SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Tugas Kelompok
Tenologi Fermentasi
IYANA (Q1A117084)
NETI ASTUTI (Q1A117113)
 Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap
biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan
beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus,
Rh. oryzae, Rh. stolonifer, atau Rh. arrhizus. Sediaan
fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe“
 Bahan Baku Memproduksi tempe menggunakan bahan baku
pokok yaitu kedelai (Glycine max). Jenis kedelai terdiri atas 4
macam, kedelai kuning, kedelai hitam, kedelai coklat dan
kedelai hijau. Para pengrajin tempe biasanya memakai kedelai
kuning sebagai bahan baku utama.
BAHAN BAKU KEDELAI
 Kedelai Kuning
PERALATAN PEMBUATAN TEMPE
 Baskom
 Saringan
 Dandang
 Kipas angin
 Sotel kayu
 Tampah
 Kompor
 Kacang Kedelai
 Ragi tempe
 Daun pisang/kantong plastik
KANDUNGAN NUTRISI KACANG KEDELAI
Selain sebagai sumber protein nabati yang tinggi, kacang kedelai kaya akan
vitmin B, zat besi, asam folat, kalsium, dan serat. Kacang kedelai mengandung
banyak khasiat diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mengandung fitoestrogen yang diketahui bisa melindungi tubuh terhadap
kanker payudara, prostat, dan usus besar.
2. Mengurangi risiko terkena osteoporosis atau kerapuhan tulang
3. Menurunkan kadar kolestrol darah dan tekanan tiggi.
PROSES FERMENTASI TEMPE
KANDUNGAN GIZI KEDELAI DAN TEMPE
Kandungan Gizi Kedelai dan Tempe
BAKTERI yang BERPERAN DALAM
PEMBUATAN TEMPE
peranannya sebagai jamur yang tumbuh pada permukaan biji
kedelai yang merekatkan biji kedelai yang biasanya erwarna
putih karena jamur tersebut menghasilkan enzim-enzim yang
mampu merombak senyawa organik kompleks menjadi senyawa
yang lebih sederhana sehingga senyawa tersebut dengan cepat
diprgunakan oleh tubuh.
Ciri-ciri bakteri :
1. koloni berwarna putih lama-kelamaan akan menjadi abu-abu
2. Stolon halus atau sedikit kasar
3. Stolon tidak berwarna hingga kuning kecoklatan
4. Rhizoid tumbuh berlawanan
Spora bulat, oval, elips atau silinders.
A. Rizhopus oryzae
KLASIFIKASI BAKTERI RIZHOPUS ORYZAE
Klasifikasi
Kingdom : Fungi
Divisio : Zygomycota
Class : Zygomycetes
Ordo : Mucorales
Familia : Mucoraceae
Genus : Rhizopus
Species : Rhizopus oryzae
Peranannya sebagai menghasilkan enzim fitase yang
memecah fitat membuat kmponen makro pada
kedelai dipecah menjadi komponen mikro sehingga
tempe lebih muda dicerna dan zat gizinya lebih
mudah terserap.
Ciri-ciri bakteri :
1. Mempunyai koloni abu-abu kecoklatan
2. Sporangiofor tunggal atau dalam keompok dengan
dinding halus atau sedikit kasar
Sporangia globosa yang pada saat masak berwarna
hitam kecoklatan
B. Rizhopus oligosporus
KLASIFIKASI BAKTERI RIZHOPUS OLISGOSPORUS
SYARAT TUMBUH LINGKUNGAN/KONDISI
LINGKUNGAN
Dapat tumbuh optimum pada suhu 30-35ºC, dengan suhu
Minimum 12ºC, dan suhu maksimum 42ºC.
(70-80%)
Suhu
Kelembaban
PERANAN ENZIM
 Pada saat proses fermentasi berlangsung, peran dari jamur tempe yaitu Rizhopus
sp. yang menghasilkan enzim fitase untuk mengurai asam fitat menjadi inositol
dan fosfor anorganik. Tanpa dilakukannya fermentasi, zat gizi kedelai seperti
kalsium dan fosfat masih terikat dengan asam fitat di dalam kedelai sehingga
apabila dikonsumsi, tubuh tidak dapat menyerap dan memanfaatkan kalsium dan
fosfat tersebut. Hal ini mengakibatkan secara tidak disadari, seseorang dapat
mengalami defisiensi fosfat dan kalsium. Selain itu konsumsi asam fitat berlebih
memiliki hubungan positif dengan penurunan kemampuan penyerapan zat besi
dalam tubuh. Oleh karena itu, proses fermentasi merupakan salah satu proses
pengolahan yang memiliki peran penting untuk meningkatkan gizi terutama pada
bahan baku serealia yang tinggi asam fitat.
PENYEBAB TEMPE CEPAT BASI
 Kerusakan yang terjadi pada tempe disebabkan oleh aktivitas enzim
proteolitik yang mendegrdasi protein menjadi ammonia. Aroma dan bau yang
tidak sedap karena aktivitas enzim proteolitik tersebut.
METABOLISME TEMPE
Protein Mikroba
Protoase
Asam Amino
(Larut Air)
Karbohidrat Amilase Glikosa Glikolisis
Asam
Piruvat
Kedelai
Asetil KOA
TCA
EnergiDigunakan untuk
pertumbuhan Bakteri
PENYIMPANAN DAN PENGEMASAN TEMPE
 Penyimpanan wadah kedap udara yang tertutup rapat, Maka tempe
dapat bertahan sekitar 3 hari.
 Pengemasan dapat menggunakan daun pisang dan plastik.
PEMISAHAN MIKROBA PADA PRODUK
 Proses Perebusan sebagai proses hidrasi, yaitu agar
biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin.
Perebusan juga dimaksudkan untuk melunakkan biji
kedelai supaya nantinya dapat menyerap asam pada
tahap perendaman.
 proses pencucian akhir dilakukan untuk
menghilangkan kotoran yang mungkin dibentuk oleh
bakteri asam laktat dan agar biji kedelai tidak
terlalu asam. Bakteri dan kotorannya dapat
menghambat pertumbuhan fungi
PRODUK TEMPE
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinramdhanisari
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikumrizky hadi
 
Teknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapTeknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapNuruliswati
 
Metabolisme Mikroba Pada Tempe
Metabolisme Mikroba Pada TempeMetabolisme Mikroba Pada Tempe
Metabolisme Mikroba Pada TempeNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremTeknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremNuruliswati
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAgres Tarigan
 
Teknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikrobaTeknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikrobaf' yagami
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganTitis Sari
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrinAstri Maulida
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGIEDIS BLOG
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme Titis Sari
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganSutyawan
 

What's hot (20)

5. proses thermal
5. proses thermal5. proses thermal
5. proses thermal
 
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arinLaporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
Laporan praktikum kerusakan b. pangan bu arin
 
Laporan praktikum
Laporan praktikumLaporan praktikum
Laporan praktikum
 
Laporan praktikum media
Laporan praktikum mediaLaporan praktikum media
Laporan praktikum media
 
Ppt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempePpt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempe
 
Teknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecapTeknologi fermentasi kecap
Teknologi fermentasi kecap
 
Metabolisme Mikroba Pada Tempe
Metabolisme Mikroba Pada TempeMetabolisme Mikroba Pada Tempe
Metabolisme Mikroba Pada Tempe
 
Pengasapan
PengasapanPengasapan
Pengasapan
 
Kacang kacangan
Kacang kacanganKacang kacangan
Kacang kacangan
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
Teknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada BremTeknologi Fermentasi pada Brem
Teknologi Fermentasi pada Brem
 
kerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangankerusakan bahan pangan
kerusakan bahan pangan
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Teknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikrobaTeknik isolasi mikroba
Teknik isolasi mikroba
 
Pengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi PanganPengantar Mikrobiologi Pangan
Pengantar Mikrobiologi Pangan
 
Laporan uji ninhidrin
Laporan  uji ninhidrinLaporan  uji ninhidrin
Laporan uji ninhidrin
 
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM PENGENALAN ALAT-ALAT MIKROBIOLOGI
 
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
kerusakan bahan pangan oleh mikroorganisme
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
Uji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan LemakUji Kelarutan Lemak
Uji Kelarutan Lemak
 

Similar to Membuat Tempe Dengan Fermentasi

Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Anisa Mu'asomah
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Nuruliswati
 
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxbioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxwinnygardiani
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeErnalia Rosita
 
Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)Phaphy Wahyudhi
 
Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)Phaphy Wahyudhi
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iNining Mtsnkra
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongIswi Haniffah
 
ppt biologi proses fermentasi tempe
ppt biologi proses fermentasi tempeppt biologi proses fermentasi tempe
ppt biologi proses fermentasi tempeIndra Kurniawan
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxAgathaHaselvin
 
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)Fathmasari
 
Basic theory pkm p fitra humala harahap
Basic theory pkm p fitra humala harahapBasic theory pkm p fitra humala harahap
Basic theory pkm p fitra humala harahapFitra Harahap
 
Tapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungTapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungSilvi Natalia
 

Similar to Membuat Tempe Dengan Fermentasi (20)

Pembuatan Tempe
Pembuatan TempePembuatan Tempe
Pembuatan Tempe
 
Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
 
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxbioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum Tempe
 
Bab i iv
Bab i ivBab i iv
Bab i iv
 
Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)
 
Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)
 
PPT BIOTEKNOLOGI FARMASI_5J_PRODUK TEMPE KACANG KELEDAI.pptx
PPT BIOTEKNOLOGI FARMASI_5J_PRODUK TEMPE KACANG KELEDAI.pptxPPT BIOTEKNOLOGI FARMASI_5J_PRODUK TEMPE KACANG KELEDAI.pptx
PPT BIOTEKNOLOGI FARMASI_5J_PRODUK TEMPE KACANG KELEDAI.pptx
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape Singkong
 
ppt biologi proses fermentasi tempe
ppt biologi proses fermentasi tempeppt biologi proses fermentasi tempe
ppt biologi proses fermentasi tempe
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
 
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
 
BIOTEKNOLOGI.pptx
BIOTEKNOLOGI.pptxBIOTEKNOLOGI.pptx
BIOTEKNOLOGI.pptx
 
Fix laporan sementara cuka apel
Fix laporan sementara cuka apelFix laporan sementara cuka apel
Fix laporan sementara cuka apel
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Basic theory pkm p fitra humala harahap
Basic theory pkm p fitra humala harahapBasic theory pkm p fitra humala harahap
Basic theory pkm p fitra humala harahap
 
5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan5. serealia dan kacang kacangan
5. serealia dan kacang kacangan
 
Tapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungTapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagung
 

More from Nuruliswati

Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Dangke
Teknologi Fermentasi pada DangkeTeknologi Fermentasi pada Dangke
Teknologi Fermentasi pada DangkeNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoNuruliswati
 
Fermentasi Asam laktat
Fermentasi Asam laktat Fermentasi Asam laktat
Fermentasi Asam laktat Nuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada MocafTeknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada MocafNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada KecapTeknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada KecapNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtTeknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Khimci
Teknologi Fermentasi pada KhimciTeknologi Fermentasi pada Khimci
Teknologi Fermentasi pada KhimciNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtTeknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatTeknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada VCO
Teknologi Fermentasi pada VCOTeknologi Fermentasi pada VCO
Teknologi Fermentasi pada VCONuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoNuruliswati
 
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)Nuruliswati
 
Proses Fermentasi Mikroba - Kimchi Sawi Putih
Proses Fermentasi Mikroba - Kimchi Sawi PutihProses Fermentasi Mikroba - Kimchi Sawi Putih
Proses Fermentasi Mikroba - Kimchi Sawi PutihNuruliswati
 
Metabolisme Mikroba Pada Kimchi
Metabolisme Mikroba Pada KimchiMetabolisme Mikroba Pada Kimchi
Metabolisme Mikroba Pada KimchiNuruliswati
 
Metabolisme Mikroba Pada Kabuto
Metabolisme Mikroba Pada KabutoMetabolisme Mikroba Pada Kabuto
Metabolisme Mikroba Pada KabutoNuruliswati
 
Metabolisme Mikroba Pada Tauco
Metabolisme Mikroba  Pada TaucoMetabolisme Mikroba  Pada Tauco
Metabolisme Mikroba Pada TaucoNuruliswati
 

More from Nuruliswati (20)

Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada Tahu
 
Teknologi Fermentasi pada Dangke
Teknologi Fermentasi pada DangkeTeknologi Fermentasi pada Dangke
Teknologi Fermentasi pada Dangke
 
Teknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de cocoTeknologi Fermentasi Nata de coco
Teknologi Fermentasi Nata de coco
 
Fermentasi Asam laktat
Fermentasi Asam laktat Fermentasi Asam laktat
Fermentasi Asam laktat
 
Teknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada MocafTeknologi Fermentasi pada Mocaf
Teknologi Fermentasi pada Mocaf
 
Teknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada KecapTeknologi Fermentasi pada Kecap
Teknologi Fermentasi pada Kecap
 
Teknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada OncomTeknologi Fermentasi pada Oncom
Teknologi Fermentasi pada Oncom
 
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtTeknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
 
Teknologi Fermentasi pada Khimci
Teknologi Fermentasi pada KhimciTeknologi Fermentasi pada Khimci
Teknologi Fermentasi pada Khimci
 
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada YoghurtTeknologi Fermentasi pada Yoghurt
Teknologi Fermentasi pada Yoghurt
 
Teknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada DonatTeknologi Fermentasi pada Donat
Teknologi Fermentasi pada Donat
 
Teknologi Fermentasi pada VCO
Teknologi Fermentasi pada VCOTeknologi Fermentasi pada VCO
Teknologi Fermentasi pada VCO
 
Teknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada KejuTeknologi Fermentasi pada Keju
Teknologi Fermentasi pada Keju
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
 
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
Ppt biokimia pangan lanjutan (terasi)
 
Biokimia pangan
Biokimia panganBiokimia pangan
Biokimia pangan
 
Proses Fermentasi Mikroba - Kimchi Sawi Putih
Proses Fermentasi Mikroba - Kimchi Sawi PutihProses Fermentasi Mikroba - Kimchi Sawi Putih
Proses Fermentasi Mikroba - Kimchi Sawi Putih
 
Metabolisme Mikroba Pada Kimchi
Metabolisme Mikroba Pada KimchiMetabolisme Mikroba Pada Kimchi
Metabolisme Mikroba Pada Kimchi
 
Metabolisme Mikroba Pada Kabuto
Metabolisme Mikroba Pada KabutoMetabolisme Mikroba Pada Kabuto
Metabolisme Mikroba Pada Kabuto
 
Metabolisme Mikroba Pada Tauco
Metabolisme Mikroba  Pada TaucoMetabolisme Mikroba  Pada Tauco
Metabolisme Mikroba Pada Tauco
 

Membuat Tempe Dengan Fermentasi

  • 1. Tugas Kelompok Tenologi Fermentasi IYANA (Q1A117084) NETI ASTUTI (Q1A117113)
  • 2.  Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer, atau Rh. arrhizus. Sediaan fermentasi ini secara umum dikenal sebagai "ragi tempe“  Bahan Baku Memproduksi tempe menggunakan bahan baku pokok yaitu kedelai (Glycine max). Jenis kedelai terdiri atas 4 macam, kedelai kuning, kedelai hitam, kedelai coklat dan kedelai hijau. Para pengrajin tempe biasanya memakai kedelai kuning sebagai bahan baku utama.
  • 3. BAHAN BAKU KEDELAI  Kedelai Kuning
  • 4. PERALATAN PEMBUATAN TEMPE  Baskom  Saringan  Dandang  Kipas angin  Sotel kayu  Tampah  Kompor  Kacang Kedelai  Ragi tempe  Daun pisang/kantong plastik
  • 5. KANDUNGAN NUTRISI KACANG KEDELAI Selain sebagai sumber protein nabati yang tinggi, kacang kedelai kaya akan vitmin B, zat besi, asam folat, kalsium, dan serat. Kacang kedelai mengandung banyak khasiat diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Mengandung fitoestrogen yang diketahui bisa melindungi tubuh terhadap kanker payudara, prostat, dan usus besar. 2. Mengurangi risiko terkena osteoporosis atau kerapuhan tulang 3. Menurunkan kadar kolestrol darah dan tekanan tiggi.
  • 7. KANDUNGAN GIZI KEDELAI DAN TEMPE Kandungan Gizi Kedelai dan Tempe
  • 8. BAKTERI yang BERPERAN DALAM PEMBUATAN TEMPE peranannya sebagai jamur yang tumbuh pada permukaan biji kedelai yang merekatkan biji kedelai yang biasanya erwarna putih karena jamur tersebut menghasilkan enzim-enzim yang mampu merombak senyawa organik kompleks menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga senyawa tersebut dengan cepat diprgunakan oleh tubuh. Ciri-ciri bakteri : 1. koloni berwarna putih lama-kelamaan akan menjadi abu-abu 2. Stolon halus atau sedikit kasar 3. Stolon tidak berwarna hingga kuning kecoklatan 4. Rhizoid tumbuh berlawanan Spora bulat, oval, elips atau silinders. A. Rizhopus oryzae
  • 9. KLASIFIKASI BAKTERI RIZHOPUS ORYZAE Klasifikasi Kingdom : Fungi Divisio : Zygomycota Class : Zygomycetes Ordo : Mucorales Familia : Mucoraceae Genus : Rhizopus Species : Rhizopus oryzae
  • 10. Peranannya sebagai menghasilkan enzim fitase yang memecah fitat membuat kmponen makro pada kedelai dipecah menjadi komponen mikro sehingga tempe lebih muda dicerna dan zat gizinya lebih mudah terserap. Ciri-ciri bakteri : 1. Mempunyai koloni abu-abu kecoklatan 2. Sporangiofor tunggal atau dalam keompok dengan dinding halus atau sedikit kasar Sporangia globosa yang pada saat masak berwarna hitam kecoklatan B. Rizhopus oligosporus
  • 12. SYARAT TUMBUH LINGKUNGAN/KONDISI LINGKUNGAN Dapat tumbuh optimum pada suhu 30-35ºC, dengan suhu Minimum 12ºC, dan suhu maksimum 42ºC. (70-80%) Suhu Kelembaban
  • 13. PERANAN ENZIM  Pada saat proses fermentasi berlangsung, peran dari jamur tempe yaitu Rizhopus sp. yang menghasilkan enzim fitase untuk mengurai asam fitat menjadi inositol dan fosfor anorganik. Tanpa dilakukannya fermentasi, zat gizi kedelai seperti kalsium dan fosfat masih terikat dengan asam fitat di dalam kedelai sehingga apabila dikonsumsi, tubuh tidak dapat menyerap dan memanfaatkan kalsium dan fosfat tersebut. Hal ini mengakibatkan secara tidak disadari, seseorang dapat mengalami defisiensi fosfat dan kalsium. Selain itu konsumsi asam fitat berlebih memiliki hubungan positif dengan penurunan kemampuan penyerapan zat besi dalam tubuh. Oleh karena itu, proses fermentasi merupakan salah satu proses pengolahan yang memiliki peran penting untuk meningkatkan gizi terutama pada bahan baku serealia yang tinggi asam fitat.
  • 14. PENYEBAB TEMPE CEPAT BASI  Kerusakan yang terjadi pada tempe disebabkan oleh aktivitas enzim proteolitik yang mendegrdasi protein menjadi ammonia. Aroma dan bau yang tidak sedap karena aktivitas enzim proteolitik tersebut.
  • 15. METABOLISME TEMPE Protein Mikroba Protoase Asam Amino (Larut Air) Karbohidrat Amilase Glikosa Glikolisis Asam Piruvat Kedelai Asetil KOA TCA EnergiDigunakan untuk pertumbuhan Bakteri
  • 16. PENYIMPANAN DAN PENGEMASAN TEMPE  Penyimpanan wadah kedap udara yang tertutup rapat, Maka tempe dapat bertahan sekitar 3 hari.  Pengemasan dapat menggunakan daun pisang dan plastik.
  • 17. PEMISAHAN MIKROBA PADA PRODUK  Proses Perebusan sebagai proses hidrasi, yaitu agar biji kedelai menyerap air sebanyak mungkin. Perebusan juga dimaksudkan untuk melunakkan biji kedelai supaya nantinya dapat menyerap asam pada tahap perendaman.  proses pencucian akhir dilakukan untuk menghilangkan kotoran yang mungkin dibentuk oleh bakteri asam laktat dan agar biji kedelai tidak terlalu asam. Bakteri dan kotorannya dapat menghambat pertumbuhan fungi