Dokumen tersebut membahas tentang karakteristik dan faktor penyebab anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan berbagai jenis hambatan seperti penglihatan, pendengaran, intelektual, anggota gerak, perilaku dan emosi, serta autisme. Jenis dan karakteristik setiap hambatan dijelaskan secara singkat.
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
• Mendefinisikan keberagaman peserta didik di kelas.
• Mendefinisikan pengertian PDBK.
• Mengklasifikasikan PDBK berdasarkan jenis dan
tingkathambatannya.
• Mengklasifikasikan jenis PDBK berdasarkan penyebab dan
sifat (permanen dan temporer).
• Mengidentikasikan karakteristik keberagaman peserta
didik di dalamkelas.
5. Keberagaman Peserta Didik
• Undang Dasar 1945
pasal 31, ayat 1
• Undang Dasar 1945
pasal 31, ayat 2
• Permendiknas No 16
• Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi
Akademik dan
Kompetensi Guru
6. Peran Guru dan Peserta Didik
• Penanaman sikap
simpati dan empati
• memiliki karakteristik
keragaman bentuk,
• keyakinan, sosial, dan
karakter PDBK
• ciptakan suasana
kebersamaan
• membaur dan saling
interaksi
7. Pencapaian Tujuan Pembelajaran
• Memahami berbagai
perbedaan
• Memiliki
karakteristik unik
• Gaya Belajar
• Pluralitas Horizontal
• Pluralitas Vertical
8. Layanan kepada PDBK
• Karakteristik PDBK
berkaitan dengan
bagaimana cara
terbaik dalam
memenuhi kebutuhan
khususnya
• Layanan pendidikan
PDBK berfokus pada
potensi
9. Akomodasi Program Pembelajaran
Menuntun guru dalam
menyusun akomodasi
program untuk
mengatasi hambatan
dan mengoptimalkan
potensi peserta didik
berkebutuhan khusus.
10. Anak Berkebutuhan Khusus
Anak yang
memerlukan
pendidikan yang
disesuaikan dengan
hambatan belajar
dan kebutuhan
masing-masing anak
secara individual
12. Anak Berkebutuhan Khusus
Alimin (2007)
Temporary Special
Needs
• Kesulitan dalam
menyesuaikan diri
• Kesulitan konsentrasi
• Kesulitan kumulatif
dalam membaca dan
berhitung
• Mengalami trauma
Permanently Special
Needs
• Hambatan dan
kebutuhan khusus
akibat dari kecacatan
tertentu
• Fungsi penglihatan,
pendengaran, gerak
atau motorik,
kecerdasan atau
kognitif yang rendah
14. LATIHAN/KASUS/TUGAS
Ketika Penerimaan Peserta
Didik Baru di sekolah
tempat Saudara mengajar,
seluruh kuota bagi peserta
didik baru sudah penuh
dan rombel pun termasuk
rombel yang gemuk. Tiba-
tiba datang seorang ibu
sambil menangis dan
memohon agar anaknya
yang ABK diterima di
sekolah Saudara.
• Bagaimana sikap
Saudara terhadap
kejadian tersebut!
• Langkah apa yang harus
Saudara lakukan!
• Bagaimana tindakan
Saudara selanjutnya
terhadap kasus tersebut!
16. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
• Mendeskripsikan karakteristik dan aktor penyebab PDBK dengan hambatan
penglihatan
• Mendeskripsikan karakteristik dan aktor penyebab PDBK dengan hambatan
pendengaran
• Mendeskripsikan karakteristik dan aktor penyebab PDBK dengan hambatan
intelektual
• Mendeskripsikan karakteristik dan aktor penyebab PDBK dengan hambatan
anggota gerak
• Mendeskripsikan karakteristik dan aktor penyebab PDBK dengan hambatan
perilaku dan emosi
• Mendeskripsikan karakteristik dan aktor penyebab PDBK CIBI
• Mendeskripsikan karakteristik dan aktor penyebab PDBK dengan hambatan
Kesulitan Belajar Spesifik
• Mendeskripsikan karakteristik dan aktor penyebab PDBK anak jalanan
• Mendeskripsikan karakteristik dan aktor penyebab PDBK korban bencana
17. Anak dengan Hambatan
Penglihatan
• Masih mampu melihat
dengan ketajaman
penglihatan (acuity)
20/70
• Kelompok ini mampu
melihat dari jarak 6
meter, jauh lebih dekat
dibandingkan dengan
pelihatan orang
normal (21 meter).
Low vision
18. • Tidak bisa
memfungsikan
kemampuan visualnya
• Tidak memiliki
penglihatan atau pun
mereka yang bisa
merasakan adanya sinar
seperti mengetahui
siang dan malam tanpa
mengetahui sumber
cahayanya. Totally Blind
19. Anak dengan Hambatan
Pendengaran
• PDBK deaf tidak
mampu mendengar
dalam tingkat 70
desibel
• PDBK hard of hearing.
ketidakmampuan
dengar dalam tingkat 35
sampai 69 desibel
20. In The Ear (ITE) In The Canal (ITC)
Completely-in-the-Canal (CIC)
Behind the Ear (BTE)
Cochlear Implant
21. Anak dengan Hambatan
Intelektual
Mengalami hambatan dan
keterbelakangan
perkembangan mental-
intelektual di bawah rata-
rata, sehingga mengalami
kesulitan dalam
menyelesaikan tugas-
tugasnya.
• Ringan IQ kisaran 50
s.d. 70 termasuk
kelompok mampu didik.
• Sedang IQ kisaran 30
s.d. 50 termasuk
kelompok mampu latih.
• Berat IQ kisaran 30 ke
bawah termasuk
kelompok mampu rawat.
23. Anak dengan Gangguan
Perilaku dan Emosi
Unsur Behavioral Disorder
• Tingkah laku anak
menyimpang dari
standar yang diterima
umum;
• Derajat penyimpangan
tingkah laku dari
standar umum sudah
ekstrim;
• Lamanya waktu pola
tingkah laku itu
dilakukan.
Ciri-ciri Behavioral Disorder
• Cenderung membangkang.
• Mudah terangsang
emosinya/emosional/mudah
marah.
• Sering melakukan tindakan
agresif, merusak,
mengganggu.
• Sering bertindak melanggar
norma sosial/norma
susila/hukum.
• Cenderung prestasi belajar
dan motivasi rendah sering
bolos
• jarang masuk sekolah.
24. Anak Autis
• Kelainan perkembangan
yang secara signifikan
berpengaruh terhadap
komunikasi verbal dan
non verbal serta interaksi
sosial
• Umumnya terjadi pada
usia sebelum tiga tahun,
yang berpengaruh buruk
terhadap kinerja
pendidikan anak