SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
1. NAMA PRODUK BIOTEKNOLOGI
TEMPE Tempe merupakan makanan tradisional
yang telah lama dikenal masyarakat
Indonesia. Tempe dibuat dengan cara
fermentasi atau peragian. Fermentasi
merupakan kegiatan mikrobia pada bahan
pangan. Mikrobia yang terlibat dalam
fermentasi tempe adalah beberapa jenis
Kapang seperti Rhizopus oligosporus,
Rhizopus oryzae, yang dikenal
sebagai ragi tempe. (Nopianto, 2009).
2. ORGANISME YANG DIGUNAKAN
Rhizopus oryzae
Ragi merupakan zat yang
menyebabkan fermentasi. Ragi
biasanya mengandung
mikroorganisme yang melakukan
fermentasi dan media biakan untuk
tempat hidup mikroorganisme
tersebut. (Nopianto, 2009).
KLASIFIKASI ORGANISME
Rhizopus oryzae
Kerajaan Fungi
Divisi Zygomycota
Kelas Zygomycetes
Ordo Mucorales
Famili Mucoraceae
Genus Rhizopus
Spesies Rhizopus oryzae
klasifikasi Rhizopus oryzae. Sumber :Atlas (1984).
Rhizopus termasuk jamur berfilamen. Jamur berfilamen sering
disebut Kapang. Rhizopus oryzae memiliki karakteristik, yaitu
miselia berwarna putih, ketika dewasa maka miselia putih akan
tertutup oleh sporangium yang berwarna abu-abu kecoklatan. Hifa
kapang terspesialisasi menjadi 3 bentuk, yaitu rhizoid,
sporangiofor, dan sporangium. Suhu pertumbuhan optimum
adalah 30°C (Rahmi, 2008). Rhizopus oryzae tidak tumbuh pada
45°C (Ellis, 1997).
L A N J U T A N
Keterangan:
A. Sporangium
C. Sporangiospora
B. Sporangiofora
D. Kolumela
(Sumber: Nishimura, 1999).
STRUK TUR JAMUR
Rhizopus oryzae
A
B
C
D
3. BAHAN DASAR YANG DIPROSES
KACANG KEDELAI
Kedelai yang dapat diolah menjadi tempe
adalah biji tanaman kedelai. Tanaman
kedelai berbentuk semak pendek setinggi
30-100 cm.
dibudidayakan
Kedelai yang telah
tersebut diperkirakan
berasal dari jenis Glycine soya alias
Glycine usurensis yang banyak terdapat
Jepang, Korea, dan Rusia.
2006). kedelai masuk ke
di Cina,
(Hidayat.
Indonesia pada abad ke 16 dengan
berbagai bentuk dan warna.
KOMPONEN KADAR %
Protein 35-45
Lemak 18-32
Karbohidrat 12-30
Air 7
Komposisi Kedelai per 100 gram Bahan
Sumber: www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/pangan/piwp/tempe.pd
KOMPOSISI BIJI KEDELAI
4. PROSES BIOKIMIA PROSES
PEMBUATAN TEMPE
• C6H12O6
• Senyawa Karbohidrat
SENYAWA
YANG
DIPROSES
• C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
• Gula → Alkohol (etanol) + Karbon
dioksida + Energi (ATP).
PROSES
BIOKIMIA
Rhizopus oryzae memproduksi enzim pendegradasi
karbohidrat
glukoamilase
seperti
dan
amilase,
Protease.
selulase,
Selama
xylanase,
fermentasi,
karbohidrat akan berkurang karena dirombak menjadi
gula-gula sederhana. Enzim Proteaseakan membentuk
kandungan Protein dalam tempe. Inilah yang
membuat tempe memiliki kandungan Protein
akan
tinggi.
(Nur, 2006).
KENAPA TEMPE TINGGI PROTEIN??
ALAT & BAHAN
• Kedelai 3 kg
• Ragi Tempe 3 Sendok makan
• Air bersih
BAHAN
• Ember Plastik
• Saringan
• Dandang & Panci
• Pengaduk kayu
• Tampah
• Kompor
• Daun pisang/ plastik
ALAT
PROSES PEMBUATAN TEMPE
A
l
i P
r e
m
b
u
a
t
a T
n e
m
p
e
1. Penghilangan kotoran, sortasi,
dan penghilangan kulit
Biji kedelai harus bersih, bebas dari campuran batu kerikil, atau bijian
lain, dan tidak rusak. Kulit biji kedelai harus dihilangkan untuk memudahkan
pertumbuhan jamur. Penghilangan kulit biji dapat dilakukan secara kering atau
basah. Cara kering lebih efisien, yaitu dikeringkan terlebih dahulu pada suhu 104o
C selama 10 menit atau dengan pengeringan sinar matahari selama 1-2 jam.
Selanjutnya penghilangan kulit dilakukan dengan alat “Burr Mill”. Biji kedelai
tanpa kulit dalam keadaan kering dapat disimpan lama. (Nopianto, 2009)
Penghilangan kulit biji secara basah dapat dilakukan setelah biji
mengalami hidrasi yaitu setelah perendaman selama 12 jam. kulit ari dapat dipisah
dengan cara diinjak-injak atau menggunakan mesin pengupas kedelai. Kemudian
kedelai dibilas dengan air hingga bersih dan ditiriskan, tetapi dengan cara basah
tidak kedelai dapat disimpan lama. (Nopianto, 2009)
Proses pengupasan
Proses perendaman
Selama proses perendaman, biji mengalami
proses hidrasi, sehingga kadar air biji naik
sebesar kira-kira dua kali kadar air semula,
yaitu mencapai 62-65 %. Proses perendaman
memberi kesempatan pertumbuhan bakteri-
bakteri asam laktat sehingga terjadi
penurunan pH dalam biji menjadi sekitar 4,5 –
5,3. Penurunan PH biji kedelai tidak
menghambat jamur tempe,
pertumbuhan
pertumbuhan
menghambat
kontaminan yang bersifat
tetapi dapat
bakteri-bakteri
pembusuk.
2. Proses Perendaman
Proses pemanasan atau perebusan biji setelah
bertujuan untuk membunuh bakteri-bakteri kontaminan,
perendaman
membantu
membebaskan senyawa-senyawa dalam biji yang diperlukan untuk
pertumbuhan jamur (Hidayat, dkk. 2006).
Penirisan, tahapan ini bertujuan untuk mengurangi kandungan air
dalam biji, mengeringkan permukaan biji dan menurunkan suhu biji, air
penghambatan
bakteri-bakteri
yang berlebihan dalam biji dapat menyebabkan
pertumbuhan jamur dan menstimulasi pertumbuhan
kontaminan, sehingga menyebabkan pembusukan.
3. Proses Perebusan dan
Penirisan
4. Proses peragian
Proses peragian dilakukan setelah kedelai
dingin. Proses peragian dilakukan
mencampurkan ragi tempe kedalam
dengan
kedelai.
kemudian campuran tersebut dimasukkan dalam
cetakan yang dialasi plastik atau dibungkus
dengan daun pisang. Daun atau plastik dilubangi
agar jamur tempe mendapat udara dan dapat
tumbuh dengan baik, karena proses fermentasi
jamur Rhizopus oryzae berlangsung secara Aerob.
5. Proses Inkubasi
Inkubasi dilakukan pada suhu 25o-
37o C selama 36-48 jam atau 2-3 hari
(untuk hasil optimum). Selama inkubasi
terjadi proses fermentasi yang
menyebabkan perubahan komponen-
komponen dalam biji kedelai. Persyaratan
tempat yang dipergunakan untuk inkubasi
kedelai adalah kelembaban, kebutuhan
oksigen dan suhu yang sesuai dengan
pertumbuhan jamur (Hidayat, dkk. 2006).
No
Lama
Fermentasi
Pembungkus
Tempe
Kedelai
Hasil
Warna Aroma Tekstur Rasa
Kekom
pakan
1. 1 Hari
Plastik
Kuning
khas
kedelai
Khas
Kedelai
Tidak
Keras
Enak
Tidak
Kompak
Daun Pisang
Kuning
khas
kedelai
Khas
Kedelai
Tidak
Keras
Enak
Tidak
Kompak
2. 2 Hari
Plastik
Putih
Seperti
tempe
segar
Tempe
Segar
Keras Enak Kompak
Daun Pisang
Putih
Seperti
tempe
segar
Tempe
Segar
Keras Enak Kompak
Sifat Organoleptik
Tabel uji Organoleptik. Sumber : Nurita 2009
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/das-salirawati-msi-dr/19-study-
fermentasi-tempe.pdf
https://www.academia.edu/11965814/PENGARUH_AERASI_TERHADAP_PE
MBUATAN_TEMPE
http://etd.eprints.ums.ac.id/5714/1/J_300_060_002.PDF
http://e-journal.uajy.ac.id/1545/3/2BL00998.pdf
DAFTAR PUSTAKA
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx

More Related Content

Similar to bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx

Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iNining Mtsnkra
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeErnalia Rosita
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongIswi Haniffah
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi Anisa II
 
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)Fathmasari
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASRahma Sagistiva Sari
 
makalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempemakalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempeAncela Rebeka
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeNuruliswati
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxAgathaHaselvin
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoNuruliswati
 
Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuNuruliswati
 

Similar to bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx (20)

Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
 
Laporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum TempeLaporan Praktikum Tempe
Laporan Praktikum Tempe
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Lap.yeast
Lap.yeastLap.yeast
Lap.yeast
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape Singkong
 
Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
Biokimia Pangan (Beras, Jagung dan Sagu)
 
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPASLaporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
Laporan Praktikum TPP Materi 2 Tempe - UNPAS
 
makalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempemakalah pengendalian mutu pada tempe
makalah pengendalian mutu pada tempe
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempe
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
 
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada NatadecocoTeknologi Fermentasi pada Natadecoco
Teknologi Fermentasi pada Natadecoco
 
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptxPPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
 
ppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptx
ppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptxppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptx
ppt pembuatan tempe kedelai 5B.pptx
 
Farmentasi kimia
Farmentasi   kimiaFarmentasi   kimia
Farmentasi kimia
 
Bioteknologi
BioteknologiBioteknologi
Bioteknologi
 
Kacang kacangan
Kacang kacanganKacang kacangan
Kacang kacangan
 
Laporan 6
Laporan 6Laporan 6
Laporan 6
 
BIOTEKNOLOGI.pptx
BIOTEKNOLOGI.pptxBIOTEKNOLOGI.pptx
BIOTEKNOLOGI.pptx
 
Teknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada TahuTeknologi Fermentasi pada Tahu
Teknologi Fermentasi pada Tahu
 

More from winnygardiani

cdocumentsandsettingsallusersdocumentsdr-dedi-puasadankesehatan-090321202140-...
cdocumentsandsettingsallusersdocumentsdr-dedi-puasadankesehatan-090321202140-...cdocumentsandsettingsallusersdocumentsdr-dedi-puasadankesehatan-090321202140-...
cdocumentsandsettingsallusersdocumentsdr-dedi-puasadankesehatan-090321202140-...winnygardiani
 
planet-planet dan tata suryaaaaaaaaaaaaa
planet-planet dan tata suryaaaaaaaaaaaaaplanet-planet dan tata suryaaaaaaaaaaaaa
planet-planet dan tata suryaaaaaaaaaaaaawinnygardiani
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxwinnygardiani
 
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptxSistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptxwinnygardiani
 
IPA Kelas 7 Bab 10 Struktur Bumi.pptx.pdf
IPA Kelas 7 Bab 10 Struktur Bumi.pptx.pdfIPA Kelas 7 Bab 10 Struktur Bumi.pptx.pdf
IPA Kelas 7 Bab 10 Struktur Bumi.pptx.pdfwinnygardiani
 
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)winnygardiani
 
KELAINAN GENETIK PADA MANUSIA (PEWARISAN SIFAT)
KELAINAN GENETIK PADA MANUSIA (PEWARISAN SIFAT)KELAINAN GENETIK PADA MANUSIA (PEWARISAN SIFAT)
KELAINAN GENETIK PADA MANUSIA (PEWARISAN SIFAT)winnygardiani
 
KELAINAN SISTEM PEREDARAN DARAH WINNY.pptx
KELAINAN SISTEM PEREDARAN DARAH WINNY.pptxKELAINAN SISTEM PEREDARAN DARAH WINNY.pptx
KELAINAN SISTEM PEREDARAN DARAH WINNY.pptxwinnygardiani
 
power point PRAKTIKUM MASSA JENIS ZAT CAIR.pptx
power point PRAKTIKUM MASSA JENIS ZAT CAIR.pptxpower point PRAKTIKUM MASSA JENIS ZAT CAIR.pptx
power point PRAKTIKUM MASSA JENIS ZAT CAIR.pptxwinnygardiani
 
pengaruhkegiatanmanusiaterhadapkeseimbanganlingkungan-130904205303-.pptx
pengaruhkegiatanmanusiaterhadapkeseimbanganlingkungan-130904205303-.pptxpengaruhkegiatanmanusiaterhadapkeseimbanganlingkungan-130904205303-.pptx
pengaruhkegiatanmanusiaterhadapkeseimbanganlingkungan-130904205303-.pptxwinnygardiani
 
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptxIPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptxwinnygardiani
 

More from winnygardiani (13)

cdocumentsandsettingsallusersdocumentsdr-dedi-puasadankesehatan-090321202140-...
cdocumentsandsettingsallusersdocumentsdr-dedi-puasadankesehatan-090321202140-...cdocumentsandsettingsallusersdocumentsdr-dedi-puasadankesehatan-090321202140-...
cdocumentsandsettingsallusersdocumentsdr-dedi-puasadankesehatan-090321202140-...
 
planet-planet dan tata suryaaaaaaaaaaaaa
planet-planet dan tata suryaaaaaaaaaaaaaplanet-planet dan tata suryaaaaaaaaaaaaa
planet-planet dan tata suryaaaaaaaaaaaaa
 
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptxsistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
sistemekskresipadamanusia-120820182607-phpapp01.pptx
 
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptxSistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
Sistem-ekskresi-PADA --MANUSIA.pptx.pptx
 
IPA Kelas 7 Bab 10 Struktur Bumi.pptx.pdf
IPA Kelas 7 Bab 10 Struktur Bumi.pptx.pdfIPA Kelas 7 Bab 10 Struktur Bumi.pptx.pdf
IPA Kelas 7 Bab 10 Struktur Bumi.pptx.pdf
 
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)
IPA Kelas 7 Bab 11 Tata Surya (alam semesta)
 
KELAINAN GENETIK PADA MANUSIA (PEWARISAN SIFAT)
KELAINAN GENETIK PADA MANUSIA (PEWARISAN SIFAT)KELAINAN GENETIK PADA MANUSIA (PEWARISAN SIFAT)
KELAINAN GENETIK PADA MANUSIA (PEWARISAN SIFAT)
 
KELAINAN SISTEM PEREDARAN DARAH WINNY.pptx
KELAINAN SISTEM PEREDARAN DARAH WINNY.pptxKELAINAN SISTEM PEREDARAN DARAH WINNY.pptx
KELAINAN SISTEM PEREDARAN DARAH WINNY.pptx
 
power point PRAKTIKUM MASSA JENIS ZAT CAIR.pptx
power point PRAKTIKUM MASSA JENIS ZAT CAIR.pptxpower point PRAKTIKUM MASSA JENIS ZAT CAIR.pptx
power point PRAKTIKUM MASSA JENIS ZAT CAIR.pptx
 
pengaruhkegiatanmanusiaterhadapkeseimbanganlingkungan-130904205303-.pptx
pengaruhkegiatanmanusiaterhadapkeseimbanganlingkungan-130904205303-.pptxpengaruhkegiatanmanusiaterhadapkeseimbanganlingkungan-130904205303-.pptx
pengaruhkegiatanmanusiaterhadapkeseimbanganlingkungan-130904205303-.pptx
 
ekologi 2.pptx
ekologi 2.pptxekologi 2.pptx
ekologi 2.pptx
 
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptxIPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
IPA-KELAS 8 - SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA 1.pptx
 
BIOTEKNOLOGI.pptx
BIOTEKNOLOGI.pptxBIOTEKNOLOGI.pptx
BIOTEKNOLOGI.pptx
 

Recently uploaded

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 

Recently uploaded (20)

Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 

bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx

  • 1.
  • 2.
  • 3. 1. NAMA PRODUK BIOTEKNOLOGI TEMPE Tempe merupakan makanan tradisional yang telah lama dikenal masyarakat Indonesia. Tempe dibuat dengan cara fermentasi atau peragian. Fermentasi merupakan kegiatan mikrobia pada bahan pangan. Mikrobia yang terlibat dalam fermentasi tempe adalah beberapa jenis Kapang seperti Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae, yang dikenal sebagai ragi tempe. (Nopianto, 2009).
  • 4. 2. ORGANISME YANG DIGUNAKAN Rhizopus oryzae Ragi merupakan zat yang menyebabkan fermentasi. Ragi biasanya mengandung mikroorganisme yang melakukan fermentasi dan media biakan untuk tempat hidup mikroorganisme tersebut. (Nopianto, 2009).
  • 5. KLASIFIKASI ORGANISME Rhizopus oryzae Kerajaan Fungi Divisi Zygomycota Kelas Zygomycetes Ordo Mucorales Famili Mucoraceae Genus Rhizopus Spesies Rhizopus oryzae klasifikasi Rhizopus oryzae. Sumber :Atlas (1984).
  • 6. Rhizopus termasuk jamur berfilamen. Jamur berfilamen sering disebut Kapang. Rhizopus oryzae memiliki karakteristik, yaitu miselia berwarna putih, ketika dewasa maka miselia putih akan tertutup oleh sporangium yang berwarna abu-abu kecoklatan. Hifa kapang terspesialisasi menjadi 3 bentuk, yaitu rhizoid, sporangiofor, dan sporangium. Suhu pertumbuhan optimum adalah 30°C (Rahmi, 2008). Rhizopus oryzae tidak tumbuh pada 45°C (Ellis, 1997). L A N J U T A N
  • 7. Keterangan: A. Sporangium C. Sporangiospora B. Sporangiofora D. Kolumela (Sumber: Nishimura, 1999). STRUK TUR JAMUR Rhizopus oryzae A B C D
  • 8. 3. BAHAN DASAR YANG DIPROSES KACANG KEDELAI Kedelai yang dapat diolah menjadi tempe adalah biji tanaman kedelai. Tanaman kedelai berbentuk semak pendek setinggi 30-100 cm. dibudidayakan Kedelai yang telah tersebut diperkirakan berasal dari jenis Glycine soya alias Glycine usurensis yang banyak terdapat Jepang, Korea, dan Rusia. 2006). kedelai masuk ke di Cina, (Hidayat. Indonesia pada abad ke 16 dengan berbagai bentuk dan warna.
  • 9. KOMPONEN KADAR % Protein 35-45 Lemak 18-32 Karbohidrat 12-30 Air 7 Komposisi Kedelai per 100 gram Bahan Sumber: www.warintek.ristek.go.id/pangan_kesehatan/pangan/piwp/tempe.pd KOMPOSISI BIJI KEDELAI
  • 10. 4. PROSES BIOKIMIA PROSES PEMBUATAN TEMPE • C6H12O6 • Senyawa Karbohidrat SENYAWA YANG DIPROSES • C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP • Gula → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP). PROSES BIOKIMIA
  • 11. Rhizopus oryzae memproduksi enzim pendegradasi karbohidrat glukoamilase seperti dan amilase, Protease. selulase, Selama xylanase, fermentasi, karbohidrat akan berkurang karena dirombak menjadi gula-gula sederhana. Enzim Proteaseakan membentuk kandungan Protein dalam tempe. Inilah yang membuat tempe memiliki kandungan Protein akan tinggi. (Nur, 2006). KENAPA TEMPE TINGGI PROTEIN??
  • 12. ALAT & BAHAN • Kedelai 3 kg • Ragi Tempe 3 Sendok makan • Air bersih BAHAN • Ember Plastik • Saringan • Dandang & Panci • Pengaduk kayu • Tampah • Kompor • Daun pisang/ plastik ALAT
  • 13. PROSES PEMBUATAN TEMPE A l i P r e m b u a t a T n e m p e
  • 14. 1. Penghilangan kotoran, sortasi, dan penghilangan kulit Biji kedelai harus bersih, bebas dari campuran batu kerikil, atau bijian lain, dan tidak rusak. Kulit biji kedelai harus dihilangkan untuk memudahkan pertumbuhan jamur. Penghilangan kulit biji dapat dilakukan secara kering atau basah. Cara kering lebih efisien, yaitu dikeringkan terlebih dahulu pada suhu 104o C selama 10 menit atau dengan pengeringan sinar matahari selama 1-2 jam. Selanjutnya penghilangan kulit dilakukan dengan alat “Burr Mill”. Biji kedelai tanpa kulit dalam keadaan kering dapat disimpan lama. (Nopianto, 2009) Penghilangan kulit biji secara basah dapat dilakukan setelah biji mengalami hidrasi yaitu setelah perendaman selama 12 jam. kulit ari dapat dipisah dengan cara diinjak-injak atau menggunakan mesin pengupas kedelai. Kemudian kedelai dibilas dengan air hingga bersih dan ditiriskan, tetapi dengan cara basah tidak kedelai dapat disimpan lama. (Nopianto, 2009)
  • 16. Selama proses perendaman, biji mengalami proses hidrasi, sehingga kadar air biji naik sebesar kira-kira dua kali kadar air semula, yaitu mencapai 62-65 %. Proses perendaman memberi kesempatan pertumbuhan bakteri- bakteri asam laktat sehingga terjadi penurunan pH dalam biji menjadi sekitar 4,5 – 5,3. Penurunan PH biji kedelai tidak menghambat jamur tempe, pertumbuhan pertumbuhan menghambat kontaminan yang bersifat tetapi dapat bakteri-bakteri pembusuk. 2. Proses Perendaman
  • 17. Proses pemanasan atau perebusan biji setelah bertujuan untuk membunuh bakteri-bakteri kontaminan, perendaman membantu membebaskan senyawa-senyawa dalam biji yang diperlukan untuk pertumbuhan jamur (Hidayat, dkk. 2006). Penirisan, tahapan ini bertujuan untuk mengurangi kandungan air dalam biji, mengeringkan permukaan biji dan menurunkan suhu biji, air penghambatan bakteri-bakteri yang berlebihan dalam biji dapat menyebabkan pertumbuhan jamur dan menstimulasi pertumbuhan kontaminan, sehingga menyebabkan pembusukan. 3. Proses Perebusan dan Penirisan
  • 18. 4. Proses peragian Proses peragian dilakukan setelah kedelai dingin. Proses peragian dilakukan mencampurkan ragi tempe kedalam dengan kedelai. kemudian campuran tersebut dimasukkan dalam cetakan yang dialasi plastik atau dibungkus dengan daun pisang. Daun atau plastik dilubangi agar jamur tempe mendapat udara dan dapat tumbuh dengan baik, karena proses fermentasi jamur Rhizopus oryzae berlangsung secara Aerob.
  • 19. 5. Proses Inkubasi Inkubasi dilakukan pada suhu 25o- 37o C selama 36-48 jam atau 2-3 hari (untuk hasil optimum). Selama inkubasi terjadi proses fermentasi yang menyebabkan perubahan komponen- komponen dalam biji kedelai. Persyaratan tempat yang dipergunakan untuk inkubasi kedelai adalah kelembaban, kebutuhan oksigen dan suhu yang sesuai dengan pertumbuhan jamur (Hidayat, dkk. 2006).
  • 20.
  • 21. No Lama Fermentasi Pembungkus Tempe Kedelai Hasil Warna Aroma Tekstur Rasa Kekom pakan 1. 1 Hari Plastik Kuning khas kedelai Khas Kedelai Tidak Keras Enak Tidak Kompak Daun Pisang Kuning khas kedelai Khas Kedelai Tidak Keras Enak Tidak Kompak 2. 2 Hari Plastik Putih Seperti tempe segar Tempe Segar Keras Enak Kompak Daun Pisang Putih Seperti tempe segar Tempe Segar Keras Enak Kompak Sifat Organoleptik Tabel uji Organoleptik. Sumber : Nurita 2009