E-Business
Dalam kategori ini termasuk segala aktivitas organisasi yang kebanyakan dilakukan
dalam lingkup intranet perusahaan yang melibatkan pertukaran barang, jasa dan
informasi.
F. MODEL E-BUSINESS
Ada beberapa model business-to-business yang sering dilakukan, misalnya:
1. Aggregator: seperti Chemdex yang membantu konsumen pada pasar yang ter-
fragmentasi untuk memilih produk dan harga dengan cara menyediakan harga terbaru
dan terkini, informasi produk, serta kontak untuk layanan.
2. Online Auctioner: Seperti Adauction, yang menawarkan jalur yang handal untuk
penjualan, serta memungkinkan penjualan pada harga yang terbaik
3. Exchange: seperti NTE, yang memungkinkan pemberian harga saham pada harga yang
murah.
G. TAHAP E – BUSINESS
Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan Internet untuk tujuan e-
business, di mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business. Empat tahapan
itu adalah sebagai berikut:
1. Tahap pertama : Mendayagunakan komputer
Komputer menawarkan berbagai keuntungan bagi sebuah bisnis yaitu banyak dana dan
waktu yang dapat dihemat, dan meningkatkan produktivitas. Kita dapat menyusun
laporan keuangan, membuat daftar persediaan bahkan membuat materi perusahaan.
2. Tahap kedua : Mendayagunakan jaringan dan internet
Apa yang ditawarkan jaringan komputer dan internet bagi sebuah bisnis? Meningkatkan
kemampuan koordinat dan komunikasi, baik itu internal maupun eksternal, yang pada
akhirnya dapat diterapkan untuk meningkatkan produktivitas. Untuk kepentingan tersebut
kita dapat memanfaatkan e-mail, IRC maupun mailing list.
6. 3. Tahap ketiga: Membangun dan mendayagunakan web
Web menawarkan informasi selama 24 jam. 7 hari dalam seminggu. Anda dapat berbagi
informasi dengan pelanggan sekaligus menjaring pelanggan baru.
4. Tahap keempat: E – commerce
Pada tahap ini, perusahaan telah mempersiapkan dan membangun fasilitas transaksi
online baik dengan pelanggan maupun dengan para supplier atau dengan pihak lain yang
berkepentingan dengan web.
H. FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN E-BUSSINESS
Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk
masuk dalam e-business :
1. Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas
strategi keseluruhan perusahaan.
2. Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi
tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
Validitas, Integritas, dan Privasi.
Dua hal yang penting dari E-business adalah yang pertama, teknologi informasi atau
sering disebut Internet, yang memungkinkan kita untuk melakukan transaksi bisnis secara
elektronik. Yang kedua adalah orang, dimana pekerjaan yang ada sekarang penuh dengan
orang-orang yang lebih akrab dengan kemajuan teknologi dibandingkan dengan dua pulih
tahun yang lalu. Perdagangan Elektronik (E-Bisnis) adalah penggunaan sistematik teknologi
maju jaringan dan komunikasi untuk memperbaikai cara perusahaan berinteraksi dengan
para pelanggan dan para pemasok. Saat ini, perdagangan elektronis bukan merupakan
pilihan, namun merupakan sebuah persyaratan dasar bagi perusahaan untuk dapat eksis dan
memenangkan persaingan yang semakin tajam diantara perusahaan baik dalam skala local,
nasional, regional maupun internasional.
7. I. SASARAN E-BUSINESS
Sasaran dari e-business adalah pasar secara elektronis atau sering disebut market.
Menurut Forrester Research, telah terjadi perkembangan yang sangat fantastis terhadap
jumlah komputer yang terhubung dalam Internet, termasuk penggunanya. E - business
market ini menyimpan peluang omset yang besar yang dapat diperebutkan oleh para
pebisnis.
Namun, untuk melakukan bisnis melalui Intenet ini harus benar-benar
memperhatikan tentang produk-produk dan jasa apa yang akan dipasarkan, mengingat
orang-orang yang terkait dengan e - business ini berasal dari berbagai tempat, pulau, negara
bahkan belahan dunia yang sangat heterogen baik itu dalam hal kebutuhan, minat maupun
budayanya. Hanya produk-produk yang secara global menjadi kebutuhan masyarakat dan
memiliki standar kualitaslah yang dapat dipasarkan melalui internet. Produk-produk ini
antara lain:
1. Produk yang berupa informasi, misalnya koran, majalah, jurnal, dan lain- lain.
2. Produk hiburan, misalnya film, poster, kalender, dan lain-lain
3. Produk simbol, misalnya tiket pesawat, tiket kereta, reservasi hotel, dan lain-lain.
4. Produk jasa misalnya pendidikan, telemedicine, konsultasi jarak jauh dan lain-lain.
5. Produk barang misalnya buku, bunga, komputer, dan lain-lain.
6. Produk keuangan, misalnya tabungan, transaksi kliring, asuransi, dan lain-lain.
J. UNSUR-UNSUR E-BUSINES
Adapun unsur-unsur pada e-business, yang diantaranya sebagai berikut:
a. Pelaku bisnis
Diantaranya seperti Organisasi, produsen atau perusahaan, supplier, rekan bisnis,
konsumen dll.
b. Alat, media atau sumber daya yang digunakan
Diantaranya seperti Teknologi informasi dan komunikasi (Komputer, internet dll).
c. Kegiatan dan sasarannya
Diantaranya seperti kegiatan dan proses bisnis (pelayanan, penjualan dan transaksi) serta
operasi bisnis utama.
8. d. Tujuannya
Diantaranya seperti komunikasi, koordinasi, pengolahan organisasi, transformasi proses
bisnis dan berbagi informasi.
e. Beberapa keuntungan yang bisa di dapatkan
Diantaranya seperti pendekatan yang relatif aman, lebih fleksibel, efesien, peningkatan
produktivitas, peningkatan keuntungan, bisnis yang terintegrasi dll.
K. PENERAPAN E-BUSINESS DI INDONESIA
Beberapa perusahaan BUMN sudah mulai menerapakan e-bisnis di Indonesia untuk
meningkatkan daya saingnya, antara lain e-Business Pos dari PT. Pos Indonesia yang
memiliki bentuk layanan yaitu : Electronic Postal Service ( ePostal ), Limited
Communication Technology Services (eCom), Internet Content Dan Messaging
Services, dan Community Acces Point (Warung Masif).
1. Layanan Elektronik postal service (epostal) adalah :
a. Electronic Letter (Ratron)
Merupakan layanan pengiriman surat secara elektronik melalui media jaringna
internet.
b. Electronic Financial Services (WeselNet)
Merupakan jasa keuangan elektronik yang dapat digunakan oleh konsumen dalam
melakukakn pengiriman finansial.
c. Value Added Postal Services (Track and Trace, Status Notification, etc)
Memberikan beberapa kemudahan sebagai nilai tambah dari produk Pos itu sendiri
seperti pengembangan dalam penetapan jalur dan tempat, serta fasilitas
komputerisasi dalam pemberian status pengiriman.
d. Electronic Delivery ( eDelivery )
Merupakan program layanan dalam bentuk elektronik seperti pengiriman pesanan
perusahan.
e. Electronic Document Management
Merupakan layanan dalam pengiriman dokumen dalam melalui jaringan elektronik.
9. f. Electronic Mailshoping
Pengiriman surat/kartu ucapan melalui media elektronik kepada setiap relasi di
setiap daerah.
2. Layanan Limited Communication Technology Services (eCom) :
Layanan komunikasi dengan menggunakan jaringan PSTN, GSM, CDMA, serta
memberikan kemudahan dari masing-masing jaringan tersebut.Target dari produk ini
adalah para konsumen Pos Indonesia yang menggunakan telepon selluler atau
konsumen yang menggunakan layanan jasa komunikasi.Serta memberikan fitur dengan
nilai tambah untuk mengakses SMS, MMS, GPRS, WAP. Dan IVR media untuk
mereka yang menginginkan informasi tentang orang lain dengan periode waktu yang
spesifik. Berikut beberapa bentuk layanan Limited Communication Technology
Services (eCom) :
a. SMS Corporate Service
b. SMS Content Pull & Push (Info, Quiz, Entertainment, Leisure, Lifestyle)
c. SMS Transaction Services
d. SMS Gateway Services
e. Call Center
f. Close User Group
g. MVNO
h. Gerai Telekomunikasi
3. Internet Content Dan Messaging Services
Layanan jasa berbasis internet serta layanan jasa transmisi data digital yang
terkoneksi dengan jaringan internet. Berikut beberapa bentuk layanan Internet Content
Dan Messaging Services :
a. eCommerce
b. eMagazines/Newsletter
c. ePooling
d. Portal / Hosting / Web Development
e. VoIP Services
10. f. Switching Gateway
4. Community Acces Point (Warung Masif)
Outlet/channel informasi dan telekomunikasi dimana masyarakat dapat
menemukan jasa layanan yang berupa : telekomunikasi, akses informasi serta transaksi
perdagangan yang dapat dilakukan di dalam serta diluar lingkup kantor Pos. Berikut
beberapa bentuk layanan Community Acces Point (Warung Masif) :
a. Multimedia Internet Workstation
b. Online Game
c. Printing / Scaning / Burning
d. Business Center
Sementara itu untuk menjalankan strateginya e-bisnisnya, eBisnis Pos memiliki
strategi : Teknologi Informasi, Kemitraan, Bisnis Proses, dan Standar Kinerja. Dari
pemaparan ini strategi e-bisnis yang dimiliki sesuai dengan beberapa literatur yang sudah
disinggung di Tinjauan Pustaka maupun Pembahasan makalah ini, sehingga nampaknay
eBisnis Pos secara manajemen internal sudah memilki visi untuk membangun e-bisnis yang
baik, namun perlu didukung oleh kebijakan pemerintah juga karena PT. Pos Indonesia
merupakan badan usaha milik negara yang keputusannya pun berada di tangan
pemerintah. Bila pemerintah mendukung dengan regulasi dan iklim persaingan yang tepat,
bukan tidak mungkin e-Bisnis Pos mampu bersaing dengan penyedia jasa lainnya.
L. STRATEGI DALAM E-BUSINESS
a) Fokus Produk-produk yang dijual di internet harus menjadi bagian yang fokus dari
masing-masing manajer produk.
b) Banner berupa teks, karena respons yang diperoleh dari banner berupa teks jauh lebih
tinggi dari banner berupa gambar
c) Ciptakan 2 level afiliasi. Memiliki distributor penjualan utama dan agen penjualan
kedua yang membantu penjualan produk/bisnis.
d) Manfaatkan kekuatan e-mail. E-mail adalah aktivitas pertama yang paling banyak
digunakan di Internet, maka pemasaran dapat dilakukan melalui e-mail atas dasar
persetujuan.
11. e) Menulis artikel. Kebanyakan penjualan adalah hasil dari proses edukasi atau sosialisasi,
sehingga produk dapat dipasarkan melalui tulisan-tulisan yang informatif.
f) Lakukan e-Marketing. Sediakan sebagian waktu untuk pemasaran secara online.
g) Komunikasi instan. Terus mengikuti perkembangan dari calon pembeli atau pelanggan
tetap untuk menjaga kepercayaan dengan cara komunikasi langsung.
Ada tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh sebuah organisasi dalam
menentukan strategi yang tepat bagi perusahaannya untuk melakukan E-Business. Untuk itu
akan digunakan E-Business strategy framework. Dalam framework ini terdapat tiga tahap
yang penting bagi organisasi:
1. Strategi analysis. Organisasi harus melakukan analisis terhadap posisinya dalam pasar
yang dituju. Dalam analisis ini dapat digunakan alat-alat pengukur, yaitu macro-
environment dan five forces analysis. Kedua alat itu dipergunakan untuk mengukur dari
sisi eksternal organisasi. Sedangkan untuk mengukur internal organisasi dapat dilakukan
dengan mencari key competencies perusahaan, berikut sumber daya yang dimiliki.
2. Strategi formulation. Melakukan formulasi dari analisis yang telah dilakukan
sebelumnya, meliputi mencari faktor kunci bagi organisasi yang akan memenangkan
persaingan jika faktor kunci tersebut ditemukan, kemudian menciptakan suatu nilai di
mana nilai tersebut signifikan dalam perkembangan perusahaan untuk merebut pangsa
pasar. Dari analisis tersebut dibuatlah jenis interaksi yang tepat untuk dilakukan oleh
perusahaan pada internal organisasi, interaksi dengan supplier, dan interaksi dengan
pelanggan.
3. Strategi implementation. Bentuk implementasi dari strategi yang telah diformulasikan
sebelumnya. Dalam tahap ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan, seperti
mendapatkan visi, misi, dan tujuan perusahaan. Lalu membuat suatu nilai bagi
perusahaan untuk digunakan dalam persaingan, lalu memperhatikan aspek legalitas dan
etika dari penerapan E-Business (maksudnya informasi pelanggan harus diperhatikan
tingkat kepentingannya), kemudian aspek sistem pengamanan, lalu implementasi dari E-
Business ke dalam organisasi.
12. Ketiga tahap di atas adalah langkah yang harus ditempuh oleh organisasi dalam
menciptakan E-Business. Kesalahan dalam menentukan strategi E-Business akan
berakibat tidak efektifnya E-Business yang diterapkan untuk menggantikan cara
konvensionalnya.
Strategi merupakan hal yang penting dalam bisnis. Namun, proses pengembangan
strategi merupakan hal yang lebih penting. Pengembangan strategi bergantung pada tipe
strategi, metode implementasi, ukuran atau skala perusahaan, dan pendekatan yang
digunakan.
M. HUBUNGAN ANTARA IMPLEMENTASI DENGAN DAYA SAING
1. Analisis Persaingan Industri
Pada fase ini, perusahaan mempersiapkan langkah-langkah awal yang
dibutuhkan, meninjau kembali visi dan misi organisasi, menganalisis industri, posisi
perusahaan dan posisi pesaing, mempertimbangkan berbagai masalah awal/inisiasi, dan
menguji internal dan lingkungan perusahaan. Dalam hal ini aspek yang ditekankan
terletak pada pengujian kontribusi potensial internet dan teknologi yang ada terhadap
bisnis. Hasil spesifik pada fase ini yaitu analisis perusahaan dan proporsi nilai,
kompetensi inti, peramalan, dan analisis kompetitor atau pesaing.
2. Perumusan Strategi
Formulasi strategi merupakan kegiatan pengembangan strategi untuk
mengeksploitasi peluang dan pengelolaan ancaman dalam suatu lingkungan bisnis dari
sudut kekuatan dan kelemahan perusahaan. Aktivitas dan hasil spesifik pada fase ini
yaitu:
1. Evaluasi peluang E-Commerce secara khusus;
2. Menganalisis biaya dan manfaat;
3. Melakukan penilaian dan manajemen risiko;
13. 3. Strategi penetapan harga
Sebuah rencana bisnis yang akan digunakan pada fase implementasi strategi.
4. Implementasi Strategi
Implementasi strategi merupakan pengembangan terinci, perencanaan jangka
pendek untuk melaksanakan proyek yang disetujui pada formulasi strategi. Aktivitas dan
hasil spesifik pada fase ini adalah:
a. Pembentukan tim web yang menginisiasi dan mengelola eksekusi rencana;
b. Pelibatan mitra bisnis;
c. Pembentukan aliansi bisnis dan korporasi virtual;
d. Proses manajemen bisnis, perekayasaan proses bisnis;
e. Pengenalan perubahan dalam organisasi;
f. Perencanaan proyek;
g. Alokasi sumber daya dan manajemen proyek;
h. Mengembangkan program manajemen perubahan secara efektif.
Implementasi strategi memerlukan investasi infrastruktur yang signifikan. Oleh
karena itu, cara yang baik untuk memulainya yaitu dengan melakukan implementasi pada
proyek pilot sebelum investasi yang signifikan dilakukan.
5. Penilaian Ulang Strategi
Penilaian strategi merupakan kegiatan evaluasi kemajuan matriks E-Commerce
secara berkelanjutan menuju tujuan strategis perusahaan, perolehan tindakan kolerasi,
dan reformulasi strategi apabila diperlukan. Pada penilaian strategi, pengukuran spesifik
disebut dengan matriks yang menilai proses strategi.
Pada perencanaan strategi, perusahaan dapat menggunakan berbagai alat dan
teknik perencanaan strategis. Beberapa di antaranya meliputi:
a. Analisis SWOT. Adalah suatu metodologi yang menyurvei peluang dan ancaman
eksternal, serta hubungan keduanya dengan kekuatan dan kelemahan internal
perusahaan.
14. b. Balance Score Card (BSC). Adalah suatu alat manajemen yang menilai progres
organisasional menuju tujuan strategis melalui pengukuran kinerja pada sejumlah
area yang berbeda.
c. Competitor analysis grid. Adalah suatu alat yang digunakan untuk menganalisis
kekuatan dan kelemahan, baik pesaing saat ini maupun pesaing potensial.
d. Scenario planning. Adalah metode perencanaan strategis yang digunakan beberapa
organisasi untuk membuat perencanaan yang fleksibel.
N. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN E-BUSINESS
1. Kelebihan dari E-Business, yaitu :
a. Akses Mudah
Agar bisa berhubungan dengan konsumen, pebisnis hanya membutuhkan
koneksi internet yang baik dan memadai
b. Menghemat Waktu
Jika bisnis yang dilakukan pada umumnya harus pergi ke tempat konsumen
maupun rekan-rekan bisnis lainnya untuk melakukan transaksi maupun kerjasama.
Maka berbeda dengan e-business, segala jenis komunikasi dilaksanakan secara online
di internet.
c. Lebih Tepat Sasaran
Para peminat bisnis yang kita usahakan akan datang kepada kita. Sedangkan
yang tidak berminat, tidak perlu mengindahkan iklan yang kita buat sebagai
pebisnis.
d. Tidak Membutuhkan Modal Besar
Banyak orang beranggapan bahwa untuk memulai berbisnis harus mempunyai
modal uang yang besar. Menurut saya hal tersebut adalah pendapat yang kurang
tepat, karena setiap orang bisa memulai bisnis internet bahkan tanpa modal
sekalipun. Asalkan memiliki koneksi internet yang baik dan bisa menggaet kerja
sama yang baik dengan pebisnis lain. Salah satu contoh e-business tanpa modal yaitu
15. bisnis reseller. Kita menjual ulang barang-barang yang dijual oleh penjual lain.
Sebelumnya, kita harus mengajak kerjasama kepada penjual tersebut untuk
menentukan kesepakatan harga. Selain bisnis reseller,masih ada banyak lagi bisnis
internet tanpa modal lainnya. Modal yang paling penting yang harus kita miliki
adalah adanya akses internet dan keberanian untuk menjalankan bisnis ini.
2. Kekurangan dari E- Business, yaitu :
a. Tidak Ada Pertemuan dengan Konsumen Secara Langsung
Salah satu kelemahan dari e-business yaitu tidak adanya akses antara pebisnis
dengan konsumen. Agar bisa terjadi tatap muka secara langsung, mereka harus
membuat kesepakatan untuk bertemu.
b. Resiko Penipuan Lebih Tinggi Dibanding Bisnis Lainnya
Karena tidak ada pertemuan antara pebisnis dengan konsumen maka akan
sering terjadi penipuan jika konsumen ataupun calon pebisnis (pemula) kurang
pengetahuannnya mengenai seluk beluk bisnis internet. Sekarang ini sedang
menjamur bisnis MLM (Multi Level Marketing) lewat internet yang menawarkan
kerja mudah dengan gaji fantastis. Kita perlu curiga dalam hal ini, jangan mudah
percaya dengan testimoni-testimoni yang ada di halaman website tersebut. Karena
bisa saja hal itu sudah diatur oleh oknum bisnis abal-abal tersebut.
Saran saya, sebaiknya jangan anda tergoda dengan bisnis seperti itu. Mungkin modal
awal yang harus dibayarkan tidak seberapa, namun setela anda bergabung, mungkin
saja anda akan diminta untuk mencari korban lain.
c. Pencurian informasi rahasia yang berharga
Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut
kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar
bagi si korban.
16. d. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan
Kesalahan ini bersifat kesalahan non-tekis seperti aliran listrik tiba-tiba padam
atau jaringan yang tidak berfungsi.
e. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen
Ini karena berbagai macam faktor, seperti usaha yang dilakukan dengan
sengaja oleh pihak lain yang berudaha menjatuhkan reputasi daripada perusahaan
tersebut.
f. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak
Misalnya pembobolan sistem perbankan oleh seorang hacker, kemudian
memindahkan sejumlah rekening orang lain ke rekeningnya sendiri.
g. Kerugian yang tidak terduga
Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan secara sengaja, ketidakjujuran,
praktek bisnis yang tidak benar, dan kesalahan faktor manusia atau kesalahan sistem
elektronik.
O. DAMPAK INTERNET PADA BISNIS DIMASA MENDATANG
Para pengguna internet adalah satu kelompok yang beragam. Banyak masih berusia
muda, namun yang berusia lebih tua (dengan lebih banyak penghasilan untuk dibelanjakan)
memiliki dampak yang substansial pada ramalan ekonomi e-commerce. Bahkan ketika uang
tidak langsung dibelanjakan secara langsung secara online, konsumen sering kali
menggunakan web untuk melakukan penelitian atas pembelian mereka sebelum pergi ke
toko. Sekitar satu atau lima orang yang meneliti suatu produk di web melakukan pe,belian
online, sedangkan empat yang lain pergi ketoko untuk melakukan pembelian.
E-commerce sedang mengalami perkembangan baik itu di Amerika Serikat maupun
diseluruh dunia. Amerika Serikat telah melihat tingkat pertumbuhan tahunan e-commerce
yang substansial sebesar hampir 15 persen selama lima tahun terakhir.
17. Dengan mengambil keuntungan sumber baru pada informasi konsumen, pasar
industri diuntungkan sasaran baru pasar mereka. Aplikasi bisnis Web dengan publik umum
lebih familiar penjualan – kebanyakan rantai penjual besar sekarang menghadirkan Web.
P. CONTOH PENERAPAN E-BUSINESS
1. Penerapan E-Business pada Perusahaan PT. Inixindo Persada Rekayasa Komputer
Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi yang
mengkhususkan pada bidang pelatihan, PT. Inixindo cukup banyak menerapkan aspek e-
bisnis, salah satunya adalah Customer Relationship Management dengan mengandalkan
aplikasi SugarCRM.
Pengertian dasar dari CRM adalah model manajemen relasi antara perusahaan
dengan klien, namun fungsi dari CRM itu tidak hanya untuk relasi antara perusahaan
dengan klien saja, akan tetapi terdapat aspek proses bisnis dan prospek pemasaran juga.
Dengan memanfaatkan teknologi CRM, perusahaan dapat menjaga relasi dengan klien dan
dapat mengelola bisnis untuk meningkatkan prospek masa depan.
Penerapan CRM yang memanfaatkan perangkat lunak adalah salah satu tujuan PT.
Inixindo dalam program Green ICT yakni mendukung penghijauan dalam bidang teknologi
informasi dengan mengurangi penggunaan kertas. Sebelum diterapkannya CRM dengan
perangkat lunak SugarCRM, hampir seluruh pekerjaan yang berhubungan dengan
manajemen relasi pelanggan dapat dikatakan “sangat tidak green” dengan terlalu banyak
menghabiskan kertas untuk dokumentasi. Sebagai perusahaan penyedia jasa pelatihan TI,
PT. Inixindo yang telah berdiri sejak tahun 1991 telah memiliki ribuan klien mulai dari
instansi negara, perusahaan swasta hingga perorangan. Oleh karena itu, manajemen relasi
dengan pelanggan adalah salah satu hal penting dalam proses bisnis perusahaan.
Selain keuntungan dari Green ICT, terdapat keuntungan lain yang dapat diambil dari
CRM antara lain:
1. Peningkatan kualitas pelayanan kepada klien
2. Efisiensi biaya
3. Penerapan DSS (Decision Support System) oleh pihak manajemen
4. Meningkatkan profit perusahaan
18. Kualitas pelayanan kepada klien dapat dilihat dari relasi yang telah terbangun
sehingga perusahaan dapat memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada klien. Dari
hal tersebut jelas sudah mengarah kepada DSS sehingga pihak manajemen sebagai decision
maker dapat menentukan strategi yang lebih baik lagi. Contoh yang telah dilakukan PT.
Inixindo yaitu melihat materi pelatihan apa saja yang telah diikuti oleh seorang pelanggan
dan berikutnya Account Executive dapat memberikan pelatihan yang baru kepada
pelanggan tersebut.
Seperti halnya penerapan aplikasi pada umumnya, penerapan CRM juga masih
mempunyai kendala. Sosialisasi dari penggunaan perangkat lunak pada proses bisnis
sangatlah diperlukan karena sebagian pengguna masih terbiasa dengan kebiasaan lama
mereka, misalnya masih mengandalkan tulisan tangan dan penggunaan kertas. Juga
familiarisasi penggunaan komputer dalam pekerjaan sehari-hari menjadi salah satu poin
penting dalam kesuksesan penggunaan perangkat lunak.
Dari faktor teknis juga ditemukan beberapa kendala. Kehandalan perangkat keras
menjadi poin yang harus diperhatikan oleh pihak pengembang aplikasi. Mesin server yang
lemah tentunya akan menghambat kinerja pengguna, dalam hal ini adalah para Account
Executive (Sales) yang dapat mengakibatkan terhambatnya proses sosialisasi CRM
tersebut.
Sinergi dari seluruh pihak terkait sangat dibutuhkan. Kesalahan komunikasi dari
pihak manajemen, pengguna dan pengembang menentukan kesuksesan dari penerapan
CRM. Pihak pengembang yang notabene lebih fasih dalam bahasa teknis harus
menggunakan bahasa non-teknis dalam
2. Penerapan E-Business pada Kaskus
Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar dan nomor 1 Indonesia dan
penggunanya disebut dengan Kaskuser. Kaskus lahir pada tanggal 6 November 1999 oleh
tiga pemuda asal Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald Stephanus, dan Budi
Dharmawan, yang sedang melanjutkan studi di Seattle, Amerika Serikat. Situs ini dikelola
oleh PT Darta Media Indonesia. Kaskus memiliki lebih dari 3,4 juta pengguna terdaftar.
Pengguna kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa yang
berdomisili di Indonesia maupun di luar Indonesia.
19. Kaskus, yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula dari sekedar hobi
dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat ini. Kaskus dikunjungi
sedikitnya oleh 900 ribu orang, dengan jumlah page viewmelebihi 15.000.000 setiap
harinya. Hingga bulan September 2011, Kaskus sudah mempunyai lebih dari 416 juta
posting. Kaskus.us menyediakan berbagai artikel unik dan menarik. Kaskus juga adalah
sebuah situs berbasis bulletin board service atau forum yang menjadi no 1 Indonesia
community. Kaskus juga termasuk forum jual beli. Forum jual beli tersebut diberlakukan
system e-commerce karena transaksi elektronik. Untuk memudahkan kaskus memberikan
transaksi online yang mudah yang dinamakan kaskus e-pay.
Dalam hal jual beli kaskus telah berkontribusi besar bagi dunia e-business di
Indonesia. Untuk itu menurut saya e-bisnis yang terbaik di Indonesia saat ini adalah
kaskus.us. Sebab kaskus memiliki kelebihan-kelebihan tersendiri dibandingkan dengan
yang lain kelebihan-kelebihan tersebut antara lain adalah :
a. Kaskus berupa forum yang memiliki anggota terbesar diseluruh Indonesia dan member
kaskus biasanya membuat thread paling update sehingga anda tidak ketinggalan
jaman.
b. The Lounge menyediakan banyak artikel unik yang sebelumnya mungkin banyak
orang yang tidak mengetahuinya.
c. CCPB mempermudah kita untuk mencari software serta jamunya (crack)
d. Kaskus merupakan forum asli buatan Indonesia
e. Dalam FJB (forum jual-beli) kaskus menyediakan berbagai barang
dalam berbagai bentuk dan rupa, baik baru maupun bekas.
f. Kaskus juga menyediakan subforum yang sangat banyak. Sehingga dapat membuat
para membernya nyaman dan lebih kreatif.
g. Berkerja sama dengan inTouch Innovate Indonesia dengan menghadirkan aplikasi
Kaskus ODP, sehingga memberi keleluasaan kepada Kaskuser saat mengakses aplikasi
melalui ponsel berbagai tipe dan merk. Dan sejak diluncurkanya aplikasi kaskus ODP
ini, jumlah pengakses kaskus mobile selalu meningkat.
20. 3. Penerapan E-Business pada Indonesia Air Asia (www.airasia.com)
Melalui airasia.com, maka customer hanya perlu mengakses situs tersebut untuk
melakukan reservasi tiket pesawat, bahkan lebih jauh lagi mereka dapat melakukan
reservasi hotel dan berbagai paket menarik yang ditawarkan oleh Air Asia. e-
businessterbaik di Indonesia saat ini adalah e-business yang dimiliki oleh perusahan
penerbangan Indonesia Air Asia, yaitu www.airasia.com. Alasan saya memilih Air
Asia adalah karena keunggulan sistem e-business yang dimilikinya, yaitu:
a. Dengan sistem e-business, Air Asia dapat melakukan efisiensi biaya seperti komisi
untuk travel agent.
b. Dengan e-business, Air Asia tidak perlu membuat sistem Human Resource sebanyak
pada perusahaan penerbangan lainnya.
c. E-business yang diterapkan Air Asia termasuk dalam Business to Consumer dimana
aplikasi ini ditujukan agar konsumer dapat langsung berhubungan dengan pihak
perusahaan tanpa harus melalui perantara seperti sistem reservasi konvensional.
d. Penerapan e-business pada Air Asia memberikan keuntungan baik untuk pihak
perusahaan maupun bagi pihak customer.
e. Sistem yang digunakan sebagai Point of Sales disebut dengan Global Distribution
System (GDS) dimana GDS ini memiliki interface yang berupa Graphical User
Intrface(GUI) yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Saat pelanggan
berinteraksi dengan sistem melalui GUI, maka sistem tersebut secara real-time akan
melakukan proses-proses back office diantaranya melakukan validasi, otorisasi, dan
konfirmasi yang akhirnya akan memberikan pelanggan suatu bukti penjualan tiket dan
bukti tersebutlah yang digunakan sebagai tiket pesawat.
4. Penerapan E-Business pada Toko Bagus
Toko Bagus memberikan fasilitas gratis bagi yang akan membeli ataupun menjual
barang dan jasa. Fasilitas gratis ini tentunya lebih baik dan lebih bagus jika di bandingkan
dengan pemasangan iklan atau membuat sebuah toko online sendiri. Karena selain user
tidak di kenakan biaya sepeserpun, proses pasang iklan pada toko bagus pun bisa
berlangsung sangat cepat karena pemasang iklan bisa langsung memasang iklannya sendiri
di toko bagus. Toko bagus juga merupakan solusi tepat untuk yang ingin mengembangkan
21. pemasaran barang atau jasa secara online tanpa diruwetkan oleh pembuatan toko online.
Karena setelah terdaftar menjadi user di toko bagus, maka akan mendapatkan sebuah
toko online milik user sendiri dengan alamat domainusername.tokobagus.com. Hal ini
tentunya sangat menguntungkan para pelaku ekonomi, karena tanpa mengeluarkan biaya
sudah bisa memiliki sebuah toko online dari toko bagus yang bisa dipromosikan.
5. Penerapan E-Business pada Oto
Oto.co.id sebuah situs penjualan mobil oto multiartha. Semenjak meluncurkan
Oto.co.id dan menerapkan e-business dengan mitranya, angka penjualannya meledak
menjadi di atas 1 triliun pada 2000 atau tumbuh 400% dan membiayai 15.000 unit mobil.
Setahun kemudian meningkat lagi menjadi 1,5 triliun dengan 20.000 unit mobil. Dengan
demikian, E-Business terbukti memperluas pasar dan meningkatkan penjualan.
6. Penerapan E-Business pada PT.Garuda Indonesia
Garuda Indonesia merupakan maskapai penerbangan terbesar dan terbaik di
Indonesia yang telah menerapkan e-business dalam supply chain management. Garuda
Indonesia pernah berhasil melakukan e-auction untuk pengadaan bahan bakar jet dengan
nilai transaksi mencapai US$ 54 juta.
22. DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem
Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.
Mochazmcpower. (2012, 21 Juni). Pengertian dan Konsep E-Business. Diperoleh 26 September
2018, dari http://mochazmcpower.blogspot.com/2012/06/pengertian-dan-konsep-e-
business.html.
Dewi, Indra Setia. (2011, 10 Juli). Penerapan E-Business di Indonesia. Diperoleh 26 September
2018, dari http://indrasetyadewi.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/07/10/penerapan-
e%E2%80%90business-di-indonesia/.
Prabandari, Nisrina Hertzy. (2014, 02 Desember). Strategi Dan Implementasi E-Business.
Diperoleh 26 September 2018, dari http://nisrinahertzy.blogspot.com/2014/12/strategi-dan-
implementasi-e-business.html.
Wulandari, Retno. (2014, 13 April). Penerapan E-Business Di Indonesia Pada Dunia Bisnis dan
Bidang E-Commerce. Diperoleh 26 September 2018, dari
http://totolanindividubinusianretnowulandari.blogspot.com/2014/04/penerapan-e-business-di-
indonesia-pada.html.
Anonim. (2017, 26 November). Pengertian e-Business, Tahapan, Manfaat, Bentuk dan Jenis-
Jenisnya. Diperoleh 26 September 2018, dari http://www.sumberpengertian.co/pengertian-e-
business.
Bobo. (2013, 22 Maret). Kelebihan Dan Kelemahan E-Business. Diperoleh 26 September 2018,
dari http://rainbow-indonesia.blogspot.com/2013/03/kelebihan-dan-kelemahan-e-business.html.
Dini, Nikita. (2015, 29 Agustus). Kelebihan dan Kekurangan dari E-Business. Diperoleh 26
September 2018), dari http://www.kumpulancontohmakalah.com/2015/08/kelebihan-dan-
kekurangan-dari-e-business.html.