1. Penerapan E‐Business di Indonesia
A. Ruang Lingkup Dengan meningkatnya pengembangan teknologi dan
tuntutan bisnis yang kian hari harus efisien dan dimana peluang komunikasi
elektronik banyak terbuka lebar maka semakin banyak perusahaan yang
menggunakan teknologi informasidi dalam perusahaannya. Baik sebagai
produk IT, instrumentmanajemen, maupun cara berbisnis. Sejak
ditemukannya World Wide Web dimulailah perkembangan yang signifikan
bagi perkembangan bisnis di seluruh dunia. Banyak output yang terjadi
akibat penemuan World Wide Web, antara lain menyebabkan pemakaian
internet yang kian meningkat secara eksponensialdan kini dapat diakses
lewat telepon dan televisi. Dengan adanya internet maka terciptalah dunia
maya dimana orang dapat membeli dan menjual barang sekaligus
menciptakan pasar tersendiri. Dunia virtual menyebabkan biaya produksi
menurun sehingga barang dan jasa dapat diperoleh secara lebih murah dari
sebelumnya. Mekanismepasar virtual ada gilirannya menciptakan
mekanismebisnis tersendiriyaitu isu keamanan data dan informasi
(security and trust), penanganan informasiyang efisien (efficient
information handling), dan systempembayaran secara elektronik, di
samping isu-isu lain seperti munculnya komunitas virtual dan institusi yang
melayani layanan bisnis dan komunikasisecara elektronik, yang kian hari
juga kian banyak sejalan dengan meningkatnya bisnis secara eletronik dan
kesempatan membeli secara elektronik. Dalam Wikidpedia (2010) bisnis
online, atau biasanya disebut sebagai “e-bisnis” atau “e-bisnis”, dapat
didefinisikan sebagai penerapan teknologi informasidan komunikasi(TIK)
2. atau information and communication technologies (ICT) untuk mendukung
seluruh kegiatan usaha. Apa manfaatbisnis cara biasa dengan bisnis
elekronik ? Metode bisnis elektronik memungkinkan perusahaan untuk
menghubungkan data internal dan eksternalsistem pemrosesan lebih
efisien dan fleksibel, untuk bekerja lebih erat dengan pemasok dan mitra,
dan untuk lebih memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan mereka. E-
bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem
pemrosesan data internal dan eksternalmereka secara lebih efisien dan
fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakaiuntuk berhubungan dengan suplier
dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani
kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Ada beberapa alasan mengapa orang begitu tertarik untuk memulai bisnis
di Internetantara lain : 180 juta orang Amerika menggunakan internet
setidaknya sekali sebulan. Tahun 2005 ada sekitar 1.08 milyar penduduk
dunia menggunakan internet sedidaknya sekalisebulan. Diprediksikan
pertumbuhannya akan mencapai 2 milyar penduduk dunia pada tahun
2010. Pendapatan rata-rata daribisnis internet di rumahan adalah
mencapai $66,790 (angka thn 2005) membuatinternetsuatu pasar yang
sangatmenarik1 . O’Brien menjelaskan bahwa secara umum ruang lingkup
e-bisnis mencakup bidangbidang specialisasi yang saling berhubungan2 :
1. Enterprise resourceplanning
2. Customer relationship management
3. Enterprise application integration
4. Supply chain management
5. Online transaction processing
3. 6. Enterprise collaboration Secara lebih mudah diterjemahkan bahwa e-
bisnis melibatkan proses bisnis yang mencakup seluruh rantai nilai:
pembelian elektronik dan manajemen rantai suplai, pemrosesan order
elektronik, penanganan pelayanan pelanggan, dan bekerja sama dengan
mitra bisnis. Dengan kata lain, implementasi e-bisnis harus memiliki fungsi
yang saling mendukung. E-bisnis dapatdilakukan dengan menggunakan
Web, Internet, intranet, extranet, atau beberapa kombinasi dari
semuanya3 . Untuk bentuk bisnisnya, perusahaan harus memutuskan yang
mana e-bisnis model terbaik sesuaitujuan mereka. Berikut ini adalah model
e-bisnis yang diadopsi4 :
• E-shops
• E-commerce
• E-procurement
• E-malls
• E-auctions
• VirtualCommunities
• Collaboration Platforms
• Third-party Marketplaces
• Value-chain Integrators
• Value-chain Service Providers
• Information Brokerage
• Telecommunication
• Customer relationship
B. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas kuliah Sistem InformasiManajemen yang
4. mengambil tema Penerapan E-Bisnis di Indonesia. MenurutCole (2010) dari
berbagai pengalaman telah terbukti bahwa untuk melakukan e-bisnis yang
sukes diperlukan 3 faktor yaitu :
1. Penjamin bisnis, biasanya senior executive
2. ITsupport, untuk mendukung proses integrasiantar fungsi.
3. Orang yang bertanggung jawab untuk menangani persoalan pelayanan,
operasional, dan resikonya.
Adapun dasar-dasar yang harus dimilikiagar implementasi e-bisnis dapat
berjalan dengan baik ada beberapa elemen yaitu :
1. Commercial Imperative(Perhitungan komersial) Jangan terburu-buru
membangun sebuah instalasiatau bagian dari instalasi e-bisnis jika tidak
berdasarkan perhitungan bisnis yang cukup besar. Bisnis kecil yang hanya
memiliki beberapa partner usaha sangatrentan untuk merugi. Lain halnya
dengan bisnis skala besar seperti perusahaan konstruksiyang memiliki
banyak partner dan konsumen, dimana penggunaan e-bisnis dapat
menekan biaya produksisecara signifikan.
2. Bisnis proses Membangun perangkate-bisnis yang terintegrasi harus
melalui proses yang dilakukan terus menerus dan konsisten.
3. Data yang dapat dipercaya Pengelola data harus memasukkan data yang
layak dipercaya kredibilitas.
4. Ada standardisasiKarena e-bisnis akan langsung berhubungan dengan
dunia luar, maka standardisasibahasa, susunan data, maupun protokoldan
prosedur yang menyangkutoperasionalebisnis harus dituangkan dalam
bentuk sebuah standar operasional.
5. 5. Manajemen data Perusahaan harus menjamin pengelolaan data yang
akuratkarena data-data yang ada sangat penting untuk pengambilan
keputusan yang akan berakibat pada kecepatan pengambilan keputusan
dan daya saing perusahaan.
6. Penyesuaian data Banyak informasiyang masuk hanya berupa informasi
mentah yang harus diolah menjadi sebuah data yang dapat digunakan
langsung, sehingga proses pengolahan data yang cepat dan akuratsangat
diperlukan. Namun demikian di dalam beberapa kasus, penerapan e-bisnis
di usaha kecil menengah juga menunjukkan hasilyang bagus. Menurut
Jiwei et all (2004), implementasie-bisnis di usaha kecil menengah di
Amerika menunjukkan hasilyang signifikan. Hasil yang menguntungkan
tersebut dapat diidentifikasi ada 6 butir yaitu :
1. Meningkatkan posisitawar dan daya saing
2. Menarik pelanggan baru
3. Meningkatnya sharing knowledgemanagement di internal
4. Pelayanan yang lebih efisien dan efektif
5. Penyaluran produksiyang lebih lancer
Untuk sampleperusahaan kecilnya menengahnya ShiJiwei meneliti 6 SMEs
yang karyawannya bervariasiantara 4 sampaidengan 70 orang. Variasi
bisnisnya mulai daripembuatan website sederhana sampai yang canggih.
Salah satu yang tersukses merupakan supplier utama darisebuah jaringan
supply chain multi national company hingga model e-bisnisnya pun
rencananya akan diterapkan di jaringan supplier lainnya yang lebih kecil.
Adapun faktor-faktor suksesnya adalah :
6. 1. Penggunaan internet dan website yang dinamis yang didukung oleh
database.
2. Disesuaikan dengan kebutuhan konsumen
3. Memposisikan konsumen sebagaipartner bisnis
4. Partnership dengan supplier lain dan pihak ketiga lainnya.
5. Menawarkan produk dan layanan yang tepat, di saat yang tepat
6. Proses yang berkelanjutan dan konsisten untuk memperbaikipelayanan
terhadap konsumen
7. Integrated terhadap sistemdi pihak konsumen
8. Sharing informasisecara internal dan eksternaldi berbagai level posisi.
Definisi E-Business
Begitu banyak definisitentang e-business yang terdapatdalam literatur dan
internet. Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama
seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan
teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi.
2. E- business meliputi semua hal yang harus dilakukan menggunakan teknologi
informasidan komunikasi(ICT) untuk melakukan kegiatan bisnis antar
organisasimaupun dariorganisasike konsumen.
3. Penggunaan internet dan teknologi digital lainnya untuk komunikasi,
koordinasi, dan manajemen organisasi.
4. E-business adalah mengenai penggunaan teknologi internet untuk melakukan
transformasiproses bisnis yang dilakukan. Bentuk e-business yang paling
7. mudah terlihat adalah pembelian barang secara online baik retail maupun
grosir.
5. Definisi e-business menurutIBMadalah sebuah pendekatan yang aman,
fleksibel, dan terintegrasi untuk memberikan nilai bisnis yang berbeda dengan
mengkombinasikan sistemdan proses yang menjalankan operasibisnis utama
dengan pemanfaatan teknologi internet.
6. Menghubungkan sistemteknologi informasitradisionaldengan internet akan
menjadi sebuah e-business.
7. E-business adalah mengelola bisnis di internet yang terkait dengan pembelian,
penjualan, pelayanan terhadap konsumen, dan kolaborasiantar rekan bisnis.
Istilah e-business pertama kali digunakan salah satunya oleh IBMpada tahun
1997.
8. Perusahaan di internet; Penggunaan internet untuk pengelolaan bisnis
misalnya untuk menghubungkan dengan konsumen, supplier, pekerja, dan
rekan bisnis.; Perusahaan yang menggunakan teknologiinternet.
9. Definisi e-business secara sederhana adalah penggunaan internet untuk
berhubungan dengan konsumen, rekan bisnis, dan supplier. Penggunaan
internet menyebabkan proses bisnis menjadilebih efisien. Dalam penggunaan
e-business, perusahaan perlu untuk membuka data pada sisteminformasi
mereka agar perusahaan dapatberbagi informasidengan konsumen, rekan
bisnis, dan supplier dan dapat bertransaksisecara elektronik dengan mereka
memanfaatkan internet.Beda e-business dengan e-commerce adalah
ecommerce hanya berupa transaksisecara elektronik di internet sedangkan e-
business termasuk juga pertukaran informasisecara onlinemisalnya sebuah
perusahaan manufaktur membagiinformasipersediaan bahan baku
8. ke supplier, sebuah lembaga keuangan membagi informasitentang perbankan,
credit card, dll dengan konsumen mereka, dan sebagainya.
E-bisnis adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bisnis yang
dijalankan pada internet, atau penggunaaan teknologi internet untuk
meningkatkan produktivitas dan keutungan dari suatu bisnis.
PERBEDAAN ANTARAE-COMMERCEDAN E-BUSINESS
Banyak orang tahu tentang istilah e-commerce, namun hanya sedikityang
mengetahui bahwa ada perbedaan yang signifikan antara e-commerce dan e-
business. Istilah e-commerce lebih dikenal daripada istilah e-business padahal
keduanya tidaklah sama, namun kedua istilah ini tampaknya dikerucutkan
menjadi satu istilah saja yaitu e-commerce mencakup juga sebagai e-business.
Sebelumnya, perlu diketahui dan dipahami juga arti darikedua istilah tersebut
supaya pada pembahasan e-commerce yang lebih khusus kedua istilah ini tidak
diperdebatkan lebih jauh.
E-Commerce
E-commerce merupakan kepanjangan dari Electronic Commerce yang berarti
perdagangan yang dilakukan secara elektronik. Seperti halnya e-mail (Electronic
Mail) yang artinya sudah diketahui yaitu pengiriman surat secara elektronik.
Dalam buku Introduction to Information Technology, e-commerce berarti
perdagangan elektronik yang mencakup proses pembelian, penjualan, transfer,
atau pertukaran produk, layanan, atau informasimelalui jaringan computer,
termasuk Internet(Turban, 2005:181).
Apabila dipilah e-commerce terdiridarihuruf e yang berartielektronik
dan commerce yang berartiperdagangan. Pada perdagangan konvensional
9. dikenal adanya penjual dan pembeli, lalu perdagangan sesungguhnya ada barang
atau jasa yang dijual dan tentu ada pembelinya. Kata ‘perdagangan’ itu sendiri
berdiri dengan arti sekedar tawar menawar antara penjual dan pembeli, lalu
apabila keduanya sepakatmaka barulah dilakukan transaksi. Perdagangan yang
seperti ini terjadihanya ‘sesaat’ dan tidak ada relasi yang berarti antara penjual
dan pembeli, dalam hal ini perdagangan hanyalah sekedar kegiatan menjual dan
membeli.
E-Business
Ketika orang mengatakan “saya ada bisnis orang itu,” tentu saja banyak orang
berpikir bahwa kegiatan yang akan dilakukan adalah kegiatan yang merupakan
transaksidan berisi tentang penjualan dan pembelian barang, padahalkegiatan
yang akan dilakukan belum tentu seperti yang orang pikirkan. Kegiatan berbisnis
bukan hanya kegiatan demi mencari keuntungan berupa uang tetapi juga
keuntungan yang bersifat abstrak sepertireputasi, kemitraan, dan kepercayaan
dalam bertransaksi.
E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara
konvensional, hanya saja e-businessmemiliki scope yang berbeda. Bisnis
mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus,
atau sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan e-
business mengandalkan media Internetsebagaisarana untuk memperoleh
tujuannya. MenurutTurban, e-businessatau bisnis elektronik merujuk pada
definisi e-commerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan penjualan barang
serta jasa, tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasidengan mitra bisnis, e-
learning, dan transaksielektronik dalam perusahaan (2005:182).
Kesempurnaan untuk Pemasaran & Penjualan
10. WEB adalah sebuah sistem di internet yang memungkinkan setiap orang untuk
‘tampil’ selama 24 jam sehari. Khususnya dokumen yang ditempatkan di
komputer yang tersambung di internet sepanjang hari. Orang lain, lewat internet
bisa menggunakan salah satu programbrowser untuk melihat dokumen tersebut.
Mereka meng’browse’ internetdengan membaca tulisan, gambar, warna, film,
suara atau programinteraktif lainnya, yang lebih menarik daripada aktifitas bisnis
biasanya. Orang yang melihatnya, menunjukkan aktifitasnya dengan cara memilih
beberapa pilihan dengan mengarahkan dan menentukan pilihannya lewat mouse,
dan akhirnya komputer internet yang memprosesnya meresponnya berupa suara,
daftar atau tampilan lainnya yang sesuaidengan pilihannya dan dikirimkan
kepadanya.
Berikut adalah beberapa kemungkinan darikegiatan pemasaran dan penjualan
lewat WWW :
Katalog virtual yang terdiri dari tulisan dan gambar berwarna, mudah untuk
diperbaharuidengan cepat sehingga orang lain dapat mengetahuinya dengan
segera.
Formulir Pemesanan di layar komputer.
Layanan pelanggan secara Online, didukung dengan informasigambar, foto,
suara dan tulisan
Distribusiproduk dan pengumuman bisnis secara global, tanpa biaya mencetak
dan kirim.
1. Formulir tanggapan, permintaan dan survei, dengan data yang dikumpulkan
dalam suatu dokumen yang bisa digunakan sesuka Anda.
PERAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MENUNJANG
KEBERHASILAN BISNIS
11. Teknologi informasimerupakan salah satu strategiperusahaan untuk dapat lebih
kompetitif. Teknologi informasiakan mendukung terciptanya suatu sistem
informasiyang dibutuhkan oleh konsumennya.
Mengaplikasikan suatu sistem informasiyang berbasis teknologidi dalam suatu
perusahaan dapatmemberikan keuntungan bagi perusahaan tersebutantara lain:
1. Sebagai salah satu sumberdaya organisasiyang menunjang kegiatan
operasional, dan manajerial.
2. Memberikan informasiyang akuratdan tepat waktu, dan tersajidalam bentuk
yang sesuai.
3. Menunjang keunggulan kompetitif perusahaan
Penerapan teknologi informasiyang sesuai di suatu perusahaan bukanlah suatu
hal yang mudah. Banyak hal yang harus diperhitungkan seperti manajemen
perusahaan, budaya perusahaan, biaya pengadaan perangkatkeras maupun
lunak, operator, perawatan dan kesiapan masyarakatmenerima sistem yang
dikembangkan bila dilibatkan sebagai end user.
Suatu sisteminformasiyang baik dan dapat dikatakan berhasilapabila mampu
menyediakan data dan memiliki kemampuan analisis penghitungan data. Dalam
suatu perusahaan, setiap tingkatan manajemen mempunyaikebutuhan yang
berbeda terhadap perencana, sisteminformasiyang dikembangkan harus mampu
menjawab setiap kebutuhan tersebut. Dengan demikian suatu sisteminformasi
12. manajemen yang baik harus mampu memberikan dukungan pada proses-proses
berikut:
1. Proses perencanaan
2. Proses pengendalian
3. Proses pengambilan keputusan
Ada tiga fisi yang dapat dipilih oleh perusahaan dalam menerapkan teknologi informasi
yaitu:
1. Mempertahankan daya saing, dan mendukung usaha stay on position
2. Meningkatkan daya saing dibanding pesaing terdekat
3. Merubah aturan dalam bisnis
Beberapa perusahaan Indonesia yang telah berhasil mengimplementasikan TI
dengan baik seperti BCA. BCA sukses dengan sistemklikBCA dan Tunai BCA,
dimana kesuksesan inimenjadikan positioning BCA lebih ungguldibanding
pesaingnya. Perkembangan pasar yang cenderung menilai penerapan TI di dunia
perbankan sebagaisuatu komponen yang wajib dimiliki, akan memaksa industri
perbankan mengimplementasikan sistem TI secepat mungkin untuk dapat tetap
bersaing.
TI di dunia bisnis dapat diimplementasi dalam berbagai bidang, sebagai salah satu
komponen pendukung pengambil keputusan menjadikan TI dapat diterapkan di
bidang peternakan/perikanan, pertambangan, pengolahan makanan, manufaktur,
trading dan lain sebagainya. Untuk Indonesia persentasebidang usaha yang
menerapkan TI, yang terbanyak adalah lembaga keuangan non bank.
13. Sumber daya manusia mutlak untuk dipersiapkan dengan serius jika perusahaan
ingin menerapkan suatu sistemteknologi informasi. Hal ini sering menjadi salah
kaprah di pihak eksekutif dengan menganggap karyawan dapatmengalami masa
transisiselama penerapan sistem baru, dapat dianggap menjadi pemecahan
masalah. Akibatnya implementasi sistem informasiberjalan tersendat-sendat,
karena karyawan dipaksa untuk melakukan perubahan skill, kompetensi, proses
kerja, perilaku, mindset, komitmen secara bersamaan. Belum lagi munculnya
efek politik di dalam perusahaan sepertipengurangan karyawan, sponsorship dan
lain sebagainya. Perencanaan yang matang dan jauh harisebelum sistem baru
diterapkan perlu dipikirkan oleh pihak eksekutif agar transformasisistemyang
dilakukan tidak menemui kendala di kemudian hari. Evaluasiyang konsisten
terhadap kelemahan dalam penerapan sistem baru dapat mengurangiresiko
gagalnya penerapan sistemteknologi informasidi suatu perusahaan.
Teknologi Informasi(TI) secara potensialmerupakan suatu bentuk strategi
perusahaan. Lingkungan komunitas TI juga memandang bahwa aplikasiTI
merupakan suatu bagian strategi organisasi, karena berkaitan dengan fungsi
perencanaan, dan pengendalian manajemen organisasi. Untuk mengurangiresiko
kegagalan TI, maka perusahaan yang akan mengimplementasikan suatu sistiem
informasiharuslah:
1. Pemisahan divisi TI dengan accounttersendiri. Tujuannya, mencatatbiaya
berikut kontribusikeuntungan yang terjadidari kontribusiinvestasi
14. TI. Sehingga perusahaan dapat mengetahui sejauh mana efisiensi dan
efektifitas pemanfaatan investasiyang telah dialokasikan untuk TI.
2. Melaksanakan change management. Tujuan change managementadalah
berusaha agar perubahan TI diikuti oleh perubahan proses bisnis dan
organisasi. Halini harus mampu dilaksanakan baik oleh pemimpin atau
pemilik perusahaan maupun tenaga operasionaldan non operasional. acheter
viagra Aspek-aspek yang harus diperhatikan agar program change
managementberjalan dengan baik, antara lain:
A. Membangun dukungan top level managementterhadap proyek TI yang
sedang dikerjakan (sponsorship).
B. Mempunyai visitentang proyek yang sedang dikerjakan (direction).
C. Membangun komitmen seluruh tim yang terlibat dalam program change
management(commitment).
D. Membangun kompetensi dan transfer teknologi(competence).
E. Pemilihan perangkatTI yang sesuaidengan kebutuhan perusahaan. Peranti
TI yang melebihi kebutuhan bisnis justru akan menjadibeban.
F. InvestasiTI harus seimbang dengan investasiSDM. Dalamartian, kualitas
SDMyang ada diperusahan harus mampu mengoperasikan TI yang ada.
Ketika suatu sistemteknologi informasiyang diterapkan tidak mencapai sasaran
maka ada beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
1. Melihat kembali tujuan dariimplementasi TI, dengan menggambarkan kembali
arsitektur bisnis TI yang ada akan menentukan ruang lingkup, kompleksitas,
jangkauan layanan, pirantiTI dan investasiyang telah ditanamkan.
15. 2. Tentukan fasilitas pengolahan dan frekuensipemanfaatan, identifikasi potensi
pelanggan, ukur manfaat dan buat acount terpisah.
3. Memonitor dan memperbaiki implementasi yang belum berjalan baik,
membuat program change management.
4. Perlu disadaribahwa investasiTI membutuhkan waktu 2-3 tahun untuk
menikmati hasilnya
PEMANFAATAN e BISNIS DALAM PERUSAHAAN
Supply Chain Management
SCM berfokus pada pengembangan sumber dan proses pengadaan yang paling
efisien dan efektif dengan pemasok untuk produk dan layanan yang dibutuhkan
oleh bisnis. Kegiatan bisnis tergantung dari bagaimana manajemen suatu
perusahaan dan apa yang perusahaan tersebut butuhkan untuk tetap bertahan
dan berkembang. Perkembangan teknologidan komunikasidata yang pesat
semakin memudahkan dalam bertukar informasiapalagi setelah penggunaan
teknologi internet diterapkan disegala bidang termasuk bisnis terutama dalam
pengelolaan supply chain.
Teknologi Informasi dan Suply Chain Management
Supply Chain Management adalah manajemen dalam hubungan organisasi
dimana setiap organisasimempunyaijalur hubungan dengan lainya secara
upstreammaupun downstreamdengan proses yang berbeda untuk menghasilkan
nilai dalam bentuk barang atau jasa untuk konsumen.
Akhir-akhir ini, konsep SCM telah menjadi paradigma yang populer. Akibat adanya
perkembangan teknologi informasidan telekomunikasi (ICT) yang memuat
didalamnya teknologi perpindahan data elektronik (EDI), internetdan Word Wide
16. Web (WWW), kompleksitas darisistemSCM meningkat. Meningkatnya
kompleksitas SCMjuga dipengaruhi oleh perusahaan yang melakukan kegiata
bisnis secara online (E-Commerce).
Teknologi informasilebih mempunyaiperan dalam mendukung kolaborasidan
koordinasisupply chain melalui pemanfaatan bersama informasi. Teknologi
informasijuga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Dalam hal inilah,
dibutuhkan kekuatan analitis darikomputer untuk menyediakan bantuan untuk
mengambil keputusan. Teknologi Informasimempunyaiperanan penting dalam
mendukung kinerja perusahaan yaitu akan menciptakan strategi yang bermanfaat
dengan memungkinkan perencanaan strategisecara terpusatdengan operasi
terpusat. Teknologi informasimempunyaidampak yang sangatbesar dalam SCM.
Enterprise ResourcePlanning ( ERP )
Sistem ERP adalah sebuah terminologi yang secara de facto adalah aplikasi yang
dapat mendukung transaksiatau operasisehari-hariyang berhubungan dengan
pengelolaan sumber daya sebuah perusahaan, sepertidana, manusia, mesin, suku
cadang, waktu, material dan kapasitas. SistemERP dibagi atas beberapa sub-
sistem yaitu sistemfinansial, sistem distribusi, sistemmanufaktur, sistem
maintenance dan sistem human resource.
ERP berkonsentrasipada efisiensiinternal perusahaan distribusi, produksidan
proses keuangan. ERP (EnterpriseResource Planning) Systemadalah sistem
informasiyang diperuntukkan bagiperusahan manufaktur maupun jasa yang
berperan mengintegrasikan dan mengotomasikan proses bisnis yang
berhubungan dengan aspek operasi, produksimaupun distribusidi perusahaan
bersangkutan. Pada prinsipnya, dengan sistemERP sebuah industridapat
dijalankan secara optimal dan dapat mengurangibiaya-biaya operasionalyang
17. tidak efisien seperti biaya inventory (slow moving part, dan lain-lain), biaya
kerugian akibat ‘machine fault’ dan lain-lain.
Customer Relationship Management
Customer relationship management menggunakan teknologi informasidalam
menciptakan suatu sistem yang terintegrasi dalam proses pelayanan konsumen
dalam bidang sales, marketing dan customer serviceyang berinteraksidengan
konsumen perusahaan. Fokus CRMmeningkatkan kepuasan konsumen melalui
proses sales , marketing dan pelayanan konsumen.
Enterprise collaboration systems
Enterprisecollaboration systems (ECS) menekankan pada komunikasi, koordinasi
dan kolaborasiantar anggota dalam suatu perusahaan bisnis. Teknologiinformasi
menyediakan media kepada anggota untuk sharing informasi,komunikasiide,
koordinasiantar anggota dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Tools for
Enterprisecollaboration terbagi dalam dalam 3 hal :
1. Electronic communication skills : E-mail,Web Publishing,faxing and voice mail.
2. Electronic conferencing tools : Videoconferencing, data conferencing, chat
systems,discussion forum.
3. Collaborative work management tools.
PEMANFAATAN e BISNIS DENGAN SEMUA STAKEHOLDERS
Manfaat yang dirasakan perusahaan khususnya untuk kepentingan pelanggan
memperlihatkan bahwa e-bisnis dapat memberikan manfaat :
1. Mendapatkan pelanggan baru.
18. Studi yang menyebutkan bahwa manfaat penggunaan e-bisnis dalam bisnis adalah
mendapatkan pelanggan baru. Digunakannya e-bisnis memungkinkan perusahaan
tersebut mendapatkan pelanggan baru baik itu yang berasaldari pasar domestik
maupun pasar luar negeri.
1. Menarik konsumen untuk tetap bertahan.
Dengan adanya layanan e-banking membuat nasabah tidak berpindah ke bank
lain. Selain itu bank juga akan mendapatkan pelanggan baru yang berasaldari
bank-bank yang bertahan dengan teknologi lama.
2.Meningkatkan mutu layanan.
Dengan adanya e-bisnis memungkinkan perusahaan dapatmeningkatkan layanan
dengan melakukan interkasiyang lebih personalsehingga dapat memberikan
informasinya sesuaidengan apa yang diinginkan oleh konsumen.
3.Melayanikonsumen tanpa batas waktu.
Pelanggan dapat melakukan transaksidan memanfaatkan layanan suatu
perusahaan tanpa harus terikat dengan waktu tutup ataupun buka dari suatu
perusahaan tersebut.
1. PERKEMBANGANE-BISNIS
Ada banyak alasan mengapa masyarakatbisnis harus berhubungan dengan
internet dan memang satu segmen internet yang sangatcepat pertumbuhannya
adalah bidang komersial. Internetmemang menciptakan suatu lingkungan sebagai
lahan untuk melakukan bisnis. Terdapatbanyak cerita mengenai bisnis kecil dan
19. besar yang berhasil meningkatkan investasimereka yang relatif kecil dengan
mengeluarkan biaya hubungan ke internet. Mereka mencari informasipada
internet, memelihara hubungan dengan para pelanggan atau menyediakan
layanan online dan membuka toko maya. Perusahaan yang selalu memperhatikan
kebutuhan para pelanggannya dengan mendengarkan suara mereka kini dapat
melakukannya pada internet.
Bisnis di internet yang berhasiladalah bisnis yang menyediakan informasidengan
cara pasif yaknimenyediakan arsip yang berisiinformasitentang mereka dan
katalog mereka sehingga setiap orang dapat mencarinya ketika membutuhkan.
Bisnis di internet dapat berupa B2B, B2C atau B2G dan e-commerce merupakan
bagian dari e-business. Media yang menjembatani kegiatan bisnis ini adalah
adanya website yang merupakan perwakilan dari usaha dan jaringan internet.
Website sebagai media dagang online merupakan bagian dariinternet. Website
adalah salah satu sumberdaya internet yang memiliki sifat interaktif, bebas jarak,
bebas dimensi dan masih banyak keunggulan lainnya. Karena sifat-sifatinilah
maka websitemenjadi media yang efektif untuk melakukan bisnis. Internettentu
saja lebih besar daripada website, tetapi apa saja tentang internet dapat diakses
oleh suatu hubungan dariweb pages. Inilah yang menyebabkan akhir-akhir ini
internet menjadipayung besar di semua lini mulai dariberita, artikel sampai
bisnis di internet.
Sudah banyak contoh perusahaan-perusahaan yang telah menggunakan sistem
online dengan cara membangun website untuk kepentingan bisnis mereka. Akan
tetapi banyak juga yang tidak berhasil bahkan tidak sedikit yang kemudian
ambruk dan websiteini tidak terawat.
20. Bagaimanakah peranan websitedalam menopang bisnis yang kita lakukan? Ada
beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelummelangkah mempergunakan
website sebagaimedia bisnis. Pertama, di tingkat riil suatu bisnis pasti memiliki
produksidan konsumsiyang ditengah-tengahnya terdapatdistribusi. Lain dengan
bisnis di dunia maya dengan fasilitas website, website bukan media distribusi.
Peran website hanya merupakan diversifikasiusaha darisebuah bisnis riil yang
telah berjalan karena usaha tersebut harus mendapatkan dukungan agar bisa
membiayai website tersebut. Iniberarti website hanya merupakan media untuk
lebih memperluas jaringan pasar. Agar jaringan pasar lebih terbuka maka website
sendiri harus dikelola sesuaifungsinya dan dipasarkan agar konsumen
mengetahui keberadaannya dalam mempermudah komunikasibisnis. Ketika
pengelolaan dan pemasaran website salah maka dapat dipastikan website tidak
akan menopang bisnis dan mungkin akan membebani bisnis. Apabila website
tersebut hanya membebani bisnis maka kemungkinan yang akan muncul adalah
wesite tersebut tidak terpelihara, sehingga updating informasinya pun menjadi
tidak kontinyu. Bila ini terjadi maka websitetersebut akan menjadibumerang bagi
bisnis tersebut.
Era perdagangan di masa mendatang nantinya akan merupakan information
based economy era yang akan sangatbergantung pada infrastruktur informasi
nasional(NII) disetiap negara dalam mengantisipasibentuk perdagangan global.
Prospek E-business DiIndonesia
Peristiwa “crash”-nya perusahaan-perusahaan berbasis internet(dotcom) pada
kuartalpertama tahun 2000 dan krisis ekonomidunia belakangan ini yang telah
21. berpengaruh terhadap turunnya semarak industriteknologi informasi
mendatangkan pertanyaan di kalangan praktisimanajemen mengenai prospek
konsep eBusiness di tanah air. Cara termudah mereka-reka prospek eBusiness di
masa mendatang adalah dengan cara melakukan analisa trend yang terjadi di
lingkungan masyarakatbisnis diIndonesia. Walaupun secara umumtrend yang
terjadi terkait erat dengan kecenderungan perkembangan eBusiness pada negara-
negara lain di dunia, namun ada beberapa aspek yang unik terjadi di negara
berkembang semacamIndonesia. Melalui berbagai kajian terhadap
perkembangan eBusiness yang terjadisepanjang 5 tahun terakhir, dapat
disimpulkan berbagai kecenderungan yang dapat menggambarkan paling tidak 10
prospek eBusiness diIndonesia.
eBusinessType
Dilihat darijenis eBusiness, nampaknya perkembangan pemakaian alat-alat
elektronik dan digital sebagai medium komunikasidan relasibisnis (digital
relationship) jauh lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan cara yang sama
untuk melakukan perdagangan atau transaksijualbeli (eCommerce). Berdasarkan
fenomena ini, prospek atau peluang bisnis nampak bagi perusahaan-perusahaan
yang dapat membantu manajemen perusahaan dalammengimplementasikan
berbagai jenis komunikasi, kolaborasi, dan kooperasidigitalyang terjadipada
backoffice. Sebutlah misalnya konsep backofficesemacame-Procurement, e-
Supply Chain, ERP, dan lain sebagainya yang pada prinsipnya dipergunakan
perusahaan untuk meningkatkan kualitas komunikasiantara divisi maupun antara
perusahaan dengan mitra bisnisnya. Kecenderungan meningkatnya jenis
eBusiness ini didasarkan pada suatu risetyang mengatakan bahwa ternyata
22. kurang lebih 40% dari biaya total perusahaan habis dialokasikan untuk mengurusi
hal-hal yang berkaitan dengan lalu lintas informasisecara konvensional.
Community
Berdasarkan pengalaman, agaknya lebih mudah menciptakan kebutuhan
(demand creation) kepada kalangan generasimuda, dibandingkan dengan usaha
untuk merubah pola hidup para generasidewasa dan tua untuk mulai
menggunakan berbagaiteknologi informasiberbasis internet. Dengan kata lain,
sukses terbesar lebih mudah diperoleh bagi mereka yang berkonsentrasipada
eBusiness untuk menciptakan produk atau jasa yang dapat dijual kepada kalangan
baru ini (net generation) karena teknologi informasitelah merupakan bagian yang
tak terpisahkan darihidup mereka. Jika perusahaan tetap ingin mencoba untuk
menjual produk atau jasa kepada pasar lama (pengguna dewasa dan generasi
lama), maka harus mencoba menggunakan mediumteknologi konvensional untuk
menjualnya, seperti melalui telepon atau faksimili. Contohnya adalah dengan
menjual fasilitas jasa semacam chatting atau game kepada para mahasiswa dan
remaja; sementara untuk para orang tua ditawarkan fasilitas SMS (ShortMessage
System) melalui medium handphone.
Content
Dengan adanya internet, ternyata yang paling banyak mengeruk keuntungan
secara finansial bukanlah para pengguna individual (end users), melainkan
sejumlah perusahaan yang membutuhkan berbagaiinformasiyang tersedia di
internet sebagaibahan baku langsung maupun tidak langsung terhadap produk
atau jasa yang diciptakan perusahaan tersebut. Contohnya adalah menjamurnya
berbagai koran-koran yang terbitdi daerah-daerah tingkat dua di tanah air, yang
23. sebagian besar beritanya ternyata diambil dari informasiyang didapat oleh para
wartawannya melalui internet. Contoh lain yang telah mendatangkan industri
tersendiri adalah penjualan ribuan CD (Compact Disc) yang berisiprogram-
programgratis (freeware) yang dapat didownload dengan mudah dan cuma-cuma
dari situs semacamwww.download.com. Dengan dipergunakannya internet
sebagai medium infomediary ini, maka jelas terbuka peluang bagi eBusiness yang
dapat memberikan isi atau jenis data maupun informasi(content) yang eksklusif
bagi yang membutuhkan dan menjualnya dengan harga premium (semacam
Reuters, AOL, atau Compuserve). Contentyang dijual tersebut dapat diperjual-
belikan dalam bentuk data mentah, maupun yang telah diolah menjadiinformasi
dan/atau knowledgeyang memiliki value atau nilai tinggi.
Technology Devices
Lambat laun, teknologi berkomunikasidigital melalui PC akan ditinggalkan karena
peralatan tersebut dinilai cukup sulit untuk dipelajari dan digunakan oleh kaum
awam. Sebagai penggantinya, sejumlah teknologi pervasivecomputing (barang
elektronik dengan teknologi digital dan mikroprosesor didalamnya) yang mudah
dibawa kemana-mana (mobile) akan secara luas dipasarkan. Yang belakangan ini
telah menjadi trend adalah PDA (PersonalDigital Assistant) atau Palm OS
Organizer yang memungkinkan pengguna untuk melakukan hubungan langsung
ke internet dan melakukan browsing darialat-alat tersebut. Dengan kata lain,
peluang eBusienss terbuka lebar bagi mereka yang bergerak pada penyediaan
berbagai perlengkapan teknologi, hardwaremaupun software, yang berkaitan
langsung dengan kebutuhan di atas. Sebutlah misalnya teknologi berbasis WAP
(Wireless Application Protocols) akan menjadi primadona dalam waktu dekat ini;
24. terlebih-lebih jika melihat geografis Indonesia sebagainegara kepulauan terbesar
di dunia.
Access Channels
Berkembangnya teknologi informasi(komputer dan telekomunikasi) semacam
internet dan websitemenawarkan berbagaikeuntungan bagi perusahaan yang
berniat mengimplementasikan kanal akses tersebut. Dengan mempertimbangkan
bahwa teknologi tersebut masih tergolong baru dikenal di negara berkembang,
maka perusahaan cenderung memperlakukan teknologitersebut sebagaimedia
alternatif dalam berkomunikasi(internalmaupun eksternal) disamping media
konvensionallain yang masih efektif dipergunakan. Jika pada akhirnya mereka
yang berkepentingan secara perlahan-lahan beralih mempergunakan teknologi
yang baru, maka perusahaan akan secara gradualmulai meninggalkan media
konvensionalyang cenderung lebih lambat dan mahal. Contohnya adalah ATM
yang dipergunakan oleh industri perbankan yang masih “co-exist” dengan
kehadiran teller dan kantor cabang. Namun di beberapa tempat dimana
pelanggan mulai terbiasa melakukan transaksimelalui ATM, maka keberadaan
kantor cabang dapat mulai ditiadakan. Melihat kenyataan ini, maka perusahaan
eBusiness yang dapat menyediakan berbagai cara untuk menunjang
pengembangan kanal akses-kanalakses baru akan memiliki pasar yang relatif
besar di industri.
Regulation
Dengan berpegang pada prinsip bahwa eBusiness berkaitan erat dengan
serangkaian aktivitas pencarian laba finansial(wealth maximization), maka
pemerintah Indonesia akan mengikuti negara-negara maju lainnya dalam
25. menerapkan prinsip-prinsip pengaturan (regulasi) eBusiness yang kondusif.
Seperti yang terjadi di Indonesia, eBusiness akan sepenuhnya menjaditanggung
jawab para pelaku bisnis yang mayoritas dipegang oleh industri swasta. Karena
mekanismeperaturan akan sangatbergantung dan ditentukan oleh mayoritas
pelaku bisnis, maka perusahaan-perusahaan yang sejauh ini bergantung pada
perlindungan pemerintah harus mulai merubah strateginya. Dalamsebuah arena
dimana peraturan akan ditentukan oleh pasar (self regulated market), maka
peluang sukses terbesar hanya akan dimiliki oleh perusahaan-perusahaan
eBusiness yang benar-benar memiliki keuggulan kompetitif (competitive
advantage) dibandingkan dengan para pesaingnya.
Organization
Kajian yang mendalam terhadap fenomena eBusiness di tanah air
memperlihatkan bahwa tantangan implementasi konsep baru ini lebih
dikarenakan alasan-alasan sosiologis dibandingkan dengan aspek teknologinya.
Artinya, faktor-faktor budaya, pendidikan, sosial, dan perilaku memegang
peranan penting yang menentukan sukses tidaknya sosialisasipenggunaan
teknologi informasidi dalam perusahaan. Dengan berpegang pada prinsip “old
habit is hard to die” dan “people are hard to change”, maka aspek manajemen
perubahan (changemanagement) harus benar-benar diperhatikan
pelaksanaannya. Kenyataan ini sebenarnya merupakan prospek eBusiness yang
sangatbesar untuk digarap, karena terbukti bahwa mereka yang mampu
membantu perusahaan untuk dapat secara efektif bertransformasikekonsep
eBusiness akan dipercaya oleh manajemen dalam mengembangkan konsep
tersebut di perusahaannya. Artinya, peluang besar akan diperoleh oleh
perusahaan yang memiliki pendekatan dan metodologi eBusiness yang sesuai
26. dengan tantangan sosiologis yang terdapat pada perusahaan-perusahaan
tradisional.
Change Strategy
Transformasidarimodel bisnis konvensionalmenuju eBusiness adalah
permasalahan metodologi perubahan. Perusahaan-perusahaan dinegara-negara
berkembang, karena alasan budaya dan aspek-aspek lainnya, lebih memilih
metode evolusidibandingkan dengan revolusidalam mengimplementasikan
perubahan tersebut. Yang menjadi pertimbangan utama tidak saja darisegi efektif
tidaknya penerapan konsep baru di dalam organisasi, namun lebih jauh berkaitan
dengan besar-kecilnya resiko yang harus dihadapiperusahaan dalammasa transisi
tersebut (misalnya berkaitan dengan model bisnis baru yang ingin
diimplementasikan). Hal ini berarti merupakan prospek besar bagimereka yang
memiliki metode penerapan eBusiness secara bertahap, terbukti efektif, dan
memiliki resiko kegagalan yang kecil. Dalam kaitan ini, seringkaliperusahaan
eBusiness bekerja-sama dengan perusahaan konsultan manajemen untuk
membangun metodologi yang sesuaidengan kebutuhan perusahaan tertentu.
Business Process
Darisekian banyak perusahaan eBusiness yang berkembang ditanah air, terbukti
bahwa perusahaan yang sukses ternyata diraih oleh mereka yang mampu
mengawinkan konsep traditional physicalvalue chain (rangkaian proses bisnis
konvensional) dengan virtualvalue chain (rangkaian proses bisnis virtual). Dimata
pelanggan eBusiness, ada tiga alur yang sangatpenting, yaitu alur produk atau
barang yang dibeli, alur informasidokumen jual-beli, dan alur pembayaran
transaksi. Dapatdilihat di sini bahwa alur produk atau barang biasanya ditangani
oleh rangkaian proses bisnis konvensional(gudang dan distribusi), sementara
27. untuk alur informasidan pembayaran ditangani secara virtual (melalui internet).
Untuk dapat sukses, perusahaan harus handaldalammenangani ketiga alur entiti
tersebut. Prospek besar tersedia bagi mereka yang memiliki produk atau jasa
berkaitan dengan penggabungan traditional physicalvalue chain dengan virtual
value chain seperti yang dikemukakan di atas.
SystemApproach
Aspek terakhir yang tidak kalah pentingnya untuk dipertimbangkan adalah
kenyataan bahwa eBusiness baru dapat berkembang jika komponen-komponen
lain dalam lingkungan sistemeBusiness turut tumbuh dan berkembang secara
serentak. Apalah artinya sebuah komunitas internet yang besar dan kebutuhan
transaksieCommerceyang tinggi misalnya, namun tidak dibarengi dengan
kesiapan infrastruktur, ketersediaan hukum, dan jaminan keamanan yang
memadai bagi para pelaku eBusiness. Dengan kata lain, kesempatan berbisnis
masih terbuka lebar bagi mereka yang dapat menutupi kepincangan-kepincangan
perkembangan sistemeBusiness secara keseluruhan ini, terutama yang
menyangkutmengenai infrastruktur dan suprastruktur eBusiness diIndonesia.
Kesimpulan
Teknologi Informasi merupakan salah satu persyaratan mutlak menghadapi era
persaingan usaha yang semakin ketat baik di tingkat domestik. Salah satu bentuk
pemanfaatan Salah satu contoh Teknologi Informasidalamperusahaan adalah
penerapan e-business. E-business meliputi e-commerce yang mencakup transaksi
(pembelian dan penjualan), pemasaran dan pelayanan baik produk, jasa, maupun
informasimelalui internet maupun jaringan lainnya. E-business menghadirkan
peluang untuk berkompetisi secara adil, akan tetapi penerapannya membutuhkan
28. visi-misiyang jelas dan komitmen yang berimplikasipada investasi(biaya, waktu
dan sumber daya) yang tidak sedikit.
Penerapan e-business memberikan prasyaratyang tidak mudah, persyaratan
tersebut dapat dikelompokkan menjadi3 kelompok utama, yaitu infrastruktur,
jaringan (networking : internet, intranet, ekstranet) serta aplikasibisnis.
Keberhasilan pemenuhan persyaratan penerapan teknologi informasijuga
dipengaruhioleh tiga pihak yaitu pembuat kebijakan (manajemen puncak dalam
skala perusahaan atau pemerintah dalam skala yang lebih luas); penyedia jasa
layanan serta pengguna jasa layanan.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul KuliahSistemInformasi Manajemen:
Pengantar SistemInformasi Manajemen. FEB - Universitas MercuBuana:
Jakarta.)