SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
RANCANGAN PERCOBAAN
Pengaruh
Suhu dan
Lama
Pemeraman
TERHADAP FERMENTASI TAPE SINGKONG
UNGGUL TEGUH RASETYO
2/1/1933
Rancangan Percobaan
Pengaruh Suhu dan Lama Pemeraman terhadap
Hasil Pembuatan Tape
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Karbohidrat merupakan kebutuhan pokok setiap makhluk
hidup terutaa manusia. Mereka memerlukan karbohidrat untuk
sumber tenaga dan asupan energi untuk menjalankan aktivitas
mereka setiap harinya. Tidak sedikit karbohidrat yang dapat kita
gunakan mulai dari padi, jagung, ketela, singkong dan lain – lain.
Singkong adalah salah satu umbi-umbian yang sering diolah
menjadi makanan lain yang lebih inovatif. Banyak makanan yang
berbahan dasar singkong. Mudah didapat, murah dan dapat tumbuh
dimana-mana adalah kelebihan yang ada pada singkong. Inovasi
makanan dengan memanfaatkan singkng telah berlangsung lama. Ha
tersebut terbukti dengan banyanya makanan tradisional yang
berbahan dasar singkong, salah-satuya tape. Tape adalah salah satu
hasil ferentasi singkong. Walaupun telah dikenal lama dan tradisonal
namun tape tidak kalah saing dengan makanan-makanan modern.
Disamping itu, kandungan gizi dalam tape juga tidak kalah dengan
bahan karbohidrat lainnya. Pembuatan tape memerlukan bantuan
variable-variabel terutama suhu dan lama pemeraman.
Maka dari itu kami ingin meneliti bagaimana pengaruh suhu
serta pengaruh lama pemeraman terhadap hasil tape.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh suhu terhadap hasil fermentasi tape?
2. Bagaimana pengaruh lama peeraman terhaadap fermentasi tape?
C. Tujuan
1. Mengetahui bagimana pengaruh suhu terhadap hasil fermentasi
tape.
2. Mengetahui bagimana pengaruh suhu terhadap hasil fermentasi
rizal.
3.
II. Kajian Pustaka
2.1. Bioteknologi
Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos
(teknologi = penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah
cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan
rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk
meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk
dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan
juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan
rekayas genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau
lainnya bagi kepentingan manusia.
2.2. Singkong
Singkong (Manihot esculenta), yang juga dikenal sebagai
ketela pohon atau ubi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan
subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas
sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya
sebagai sayuran. Memiliki nama latin manihot utilissima.
Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-
rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung
dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih
atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan
meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan
ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya
asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya
karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang
bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung
asam amino metionin.
Umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat
dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit
tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat
membentukasam sianida. Umbi yang rasanya manis menghasilkan
paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih
segar, dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit.
Pada jenis singkong yang manis, proses pemasakan sangat
diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya.
Berdasarkan kandungan diatas singkong memiliki banyak manfaat
yang sangat baik bagi manusia, yaitu:
1. Majalah internasional Nutrition and You pernah menulis
bahwa singkong memiliki jumlah kalori dua kali lipat dari
kentang. Tak heran mengingat singkong merupakan salah
satu makanan pokok yang kaya akan karbohidrat. Dalam 100
gram singkong, mengandung 160 kalori, sebagian besar
terdiri dari sukrosa.
2. Singkong merupakan sumber vitamin B kompleks dan
kelompok vitamin seperti folates, thiamin, piridoksin
(vitamin B-6), riboflavin, dan asam pantotenat. Peran
riboflavin ini membantu pertumbuhan tubuh dan
memproduksi sel darah merah untuk mengurangi anemia.
3. Singkong memiliki kadar lemak yang rendah. Singkong juga
memiliki kandungan protein yang tinggi dibandingkan ubi,
kentang dan pisang. Tentu ini cocok bagi orang yang sedang
berlatih daya tahan otot.
4. Singkong mengandung banyak mineral penting bagi tubuh,
diantaranya seng, magnesium, tembaga, dan besi. Bahkan
jumlah kalium pada singkong cukup memenuhi kebutuhan
tubuh.
5. Mengobati berbagai penyakit antara lain reumatik, demam,
luka, diare, cacingan, sakit kepala bahkan meningkatkan
stamina.
Dapat dikonsumsi dengan dimasak melalui berbagai cara,
singkong banyak digunakan pada berbagai macam masakan.
Direbus untuk menggantikan kentang, dan pelengkap masakan.
Tepung singkong dapat digunakan untuk mengganti tepung
gandum, baik untuk pengidap alergi. Dari umbi ini juga dapat
dijadikan sebagai objek bioteknologi konvensional, yaitu
kandungan glukosanya sebagai bahan dasar pembuatan tape.
2.3. Fermentasi pada tape
Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam
keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi
adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat
definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai
respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor
elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi.
Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan
hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga
dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi
dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi
untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman
beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia
selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron
eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
Starter yang digunakan untuk produksi tape disebut ragi,
yang umumnya berbentuk bulat pipih dengan diameter 4 – 6 cm
dan ketebalan 0,5 cm. Tidak diperlukan peralatan khusus untuk
produksi ragi, tetapi formulasi bahan yang digunakan umumnya
tetap menjadi rahasia setiap pengusaha ragi.
Tepung beras yang bersih dicampur dengan air untuk
membentuk pasta dan dibentuk pipih dengan tangan, kemudian
diletakkan di atas nyiru yang dilambari merang dan ditutup
dengan kain saring. Organisme akan tumbuh secara alami pada
pasta ini pada suhu ruang dalam waktu 2 – 5 hari.
Ragi dipanen setelah 2 – 5 hari tergantung dari suhu dan
kelembapan. Produk akhir akan berbentuk pipih kering dan dapat
disimpan dalam waktu lama. Tidak ada faktor-faktor lingkungan
yang dikendalikan. Mikroorganisme yang diharapkan maupun
kontaminan dapat tumbuh bersama-sama. Pada lingkungan
pabrik ragi, mikroflora yang ada telah didominasi mikrobia ragi.
Namun demikian, ragi yang dibuat pada musim hujan akan
dijumpai Mucor sp dan Rhizopus sp dalam jumlah yang lebih
banyak dan dibutuhkan waktu pengeringan yang lebih lama.
Jika tape tetap basah, mikroorganisme tumbuh dan
menggandakan diri. Jumlah kapang pada ragi berkisar dari 8x107
sampai 3x108/g, khamir 3x106 sampai 3x107/g dan bakteri kurang
dari 105/g. Organisme yang menghasilkan tape dengan aroma baik
adalah gabungan dari Amylomyces rouxii, Endomycopsis fibuliger
dan Hansenula anoma. Untuk tape singkong yang adalah A. Rouxii
dan E. Fibuliger. mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape
adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.;
khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga,
Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta
bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok
mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape.
Mikroorganisme dari kelompok kapang akan
menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan
amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana
(disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan
sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah
sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah
yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape
tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya. Pada beberapa daerah,
seperti Bali dan Sumatera Utara, cairan yang terbentuk dari
pembuatan tape tersebut diambil dan diminum sebagai minuman
beralkohol.
Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah
glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui
fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi
fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi
makanan.
Persamaan Reaksi Kimia:
C6H12O6  2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa)  Alkohol (etanol) +
Karbon dioksida + Energi
Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan
glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan untuk
pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak, jamur
tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol. Rasa asamnya ini
disebabkan oleh pati yang diubah oleh enzim amilase. Sedangkan
Enzim invertase mengubah menjadi glukosa yang hasilnya akan
menjadi alkohol. Jadi apabila prosesnya terlalu lama maka tape
tersebut akan berubah menjadi air yg banyak dan rasa manisnya
akan berkurang karna alkohol yang dihasilkan dalam tape akan
menghasilkan asam asetat
Pada prosesnya tersebut, ragi (Saccharomyces cereviceae)
mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada
singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape
terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula
sebelumnya.
2.4. Faktor – faktor yang berpengaruhi pada pembuatan /
fermentasi tape
Pertumbuhan mikroorganisme selama proses fermentasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
1. Suhu
Suhu selama proses fermentasi sangat menentukan jenis
mikroorganisme dominan yang akan tumbuh. Umumnya
diperlukan suhu 300C untuk pertumbuhan mikroorganisme.
Bila suhu kurang dari 300C pertumbuhan mikroorganisme
penghasil asam akan lambat sehingga dapat terjadi
pertumbuhan produk.
2. Oksigen
Ketersediaaan oksigen harus diatur selama proses
fermentasi. Hal ini berhubungan dengan sifat
mikroorganisme yang digunakan. Contoh khamir dalam
pembuatan anggur dan roti biasanya membutuhkan oksigen
selama proses fermentasi berlangsung, sedangkan untuk
bakteri-bakteri penghasil asam tidak membutuhkan oksigen
selama proses fermentasi berlangsung. Oleh karena itulah,
proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat
dibandingkan dengan ketan yang terbuka.
III. Metode Penelitan
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2013 di Jalan Juwet no.
56 Sukodono, Lumajang.
B. Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Besek Tempeh (2)
2. Daun pisang
3. Kostum sendiri2
4. Baskom
5. Singkong
1. Baki panjang (tempeh)
2. Alat tuls
3. Air
C. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Kupas dan bersihkan singkong.
3. Letakkan singong pada 2 kelompok besek (A dan B) dengan alas
daun pisang.
4. BESEK A :
1. Besek pertama diletakkan pada suhu 250 C
2. Besek kedua diletakan pada suhu 00 C
3. Besek ketiga diletakkan pada suhu 180 C
5. BESEK B :
1. Besek pertama diamkan selama 1 minggu
2. Besek kedua diamkan selama 3 hari
3. Besek ketiga diamkan selama 5 hari
6. Amati yang terjadi
7. Lakukan selama 1 minggu
8. Praktikum selesai.
9.
D. Tabel Pengamatan
Hasil Fermentasin Tape
Teksture Rasa pH
Suhu
25
0
18
Pemeraan
1
2
3

More Related Content

What's hot

Buku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI SuwarnoBuku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI SuwarnoRian Maulana
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapGiyanti Gie
 
Buku Fisika (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Fisika (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMABuku Fisika (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Fisika (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMAFendy Prasetyo
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESdewisetiyana52
 
Asal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan BiologiAsal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan BiologiLoloanes
 
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhanAris Dananto
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selUNIB
 
Makalah IPA Sistem organ pada Manusia
Makalah IPA Sistem organ pada ManusiaMakalah IPA Sistem organ pada Manusia
Makalah IPA Sistem organ pada Manusiaumfha
 
Alat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaZuhriana Hasanah
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaksmi_Perwira
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahVina Widya Putri
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikriacantik96
 

What's hot (20)

Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurtLaporan fermentasi pembuatan yoghurt
Laporan fermentasi pembuatan yoghurt
 
Buku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI SuwarnoBuku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
Buku Biologi SMA Kelas XI Suwarno
 
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkapContoh karya tulis ilmiah lengkap
Contoh karya tulis ilmiah lengkap
 
Buku Fisika (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Fisika (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMABuku Fisika (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Fisika (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
Praktikum amfibi
Praktikum amfibiPraktikum amfibi
Praktikum amfibi
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Asal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan BiologiAsal usul kehidupan Biologi
Asal usul kehidupan Biologi
 
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPABab 7 evolusi XII SMA IPA
Bab 7 evolusi XII SMA IPA
 
Evolusi Mammalia
Evolusi MammaliaEvolusi Mammalia
Evolusi Mammalia
 
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
100 nama ilmiah hewan dan tumbuhan
 
Kelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan selKelompok 10 power point pembelahan sel
Kelompok 10 power point pembelahan sel
 
Makalah IPA Sistem organ pada Manusia
Makalah IPA Sistem organ pada ManusiaMakalah IPA Sistem organ pada Manusia
Makalah IPA Sistem organ pada Manusia
 
Alat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannyaAlat alat kimia beserta kegunannya
Alat alat kimia beserta kegunannya
 
PPT ORGANEL SEL
PPT ORGANEL SEL PPT ORGANEL SEL
PPT ORGANEL SEL
 
Laporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paruLaporan kapasitas udara paru paru
Laporan kapasitas udara paru paru
 
Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)Presentasi Jamur (fungi)
Presentasi Jamur (fungi)
 
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji MakananLaporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
Laporan Resmi Praktikum Biologi Uji Makanan
 
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanahMakalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
Makalah praktikum jaringan tumbuhan jagung dan kacang tanah
 
Sel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotikSel eukariotik dan prokariotik
Sel eukariotik dan prokariotik
 

Viewers also liked

Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2hutami mawdy
 
MAKALAH PENELITIAN TENTANG FERMENTASI PADA TAPE SINGKONG
MAKALAH PENELITIAN TENTANG FERMENTASI PADA TAPE SINGKONGMAKALAH PENELITIAN TENTANG FERMENTASI PADA TAPE SINGKONG
MAKALAH PENELITIAN TENTANG FERMENTASI PADA TAPE SINGKONGFirdika Arini
 
Laporan biologi fermentasi tape dan ketan hitam
Laporan biologi   fermentasi tape dan ketan hitamLaporan biologi   fermentasi tape dan ketan hitam
Laporan biologi fermentasi tape dan ketan hitamAndiana Kanendyah
 
Tugas presentasi PEMBUATAN TEMPE
Tugas presentasi PEMBUATAN TEMPETugas presentasi PEMBUATAN TEMPE
Tugas presentasi PEMBUATAN TEMPESari Faturrohmah
 
Lks pembuatan tempe untuk kelas 3
Lks pembuatan tempe untuk kelas 3Lks pembuatan tempe untuk kelas 3
Lks pembuatan tempe untuk kelas 3Widuri Aja
 

Viewers also liked (7)

Penelitian pisang
Penelitian pisangPenelitian pisang
Penelitian pisang
 
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
Pembuatan tape singkong kimia terapan_xi ipa 2
 
MAKALAH PENELITIAN TENTANG FERMENTASI PADA TAPE SINGKONG
MAKALAH PENELITIAN TENTANG FERMENTASI PADA TAPE SINGKONGMAKALAH PENELITIAN TENTANG FERMENTASI PADA TAPE SINGKONG
MAKALAH PENELITIAN TENTANG FERMENTASI PADA TAPE SINGKONG
 
Laporan bioteknologi
Laporan bioteknologiLaporan bioteknologi
Laporan bioteknologi
 
Laporan biologi fermentasi tape dan ketan hitam
Laporan biologi   fermentasi tape dan ketan hitamLaporan biologi   fermentasi tape dan ketan hitam
Laporan biologi fermentasi tape dan ketan hitam
 
Tugas presentasi PEMBUATAN TEMPE
Tugas presentasi PEMBUATAN TEMPETugas presentasi PEMBUATAN TEMPE
Tugas presentasi PEMBUATAN TEMPE
 
Lks pembuatan tempe untuk kelas 3
Lks pembuatan tempe untuk kelas 3Lks pembuatan tempe untuk kelas 3
Lks pembuatan tempe untuk kelas 3
 

Similar to Rancangan Percobaan Tape Singkong

Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi Anisa II
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeNuruliswati
 
Tapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungTapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungSilvi Natalia
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
 
Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)Phaphy Wahyudhi
 
Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)Phaphy Wahyudhi
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Nuruliswati
 
Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Anisa Mu'asomah
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxAgathaHaselvin
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeNuruliswati
 
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxbioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxwinnygardiani
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iNining Mtsnkra
 

Similar to Rancangan Percobaan Tape Singkong (20)

Bioteknologi
Bioteknologi Bioteknologi
Bioteknologi
 
Teknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempeTeknologi Fermentasi padaTempe
Teknologi Fermentasi padaTempe
 
Tapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungTapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagung
 
Laporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptx
Laporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptxLaporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptx
Laporan Tugas Bioteknologi Farmasi Tape Ubi Jalar_Kelompok 12_Kelas 5J.pptx
 
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptxPPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
PPT TUGAS BIOTEKNOLOGI PEMBUATAN PRODUK TAPE UBI KAYU.pptx
 
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
 
Ppt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempePpt.pembuatan tempe
Ppt.pembuatan tempe
 
Laporan nata
Laporan nataLaporan nata
Laporan nata
 
Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN ROTI TAPE-9D)
 
Bab i iv
Bab i ivBab i iv
Bab i iv
 
Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)
Bab I-IV (PEMBUATAN TEMPE KACANG OTOK-9D)
 
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
Kelompok tempe. (itp, fp, uho) 1
 
Pembuatan Tempe
Pembuatan TempePembuatan Tempe
Pembuatan Tempe
 
Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe Bioteknologi pembuatan tempe
Bioteknologi pembuatan tempe
 
Bioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan FungiBioteknologi Dengan Fungi
Bioteknologi Dengan Fungi
 
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docxklpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
klpk_4_mikrobiologi_industri-klpk_4_mikrobiologi_industri.docx
 
Teknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempeTeknologi Fermentasi pada tempe
Teknologi Fermentasi pada tempe
 
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxbioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
 
Pkmk
Pkmk Pkmk
Pkmk
 
Bab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9iBab 6 bioteknologi kls 9i
Bab 6 bioteknologi kls 9i
 

More from Iswi Haniffah

Makalah Musik Era Klasik
Makalah Musik Era KlasikMakalah Musik Era Klasik
Makalah Musik Era KlasikIswi Haniffah
 
Kesenian Jaran Kencak Lumajang
Kesenian Jaran Kencak LumajangKesenian Jaran Kencak Lumajang
Kesenian Jaran Kencak LumajangIswi Haniffah
 
Apresiasi Budaya: Becak Jogja
Apresiasi Budaya: Becak JogjaApresiasi Budaya: Becak Jogja
Apresiasi Budaya: Becak JogjaIswi Haniffah
 
Pengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa Yogya
Pengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa YogyaPengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa Yogya
Pengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa YogyaIswi Haniffah
 
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di IndonesiaPengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di IndonesiaIswi Haniffah
 
Akhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan MoralAkhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan MoralIswi Haniffah
 
Opini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiOpini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiIswi Haniffah
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaIswi Haniffah
 
Presentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahPresentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahIswi Haniffah
 
Sifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negaraSifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negaraIswi Haniffah
 
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaPeriodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaIswi Haniffah
 
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunisPerbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunisIswi Haniffah
 
Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)Iswi Haniffah
 
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)Iswi Haniffah
 
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)Iswi Haniffah
 
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan LogaritmaMateri UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan LogaritmaIswi Haniffah
 
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum LalatLaporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum LalatIswi Haniffah
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIIswi Haniffah
 
Materi KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang RemajaMateri KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang RemajaIswi Haniffah
 

More from Iswi Haniffah (20)

Makalah Musik Era Klasik
Makalah Musik Era KlasikMakalah Musik Era Klasik
Makalah Musik Era Klasik
 
Kesenian Jaran Kencak Lumajang
Kesenian Jaran Kencak LumajangKesenian Jaran Kencak Lumajang
Kesenian Jaran Kencak Lumajang
 
Apresiasi Budaya: Becak Jogja
Apresiasi Budaya: Becak JogjaApresiasi Budaya: Becak Jogja
Apresiasi Budaya: Becak Jogja
 
Pengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa Yogya
Pengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa YogyaPengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa Yogya
Pengaruh Motor Thdp. Perilaku Praktis Mahasiswa Yogya
 
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di IndonesiaPengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
Pengaruh Harga dan Brand Image Thdp. Pembelian Smartphone di Indonesia
 
Akhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan MoralAkhlaq, Etika dan Moral
Akhlaq, Etika dan Moral
 
Opini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan EsaiOpini, Feature dan Esai
Opini, Feature dan Esai
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesiaKerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
 
Presentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazahPresentasi materi merawat jenazah
Presentasi materi merawat jenazah
 
Sifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negaraSifat dan fungsi konstitusi negara
Sifat dan fungsi konstitusi negara
 
Periodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di IndonesiaPeriodisasi konstitusi di Indonesia
Periodisasi konstitusi di Indonesia
 
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunisPerbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
Perbandingan konstitusi NKRI dengan negara liberal dan komunis
 
Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)Perjanjian internasional (PKn)
Perjanjian internasional (PKn)
 
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
Presentasi Proker Scout Skill Contest (SSC)
 
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
Soal Latihan Matematika UAN SMA IPS (per Indikator)
 
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan LogaritmaMateri UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
Materi UAN SMA (IPS) Matematika: Pangkat, Akar dan Logaritma
 
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum LalatLaporan Pengamatan Praktikum Lalat
Laporan Pengamatan Praktikum Lalat
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
 
Materi KRR: Narkoba
Materi KRR: NarkobaMateri KRR: Narkoba
Materi KRR: Narkoba
 
Materi KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang RemajaMateri KRR: Tumbuh Kembang Remaja
Materi KRR: Tumbuh Kembang Remaja
 

Recently uploaded

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Rancangan Percobaan Tape Singkong

  • 1. RANCANGAN PERCOBAAN Pengaruh Suhu dan Lama Pemeraman TERHADAP FERMENTASI TAPE SINGKONG UNGGUL TEGUH RASETYO 2/1/1933
  • 2. Rancangan Percobaan Pengaruh Suhu dan Lama Pemeraman terhadap Hasil Pembuatan Tape I. Pendahuluan A. Latar Belakang Karbohidrat merupakan kebutuhan pokok setiap makhluk hidup terutaa manusia. Mereka memerlukan karbohidrat untuk sumber tenaga dan asupan energi untuk menjalankan aktivitas mereka setiap harinya. Tidak sedikit karbohidrat yang dapat kita gunakan mulai dari padi, jagung, ketela, singkong dan lain – lain. Singkong adalah salah satu umbi-umbian yang sering diolah menjadi makanan lain yang lebih inovatif. Banyak makanan yang berbahan dasar singkong. Mudah didapat, murah dan dapat tumbuh dimana-mana adalah kelebihan yang ada pada singkong. Inovasi makanan dengan memanfaatkan singkng telah berlangsung lama. Ha tersebut terbukti dengan banyanya makanan tradisional yang berbahan dasar singkong, salah-satuya tape. Tape adalah salah satu hasil ferentasi singkong. Walaupun telah dikenal lama dan tradisonal namun tape tidak kalah saing dengan makanan-makanan modern. Disamping itu, kandungan gizi dalam tape juga tidak kalah dengan bahan karbohidrat lainnya. Pembuatan tape memerlukan bantuan variable-variabel terutama suhu dan lama pemeraman. Maka dari itu kami ingin meneliti bagaimana pengaruh suhu serta pengaruh lama pemeraman terhadap hasil tape. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh suhu terhadap hasil fermentasi tape? 2. Bagaimana pengaruh lama peeraman terhaadap fermentasi tape? C. Tujuan
  • 3. 1. Mengetahui bagimana pengaruh suhu terhadap hasil fermentasi tape. 2. Mengetahui bagimana pengaruh suhu terhadap hasil fermentasi rizal. 3. II. Kajian Pustaka 2.1. Bioteknologi Bioteknologi berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi = penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme, proses biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan produk dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi kepentingan manusia. 2.2. Singkong Singkong (Manihot esculenta), yang juga dikenal sebagai ketela pohon atau ubi kayu, adalah pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai sayuran. Memiliki nama latin manihot utilissima. Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata- rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia. Umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin protein. Sumber protein yang
  • 4. bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin. Umbi akar singkong banyak mengandung glukosa dan dapat dimakan mentah. Rasanya sedikit manis, ada pula yang pahit tergantung pada kandungan racun glukosida yang dapat membentukasam sianida. Umbi yang rasanya manis menghasilkan paling sedikit 20 mg HCN per kilogram umbi akar yang masih segar, dan 50 kali lebih banyak pada umbi yang rasanya pahit. Pada jenis singkong yang manis, proses pemasakan sangat diperlukan untuk menurunkan kadar racunnya. Berdasarkan kandungan diatas singkong memiliki banyak manfaat yang sangat baik bagi manusia, yaitu: 1. Majalah internasional Nutrition and You pernah menulis bahwa singkong memiliki jumlah kalori dua kali lipat dari kentang. Tak heran mengingat singkong merupakan salah satu makanan pokok yang kaya akan karbohidrat. Dalam 100 gram singkong, mengandung 160 kalori, sebagian besar terdiri dari sukrosa. 2. Singkong merupakan sumber vitamin B kompleks dan kelompok vitamin seperti folates, thiamin, piridoksin (vitamin B-6), riboflavin, dan asam pantotenat. Peran riboflavin ini membantu pertumbuhan tubuh dan memproduksi sel darah merah untuk mengurangi anemia. 3. Singkong memiliki kadar lemak yang rendah. Singkong juga memiliki kandungan protein yang tinggi dibandingkan ubi, kentang dan pisang. Tentu ini cocok bagi orang yang sedang berlatih daya tahan otot. 4. Singkong mengandung banyak mineral penting bagi tubuh, diantaranya seng, magnesium, tembaga, dan besi. Bahkan jumlah kalium pada singkong cukup memenuhi kebutuhan tubuh. 5. Mengobati berbagai penyakit antara lain reumatik, demam, luka, diare, cacingan, sakit kepala bahkan meningkatkan stamina.
  • 5. Dapat dikonsumsi dengan dimasak melalui berbagai cara, singkong banyak digunakan pada berbagai macam masakan. Direbus untuk menggantikan kentang, dan pelengkap masakan. Tepung singkong dapat digunakan untuk mengganti tepung gandum, baik untuk pengidap alergi. Dari umbi ini juga dapat dijadikan sebagai objek bioteknologi konvensional, yaitu kandungan glukosanya sebagai bahan dasar pembuatan tape. 2.3. Fermentasi pada tape Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi, terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi. Starter yang digunakan untuk produksi tape disebut ragi, yang umumnya berbentuk bulat pipih dengan diameter 4 – 6 cm dan ketebalan 0,5 cm. Tidak diperlukan peralatan khusus untuk produksi ragi, tetapi formulasi bahan yang digunakan umumnya tetap menjadi rahasia setiap pengusaha ragi.
  • 6. Tepung beras yang bersih dicampur dengan air untuk membentuk pasta dan dibentuk pipih dengan tangan, kemudian diletakkan di atas nyiru yang dilambari merang dan ditutup dengan kain saring. Organisme akan tumbuh secara alami pada pasta ini pada suhu ruang dalam waktu 2 – 5 hari. Ragi dipanen setelah 2 – 5 hari tergantung dari suhu dan kelembapan. Produk akhir akan berbentuk pipih kering dan dapat disimpan dalam waktu lama. Tidak ada faktor-faktor lingkungan yang dikendalikan. Mikroorganisme yang diharapkan maupun kontaminan dapat tumbuh bersama-sama. Pada lingkungan pabrik ragi, mikroflora yang ada telah didominasi mikrobia ragi. Namun demikian, ragi yang dibuat pada musim hujan akan dijumpai Mucor sp dan Rhizopus sp dalam jumlah yang lebih banyak dan dibutuhkan waktu pengeringan yang lebih lama. Jika tape tetap basah, mikroorganisme tumbuh dan menggandakan diri. Jumlah kapang pada ragi berkisar dari 8x107 sampai 3x108/g, khamir 3x106 sampai 3x107/g dan bakteri kurang dari 105/g. Organisme yang menghasilkan tape dengan aroma baik adalah gabungan dari Amylomyces rouxii, Endomycopsis fibuliger dan Hansenula anoma. Untuk tape singkong yang adalah A. Rouxii dan E. Fibuliger. mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja sama dalam menghasilkan tape. Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape
  • 7. tersebut dibuat, semakin kuat alkoholnya. Pada beberapa daerah, seperti Bali dan Sumatera Utara, cairan yang terbentuk dari pembuatan tape tersebut diambil dan diminum sebagai minuman beralkohol. Reaksi dalam fermentasi singkong menjadi tape adalah glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan. Persamaan Reaksi Kimia: C6H12O6  2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa)  Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi Pada proses pembuatan tape, jamur ragi akan memakan glukosa yang ada di dalam singkong sebagai makanan untuk pertumbuhannya, sehingga singkong akan menjadi lunak, jamur tersebut akan merubah glukosa menjadi alkohol. Rasa asamnya ini disebabkan oleh pati yang diubah oleh enzim amilase. Sedangkan Enzim invertase mengubah menjadi glukosa yang hasilnya akan menjadi alkohol. Jadi apabila prosesnya terlalu lama maka tape tersebut akan berubah menjadi air yg banyak dan rasa manisnya akan berkurang karna alkohol yang dihasilkan dalam tape akan menghasilkan asam asetat Pada prosesnya tersebut, ragi (Saccharomyces cereviceae) mengeluarkan enzim yang dapat memecah karbohidrat pada singkong menjadi gula yang lebih sederhana. Oleh karena itu, tape terasa manis apabila sudah matang walaupun tanpa diberi gula sebelumnya. 2.4. Faktor – faktor yang berpengaruhi pada pembuatan / fermentasi tape Pertumbuhan mikroorganisme selama proses fermentasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
  • 8. 1. Suhu Suhu selama proses fermentasi sangat menentukan jenis mikroorganisme dominan yang akan tumbuh. Umumnya diperlukan suhu 300C untuk pertumbuhan mikroorganisme. Bila suhu kurang dari 300C pertumbuhan mikroorganisme penghasil asam akan lambat sehingga dapat terjadi pertumbuhan produk. 2. Oksigen Ketersediaaan oksigen harus diatur selama proses fermentasi. Hal ini berhubungan dengan sifat mikroorganisme yang digunakan. Contoh khamir dalam pembuatan anggur dan roti biasanya membutuhkan oksigen selama proses fermentasi berlangsung, sedangkan untuk bakteri-bakteri penghasil asam tidak membutuhkan oksigen selama proses fermentasi berlangsung. Oleh karena itulah, proses fermentasi pada ketan yang tertutup rapat lebih cepat dibandingkan dengan ketan yang terbuka. III. Metode Penelitan A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 13 Januari 2013 di Jalan Juwet no. 56 Sukodono, Lumajang. B. Alat dan Bahan Alat Bahan 1. Besek Tempeh (2) 2. Daun pisang 3. Kostum sendiri2 4. Baskom 5. Singkong 1. Baki panjang (tempeh) 2. Alat tuls 3. Air C. Cara Kerja 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Kupas dan bersihkan singkong.
  • 9. 3. Letakkan singong pada 2 kelompok besek (A dan B) dengan alas daun pisang. 4. BESEK A : 1. Besek pertama diletakkan pada suhu 250 C 2. Besek kedua diletakan pada suhu 00 C 3. Besek ketiga diletakkan pada suhu 180 C 5. BESEK B : 1. Besek pertama diamkan selama 1 minggu 2. Besek kedua diamkan selama 3 hari 3. Besek ketiga diamkan selama 5 hari 6. Amati yang terjadi 7. Lakukan selama 1 minggu 8. Praktikum selesai. 9. D. Tabel Pengamatan Hasil Fermentasin Tape Teksture Rasa pH Suhu 25 0 18 Pemeraan 1 2 3