SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
BIOTEKNOLOGI
KELAS IX
PRINSIP DASAR BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi adalah penerapan
prinsip - prinsip biologi,
biokimia, ilmu rekyasa, serta
ilmu lainnya dalam pengolahan
bahan yang memanfaatkan
organisme untuk menghasilkan
produk maupun jasa yang
bermanfaat bagi manusia
BIOTEKNOLOGI
KONVENSIONAL MODERN
BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL
 Bioteknologi yang menggunakan
mikroorganisme sebagai alat
untuk menghasilkan produk dan
jasa. Biasanya bioteknologi
konvensional menggunakan
bakteri dan jamur untuk
menghasilkan enzim-enzim
tertentu untuk melakukan
metabolisme yang menghasilkan
produk tertentu
Ciri-ciri Bioteknologi Konvensional
Teknologi sederhana.
Proses relatif belum steril sehingga hasil belum terjamin.
Jumlah produk yang dihasilkan dalam skala kecil.
Biaya produksi murah
Contoh produk bioteknologi konvensional misalnya tempe,
tapai, roti, keju, dan yoghurt.
BIOTEKNOLOGI MODERN
Bioteknologi modern melibatkan prinsip biokimia, biologi
molekuler, dan rekayasa genetika. Bioteknologi modern
tidak terlepas dari penemuan enzim-enzim yang
membantu dalam proses rekayasa genetika.
para ahli bidang bioteknologi dapat menyusun pola gen
sedemikian rupa sehingga menghasilkan organisme yang
sifat-sifatnya sesuai dengan yang diharapkan.
Misalnya, melalui rekayasa genetika dapat dihasilkannya
ikan yang memiliki ukuran lebih besar dari ukuran ikan
normal.
Ciri-ciri Bioteknologi Modern
Peralatan yang digunakan canggih.
Proses dilakukan dengan
menggunakan teknik rekayasa
genetika.
Proses dilakukan dalam keadaan steril
sehingga hasil berkualitas.
Jumlah produk yang dihasilkan dalam
skala besar.
Biaya produksi mahal.
BIOTEKNOLOGI PANGAN
 Bioteknologi pangan adalah bioteknologi yang
digunakan untuk menghasilkan produk makanan
dengan memanfaatkan mikroorganisme.
Beberapa contoh produk bioteknologi di bidang
pangan yaitu tapai, yoghurt, keju, tempe, kecap,
roti, dan minuman beralkohol.
Contoh Bioteknologi pangan
Jenis/Bahan Pangan Bahan Mikroorganisme
Nata de coco Air kelapa Acetobacter xylium
Kecap Kacang kedelai Aspergillus oryzae
Taoco Kacang kedelai Aspergillus wentii
Roti Tepung Saccharomyces cerevisiae
Mentega Susu Bakteri asam laktat
Oncom Kacang tanah Monilia sitophila
Kecap Kedelai Aspergillus wentii
Yoghurt Susu Lactobacillus bulgaricus
Keju Susu Lactobacillus casei
Tapai Umbi ketela pohon atau beras ketan Saccharomyces cerevisiae
TEMPE
Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi
terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang
menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus,
seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh.
stolonifer (kapang roti), atau Rh. Arrhizus yang
dikenal sebagai ragi tempe.
PREOSES PEMBUATAN TEMPE
1. Pembersihan Tempe
Pada proses pencucian ini kita akan
melakukan perendaman kedelai tersebut
terlebih dahulu. Proses perendaman
kedelai tersebut berfungsi untuk
menyeleksi kotoran, kerikil, dan kedelai
yang rusak. Kedelai yang rusak akan
mengambang jika direndam di dalam air.
Proses pencucian ini merupakan salah
satu bagian yang penting, karena jika
proses pencucian kedelai ini tidak bersih
maka tempe yang dihasilkan tidak awet
(tahan lama)
2. Perebusan Kedelai
 Setelah dikupas dan dicuci bersih, kedelai direbus
dalam panci selama 1 jam jika memakai 1 kg kedelai.
Kemudian angkat dan dinginkan dalam tampah besar
sampai air benar-benar menetes habis.
3. Perendaman Kedelai
 Setelah melalui proses perebusan hingga matang, kedelai
diangkat untuk didinginkan terlebih dahulu beberapa saat,
kemudian air rendaman diganti dengan menggunakan air
bersih.
 Proses perendaman ini membutuhkan waktu kurang lebih 1
malam. Setelah kedelai direndam dalam air selama
semalam, maka yang akan terjadi adalah kedelai-kedelai
tersebut akan mengambang, dan kulitnya akan mudah
untuk mengelupas. Kulit-kulit kedelai ini nantinya akan
dibuang.
4.Perebusan Kedelai untuk kedua kalinya
 Kedelai yang sudah terpecah ini akan direbus kembali
untuk menghilangkan bau, kotoran, dan bakteri yang
mungkin masuk pada proses penggilasan sebelumnya agar
proses fermentasi tidak gagal. Rebus kedelai hingga airnya
mendidih, kemudian dinginkan selama 15 menit agar
bakteri bisa mati karena suhu panas tersebut.
 Sebenarnya proses perebusan yang kedua ini bisa
digantikan dengan cara menyiramkan air mendidih ke
kedelai tersebut. Namun untuk lebih memastikan tidak
ada bakteri yang mengganggu proses fermentasi ada
baiknya jika kedelai tersebut direbus saja.
5.Penyaringan
 Setelah cukup dingin airnya, maka langkah selanjutnya
adalah menyaring kedelai tersebut dan memisahkannya
dari air rebusan atau air panas yang disiramkan
sebelumnya.
 Kemudian kedelai ditempatkan di tampah dan disebarkan
secara merata dan tipis supaya kedelai lebih cepat kering
untuk masuk dalam tahap berikutnya.
6. Peragian
 Bagian yang paling penting dan menentukan berhasil
tidaknya dalam pembuatan tempe adalah proses ini,
yaitu peragian. Pada proses peragian inilah proses
fermentasi kedelai menjadi tempe akan terjadi.
Peragian ini hanya boleh dilakukan jika kedelai sudah
mulai mengering dan sudah dalam kondisi hangat
(tidak terlalu panas). Jika terlalu panas, ragi tidak
akan berfungsi, sementara jika terlalu dingin ragi
tidak bisa bekerja dengan maksimal dan cenderung
tidak berhasil membiakkan pertumbuhan ragi.
 Ragi yang dibutuhkan untuk pembuatan tempe ini
kira-kira adalah sebanyak 2% dari jumlah kedelai yang
dimasak.
 Peragian kedelai ini dilakukan dengan cara
menebarkan ragi secara merata, kemudian mengaduk-
aduk kedelai tersebut hingga benar-benar merata ke
seluruh bagian kedelai.
7.Pembungkusan
 Setelah proses peragian dilakukan, maka
selanjutnya kedelai-kedelai tersebut dibungkus
untuk dicetak sesuai dengan selera dan kebutuhan.
Pembungkus yang digunakan juga bisa menggunakan
bermacam-macam bahan, bisa menggunakan daun
pisang, plastik, daun jati.
 Jika kedelai dimasukkan ke dalam bungkus plastik
atau daun, maka sebaiknya dilubangi dulu dengan
lidi di beberapa tempat agar kapang bisa
mendapatkan udara untuk proses fermentasi, dan
pada akhirnya bisa didapatkan tempe yang
berwarna putih.
DISKUSI BERSAMA
Data tabel di atas merupakan
komposisi zat gizi pada kedelai
dan tempe. Berdasarkan tabel
tersebut komposisi gizi kedelai
lebih bagus daripada tempe, tetapi
mengapa banyak orang
mengatakan mengonsumsi tempe
lebih baik daripada mengonsumsi
kedelai?
BIOTEKNOLOGI PERTANIAN
BIOTEKNOLOGI KESEHATAN
Cara Kerja Antibiotik
Cara Kerja Vaksin
BIOTEKNOLOGI KESEHATAN
ANTIBIOTIK
 senyawa atau zat yang
menghambat atau membunuh
pertumbuhan bakteri.
Antibiotik milik kelompok
senyawa antimikroba, yang
digunakan untuk mengobati
infeksi yang disebabkan oleh
mikroorganisme.
 Contoh : penicillin atau
amoxicillin
VAKSIN
 virus yang telah dilemahkan
atau merupakan bagian kecil
dari tubuh virus
 organisme yang mati atau
tidak aktif, yang digunakan
untuk memberikan imunitas
pada suatu infeksi atau
penyakit
 Contoh : Hepatitis, Polio
Fungsi dan Cara Kerja Vaksin di
Tubuh Kita
 Vaksin adalah bentuk bakteri
atau virus yang tidak aktif, yang
disuntikkan ke dalam tubuh.
 memicu tubuh melakukan
simulasi infeksi, namun karena
mikroorganisme virus yang
masuk dalam tubuh itu mati,
maka tidak menyebabkan
seseorang yang diberi vaksin
jadi sakit.
 Vaksin diberikan kepada orang
yang benar-benar sehat sehingga
meminimalkan resiko yang
dihasilkan
BIOTEKNOLOGI LINGKUNGAN
Bagaimana upaya untuk menanggulangi
pencemaran tersebut?
 ilmuwan memanfaatkan bakteri dari genus
Pseudomonas untuk membersihkan tumpahan minyak.
Bakteri Pseudomonas mampu memanfaatkan minyak
sebagai sumber energinya dengan cara memecah
molekul minyak menjadi karbon dioksida (CO2).
 Pemanfaatan bakteri untuk mendegradasi atau
menguraikan polutan yang mencemari lingkungan
disebut bioremediasi.
Dampak Penerapan dan Pengembangan
Bioteknologi
 Tempe merupakan makanan khas Indonesia. Hampir seluruh
masyarakat Indonesia mengonsumsi tempe, sehingga
kebutuhan dan ketersediaan tempe sangat tinggi. Tempe
diproduksi dalam skala besar oleh pabrik tempe. Pabrik-pabrik
tersebut akan menghasilkan limbah berupa kulit dan ampas biji
kedelai. Berdasarkan permasalahan itu coba analisislah
pertanyaan berikut.
 Apa dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi
lingkungan?
 Menurutmu, bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk
mengurangi keberadaan limbah dari pembuatan tempe?
1. Dampak Terhadap Lingkungan
 Tanaman atau hewan transgenik memiliki susunan gen
yang telah dimodifikasi, baik ditambahkan suatu gen atau
dilakukan pengurangan suatu gen organisme tersebut.
 Organisme transgenik ini jika tidak dikelola dengan baik,
akan dapat mencemari keanekaragaman gen yang ada di
lingkungan alami atau merusak plasma nutfah. Plasma
nutfah merupakan materi yang membawa sifat suatu
makhluk hidup.
 Penggunaan tanaman transgenik juga dapat menimbulkan
hama baru yang lebih kuat daripada hama sebelumnya dan
mengganggu keseimbangan ekosistem.
2. DAMPAK TERHADAP KESEHATAN
• hasil penelitian terhadap tanaman kedelai transgenik yang
mengandung gen dari kacang Brazil dapat memicu reaksi alergi
pada orang tertentu yang sensitif terhadap kacang Brazil.
• Beberapa produk bioteknologi lainnya, seperti alkohol dapat
disalahgunakan untuk dibuat menjadi minuman beralkohol
yang apabila dikonsumsi terus-menerus dapat menimbulkan
dampak buruk bagi kesehatan.
3.DAMPAK TERHADAP SOSIAL DAN EKONOMI
• Seseorang yang memiliki modal dapat mengembangkan pertanian
transgenik yang dapat meningkatkan hasil panen menjadi sangat
berlimpah dengan kualitas sangat baik. Tindakan ini tentunya dapat
membuat petani tradisional kalah bersaing dalam pemasaran,
sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi petani tradisional.
AYO PIKIRKAN!!!!!!
• Tanaman transgenik telah banyak beredar di Indonesia. Para petani
banyak yang menanam tanaman transgenik di lahan-lahan
pertanian mereka. Tanaman transgenik ada yang bersifat racun
pada beberapa hama tertentu. Menurutmu apa yang akan terjadi
pada hama pemakan tanaman tersebut dan apa dampaknya bagi
ekosistem? Jelaskan jawabanmu!
JAWABAN
• Hama pemakan tanaman transgenik lama-lama dapat
punah karena banyak yang mati akibat makan tanaman
transgenik yang bersifat racun. Kepunahan hama ini akan
mengganggu ekosistem alami lingkungan pertanian
tersebut dan berpotensi mengurangi keanekaragaman
hayati.

More Related Content

Similar to Beberapa potensi dampak yang perlu dipertimbangkan jika hama pemakan tanaman transgenik yang bersifat racun tersebut terpapar adalah:1. Hama tersebut akan mati atau terganggu pertumbuhannya karena racun dari tanaman. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem karena mengurangi populasi hama alami. 2. Racun dari tanaman bisa menumpuk dalam tubuh hama dan dipindahkan ke rantai makanan selanjutnya seperti predator

BIOTECHNOLOGY.ppt
BIOTECHNOLOGY.pptBIOTECHNOLOGY.ppt
BIOTECHNOLOGY.pptAtinniezt
 
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdfAPLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdfsukmiyatiagustin
 
Bioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.pptBioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.pptssuserc9b4a0
 
BAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptx
BAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptxBAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptx
BAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptxSitiAisah225683
 
PPT bioteknoloi salmi.ppt
PPT bioteknoloi salmi.pptPPT bioteknoloi salmi.ppt
PPT bioteknoloi salmi.pptsalmijulita1
 
TUGAS PPT PEMBUATAN PRODUK KACANG HIJAU_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
TUGAS PPT PEMBUATAN PRODUK KACANG HIJAU_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptxTUGAS PPT PEMBUATAN PRODUK KACANG HIJAU_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
TUGAS PPT PEMBUATAN PRODUK KACANG HIJAU_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptxUniversitas Muslim Nusantara Al-Washliyah
 
Presentasi Bioteknologi Yogurt .pptx
Presentasi Bioteknologi Yogurt .pptxPresentasi Bioteknologi Yogurt .pptx
Presentasi Bioteknologi Yogurt .pptxXevySharpshooter
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeErnalia Rosita
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxAgathaHaselvin
 

Similar to Beberapa potensi dampak yang perlu dipertimbangkan jika hama pemakan tanaman transgenik yang bersifat racun tersebut terpapar adalah:1. Hama tersebut akan mati atau terganggu pertumbuhannya karena racun dari tanaman. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem karena mengurangi populasi hama alami. 2. Racun dari tanaman bisa menumpuk dalam tubuh hama dan dipindahkan ke rantai makanan selanjutnya seperti predator (20)

Bioteknologi Pangan
Bioteknologi PanganBioteknologi Pangan
Bioteknologi Pangan
 
BIOTECHNOLOGY.ppt
BIOTECHNOLOGY.pptBIOTECHNOLOGY.ppt
BIOTECHNOLOGY.ppt
 
BIOTECHNOLOGY.ppt
BIOTECHNOLOGY.pptBIOTECHNOLOGY.ppt
BIOTECHNOLOGY.ppt
 
BIOTECHNOLOGY.ppt
BIOTECHNOLOGY.pptBIOTECHNOLOGY.ppt
BIOTECHNOLOGY.ppt
 
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdfAPLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
APLIKASI-FERMENTASI-DAN-ILMU-BIOKIMIA-DI-BIDANG-TEKNOLOGI-PANGAN-2020.pdf
 
gondronk
gondronkgondronk
gondronk
 
Biotechnology
BiotechnologyBiotechnology
Biotechnology
 
Bioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.pptBioteknologi111.ppt
Bioteknologi111.ppt
 
Tugas pembuatan tempe
Tugas pembuatan tempeTugas pembuatan tempe
Tugas pembuatan tempe
 
BAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptx
BAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptxBAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptx
BAB_2_BIOTEKNOLOGI_OK.pptx
 
PPT bioteknoloi salmi.ppt
PPT bioteknoloi salmi.pptPPT bioteknoloi salmi.ppt
PPT bioteknoloi salmi.ppt
 
Lap3 pembuatan tempe
Lap3  pembuatan tempeLap3  pembuatan tempe
Lap3 pembuatan tempe
 
TUGAS PPT PEMBUATAN PRODUK KACANG HIJAU_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
TUGAS PPT PEMBUATAN PRODUK KACANG HIJAU_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptxTUGAS PPT PEMBUATAN PRODUK KACANG HIJAU_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
TUGAS PPT PEMBUATAN PRODUK KACANG HIJAU_Anisah Siregar dan Irayana Nurul_5J.pptx
 
Presentasi Bioteknologi Yogurt .pptx
Presentasi Bioteknologi Yogurt .pptxPresentasi Bioteknologi Yogurt .pptx
Presentasi Bioteknologi Yogurt .pptx
 
BAB 7 BIOTEKNOLOGI.docx
BAB 7 BIOTEKNOLOGI.docxBAB 7 BIOTEKNOLOGI.docx
BAB 7 BIOTEKNOLOGI.docx
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum Tempe
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
 
Bab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9iBab 6 kls 9i
Bab 6 kls 9i
 
BIOTECHNOLOGY.ppt
BIOTECHNOLOGY.pptBIOTECHNOLOGY.ppt
BIOTECHNOLOGY.ppt
 
BIOTECHNOLOGY.ppt
BIOTECHNOLOGY.pptBIOTECHNOLOGY.ppt
BIOTECHNOLOGY.ppt
 

Recently uploaded

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

Beberapa potensi dampak yang perlu dipertimbangkan jika hama pemakan tanaman transgenik yang bersifat racun tersebut terpapar adalah:1. Hama tersebut akan mati atau terganggu pertumbuhannya karena racun dari tanaman. Hal ini dapat mengganggu keseimbangan ekosistem karena mengurangi populasi hama alami. 2. Racun dari tanaman bisa menumpuk dalam tubuh hama dan dipindahkan ke rantai makanan selanjutnya seperti predator

  • 2.
  • 3. PRINSIP DASAR BIOTEKNOLOGI Bioteknologi adalah penerapan prinsip - prinsip biologi, biokimia, ilmu rekyasa, serta ilmu lainnya dalam pengolahan bahan yang memanfaatkan organisme untuk menghasilkan produk maupun jasa yang bermanfaat bagi manusia
  • 5. BIOTEKNOLOGI KONVENSIONAL  Bioteknologi yang menggunakan mikroorganisme sebagai alat untuk menghasilkan produk dan jasa. Biasanya bioteknologi konvensional menggunakan bakteri dan jamur untuk menghasilkan enzim-enzim tertentu untuk melakukan metabolisme yang menghasilkan produk tertentu
  • 6. Ciri-ciri Bioteknologi Konvensional Teknologi sederhana. Proses relatif belum steril sehingga hasil belum terjamin. Jumlah produk yang dihasilkan dalam skala kecil. Biaya produksi murah Contoh produk bioteknologi konvensional misalnya tempe, tapai, roti, keju, dan yoghurt.
  • 7. BIOTEKNOLOGI MODERN Bioteknologi modern melibatkan prinsip biokimia, biologi molekuler, dan rekayasa genetika. Bioteknologi modern tidak terlepas dari penemuan enzim-enzim yang membantu dalam proses rekayasa genetika. para ahli bidang bioteknologi dapat menyusun pola gen sedemikian rupa sehingga menghasilkan organisme yang sifat-sifatnya sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya, melalui rekayasa genetika dapat dihasilkannya ikan yang memiliki ukuran lebih besar dari ukuran ikan normal.
  • 8. Ciri-ciri Bioteknologi Modern Peralatan yang digunakan canggih. Proses dilakukan dengan menggunakan teknik rekayasa genetika. Proses dilakukan dalam keadaan steril sehingga hasil berkualitas. Jumlah produk yang dihasilkan dalam skala besar. Biaya produksi mahal.
  • 9. BIOTEKNOLOGI PANGAN  Bioteknologi pangan adalah bioteknologi yang digunakan untuk menghasilkan produk makanan dengan memanfaatkan mikroorganisme. Beberapa contoh produk bioteknologi di bidang pangan yaitu tapai, yoghurt, keju, tempe, kecap, roti, dan minuman beralkohol.
  • 10.
  • 11. Contoh Bioteknologi pangan Jenis/Bahan Pangan Bahan Mikroorganisme Nata de coco Air kelapa Acetobacter xylium Kecap Kacang kedelai Aspergillus oryzae Taoco Kacang kedelai Aspergillus wentii Roti Tepung Saccharomyces cerevisiae Mentega Susu Bakteri asam laktat Oncom Kacang tanah Monilia sitophila Kecap Kedelai Aspergillus wentii Yoghurt Susu Lactobacillus bulgaricus Keju Susu Lactobacillus casei Tapai Umbi ketela pohon atau beras ketan Saccharomyces cerevisiae
  • 12. TEMPE
  • 13. Tempe adalah makanan yang dibuat dari fermentasi terhadap biji kedelai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus, seperti Rhizopus oligosporus, Rh. oryzae, Rh. stolonifer (kapang roti), atau Rh. Arrhizus yang dikenal sebagai ragi tempe.
  • 14. PREOSES PEMBUATAN TEMPE 1. Pembersihan Tempe Pada proses pencucian ini kita akan melakukan perendaman kedelai tersebut terlebih dahulu. Proses perendaman kedelai tersebut berfungsi untuk menyeleksi kotoran, kerikil, dan kedelai yang rusak. Kedelai yang rusak akan mengambang jika direndam di dalam air. Proses pencucian ini merupakan salah satu bagian yang penting, karena jika proses pencucian kedelai ini tidak bersih maka tempe yang dihasilkan tidak awet (tahan lama)
  • 15. 2. Perebusan Kedelai  Setelah dikupas dan dicuci bersih, kedelai direbus dalam panci selama 1 jam jika memakai 1 kg kedelai. Kemudian angkat dan dinginkan dalam tampah besar sampai air benar-benar menetes habis.
  • 16. 3. Perendaman Kedelai  Setelah melalui proses perebusan hingga matang, kedelai diangkat untuk didinginkan terlebih dahulu beberapa saat, kemudian air rendaman diganti dengan menggunakan air bersih.  Proses perendaman ini membutuhkan waktu kurang lebih 1 malam. Setelah kedelai direndam dalam air selama semalam, maka yang akan terjadi adalah kedelai-kedelai tersebut akan mengambang, dan kulitnya akan mudah untuk mengelupas. Kulit-kulit kedelai ini nantinya akan dibuang.
  • 17. 4.Perebusan Kedelai untuk kedua kalinya  Kedelai yang sudah terpecah ini akan direbus kembali untuk menghilangkan bau, kotoran, dan bakteri yang mungkin masuk pada proses penggilasan sebelumnya agar proses fermentasi tidak gagal. Rebus kedelai hingga airnya mendidih, kemudian dinginkan selama 15 menit agar bakteri bisa mati karena suhu panas tersebut.  Sebenarnya proses perebusan yang kedua ini bisa digantikan dengan cara menyiramkan air mendidih ke kedelai tersebut. Namun untuk lebih memastikan tidak ada bakteri yang mengganggu proses fermentasi ada baiknya jika kedelai tersebut direbus saja.
  • 18. 5.Penyaringan  Setelah cukup dingin airnya, maka langkah selanjutnya adalah menyaring kedelai tersebut dan memisahkannya dari air rebusan atau air panas yang disiramkan sebelumnya.  Kemudian kedelai ditempatkan di tampah dan disebarkan secara merata dan tipis supaya kedelai lebih cepat kering untuk masuk dalam tahap berikutnya.
  • 19. 6. Peragian  Bagian yang paling penting dan menentukan berhasil tidaknya dalam pembuatan tempe adalah proses ini, yaitu peragian. Pada proses peragian inilah proses fermentasi kedelai menjadi tempe akan terjadi. Peragian ini hanya boleh dilakukan jika kedelai sudah mulai mengering dan sudah dalam kondisi hangat (tidak terlalu panas). Jika terlalu panas, ragi tidak akan berfungsi, sementara jika terlalu dingin ragi tidak bisa bekerja dengan maksimal dan cenderung tidak berhasil membiakkan pertumbuhan ragi.  Ragi yang dibutuhkan untuk pembuatan tempe ini kira-kira adalah sebanyak 2% dari jumlah kedelai yang dimasak.  Peragian kedelai ini dilakukan dengan cara menebarkan ragi secara merata, kemudian mengaduk- aduk kedelai tersebut hingga benar-benar merata ke seluruh bagian kedelai.
  • 20. 7.Pembungkusan  Setelah proses peragian dilakukan, maka selanjutnya kedelai-kedelai tersebut dibungkus untuk dicetak sesuai dengan selera dan kebutuhan. Pembungkus yang digunakan juga bisa menggunakan bermacam-macam bahan, bisa menggunakan daun pisang, plastik, daun jati.  Jika kedelai dimasukkan ke dalam bungkus plastik atau daun, maka sebaiknya dilubangi dulu dengan lidi di beberapa tempat agar kapang bisa mendapatkan udara untuk proses fermentasi, dan pada akhirnya bisa didapatkan tempe yang berwarna putih.
  • 21. DISKUSI BERSAMA Data tabel di atas merupakan komposisi zat gizi pada kedelai dan tempe. Berdasarkan tabel tersebut komposisi gizi kedelai lebih bagus daripada tempe, tetapi mengapa banyak orang mengatakan mengonsumsi tempe lebih baik daripada mengonsumsi kedelai?
  • 26. BIOTEKNOLOGI KESEHATAN ANTIBIOTIK  senyawa atau zat yang menghambat atau membunuh pertumbuhan bakteri. Antibiotik milik kelompok senyawa antimikroba, yang digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme.  Contoh : penicillin atau amoxicillin VAKSIN  virus yang telah dilemahkan atau merupakan bagian kecil dari tubuh virus  organisme yang mati atau tidak aktif, yang digunakan untuk memberikan imunitas pada suatu infeksi atau penyakit  Contoh : Hepatitis, Polio
  • 27. Fungsi dan Cara Kerja Vaksin di Tubuh Kita  Vaksin adalah bentuk bakteri atau virus yang tidak aktif, yang disuntikkan ke dalam tubuh.  memicu tubuh melakukan simulasi infeksi, namun karena mikroorganisme virus yang masuk dalam tubuh itu mati, maka tidak menyebabkan seseorang yang diberi vaksin jadi sakit.  Vaksin diberikan kepada orang yang benar-benar sehat sehingga meminimalkan resiko yang dihasilkan
  • 29. Bagaimana upaya untuk menanggulangi pencemaran tersebut?  ilmuwan memanfaatkan bakteri dari genus Pseudomonas untuk membersihkan tumpahan minyak. Bakteri Pseudomonas mampu memanfaatkan minyak sebagai sumber energinya dengan cara memecah molekul minyak menjadi karbon dioksida (CO2).  Pemanfaatan bakteri untuk mendegradasi atau menguraikan polutan yang mencemari lingkungan disebut bioremediasi.
  • 30. Dampak Penerapan dan Pengembangan Bioteknologi  Tempe merupakan makanan khas Indonesia. Hampir seluruh masyarakat Indonesia mengonsumsi tempe, sehingga kebutuhan dan ketersediaan tempe sangat tinggi. Tempe diproduksi dalam skala besar oleh pabrik tempe. Pabrik-pabrik tersebut akan menghasilkan limbah berupa kulit dan ampas biji kedelai. Berdasarkan permasalahan itu coba analisislah pertanyaan berikut.  Apa dampak limbah yang dihasilkan oleh pabrik tempe bagi lingkungan?  Menurutmu, bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi keberadaan limbah dari pembuatan tempe?
  • 31. 1. Dampak Terhadap Lingkungan  Tanaman atau hewan transgenik memiliki susunan gen yang telah dimodifikasi, baik ditambahkan suatu gen atau dilakukan pengurangan suatu gen organisme tersebut.  Organisme transgenik ini jika tidak dikelola dengan baik, akan dapat mencemari keanekaragaman gen yang ada di lingkungan alami atau merusak plasma nutfah. Plasma nutfah merupakan materi yang membawa sifat suatu makhluk hidup.  Penggunaan tanaman transgenik juga dapat menimbulkan hama baru yang lebih kuat daripada hama sebelumnya dan mengganggu keseimbangan ekosistem.
  • 32. 2. DAMPAK TERHADAP KESEHATAN • hasil penelitian terhadap tanaman kedelai transgenik yang mengandung gen dari kacang Brazil dapat memicu reaksi alergi pada orang tertentu yang sensitif terhadap kacang Brazil. • Beberapa produk bioteknologi lainnya, seperti alkohol dapat disalahgunakan untuk dibuat menjadi minuman beralkohol yang apabila dikonsumsi terus-menerus dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
  • 33. 3.DAMPAK TERHADAP SOSIAL DAN EKONOMI • Seseorang yang memiliki modal dapat mengembangkan pertanian transgenik yang dapat meningkatkan hasil panen menjadi sangat berlimpah dengan kualitas sangat baik. Tindakan ini tentunya dapat membuat petani tradisional kalah bersaing dalam pemasaran, sehingga dapat menimbulkan kerugian bagi petani tradisional.
  • 34. AYO PIKIRKAN!!!!!! • Tanaman transgenik telah banyak beredar di Indonesia. Para petani banyak yang menanam tanaman transgenik di lahan-lahan pertanian mereka. Tanaman transgenik ada yang bersifat racun pada beberapa hama tertentu. Menurutmu apa yang akan terjadi pada hama pemakan tanaman tersebut dan apa dampaknya bagi ekosistem? Jelaskan jawabanmu!
  • 35. JAWABAN • Hama pemakan tanaman transgenik lama-lama dapat punah karena banyak yang mati akibat makan tanaman transgenik yang bersifat racun. Kepunahan hama ini akan mengganggu ekosistem alami lingkungan pertanian tersebut dan berpotensi mengurangi keanekaragaman hayati.

Editor's Notes

  1. Ciri-ciri Produk Bioteknologi Pertama, produk tersebut harus menggunakan makhluk hidup dalam proses pembuatannya. makhluk hidup yang dimaksud di sini bisa bermacam-macam, seperti bakteri, jamur, hewan, dan tumbuhan. Biasanya yang paling sering digunakan dalam bioteknologi itu mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Alasannya karena selain mudah didapatkan, proses pertumbuhan mikroorganisme ini cepat dan dapat dimodifikasi. Modifikasi di sini dilakukan melalui rekayasa genetika sifat mikroorganisme untuk diubah menjadi sifat yang bagus-bagus saja. Sifat-sifat bagus inilah yang kemudian diturunkan ke keturunan selanjutnya alias anaknya. Dengan demikian kita bisa menghasilkan produk atau jasa yang terbaik di antara yang terbaik.
  2. Saat fermentasi berlangsung, terjadi proses berubahnya karbohidrat seperti pati atau gula menjadi alkohol, asam, atau gas. Salah satu mikroorganisme yang penting dalam proses fermentasi adalah ragi Alternatif Jawaban Diskusi: Ragi merupakan jamur yang berperan dalam melakukan fermentasi, Selama pembuatan tapai, terjadi fermentasi amilum menjadi glukosa, kemudian glukosa diubah menjadi alkohol, bila terlalu lama alkohol akan berubah menjadi cuka yang terjadi karena kerja enzim-enzim pada sel-sel ragi. Karena bila ragi ditaburkan pada saat bahan panas, sel-sel ragi akan mati atau rusak, sehingga tidak dapat melakukan fermentasi pada singkong. Jika ragi tidak tersebar merata, fermentasi tapai tidak terjadi secara merata pada singkong. Dalam pembuatan tapai, wadah harus ditutup agar mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi dapat bekerja dengan baik dalam memecah amilum menjadi glukosa dan alkohol. Proses fermentasi tapai tidak membutuhkan oksigen atau berlangsung secara anaerob. Apabila terdapat oksigen, proses ini akan terganggu. Oleh karena itu, dalam pembuatan tapai wadah harus ditutup. Pada pembuatan tapai terjadi perubahan tekstur, aroma, dan rasa karena telah terjadi proses fermentasi, yaitu proses pemecahan atau hidrolisis pati menjadi glukosa secara anaerob oleh beberapa mikroorganisme.
  3. Hama pemakan tanaman transgenik lama-lama dapat punah karena banyak yang mati akibat makan tanaman transgenik yang bersifat racun. Kepunahan hama ini akan mengganggu ekosistem alami lingkungan pertanian tersebut dan berpotensi mengurangi keanekaragaman hayati.