SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Download to read offline
Nama : Nurlelah
Nim : 43115120304
Fak/jurusan : Ekonomi & Bisnis / Manajemen
Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA
PENTINGNYA HUBUNGAN BAIK DENGAN PELANGGAN
Menjalin hubungan baik dengan pelanggan adalah hal yang selayaknya dilakukan oleh
setiap organisasi pelayanan baik perusahaan maupun lembaga pemerintahan. Hal
inidikarenakan posisi dan keberadaan pelanggan sangat memberikan pengaruh dalam
keberlangsungan bis
nis suatu organisasi. Terdapat beberapa alasan mengapa jalinan hubungan baik dengan
pelanggan sangat penting dilakukan , antara lain :
1. Untuk mengetahui lebih jauh kebutuhan dan harapan melalui sudut pandang
pelanggan sehingga akan memudahkan organisasi pelayanan dalam menyusun strategi
pelayanan
2. Mendorong tingkat loyalitas pelanggan terhadap jasa layanan yang diberikan oleh
organisasi (perusahaan/pemerintah).
3. Untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan
melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan.
Kisah kuno yang mugkin dapat dijadikan gambaran atas pentingnya hubungan pelanggan
ini adalah kisah Ming Hua, seorang pedagang beras di sebuah desa di Cina kuno, sedang
berpikir keras tentang bagaimana cara mempertahankan pelanggannya agar tidak beralih
ke pesaingnya. Lima bulan lalu, ia satu-satunya pedagang beras di desa tersebut. Sebulan
terakhir, sudah muncul empat pedagang beras lain di desanya. Mereka muncul menyaingi
Ming Hua karena melihat bisnis beras memang lukratif di desa tersebut. Ming Hua
sampai pada sebuah kesim
pulan, bahwa dia harus memberikan different service kepada para kepala keluarga di desa
tersebut, yang dulu semua adalah langganannya. Mulailah ia “bersilaturahmi” ke para
kepala keluarga sambil membawa blocknote untuk mencatat berapa anggota keluarga
mereka, berapa konsumsi beras rata-rata per hari, berapa kapasitas tempat penyimpanan
beras, beras jenis apa yang biasa dimasak, kapan tanggal lahir para anggota keluarga, dan
berbagai catatan yang diperlukan untuk memberikan layanan lain agar pelanggannya
tetap loyal kepadanya. Dari catatan t
ersebut maka Ming Hua bisa mengantarkan beras tepat saat persediaan beras sebuah
keluarga hampir habis, memberikan kado ulang tahun anggota keluarga, dan berbagai
layanan yang lain seolah-olah dia paham benar kebutuhan pribadi para kepala keluarga.
Kisah di atas menjelaskan kepada kita betapa pentingnya menjalin hubungan yang baik
dengan pelangga agar pelanggan tidak lari dan tetap loyal dengan bisnis kita.Loyalitas
pelanggan mutlak diperlukan apabila perusahaan ingin tetap eksis dalam sebuah industri
yang memiliki tingkat persaingan tinggi. Jalinan hubungan baik dengan pelanggan ini
dikenal dengan konsep Customer Relanship Management (CRM). Kisah kuno tentang
Ming Hua tersebut merupakan contoh klasik implementasi Customer Relationship
Management (CRM) yang sangat dasar.
Pada dasarnya, Konsep Customer Relationship Management (CRM) muncul berdasarkan
konsep relationship marketing. Jika dalam relationship marketing perusahaan berusaha
untuk menjalin hubungan dengan seluruh pihak yang berkepentingan dalam organisasi
pelayanan, maka Customer Relationship Management (CRM) menekankan pada sisi
pelanggan saja (Vanessa Gaffar, 2007:86). Pelanggan yang dimaksud tentulah tidak
hanya pada kepentingan pelanggan eksternal saja melainkan juga pelanggan internal yaitu
para karyawan dari organisasi pelayanan tersebut baik perusahaan ataupun lembaga
pemerintahan.
KONSEP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT
Dalam perkembangan mutakhir konsep Customer Relationship Management
(CRM) banyak menjadi kajian khususnya dalam berbagai kegiatan penelitian. Hal ini
dikarenakan pada saat ini banyak perusahaan tengah terfokus pada kegiatan perawatan
pelanggan mereka. Banyak cara dan program dibuat untuk mendapatkan loyalitas
pelanggan, karena pada akhirnya loyalitas pelanggan ini akan meningkatkan keuntungan
perusahaan.
Manajemen hubungan pelanggan atau Customer Relationship Management
(CRM) merupakan konsep yang berbeda-beda menurut pandangan berbagai pihak. Bagi
sebagian orang, CRM adalah singkatan dari Customer Relationship Marketing.
Sementara itu kelompok lain yang berkeyakinan bahwa tidak semua pelanggan
menghendaki hubungan dengan supplier, menghapus kata ‘hubungan’ dan memilih istilah
yang lebih singkat, yaitu ‘manajemen pelanggan’ alias Customer Management. Ada pula
pihak-pihak yang lebih menyukai Relationship Marketing. Apapun istilahnya yang
jelas CRM adalah praktik bisnis yang terfokus atau berorientasi pada pelanggan.
Menurut Francis Buttle (2004:2) Manajemen hubungan pelanggan
atau Customer Relationship Management (CRM)adalah strategi inti dalam bisnis yang
mengintegrasikan proses-proses dan fungsi-fungsi internal dengan semua jaringan
eksternal untuk menciptakan serta mewujudkan nilai bagi para konsumen sasaran secara
profitabel.
Sedangkan Brown dan Rigby, Reincheld, Dawson (dalam Vaness Gaffar, 2007:87)
mengungkapkan bahwa Customer Relationship Management (CRM) merupakan suatu
proses mendapatkan, mempertahankan, dan mengembangkan pelanggan yang
menguntungkan dan memerlukan suatu fokus yang jelas terhadap atribut suatu jasa yang
dapat menghasilkan nilai kepada pelanggan sehingga dapat menghasilkan loyalitas. Jadi
disini Customer Relationship Management (CRM) bukanlah suatu konsep atau proyek,
melainkan suatu strategi bisnis yang bertujuan untuk memahami, mengantisipasi, dan
mengelola kebutuhan pelanggan yang ada dan pelanggan potensial dari suatu organisasi.
Customer Relationship Management (CRM) dapat dikaji dari tiga tataran (Francis
Buttle,2004:3) yaitu:
1. CRM Strategis, adalah pandangan ‘top down’ tentangCustomer Relationship
Management (CRM) sebagai strategi bisnis paling penting yang mengutamakan
konsumen dan bertujuan memikat dan mempertahankan konsumen yang mneguntungkan.
2. CRM Operasional, adalah pandangan tentang Customer Relationship Management
(CRM) yang berfokus pada proyek-proyek otomatisasi seperti otomatisasi layanan,
otomatisasi armada penjualan, dan otomatisasi penjualan.
3. CRM Analitis, adalah pandangan ‘bottom up’ tentangCustomer Relationship
Management (CRM) yang terfokus pada kegiatan penggalian data konsumen untuk
tujuan-tujuan strategis dan taktis.
Customer Relationship Management (CRM) strategis terfokus pada upaya untuk
mengembangkan kultur usaha yang berorientasi pada pelanggan atau customer-centric.
Kultur ini ditujukan untuk merebut hati konsumen dan menjaga loyalitas mereka dengan
menciptakan serta memberikan nilai bagi pelanggan yang mengungguli para pesaing.
Konsep utama dari Customer Relationship Management (CRM) itu adalah penciptaan
nilai pelanggan yang bertujuan tidak hanya untuk memaksimalkan pendapatan dari
transaksi tunggal melainkan keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing ini tidak hanya
berdasarkan harga saja tetapi juga berdasarkan kemampuan provider untuk membantu
pelanggan menghasilkan nilai untuk mereka sendiri dan untuk membina hubungan jangka
panjang dengan pelanggan. CustomerRelationship Management (CRM) merupakan
kombinasi dari proses bisnis dan teknologi yang tujuannya untuk memahami pelanggan
dari berbagai perspektif untuk membedakan produk dan jasa perusahaan secara
kompetitif. Customer Relationship Management (CRM) merupakan suatu usaha untuk
memperbaiki identifikasi pelanggan, konversi, akuisisi, dan retensi.
Menurut Storbacka dan Lehitnen (dalam Vanessa Gaffar, 2007:35) fokus
dari Customer Relationship Management (CRM) itu sendiri adalah untuk memperbaiki
tingkat kepuasan pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan dan meningkatkan
pendapatan dari pelanggan yang ada, dalam menghadapi tingginya tingkat persaingan,
globalisasi dan perputaran pelanggan serta perkembangan biaya pengakuisisian
pelanggan.
Tujuan utama yang ingin dicapai oleh semua strategiCustomer Relationship Management
(CRM) adalah untuk mengembangkan hubungan yang menguntungkan dengan
pelanggan. Terdapat lima tahap proses untuk pengembangan dan penerapan
strategi Customer Relationship Management (CRM) (Francis Buttle,2004:57) :
1. Analisis portfolio pelanggan. Tahap ini melibatkan analisis terhadap basis
pelanggan secara aktual dan potensial untuk mengidentifikasi pelanggan mana yang ingin
dilayani di masa mendatang.
2. Keintiman pelanggan. Pada tahap ini dapat dikenali identitas, riwayat, tuntutan,
harapan, dan pilihan pelanggan.
3. Pengembangan jaringan. Untuk mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengelola
hubungan dengan anggota jaringan dalam perusahaan.
4. Pengembangan proposisi nilai. Tahap ini melibatkan pengidentifikasian sumber-
sumber nilai bagi pelanggan dan penciptaan suatu proporsisi dan pengalaman yang
memenuhi kebutuhan, harapan, dan pilihan mereka.
5. Mengelola siklus hidup pelanggan. Siklus hidup pelanggan adalah perjalanan
pelanggan dari status suspect (apakah konsumen itu cocok dengan profil target market)
hingga menjadi pendukung (konsumen yang mendatangkan pemasukan tambahan berkat
referensi lisan mereka yang mendatangkan konsumen-konsumen baru lainnya).
Francis Buttle (2004:369) juga menyebutkan bahwa proses Customer Relationship
Management (CRM) ini masuk ke dalam tiga kegiatan manajemen, yaitu :
1. Mendapatkan pelanggan baru.
2. Menguasai dan mempertahankan pelanggan yang ada.
3. Mengembangkan nilai-nilai pelanggan.
Sementara menurut Kalakota dan Robinson (2001:43) bahwa target dari Customer
Relationship Management adalah berfokus pada tiga hal, yaitu :
1. Mendapatkan pelanggan baru (acquire), pelanggan baru didapatkan dengan
memberikan kemudahan pengaksesan infomrasi, inovasi baru dan pelayanan yang
menarik.
2. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada(enhace), perusahaan
berusaha menjalin hubungan dengan pelanggan melalui pemberian layanan yang baik
terhadap pelanggannya (customer service). Penerapan cross selling danup selling pada
tahap kedua dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya untuk
memperoleh pelanggan (reduce cost).
3. Mempertahankan pelanggan (retain), tahap ini merupakan usaha untuk
mendapatkan loyalitas pelanggan dengan mendengarkan pelanggan dan berusahan
memenuhi keinginan pelanggan.
Jika strategi pemerolehan pelanggan bertujuan untuk meningkatkan jumlah pelanggan
pada basis pelanggan, strategi perawatan pelanggan bertujuan untuk mempertahankan
proporsi pelanggan dengan mengurangi penyeberangan pelanggan, sedangkan strategi
pengembangan pelanggan bertujuan untuk meningkatkan nilai pelanggan bagi
perusahaan. Ketika pemerolehan pelanggan dijadikan fokus utama maka demikian pula
dengan perawatan dan pengembangan pelanggan. Tidak semua pelanggan layak
dipertahankan dan tidak semua pelanggan mempunyai potensi untuk berkembang
TUJUAN DAN MANFAAT CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT
Ada beberapa tujuan dari Customer Relationship Management,antara lain sebagai berikut
:
Memanfaatkan hubungan yang ada untuk mendongkrakrevenue. Profitabilitas dapat
ditingkatkan melaluikegiatan mengidentifikasi, menarik, dan mempertahankan pelanggan
terbaik.
Memanfaatkan informasi yang terintegrasi untuk memberikan layanan terbaik.
Pemanfaatan informasi akan membantu pelanggan untuk tidak melakukan pencarian
informasi yang sama sehingga dapat menghemat waktu bagi pelanggan.
Mengembangkan prosedur dan proses penjualan yang dapat digunakan secara berulang.
Dengan mengembangkan saluran kontak pelanggan, lebih banyak karyawan terlibat
dalam penjualan.
Menciptakan nilai baru dan membangun kesetiaan pelanggan. CRM dapat mendorong
kemampuan perusahaan untuk merespon kebutuhan pelanggan, mengakomodasi tuntutan
pelanggan, dan membangun kemitraan sehingga pelanggan menjadi setia.
Implementasi strategi solusi yang proaktif. Jika hubungan pelanggan telah terbangun
maka perusahaan dapat mengatasi masalah yang timbul pada pelanggan secara dini.
Sedangkan manfaat CRM, antara lain adalah :
Biaya menarik pelanggan lebih rendah. Ini mencakup biaya pemasaran, surat-menyurat,
kontak pelanggan,follow-up, fulfillment, dan pelayanan.
Tidak perlu merekrut terlalu banyak pelanggan untuk menjaga volume penjualan,
terutama untuk pemasaranbusiness to business.
Mengurangi biaya penjualan. Umumnya pelanggan yang ada lebih responsif. CRM akan
mengurangi biaya kampanye dan meningkatkan Return on Invesment (ROI) dalam
pemasaran dan komunikasi pelanggan.
Profitabilitas pelanggan lebih tinggi. Share lebih besar,follow-up penjualan yang lebih
baik, memberikan masukan kepada pelanggan lain tentang layanan dan kepuasan, dapat
dilakukan cross-sell atau up-sell dari pembelian saat ini.
Meningkatkan kesetiaan dan retensi pelanggan. Pelanggan bermitra dalam jangka waktu
lama, membeli lebih banyak dan sering, dan langsung memberikanrequirements sehingga
ikatan hubungan bertambah langgeng.
Dapat melakukan evaluasi pelanggan yang menguntungkan atau tidak.
CUSTOMER RETENTION (PERAWATAN PELANGGAN)
Alasan mendasar yang mendorong perusahaan membina hubungan dengan konsumen
sesungguhnya sangat klasik, yaitu motif ekonomi. Pundi-pundi perusahaan akan semakin
gemuk jika mereka mampu mengelola baselinekonsumen untuk mengidentifikasi,
memuaskan, dan berhasil mempertahankan konsumen mereka yang paling
menguntungkan. Itulah sesungguhnya tujuan utama yang ingin dibidik oleh semua
strategi Customer Relationship Management (CRM). Dengan meningkatnya tingkat
retensi konsumen secara otomatis akan meningkatkan jumlah konsumen yang dimiliki
oleh sebuah organisasi.
Perawatan pelanggan merupakan tujuan strategis untuk mengupayakan pemeliharaan
hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Perawatan pelanggan menjadi cerminan
penyeberangan pelanggan. Tingkat perawatan yang tinggi sama dengan tingkat
penyeberangan yang rendah. Secara konvensional, customer retention (perawatan
pelanggan) didefinisikan sebagai “jumlah pelanggan yang berbisnis dengan sebuah firma
pada akhir tahun buku yang dinyatakan dengan persentase pelanggan yang merupakan
pelanggan aktif pada awal tahun buku” (Francis Buttle,2004:371).
Meningkatnya tingkat retensi konsumen secara otomatis akan meningkatkan jumlah
konsumen yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Selain itu meningkatnya tingkat retensi
akan meningkatkan kesetiaan konsumen atau yang disebut customertenure. Tenure adalah
istilah yang menunjukkan lamanya konsumen bertahan menjadi konsumen suatu
perusahaan. Semakin tinggi angka tingkat retensi konsumen maka dampak positifnya
semakin besar (Francis Buttle,2004:46).
Pengelolaan retensi dan kesetiaan konsumen memiliki dua manfaat. Pertama, biaya
pemasaran dapat ditekan. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan dana tambahan untuk
mencari konsumen yang kabur. Kedua, seiiring dengan meningkatnya customer tenure,
akan semakin dapat dipahami kemauan konsumen, dan para konsumen juga semakain
mengerti apa saja yang dapat dilakukan perusahaan untuk mereka. Dengan semakin
mendalamnya hubungan tersebut, maka kepercayaan dan komitmen kedua belah pihak
akan berkembang dengan sendirinya.
Strategi perawatan pelanggan secara positif dibagi menjadi beberapa bagian (Francis
Buttle,2004:378).yaitu:
1. Memenuhi dan melampaui harapan pelanggan
Melampaui harapan peanggan berarti akan memberikan sesuatu yang lebih dari apa yang
biasanya memuaskan pelanggan. Melampaui harapan pelanggan tidak harus menjadi
yang terbaik di kelasnya, namun menyadari dan memahami apa yang dapat membuat
pelanggan senang.
2. Membuat program untuk menciptakan nilai tambah
Perusahaan dapat mencari cara untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan. Idealnya
adalah menambah nilai pelanggan tanpa menciptakan biaya tambahan bagi perusahaan.
Jika biaya harus dikeluarkan, maka harus dapat memulihkan biaya-biaya yang
ditanggung tadi. Secara umum ada tiga bentuk program penambahan nilai, yaitu skema
loyalitas, klub pelanggan, dan promosi penjualan.
3. Menciptakan ikatan sosial dan struktural
Ikatan sosial ditemukan di dalam hubungan interpersonal yang positif antara pelanggan-
supplier. Hubungan interpersonal yang tinggi dicirikan dengan tingkat kepercayaan dan
komitmen yang tinggi. Sedangkan ikatan struktural tercipta ketika perusahaan dan
pelanggan memberikan sumber daya kepada hubungan tersebut.
4. Membina komitmen
Kepuasan pelanggan tidak cukup untuk menjamin kelanggengan pelanggan. Komitmen
pelanggan perlu dikembangkan karena pelanggan ini sudah merasa lebih dari sekedar
puas, mereka mempunyai ikatan emosional kepada perusahaan.
Program customer retention inilah yang menjadi salah satu inti utama dari
aktivitas Customer Relationship Management (CRM). Paradigma dan cara berpikir
perusahaan tidak lagi didominasi pada bagaimana cara mendapatkan pelanggan baru,
tetapi lebih ke bagaimana mempertahankan pelanggan lama. Karena menurut survey,
biaya untuk mempertahankan pelanggan lama jauh lebih murah dari biaya untuk
mendapatkan pelanggan baru. Pelanggan lama juga mempunyai potensi yang besar bukan
hanya dalam penggunaan produk atau layanan perusahaan yang mereka pakai sekarang,
tetapi juga produk dan layanan perusahaan yang lain. Asal pelanggan puas, perusahaan
punya potensi untuk melakukan penjualan produk atau layanan yang berbeda.
Teknologi sistem informasi merupakan komponen utama yang memberikan value added
terhadap pelayanan jasa disamping cost reducing, walaupun memang di awal,
pembangunan dan development infrastruktur SIM adalah investasi yang cukup mahal.Di
awal pengembangan SIM, perlu pengkajian yang dalam dalam memilih jenis hardware
maupun software yang sesuai dengan karakteristik perusahaan sehingga tidak salah dalam
pengembangan selanjutnya. SIM Transportasi Udara telah mengalami berbagai
kecenderungan perubahan aplikasi untuk meninggkatkan efisiensi dan efektivitas dalam
proses penjualan produk jasa.
Sistem Teknologi Informasi pada bisnis penerbangan, secara umum dibagi dalam dua
system, yaitu :
a. Sistem Front Office, yang menyangkut dan bersentuhan langsung dengan pelanggan,
contohnya Sistem reservasi, Check in System, Boarding system, Website online, Payment
Online, E-ticketing system, SMS Booking, Global Distribution System, dll.
b. Sistem Back Office, yang mendukung jalannya operasional perusahaan, misalnya
software accounting, Human Resources Information system, ERP system, Kontrol
maintenance Aircraft, Aircraft Schedule Software, Customer Database, Air Crew
Monitoring System, dll. Sistem di perusahaan maskapai sangat kompleks, system harus
mampu mengintegrasikan system Front Office dan Sistem Back Office.
Pada beberapa perusahaan penerbangan system di Indonesia seperti Garuda dan Merpati
menggunakan system ERP. Garuda pengembangan sistem informasi ERP dimulai sejak
1999 sejalan dengan pelaksanaan program rehabiltasi perusahaan yang bertujuan
menyehatkan perusahaan dari lilitan utang yang besar dengan menerapkan Software
Applications and Product in Data Processing (SAP) sedangkan pada tahun 2004,
menyusul Merpati Airlines mulai mengimplementasikan software ERP yaitu software
SAP yang merupakan software pengelolaan perusahaan yang lengkap dan terintegrasi
terutama dibidang keuangan dan warehouse untuk mengontrol dan memonitor pergerakan
spare part pesawat dan memonitor penjualan tiket di seluruh Kantor Cabang Penjualan.
Jenis Sistem Informasi Bisnis
a. Sistem Dari Sudut Pandang Fungsional
System fungsional adalah jenis pertama system yang dikembangkan oleh perusahaan
bisnis. System ini terletak pada departemen khusus seperti akuntansi, pemasaran dan
penjualan, produksi dan sumber daya manusia.
1. Sistem Penjualan dan Pemasaran
System penjualan dan pemasaran membantu manajemen senior untuk mengawasi
pergerakan yang mempengaruhi produk baru dan kesempatan penjualan, mendukung
perencanaan untuk produk dan jasa yang baru, dan mengawasi kinerja pesaing.
2. Sistem Manufaktur dan Produksi
System manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan
dan pemeliharaan fasilitas produksi; penetapan sasaran produksi; pengadaan,
penyimpanan dan ketersediaan barang produksi; dan penjadwalan peralatan fasilitas,
bahan baku dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir.
3. Sistem Keuangan dan Akuntansi
Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola asset keuangan perusahaan seperti
uang tunai, saham, obligasi dan investasi lainnya untuk memaksimalkan pengembalian
atas asset keuangan ini sekaligus mengelola kapitalisasi perusahaan. Fungsi akuntansi
bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan perusahaan-penerimaan,
pembayaran, depresiasi, penggajian-untuk menghitung arus dana dalam perusahaan.
4. Sistem Sumber Daya Manusia
System informasi SDM mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial,
menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada dan menciptakan program untuk
mengembangkan bakat dan keahlian karyawan.
SISTEM DARI SUDUT PANDANG KONSTITUEN
Manajer tingkat menengah membutuhkan informasi yang lebih terperinci
mengenai hasil dari area fungsional dan departemen tertentu dari perusahaan, seperti
hubungan penjualan oleh tenaga penjualan, statistika produksi untuk pabrik atau lini
produk tertentu, tingkat biaya kepegawaian, dan pendapatan penjualan untuk setiap bulan
bahkan setiap hari.
1 System pemrosesan transaksi, adalah system terkomputerisasi yang menjalankan dan
mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, seperti
memasukkan pesanan penjualan, pemesanan hotel dan penggajian.
2 System Informasi Manajemen dan system Pendukung Keputusan, SIM merangkum
dan melaporkan operasi dasar perusahaan menggunakan data yang disediakan oleh
system pemrosesan transaksi. System pendukung keputusan menunjang pembuatan
keputusan yang tidak rutin untuk manajemen tingkat menengah.
3 System Pendukung Eksekutif, adalah membantu manajemen senior membuat
keputusan ini. Sistem pendukung eksekutif menangani keputusan tidak rutin yang
membutuhkan penilaian, evaluasi dan pendekatan karena ridak terdapat prosedur yang
disetujui untuk mencapai solusi.
E-Business dalam PT Garuda Indonesia, Tbk
Perkembangan teknologi membantu proses komunikasi melalui peralatan multimedia
seperti intranet, ekstranet, dan internet. Media email, fax, dan media lainnya pun sering
digunakan dalam mendukung proses bisnis perusahaan. Manajemen Garuda Indonesia
melakukan kegiatan e-business terkait dengan serangkaian bisnis perusahaan. Bila kita
identifikasi sesuai dengan arsitektur aplikasi e-business perusahaan, maka disana kita
akan melihat Garuda Indonesia memberikan kerangka kerja konseptual yang
menghubungkan antar proses dan interface dari aplikasi e-business yaitu mulai dari
bagaimana customer relationship management perusahaan, hubungan dengan pemasok
seperti Pertamina dan Boeing sebagai pemasok bahan bakar dan pesawat dengan e-
procurement pada supply chain management perusahaan, e-commerce pada partner
relationship management, human resources development system di Garuda Indonesia dan
enterprise resource planning sebagai kolaborator dari keempat elektronik-isasi sistem
bisnis yang ada di garuda.
Electronic Business System
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,
komputer, dan data yang telah terkomputerisasi ( Alter, 2002). Pada prinsipnya e-
business mengacu pada lingkungan yang lebih luas dan mencakup pelayanan customer,
kolaborasi dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi
(Anastasia, 2004).
Sejarah adanya e-business muncul setelah era internet. Akan tetapi istilah e-
business pertama kali dipopulerkan oleh IBM sekitar sepuluh tahun yang lalu. E-
business dapat menjadi aset yang strategis dan menjadi keunggulan suatu perusahaan jika
mampu dimanfaatkan dengan baik. Sebuah perusahaan harus mampu melakukan
transformasi proses bisnis yang mereka lakukan agar dapat memanfaatkan e-
business dengan baik. Secara umum keuntungan yang tinggi akan diperoleh jika e-
business yang dimiliki dapat terkait secara langsung dan membentuk komunitas dengan
konsumen, rekan kerja, dan suppliers.
Selain itu dalam implementasi marketing perusahaan, kegiatan yang meliputi transaksi
bisnis antara perusahaan yang satu dengan yang lain telah berkembang dengan E-
commerce. Korelasi hubungan terjadi antara perusahaan dengan pelanggan, atau antara
perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik. Jika
diklasifikan, sistem e-commerce terbagi menjadi 3 tipe, yaitu:
1. Electronic markets (EMs) yaitu sistem informasi antar organisasi yang menyajikan
fasiltas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi mengenai produk
dan service yang ditawarkan.
2. Electronic Data Interchange (EDI) yaitu sarana untuk mengefisiensikan pertukaran
data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-
organisasi komersial. Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange
Asociation (IDEA) sebagai “transfer data tersruktur dengan format standard yang
telahdisetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain
dengan menggunakan media elektronik”.
3. Internet Commerce yaitu penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan
komunikasi untuk perdagangan melingkupi kegiatan penjualan produk dan jasa.
Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang
dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke
rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan
mempunyai keuntungan antara lain: internet merupakan media pomosi perusahaan dan
produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah dan pembelian melalui
internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesanan.
E-commerce mengacu pada penjualan produk dan layanan melalui web, sementara e-
business adalah ransformasi dari kunci bisnis proses perusahaan melalui penggunaan
teknologi internet. Sebagai contoh dari e-business yaitu penerapan Enterprise Resource
Planning, Customer Relationship Management, Supply Chain Management, dan Human
Resources Management. Dalam hal ini, perusahaan menerapkan e-business karena pada
dasarnya konsumen adalah pencari harga, kenyamanan, layanan terbaik bagi mereka
sehingga perusahaan yang dapat survive adalah perusahaan yang mampu merespon
dengan baik keinginan dan harapan pelanggannya.

More Related Content

What's hot

SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali, KONSEP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT, Univer...
SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali,  KONSEP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT, Univer...SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali,  KONSEP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT, Univer...
SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali, KONSEP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT, Univer...Puji Astuti
 
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017fazri2728
 
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaannya, Universitas M...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaannya, Universitas M...SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaannya, Universitas M...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaannya, Universitas M...Fitri Febriani
 
SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...
SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...
SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...Dea Aulia
 
penerapan-customer-relationship-managemen
penerapan-customer-relationship-managemenpenerapan-customer-relationship-managemen
penerapan-customer-relationship-managemenAmhie Kitkatgitu
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanyaSim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanyaDesi Panjaitan
 
Bab i bab v ade sidang ok
Bab i   bab v ade sidang okBab i   bab v ade sidang ok
Bab i bab v ade sidang okADE NURZEN
 
Sim.rojikin.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.customer relationship management.univ...
Sim.rojikin.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.customer relationship management.univ...Sim.rojikin.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.customer relationship management.univ...
Sim.rojikin.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.customer relationship management.univ...Rojikin Sutejo
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanyaSim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanyaDesi Panjaitan
 
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...Fina Melinda Jumrotul Mu'minin
 
Relationship marketing
Relationship marketingRelationship marketing
Relationship marketingnuk Idianuj
 
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,informasi dalam pelaksanaan...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,informasi dalam pelaksanaan...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,informasi dalam pelaksanaan...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,informasi dalam pelaksanaan...DedenKrisdyanto
 
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi (u...
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi (u...Sim, feby ratna sari, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi (u...
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi (u...febyratnasari
 
Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...
Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...
Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...Mirantidewiputri
 
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship managemen...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship managemen...Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship managemen...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship managemen...Naomiyosephine
 
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...lia_auriga
 

What's hot (20)

SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali, KONSEP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT, Univer...
SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali,  KONSEP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT, Univer...SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali,  KONSEP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT, Univer...
SIM, Puji Astuti, Hapzi Ali, KONSEP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT, Univer...
 
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017
SIM, FAZRI, Prof. Dr. Ir Hapzi Ali, MM, CMA, Informasi Dalam Pelaksanaanya, 2017
 
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaannya, Universitas M...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaannya, Universitas M...SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaannya, Universitas M...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaannya, Universitas M...
 
Ppt pelayanan (2)
Ppt pelayanan (2)Ppt pelayanan (2)
Ppt pelayanan (2)
 
Ppt pelayanan (2)
Ppt pelayanan (2)Ppt pelayanan (2)
Ppt pelayanan (2)
 
SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...
SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...
SIM9, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM,SMA, CRM Dan Sistem Proses Tr...
 
penerapan-customer-relationship-managemen
penerapan-customer-relationship-managemenpenerapan-customer-relationship-managemen
penerapan-customer-relationship-managemen
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanyaSim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
 
Modul 01 crm
Modul 01 crmModul 01 crm
Modul 01 crm
 
Bab i bab v ade sidang ok
Bab i   bab v ade sidang okBab i   bab v ade sidang ok
Bab i bab v ade sidang ok
 
Sim.rojikin.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.customer relationship management.univ...
Sim.rojikin.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.customer relationship management.univ...Sim.rojikin.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.customer relationship management.univ...
Sim.rojikin.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.customer relationship management.univ...
 
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanyaSim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
Sim,desi panjaitan,hapzi ali,informasi dalam pelaksanaanya
 
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...
Sim, fina melinda jm, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi ke...
 
Relationship marketing
Relationship marketingRelationship marketing
Relationship marketing
 
Komas
KomasKomas
Komas
 
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,informasi dalam pelaksanaan...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,informasi dalam pelaksanaan...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,informasi dalam pelaksanaan...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,informasi dalam pelaksanaan...
 
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi (u...
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi (u...Sim, feby ratna sari, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi (u...
Sim, feby ratna sari, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi (u...
 
Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...
Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...
Sim,mirantidewiputri,prof.dr. hapzi ali,mm,cma,ppt analisis customer relation...
 
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship managemen...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship managemen...Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship managemen...
Sim, naomi yosepin, prof. dr. hapzi ali, cma, customer relationship managemen...
 
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
9, sm, marlia yusdarti, hapzi ali, canvas business model, diversification and...
 

Similar to Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.customer relationship management,universitas mercu buana 2017.

9. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaanya, Universita...
9. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaanya, Universita...9. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaanya, Universita...
9. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaanya, Universita...Yasmin Al-Hakim
 
Sim, mawar selfia, prof.dr.ir.hapzi ali ,mm ,cma, informasi dalam pelaksanaan...
Sim, mawar selfia, prof.dr.ir.hapzi ali ,mm ,cma, informasi dalam pelaksanaan...Sim, mawar selfia, prof.dr.ir.hapzi ali ,mm ,cma, informasi dalam pelaksanaan...
Sim, mawar selfia, prof.dr.ir.hapzi ali ,mm ,cma, informasi dalam pelaksanaan...Mawar Selfia
 
Noval C. Kesuma_10512454
Noval C. Kesuma_10512454Noval C. Kesuma_10512454
Noval C. Kesuma_10512454Noval C. Kesuma
 
Sim, ester, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaanya, universitas mercu buana...
Sim, ester, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaanya, universitas mercu buana...Sim, ester, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaanya, universitas mercu buana...
Sim, ester, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaanya, universitas mercu buana...EsTer Rajagukguk
 
Old Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptx
Old Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptxOld Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptx
Old Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptxDheaAyuSyafitri1
 
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...Mirantidewiputri
 
Pengantar Customer Relation Management pertemuan 1
Pengantar Customer Relation Management pertemuan 1Pengantar Customer Relation Management pertemuan 1
Pengantar Customer Relation Management pertemuan 1ittelkompwt
 
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...Eka Setiawan
 
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...siswanto44
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa dan Perencanaan Sistem I...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa dan Perencanaan Sistem I...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa dan Perencanaan Sistem I...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa dan Perencanaan Sistem I...Khusrul Kurniawan
 
makalah ritel Klmpk 6.docx
makalah ritel Klmpk 6.docxmakalah ritel Klmpk 6.docx
makalah ritel Klmpk 6.docxalmunandarnandar
 
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, tugas uas, universitas mercu buana, 2017
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, tugas uas, universitas mercu buana, 2017Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, tugas uas, universitas mercu buana, 2017
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, tugas uas, universitas mercu buana, 2017methamaramiss
 
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanya
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanyaSim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanya
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanyaNur Putriana
 

Similar to Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.customer relationship management,universitas mercu buana 2017. (14)

9. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaanya, Universita...
9. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaanya, Universita...9. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaanya, Universita...
9. SIM, Yasmin Al-Hakim, Hapzi Ali, Informasi Dalam Pelaksanaanya, Universita...
 
Sim, mawar selfia, prof.dr.ir.hapzi ali ,mm ,cma, informasi dalam pelaksanaan...
Sim, mawar selfia, prof.dr.ir.hapzi ali ,mm ,cma, informasi dalam pelaksanaan...Sim, mawar selfia, prof.dr.ir.hapzi ali ,mm ,cma, informasi dalam pelaksanaan...
Sim, mawar selfia, prof.dr.ir.hapzi ali ,mm ,cma, informasi dalam pelaksanaan...
 
Noval C. Kesuma_10512454
Noval C. Kesuma_10512454Noval C. Kesuma_10512454
Noval C. Kesuma_10512454
 
Sim, ester, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaanya, universitas mercu buana...
Sim, ester, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaanya, universitas mercu buana...Sim, ester, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaanya, universitas mercu buana...
Sim, ester, hapzi ali, informasi dalam pelaksanaanya, universitas mercu buana...
 
Old Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptx
Old Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptxOld Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptx
Old Paper Texture Portfolio by Slidesgo.pptx
 
Crm in telco
Crm in telcoCrm in telco
Crm in telco
 
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...
Sim.mirantidewiputri,prof.dr.hapzi ali,mm,cma,analisis customer relationship ...
 
Pengantar Customer Relation Management pertemuan 1
Pengantar Customer Relation Management pertemuan 1Pengantar Customer Relation Management pertemuan 1
Pengantar Customer Relation Management pertemuan 1
 
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
 
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
Ars 103, manajemen pemasaran rs, tugas on line 8, siswanto, erlina puspitalok...
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa dan Perencanaan Sistem I...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa dan Perencanaan Sistem I...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa dan Perencanaan Sistem I...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Analisa dan Perencanaan Sistem I...
 
makalah ritel Klmpk 6.docx
makalah ritel Klmpk 6.docxmakalah ritel Klmpk 6.docx
makalah ritel Klmpk 6.docx
 
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, tugas uas, universitas mercu buana, 2017
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, tugas uas, universitas mercu buana, 2017Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, tugas uas, universitas mercu buana, 2017
Sim, metha maramiss nurhadi, hapzi ali, tugas uas, universitas mercu buana, 2017
 
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanya
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanyaSim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanya
Sim nur putriana, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma informasi dalam pelaksanaanya
 

More from Nurlelah Nurlelah

Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...
Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...
Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...Nurlelah Nurlelah
 
Sim.nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,keamanan sistem informasi,universita...
Sim.nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,keamanan sistem informasi,universita...Sim.nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,keamanan sistem informasi,universita...
Sim.nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,keamanan sistem informasi,universita...Nurlelah Nurlelah
 
Sim,rojikin,hapzi ali,crm dan implementasi,universitas mercu buana 2017
Sim,rojikin,hapzi ali,crm dan implementasi,universitas mercu buana 2017Sim,rojikin,hapzi ali,crm dan implementasi,universitas mercu buana 2017
Sim,rojikin,hapzi ali,crm dan implementasi,universitas mercu buana 2017Nurlelah Nurlelah
 
Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...Nurlelah Nurlelah
 
Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...Nurlelah Nurlelah
 
SIM.ROJIKIN.Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA.SISTEM MANAJEMEN DATABASE.UNIVERSITAS...
SIM.ROJIKIN.Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA.SISTEM MANAJEMEN DATABASE.UNIVERSITAS...SIM.ROJIKIN.Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA.SISTEM MANAJEMEN DATABASE.UNIVERSITAS...
SIM.ROJIKIN.Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA.SISTEM MANAJEMEN DATABASE.UNIVERSITAS...Nurlelah Nurlelah
 

More from Nurlelah Nurlelah (6)

Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...
Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...
Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.pengertian e learning.universitas me...
 
Sim.nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,keamanan sistem informasi,universita...
Sim.nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,keamanan sistem informasi,universita...Sim.nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,keamanan sistem informasi,universita...
Sim.nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,keamanan sistem informasi,universita...
 
Sim,rojikin,hapzi ali,crm dan implementasi,universitas mercu buana 2017
Sim,rojikin,hapzi ali,crm dan implementasi,universitas mercu buana 2017Sim,rojikin,hapzi ali,crm dan implementasi,universitas mercu buana 2017
Sim,rojikin,hapzi ali,crm dan implementasi,universitas mercu buana 2017
 
Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
 
Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
 
SIM.ROJIKIN.Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA.SISTEM MANAJEMEN DATABASE.UNIVERSITAS...
SIM.ROJIKIN.Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA.SISTEM MANAJEMEN DATABASE.UNIVERSITAS...SIM.ROJIKIN.Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA.SISTEM MANAJEMEN DATABASE.UNIVERSITAS...
SIM.ROJIKIN.Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA.SISTEM MANAJEMEN DATABASE.UNIVERSITAS...
 

Recently uploaded

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

Sim,nurlelah,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.customer relationship management,universitas mercu buana 2017.

  • 1. Nama : Nurlelah Nim : 43115120304 Fak/jurusan : Ekonomi & Bisnis / Manajemen Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA PENTINGNYA HUBUNGAN BAIK DENGAN PELANGGAN Menjalin hubungan baik dengan pelanggan adalah hal yang selayaknya dilakukan oleh setiap organisasi pelayanan baik perusahaan maupun lembaga pemerintahan. Hal inidikarenakan posisi dan keberadaan pelanggan sangat memberikan pengaruh dalam keberlangsungan bis nis suatu organisasi. Terdapat beberapa alasan mengapa jalinan hubungan baik dengan pelanggan sangat penting dilakukan , antara lain : 1. Untuk mengetahui lebih jauh kebutuhan dan harapan melalui sudut pandang pelanggan sehingga akan memudahkan organisasi pelayanan dalam menyusun strategi pelayanan 2. Mendorong tingkat loyalitas pelanggan terhadap jasa layanan yang diberikan oleh organisasi (perusahaan/pemerintah). 3. Untuk meningkatkan pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan melalui pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan (behavior) pelanggan. Kisah kuno yang mugkin dapat dijadikan gambaran atas pentingnya hubungan pelanggan ini adalah kisah Ming Hua, seorang pedagang beras di sebuah desa di Cina kuno, sedang berpikir keras tentang bagaimana cara mempertahankan pelanggannya agar tidak beralih ke pesaingnya. Lima bulan lalu, ia satu-satunya pedagang beras di desa tersebut. Sebulan terakhir, sudah muncul empat pedagang beras lain di desanya. Mereka muncul menyaingi Ming Hua karena melihat bisnis beras memang lukratif di desa tersebut. Ming Hua sampai pada sebuah kesim pulan, bahwa dia harus memberikan different service kepada para kepala keluarga di desa tersebut, yang dulu semua adalah langganannya. Mulailah ia “bersilaturahmi” ke para kepala keluarga sambil membawa blocknote untuk mencatat berapa anggota keluarga mereka, berapa konsumsi beras rata-rata per hari, berapa kapasitas tempat penyimpanan beras, beras jenis apa yang biasa dimasak, kapan tanggal lahir para anggota keluarga, dan berbagai catatan yang diperlukan untuk memberikan layanan lain agar pelanggannya tetap loyal kepadanya. Dari catatan t ersebut maka Ming Hua bisa mengantarkan beras tepat saat persediaan beras sebuah
  • 2. keluarga hampir habis, memberikan kado ulang tahun anggota keluarga, dan berbagai layanan yang lain seolah-olah dia paham benar kebutuhan pribadi para kepala keluarga. Kisah di atas menjelaskan kepada kita betapa pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan pelangga agar pelanggan tidak lari dan tetap loyal dengan bisnis kita.Loyalitas pelanggan mutlak diperlukan apabila perusahaan ingin tetap eksis dalam sebuah industri yang memiliki tingkat persaingan tinggi. Jalinan hubungan baik dengan pelanggan ini dikenal dengan konsep Customer Relanship Management (CRM). Kisah kuno tentang Ming Hua tersebut merupakan contoh klasik implementasi Customer Relationship Management (CRM) yang sangat dasar. Pada dasarnya, Konsep Customer Relationship Management (CRM) muncul berdasarkan konsep relationship marketing. Jika dalam relationship marketing perusahaan berusaha untuk menjalin hubungan dengan seluruh pihak yang berkepentingan dalam organisasi pelayanan, maka Customer Relationship Management (CRM) menekankan pada sisi pelanggan saja (Vanessa Gaffar, 2007:86). Pelanggan yang dimaksud tentulah tidak hanya pada kepentingan pelanggan eksternal saja melainkan juga pelanggan internal yaitu para karyawan dari organisasi pelayanan tersebut baik perusahaan ataupun lembaga pemerintahan. KONSEP CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT Dalam perkembangan mutakhir konsep Customer Relationship Management (CRM) banyak menjadi kajian khususnya dalam berbagai kegiatan penelitian. Hal ini dikarenakan pada saat ini banyak perusahaan tengah terfokus pada kegiatan perawatan pelanggan mereka. Banyak cara dan program dibuat untuk mendapatkan loyalitas pelanggan, karena pada akhirnya loyalitas pelanggan ini akan meningkatkan keuntungan perusahaan. Manajemen hubungan pelanggan atau Customer Relationship Management (CRM) merupakan konsep yang berbeda-beda menurut pandangan berbagai pihak. Bagi sebagian orang, CRM adalah singkatan dari Customer Relationship Marketing. Sementara itu kelompok lain yang berkeyakinan bahwa tidak semua pelanggan menghendaki hubungan dengan supplier, menghapus kata ‘hubungan’ dan memilih istilah yang lebih singkat, yaitu ‘manajemen pelanggan’ alias Customer Management. Ada pula pihak-pihak yang lebih menyukai Relationship Marketing. Apapun istilahnya yang jelas CRM adalah praktik bisnis yang terfokus atau berorientasi pada pelanggan. Menurut Francis Buttle (2004:2) Manajemen hubungan pelanggan atau Customer Relationship Management (CRM)adalah strategi inti dalam bisnis yang mengintegrasikan proses-proses dan fungsi-fungsi internal dengan semua jaringan
  • 3. eksternal untuk menciptakan serta mewujudkan nilai bagi para konsumen sasaran secara profitabel. Sedangkan Brown dan Rigby, Reincheld, Dawson (dalam Vaness Gaffar, 2007:87) mengungkapkan bahwa Customer Relationship Management (CRM) merupakan suatu proses mendapatkan, mempertahankan, dan mengembangkan pelanggan yang menguntungkan dan memerlukan suatu fokus yang jelas terhadap atribut suatu jasa yang dapat menghasilkan nilai kepada pelanggan sehingga dapat menghasilkan loyalitas. Jadi disini Customer Relationship Management (CRM) bukanlah suatu konsep atau proyek, melainkan suatu strategi bisnis yang bertujuan untuk memahami, mengantisipasi, dan mengelola kebutuhan pelanggan yang ada dan pelanggan potensial dari suatu organisasi. Customer Relationship Management (CRM) dapat dikaji dari tiga tataran (Francis Buttle,2004:3) yaitu: 1. CRM Strategis, adalah pandangan ‘top down’ tentangCustomer Relationship Management (CRM) sebagai strategi bisnis paling penting yang mengutamakan konsumen dan bertujuan memikat dan mempertahankan konsumen yang mneguntungkan. 2. CRM Operasional, adalah pandangan tentang Customer Relationship Management (CRM) yang berfokus pada proyek-proyek otomatisasi seperti otomatisasi layanan, otomatisasi armada penjualan, dan otomatisasi penjualan. 3. CRM Analitis, adalah pandangan ‘bottom up’ tentangCustomer Relationship Management (CRM) yang terfokus pada kegiatan penggalian data konsumen untuk tujuan-tujuan strategis dan taktis. Customer Relationship Management (CRM) strategis terfokus pada upaya untuk mengembangkan kultur usaha yang berorientasi pada pelanggan atau customer-centric. Kultur ini ditujukan untuk merebut hati konsumen dan menjaga loyalitas mereka dengan menciptakan serta memberikan nilai bagi pelanggan yang mengungguli para pesaing. Konsep utama dari Customer Relationship Management (CRM) itu adalah penciptaan nilai pelanggan yang bertujuan tidak hanya untuk memaksimalkan pendapatan dari transaksi tunggal melainkan keunggulan bersaing. Keunggulan bersaing ini tidak hanya berdasarkan harga saja tetapi juga berdasarkan kemampuan provider untuk membantu pelanggan menghasilkan nilai untuk mereka sendiri dan untuk membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan. CustomerRelationship Management (CRM) merupakan kombinasi dari proses bisnis dan teknologi yang tujuannya untuk memahami pelanggan dari berbagai perspektif untuk membedakan produk dan jasa perusahaan secara kompetitif. Customer Relationship Management (CRM) merupakan suatu usaha untuk memperbaiki identifikasi pelanggan, konversi, akuisisi, dan retensi.
  • 4. Menurut Storbacka dan Lehitnen (dalam Vanessa Gaffar, 2007:35) fokus dari Customer Relationship Management (CRM) itu sendiri adalah untuk memperbaiki tingkat kepuasan pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan dan meningkatkan pendapatan dari pelanggan yang ada, dalam menghadapi tingginya tingkat persaingan, globalisasi dan perputaran pelanggan serta perkembangan biaya pengakuisisian pelanggan. Tujuan utama yang ingin dicapai oleh semua strategiCustomer Relationship Management (CRM) adalah untuk mengembangkan hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan. Terdapat lima tahap proses untuk pengembangan dan penerapan strategi Customer Relationship Management (CRM) (Francis Buttle,2004:57) : 1. Analisis portfolio pelanggan. Tahap ini melibatkan analisis terhadap basis pelanggan secara aktual dan potensial untuk mengidentifikasi pelanggan mana yang ingin dilayani di masa mendatang. 2. Keintiman pelanggan. Pada tahap ini dapat dikenali identitas, riwayat, tuntutan, harapan, dan pilihan pelanggan. 3. Pengembangan jaringan. Untuk mengidentifikasi, menjelaskan, dan mengelola hubungan dengan anggota jaringan dalam perusahaan. 4. Pengembangan proposisi nilai. Tahap ini melibatkan pengidentifikasian sumber- sumber nilai bagi pelanggan dan penciptaan suatu proporsisi dan pengalaman yang memenuhi kebutuhan, harapan, dan pilihan mereka. 5. Mengelola siklus hidup pelanggan. Siklus hidup pelanggan adalah perjalanan pelanggan dari status suspect (apakah konsumen itu cocok dengan profil target market) hingga menjadi pendukung (konsumen yang mendatangkan pemasukan tambahan berkat referensi lisan mereka yang mendatangkan konsumen-konsumen baru lainnya). Francis Buttle (2004:369) juga menyebutkan bahwa proses Customer Relationship Management (CRM) ini masuk ke dalam tiga kegiatan manajemen, yaitu : 1. Mendapatkan pelanggan baru. 2. Menguasai dan mempertahankan pelanggan yang ada. 3. Mengembangkan nilai-nilai pelanggan. Sementara menurut Kalakota dan Robinson (2001:43) bahwa target dari Customer Relationship Management adalah berfokus pada tiga hal, yaitu : 1. Mendapatkan pelanggan baru (acquire), pelanggan baru didapatkan dengan memberikan kemudahan pengaksesan infomrasi, inovasi baru dan pelayanan yang menarik.
  • 5. 2. Meningkatkan hubungan dengan pelanggan yang telah ada(enhace), perusahaan berusaha menjalin hubungan dengan pelanggan melalui pemberian layanan yang baik terhadap pelanggannya (customer service). Penerapan cross selling danup selling pada tahap kedua dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dan mengurangi biaya untuk memperoleh pelanggan (reduce cost). 3. Mempertahankan pelanggan (retain), tahap ini merupakan usaha untuk mendapatkan loyalitas pelanggan dengan mendengarkan pelanggan dan berusahan memenuhi keinginan pelanggan. Jika strategi pemerolehan pelanggan bertujuan untuk meningkatkan jumlah pelanggan pada basis pelanggan, strategi perawatan pelanggan bertujuan untuk mempertahankan proporsi pelanggan dengan mengurangi penyeberangan pelanggan, sedangkan strategi pengembangan pelanggan bertujuan untuk meningkatkan nilai pelanggan bagi perusahaan. Ketika pemerolehan pelanggan dijadikan fokus utama maka demikian pula dengan perawatan dan pengembangan pelanggan. Tidak semua pelanggan layak dipertahankan dan tidak semua pelanggan mempunyai potensi untuk berkembang TUJUAN DAN MANFAAT CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT Ada beberapa tujuan dari Customer Relationship Management,antara lain sebagai berikut : Memanfaatkan hubungan yang ada untuk mendongkrakrevenue. Profitabilitas dapat ditingkatkan melaluikegiatan mengidentifikasi, menarik, dan mempertahankan pelanggan terbaik. Memanfaatkan informasi yang terintegrasi untuk memberikan layanan terbaik. Pemanfaatan informasi akan membantu pelanggan untuk tidak melakukan pencarian informasi yang sama sehingga dapat menghemat waktu bagi pelanggan. Mengembangkan prosedur dan proses penjualan yang dapat digunakan secara berulang. Dengan mengembangkan saluran kontak pelanggan, lebih banyak karyawan terlibat dalam penjualan. Menciptakan nilai baru dan membangun kesetiaan pelanggan. CRM dapat mendorong kemampuan perusahaan untuk merespon kebutuhan pelanggan, mengakomodasi tuntutan pelanggan, dan membangun kemitraan sehingga pelanggan menjadi setia. Implementasi strategi solusi yang proaktif. Jika hubungan pelanggan telah terbangun maka perusahaan dapat mengatasi masalah yang timbul pada pelanggan secara dini. Sedangkan manfaat CRM, antara lain adalah :
  • 6. Biaya menarik pelanggan lebih rendah. Ini mencakup biaya pemasaran, surat-menyurat, kontak pelanggan,follow-up, fulfillment, dan pelayanan. Tidak perlu merekrut terlalu banyak pelanggan untuk menjaga volume penjualan, terutama untuk pemasaranbusiness to business. Mengurangi biaya penjualan. Umumnya pelanggan yang ada lebih responsif. CRM akan mengurangi biaya kampanye dan meningkatkan Return on Invesment (ROI) dalam pemasaran dan komunikasi pelanggan. Profitabilitas pelanggan lebih tinggi. Share lebih besar,follow-up penjualan yang lebih baik, memberikan masukan kepada pelanggan lain tentang layanan dan kepuasan, dapat dilakukan cross-sell atau up-sell dari pembelian saat ini. Meningkatkan kesetiaan dan retensi pelanggan. Pelanggan bermitra dalam jangka waktu lama, membeli lebih banyak dan sering, dan langsung memberikanrequirements sehingga ikatan hubungan bertambah langgeng. Dapat melakukan evaluasi pelanggan yang menguntungkan atau tidak. CUSTOMER RETENTION (PERAWATAN PELANGGAN) Alasan mendasar yang mendorong perusahaan membina hubungan dengan konsumen sesungguhnya sangat klasik, yaitu motif ekonomi. Pundi-pundi perusahaan akan semakin gemuk jika mereka mampu mengelola baselinekonsumen untuk mengidentifikasi, memuaskan, dan berhasil mempertahankan konsumen mereka yang paling menguntungkan. Itulah sesungguhnya tujuan utama yang ingin dibidik oleh semua strategi Customer Relationship Management (CRM). Dengan meningkatnya tingkat retensi konsumen secara otomatis akan meningkatkan jumlah konsumen yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Perawatan pelanggan merupakan tujuan strategis untuk mengupayakan pemeliharaan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Perawatan pelanggan menjadi cerminan penyeberangan pelanggan. Tingkat perawatan yang tinggi sama dengan tingkat penyeberangan yang rendah. Secara konvensional, customer retention (perawatan pelanggan) didefinisikan sebagai “jumlah pelanggan yang berbisnis dengan sebuah firma pada akhir tahun buku yang dinyatakan dengan persentase pelanggan yang merupakan pelanggan aktif pada awal tahun buku” (Francis Buttle,2004:371). Meningkatnya tingkat retensi konsumen secara otomatis akan meningkatkan jumlah konsumen yang dimiliki oleh sebuah organisasi. Selain itu meningkatnya tingkat retensi akan meningkatkan kesetiaan konsumen atau yang disebut customertenure. Tenure adalah
  • 7. istilah yang menunjukkan lamanya konsumen bertahan menjadi konsumen suatu perusahaan. Semakin tinggi angka tingkat retensi konsumen maka dampak positifnya semakin besar (Francis Buttle,2004:46). Pengelolaan retensi dan kesetiaan konsumen memiliki dua manfaat. Pertama, biaya pemasaran dapat ditekan. Perusahaan tidak perlu mengeluarkan dana tambahan untuk mencari konsumen yang kabur. Kedua, seiiring dengan meningkatnya customer tenure, akan semakin dapat dipahami kemauan konsumen, dan para konsumen juga semakain mengerti apa saja yang dapat dilakukan perusahaan untuk mereka. Dengan semakin mendalamnya hubungan tersebut, maka kepercayaan dan komitmen kedua belah pihak akan berkembang dengan sendirinya. Strategi perawatan pelanggan secara positif dibagi menjadi beberapa bagian (Francis Buttle,2004:378).yaitu: 1. Memenuhi dan melampaui harapan pelanggan Melampaui harapan peanggan berarti akan memberikan sesuatu yang lebih dari apa yang biasanya memuaskan pelanggan. Melampaui harapan pelanggan tidak harus menjadi yang terbaik di kelasnya, namun menyadari dan memahami apa yang dapat membuat pelanggan senang. 2. Membuat program untuk menciptakan nilai tambah Perusahaan dapat mencari cara untuk menciptakan nilai tambah bagi pelanggan. Idealnya adalah menambah nilai pelanggan tanpa menciptakan biaya tambahan bagi perusahaan. Jika biaya harus dikeluarkan, maka harus dapat memulihkan biaya-biaya yang ditanggung tadi. Secara umum ada tiga bentuk program penambahan nilai, yaitu skema loyalitas, klub pelanggan, dan promosi penjualan. 3. Menciptakan ikatan sosial dan struktural Ikatan sosial ditemukan di dalam hubungan interpersonal yang positif antara pelanggan- supplier. Hubungan interpersonal yang tinggi dicirikan dengan tingkat kepercayaan dan komitmen yang tinggi. Sedangkan ikatan struktural tercipta ketika perusahaan dan pelanggan memberikan sumber daya kepada hubungan tersebut. 4. Membina komitmen Kepuasan pelanggan tidak cukup untuk menjamin kelanggengan pelanggan. Komitmen pelanggan perlu dikembangkan karena pelanggan ini sudah merasa lebih dari sekedar puas, mereka mempunyai ikatan emosional kepada perusahaan.
  • 8. Program customer retention inilah yang menjadi salah satu inti utama dari aktivitas Customer Relationship Management (CRM). Paradigma dan cara berpikir perusahaan tidak lagi didominasi pada bagaimana cara mendapatkan pelanggan baru, tetapi lebih ke bagaimana mempertahankan pelanggan lama. Karena menurut survey, biaya untuk mempertahankan pelanggan lama jauh lebih murah dari biaya untuk mendapatkan pelanggan baru. Pelanggan lama juga mempunyai potensi yang besar bukan hanya dalam penggunaan produk atau layanan perusahaan yang mereka pakai sekarang, tetapi juga produk dan layanan perusahaan yang lain. Asal pelanggan puas, perusahaan punya potensi untuk melakukan penjualan produk atau layanan yang berbeda. Teknologi sistem informasi merupakan komponen utama yang memberikan value added terhadap pelayanan jasa disamping cost reducing, walaupun memang di awal, pembangunan dan development infrastruktur SIM adalah investasi yang cukup mahal.Di awal pengembangan SIM, perlu pengkajian yang dalam dalam memilih jenis hardware maupun software yang sesuai dengan karakteristik perusahaan sehingga tidak salah dalam pengembangan selanjutnya. SIM Transportasi Udara telah mengalami berbagai kecenderungan perubahan aplikasi untuk meninggkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses penjualan produk jasa. Sistem Teknologi Informasi pada bisnis penerbangan, secara umum dibagi dalam dua system, yaitu : a. Sistem Front Office, yang menyangkut dan bersentuhan langsung dengan pelanggan, contohnya Sistem reservasi, Check in System, Boarding system, Website online, Payment Online, E-ticketing system, SMS Booking, Global Distribution System, dll. b. Sistem Back Office, yang mendukung jalannya operasional perusahaan, misalnya software accounting, Human Resources Information system, ERP system, Kontrol maintenance Aircraft, Aircraft Schedule Software, Customer Database, Air Crew Monitoring System, dll. Sistem di perusahaan maskapai sangat kompleks, system harus mampu mengintegrasikan system Front Office dan Sistem Back Office. Pada beberapa perusahaan penerbangan system di Indonesia seperti Garuda dan Merpati menggunakan system ERP. Garuda pengembangan sistem informasi ERP dimulai sejak 1999 sejalan dengan pelaksanaan program rehabiltasi perusahaan yang bertujuan menyehatkan perusahaan dari lilitan utang yang besar dengan menerapkan Software Applications and Product in Data Processing (SAP) sedangkan pada tahun 2004, menyusul Merpati Airlines mulai mengimplementasikan software ERP yaitu software SAP yang merupakan software pengelolaan perusahaan yang lengkap dan terintegrasi terutama dibidang keuangan dan warehouse untuk mengontrol dan memonitor pergerakan spare part pesawat dan memonitor penjualan tiket di seluruh Kantor Cabang Penjualan. Jenis Sistem Informasi Bisnis
  • 9. a. Sistem Dari Sudut Pandang Fungsional System fungsional adalah jenis pertama system yang dikembangkan oleh perusahaan bisnis. System ini terletak pada departemen khusus seperti akuntansi, pemasaran dan penjualan, produksi dan sumber daya manusia. 1. Sistem Penjualan dan Pemasaran System penjualan dan pemasaran membantu manajemen senior untuk mengawasi pergerakan yang mempengaruhi produk baru dan kesempatan penjualan, mendukung perencanaan untuk produk dan jasa yang baru, dan mengawasi kinerja pesaing. 2. Sistem Manufaktur dan Produksi System manufaktur dan produksi berhubungan dengan perencanaan, pengembangan dan pemeliharaan fasilitas produksi; penetapan sasaran produksi; pengadaan, penyimpanan dan ketersediaan barang produksi; dan penjadwalan peralatan fasilitas, bahan baku dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir. 3. Sistem Keuangan dan Akuntansi Fungsi keuangan bertanggung jawab mengelola asset keuangan perusahaan seperti uang tunai, saham, obligasi dan investasi lainnya untuk memaksimalkan pengembalian atas asset keuangan ini sekaligus mengelola kapitalisasi perusahaan. Fungsi akuntansi bertanggung jawab menjaga dan mengelola catatan keuangan perusahaan-penerimaan, pembayaran, depresiasi, penggajian-untuk menghitung arus dana dalam perusahaan. 4. Sistem Sumber Daya Manusia System informasi SDM mendukung aktivitas seperti mengenali karyawan potensial, menjaga catatan lengkap mengenai karyawan yang ada dan menciptakan program untuk mengembangkan bakat dan keahlian karyawan. SISTEM DARI SUDUT PANDANG KONSTITUEN Manajer tingkat menengah membutuhkan informasi yang lebih terperinci mengenai hasil dari area fungsional dan departemen tertentu dari perusahaan, seperti hubungan penjualan oleh tenaga penjualan, statistika produksi untuk pabrik atau lini produk tertentu, tingkat biaya kepegawaian, dan pendapatan penjualan untuk setiap bulan bahkan setiap hari. 1 System pemrosesan transaksi, adalah system terkomputerisasi yang menjalankan dan mencatat transaksi rutin harian yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, seperti memasukkan pesanan penjualan, pemesanan hotel dan penggajian. 2 System Informasi Manajemen dan system Pendukung Keputusan, SIM merangkum dan melaporkan operasi dasar perusahaan menggunakan data yang disediakan oleh
  • 10. system pemrosesan transaksi. System pendukung keputusan menunjang pembuatan keputusan yang tidak rutin untuk manajemen tingkat menengah. 3 System Pendukung Eksekutif, adalah membantu manajemen senior membuat keputusan ini. Sistem pendukung eksekutif menangani keputusan tidak rutin yang membutuhkan penilaian, evaluasi dan pendekatan karena ridak terdapat prosedur yang disetujui untuk mencapai solusi. E-Business dalam PT Garuda Indonesia, Tbk Perkembangan teknologi membantu proses komunikasi melalui peralatan multimedia seperti intranet, ekstranet, dan internet. Media email, fax, dan media lainnya pun sering digunakan dalam mendukung proses bisnis perusahaan. Manajemen Garuda Indonesia melakukan kegiatan e-business terkait dengan serangkaian bisnis perusahaan. Bila kita identifikasi sesuai dengan arsitektur aplikasi e-business perusahaan, maka disana kita akan melihat Garuda Indonesia memberikan kerangka kerja konseptual yang menghubungkan antar proses dan interface dari aplikasi e-business yaitu mulai dari bagaimana customer relationship management perusahaan, hubungan dengan pemasok seperti Pertamina dan Boeing sebagai pemasok bahan bakar dan pesawat dengan e- procurement pada supply chain management perusahaan, e-commerce pada partner relationship management, human resources development system di Garuda Indonesia dan enterprise resource planning sebagai kolaborator dari keempat elektronik-isasi sistem bisnis yang ada di garuda. Electronic Business System E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi ( Alter, 2002). Pada prinsipnya e- business mengacu pada lingkungan yang lebih luas dan mencakup pelayanan customer, kolaborasi dengan mitra bisnis dan transaksi elektronik internal dalam sebuah organisasi (Anastasia, 2004). Sejarah adanya e-business muncul setelah era internet. Akan tetapi istilah e- business pertama kali dipopulerkan oleh IBM sekitar sepuluh tahun yang lalu. E- business dapat menjadi aset yang strategis dan menjadi keunggulan suatu perusahaan jika mampu dimanfaatkan dengan baik. Sebuah perusahaan harus mampu melakukan transformasi proses bisnis yang mereka lakukan agar dapat memanfaatkan e- business dengan baik. Secara umum keuntungan yang tinggi akan diperoleh jika e- business yang dimiliki dapat terkait secara langsung dan membentuk komunitas dengan konsumen, rekan kerja, dan suppliers.
  • 11. Selain itu dalam implementasi marketing perusahaan, kegiatan yang meliputi transaksi bisnis antara perusahaan yang satu dengan yang lain telah berkembang dengan E- commerce. Korelasi hubungan terjadi antara perusahaan dengan pelanggan, atau antara perusahaan dengan institusi yang bergerak dalam pelayanan publik. Jika diklasifikan, sistem e-commerce terbagi menjadi 3 tipe, yaitu: 1. Electronic markets (EMs) yaitu sistem informasi antar organisasi yang menyajikan fasiltas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi mengenai produk dan service yang ditawarkan. 2. Electronic Data Interchange (EDI) yaitu sarana untuk mengefisiensikan pertukaran data transaksi-transaksi reguler yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi- organisasi komersial. Secara formal EDI didefinisikan oleh International Data Exchange Asociation (IDEA) sebagai “transfer data tersruktur dengan format standard yang telahdisetujui yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain dengan menggunakan media elektronik”. 3. Internet Commerce yaitu penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk perdagangan melingkupi kegiatan penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirim melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual. Penggunaan internet sebagai media pemasaran dan saluran penjualan mempunyai keuntungan antara lain: internet merupakan media pomosi perusahaan dan produk yang paling tepat dengan harga yang relatif lebih murah dan pembelian melalui internet akan diikuti dengan layanan pengantaran barang sampai di tempat pemesanan. E-commerce mengacu pada penjualan produk dan layanan melalui web, sementara e- business adalah ransformasi dari kunci bisnis proses perusahaan melalui penggunaan teknologi internet. Sebagai contoh dari e-business yaitu penerapan Enterprise Resource Planning, Customer Relationship Management, Supply Chain Management, dan Human Resources Management. Dalam hal ini, perusahaan menerapkan e-business karena pada dasarnya konsumen adalah pencari harga, kenyamanan, layanan terbaik bagi mereka sehingga perusahaan yang dapat survive adalah perusahaan yang mampu merespon dengan baik keinginan dan harapan pelanggannya.