Beberapa potensi dampak yang perlu dipertimbangkan jika hama pemakan tanaman transgenik yang bersifat racun tersebut terpapar adalah:1. Hama tersebut akan mati atau terganggu pertumbuhannya karena racun dari tanaman. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem karena mengurangi populasi hama alami. 2. Racun dari tanaman bisa menumpuk dalam tubuh hama dan dipindahkan ke rantai makanan selanjutnya seperti predator
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
More Related Content
Similar to Beberapa potensi dampak yang perlu dipertimbangkan jika hama pemakan tanaman transgenik yang bersifat racun tersebut terpapar adalah:1. Hama tersebut akan mati atau terganggu pertumbuhannya karena racun dari tanaman. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem karena mengurangi populasi hama alami. 2. Racun dari tanaman bisa menumpuk dalam tubuh hama dan dipindahkan ke rantai makanan selanjutnya seperti predator
Similar to Beberapa potensi dampak yang perlu dipertimbangkan jika hama pemakan tanaman transgenik yang bersifat racun tersebut terpapar adalah:1. Hama tersebut akan mati atau terganggu pertumbuhannya karena racun dari tanaman. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem karena mengurangi populasi hama alami. 2. Racun dari tanaman bisa menumpuk dalam tubuh hama dan dipindahkan ke rantai makanan selanjutnya seperti predator (20)
Beberapa potensi dampak yang perlu dipertimbangkan jika hama pemakan tanaman transgenik yang bersifat racun tersebut terpapar adalah:1. Hama tersebut akan mati atau terganggu pertumbuhannya karena racun dari tanaman. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem karena mengurangi populasi hama alami. 2. Racun dari tanaman bisa menumpuk dalam tubuh hama dan dipindahkan ke rantai makanan selanjutnya seperti predator
3. PRINSIP DASAR BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah penerapan
prinsip - prinsip biologi,
biokimia, ilmu rekyasa, serta
ilmu lainnya dalam pengolahan
bahan yang memanfaatkan
organisme untuk menghasilkan
produk maupun jasa yang
bermanfaat bagi manusia
5. BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
Bioteknologi yang menggunakan
mikroorganisme sebagai alat
untuk menghasilkan produk dan
jasa. Biasanya bioteknologi
konvensional menggunakan
bakteri dan jamur untuk
menghasilkan enzim-enzim
tertentu untuk melakukan
metabolisme yang menghasilkan
produk tertentu
6. Ciri-ciri Bioteknologi Konvensional
Teknologi sederhana.
Proses relatif belum steril sehingga hasil belum terjamin.
Jumlah produk yang dihasilkan dalam skala kecil.
Biaya produksi murah
Contoh produk bioteknologi konvensional misalnya tempe,
tapai, roti, keju, dan yoghurt.
7. BIOTEKNOLOGI MODERN
Bioteknologi modern melibatkan prinsip biokimia, biologi
molekuler, dan rekayasa genetika. Bioteknologi modern
tidak terlepas dari penemuan enzim-enzim yang
membantu dalam proses rekayasa genetika.
para ahli bidang bioteknologi dapat menyusun pola gen
sedemikian rupa sehingga menghasilkan organisme yang
sifat-sifatnya sesuai dengan yang diharapkan.
Misalnya, melalui rekayasa genetika dapat dihasilkannya
ikan yang memiliki ukuran lebih besar dari ukuran ikan
normal.
8. Ciri-ciri Bioteknologi Modern
Peralatan yang digunakan canggih.
Proses dilakukan dengan
menggunakan teknik rekayasa
genetika.
Proses dilakukan dalam keadaan steril
sehingga hasil berkualitas.
Jumlah produk yang dihasilkan dalam
skala besar.
Biaya produksi mahal.
9. BIOTEKNOLOGI PANGAN
Bioteknologi pangan adalah bioteknologi yang
digunakan untuk menghasilkan produk makanan
dengan memanfaatkan mikroorganisme.
Beberapa contoh produk bioteknologi di bidang
pangan yaitu tapai, yoghurt, keju, tempe, kecap,
roti, dan minuman beralkohol.
10.
11. Contoh Bioteknologi pangan
Jenis/Bahan Pangan Bahan Mikroorganisme
Nata de coco Air kelapa Acetobacter xylium
Kecap Kacang kedelai Aspergillus oryzae
Taoco Kacang kedelai Aspergillus wentii
Roti Tepung Saccharomyces cerevisiae
Mentega Susu Bakteri asam laktat
Oncom Kacang tanah Monilia sitophila
Kecap Kedelai Aspergillus wentii
Yoghurt Susu Lactobacillus bulgaricus
Keju Susu Lactobacillus casei
Tapai Umbi ketela pohon atau beras ketan Saccharomyces cerevisiae
13. Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi
terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang
menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus,
seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh.
stolonifer (kapang roti), atau Rh. Arrhizus yang
dikenal sebagai ragi tempe.
14. PREOSES PEMBUATAN TEMPE
1. Pembersihan Tempe
Pada proses pencucian ini kita akan
melakukan perendaman kedelai tersebut
terlebih dahulu. Proses perendaman
kedelai tersebut berfungsi untuk
menyeleksi kotoran, kerikil, dan kedelai
yang rusak. Kedelai yang rusak akan
mengambang jika direndam di dalam air.
Proses pencucian ini merupakan salah
satu bagian yang penting, karena jika
proses pencucian kedelai ini tidak bersih
maka tempe yang dihasilkan tidak awet
(tahan lama)
15. 2. Perebusan Kedelai
Setelah dikupas dan dicuci bersih, kedelai direbus
dalam panci selama 1 jam jika memakai 1 kg kedelai.
Kemudian angkat dan dinginkan dalam tampah besar
sampai air benar-benar menetes habis.
16. 3. Perendaman Kedelai
Setelah melalui proses perebusan hingga matang, kedelai
diangkat untuk didinginkan terlebih dahulu beberapa saat,
kemudian air rendaman diganti dengan menggunakan air
bersih.
Proses perendaman ini membutuhkan waktu kurang lebih 1
malam. Setelah kedelai direndam dalam air selama
semalam, maka yang akan terjadi adalah kedelai-kedelai
tersebut akan mengambang, dan kulitnya akan mudah
untuk mengelupas. Kulit-kulit kedelai ini nantinya akan
dibuang.
17. 4.Perebusan Kedelai untuk kedua kalinya
Kedelai yang sudah terpecah ini akan direbus kembali
untuk menghilangkan bau, kotoran, dan bakteri yang
mungkin masuk pada proses penggilasan sebelumnya agar
proses fermentasi tidak gagal. Rebus kedelai hingga airnya
mendidih, kemudian dinginkan selama 15 menit agar
bakteri bisa mati karena suhu panas tersebut.
Sebenarnya proses perebusan yang kedua ini bisa
digantikan dengan cara menyiramkan air mendidih ke
kedelai tersebut. Namun untuk lebih memastikan tidak
ada bakteri yang mengganggu proses fermentasi ada
baiknya jika kedelai tersebut direbus saja.
18. 5.Penyaringan
Setelah cukup dingin airnya, maka langkah selanjutnya
adalah menyaring kedelai tersebut dan memisahkannya
dari air rebusan atau air panas yang disiramkan
sebelumnya.
Kemudian kedelai ditempatkan di tampah dan disebarkan
secara merata dan tipis supaya kedelai lebih cepat kering
untuk masuk dalam tahap berikutnya.
19. 6. Peragian
Bagian yang paling penting dan menentukan berhasil
tidaknya dalam pembuatan tempe adalah proses ini,
yaitu peragian. Pada proses peragian inilah proses
fermentasi kedelai menjadi tempe akan terjadi.
Peragian ini hanya boleh dilakukan jika kedelai sudah
mulai mengering dan sudah dalam kondisi hangat
(tidak terlalu panas). Jika terlalu panas, ragi tidak
akan berfungsi, sementara jika terlalu dingin ragi
tidak bisa bekerja dengan maksimal dan cenderung
tidak berhasil membiakkan pertumbuhan ragi.
Ragi yang dibutuhkan untuk pembuatan tempe ini
kira-kira adalah sebanyak 2% dari jumlah kedelai yang
dimasak.
Peragian kedelai ini dilakukan dengan cara
menebarkan ragi secara merata, kemudian mengaduk-
aduk kedelai tersebut hingga benar-benar merata ke
seluruh bagian kedelai.
20. 7.Pembungkusan
Setelah proses peragian dilakukan, maka
selanjutnya kedelai-kedelai tersebut dibungkus
untuk dicetak sesuai dengan selera dan kebutuhan.
Pembungkus yang digunakan juga bisa menggunakan
bermacam-macam bahan, bisa menggunakan daun
pisang, plastik, daun jati.
Jika kedelai dimasukkan ke dalam bungkus plastik
atau daun, maka sebaiknya dilubangi dulu dengan
lidi di beberapa tempat agar kapang bisa
mendapatkan udara untuk proses fermentasi, dan
pada akhirnya bisa didapatkan tempe yang
berwarna putih.
21. DISKUSI BERSAMA
Data tabel di atas merupakan
komposisi zat gizi pada kedelai
dan tempe. Berdasarkan tabel
tersebut komposisi gizi kedelai
lebih bagus daripada tempe, tetapi
mengapa banyak orang
mengatakan mengonsumsi tempe
lebih baik daripada mengonsumsi
kedelai?
26. BIOTEKNOLOGI KESEHATAN
ANTIBIOTIK
senyawa atau zat yang
menghambat atau membunuh
pertumbuhan bakteri.
Antibiotik milik kelompok
senyawa antimikroba, yang
digunakan untuk mengobati
infeksi yang disebabkan oleh
mikroorganisme.
Contoh : penicillin atau
amoxicillin
VAKSIN
virus yang telah dilemahkan
atau merupakan bagian kecil
dari tubuh virus
organisme yang mati atau
tidak aktif, yang digunakan
untuk memberikan imunitas
pada suatu infeksi atau
penyakit
Contoh : Hepatitis, Polio
27. Fungsi dan Cara Kerja Vaksin di
Tubuh Kita
Vaksin adalah bentuk bakteri
atau virus yang tidak aktif, yang
disuntikkan ke dalam tubuh.
memicu tubuh melakukan
simulasi infeksi, namun karena
mikroorganisme virus yang
masuk dalam tubuh itu mati,
maka tidak menyebabkan
seseorang yang diberi vaksin
jadi sakit.
Vaksin diberikan kepada orang
yang benar-benar sehat sehingga
meminimalkan resiko yang
dihasilkan
29. Bagaimana upaya untuk menanggulangi
pencemaran tersebut?
ilmuwan memanfaatkan bakteri dari genus
Pseudomonas untuk membersihkan tumpahan minyak.
Bakteri Pseudomonas mampu memanfaatkan minyak
sebagai sumber energinya dengan cara memecah
molekul minyak menjadi karbon dioksida (CO2).
Pemanfaatan bakteri untuk mendegradasi atau
menguraikan polutan yang mencemari lingkungan
disebut bioremediasi.
30. Dampak Penerapan dan Pengembangan
Bioteknologi
Tempe merupakan makanan khas Indonesia. Hampir seluruh
masyarakat Indonesia mengonsumsi tempe, sehingga
kebutuhan dan ketersediaan tempe sangat tinggi. Tempe
diproduksi dalam skala besar oleh pabrik tempe. Pabrik-pabrik
tersebut akan menghasilkan limbah berupa kulit dan ampas biji
kedelai. Berdasarkan permasalahan itu coba analisislah
pertanyaan berikut.
Apa dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi
lingkungan?
Menurutmu, bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk
mengurangi keberadaan limbah dari pembuatan tempe?
31. 1. Dampak Terhadap Lingkungan
Tanaman atau hewan transgenik memiliki susunan gen
yang telah dimodifikasi, baik ditambahkan suatu gen atau
dilakukan pengurangan suatu gen organisme tersebut.
Organisme transgenik ini jika tidak dikelola dengan baik,
akan dapat mencemari keanekaragaman gen yang ada di
lingkungan alami atau merusak plasma nutfah. Plasma
nutfah merupakan materi yang membawa sifat suatu
makhluk hidup.
Penggunaan tanaman transgenik juga dapat menimbulkan
hama baru yang lebih kuat daripada hama sebelumnya dan
mengganggu keseimbangan ekosistem.
32. 2. DAMPAK TERHADAP KESEHATAN
• hasil penelitian terhadap tanaman kedelai transgenik yang
mengandung gen dari kacang Brazil dapat memicu reaksi alergi
pada orang tertentu yang sensitif terhadap kacang Brazil.
• Beberapa produk bioteknologi lainnya, seperti alkohol dapat
disalahgunakan untuk dibuat menjadi minuman beralkohol
yang apabila dikonsumsi terus-menerus dapat menimbulkan
dampak buruk bagi kesehatan.
33. 3.DAMPAK TERHADAP SOSIAL DAN EKONOMI
• Seseorang yang memiliki modal dapat mengembangkan pertanian
transgenik yang dapat meningkatkan hasil panen menjadi sangat
berlimpah dengan kualitas sangat baik. Tindakan ini tentunya dapat
membuat petani tradisional kalah bersaing dalam pemasaran,
sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi petani tradisional.
34. AYO PIKIRKAN!!!!!!
• Tanaman transgenik telah banyak beredar di Indonesia. Para petani
banyak yang menanam tanaman transgenik di lahan-lahan
pertanian mereka. Tanaman transgenik ada yang bersifat racun
pada beberapa hama tertentu. Menurutmu apa yang akan terjadi
pada hama pemakan tanaman tersebut dan apa dampaknya bagi
ekosistem? Jelaskan jawabanmu!
35. JAWABAN
• Hama pemakan tanaman transgenik lama-lama dapat
punah karena banyak yang mati akibat makan tanaman
transgenik yang bersifat racun. Kepunahan hama ini akan
mengganggu ekosistem alami lingkungan pertanian
tersebut dan berpotensi mengurangi keanekaragaman
hayati.
Editor's Notes
Ciri-ciri Produk Bioteknologi
Pertama, produk tersebut harus menggunakan makhluk hidup dalam proses pembuatannya. makhluk hidup yang dimaksud di sini bisa bermacam-macam, seperti bakteri, jamur, hewan, dan tumbuhan. Biasanya yang paling sering digunakan dalam bioteknologi itu mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Alasannya karena selain mudah didapatkan, proses pertumbuhan mikroorganisme ini cepat dan dapat dimodifikasi. Modifikasi di sini dilakukan melalui rekayasa genetika sifat mikroorganisme untuk diubah menjadi sifat yang bagus-bagus saja. Sifat-sifat bagus inilah yang kemudian diturunkan ke keturunan selanjutnya alias anaknya. Dengan demikian kita bisa menghasilkan produk atau jasa yang terbaik di antara yang terbaik.
Saat fermentasi berlangsung, terjadi proses berubahnya karbohidrat seperti pati atau gula menjadi alkohol, asam, atau gas.
Salah satu mikroorganisme yang penting dalam proses fermentasi adalah ragi
Alternatif Jawaban Diskusi:
Ragi merupakan jamur yang berperan dalam melakukan fermentasi, Selama pembuatan tapai, terjadi fermentasi amilum menjadi glukosa, kemudian glukosa diubah menjadi alkohol, bila terlalu lama alkohol akan berubah menjadi cuka yang terjadi karena kerja enzim-enzim pada sel-sel ragi.
Karena bila ragi ditaburkan pada saat bahan panas, sel-sel ragi akan mati atau rusak, sehingga tidak dapat melakukan fermentasi pada singkong. Jika ragi tidak tersebar merata, fermentasi tapai tidak terjadi secara merata pada singkong.
Dalam pembuatan tapai, wadah harus ditutup agar mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi dapat bekerja dengan baik dalam memecah amilum menjadi glukosa dan alkohol. Proses fermentasi tapai tidak membutuhkan oksigen atau berlangsung secara anaerob. Apabila terdapat oksigen, proses ini akan terganggu. Oleh karena itu, dalam pembuatan tapai wadah harus ditutup.
Pada pembuatan tapai terjadi perubahan tekstur, aroma, dan rasa karena telah terjadi proses fermentasi, yaitu proses pemecahan atau hidrolisis pati menjadi glukosa secara anaerob oleh beberapa mikroorganisme.
Hama pemakan tanaman transgenik lama-lama dapat punah karena banyak yang mati akibat makan tanaman transgenik yang bersifat racun. Kepunahan hama ini akan mengganggu ekosistem alami lingkungan pertanian tersebut dan berpotensi mengurangi keanekaragaman hayati.