Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Makalah pemasaran via internet
1. MAKALAH
STUDI KASUS PEMASARAN MELALUI INTERNET
PT. KALBE FARMA
Disusun sebagai salah satu tugas
Mata kuliah Value Based Marketing
Oleh:
Sigit Santoso
43114110223
Program Studi Manajemen Bisnis
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2019
2. BAB I
PENDAHULUAN
1.1.1 Latar Belakang
PT. KALBE FARMA
Sejarah Perusahaan
Kalbe didirikan pada tahun 1966. Kalbe telah jauh berkembang dari usaha
sederhana di sebuah garasi menjadi perusahaan farmasi terdepan di Indonesia. Melalui
proses pertumbuhan organik, penggabungan usaha, dan akuisisi, Kalbe telah tumbuh
dan bertransformasi menjadi penyedia solusi kesehatan terintegrasi melalui empat
kelompok divisi usahanya: Divisi Obat Resep (kontribusi 23%), Divisi Produk
Kesehatan (kontribusi 17%), Divisi Nutrisi (kontribusi 30%), serta Divisi Distribusi and
Logistik (kontribusi 30%).
Keempat divisi usaha ini mengelola portofolio obat resep dan obat bebas yang
komprehensif, produk-produk minuman energi dan nutrisi, serta usaha distribusi yang
menjangkau lebih dari satu juta outlet di seluruh kepulauan Indonesia.
Kalbe telah membangun kekuatan riset dan pengembangan dalam bidang
formulasi obat generik dan mendukung peluncuran produk konsumen dan nutrisi yang
inovatif. Melalui aliansi strategis dengan mitra-mitra internasional, Kalbe telah merintis
3. beberapa inisiatif riset dan pengembangan yang banyak terlibat dalam kegiatan riset
mutakhir di bidang sistem penghantaran obat, obat kanker, sel punca dan bioteknologi.
Didukung lebih dari 17.000 karyawan, kini Kalbe telah tumbuh menjadi
penyedia layanan kesehatan terbesar di Indonesia, dengan keunggulan keahlian di
bidang pemasaran, branding, distribusi, keuangan serta riset dan pengembangan. Kalbe
Farma juga merupakan perusahaan produk kesehatan publik terbesar di Asia Tenggara,
dengan nilai kapitalisasi pasar Rp79,2 triliun dan nilai penjualan Rp20,2 triliun di akhir
2017.
Visi
Menjadi perusahaan produk kesehatan Indonesia terbaik dengan skala
internasional yang didukung oleh inovasi, merek yang kuat, dan manajemen yang prima.
Misi
Meningkatkan kesehatan untuk kehidupan yang lebih baik.
4. BAB II
ISI
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Pemasaran Melalui Internet
Pemasaran menurut Willian J. Stanton adalah sebuah sistem keseluruhan dari
beberapa kegiatan usaha yang mempunyai tujuan untuk menentukan harga,
merencanakan, mendistribusikan barang atau jasa, dan mempromosikan barang atau jasa
yang bisa memuaskan kebutuhan konsumen ataupun calon konsumen.
Pemasaran menurut Hasan yang merupakan Ahli Ekonomi Indonesia adalah
suatu proses, perbuatan, dan cara untuk memasarkan produk dagangan seperti barang
atau jasa dengan cara menyebarluaskan barang atau jasa tersebut ke tengah-tengah
masyarakat ataupun masyarakat umum.
Seiring perkembangan zaman, teknologi pun ikut berkembang menjadi semakin
canggih. Internet hadir sebagai suatu teknologi global yang membuat akses informasi
menjadi sangat mudah. Internet yang berkembang di tengah masyarakat sejak tahun
1994 ini memiliki kisah panjang. Riset awal internet dimulai di tahun 1960 di USA dan
di Eropa.
Ada faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan interet yang cepat diantaranya
yaitu, ledakan pertumbuhan alat pengakses internet selain komputer sepeti ponsel,
5. cepatnya pertumbuhan dari sistem komunikasi broadband yang mendukung transfer
data secara cepat, dan inovasi yan berorientasi pada pelanggan yang diluncurkan oleh
perusahaan-perusahaan dengan memanfaatkan teknologi yang baru tersebut.
Internet mengalami evolusi, kemudian momentum kemajuan zaman ini
dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan untuk memasarkan produk mereka. Website
perusahaan dikembangkan secara maksimal menggunakan fitur-fitur terbaru untuk
mendukung pemasaran produk.
Ada tiga jenis website berdasarkan kostumisasi individu dan umpan balik atau
feedback:
a. Tipe Publishing Sites
Perusahaan hanya memindahkan materi pemasarannya ke bentuk online
sehingga bisa dibaca oleh para pelanggan seperti koran atau majalah.
b. Tipe Database Sites
Selain memiliki kemampuan sebagai publishing sites, tipe website ini
memiliki kemampuan untuk memberikan respon terhadap permintaan
pelanggan dan memungkinkan proses pembelian dan penjualan
c. Tipe Personalized Sites
Website dengan tipe ini menggunakann informasi yang disediakan oleh
pelanggan untuk memberikan respon yang khusus dan terkostumisasi
6. E-commerce adalah proses transaksi jual beli yang berlangsung melalui internet,
transaksi ini melibatkan individu dan perusahaan. E-commerce dapat diklasifikasikan ke
dalam tujuh tipe. Tujuh tipe tersebut yaitu:
a. Bussiness to Bussiness (B2B)
B2B meliputi semua transaksi elektronik barang atau jasa yang dilakukan
antar perusahaan. Produsen dan pedagang tradisional biasanya menggunakan
jenis e-commerce ini. Umumnya e-commerce ini menggunakan EDI
(Electronic Data Interchange) dan e-mail dalam proses pembelian barang
dan jasa, informasi dan konsultasi, atau pengiriman dan permintaan proposal
bisnis. Contoh website tipe B2B adalah Bizzy dan Ralali.
b. Business-to-Consumer (B2C)
B2C adalah jenis e-commerce antara perusahaan dan konsumen akhir. Hal
ini sesuai dengan bagian ritel dari e-commerce yang biasa dioperasikan oleh
perdagangan ritel tradisional.Jenis ini bisa lebih mudah dan dinamis, namun
juga lebih menyebar secara tak merata atau bahkan bisa terhenti.Jenis e-
commerce ini berkembang dengan sangat cepat karena adanya dukungan
munculnya website serta banyaknya toko virtual bahkan mal di internet yang
menjual beragam kebutuhan masyarakat. Jika dibandingkan dengan
transaksi ritel tradisional, konsumen biasanya memiliki lebih banyak
informasi dan harga yang lebih murah serta memastikan proses jual beli
hingga pengiriman yang cepat. Beberapa website di Indonesia yang
menerapkan e-commerce tipe ini adalah Bhinneka, Berrybenka dan
Tiket.com. Jenis e-commerce ini biasa digunakan oleh penjual atau produsen
7. yang serius menjalankan bisnis dan mengalokasikan sumber daya untuk
mengelola situs sendiri.
c. Consumer-to-Consumer (C2C)
C2C merupakan jenis e-commerce yang meliputi semua transaksi elektronik
barang atau jasa antar konsumen.Umumnya transaksi ini dilakukan melalui
pihak ketiga yang menyediakan platform online untuk melakukan transaksi
tersebut. Beberapa contoh penerapan C2Cdalam website di Indonesia adalah
Tokopedia, Bukalapak dan Lamido. Penjual diperbolehkan langsung
berjualan barang melalui website yang telah ada. Namun ada juga website
yang menerapkan jenis C2C dan mengharuskan penjual terlebih dulu
menyelesaikan proses verifikasi, seperti Blanja dan Elevenia.
d. Consumer-to-Business (C2B)
C2B adalah jenis e-commerce dengan pembalikan utuh dari transaksi
pertukaran atau jual beli barang secara tradisional. Jenis e-commerce ini
sangat umum dalam proyek dengan dasar multi sumber daya. Sekelompok
besar individu menyediakan layanan jasa atau produk mereka bagi
perusahaan yang mencari jasa atau produk tersebut. Contohnya adalah
sebuah website dimana desainer website menyediakan beberapa pilihan logo
yang nantinya hanya akan dipilih salah satu yang dianggap paling efektif.
Platform lain yang umumnya menggunakan jenis e-commerce ini adalah
pasar yang menjual foto bebas royalti, gambar, media dan elemen desain
seperti istockphoto.com.
e. Business-to-Administration (B2A)
8. B2A adalah jenis e-commerce yang mencakup semua transaksi yang
dilakukan secara online antara perusahaan dan administrasi publik. Jenis e-
commerce ini melibatkan banyak layanan, khususnya di bidang-bidang
seperti fiskal, jaminan sosial, ketenagakerjaan, dokumen hukum dan register,
dan lainnya. Jenis e-commerce ini telah meningkat dalam beberapa tahun
terakhir dengan investasi yang dibuat melalui e-government atau pihak
pemerintah. Beberapa contoh website administrasi publik yang menerapkan
B2A adalah www.pajak.go.id, www.allianz.com, dan www.bpjs-
online.com. Di sana perusahaan dapat melakukan proses transaksi atas jasa
yang mereka dapatkan langsung kepada pihak administrasi publik.
f. Consumer-to-Administration (C2A)
Jenis C2A meliputi semua transaksi elektronik yang dilakukan antara
individu dan administrasi publik. Contoh area yang menggunakan jenis e-
commerceini adalah :
a) Pendidikan – penyebaran informasi, proses pembelajaran jarak jauh,
dan lainnya
b) Jamsostek – penyebaran informasi, pembayaran, dan lainnya
c) Pajak – pengajuan pajak, pembayaran pajak, dan lainnya
d) Kesehatan – janji pertemuan, informasi mengenai penyakit,
pembayaran layanan kesehatan dan lainnya
Contoh penerapan C2A sama dengan B2A, hanya saja pembedanya ada pada
pihak individu-administrasi publik dan perusahaan-administrasi publik.
Model B2A dan C2A sama-sama terkait dengan gagasan efisiensi dan
9. kemudahan penggunaan layananyang diberikan untuk masyarakat oleh
pemerintah, juga dengan dukungan teknologi informasi dan komunikasi.
g. Online-to-Offline (O2O)
Jenis e-commerce yang menarik pelanggan dari saluran online untuk toko
fisik. O2O mengidentifiaksikan pelanggan di bidang online seperti surel dan
iklan internet, kemudian menggunakan berbagai alat dan pendekatan untuk
menarik pelanggan agar meninggalkan lingkup online. Walaupun sudah
banyak kegiatan ritel tradisional dapat digantikan oleh e-commerce, ada
unsur-unsur dalam pembelanjaan fisik yang direplikasi secara digital.
Namun ada potensi integrasi antara e-commerce dan belanja ritel fisik yang
merupakan inti dari jenis O2O. Hanya karena ada bisnis tertentu yang tidak
memiliki produk untuk dipesan secara online, bukan berarti internet tak dapat
memainkan perannya. Beberapa perusahaan besar dengan pertumbuhan yang
cepat seperti Uber dan Airbnb juga menjalankan bisnis mereka dengan jenis
O2O. Beberapa website di Indonesia yang menerapkan jenis O2O adalah
Kudo dan MatahariMall.
Internet menyediakan sebuah cara standar yang universal untuk proses
komunikasi antar komputer. Pemasaran internet adalah penggunaan teknologi intermet
untuk menjangkau pelanggan. Melalui internet, pelanggan bisa mendapatkan informasi
tentang suatu produk atau jasa sesuai dengan yang diinginkannya.
10. Melalui website, fitur-fitur tambahan dari sebuah produk atau jasa bisa diatur
dan dibandingkan dengan cara yang efisien. Melaui internet pula, pengkomunikasian
dari penawaran yang diberikan disa diatur sesuai dengan masing-masing pelanggan.
Internet mengubah pasar dan pemasaran. Pada dunia nyata, pembeli dihadapkan
pada kenyataan banyaknya hambatan untuk mendapatkan penawaran terbaik karena
supplier yang berjauhan dan pihak penengah yang menyembunyikan informasi. Web
telah mengubah hal tersebut.
Ada empat faktor yang memperkuat pembeli dan mengintensifkan persaingan di
kalangan pemasok, faktor tersebut yaitu:
a. Pilihan yang cepat
b. Belanja dengan membandingkan
c. Kekuatan dalam pembelian
d. Jangkauan global
E-commerce menciptakan pasar baru yang tumbuh dengan cepat dan sumber
baru dengan keuntungan yang kompetitif. Sumber baru tersebut mengecilkan barrier
masuk ke pasar, perombakan rantai nilai tambah (deconstructing value chain),
konvergensi industri, nilai tambah pelanggan yang tinggi sekali, dan nilai tambah
peruahaan yang besar.
11. 2.2. Pemasaran Melalui Internet PT Kalbe Farma Tbk
PT. Kalbe Farma Tbk adalah perusahaan farmasi regional terbesar se Asia
Tenggara. Kalbemengatur sejumlah strategi untuk meningkatkan pendapatannya.
Selain memperkuat basis produksi dengan membangun pabrik di kawasan Cikarang,
Kalbe memperluas kanal penjualannya lewat platform digital.
Melalui anak perusahaannya, PT Karsa Lintas Buwana, Kalbe membuka kanal-
kanal baru. Diantaranya, membuay Kal-care di beberapa mal, Kalbe-Store sebagai kanal
penjualan online, serta Klik-Apotek dan Klik-Dokter sebagai alat untuk menjaring data
konsumen terkait produk kesehatan.
Kanal online ini berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan. Ada sekitar
3.000 produk yang dijual melalui kanal ini. Selain itu, kanal ini telah membukukan
40.000 transaksi setiap bulannya. Pendapatannya sekitar Rp 20 miliar, dengan rata-rata
Rp 400.000 per transaksi.
Demi memperlancar ekspansi, Kalbe pun memisahkan bisnis (spin off) Karsa
Lintas Buwana. Dengan begitu, anak usaha ini bisa bergerak lebih leluasa untuk mencari
alternatif pendanaan dari luar.
Sepanjang tahun 2017, Kalbe mencatatkan kinerja positif. Pendapatan
perusahaan naik 4,2% dari tahun ke tahun menjadi Rp 20,2 triliun dari sebelumnya, Rp
19,37 triliun. Laba bersih perusahaan juga ikut tumbuh 4,5% dari Rp 2,3 triliun pada
2016 menjadi Rp 2,4 triliun pada 2017. Meski demikian, angka ini meleset dari target
pertumbuhan awal, yakni 8% sampai 10% dari penjualan tahun 2016. Pelemahan daya
beli masyarakat turut mempengaruhi pencapaian target Kalbe. Oleh karen itu,
12. perusahaan ini sempat memangkas alokasi anggaran promosi dari 9,1% menjadi 8,8%
pada 2017.
Saat ini, lewat situs Kalbestore.com telah ada 500.000 member
aktif.Sebelumnya, Kalbe juga membentuk joint venture dengan PT Kreatif Media
Karya, anak usaha PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK). Hasil kerja sama
tersebut melahirkan PT Medika Komunika Teknologi dengan situs
www.klikdokter.com.
Salah satu produk yang dijual Kalbe berupa makanan ringan yaitu Fitbar.
Dengan keunggulan yang dimiliki Fitbar dari segi kualitas, rasa, dan kesehatan, serta
standar dari produk Kalbe Nutritionals yang mengedepankan kualitas, nutrisi, dan
premium, harga pasar untuk Fitbar adalah sebesar Rp. 4500/buah. Fitbar menjual dalam
bentuk satuan dan per kotak berisi 5 buah. Kalbe Nutritionals memiliki saluran distribusi
yang baik, dimana melalui saluran distribusi tersebut perusahaan tidak memiliki
kesulitan untuk menjangkau konsumennya.
Saluran distribusi Fitbar mencakup General Institution yaitu saluran distribusi
ke institusi-institusi seperti gedung perkantoran, rumah sakit, dan pusat kebugaran,
Modern Trade adalah saluran distribusi untuk toko-toko retail seperti Alfamart,
Indomaret, SuperIndo, Watsons, Guardian, 7-Eleven, Circle K, Farmer’s Market,
Hypermart, Food Hall, Diamonds, dan lain-lain, HORECA menyalurkan Fitbar ke
Hotel, Restaurant, dan Café, General Trade menyalurkan ke toko-toko kelontong, dan
warung, dan melalui Digital yakni e-commerce melalui Lazada.com dan Blibli.com.
Perusahaan juga memberikan kemudahan bagi konsumen dalam proses transaksi dengan
adanya toko online Kalbe e-store dan layanan Kalbe Home Delivery sehingga konsumen
13. dapat dengan mudah membeli produk-produk Kalbe Farma maupun Kalbe Nutritionals
melalui internet atau telepon rumah.
Fitbar memiliki strategi promosi yang diterapkan dan dilaksanakan dengan
planning yang matang dengan membuat kalender marketing tahunan sehingga dapat
menjadi acuan kemana Fitbar akan melangkah sekaligus menentukan konsep strategi
promosi yang tepat dalam mempertahankan reputasi positif perusahaan pembuatnya
yaitu Kalbe Nutritionals. Pendekatan yang dilakukan dalam mengkomunikasikan
strategi promosi yaitu fokus pada promosi melalui saluran distribusi Kalbe Nutritionals
(Modern Trade, General Trade, General Institution,E-commerce dan HORECA) dan
melalui Digital Marketing. semuanya harus berintegrasi saling mendukung. Strategi
yang sering dilakukan perusahaan dalam mengelola saluran pemasaran yaitu Strategi
Dorong (Pushing Strategy) dan Strategi Tarik (Pulling Strategy). Melalui saluran
distribusi tersebut Fitbar melakukan kegiatan promosi dengan menggunakan klasifikasi
bauran promosi yaitu periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, hubungan
masyarakat, pemasaran langsung, dan internet.
Pemasaran langsung erat kaitannya dengan pemasaran langsung menggunakan
internet yang sering disebut Online Marketingatau Pemasaran Online. Fitbar melakukan
pemasaran langsung dalam bentuk banner space di Kalbe Store secara berkala,
menggunakan Social Media sebagai platform komunikasi antara Fitbar dan konsumen,
dan sponsorship. Banner Space sekaligus menjadi sarana promosi penjualan. Promosi
penjualan dalam bentuk banner space ini dilakukan Fitbar di Kalbe Store secara berkala
dimana program ini bertujuan untuk menstimulasi konsumen melakukan pembelian
dengan iming-iming mengumpulkan poin, karena setiap berbelanja di Kalbe Store,
14. konsumen harus mendaftar menjadi anggota Kalbe Family. Di dalam Kalbe Family
banyak sekali keuntungan bagi anggota, seperti potongan harga, pemberitahuan program
promosi atau acara-acara Kalbe, dan hadiah dengan sistem pengumpulan poin. Contoh
program Kalbe Store melalui banner space diantaranya Promo belanja Rp 300.000
berhadiah 5 buah Fitbar, Belanja Rp 400.000 di Kalbe Store dapat hadiah 1 kotak Fitbar,
dan Mendapatkan Triple Reward Point dengan membeli 1 dus Fitbar rasa apa saja.
Pemasaran langsung menggunakan media tradisional dan internet memberikan
kontribusi sebesar 2.97% penjualan bagi Fitbar.
Untuk pemasaran online, Fitbar fokus pada customer engagement sebagai tujuan
utama. Untuk meningkatkan customer engagement, Fitbar melakukan strategi promosi
dengan menggunakan kuis online, editorial plan harian disertai visual content, dan
sekarang sedang proses menggunakan Social Media instagram sebagai sarana tambahan
bagi online marketing. Editorial plan dibuat dengan perencanaan konten yang sesuai
dengan tema kalender marketing yang disesuaikan dengan kebutuhan audiens digital,
dimana tidak semuanya sesuai dengan kalender marketing.Editorial plan diposting dua
kali dalam satu hari pada jam 11 siang dan jam 4 sore. Editorial plan dapat berisi artikel,
fun facts, kuis yang sesuai dengan brand identity dari Fitbar. Facebook dan Twitter
Fitbar menyediakan layanan pelanggan dimana konsumen dapat berinteraksi melalui
Social Media Fitbar dengan jam konsultasi 24 jam. Konsumen yang menulis komentar
atau mention di Social Media, dalam kurun waktu 10 menit akan dibalas oleh admin
Fitbar. Standar penjawaban dari admin adalah sesuai dengan product knowledge, tidak
menyinggung hal sensitif seperti suku, agama, ras, politik, dan gosip. Social Media
sangat riskan dengan konflik yang akan berpengaruh pada reputasi perusahaan, maka
15. setiap editorial plan yang ditulis selalu mendapat persetujuan dari Digital Marketing
Fitbar seminggu sebelumnya, setiap penjawaban atas komentar di Social Media juga
dijawab oleh admin yang sudah melalui proses training internal oleh Fitbar. Fitbar juga
mengadakan kerja sama dengan malesbanget.com untuk artikel online yang mengulas
mengenai Fitbar yang tertulis dalam artikel online via Youtube berjudul “5 Tips Sehat
menurut MBDC (Presented by Fitbar)”. Konten di Social Media Fitbar sudah baik dan
menarik sesuai dengan identitas Fitbar. Melihat dari jumlah fans yang meningkat,
jumlah engagement dari seluruh kegiatan di Social Media Fitbar sudah menunjukkan
efektifitas dari penggunaan Social Media sebagai strategi promosi Fitbar. Engagement
dari konsumen mengalami peningkatan, pada bulan Januari 2015 ada di angka 20.933,
Februari 2015 29.741, dan Maret 2015 32.287.
16. KESIMPULAN
PT Kalbe Farma Tbk berdiri sejak tahun 1966 dan
merupakan salah satu perusahaan farmasi terbuka
terbesar di Asia Tenggara. Kalbe kini memiliki lebih dari 20 anak perusahaan dan sepuluh
fasilitas produksi berstandar internasional. Kalbe mempekerjakan lebih dari 17.000 karyawan
serta 6.000 tenaga pemasaran dan penjualan yang tersebar di 70 cabang di seluruh Indonesia
Berdasarkan hasil penelitian, strategi Fitbar dalam mengelola reputasi perusahaan yaitu
Strategi Dorong (Pushing Strategy) dan Strategi Tarik (Pulling Strategy). Strategi Dorong
(Pushing Strategy) yang dilakukan Fitbar adalah menggunakan promosi penjualan
menggunakan saluran distribusi dan promosi penjualan menggunakan internet, Strategi Tarik
(Pulling Strategy) Fitbar adalah melalui bauran promosi secara keseluruhan mencakup
periklanan, penjualan perseorangan, promosi penjualan, hubungan masyarakat, pemasaran
langsung, dan pemasaran online.
Strategi utama Fitbar dalam mengelola reputasi PT Kalbe Nutritionals adalah melalui
kegiatan promosi menggunakan POP Display dimana memberikan kontribusi 68.8% dari
penjualan seluruh saluran pemasaran Fitbar, sampling berkontribusi 21.77%, event sebesar
3.42%, dan Social Media berkontribusi dalam meningkatkan awareness dimana disesuaikan
dengan tujuannya yaitu customer engagement, memiliki kenaikan 0.42% (Januari-Februari) dan
0.08% (Februari-Maret) selama 3 bulan pertama tahun 2015. Perhitungan engagement dihitung
dari jumlah respons di seluruh media sosial dibagi jumlah postingan, jadi semakin banyak
respons, angka engagement akan semakin meningkat.
17. Strategi tersebut dikatakan sebagai strategi kunci yang membuat Fitbar berhasil
mendapatkan penghargaan dan masuk top 4 sales tertinggi PT Kalbe Nutritionals dihitung dan
dipertimbangkan dari tujuan promosi yaitu penjualan, dan untuk digital adalah customer
engagement, pengalaman dari brand, laporan dari cabang, target dan objective dari brand
18. DAFTAR PUSTAKA
Putri, J. (2015). Analisis Strategi Bauran Pemasaran Fitbar Dalam Mengelola Reputasi PT
Kalbe Nutritionals. Binus University Repository.
Diambil dari
http://library.binus.ac.id/Collections/ethesis_detail.aspx?ethesisid=2015-2-01333-MC
Barnabas. (2018).Pemasaran Melalui Internet. Modul Perkuliahan Value Based Marketing.15
Diambil dari
https://elearning.mercubuana.ac.id/pluginfile.php?file=%2F1734487%2Fmod_resource%2Fco
ntent%2F1%2FModulVBM-13.pdf
https://jurnalmanajemen.com/pengertian-pemasaran/
https://investasi.kontan.co.id/news/kalbe-farma-memperluas-penjualan-online