SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
Perbedaan Kegiatan Pengembangan
Berbasis Bidang Pengembangan dan berbasis Multiple IntellEgences
1
Materi 4
PERBEDAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN BERBASIS
BIDANG PENGEMBANGAN DAN BERBASIS MULTIPLE
INTELLEGENCES
Setelah mempelajari Kegiatan Belajar ini, Anda diharapkan mampu
(1) menjelaskan kegiatan pengembangan yang berbasis bidang
pengembangan,
(2) menjelaskan kegiatan pengembangan yang berbasis multiple
intelligences.
A. KEGIATAN BERBASIS BIDANG PENGEMBANGAN
Menurut Bredekamp (1993) bidang pengembangan mengacu pada aspek-
aspek perkembangan yang ditetapkan oleh National Association for the
Education of Young Children (NAEYC), meliputi kognitif (intelektual dan
bahasa), sosial, emosional, fisik-motorik (motorik kasar dan motorik halus).
Meskipun dalam contoh praktik, NAEYC juga memasukkan seni dan moral
(Bredekamp & Carol 1999).
Menurut NAEYC setiap program kegiatan untuk anak usia dini, hendaklah
memenuhi syarat-syarat berikut ini.
1. Ketepatan Usia
Perkembangan anak selama 9 tahun pertama relatif universal,
dapat diprediksi urutan perkembangannya dalam segala domain
perkembangan, yakni fisik, emosional, dan kognitif. Pendidik
seharusnya menggunakan pengetahuan tentang perkembangan yang
khas pada anak-anak sepanjang rentang usia.
Perbedaan Kegiatan Pengembangan
Berbasis Bidang Pengembangan dan berbasis Multiple IntellEgences
2
2. Ketepatan Individual
Setiap anak merupakan individu yang unik dalam hal pola dan waktu
perkembangan, kepribadian, gaya belajar, dan latar belakang keluarga.
Setiap kegiatan harus mempertimbangkan perbedaan individual.
Belajar pada anak usia dini merupakan hasil interaksi antara pemikiran anak
dan pengalaman mereka dengan materi, ide, dan orang-orang di sekitarnya.
1. Tujuan Pengembangan
Kegiatan pengembangan berbasis bidang pengembangan bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak dalam semua aspek
perkembangan, yakni fisik, sosial, emosional, bahasa, estetika, dan
intelektual (Bredekamp & Copple, 1999), dengan memperhatikan
perbedaan kemampuan dan minat setiap anak.
Kegiatan dan instruksi didesain untuk mengembangkan kepercayaan diri,
rasa kompeten, dan sikap positif belajar anak. Selain itu, setiap anak
dipandang sebagai individu yang unik dengan pola kedirian dan waktu
perkembangan. Kegiatan pengembangan berbasis bidang pengembangan
harus memperhatikan perbedaan kecakapan dan minat individu
(Bredekamp, 1993).
Kegiatan pengembangan berbasis bidang pengembangan harus
memperhatikan dan mewadahi perbedaan tahap kemampuan,
perkembangan, dan gaya belajar anak. Anak mendapatkan kesempatan
untuk mencapai keterampilan menulis, membaca, mengeja, matematika,
kaji sosial, sains, seni, musik, kesehatan, dan aktivitas fisik sesuai kapasitas
yang mereka miliki (Bredekamp & Copple, 1999).
Perbedaan Kegiatan Pengembangan
Berbasis Bidang Pengembangan dan berbasis Multiple IntellEgences
3
2. Strategi Pengembangan
Strategi pengembangan dibuat berdasarkan usia anak, yakni strategi
untuk anak usia 1–3 tahun, 4–5 tahun, dan 6–8 tahun . Guru menyiapkan
lingkungan yang memungkinkan anak bebas berinteraksi. Anak memilih
sendiri aktivitas yang disediakan guru, seperti permainan dramatik, balok,
sains, matematika, puzzle, buku, rekaman, seni, dan musik.
Anak melaksanakan program secara individu dan kelompok, dalam aktivitas
konkret dengan materi dan narasumber yang relevan, serta belajar dari
problem solving diri dan eksperimen. Kegiatan diintegrasikan melalui tema,
proyek, permainan, dan pengalaman belajar lainnya. Guru mengarahkan
keterlibatan anak dalam proyek dan permainan serta memperkaya
pengalaman belajar anak dengan cara (a) mengembangkan ide anak, (b)
menanggapi pertanyaan mereka, dan terlibat dalam percakapan mereka,
(c) memberikan tantangan bagi pemikiran mereka (Bredekamp, 1993).
Materi dan aktivitas kegiatan dibuat konkret, nyata, dan relevan dengan
kehidupan anak. Anak dapat bereksplorasi dengan balok, kartu, permainan
cat, kanvas, kuas, alat pertukangan. Selain itu, perlu juga tersedia meja
untuk kegiatan individu dan kelompok.
3. Integrasi Kegiatan
Setiap guru/pendidik perlu untuk mengintegrasikan keterampilan dan
subketerampilan untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Guru/pendidik
dapat menyediakan berbagai fasilitas dan aktivitas yang menarik sehingga
anak dapat melaksanakan berbagai kegiatan yang terintegrasi dalam satu
proyek atau kegiatan.
Menurut Bredekamp (1993) tujuan setiap kegiatan memungkinkan anak
melakukan eksplorasi, dan memecahkan masalah secara bermakna.
Perbedaan Kegiatan Pengembangan
Berbasis Bidang Pengembangan dan berbasis Multiple IntellEgences
4
Kegiatan pengembangan ditujukan untuk mendorong anak melaksanakan
proyek atau permainan mulai dari belajar membuat rencana, menuliskan
rencana, dan menerapkan (menduga, mengobservasi, melakukan
percobaan, mencocokkan penemuan dengan pengalaman). Selain itu,
guru/pendidik perlu juga melakukan hal-hal berikut.
a. Mengintegrasikan matematika dengan sains dan kaji sosial.
b. Mengintegrasikan kaji sosial dengan bahasa dan seni.
c. Mengintegrasikan kesehatan dan keselamatan dengan kebiasaan
sehari-hari.
d. Mengintegrasikan seni musik, gerak, drama, dan tari.
e. Mengintegrasikan aktivitas di luar untuk aktivitas motorik dan belajar
tentang lingkungan.
B. KEGIATAN PENGEMBANGAN BERBASIS MULTIPLE
INTELLIGENCES
Kegiatan pengembangan Multiple Intelligences difokuskan pada muncul dan
mencuatnya setiap indikator kecerdasan. Setiap kecerdasan memiliki,
setidak-tidaknya, sepuluh indikator-indikator. Kesemua indikator tersebut
akan semakin kuat apabila dimunculkan (dalam arti digunakan) untuk
mengatasi masalah tertentu atau menciptakan sesuatu yang sesuai. Anak
akan menguasai berbagai hal dengan cara masing-masing. Ketika
diperdengarkan dongeng sejarah, misalnya setiap anak akan
memanfaatkan indikator kecerdasan yang paling kuat pada dirinya untuk
memahami materi. Ada yang mencerna kata-kata, menuliskannya
(linguistik), ada yang melogika peristiwanya atau membuat bagan
(matematis), ada yang membayangkan atau sambil melukiskannya (visual-
spasial), ada yang merasakan perasaan para tokohnya (interpersonal), dan
ada yang memadukan beberapa indikator di atas.
Perbedaan Kegiatan Pengembangan
Berbasis Bidang Pengembangan dan berbasis Multiple IntellEgences
5
Berikut ini adalah beberapa rincian uraian kegiatan pengembangan berbasis
MI.
1. Tujuan Pengembangan
Kegiatan pengembangan berbasis MI didesain untuk merangsang tumbuh
dan berkembangnya indikator 9 kecerdasan, meliputi kecerdasan verbal-
linguistik, logis-matematis, visual-spasial, musikal, kinestetik, interpersonal,
natural, intrapersonal, dan eksistensial, serta mengembangkan cara-cara
menemukan kecerdasan setiap anak.
Kegiatan tersebut didesain untuk membantu anak menemukan cara belajar
yang paling tepat dan menunjukkan kecerdasan mereka dalam setiap
aktivitas belajar. Setiap anak dipandang sebagai individu yang cerdas
dengan profil yang berbeda-beda. Kegiatan harus mengakomodasi seluruh
kecerdasan anak dan memberi wadah bagi anak untuk mencapai kecakapan
sesuai dengan cara kerja komponen inti kecerdasan.
Semua anak memperoleh kesempatan untuk menunjukkan kecenderungan
dan gaya belajarnya serta mencapai tingkat mahir dari setiap indikator
kecerdasan. Semua kegiatan dibuat bervariasi agar anak-anak dengan
kecerdasan berbeda dapat terlibat aktif.
2. Strategi Pengembangan
Semua kegiatan difokuskan untuk menstimulasi semua kecerdasan.
Strategi pengembangan dibuat berbeda-beda dari waktu ke waktu demi
mewadahi perbedaan kecenderungan anak. Strategi ini dilaksanakan agar
setiap indikator kecerdasan muncul secara kuat dan aktif (Arsmtrong,
2003).
Strategi dibuat seumum mungkin (dapat diterapkan di setiap satuan
pendidikan) dan sekaligus khusus (berfokus pada satu indikator
kecerdasan). Strategi multiple intelligences diterapkan juga untuk
Perbedaan Kegiatan Pengembangan
Berbasis Bidang Pengembangan dan berbasis Multiple IntellEgences
6
menangani perilaku, seperti anak yang agresif, anak yang menarik diri, dan
anak yang hiperaktif.
Pendidik dapat merencanakan strategi pengembangan kecerdasan dengan
merancang dan menerapkan berbagai kegiatan yang dapat dipilih sendiri
oleh anak sesuai dengan indikator kecerdasan yang dimilikinya.
Materi dan aktivitas dibuat sesuai fokus pengembangan dan disesuaikan
juga dengan tingkat perkembangan kecerdasan anak. Anak bebas
bereksplorasi dengan materi yang disediakan menurut cara mereka sendiri,
boleh individu boleh berkelompok (kelompok minat).
3. Integrasi Pengembangan
Setiap tema kegiatan menyediakan sembilan kegiatan yang dilaksanakan
oleh anak-anak sesuai kecenderungan kecerdasan mereka. Tema sejarah,
misalnya memiliki sembilan kegiatan yang merangsang semua anak (anak
boleh memilih satu kegiatan saja)
Ada semacam pembagian tugas dalam setiap kegiatan. Ada tugas
melaporkan atau menulis (linguistik), menghitung (logis-matematis), dan
membuat gambaran visual (visual-spasial). Integrasi kegiatan dilakukan
untuk mendapatkan data kemunculan indikator kecerdasan. Misal, tema
tentang “Aku” diisi kegiatan bercerita, menghitung jumlah jari, menyanyi
lagu yang disukai, menggambar diri sendiri, memperhatikan ciri fisik teman,
dan sebagainya.
Berikut ini adalah contoh pemaduan kegiatan dan indikator kecerdasan:
menari sambil memberi aba-aba, menghitung gerakan, menikmati gerak
tubuh, membayangkan gerakan alam, atau sambil menyanyi anak
diarahkan untuk melakukan berbagai kegiatan yang sesuai dengan program
pengembangan.
Perbedaan Kegiatan Pengembangan
Berbasis Bidang Pengembangan dan berbasis Multiple IntellEgences
7
C. PADANAN BIDANG PENGEMBANGAN DAN KECERDASAN
Apabila dicermati, pengembangan bidang atau aspek perkembangan dan
pengembangan kecerdasan berdasarkan multiple intelligences memiliki
gayutan. Setiap kecerdasan memiliki padanan dalam aspek perkembangan
meskipun tidak berkorespondensi satu lawan satu. Padanan yang dimaksud
adalah sebagai berikut.
1. Bidang kognisi berpadanan dengan logis-matematis, naturalis, dan
sebagian visual-spasial (dengan tekanan pada spasial).
2. Bidang bahasa berpadanan dengan kecerdasan verbal-linguistik.
3. Aspek motorik, yang meliputi motorik kasar dan halus, berpadanan
dengan kecerdasan kinestetik.
4. Aspek sosial berpadanan dengan kecerdasan interpersonal.
5. Aspek emosional berpadanan dengan kecerdasan intrapersonal.
6. Aspek seni berpadanan dengan kecerdasan musikal dan visual-spasial.
7. Aspek moral berpadanan dengan kecerdasan eksistensial.

More Related Content

What's hot

hakekat pendidikan
hakekat pendidikanhakekat pendidikan
hakekat pendidikanyelti
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Mustaqim Furohman
 
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptx
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptxPPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptx
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptxArrasyid9
 
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis Evaluasi
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis EvaluasiMata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis Evaluasi
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis EvaluasiAl Azhar Indonesia University
 
MENYUSUN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013
 MENYUSUN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013 MENYUSUN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013
MENYUSUN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013Afdan Rojabi
 
3. PPI PAUD INKLUSIF.ppt
3. PPI PAUD INKLUSIF.ppt3. PPI PAUD INKLUSIF.ppt
3. PPI PAUD INKLUSIF.pptRianAgustina4
 
paparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptx
paparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptxpaparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptx
paparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptxSopiyanHadi5
 
Perkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektualPerkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektualTohir Haliwaza
 
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)coryditapratiwi
 
Pendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikan
Pendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikanPendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikan
Pendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikanSinggih Aji Purnomo
 
Strategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDStrategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDMichelle Rumawir
 
Permainan menyebutkan warna
Permainan menyebutkan warna Permainan menyebutkan warna
Permainan menyebutkan warna Rizka Lubis
 
[2] rpp sd kelas 6 selamatkan makhluk hidup
[2] rpp sd kelas 6   selamatkan makhluk hidup[2] rpp sd kelas 6   selamatkan makhluk hidup
[2] rpp sd kelas 6 selamatkan makhluk hidupeli priyatna laidan
 
Makalah teori konvergensi
Makalah teori konvergensiMakalah teori konvergensi
Makalah teori konvergensisarni72
 
Model pembelajaran kooperatif power point
Model  pembelajaran kooperatif power pointModel  pembelajaran kooperatif power point
Model pembelajaran kooperatif power pointZalina Razali
 
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan Pembelajaran
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan PembelajaranInovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan Pembelajaran
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan PembelajaranJujun Muhamad Jubaerudin
 
Review buku Media Pembelajaran
Review buku Media PembelajaranReview buku Media Pembelajaran
Review buku Media Pembelajarandhea_nattasha
 

What's hot (20)

hakekat pendidikan
hakekat pendidikanhakekat pendidikan
hakekat pendidikan
 
Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)Presentasi kepribadian (psikologi)
Presentasi kepribadian (psikologi)
 
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptx
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptxPPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptx
PPT PEMBELAJARAN TERPADU.pptx
 
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis Evaluasi
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis EvaluasiMata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis Evaluasi
Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran di PAUD - Jenis-Jenis Evaluasi
 
MENYUSUN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013
 MENYUSUN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013 MENYUSUN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013
MENYUSUN RENCANA TINDAK LANJUT (RTL) PENDAMPINGAN KURIKULUM 2013
 
Kurikulum Anak Usia Dini
Kurikulum Anak Usia Dini Kurikulum Anak Usia Dini
Kurikulum Anak Usia Dini
 
3. PPI PAUD INKLUSIF.ppt
3. PPI PAUD INKLUSIF.ppt3. PPI PAUD INKLUSIF.ppt
3. PPI PAUD INKLUSIF.ppt
 
paparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptx
paparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptxpaparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptx
paparan Hendarman-PPP dan tiga Dosa Besar-24082021.pptx
 
Perkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektualPerkembangan kemampuan intelektual
Perkembangan kemampuan intelektual
 
INOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARANINOVASI PEMBELAJARAN
INOVASI PEMBELAJARAN
 
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
Tugas 1 (Psikologi Lintas Budaya)
 
Pendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikan
Pendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikanPendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikan
Pendekatan, metode dan teknik perencanaan pendidikan
 
Strategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUDStrategi Pembelajaran PAUD
Strategi Pembelajaran PAUD
 
Permainan menyebutkan warna
Permainan menyebutkan warna Permainan menyebutkan warna
Permainan menyebutkan warna
 
Komponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPTKomponen Kurikulum PPT
Komponen Kurikulum PPT
 
[2] rpp sd kelas 6 selamatkan makhluk hidup
[2] rpp sd kelas 6   selamatkan makhluk hidup[2] rpp sd kelas 6   selamatkan makhluk hidup
[2] rpp sd kelas 6 selamatkan makhluk hidup
 
Makalah teori konvergensi
Makalah teori konvergensiMakalah teori konvergensi
Makalah teori konvergensi
 
Model pembelajaran kooperatif power point
Model  pembelajaran kooperatif power pointModel  pembelajaran kooperatif power point
Model pembelajaran kooperatif power point
 
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan Pembelajaran
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan PembelajaranInovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan Pembelajaran
Inovasi Kurikulum dan Pembelajaran | Kurikulum dan Pembelajaran
 
Review buku Media Pembelajaran
Review buku Media PembelajaranReview buku Media Pembelajaran
Review buku Media Pembelajaran
 

Similar to Pengembangan MI vs Bidang

Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...
Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...
Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...Sumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUDPentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUDPENDIDIKANADALAHPENT
 
jurnal pengembangan kognitif 1.pdf
jurnal pengembangan kognitif 1.pdfjurnal pengembangan kognitif 1.pdf
jurnal pengembangan kognitif 1.pdfYunia47
 
Hobi dan Kesukaanku.docx
Hobi dan Kesukaanku.docxHobi dan Kesukaanku.docx
Hobi dan Kesukaanku.docxmirzahmaradoni1
 
TT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdf
TT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdfTT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdf
TT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdfErfanDwiKurniawan
 
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolahPendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolahNorulhuda Ahmad
 
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia diniPerencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia diniSuraya Atika
 
Grafik dan huraian
Grafik dan huraianGrafik dan huraian
Grafik dan huraianBukhary Ar
 
Kepentingan seni lukis kepada kanak
Kepentingan seni lukis kepada kanakKepentingan seni lukis kepada kanak
Kepentingan seni lukis kepada kanakMazri Muhammad
 
M3KB4 - Keterkaitan Tema.pptx
M3KB4 - Keterkaitan Tema.pptxM3KB4 - Keterkaitan Tema.pptx
M3KB4 - Keterkaitan Tema.pptxErizNKhas2
 
Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013
Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013
Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013Zufa Fauzia
 
PAPARAN MATERI1.pptx
PAPARAN MATERI1.pptxPAPARAN MATERI1.pptx
PAPARAN MATERI1.pptxPelangi31
 
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan datakajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan dataNALENEIAPJAYARAMANMo
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptAritonang Toba Muara
 
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikKarakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikFitri Yusmaniah
 

Similar to Pengembangan MI vs Bidang (20)

Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...
Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...
Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan Berbasis Mul...
 
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUDPentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
Pentingnya Multiple Intellegences dalam Kegiatan Pengembangan pada AUD
 
jurnal pengembangan kognitif 1.pdf
jurnal pengembangan kognitif 1.pdfjurnal pengembangan kognitif 1.pdf
jurnal pengembangan kognitif 1.pdf
 
Hobi dan Kesukaanku.docx
Hobi dan Kesukaanku.docxHobi dan Kesukaanku.docx
Hobi dan Kesukaanku.docx
 
TT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdf
TT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdfTT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdf
TT 2 _PDGK4104_Perspektif Pendidikan SD_ERFAN DWI KURNIAWAN_858716312.pdf
 
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolahPendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
 
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia diniPerencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
Perencanaan pembelajaran pendidikan anak usia dini
 
Grafik dan huraian
Grafik dan huraianGrafik dan huraian
Grafik dan huraian
 
Kepentingan seni lukis kepada kanak
Kepentingan seni lukis kepada kanakKepentingan seni lukis kepada kanak
Kepentingan seni lukis kepada kanak
 
M3KB4 - Keterkaitan Tema.pptx
M3KB4 - Keterkaitan Tema.pptxM3KB4 - Keterkaitan Tema.pptx
M3KB4 - Keterkaitan Tema.pptx
 
Kurikulum tu 10003
Kurikulum tu 10003Kurikulum tu 10003
Kurikulum tu 10003
 
Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013
Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013
Perbedaan antara pendekatan strategi metode model kelompok 2 4 b pg paud 2013
 
Strategi pembelajaran di TK
Strategi pembelajaran di TKStrategi pembelajaran di TK
Strategi pembelajaran di TK
 
PAPARAN MATERI1.pptx
PAPARAN MATERI1.pptxPAPARAN MATERI1.pptx
PAPARAN MATERI1.pptx
 
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan datakajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
kajian kualitatif adalah Metodologi pengumpulan data
 
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.pptPPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
PPT-UEU-Pengantar-Ilmu-Pendidikan-Pertemuan-15.ppt
 
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang MendidikKarakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
Karakteristik Peserta Didik SD dan Prinsip-prinsip Pembelajaran yang Mendidik
 
14147587.ppt
14147587.ppt14147587.ppt
14147587.ppt
 
Chapter 7
Chapter 7Chapter 7
Chapter 7
 
Chapter 7
Chapter 7Chapter 7
Chapter 7
 

More from PENDIDIKANADALAHPENT

Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKLayanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKPENDIDIKANADALAHPENT
 
Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube
Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube
Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube PENDIDIKANADALAHPENT
 
Praktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan Majemuk
Praktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan MajemukPraktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan Majemuk
Praktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan MajemukPENDIDIKANADALAHPENT
 
Multiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia DiniMultiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia DiniPENDIDIKANADALAHPENT
 
Pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar
Pembelajaran dan Penilaian Hasil BelajarPembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar
Pembelajaran dan Penilaian Hasil BelajarPENDIDIKANADALAHPENT
 

More from PENDIDIKANADALAHPENT (20)

Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
 
Ppt 2 pribadi yesus kristus
Ppt 2   pribadi yesus kristusPpt 2   pribadi yesus kristus
Ppt 2 pribadi yesus kristus
 
Ppt 1 pribadi manusia
Ppt 1   pribadi manusiaPpt 1   pribadi manusia
Ppt 1 pribadi manusia
 
Ppt 4 masyarakat
Ppt 4   masyarakatPpt 4   masyarakat
Ppt 4 masyarakat
 
Ppt 3 gereja
Ppt 3   gerejaPpt 3   gereja
Ppt 3 gereja
 
Pribadi yesus kristus
Pribadi yesus kristusPribadi yesus kristus
Pribadi yesus kristus
 
Pribadi Manusia
Pribadi ManusiaPribadi Manusia
Pribadi Manusia
 
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABKLayanan Dasar bimbingan Konseling ABK
Layanan Dasar bimbingan Konseling ABK
 
Konsep Dasar Bimbingan Konseling
Konsep Dasar Bimbingan KonselingKonsep Dasar Bimbingan Konseling
Konsep Dasar Bimbingan Konseling
 
Akomodasi Kurikulum
Akomodasi KurikulumAkomodasi Kurikulum
Akomodasi Kurikulum
 
Konsep Asesmen
Konsep AsesmenKonsep Asesmen
Konsep Asesmen
 
Konsep Identifikasi
Konsep IdentifikasiKonsep Identifikasi
Konsep Identifikasi
 
Keberagaman Peserta Didik
Keberagaman Peserta DidikKeberagaman Peserta Didik
Keberagaman Peserta Didik
 
Konsep Pendidikan Inklusif
Konsep Pendidikan InklusifKonsep Pendidikan Inklusif
Konsep Pendidikan Inklusif
 
Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube
Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube
Publikasi Video Pembelajaran Menggunakan Youtube
 
Praktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan Majemuk
Praktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan MajemukPraktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan Majemuk
Praktek Penyusunan Strategi Pembelajaran AUD Berbasis Kecerdasan Majemuk
 
Multiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia DiniMultiple Intellegences pada Anak Usia Dini
Multiple Intellegences pada Anak Usia Dini
 
Mengenal Kecerdasan Majemuk
Mengenal Kecerdasan MajemukMengenal Kecerdasan Majemuk
Mengenal Kecerdasan Majemuk
 
Pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar
Pembelajaran dan Penilaian Hasil BelajarPembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar
Pembelajaran dan Penilaian Hasil Belajar
 

Recently uploaded

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 

Recently uploaded (20)

KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 

Pengembangan MI vs Bidang

  • 1. Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan berbasis Multiple IntellEgences 1 Materi 4 PERBEDAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN BERBASIS BIDANG PENGEMBANGAN DAN BERBASIS MULTIPLE INTELLEGENCES Setelah mempelajari Kegiatan Belajar ini, Anda diharapkan mampu (1) menjelaskan kegiatan pengembangan yang berbasis bidang pengembangan, (2) menjelaskan kegiatan pengembangan yang berbasis multiple intelligences. A. KEGIATAN BERBASIS BIDANG PENGEMBANGAN Menurut Bredekamp (1993) bidang pengembangan mengacu pada aspek- aspek perkembangan yang ditetapkan oleh National Association for the Education of Young Children (NAEYC), meliputi kognitif (intelektual dan bahasa), sosial, emosional, fisik-motorik (motorik kasar dan motorik halus). Meskipun dalam contoh praktik, NAEYC juga memasukkan seni dan moral (Bredekamp & Carol 1999). Menurut NAEYC setiap program kegiatan untuk anak usia dini, hendaklah memenuhi syarat-syarat berikut ini. 1. Ketepatan Usia Perkembangan anak selama 9 tahun pertama relatif universal, dapat diprediksi urutan perkembangannya dalam segala domain perkembangan, yakni fisik, emosional, dan kognitif. Pendidik seharusnya menggunakan pengetahuan tentang perkembangan yang khas pada anak-anak sepanjang rentang usia.
  • 2. Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan berbasis Multiple IntellEgences 2 2. Ketepatan Individual Setiap anak merupakan individu yang unik dalam hal pola dan waktu perkembangan, kepribadian, gaya belajar, dan latar belakang keluarga. Setiap kegiatan harus mempertimbangkan perbedaan individual. Belajar pada anak usia dini merupakan hasil interaksi antara pemikiran anak dan pengalaman mereka dengan materi, ide, dan orang-orang di sekitarnya. 1. Tujuan Pengembangan Kegiatan pengembangan berbasis bidang pengembangan bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak dalam semua aspek perkembangan, yakni fisik, sosial, emosional, bahasa, estetika, dan intelektual (Bredekamp & Copple, 1999), dengan memperhatikan perbedaan kemampuan dan minat setiap anak. Kegiatan dan instruksi didesain untuk mengembangkan kepercayaan diri, rasa kompeten, dan sikap positif belajar anak. Selain itu, setiap anak dipandang sebagai individu yang unik dengan pola kedirian dan waktu perkembangan. Kegiatan pengembangan berbasis bidang pengembangan harus memperhatikan perbedaan kecakapan dan minat individu (Bredekamp, 1993). Kegiatan pengembangan berbasis bidang pengembangan harus memperhatikan dan mewadahi perbedaan tahap kemampuan, perkembangan, dan gaya belajar anak. Anak mendapatkan kesempatan untuk mencapai keterampilan menulis, membaca, mengeja, matematika, kaji sosial, sains, seni, musik, kesehatan, dan aktivitas fisik sesuai kapasitas yang mereka miliki (Bredekamp & Copple, 1999).
  • 3. Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan berbasis Multiple IntellEgences 3 2. Strategi Pengembangan Strategi pengembangan dibuat berdasarkan usia anak, yakni strategi untuk anak usia 1–3 tahun, 4–5 tahun, dan 6–8 tahun . Guru menyiapkan lingkungan yang memungkinkan anak bebas berinteraksi. Anak memilih sendiri aktivitas yang disediakan guru, seperti permainan dramatik, balok, sains, matematika, puzzle, buku, rekaman, seni, dan musik. Anak melaksanakan program secara individu dan kelompok, dalam aktivitas konkret dengan materi dan narasumber yang relevan, serta belajar dari problem solving diri dan eksperimen. Kegiatan diintegrasikan melalui tema, proyek, permainan, dan pengalaman belajar lainnya. Guru mengarahkan keterlibatan anak dalam proyek dan permainan serta memperkaya pengalaman belajar anak dengan cara (a) mengembangkan ide anak, (b) menanggapi pertanyaan mereka, dan terlibat dalam percakapan mereka, (c) memberikan tantangan bagi pemikiran mereka (Bredekamp, 1993). Materi dan aktivitas kegiatan dibuat konkret, nyata, dan relevan dengan kehidupan anak. Anak dapat bereksplorasi dengan balok, kartu, permainan cat, kanvas, kuas, alat pertukangan. Selain itu, perlu juga tersedia meja untuk kegiatan individu dan kelompok. 3. Integrasi Kegiatan Setiap guru/pendidik perlu untuk mengintegrasikan keterampilan dan subketerampilan untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Guru/pendidik dapat menyediakan berbagai fasilitas dan aktivitas yang menarik sehingga anak dapat melaksanakan berbagai kegiatan yang terintegrasi dalam satu proyek atau kegiatan. Menurut Bredekamp (1993) tujuan setiap kegiatan memungkinkan anak melakukan eksplorasi, dan memecahkan masalah secara bermakna.
  • 4. Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan berbasis Multiple IntellEgences 4 Kegiatan pengembangan ditujukan untuk mendorong anak melaksanakan proyek atau permainan mulai dari belajar membuat rencana, menuliskan rencana, dan menerapkan (menduga, mengobservasi, melakukan percobaan, mencocokkan penemuan dengan pengalaman). Selain itu, guru/pendidik perlu juga melakukan hal-hal berikut. a. Mengintegrasikan matematika dengan sains dan kaji sosial. b. Mengintegrasikan kaji sosial dengan bahasa dan seni. c. Mengintegrasikan kesehatan dan keselamatan dengan kebiasaan sehari-hari. d. Mengintegrasikan seni musik, gerak, drama, dan tari. e. Mengintegrasikan aktivitas di luar untuk aktivitas motorik dan belajar tentang lingkungan. B. KEGIATAN PENGEMBANGAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES Kegiatan pengembangan Multiple Intelligences difokuskan pada muncul dan mencuatnya setiap indikator kecerdasan. Setiap kecerdasan memiliki, setidak-tidaknya, sepuluh indikator-indikator. Kesemua indikator tersebut akan semakin kuat apabila dimunculkan (dalam arti digunakan) untuk mengatasi masalah tertentu atau menciptakan sesuatu yang sesuai. Anak akan menguasai berbagai hal dengan cara masing-masing. Ketika diperdengarkan dongeng sejarah, misalnya setiap anak akan memanfaatkan indikator kecerdasan yang paling kuat pada dirinya untuk memahami materi. Ada yang mencerna kata-kata, menuliskannya (linguistik), ada yang melogika peristiwanya atau membuat bagan (matematis), ada yang membayangkan atau sambil melukiskannya (visual- spasial), ada yang merasakan perasaan para tokohnya (interpersonal), dan ada yang memadukan beberapa indikator di atas.
  • 5. Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan berbasis Multiple IntellEgences 5 Berikut ini adalah beberapa rincian uraian kegiatan pengembangan berbasis MI. 1. Tujuan Pengembangan Kegiatan pengembangan berbasis MI didesain untuk merangsang tumbuh dan berkembangnya indikator 9 kecerdasan, meliputi kecerdasan verbal- linguistik, logis-matematis, visual-spasial, musikal, kinestetik, interpersonal, natural, intrapersonal, dan eksistensial, serta mengembangkan cara-cara menemukan kecerdasan setiap anak. Kegiatan tersebut didesain untuk membantu anak menemukan cara belajar yang paling tepat dan menunjukkan kecerdasan mereka dalam setiap aktivitas belajar. Setiap anak dipandang sebagai individu yang cerdas dengan profil yang berbeda-beda. Kegiatan harus mengakomodasi seluruh kecerdasan anak dan memberi wadah bagi anak untuk mencapai kecakapan sesuai dengan cara kerja komponen inti kecerdasan. Semua anak memperoleh kesempatan untuk menunjukkan kecenderungan dan gaya belajarnya serta mencapai tingkat mahir dari setiap indikator kecerdasan. Semua kegiatan dibuat bervariasi agar anak-anak dengan kecerdasan berbeda dapat terlibat aktif. 2. Strategi Pengembangan Semua kegiatan difokuskan untuk menstimulasi semua kecerdasan. Strategi pengembangan dibuat berbeda-beda dari waktu ke waktu demi mewadahi perbedaan kecenderungan anak. Strategi ini dilaksanakan agar setiap indikator kecerdasan muncul secara kuat dan aktif (Arsmtrong, 2003). Strategi dibuat seumum mungkin (dapat diterapkan di setiap satuan pendidikan) dan sekaligus khusus (berfokus pada satu indikator kecerdasan). Strategi multiple intelligences diterapkan juga untuk
  • 6. Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan berbasis Multiple IntellEgences 6 menangani perilaku, seperti anak yang agresif, anak yang menarik diri, dan anak yang hiperaktif. Pendidik dapat merencanakan strategi pengembangan kecerdasan dengan merancang dan menerapkan berbagai kegiatan yang dapat dipilih sendiri oleh anak sesuai dengan indikator kecerdasan yang dimilikinya. Materi dan aktivitas dibuat sesuai fokus pengembangan dan disesuaikan juga dengan tingkat perkembangan kecerdasan anak. Anak bebas bereksplorasi dengan materi yang disediakan menurut cara mereka sendiri, boleh individu boleh berkelompok (kelompok minat). 3. Integrasi Pengembangan Setiap tema kegiatan menyediakan sembilan kegiatan yang dilaksanakan oleh anak-anak sesuai kecenderungan kecerdasan mereka. Tema sejarah, misalnya memiliki sembilan kegiatan yang merangsang semua anak (anak boleh memilih satu kegiatan saja) Ada semacam pembagian tugas dalam setiap kegiatan. Ada tugas melaporkan atau menulis (linguistik), menghitung (logis-matematis), dan membuat gambaran visual (visual-spasial). Integrasi kegiatan dilakukan untuk mendapatkan data kemunculan indikator kecerdasan. Misal, tema tentang “Aku” diisi kegiatan bercerita, menghitung jumlah jari, menyanyi lagu yang disukai, menggambar diri sendiri, memperhatikan ciri fisik teman, dan sebagainya. Berikut ini adalah contoh pemaduan kegiatan dan indikator kecerdasan: menari sambil memberi aba-aba, menghitung gerakan, menikmati gerak tubuh, membayangkan gerakan alam, atau sambil menyanyi anak diarahkan untuk melakukan berbagai kegiatan yang sesuai dengan program pengembangan.
  • 7. Perbedaan Kegiatan Pengembangan Berbasis Bidang Pengembangan dan berbasis Multiple IntellEgences 7 C. PADANAN BIDANG PENGEMBANGAN DAN KECERDASAN Apabila dicermati, pengembangan bidang atau aspek perkembangan dan pengembangan kecerdasan berdasarkan multiple intelligences memiliki gayutan. Setiap kecerdasan memiliki padanan dalam aspek perkembangan meskipun tidak berkorespondensi satu lawan satu. Padanan yang dimaksud adalah sebagai berikut. 1. Bidang kognisi berpadanan dengan logis-matematis, naturalis, dan sebagian visual-spasial (dengan tekanan pada spasial). 2. Bidang bahasa berpadanan dengan kecerdasan verbal-linguistik. 3. Aspek motorik, yang meliputi motorik kasar dan halus, berpadanan dengan kecerdasan kinestetik. 4. Aspek sosial berpadanan dengan kecerdasan interpersonal. 5. Aspek emosional berpadanan dengan kecerdasan intrapersonal. 6. Aspek seni berpadanan dengan kecerdasan musikal dan visual-spasial. 7. Aspek moral berpadanan dengan kecerdasan eksistensial.