2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan internet menyebabkan terbentuknya dunia baru
yang disebut duniamaya. Di dunia maya,setiap individu memiliki hak dan kemampuan
untuk berinteraksi dengan individu lain tanpa batasan apapun yang dapat menghalanginya. Globalisasi
yang sempurna sebenarnya telah berjalan di dunia maya yang menghubungkan seluruh komunitas
digital. Dari seluruh aspek kehidupan manusia
yang terkena dampak kehadiraninternet, sektor bisnis merupakan
sektor yang paling terkena dampak dari perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi serta
paling cepat tumbuh. Mobilitas manusia yang tinggi menuntut dunia perdagangan mampu menyediakan
layanan jasa dan barang dengan cepat sesuai permintaan konsumen. Untuk mengatasi masalah
tersebut, kini muncul transaksi yang menggunakan media internet untuk menghubungkan produsen dan
konsumen. Transaksi bisnis melalui internet lebih dikenal dengan nama e-business dan e-
commerce. Melalui e-
commerce, seluruh manusia dimuka bumi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk
bersaing dan berhasilberbisnis di dunia maya. Oleh karena itu, kami akan mencoba membahas apa dan
bagaimana internet, e-business dan e-commerce tersebut.
1.2 Tujuan E-Commerce
1. Agar orang yang ingin membeli barang atau transaksi lewat internet hanya membutuhkan akses
internet dan interface-nya menggunakan web browser
2. Menjadikan portal e-commerce / e-shop tidak sekedar portal belanja, tapi menjadi tempat
berkumpulnya komunitas dengan membangun basis komunitas, membangun konsep pasar bukan
sekedar tempat jual beli dan sebagai pusat informasi (release,product review, konsultasi, dll)
3. Pengelolaan yang berorientasi pada pelayanan, kombinasi konsepsi pelayanan
konvensional dan virtual : responsif (respon yang cepat dan ramah), dinamis, informatif dan komunikatif
4. Informasi yang up to date, komunikasi multi-arah yang dinamis
5. Model pembayaran : kartu kredit atau transfer.
3. 6. Memahami lebih dalam mengenai internet, e-business dan e-commerce
7. Mengembangkan wawasan penulis;
8. Menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari Bina Sarana Informatika.
1.3 Manfaat
Manfaat yang diantisipasi dari Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik:
1. Pelayanan pelanggan yang lebih baik.
2. Hubungan dengan pemasok dan masyarakat keuangan yang lebih baik.
3. Pengembangan atas investasi pemegang saham dan pemilik yang meningkat.
Kendala Perdagangan Melalui Jaringan Elektronik:
1. Biaya tinggi.
2. Masalah keamanan.
3. Perangkat lunak yang belum mapan atau tidak tersedia
4. BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi E-Commerce
Ecommerce memfokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu denganmenggunakan internet seb
agai medium pertukaran barang atau jasa baik antara duabuah institusi (business to business) dan konsu
men langsung (business to consumer)
melewati kendala ruang dan waktu. Pada masa persaingan ketat di era globalisasi saat ini,persaingan ya
ng sebenarnya terletak pada bagaimana sebuah perusahaan dapatmemanfaatkan e-
commerce untuk meningkatkan kinerja dan eksistensi dalam bisnis ini.Dengan aplikasi e-
commerce, seharusnya hubungan antar perusahaan dengan entitaseksternal
lainnya (pemasok, distributor, rekanan, konsumen) dapat dilakukan lebih cepat,
lebih intensif, dan lebih murah daripada aplikasi prinsip manajemen secara konvensional(door to door, o
ne-to-one relationship). Maka e-commerce bukanlah sekedar suatu
mekanisme penjualan barang atau jasa melalui medium internet, tetapi juga terhadap
terjadinya sebuah transformasi bisnis yang mengubah cara pandang perusahaan dalam
melakukan aktivitas usahanya. Membangun dan mengimplementasikan sebuah sistem e-
commerce bukan merupakan proses instant, namun merupakan transformasi
strategi dan sistem bisnis yang terus berkembang sejalan dengan perkembangan
perusahaan dan teknologi
Aplikasi e-commerce yang pertama kali dikembangkan adalah Electronic Funds Transfer (EFT) pada
awal tahun 1970. Penggunaan aplikasi tersebut dibatasi hanya pada perusahaan-perusahaan besar dan
lembaga keuangan. Aplikasi selanjutnya yang berkembang adalah Electronic Data Interchange (EDI),
yaitu sebuah aplikasi transfer dokumen seperti invoice dan purchase order secara elektronik. Pengguna
dari aplikasi EDI lebih banyak dibandingkan EFT, yakni meliputi manufaktur, retailer, dan service
provider. Perkembangan e-commerce semakin meluas sejak tahun 1990-an. Ketika itu, hampir semua
perusahaan skala menengah maupun besar memiliki website untuk menjual produk/jasa mereka. AOL,
eBay, VeriSign, dan Checkpoint adalah contoh-contoh pengembangan aplikasi e-commerce pure
online yang sukses. GE, IBM, Intel, dan Schwab adalah contoh pengembangan aplikasi partial e-
commerce yang juga sukses. Namun, kesuksesan ini diikuti oleh kegagalan kebanyakan aplikasi e-
commerce pada tahun 1999 walaupun ketika itu Amazon.com juga mulai bertumbuh pesat.
E-commerce merupakan prosedur berdagang atau mekanisme jual-beli di internet dimana pembeli dan
penjual dipertemukan di dunia maya. E-commerce juga dapat didefinisikan sebagai suatu cara berbelanja
atau berdagang secara online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas internet di mana
terdapat website yang dapat menyediakan layanan ―get and deliver―.
5. Faktor kunci sukses dalam e-commerce dalam sebuah perusahaan tidak hanya mengandalkan kekuatan
produk saja, tetapi dengan tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang
bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang
bagus, beberapa faktor lainnya antara lain :
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan
7. Mempermudah kegiatan perdagangan
PENGERTIAN E – COMMERCE
E- commerce (electronic comers) adalah pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui system elektronik seperti internet, televisi, world wide web, atau jaringan – jaringan computer
lainya. E commerce melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, system manajemen
inventori otomatis, dan system pengumpulan data otomatis. Salah satu jaringan yang digunakan adalah
internet. Sementara itu Kalakota dan Whinston mendefinisikan E-Commerce dari beberapa perspektif,
antara lain sebagai berikut :
Perspektif komunikasi, E-Commerce adalah pengiriman informasi, barang dan jasa, melalui
jaringan telepon, atau jalur komunikasi lainnya.
Perspektif proses bisnis, E-Commerce adalah aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi bisnis.
Perspektif pelayanan, E-Commerce adalah alat yang digunakan untuk mengurangi biaya dalam
pemesanan dan pengiriman barang.
Perspektif online, E-Commerce menyediakan kemampuan untuk menjual dan membeli barang melalui
internet dan jaringan jasa online lainnya.
Seluruh definisi yang dijelaskan di atas pada dasarnya memiliki kesamaan yang mencakup
komponen pembeli, penjual, barang dan jasa, media yang digunakan dalam hal ini adalah internet.
Perkembangan teknologi informasi terutama internet, merupakan faktor pendorong perkembangan e-
commerce. Internet merupakan jaringan global yang menyatukan jaringan komputer di seluruh dunia,
sehingga memungkinkan terjalinnya komunikasi dan interaksi antara satu dengan yang lain diseluruh
dunia. Sampai saat ini internet merupakan infrastruktur yang ideal untuk menjalankan e-commerce,
sehingga e commerce pun menjadi identik dalam menjalankan bisnis di internet.
Dengan menggunakan teknologi informasi, e commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk
membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya
tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat
memberikan respon. E commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan,
sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan yang konsisten.
6. KELEBIHAN & KEKURANGAN E COMMERCE
Kelebihan e commerce :
- Lebih efisien waktu, sebab dengan adanya e commerce pemesanan barang dapat melalui telephone
atau situs internet dan dapat diantar.
Kekurangan e commerce :
- Tidak terlalu aman, sebab saat transaksi biasanya menggunakan kartu kredit atau no rekening, itu
dapat memungkinkan sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.
BERBISNIS DENGAN E COMMERCE
Sebuah perusahaan e commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekutan produk saja,
tetapi dengan adanya tim manajemen yang handal pengiriman yang tepat waktu.
Factor yang harus diperhatikan dalam berbisnis e commerce :
-menyediakan harga yang kompetitif
-adanya jasa yang handal
-adanya kemudahan dalam kegiatan perdagangan
-menyediakan informasi mengenai barang dan jasa secara lengkap
BAB III
E-INTERMEDIARY
E-commerce melahirkan pula perantara yang berbasis Internet dan dikenal dengan sebutan e-
intermediary. E-intermediary (Ebert dan Griffin, 2003) adalah para anggota saluran distribusi Internet
yang melakukan salah satu atau dua fungsi berikut:
(1) Mereka mengumpulkan informasi tentang para penjual dan
menyajikannya dalam bentuk yang praktis kepada para konsumen.
(2) Mereka membantu menyalurkan produk-produk Internet ke konsumen.
Tiga macam e-intermediary yang terkenal saat ini yaitu penjual bersindikat (syndicated seller), agen
pembelanjaan (shopping agent), dan makelar bisnis-ke-bisnis (business-to-business broker).
Syndicated Seller B2B
Penjual bersindikat adalah sebuah situs Web yang menawarkan hubungan kepada konsumen ke
situs-situs Web lain dan atas jasa ini Web yang menghubungkan ke Web lain akan mendapatkan komisi.
7. Hubungan dibentuk melalui iklan (banner ad) yang dipampangkan dalam halaman Web. Konsumenakan
dihubungkan ke Web bersangkutan sekiranya mengklik gambar iklan tersebut. Sebagai contoh, banyak
situs yang menayangkan iklan dari toko buku online Amazon.com
Shopping Agent B2B
Agen pembelanjaan (dikenal dengan sebutan e-agent) merupakan suatu situs Web yang
membantu para konsumen dengan memberikan kemudahanuntuk mendapatkan informasi yang
diperlukan konsumen dalam rangka membuat keputusan pembelian.Perantara seperti ini umumnya tidak
memiliki produk. Yang menjadi fokus perantara ini adalah menyediakan informasi dari sejumlah situs
Web yang lain yang menjual produk yang dicari konsumen. Sebagai contoh,
PriceSCAN(www.pricescan.com) merupakan e-agent terkenal untuk mencari informasi tentang komputer
dan berbagai produk yang lain beserta harga. Travelocity.com merupakan contoh situs lain yang
memungkinkan seseorang memesan tiket pesawat terbang ataupun memesan kamar hotel.
Broker B2B
Seperti halnya e-agent, makelar bisnis-ke-bisnis tidak memiliki produk. Perantara ini
menyediakan sarana komunikasi antarpebisnis. Sebagai contoh, Edfex (www.edfex.com) menyediakan
informasi yang sangat baru tentang produk dan harga yang berasal dari para pemasok dan pembeli.
Contoh-contoh Bisnis Elektronik Selain Perbankan
1.Affiliate Marketing / Affiliasi / Reseller
Affiliate marketing / reseller adalah suatu usaha bisnis internet dengan cara menjualkan produk
orang lain di internet, kemudian dari setiap penjualan yang terjadi, maka kita akan memperoleh komisi
dari penjualan tersebut. Biasanya sistem komisinya bagi hasil 50% : 50% atau 30% : 70%. Misalnya
untuk produk seharga Rp.100.000, maka komisinya adalah Rp.50.000 (komisi 50:50). Tetapi ada juga
advertiser yang mau memberikan komisi lebih besar misalnya 70% untuk affiliate dan 30% untuk
advertisernya. Loh kok bisa?
Ya itu karena affiliate marketer tersebut sudah memiliki kredibelitas tinggi dan ahli dibidangnya, jadi
mereka berani menaikkan harga komisi. Enak ya!! padahal produknya bukan milik mereka. Salah satu
tempat affiliate yang terkenal adalah di Clickbank.com
2. PPC (Pay Per Click) Publisher
Hampir semua pebisnis online mengikuti program ini, karena sangat mudah dan simpel. PPC
(Pay Per Click) adalah suatu program dimana kita akan dibayar jika ada yang mengklik iklan yang ada di
website atau blog kita. Komisi yang diberikan bervariasi, misalnya ada yang dibayar $0,01 sampai $20
per kliknya atau bahkan lebih. Ada banyak sekali broker PPC yang ada di internet, misalnya yang paling
terkenal adalah Google Adsense dan lainnya seperti AdBrite, AdEngage, ADster, AdToll, BidVertiser,
Etology, ExoClick, Kontera, Miva, Oxado, WidgetBucks dll.
8. Sedangkan PPC local diantaranya adalah kliksaya, kumpulblogger , ppcindo, adspeedy, adsensecamp.
3. PTR (Paid To Review)
Paid To review adalah salah satu sumber untuk mendapatkan uang dari internet dengan aktivitas
ngeblog kita. Caranya adalah kita mereview atau menulis artikel tentang produk dari
advertiser/pemasang iklan. Ada banyak sekali broker PTR di internet misalnya, SponsoredReviews,
smorty, buyblogreviews, linkworth, blogvertise, dll.
Di Indonesia juga PTR local seperti reviewmu.com dan AdReviewCamp.com
Dampak Positive E-Business:
1. Revenue Stream (aliran pendapatan) baru yang mungkin lebih menjanjikan yang tidak bisa ditemui
di sistem transaksi tradisional.
2. Dapat meningkatkan market exposure (pangsa pasar).
3. Menurunkan biaya operasional(operating cost).
4. Melebarkan jangkauan (global reach).
5. Meningkatkan customer loyality.
6. Meningkatkan supplier management.
7. Memperpendek waktu produksi.
8. Meningkatkan value chain (mata rantai pendapatan)
Dampak Negatif E-Business :
1. Kehilangan segi finansial secara langsung karena kecurangan. Seorang penipu mentransfer uang dari
rekening satu ke rekening lainnya atau dia telah mengganti semua data finansial yang ada.
2. Pencurian informasi rahasia yang berharga. Gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi
rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang tidak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian yang besar
bagi si korban.
3. Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan pelayanan. Kesalahan ini bersifat kesalahan non-
teknis seperti aliran listrik tiba-tiba padam.
9. 4. Penggunaan akses ke sumber oleh pihak yang tidak berhak. Misalkan seorang hacker yang berhasil
membobol sebuah sistem perbankan. Setelah itu dia memindahkan sejumlah rekening orang lain ke
rekeningnya sendiri.
5. Kehilangan kepercayaan dari para konsumen. Ini karena berbagai macam faktor seperti usaha yang
dilakukan dengan sengaja oleh pihak lain yang berusaha menjatuhkan reputasi perusahaan tersebut.
6. Kerugian yang tidak terduga. Disebabkan oleh gangguan yang dilakukan dengan sengaja ,
ketidakjujuran , praktek bisnis yang tidak benar , kesalahan faktor manusia , kesalahan faktor manusia
atau kesalahan sistem elektronik.
10. BAB IV
BUSINESS TO BUSINESS (B2B)
Suatu transaksi bisnis yang dilakukan secara elektronik melalui jaringan Internet, Extranet,
Intranet, private network (Contoh EDI). Suatu Transaksi dapat dilakukan antara bisnis dan anggota
supply chain-nya, seperti melakukan antar bisnis.
Ukuran dan isi pasar
Diperkirakan tumbuh dari $1.1 juta di 2003 sampai $10 juta di 2005, persentase of Internet-based B2B
dari 2.1% di 2000 sampai 10% di 2005, private and public e-marketplace, private—one-to-many mode,
public—many-to-many mode.
Bagaimana B2B bisa berjalan ?
Bisa Secara langsung antara pembeli/buyer dan penjual/seller melalui perantara / intermediary online.
Intermediary dapat berupa organisasi, orang, atau sistem elektronik. Biasanya Melalui supply chain
dengan atau tidak melalui perantara-perantara/ intermediaries
Tipe transaksi B2B
Spot buying / pembeli spot—berdasarkan pembelian barang dan jasa pada pasar harga/market price
yang ditentukan oleh dynamic supply dan permintaan pasar /demand. Penjual dan pembeli biasanya
tidak saling kenal. Contoh stock exchange dan commodity exchange (minyak gula,jagung). Strategic
sourcing/sumber strategik—melibatkan kontrak jangka panjang biasanya berdasarkan negosiasi antara
penjual dan pembeli.
Hubungan Supply chain
1. Saling berhubungan subproses dan aturan-aturan
mendapatkan material
memroses produk dan jasa
Menuju distributor
Dibeli oleh pelanggan
2. Proses Traditional diatur melalui transaksi kertas
3. Aplikasi B2B menawarkan keuntungan competitive untuk supply chain management (SCM)
Entitas B2B
1. Selling company / Perusahaan penjual—perspektif manajemen marketing
11. 2. Buying company / perusahaan pembeli— perspektif manajemen pengadaan
3. Electronic intermediaries / perantara elektronik—optional third party directory service provider (scope of
service may be extended to order fulfillment)
4. Trading platforms—pricing and negotiation protocol (auctions, reverse auctions)
5. Payment services—mechanism for transferring money to sellers
6. Logistics providers—logistics to complete transaction (packaging, storage, delivery)
7. Network platforms—Internet, VAN, intranet, extranet
8. Protocols of communication—EDI or XML
9. Back-end integration—connecting to ERP systems, databases, functional applications
Information processed in B2B
1. Product
2. Customer
3. Supplier
4. Product process
5. Transportation
6. Inventory
7. Supply chain
8. Competitor
9. Sales and marketing
10. Supply chain process and performance
Electronic intermediaries in B2B
Pelanggan dan bisnis bisa saling berbagi perantara/intermediaries. Bisnis dapat menggunakan
intermediaries yang berbeda dengan supplier yang berbeda
Keuntungan model B2B
Menghilangkan sistem yang menggunakan kertas
Mempercepat waktu siklus
Mengurangi biaya
Meningkatkan pelayanan pelanggan dan manajemen partnership / kerjasama
Model B2B
Company-centric models
1. Sell-side marketplace (one-to-many), satu perusahaan melakukan semua penjualan
2. Buy-side marketplace (many-to-one), satu perusahaan melakukan semua pembelian
12. Many-to-many marketplaces—the exchange
1. Buyers and sellers meet to trade
2. Trading communities
3. Trading exchanges
4. Exchanges
Other B2B models and services
a. Tujuan penjualan / selling
b. Tujuan pembelian / buying
c. Integrator Value chain
d. Service provider Value chain
e. Information brokers
Tanggapan atas masalah yang ada pada B2B adalah pembahasan yang dipaparkan diatas lebih
kepada transaksi yang dilakukan oleh B2B, dalam hal ini transaksi dilakukan secara elektronik melalui
jaringan internet, ekstranet, intranet, private network (contoh EDI), hal ini memberikan kemudahan bagi
pelanggan untuk melakukan transaksi bisnis secara jarak jauh. B2B memiliki karakteristik yaitu
otomatisasi jual-beli/ trading. Tanggapan saya terhadap konsep dan entitas serta isu-isu yang terkait,
B2B sangat baik untuk digunakan bertrasaksi jual-beli, dalam kancah bisnis B2B lebih sering digunakan
karena memberikan keuntungan yang banyak, simple, dan termanage dengan baik.
13. KESIMPULAN
Pengembangan aplikasi e-commerce bagi sebuah perusahaan atau lembaga merupakan proses yang
cukup kompleks. Melibatkan beberapa organisasi atau situs dalam penanganan sekuriti dan
otorisasi. Popularitas e-business di penghujung abad 20 dan di awal milenium baru ini sesungguhnya
ditunjang oleh tiga faktor pemicu utama, yaitu (1) faktor pasar dan ekonomi, diantaranya kompetisi yang
semakin intensif, perekonomian global, kesepakatan dagang regional, dan kekuasaan konsumen yang
semakin bertambah besar, (2) faktor sosial dan lingkungan, seperti perubahan karakteristik angkatan
kerja, deregulasi pemerintah, kesadaran dan tuntutan akan praktis etis, kesadaran dan tuntutan akan
praktis etis, kesadaran akan tanggung jawab sosial perusahaan, dan perubahan politik, dan (3) faktor
teknologi, meliputi singkatnya usia siklus hidup produk dan teknologi, inovasi yang muncul hampir setiap
waktu, information overload, dan berkurangnya rasio biaya teknologi terhadap kinerja.
Perangkat lunak aplikasi e-commerce dalam dunia bisnis dapat mendukung pemotongan
rantai distribusi sehingga konsumen dapat memperoleh suatu produk dengan harga yang lebih
murah. Jenis antarmuka web dipilih dengan pertimbangan fleksibilitas implementasi
perangkat lunak ini yang dapat dilakukan di jaringan intranet maupun internet, kemudahan
untuk deployment, serta kemampuancross platform.