SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Pertemuan Ke-6
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen”
Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
Disusun Oleh:
Pratiwi Rosantry (43217110253)
S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat
lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-
akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-
akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.
DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat
diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:
 Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses
oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
 Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak
bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang
berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya
program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah,
program tidak perlu berubah.
 Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna
karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
 Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu
dalam keadaan valid dan konsisten
 Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke
keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan
perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
 Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem
yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
 Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas
sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya
report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian
informasi).
MODEL BASIS DATA RELASIONAL
E.F Codd pertama kali mengajukan prinsip – prinsip model reasional di akhir tahun 1960-
an. Model formal ini didasarkan pada aljabar relasional dan serangkaian teori, yang menjadi basis
teoritis bagi sebagian besar operasi manipulasi data yang digunakan.
Dari pandangan yang murni, system relasional yang penuh adalah yang sesuai dengan 12
peraturan yang disebutkan oleh Codd. Akan tetapi, untuk tujuan praktis, tidak semua peraturan
Codd sama pentingnya. Beberapa bersifat kritis, beberapa tidak. Oleh sebab itu, ahli teori lainnya
mengusulkan persyaratan yang tidak terlalu kaku untuk menilai relasional suatu system. Sistem
disebut relasional jika :
1. Menyajikan data dalam bentuk tabel dua dimensi
2. Mendukung fungsi – fungsi aljabar relasional yaitu batasi (restric), proyeksikan (project), dan
gabungan (join).
Fungsi – fungsi tersebut dijelaskan di bawah ini :
a. Batasi : Ekstraksikan baris yang ditentukan dari tabel tertentu. Operasi ini, menciptakan
tabel virtual (yang tidak ada secara fisik) yang merupakan bagian dari tabel aslinya.
b. Proyeksikan : Ekstraksikan atribut (kolom) tertentu dari tabel untuk menciptakan tabel
virtual.
c. Gabungkan : Bangun satu tabel fisik yang baru dari dua tabel yang terdiri atas semua
pasangan baris, dari setiap tabel.
Meskipun batasi, proyeksikan, dan gabungkan bukan merupakan serangkaian fungsi yang
lengkap, ini adalah subrangkaian yang mencukupi untuk kebanyakan kebutuhan informasi bisnis.
Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai keunggulan dibandingkan
dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan.
Keunggulan DBMS antara lain sebagai berikut :
 Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
 Menjaga konsistensi dan integritas data
 Meningkatkan keamanan data
 Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
 Meningkatkan produktivitas para pengguna data
 Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
 Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
 Meningkatkan pemakaian bersama dari data
 Meningkatkan layanan backup dan recovery data
 Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain sebagai berikut :
 Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen
database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
 Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar
DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
 Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
 Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
 Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
 Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi
karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.
Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.
DBMS Perusahaan
Access Microsoft Corporation
DB2 IBM
Informix IBM
Ingress Computer Associate
mySQL The MySQL Company
Oracle Oracle Corporation
Postgres SQL Postgres
Sybase Sybase Inc.
Visual dBase Borland
Visual FoxPro FoxPro Corporation
DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object Oriented Data Base
Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal adalah sebagai berikut:
OODBMS Perusahaan
Gemstone Gemstone System
Matisse ADB Inc.
Versant Versant
Jeevan W3 Apps.
Vision Insyte
Objectivity Objectivity Inc.
ObjectStone Object Design Inc.
Poet Poet Software.
MANFAAT SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
DBMS memiliki banyak manfaat serta kelebihan pada penyimpanan datanya dibandingkan
dengan penyimpanan yang dilakukan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, yaitu :
1. Saat melakukan penyimpanan dalam bentuk DBMS kita akan memperoleh performa yang
cukup besar.
2. Sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file.
DBMS itu sendiri mempunyai unjuk kerja yang lebih baik dari flat file, serta juga saat
menggunakannya kita akan memperoleh efisiensi penggunaan pada media penyimpanan
dan memory.
3. Integritas data akan terjamin saat menggunakan DBMS.
4. Permasalahan mengenai redudansi sering kali terjadi pada flat file. Redudansi adalah
kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang
mengakibatkan pemborosan media penyimpanan.
5. Ndependensi, Yaitu merupakan suatu sifat yang memungkinkan perubahan struktur berkas
tidak dapat berpengaruh pada program dan demikian juga sebaliknya.
Pencapaian Independensi data dengan cara menempatkan spesifikasi pada tabel & kamus
yang terpisah secara fisik dari program. Adapun program tersebut akan mengacu pada tabel
untuk mengakses data.
6. Sentralisasi.
Pada DBMS kita akan diberikan kemudahan pada saat pengelolaan database karena
datanya telah disusun secara terpusat. Kemudahan yang dimaksud disini yaitu kemudahan
atau mudahnya di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS serta data yang diakses
secara bersamaan lebih konsisten dan terjamin dari pada data yang disimpan dalam bentuk
file atau worksheet yang tersebar.
7. Keamanan.
Keamanan pada DBMS lebih fleksibel dari pada keamanan yang dimiliki oleh file sistem
operasi. Adapun keamanan yang dimiliki oleh DBMS akan dapat memberikan ke-luesan
dalam pemberian hak
Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap
menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek tetapi
datanya masih model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object
Oriented Relational DataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka (interface)
dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data
direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga
dapat diperoleh independensi data-program. Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional
Amerika ANSI-SPARC (American National Standards Institute – Standards Planning and
Requirements Committee) menetapkan tiga level abstraksi dalam database, yaitu:
1. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)
Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database.
Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya
sehingga setiap user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada
level ini pula dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data,
misalkan untuk data hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang
user melihat data dalam bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat
oleh user seakan-akan berasal dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file
yang berelasi.
2. Level Konseptual (conceptual level)
Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini
didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara
lengkap. Para administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari
beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database mereka dapat saja membagi
data menjadi beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien.
3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)
Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks,
angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam
penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).
Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar lapisan (level), yatiu
pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-internal. Pada pemetaan eksternal-
konseptual, DBMS dapat memetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yang
sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal, DBMS dapat menemukan rekaman fisik dari
data yang didefinisikan pada struktur logika.
BAHASA DBMS
Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang
merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen
bahasa, yaitu:
1. Data Definition/Decription Language (DDL)
DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur
data antara lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi
komponen/field data dengan tipe dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar
setiap rekord dalam satu file data dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur
(MODIFY STRUCT) dari file data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan
oleh para administrator basisdata pada saat merencanakan atau membangun file-file basis
data.
2. Data Manipulation Language (DML)
DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data,
komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah-
perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:
 Mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)
 Menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)
 Meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
 Menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)
 Meng-urutkan data (SORT)
 Menghitung frekuensi data (COUNT)
 Mencari data (SEEK, FIND)
DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non-
Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah harus disertai
dengan perintah-perintah bagaimana data diakses dari file database.
Perintah DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi
(high level programming language) seperti COBOL, C, C++ dan sebagainya. Pada DML non-
Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa harus memerintahkan bagaimana data
dibaca dari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-bahasa
DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan sebagainya.
3. Device Control Media Language (DCML)
DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman
atau penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator-
operator sistem basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang
termuat dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create
Table), menghapus (Drop, Delete Table).
KARAKTERISTIK SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA / DBMS
Secara umum, data diorganisasikan dalam format file. Sistem manajemen basis data adalah
sebuah konsep baru, dan semua penelitian dilakukan untuk mengatasi kekurangan dalam
pengelolaan data secara traditional (data yang ditulis melalui kertas). Data modern memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1. Tabel yang saling berhubungan - Sistem Manajemen Basis Data memungkinkan entitas dan
relasi antar mereka membentuk tabel. Seorang pengguna sistem tersebut bisa memahami
arsitektur database hanya dengan melihat nama tabel.
2. Isolasi Data - Sistem basis data sangat berbeda dari datanya. Database adalah entitas yang
aktif, sedangkan data dikatakan bersifat pasif, dimana basis data bekerja dan mengatur. DBMS
juga menyimpan metadata, yaitu data tentang data, untuk memudahkan prosesnya sendiri.
3. Berkurangnya Duplikat Data - Sistem basis data mengikuti aturan normalisasi, yang
membagi relasi ketika atributnya memiliki nilai redundansi / sama. Normalisasi adalah proses
matematis yang kaya dan ilmiah yang mengurangi duplikat data.
4. Konsistensi - Konsistensi adalah keadaan dimana setiap relasi dalam database tetap konsisten.
Ada metode dan teknik yang ada, yang dapat mendeteksi usaha untuk meninggalkan database
dalam keadaan tidak konsisten. Sistem basis data dapat memberikan konsistensi yang lebih
besar dibandingkan dengan bentuk penyimpanan data sebelumnya yang menyimpan aplikasi
seperti sistem pemrosesan file.
5. Bahasa'Query' - Sistem basis data dilengkapi dengan bahasa query, yang membuatnya lebih
efisien untuk mengambil dan memanipulasi data. Seorang pengguna dapat menerapkan
sebanyak dan sebagai pilihan penyaringan yang berbeda seperti yang diperlukan untuk
mengambil satu set data. Secara tradisional tidak mungkin sistem file-processing seperti ini
digunakan.
6. ACID Properties - DBMS mengikuti konsep Atomicity, Consistency, Isolation, and
Durability (biasanya disingkat sebagai ACID). Konsep ini diterapkan pada transaksi, yang
memanipulasi data dalam database. Properti ACID membantu database tetap sehat di
lingkungan multi-transaksional dan jika terjadi kegagalan
7. Multiuser dan Concurrent Access - Sistem basis data mendukung multi-user dan
memungkinkan mereka mengakses dan memanipulasi data secara paralel. Meskipun ada
batasan pada transaksi saat pengguna mencoba menangani item data yang sama.
8. Multiple views − Sistem basis data menawarkan beberapa tampilan untuk pengguna yang
berbeda. Seorang pengguna yang berada di departemen Penjualan akan memiliki pandangan
yang berbeda tentang database daripada orang yang bekerja di departemen Produksi. Fitur ini
memungkinkan pengguna untuk memiliki tampilan konsentrat database sesuai dengan
kebutuhan mereka.
9. Keamanan - Sistem basis data menawarkan berbagai tingkat fitur keamanan, yang
memungkinkan beberapa pengguna memiliki tampilan berbeda dengan fitur yang berbeda.
Misalnya, pengguna di departemen Penjualan tidak dapat melihat data milik departemen
Pembelian. Selain itu, juga dapat dikelola berapa banyak data departemen Penjualan yang
harus ditampilkan kepada pengguna. Karena DBMS tidak disimpan di disk sebagai sistem file
tradisional, sangat sulit bagi penjahat untuk memecahkan kode
USER SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Sistem Manajemen Basis Data memiliki pengguna dengan hak akses dan izin berbeda
yang menggunakannya untuk tujuan yang berbeda. Beberapa pengguna bisa edit, delete,
menambahkan, mengubah data dan beberapa pengguna hanya bisa melihat data dan tidak bisa,
edit, delete, create dan update data. Pengguna Sistem basis data dapat dikategorikan secara luas
sebagai berikut:
1. System Engineer - Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data,
dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada
pihak penjual
2. Administrator - Administrator menjaga sistem basis data dan bertanggung jawab untuk
mengadministrasikan database. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga penggunaannya
dan mengatur user siapa aja yang bisa mengakses database. Administrator juga menjaga
sumber daya DBMS seperti lisensi sistem, alat yang dibutuhkan, dan maintenance software
dan hardware database.
Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :
 Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data
 Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data
 Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data
 Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
 Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem
3. Desainer - Desainer adalah kelompok orang yang benar-benar bekerja pada bagian
perancangan database. Mereka terus mencermati data apa yang harus disimpan dan dalam
format apa. Mereka mengidentifikasi dan merancang keseluruhan entitas, relasi, batasan, dan
pandangan.
4. End Users - End Users adalah mereka yang benar-benar menggunakan database dari sistem
basis data itu sendiri .
5. Programmer Aplikasi – Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data
Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis
pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
6. Pemakai Mahir (Casual User) – Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis
modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah
disediakan oleh suatu DBMS
7. Pemakai Umum – Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan
satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan)
sebelumnya
8. Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User) - Pemakai yang menulis aplikasi basis
data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem
Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS
yang bersangkutan.
CONTOH PENGGUNAAN APLIKASI BASIS DATA DALAM DUNIA BISNIS
1. Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan
2. Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan
3. Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
4. Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan
5. Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen
6. Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak
7. Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa
PERANAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
 Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file.
 Data dan program menyatu.
 Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.
 Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
 Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.
HAMBATAN DALAM SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Basis data yang kurang matang atau yang tidak disiapkan dengan baik tentunya akan
menghasilkan beberapa masalah, karena dalam berinteraksi dengan basis data kita tidak hanya
berhadapan pada masalah perancangan, pengaksesan dan penginputan data saja. Masalah-maslah
tersebut diantaranya adalah :
1. Redudansi dan Inkonsistensi Data
Redudansi data berhubungan dengan banyaknya data pada sebuah tabel, sehingga sering
meimbulkan duplikasi data, artinya data yang tersedia akan tersaji atau tercetak secara
berulang-ulang. Hal ini akan mengakibatkan kesulitan pada saat melakukan manipulasi data
yang berupa pengubahan dan penghapusan data, karena akan menimbulkan inkonsistensi data.
Redudansi ini bisa disebabkan karena basis data yang ada belum memenuhi aturan-aturan
dalam normalisasi basis data. Hal ini dapat dicontohkan pada tabel dengan 3 field, yaitu NIM,
nama_mhs, dan alamat, pada tabel tersebut yang menjadi key adalah NIM, jika nama dan
alamat merupakan field non key, dan field alamat mempunyai ketergantungan fungsional pada
field non key lainnya dalam hal ini adalah nama_mhs, sedangkan nama_mhs mempunyai
ketergantungan fungsional terhadap NIM, maka akan mudah dijumpai redudansi pada field
alamat dimana pada nama alamat yang sama akan selalu hadir pada record nama_mhs yang
sama pula, hal ini sangat berpengaruh ketika kita melakukan manipilasi data pada salah satu
record alamat sehingga akan ditemui record alamat yang yang berbeda untuk record
nama_mhs yang sama dalam satu tabel.
Redudansi juga umum terjadi untuk menyatakan hubungan(relationship) antar tabel
dalam sebuah basis data relasional. Pada basis data relasional redudansi data sering terjadi
pada saat terjadi operasi penghapusan data, jika data pada satu tabel yang mempunyai relasi
pada tabel lain dihapus sedangkan data data pada tabel lain tetap dibiarkan eksis maka akan
terjadi inkonsistensi data.
2. Kesulitan Pengaksesan Data
Pengaksesan data akan sulit dilakukan apabila terjadi permintaan data yang tidak lazim
dan di luar yang telah disediakan suatu program aplikasi, atau apabila data yang aka diakses
berasal dari basis data yang berbeda. Pengaksesan data ini dapat diatasi dengan penyediaan
program aplikasi yang dapat menunjuang sebuah keperluan tersebut.
3. Isolasi Data Untuk Standarisas
Basis data yang baik adalah basis data yang letak datanya berada pada satu tempat.
Isolasi data terjadi biasanya disebabkan oleh data yang ada ditempatkan dalam berbagai file
dengan format yang berbeda dan menggunakan DBMS yang berbeda pula. Perbedaan DBMS
dalam pengelalaan data menyebabkan terjadinya perbedaan pada setiap pengaksesan data
walaupun sangat kecil.
4. Multiple User
Perkembangan dan kebutuhan sebuah informasi yang disajiakan semakin lama maka
akan semakin meningkat, untuk itu peningkatan sistem basis data dalam menyajikan sebuah
informasi perlu ditingkatkan, hal ini untuk memenuhi kebutuhan banyak pemakai dalam
pengaksesan data. Pengaksesan data yang dilakukan oleh banyak pemakai terutama dalam
melaukan perubahan data atauupdating dapat mengakibatkan inkonsistensi data. Selain itu
performasi sebuah sistem juga akan terpengaruh. Sebagai contoh, perubahan data yang
dilakuakan oleh pemakai lalu menimpannya kedalam basis data dan pada saat yang bersamaan
terjadi pengubahan data yang sama oleh pemakai lain sehingga menjadikan data tersebut tidak
konsisten.
5. Masalah Keamanan Data
Keamanan data biasanya dengan cara melakukan penerapan sebuah password pada saat
pengaksessan data, karena tidak semua pemakai boleh bersentuhan dengan sebuah sistem
basisdata, hanya pemakai yang terdaftar yang dapat memanfaatkan basisdata, namun pemakai
tersebut belum tentu dapat melakukan pengubahan data pemakai tersebut hanya dapat
melakukan pengaksesan data tanpa melakukan proses manipulasi data, pemakai yang dapat
melakukan manipulasi data hanyalah pemakai yang telah terdaftar dan mendapat rekomendasi
dari administrator basis data tersebut. Agar terhindar dari campur tangan orang yang tidak
bertanggung jawab sehingga mengakibatkan kerusakan basis data.
6. Masalah Integrasi Data
Data yang terdapat dalam basisdata seharusnya memenuhi berbagai batasan yang sesuai
dengan aturan nyata yang berlaku dimana basis data tersebut diimplementasikan, lain halnya
jika aturan tersebut bersifat situasional dan tidak bersifat tetap sehingga tidak didefinisikan
pada DBMS, hal ini akan menimbulkan perbedaan antar data yang ada pada basis data dengan
keadaan yang sesungguhnya.
7. Masalah Independence Data
Kebebasan yang sebebas-bebasnya terkadang justru membuat masalah tidak hanya pada
dunia nyata namun pada penerapan basis data hal tersebut dapat menjadi sebuah masalah,
kebebasan data pada sebuah basis data berakibat pada kesulitan dalam pengelompokan data,
dan akan menimbulkan data yang tidak teratur serta tidak konsisten.
TANTANGAN SERTA SOLUSI DALAM SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Seiring dengan berjalannya bisnis perusahaan, masalah dalam penyimpanan dan
pengelolaan data pun akan semakin kompleks. Temukan tantangan pengelolaan data yang
mungkin dihadapi dan bagaimana cara menghindarinya dengan memilih solusi yang efektif.
1. a. Tantangan: Pemetaan data tidak terstruktur dengan baik
Pengkategorian yang kurang tepat, format data tidak konsisten, dan adanya duplikat,
dapat mempersulit dan memperlambat proses pencarian data.
b. Solusi: Buat rencana secara detail sejak awal
Fokus membangun sistem struktur dasar terlebih dahulu untuk memudahkan dalam
menemukan, mengakses, dan menganalisis data di kemudian hari.
2. a. Tantangan: Entri data tidak akurat dan terpercaya, serta inkonsisten
Data berasal dari berbagai sumber dan administrator. Kemajemukan ini menciptakan
tumpukan data dengan bermacam tipe yang memiliki standarnya sendiri, yang dapat
berdampak pada integritas data.
b. Solusi: Otomatisasi, atau pengaturan pekerjaan dengan mesin dalam industri
adalah cara yang dapat diandalkan untuk mengelola data jika dibandingkan dengan
proses manual, karena manusia pada dasarnya rentan terhadap kesalahan. Mengelola
data yang akurat dan terstandardisasi adalah upaya yang rumit, namun jika dilakukan
dengan benar, otomatisasi data dapat merevolusi cara perusahaan mengelola data jadi
lebih rapi dan terstruktur.
3. a. Tantangan: Data tersimpan dalam sumber yang berbeda
Perusahaan menghadapi tantangan utama ketika data harus dikumpulkan dari variasi
sistem manajemen database dengan kompatibilitas operasional yang berbeda.
Kesenjangan ini akan menimbulkan masalah dalam penarikan data.
b. Solusi: Gunakan penerjemah antar sistem. Gunakan aplikasi pendamping yang dapat
terhubung dengan koneksi multi-database dan platform dengan operasi multi-sistem.
4. a. Tantangan: Mencari data dalam waktu singkat
Volume data yang bisa jadi sangat besar akan menyulitkan dalam mencari data tertentu
di dalam tumpukan data.
b. Solusi: Gunakan aplikasi yang akan memudahkan mencari objek dan relasi data
dengan fitur keyword search yang dapat menghasilkan pemetaan antar objek pada
sebuah database.
5. a. Tantangan: Integritas data tidak terjamin
Integritas adalah aspek penting lain dari keamanan database. Kewenangan
administrator yang tak terbatas dalam mengubah data akan mengurangi
integritas database. Banyaknya jumlah pemegang akses ke penyimpanan data tentunya
akan mempersulit pengawasan aktivitas login, yang nantinya rentan terhadap cyber
attack.
b. Solusi: Batasi sistem keamanan dengan kontrol akses. Pastikan bahwa hanya orang
terpercaya yang dapat melihat informasi perusahaan. Gunakan sistem Kontrol Akses
Pengguna yang menentukan izin siapa yang dapat mengakses data tersebut. Kelola
akses database dengan mekanisme ticketing, yang membuat pengajuan hak akses
admin harus melalui proses approval dari tingkat manajemen yang lebih tinggi seperti
manajer IT.
CONTOH KASUS SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
1. Akan dibahas tentang implementasi sistem basis data untuk sistem pemesanan tiket
pesawat berbasiskan web atau online (Online Ticketing).
a. Integritas Data diperlukan ketika pemasukkan data-data pemesanan seperti nama
pemesan dengan constraint tidak boleh ada karakter symbol pada input nama, nomor
identitas harus unik misalkan nomor KTP, dan nomor telepon yang tidak mengandung
huruf didalamnya.
b. Transaksi Data diperlukan ketika data-data pemesanan dikirimkan oleh tiap cabang
kepada pusat untuk dimasukkan ke database. Dan secara Sistem jika transaksi sudah
disetujui dilakukan commit.
c. Concurrency Data diperlukan ketika berbagai cabang online ticketing melakukan
akses pemesanan ke database secara bersamaan dan handle masalah Concurrency
seperti Deadlock, dan lainnya.
d. Backend Programming diperlukan ketika pemesan memesan tiket secara online, akan
muncul trigger bahwa data pembayaran pemesanan secara default di set menjadi
“Belum Melakukan Pembayaran”, ketika event pembayaran terjadi trigger/procedure
perubahan data pembayaran menjadi “Telah Lunas Dibayar”, atau jika lewat 1 hari
pembayaran belum dipenuhi akan trigger data “Pemesanan Dibatalkan/Hangus”
e. XML diperlukan untuk pertukaran data antara bank dengan pihak pembayaran sistem
ticketing online, atau pertukaran data antar kantor cabang dengan kantor pusat
f. Database Security diperlukan untuk menjaga Sistem Basis Data tetap aman dan
terjaga dari penyalahgunaan akses Sistem Basis Data.
2. Database untuk Efisiensi dan Peningkatan Bisnis Pada menejemen perbankkan
Dalam hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database untuk
mengelola informasi, menyimpan record transaksi, melacak data customer, memanipulasi
data (input, update, delete), sehingga bisa menghemat banyak waktu yang berharga yang
dapat digunakan untuk meningkatkan produksi perusahaan. Bayangkan saja berapa banyak
waktu yang diperlukan jika melakukan itu semua secara manual?
Dengan Database memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menyimpan
data customer seperti nomor telepon, dan alamat email, yang dapat digunakan untuk
memasarkan produk/menawarkan diskon dan penawaran khusus secara langsung. Dapat
juga untuk membantu menjalankan CRM (Customer Relationship Management), bila
perusahaan mengirim pesan Ulang Tahun kepada customer pasti mereka akan merasa
penting dan dihargai. Perusahaan dapat mengetahui informasi tersebut dengan mencari data
customer yang telah tersimpan di dalam Database.
3. Data base untuk keamanan pada mesin ATM
Life Fingerprint Security merupakan sistem pengamanan yang sederhana tapi
terjamin tingkat keamanannya. Hanya diperlukan penambahan satu alat baru, yang berupa
alat pemindai sidik jari tanpa membongkar mesin ATM, atau mengunakan mesin ATM
khusus. Nantinya alat pemindai sidik jari itu nantinya akan diletakan tepat di bawah akses
untuk memasukan dan mengluarkan kartu ATM. Alat fingerprint ini nantinya akan
langsung terhubung dengan alat pembaca kartu ATM yang telah berada sebelunya di setiap
mesin ATM. Nantinya jika seorang nasabah ingin melakukan transaksi melalui ATM,
maka dia harus meletakan ibu jarinya di alat scan yang telah tersedia. Sidik jari tersebut
selanjutnya akan otomatis terekam dan diidentifikasikan dengan data
image/template/minutia sidik jari si pemilik yang tersimpan di dalam kartu ATM (match on
card).Apabila kedua data sidik jari ternyata tidak cocok, maka permintaan penggunaan
kartu ATM otomatis akan ditolak dan kartu akan secara otomatis keluar.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi
Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.
Saputra, Eko. (2011, 09 Januari). Pengertian Sistem Manajemen Basis Data. Diperoleh 17
Oktober 2018, dari http://dianayun30207013.blogspot.com/2011/01/pengertian-sistem-manajemen-
basis-data.html.
Anonim. (2018). Pengertian Sistem Manajemen Basis Data. Diperoleh 17 Oktober 2018, dari
http://www.sistem-informasi.xyz/2017/07/pengertian-sistem-manajemen-basis-data.html.
Aji, Anugrah Krisna. (2010, 03 Desember). Beberapa Masalah Dalam Basis Data. Diperoleh 17
Oktober 2018, dari http://jokojowo.blogspot.com/2010/12/beberapa-masalah-dalam-basis-
data.html.
Asaba Computer Centre. (2018). Tantangan Pengelolaan Data dan Solusinya. Diperoleh 17
Oktober 2018, dari http://www.asaba.co.id/article/preview/30/tantangan-pengelolaan-data-dan-
solusinya.
Arni, Ulti Desi. (2018, 18 April). Sistem Manajemen Basis Data. Diperoleh 17 Oktober 2018,
diperoleh https://garudacyber.co.id/artikel/598-sistem-manajemen-basis-data.
Mubarak, Jidni Ilman. (2013, 15 Juni). Karakteristik Sistem Basis Data Beserta Studi Kasus.
Diperoleh 17 Oktober 2018, dari http://thebrains.hol.es/karakteristik-sistem-basis-data-beserta-
studi-kasus/.
Sania. (2015, 16 Maret). Pengertian Basis Data Dan Contoh Penerapannya Pada Dunia Bisnis.
Diperoleh 17 Oktober 2018, dari http://sansan57.blogspot.com/2015/03/pengertian-basis-data-
dan-contoh.html.
Wandi. (2013, Oktober). Sistem Manajemen Basis Data. Diperoleh 17 Oktober 2018, dari
https://wandi2305.wordpress.com/sistem-manajemen-basis-data/.

More Related Content

What's hot

Makalah sig kelompok 5 (dbms)
Makalah sig kelompok 5 (dbms)Makalah sig kelompok 5 (dbms)
Makalah sig kelompok 5 (dbms)Anangzakir
 
Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...
Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...
Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...GithaMahulete
 
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem informasi database,u...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem informasi database,u...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem informasi database,u...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem informasi database,u...DedenKrisdyanto
 
Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p,sistem manajemen basis data, 2018
Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p,sistem manajemen basis data, 2018Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p,sistem manajemen basis data, 2018
Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p,sistem manajemen basis data, 2018Intanks20
 
Kd5 Aplikasi DBMS
Kd5 Aplikasi DBMSKd5 Aplikasi DBMS
Kd5 Aplikasi DBMSDesty Yani
 
Tugas sim ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...
Tugas sim   ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...Tugas sim   ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...
Tugas sim ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...AhmadNawawi22
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...LisaniahAmini
 
RPL Perancangan Basis Data arie octa 0617104018 dandi ardiansyah 0617104031 ...
RPL Perancangan Basis Data arie octa 0617104018 dandi ardiansyah 0617104031  ...RPL Perancangan Basis Data arie octa 0617104018 dandi ardiansyah 0617104031  ...
RPL Perancangan Basis Data arie octa 0617104018 dandi ardiansyah 0617104031 ...riadiooctap
 
01 Pengatantar Basis Data
01 Pengatantar Basis Data01 Pengatantar Basis Data
01 Pengatantar Basis DataMartin Arale
 
SIM, Siti Aula, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA, Pengertian DBSM, Universitas Mer...
SIM, Siti Aula, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA, Pengertian DBSM, Universitas Mer...SIM, Siti Aula, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA, Pengertian DBSM, Universitas Mer...
SIM, Siti Aula, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA, Pengertian DBSM, Universitas Mer...Siti Aula
 
Bab 1 definisi basis data
Bab 1 definisi basis dataBab 1 definisi basis data
Bab 1 definisi basis dataSanjaya CeBe
 
Artikel sistem manajemen basis data
Artikel sistem manajemen basis dataArtikel sistem manajemen basis data
Artikel sistem manajemen basis dataMegaNurastuti
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...kairunnisa
 
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, ...
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, ...Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, ...
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, ...Annidafatra
 

What's hot (19)

Makalah sig kelompok 5 (dbms)
Makalah sig kelompok 5 (dbms)Makalah sig kelompok 5 (dbms)
Makalah sig kelompok 5 (dbms)
 
M1 dbms
M1   dbmsM1   dbms
M1 dbms
 
Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...
Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...
Githa mahulete 43219110166 sistem informasi manajemen SISTEM MANAJEMEN BASIS ...
 
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem informasi database,u...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem informasi database,u...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem informasi database,u...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem informasi database,u...
 
Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p,sistem manajemen basis data, 2018
Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p,sistem manajemen basis data, 2018Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p,sistem manajemen basis data, 2018
Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p,sistem manajemen basis data, 2018
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
Kd5 Aplikasi DBMS
Kd5 Aplikasi DBMSKd5 Aplikasi DBMS
Kd5 Aplikasi DBMS
 
Basis data2
Basis data2Basis data2
Basis data2
 
Makalah database
Makalah databaseMakalah database
Makalah database
 
Database
DatabaseDatabase
Database
 
Tugas sim ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...
Tugas sim   ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...Tugas sim   ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...
Tugas sim ahmad nawawi, yananto putra mihadi-sistem menejemen basis data - ...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM MANAJEMEN ...
 
RPL Perancangan Basis Data arie octa 0617104018 dandi ardiansyah 0617104031 ...
RPL Perancangan Basis Data arie octa 0617104018 dandi ardiansyah 0617104031  ...RPL Perancangan Basis Data arie octa 0617104018 dandi ardiansyah 0617104031  ...
RPL Perancangan Basis Data arie octa 0617104018 dandi ardiansyah 0617104031 ...
 
01 Pengatantar Basis Data
01 Pengatantar Basis Data01 Pengatantar Basis Data
01 Pengatantar Basis Data
 
SIM, Siti Aula, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA, Pengertian DBSM, Universitas Mer...
SIM, Siti Aula, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA, Pengertian DBSM, Universitas Mer...SIM, Siti Aula, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA, Pengertian DBSM, Universitas Mer...
SIM, Siti Aula, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA, Pengertian DBSM, Universitas Mer...
 
Bab 1 definisi basis data
Bab 1 definisi basis dataBab 1 definisi basis data
Bab 1 definisi basis data
 
Artikel sistem manajemen basis data
Artikel sistem manajemen basis dataArtikel sistem manajemen basis data
Artikel sistem manajemen basis data
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...
 
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, ...
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, ...Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, ...
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, ...
 

Similar to SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

Bab 2 Klpk SIM pendidikan Sistem manajemen basis data.ppt
Bab 2 Klpk SIM pendidikan Sistem manajemen basis data.pptBab 2 Klpk SIM pendidikan Sistem manajemen basis data.ppt
Bab 2 Klpk SIM pendidikan Sistem manajemen basis data.pptsuliantojo
 
Mengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis dataMengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis dataAhmad Saktia Yunus
 
Artikel tugas sim 6
Artikel tugas sim 6Artikel tugas sim 6
Artikel tugas sim 6Fridamodok31
 
Modul teori basis data ch. 2
Modul teori basis data ch. 2Modul teori basis data ch. 2
Modul teori basis data ch. 2Ratzman III
 
Tugas 8 sia konsep basis data relasional rizkyta salsabila 33219010014-conv...
Tugas 8 sia konsep basis data relasional   rizkyta salsabila 33219010014-conv...Tugas 8 sia konsep basis data relasional   rizkyta salsabila 33219010014-conv...
Tugas 8 sia konsep basis data relasional rizkyta salsabila 33219010014-conv...RizkytaSalsabila
 
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - keamanan jaringan dari hacker
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - keamanan jaringan dari hackerSIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - keamanan jaringan dari hacker
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - keamanan jaringan dari hackerAprilia Rahmawati
 
1 pengantar basisdata
1 pengantar basisdata1 pengantar basisdata
1 pengantar basisdataAhmad Santosa
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...AnisHaerunisa2
 
03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis Data03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis DataAinul Yaqin
 
Artikel sim rania juita 43219110113 (16 10-2020)
Artikel sim rania juita 43219110113 (16 10-2020)Artikel sim rania juita 43219110113 (16 10-2020)
Artikel sim rania juita 43219110113 (16 10-2020)RaniaRaniaJuita
 
Sim, ninik ratnasari, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, ninik ratnasari, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...Sim, ninik ratnasari, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, ninik ratnasari, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...ninikratna93
 

Similar to SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA (19)

Makalah basis data
Makalah basis dataMakalah basis data
Makalah basis data
 
Sim dbms
Sim dbmsSim dbms
Sim dbms
 
Bab 2 Klpk SIM pendidikan Sistem manajemen basis data.ppt
Bab 2 Klpk SIM pendidikan Sistem manajemen basis data.pptBab 2 Klpk SIM pendidikan Sistem manajemen basis data.ppt
Bab 2 Klpk SIM pendidikan Sistem manajemen basis data.ppt
 
Mengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis dataMengapa kita memerlukan basis data
Mengapa kita memerlukan basis data
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Artikel tugas sim 6
Artikel tugas sim 6Artikel tugas sim 6
Artikel tugas sim 6
 
makalah basis data
makalah basis datamakalah basis data
makalah basis data
 
Modul teori basis data ch. 2
Modul teori basis data ch. 2Modul teori basis data ch. 2
Modul teori basis data ch. 2
 
Tugas 8 sia konsep basis data relasional rizkyta salsabila 33219010014-conv...
Tugas 8 sia konsep basis data relasional   rizkyta salsabila 33219010014-conv...Tugas 8 sia konsep basis data relasional   rizkyta salsabila 33219010014-conv...
Tugas 8 sia konsep basis data relasional rizkyta salsabila 33219010014-conv...
 
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - keamanan jaringan dari hacker
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - keamanan jaringan dari hackerSIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - keamanan jaringan dari hacker
SIM, Mercu Buana, Aprilia Rahmawati, 43215120286 - keamanan jaringan dari hacker
 
1 pengantar basisdata
1 pengantar basisdata1 pengantar basisdata
1 pengantar basisdata
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...
 
Jumpa 1
Jumpa 1Jumpa 1
Jumpa 1
 
2 model basis data
2 model basis data2 model basis data
2 model basis data
 
03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis Data03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis Data
 
Artikel sim rania juita 43219110113 (16 10-2020)
Artikel sim rania juita 43219110113 (16 10-2020)Artikel sim rania juita 43219110113 (16 10-2020)
Artikel sim rania juita 43219110113 (16 10-2020)
 
Bd
BdBd
Bd
 
Sim, ninik ratnasari, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, ninik ratnasari, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...Sim, ninik ratnasari, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, ninik ratnasari, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
 

More from Pratiwi Rosantry

TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...Pratiwi Rosantry
 
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, TELEKOMUNIKASI, IN...
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, TELEKOMUNIKASI, IN...TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, TELEKOMUNIKASI, IN...
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, TELEKOMUNIKASI, IN...Pratiwi Rosantry
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...Pratiwi Rosantry
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...Pratiwi Rosantry
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, keamanan informasi...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, keamanan informasi...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, keamanan informasi...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, keamanan informasi...Pratiwi Rosantry
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...Pratiwi Rosantry
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...Pratiwi Rosantry
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sumber daya komput...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sumber daya komput...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sumber daya komput...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sumber daya komput...Pratiwi Rosantry
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan dan pen...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan dan pen...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan dan pen...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan dan pen...Pratiwi Rosantry
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan teknolo...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan teknolo...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan teknolo...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan teknolo...Pratiwi Rosantry
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem informasi u...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem informasi u...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem informasi u...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem informasi u...Pratiwi Rosantry
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...Pratiwi Rosantry
 
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu bua...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu bua...Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu bua...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu bua...Pratiwi Rosantry
 
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...Pratiwi Rosantry
 
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...Pratiwi Rosantry
 
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2...Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2...Pratiwi Rosantry
 

More from Pratiwi Rosantry (16)

TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, PENGENALAN E-LEARN...
 
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, TELEKOMUNIKASI, IN...
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, TELEKOMUNIKASI, IN...TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, TELEKOMUNIKASI, IN...
TUGAS SIM, PRATIWI ROSANTRY,YANANTO MIHADI PUTRA,SE, M.Si, TELEKOMUNIKASI, IN...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem pengambilan...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, implikasi etis dar...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, keamanan informasi...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, keamanan informasi...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, keamanan informasi...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, keamanan informasi...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, informasi dalam pr...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengembangan siste...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sumber daya komput...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sumber daya komput...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sumber daya komput...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sumber daya komput...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan dan pen...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan dan pen...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan dan pen...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan dan pen...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan teknolo...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan teknolo...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan teknolo...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, penggunaan teknolo...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem informasi u...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem informasi u...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem informasi u...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem informasi u...
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, pengantar sistem i...
 
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu bua...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu bua...Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu bua...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, manajemen keuangan, universitas mercu bua...
 
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, komunikasi dan mengetahui model kepemimpi...
 
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univer...
 
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2...Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2...
Usaha, pratiwi rosantry, hapzi ali, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2...
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

  • 1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN Pertemuan Ke-6 Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Sistem Informasi Manajemen” Dosen Pengampu : Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Disusun Oleh: Pratiwi Rosantry (43217110253) S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA
  • 2. PENGERTIAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng- akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng- akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:  Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.  Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.  Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.  Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten  Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.  Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.  Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).
  • 3. MODEL BASIS DATA RELASIONAL E.F Codd pertama kali mengajukan prinsip – prinsip model reasional di akhir tahun 1960- an. Model formal ini didasarkan pada aljabar relasional dan serangkaian teori, yang menjadi basis teoritis bagi sebagian besar operasi manipulasi data yang digunakan. Dari pandangan yang murni, system relasional yang penuh adalah yang sesuai dengan 12 peraturan yang disebutkan oleh Codd. Akan tetapi, untuk tujuan praktis, tidak semua peraturan Codd sama pentingnya. Beberapa bersifat kritis, beberapa tidak. Oleh sebab itu, ahli teori lainnya mengusulkan persyaratan yang tidak terlalu kaku untuk menilai relasional suatu system. Sistem disebut relasional jika : 1. Menyajikan data dalam bentuk tabel dua dimensi 2. Mendukung fungsi – fungsi aljabar relasional yaitu batasi (restric), proyeksikan (project), dan gabungan (join). Fungsi – fungsi tersebut dijelaskan di bawah ini : a. Batasi : Ekstraksikan baris yang ditentukan dari tabel tertentu. Operasi ini, menciptakan tabel virtual (yang tidak ada secara fisik) yang merupakan bagian dari tabel aslinya. b. Proyeksikan : Ekstraksikan atribut (kolom) tertentu dari tabel untuk menciptakan tabel virtual. c. Gabungkan : Bangun satu tabel fisik yang baru dari dua tabel yang terdiri atas semua pasangan baris, dari setiap tabel. Meskipun batasi, proyeksikan, dan gabungkan bukan merupakan serangkaian fungsi yang lengkap, ini adalah subrangkaian yang mencukupi untuk kebanyakan kebutuhan informasi bisnis. Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan. Keunggulan DBMS antara lain sebagai berikut :  Mengurangi duplikasi data atau data redundancy  Menjaga konsistensi dan integritas data  Meningkatkan keamanan data
  • 4.  Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data  Meningkatkan produktivitas para pengguna data  Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data  Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data  Meningkatkan pemakaian bersama dari data  Meningkatkan layanan backup dan recovery data  Mengurangi konflik antar pengguna data Kelemahan DBMS antara lain sebagai berikut :  Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal  Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.  Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal  Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi  Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.  Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini. Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal. DBMS Perusahaan Access Microsoft Corporation DB2 IBM Informix IBM Ingress Computer Associate mySQL The MySQL Company Oracle Oracle Corporation
  • 5. Postgres SQL Postgres Sybase Sybase Inc. Visual dBase Borland Visual FoxPro FoxPro Corporation DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object Oriented Data Base Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal adalah sebagai berikut: OODBMS Perusahaan Gemstone Gemstone System Matisse ADB Inc. Versant Versant Jeevan W3 Apps. Vision Insyte Objectivity Objectivity Inc. ObjectStone Object Design Inc. Poet Poet Software. MANFAAT SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DBMS memiliki banyak manfaat serta kelebihan pada penyimpanan datanya dibandingkan dengan penyimpanan yang dilakukan dalam bentuk flat file atau spreadsheet, yaitu : 1. Saat melakukan penyimpanan dalam bentuk DBMS kita akan memperoleh performa yang cukup besar. 2. Sangat jauh berbeda dengan performance data yang disimpan dalam bentuk flat file. DBMS itu sendiri mempunyai unjuk kerja yang lebih baik dari flat file, serta juga saat menggunakannya kita akan memperoleh efisiensi penggunaan pada media penyimpanan dan memory. 3. Integritas data akan terjamin saat menggunakan DBMS.
  • 6. 4. Permasalahan mengenai redudansi sering kali terjadi pada flat file. Redudansi adalah kejadian berulangnya data atau kumpulan data yang sama dalam sebuah database yang mengakibatkan pemborosan media penyimpanan. 5. Ndependensi, Yaitu merupakan suatu sifat yang memungkinkan perubahan struktur berkas tidak dapat berpengaruh pada program dan demikian juga sebaliknya. Pencapaian Independensi data dengan cara menempatkan spesifikasi pada tabel & kamus yang terpisah secara fisik dari program. Adapun program tersebut akan mengacu pada tabel untuk mengakses data. 6. Sentralisasi. Pada DBMS kita akan diberikan kemudahan pada saat pengelolaan database karena datanya telah disusun secara terpusat. Kemudahan yang dimaksud disini yaitu kemudahan atau mudahnya di dalam melakukan bagi pakai dengan DBMS serta data yang diakses secara bersamaan lebih konsisten dan terjamin dari pada data yang disimpan dalam bentuk file atau worksheet yang tersebar. 7. Keamanan. Keamanan pada DBMS lebih fleksibel dari pada keamanan yang dimiliki oleh file sistem operasi. Adapun keamanan yang dimiliki oleh DBMS akan dapat memberikan ke-luesan dalam pemberian hak Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya tetap menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya berbasis objek tetapi datanya masih model relasional biasa. Software seperti ini biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational DataBase Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase. Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka (interface) dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga dapat diperoleh independensi data-program. Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC (American National Standards Institute – Standards Planning and Requirements Committee) menetapkan tiga level abstraksi dalam database, yaitu:
  • 7. 1. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level) Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna database. Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap user bisa memiliki pandangan (view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula dimungkinkan pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk data hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat data dalam bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi. 2. Level Konseptual (conceptual level) Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur data secara lengkap. Para administrator database memahami bagaimana satu view dijabarkan dari beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadi beberapa file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien. 3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level) Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk kode, teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan data, deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman). Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar lapisan (level), yatiu pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-internal. Pada pemetaan eksternal- konseptual, DBMS dapat memetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yang sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal, DBMS dapat menemukan rekaman fisik dari data yang didefinisikan pada struktur logika.
  • 8. BAHASA DBMS Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke dalam tiga komponen bahasa, yaitu: 1. Data Definition/Decription Language (DDL) DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan struktur data antara lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE) dimana terdefinisi komponen/field data dengan tipe dan panjangnya, mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalam satu file data dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari file data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh para administrator basisdata pada saat merencanakan atau membangun file-file basis data. 2. Data Manipulation Language (DML) DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data, antara lain perintah- perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:  Mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)  Menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)  Meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)  Menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)  Meng-urutkan data (SORT)  Menghitung frekuensi data (COUNT)  Mencari data (SEEK, FIND) DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non- Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka perintah harus disertai dengan perintah-perintah bagaimana data diakses dari file database. Perintah DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) seperti COBOL, C, C++ dan sebagainya. Pada DML non-
  • 9. Prosedural data dapat dimanipulasi langsung tanpa harus memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan sebagainya. 3. Device Control Media Language (DCML) DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur perekaman atau penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML digunakan oleh operator- operator sistem basisdata didalam mengatur file-file data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat dalam komponen ini, antara lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table), menghapus (Drop, Delete Table). KARAKTERISTIK SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA / DBMS Secara umum, data diorganisasikan dalam format file. Sistem manajemen basis data adalah sebuah konsep baru, dan semua penelitian dilakukan untuk mengatasi kekurangan dalam pengelolaan data secara traditional (data yang ditulis melalui kertas). Data modern memiliki karakteristik sebagai berikut: 1. Tabel yang saling berhubungan - Sistem Manajemen Basis Data memungkinkan entitas dan relasi antar mereka membentuk tabel. Seorang pengguna sistem tersebut bisa memahami arsitektur database hanya dengan melihat nama tabel. 2. Isolasi Data - Sistem basis data sangat berbeda dari datanya. Database adalah entitas yang aktif, sedangkan data dikatakan bersifat pasif, dimana basis data bekerja dan mengatur. DBMS juga menyimpan metadata, yaitu data tentang data, untuk memudahkan prosesnya sendiri. 3. Berkurangnya Duplikat Data - Sistem basis data mengikuti aturan normalisasi, yang membagi relasi ketika atributnya memiliki nilai redundansi / sama. Normalisasi adalah proses matematis yang kaya dan ilmiah yang mengurangi duplikat data. 4. Konsistensi - Konsistensi adalah keadaan dimana setiap relasi dalam database tetap konsisten. Ada metode dan teknik yang ada, yang dapat mendeteksi usaha untuk meninggalkan database
  • 10. dalam keadaan tidak konsisten. Sistem basis data dapat memberikan konsistensi yang lebih besar dibandingkan dengan bentuk penyimpanan data sebelumnya yang menyimpan aplikasi seperti sistem pemrosesan file. 5. Bahasa'Query' - Sistem basis data dilengkapi dengan bahasa query, yang membuatnya lebih efisien untuk mengambil dan memanipulasi data. Seorang pengguna dapat menerapkan sebanyak dan sebagai pilihan penyaringan yang berbeda seperti yang diperlukan untuk mengambil satu set data. Secara tradisional tidak mungkin sistem file-processing seperti ini digunakan. 6. ACID Properties - DBMS mengikuti konsep Atomicity, Consistency, Isolation, and Durability (biasanya disingkat sebagai ACID). Konsep ini diterapkan pada transaksi, yang memanipulasi data dalam database. Properti ACID membantu database tetap sehat di lingkungan multi-transaksional dan jika terjadi kegagalan 7. Multiuser dan Concurrent Access - Sistem basis data mendukung multi-user dan memungkinkan mereka mengakses dan memanipulasi data secara paralel. Meskipun ada batasan pada transaksi saat pengguna mencoba menangani item data yang sama. 8. Multiple views − Sistem basis data menawarkan beberapa tampilan untuk pengguna yang berbeda. Seorang pengguna yang berada di departemen Penjualan akan memiliki pandangan yang berbeda tentang database daripada orang yang bekerja di departemen Produksi. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memiliki tampilan konsentrat database sesuai dengan kebutuhan mereka. 9. Keamanan - Sistem basis data menawarkan berbagai tingkat fitur keamanan, yang memungkinkan beberapa pengguna memiliki tampilan berbeda dengan fitur yang berbeda. Misalnya, pengguna di departemen Penjualan tidak dapat melihat data milik departemen Pembelian. Selain itu, juga dapat dikelola berapa banyak data departemen Penjualan yang harus ditampilkan kepada pengguna. Karena DBMS tidak disimpan di disk sebagai sistem file tradisional, sangat sulit bagi penjahat untuk memecahkan kode
  • 11. USER SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Sistem Manajemen Basis Data memiliki pengguna dengan hak akses dan izin berbeda yang menggunakannya untuk tujuan yang berbeda. Beberapa pengguna bisa edit, delete, menambahkan, mengubah data dan beberapa pengguna hanya bisa melihat data dan tidak bisa, edit, delete, create dan update data. Pengguna Sistem basis data dapat dikategorikan secara luas sebagai berikut: 1. System Engineer - Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual 2. Administrator - Administrator menjaga sistem basis data dan bertanggung jawab untuk mengadministrasikan database. Mereka bertanggung jawab untuk menjaga penggunaannya dan mengatur user siapa aja yang bisa mengakses database. Administrator juga menjaga sumber daya DBMS seperti lisensi sistem, alat yang dibutuhkan, dan maintenance software dan hardware database. Program Utilitas yang digunakan oleh DBA :  Loading Routines, Membangun versi utama dari basis data  Reorganization Routines, Mengatur / mengorganisasikan kembali basis data  Journaling Routines, Mencatat semua operasi pemakaian basis data  Recovery Routines, Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
  • 12.  Statistical Analysis Routines, Membantu memonitor kehandalan sistem 3. Desainer - Desainer adalah kelompok orang yang benar-benar bekerja pada bagian perancangan database. Mereka terus mencermati data apa yang harus disimpan dan dalam format apa. Mereka mengidentifikasi dan merancang keseluruhan entitas, relasi, batasan, dan pandangan. 4. End Users - End Users adalah mereka yang benar-benar menggunakan database dari sistem basis data itu sendiri . 5. Programmer Aplikasi – Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalam program yang ditulis pada bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll) 6. Pemakai Mahir (Casual User) – Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS 7. Pemakai Umum – Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis (disediakan) sebelumnya 8. Pemakai Khusus (Specialized/Sophisticated User) - Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra, dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan atau tanpa DBMS yang bersangkutan. CONTOH PENGGUNAAN APLIKASI BASIS DATA DALAM DUNIA BISNIS 1. Bank : Pengelolaan data nasabah, akunting, semua transaksi perbankan 2. Bandara : Pengelolaan data reservasi, penjadualan 3. Universitas : Pengelolaan pendaftaran, alumni
  • 13. 4. Penjualan : Pengelolaan data customer, produk, penjualan 5. Pabrik : Pengelolaan data produksi, persediaan barang, pemesanan, agen 6. Kepegawaian: Pengelolaan data karyawan, gaji, pajak 7. Telekomunikasi : Pengelolaan data tagihan, jumlah pulsa PERANAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA  Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file.  Data dan program menyatu.  Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.  Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.  Kebutuhan untuk membuat data dengan aman. HAMBATAN DALAM SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Basis data yang kurang matang atau yang tidak disiapkan dengan baik tentunya akan menghasilkan beberapa masalah, karena dalam berinteraksi dengan basis data kita tidak hanya berhadapan pada masalah perancangan, pengaksesan dan penginputan data saja. Masalah-maslah tersebut diantaranya adalah : 1. Redudansi dan Inkonsistensi Data Redudansi data berhubungan dengan banyaknya data pada sebuah tabel, sehingga sering meimbulkan duplikasi data, artinya data yang tersedia akan tersaji atau tercetak secara berulang-ulang. Hal ini akan mengakibatkan kesulitan pada saat melakukan manipulasi data yang berupa pengubahan dan penghapusan data, karena akan menimbulkan inkonsistensi data. Redudansi ini bisa disebabkan karena basis data yang ada belum memenuhi aturan-aturan dalam normalisasi basis data. Hal ini dapat dicontohkan pada tabel dengan 3 field, yaitu NIM, nama_mhs, dan alamat, pada tabel tersebut yang menjadi key adalah NIM, jika nama dan alamat merupakan field non key, dan field alamat mempunyai ketergantungan fungsional pada
  • 14. field non key lainnya dalam hal ini adalah nama_mhs, sedangkan nama_mhs mempunyai ketergantungan fungsional terhadap NIM, maka akan mudah dijumpai redudansi pada field alamat dimana pada nama alamat yang sama akan selalu hadir pada record nama_mhs yang sama pula, hal ini sangat berpengaruh ketika kita melakukan manipilasi data pada salah satu record alamat sehingga akan ditemui record alamat yang yang berbeda untuk record nama_mhs yang sama dalam satu tabel. Redudansi juga umum terjadi untuk menyatakan hubungan(relationship) antar tabel dalam sebuah basis data relasional. Pada basis data relasional redudansi data sering terjadi pada saat terjadi operasi penghapusan data, jika data pada satu tabel yang mempunyai relasi pada tabel lain dihapus sedangkan data data pada tabel lain tetap dibiarkan eksis maka akan terjadi inkonsistensi data. 2. Kesulitan Pengaksesan Data Pengaksesan data akan sulit dilakukan apabila terjadi permintaan data yang tidak lazim dan di luar yang telah disediakan suatu program aplikasi, atau apabila data yang aka diakses berasal dari basis data yang berbeda. Pengaksesan data ini dapat diatasi dengan penyediaan program aplikasi yang dapat menunjuang sebuah keperluan tersebut. 3. Isolasi Data Untuk Standarisas Basis data yang baik adalah basis data yang letak datanya berada pada satu tempat. Isolasi data terjadi biasanya disebabkan oleh data yang ada ditempatkan dalam berbagai file dengan format yang berbeda dan menggunakan DBMS yang berbeda pula. Perbedaan DBMS dalam pengelalaan data menyebabkan terjadinya perbedaan pada setiap pengaksesan data walaupun sangat kecil. 4. Multiple User Perkembangan dan kebutuhan sebuah informasi yang disajiakan semakin lama maka akan semakin meningkat, untuk itu peningkatan sistem basis data dalam menyajikan sebuah informasi perlu ditingkatkan, hal ini untuk memenuhi kebutuhan banyak pemakai dalam pengaksesan data. Pengaksesan data yang dilakukan oleh banyak pemakai terutama dalam melaukan perubahan data atauupdating dapat mengakibatkan inkonsistensi data. Selain itu
  • 15. performasi sebuah sistem juga akan terpengaruh. Sebagai contoh, perubahan data yang dilakuakan oleh pemakai lalu menimpannya kedalam basis data dan pada saat yang bersamaan terjadi pengubahan data yang sama oleh pemakai lain sehingga menjadikan data tersebut tidak konsisten. 5. Masalah Keamanan Data Keamanan data biasanya dengan cara melakukan penerapan sebuah password pada saat pengaksessan data, karena tidak semua pemakai boleh bersentuhan dengan sebuah sistem basisdata, hanya pemakai yang terdaftar yang dapat memanfaatkan basisdata, namun pemakai tersebut belum tentu dapat melakukan pengubahan data pemakai tersebut hanya dapat melakukan pengaksesan data tanpa melakukan proses manipulasi data, pemakai yang dapat melakukan manipulasi data hanyalah pemakai yang telah terdaftar dan mendapat rekomendasi dari administrator basis data tersebut. Agar terhindar dari campur tangan orang yang tidak bertanggung jawab sehingga mengakibatkan kerusakan basis data. 6. Masalah Integrasi Data Data yang terdapat dalam basisdata seharusnya memenuhi berbagai batasan yang sesuai dengan aturan nyata yang berlaku dimana basis data tersebut diimplementasikan, lain halnya jika aturan tersebut bersifat situasional dan tidak bersifat tetap sehingga tidak didefinisikan pada DBMS, hal ini akan menimbulkan perbedaan antar data yang ada pada basis data dengan keadaan yang sesungguhnya. 7. Masalah Independence Data Kebebasan yang sebebas-bebasnya terkadang justru membuat masalah tidak hanya pada dunia nyata namun pada penerapan basis data hal tersebut dapat menjadi sebuah masalah, kebebasan data pada sebuah basis data berakibat pada kesulitan dalam pengelompokan data, dan akan menimbulkan data yang tidak teratur serta tidak konsisten.
  • 16. TANTANGAN SERTA SOLUSI DALAM SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA Seiring dengan berjalannya bisnis perusahaan, masalah dalam penyimpanan dan pengelolaan data pun akan semakin kompleks. Temukan tantangan pengelolaan data yang mungkin dihadapi dan bagaimana cara menghindarinya dengan memilih solusi yang efektif. 1. a. Tantangan: Pemetaan data tidak terstruktur dengan baik Pengkategorian yang kurang tepat, format data tidak konsisten, dan adanya duplikat, dapat mempersulit dan memperlambat proses pencarian data. b. Solusi: Buat rencana secara detail sejak awal Fokus membangun sistem struktur dasar terlebih dahulu untuk memudahkan dalam menemukan, mengakses, dan menganalisis data di kemudian hari. 2. a. Tantangan: Entri data tidak akurat dan terpercaya, serta inkonsisten Data berasal dari berbagai sumber dan administrator. Kemajemukan ini menciptakan tumpukan data dengan bermacam tipe yang memiliki standarnya sendiri, yang dapat berdampak pada integritas data. b. Solusi: Otomatisasi, atau pengaturan pekerjaan dengan mesin dalam industri adalah cara yang dapat diandalkan untuk mengelola data jika dibandingkan dengan proses manual, karena manusia pada dasarnya rentan terhadap kesalahan. Mengelola data yang akurat dan terstandardisasi adalah upaya yang rumit, namun jika dilakukan dengan benar, otomatisasi data dapat merevolusi cara perusahaan mengelola data jadi lebih rapi dan terstruktur. 3. a. Tantangan: Data tersimpan dalam sumber yang berbeda Perusahaan menghadapi tantangan utama ketika data harus dikumpulkan dari variasi sistem manajemen database dengan kompatibilitas operasional yang berbeda. Kesenjangan ini akan menimbulkan masalah dalam penarikan data. b. Solusi: Gunakan penerjemah antar sistem. Gunakan aplikasi pendamping yang dapat terhubung dengan koneksi multi-database dan platform dengan operasi multi-sistem. 4. a. Tantangan: Mencari data dalam waktu singkat
  • 17. Volume data yang bisa jadi sangat besar akan menyulitkan dalam mencari data tertentu di dalam tumpukan data. b. Solusi: Gunakan aplikasi yang akan memudahkan mencari objek dan relasi data dengan fitur keyword search yang dapat menghasilkan pemetaan antar objek pada sebuah database. 5. a. Tantangan: Integritas data tidak terjamin Integritas adalah aspek penting lain dari keamanan database. Kewenangan administrator yang tak terbatas dalam mengubah data akan mengurangi integritas database. Banyaknya jumlah pemegang akses ke penyimpanan data tentunya akan mempersulit pengawasan aktivitas login, yang nantinya rentan terhadap cyber attack. b. Solusi: Batasi sistem keamanan dengan kontrol akses. Pastikan bahwa hanya orang terpercaya yang dapat melihat informasi perusahaan. Gunakan sistem Kontrol Akses Pengguna yang menentukan izin siapa yang dapat mengakses data tersebut. Kelola akses database dengan mekanisme ticketing, yang membuat pengajuan hak akses admin harus melalui proses approval dari tingkat manajemen yang lebih tinggi seperti manajer IT.
  • 18. CONTOH KASUS SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA 1. Akan dibahas tentang implementasi sistem basis data untuk sistem pemesanan tiket pesawat berbasiskan web atau online (Online Ticketing). a. Integritas Data diperlukan ketika pemasukkan data-data pemesanan seperti nama pemesan dengan constraint tidak boleh ada karakter symbol pada input nama, nomor identitas harus unik misalkan nomor KTP, dan nomor telepon yang tidak mengandung huruf didalamnya. b. Transaksi Data diperlukan ketika data-data pemesanan dikirimkan oleh tiap cabang kepada pusat untuk dimasukkan ke database. Dan secara Sistem jika transaksi sudah disetujui dilakukan commit. c. Concurrency Data diperlukan ketika berbagai cabang online ticketing melakukan akses pemesanan ke database secara bersamaan dan handle masalah Concurrency seperti Deadlock, dan lainnya. d. Backend Programming diperlukan ketika pemesan memesan tiket secara online, akan muncul trigger bahwa data pembayaran pemesanan secara default di set menjadi “Belum Melakukan Pembayaran”, ketika event pembayaran terjadi trigger/procedure perubahan data pembayaran menjadi “Telah Lunas Dibayar”, atau jika lewat 1 hari pembayaran belum dipenuhi akan trigger data “Pemesanan Dibatalkan/Hangus” e. XML diperlukan untuk pertukaran data antara bank dengan pihak pembayaran sistem ticketing online, atau pertukaran data antar kantor cabang dengan kantor pusat f. Database Security diperlukan untuk menjaga Sistem Basis Data tetap aman dan terjaga dari penyalahgunaan akses Sistem Basis Data. 2. Database untuk Efisiensi dan Peningkatan Bisnis Pada menejemen perbankkan
  • 19. Dalam hal efisiensi, perusahaan dapat dengan mudah menggunakan Database untuk mengelola informasi, menyimpan record transaksi, melacak data customer, memanipulasi data (input, update, delete), sehingga bisa menghemat banyak waktu yang berharga yang dapat digunakan untuk meningkatkan produksi perusahaan. Bayangkan saja berapa banyak waktu yang diperlukan jika melakukan itu semua secara manual? Dengan Database memungkinkan juga bagi perusahaan untuk menyimpan data customer seperti nomor telepon, dan alamat email, yang dapat digunakan untuk memasarkan produk/menawarkan diskon dan penawaran khusus secara langsung. Dapat juga untuk membantu menjalankan CRM (Customer Relationship Management), bila perusahaan mengirim pesan Ulang Tahun kepada customer pasti mereka akan merasa penting dan dihargai. Perusahaan dapat mengetahui informasi tersebut dengan mencari data customer yang telah tersimpan di dalam Database. 3. Data base untuk keamanan pada mesin ATM Life Fingerprint Security merupakan sistem pengamanan yang sederhana tapi terjamin tingkat keamanannya. Hanya diperlukan penambahan satu alat baru, yang berupa alat pemindai sidik jari tanpa membongkar mesin ATM, atau mengunakan mesin ATM khusus. Nantinya alat pemindai sidik jari itu nantinya akan diletakan tepat di bawah akses untuk memasukan dan mengluarkan kartu ATM. Alat fingerprint ini nantinya akan langsung terhubung dengan alat pembaca kartu ATM yang telah berada sebelunya di setiap mesin ATM. Nantinya jika seorang nasabah ingin melakukan transaksi melalui ATM, maka dia harus meletakan ibu jarinya di alat scan yang telah tersedia. Sidik jari tersebut selanjutnya akan otomatis terekam dan diidentifikasikan dengan data image/template/minutia sidik jari si pemilik yang tersimpan di dalam kartu ATM (match on card).Apabila kedua data sidik jari ternyata tidak cocok, maka permintaan penggunaan kartu ATM otomatis akan ditolak dan kartu akan secara otomatis keluar.
  • 20. DAFTAR PUSTAKA Putra, Yananto Mihadi. (2018). Sistem Manajemen Basis Data. Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta. Saputra, Eko. (2011, 09 Januari). Pengertian Sistem Manajemen Basis Data. Diperoleh 17 Oktober 2018, dari http://dianayun30207013.blogspot.com/2011/01/pengertian-sistem-manajemen- basis-data.html. Anonim. (2018). Pengertian Sistem Manajemen Basis Data. Diperoleh 17 Oktober 2018, dari http://www.sistem-informasi.xyz/2017/07/pengertian-sistem-manajemen-basis-data.html. Aji, Anugrah Krisna. (2010, 03 Desember). Beberapa Masalah Dalam Basis Data. Diperoleh 17 Oktober 2018, dari http://jokojowo.blogspot.com/2010/12/beberapa-masalah-dalam-basis- data.html. Asaba Computer Centre. (2018). Tantangan Pengelolaan Data dan Solusinya. Diperoleh 17 Oktober 2018, dari http://www.asaba.co.id/article/preview/30/tantangan-pengelolaan-data-dan- solusinya. Arni, Ulti Desi. (2018, 18 April). Sistem Manajemen Basis Data. Diperoleh 17 Oktober 2018, diperoleh https://garudacyber.co.id/artikel/598-sistem-manajemen-basis-data. Mubarak, Jidni Ilman. (2013, 15 Juni). Karakteristik Sistem Basis Data Beserta Studi Kasus. Diperoleh 17 Oktober 2018, dari http://thebrains.hol.es/karakteristik-sistem-basis-data-beserta- studi-kasus/. Sania. (2015, 16 Maret). Pengertian Basis Data Dan Contoh Penerapannya Pada Dunia Bisnis. Diperoleh 17 Oktober 2018, dari http://sansan57.blogspot.com/2015/03/pengertian-basis-data- dan-contoh.html. Wandi. (2013, Oktober). Sistem Manajemen Basis Data. Diperoleh 17 Oktober 2018, dari https://wandi2305.wordpress.com/sistem-manajemen-basis-data/.