Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan sistem informasi tiket pesawat berbasis web untuk PT Lion Air Group. Sistem ini diharapkan dapat memudahkan pemesanan tiket pesawat secara online tanpa harus mengantri di bandara."
1. 1
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
APLIKASI SISTEM INFORMASI TIKET PESAWAT TERBANG PADA PT.
LION AIR GROUP BERBASIS WEB
Disusun oleh : Nurlelah
Nim : 43115120304
Fakultas : Ekonomi &Bisnis/Manajemen
Dosen Pengampu :Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA
2. 2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin pesat, maka manusia di tuntut
untuk mengikuti perkembangan dari dunia itu sendiri, kadang manusia pun tidak
memandang waktu dalam melakukan aktivitas sehari-hari, mereka membutuhkan sesuatu
yang simpel, salah satunya adalah masalah pe mesanan tiket pesawat. Aplikasi ini
diharapkan membantu manusia dalam melakukan aktivitas pemesanan tiket pesawat, di
mana dalam aplikasi ini manusia tidak perlu datang langsung ke bandara atau travel untuk
memesan tiket pesawat, manusia tinggal mengakses layanan ini. Setelah itu,
pengguna cukup membuka alamat internet dari aplikasi ini berada. Aplikasi ini akan
memberikan beberapa menu yang dapat diakses oleh pengguna, yang juga memberikan
kemudahan dalam melakukan pemesanan tiket pesawat.
Di masa sekarang Teknologi Informasi (TI) sangat berkembang. Dalam
kehidupan sehari-hari pun semua serba terkomputerisasi. Seperti di sekolah-sekolah,
kantor, pusat perbelanjaan, dan lain-lain yang telah menggunakan sistem komputerisasi.
Dengan adanya sistem terkomputerisasi ini diharapkan dapat memudahkan kita dalam
segala aspek kehidupan.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, sekarang semua orang berusaha untuk
membuat suatu sistem informasi yang baik dan mudah digunakan untuk membantu
pekerjaan manusia. Adanya jaringan yang luas dan mudah diakses juga merupakan salah
satu langkah untuk mendapatkan informasi yang mudah dan cepat. Dengan adanya
pengembangan inilah, maka setiap perusahaan ingin mengubah sistem yang lama ke
sistem yang baru agar tidak tertinggal dari yang lain.
Semakin berkembang teknologi semakin banyak pula permasalahan-permasalahan
yang terjadi, maka sangat dibutuhkannya suatu alat yang dapat mengatasi suatu
pekerjaan dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang dapat dikerjakan dengan
3. 3
cepat terutama dalam masalah laporan-laporan yang dibutuhkan oleh pihak manager atau
pimpinan untuk mengambil suatu kebijakan atau keputusan yang dapat memajukan
perusahaan ataupun organisasi tersebut.
Riset ini akan membahas dan mengambil jalur transportasi melalui udara
yaitu pesawat terbang. Sekarang banyak orang yang menggunakan jasa penerbangan
ini lewat transportasi udara, karena dinilai lebih efektif dan efisien dari segi waktu,
biaya dan tenaga. Dengan menggunakan pesawat terbang user akan lebih cepat
sampai ditujuan yang diinginkan. Pada kenyataannya user sangat membutuhkan
system transportasi pesawat terbang secara online sehingga tidak perlu harus pergi
ke agen penjualan tiket dan antri menunggu membeli tiket, karena hal tersebut
sangat mengganggu aktifitas setiap user yang membutuhkan tiket tersebut, terutama
untuk kalangan eksekutif yang sangat padat aktifitasnya dan memerlukan jasa
pelayanan transportasi udara yang praktis. Maka dengan melihat kondisi yang
demikian dibangun aplikasi system informasi pesawat terbang di PT. LION AIR
GROUP berbasis web. Riset ini dapat bermanfaat dan menjadi sebuah terobosan baru
penjualan tiket pesawat secara “on line”, dan akan menjadi program yang lebih mudah
dan fleksibel untuk digunakan oleh perusahaan jasa transportasi udara, maka penulis
tertarik untuk melakukan pengamatan pada PT. LION AIR GROUP dengan judul:
“ APLIKASI SISTEM INFORMASI TIKET PESAWAT TERBANG PADA
PT. LION AIR GROUP BERBASIS WEB ”.
1.2 Maksud Dan Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Menerapkan serta mengembangkan ilmu yang penulis terima selama mengikuti
perkuliahan.
2. Riset ini bertujuan untuk memberikan informasi pada konsumen tentang
pemesanan tiket pesawat. Konsumen dapat memesan langsung tiket pada
4. 4
admin melalui web Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada PT.
LION AIR GROUP.
3. Sebagai sumbangsih dan pikiran dalam memperbaiki sistem yang lama menjadi
sistem terkomputerisasi pada PT. LION AIR GROUP.
Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk menentukan arah dari
suatu penelitian. Tujuan merinci apa saja yang ingin diketahui, sehingga jika
permasalahan sudah terjawab maka tujuan penelitian sudah tercapai. Dan dalam
menentukan tujuan penelitian juga harus disesuaikan dengan rumusan masalah yang ada.
Tujuan penulis disini supaya Konsumen dapat mengakses secara lebih cepat
tentang informasi jadwal penerbangan pesawat dan harga tiket memalui web serta
melakukan pemesanan tiket secara on line.
1.3 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan makalah ini.
Didalam kegiatan penelitian penulis pengumpulan data melalui cara :
1. Pengamatan (Observation)
Proses pengamatan objek penelitian langsung pada saat melakukan riset. Penulis
melakukan pengamatan langsung ke PT. LION AIR GROUP untuk menjamin
kebenaran informasi yang diperoleh dari hasil wawancara serta mendapatkan segala
sesuatu yang ada kaitannya dengan tentang informasi jadwal penerbangan
pesawat dan harga tiket memalui web serta melakukan pemesanan tiket secara
on line untuk mengetahui masalah yang terjadi pada sistem berjalan.
2. Wawancara (Interview)
Dalam penulisan Praktek kerja Lapangan ini, untuk mendapatkan informasi secara
lengkap maka penulis melakukan suatu metode tanya jawab secara langsung
kepada Kepala Bagian Umum PT. LION AIR GROUP dengan Ibu NITA yang
berkaitan dengan sistem informasi jadwal penerbangan pesawat dan harga tiket
memalui web serta melakukan pemesanan tiket secara on line.
3. Study Pustaka
5. 5
Mencari data dan fakta dengan mengkaji sumber-sumber pustaka yang
berhubungan dengan objek penelitian, dalam hal ini penulis memperoleh buku-
buku referensi yang berhubungan dengan sistem persediaan , metode pencatatan
persediaan, dan metode penilaian persediaan.
1.4 Ruang Lingkup
Dalam penyusunan makalah ini penulis membahas permasalahan mengenai
komputerisasi sistem informasi jadwal penerbangan pesawat dan harga tiket memalui
web serta melakukan pemesanan tiket secara on line dengan metode Basis WEB pada
PT. LION AIR GROUP dan dapat di implementasikan seperti tampilan menu utama,
menu pemesanan tiket, menu utama admin, menu data pemesanan tiket, menu
data pengolahan harga tiket, menu searching, menu searching setelah di search.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan merupakan uraian tentang susunan dari penulisan itu
sendiri yang dibuat secara teratur dan terperinci, sehingga dapat memberikan gambaran
secara menyeluruh. Adapun sistematika penulisan pada makalah ini terdiri dari lima bab,
sebagai berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab I ini membahas gambaran umum, maksud dan tujuan, metode
penelitian, ruang lingkup pembahasan dan sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab II ini berisikan tentang uraian-uraian konsep dasar sistem yang
dibahas pada ruang lingkup sistem, konsep dasar informasi serta
penjelasan secara teoritis tentang peralatan pendukung seperti Entity
Relationship Diagram (ERD), Basis data menejemen sistem
(DBMS), data Flow diagram (DFD), kamus data (data dictionary),
pengkodean (coding).
BAB III : ANALISA SISTEM BERJALAN
6. 6
Bab III ini menjelaskan tentang uraian umum, tujuan perusahaan dengan
menguraikan sejarah perusahaan dan struktur organisasi dan fungsi,
prosedur sistem berjalan, Entity Relationship Diagram (ERD), Basis
data menejemen sistem (DBMS), data Flow diagram (DFD), sistem
berjalan, kamus data sistem berjalan, spesifikasi sistem berjalan, bentuk
dokumen masukan dan keluaran, permasalahan pokok serta alternatif
pemecahan masalah.
BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
BabIV ini penulis mencoba untuk membahas implementasi dari
analisis dan perancangan sistem. Hal-hal yang dibahas dalam
implementasi mencakup tampilan menu utama, menu
pemesanan tiket, menu utama admin, menu data pemesanan
tiket, menu data pengolahan harga tiket, menu searching, menu
searching setelah di search serta membahas kelebihan system aplikasi
yang dibangun dari aplikasi web tersebut.
BAB V : PENUTUP
Bab IV ini merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dari apa
yang telah dibahas dari bab I sampai dengan bab IV, dilanjutkan dengan
saran-saran yang bersifat membangun untuk kepentingan perusahaan itu
sendiri maupun untuk kepentingan umum.
7. 7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Konsep dasar sistem mendefinisikan sistem sebagai suatu kumpulan dari
bagian-bagian yang saling berkaitan dan tersusun untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Dalam proses kerjanya sistem memperoleh masukan atau data dan menghasilkan
keluaran dan informasi.
Proses dasar sistem bukan hanya sekedar menulis suatu urutan sistem yang
harus dikerjakan akan tetapi bertujuan untuk menjalankan sebuah proses masalah, serta
mempermudah pekerjaan dan lainnya yang diinginkan oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.
Model dasar dari bentuk sistem adalah masukan, pengolahan, atau proses
keluaran. Akan tetapi, sistem ini dapat dikembangkan dengan menyertakan media
penyimpanan. Sistem tersebut disusun dalam suatu susunan tertentu agar terbentuk
sebuah pengertian dan proses sesuai dengan pembuatan sistem tersebut.
2.1.1. Pengertian Sistem
Menurut Prof. Dr. S. Prajudi dalam Sutabri (2012:7) mengemukakan bahwa
“Suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang
berkaitan dan berhubungan satu sama lainnya. Sedemikian rupa sehingga unsur- unsur
tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu”. Setiap
sistem terdiri dari berbagai unsur. Unsur-unsur
tersebut merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem yang bersangkutan. Unsur-
unsur di dalam sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem tertentu.
Sistem bisa berupa abstrak atau fisik. Sistem yang abstrak adalah susunan gagasan-
8. 8
gagasan atau konsepsi yang teratur yang saling bergantung. Misalnya, sistem teologi
adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan tentang Tuhan, manusia, dan lain
sebagainya. Sedangkan sistem yang bersifat fisik adalah serangkaian unsur yang bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005a:3) karakteristik sistem adalah suatu sistem memiliki
karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu mempunyai komponen sistem
(component),batasan sistem (boundary), lingkungan luar sistem
(environments), penghubung (intervace), masukan (input), keluaran (output),
pengolah (process), dan sasaran (objective).
Adapun karakteristik yang dimaksud sebagai berikut :
1. Komponen Sistem ( Components System)
Komponen sistem adalah suatu sistem yang terdiri dari sejumlah komponen yang
saling berinteraksi, yang bekerja sama membentuk satu-kesatuan.
2. Batasan Sistem (Boundary System)
Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang
tidak dapat dipisah-pisahkan.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)
Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang
mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara subsistem dengan subsistem
lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir
dari subsistem ke subsistem lainnya untuk membentuk satu-kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
9. 9
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, masukan dapat berupa
masukan peralatan atau maintenance input dan masukan sinyal atau signal input.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil energi dari masukan yang diolah dan dihasilkan menjadi
keluaran yang berguna.
7. Pengolahan Sistem (Process)
Pengolahan sistem adalah suatu sistem dimana mempunyai suatu bagian
pengolahan yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran (Objective)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan dan sasaran yang pasti, jika suatu sistem
tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran
dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem tersebut.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Sistem memiliki sasaran yang berbeda setiap kasus yang terjadi di dalam suatu
sistem, oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang
hubungan manusia dengan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang
ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi.
2. Sistem Alami dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alami adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh
manusia, misalnya sistem perputaran bumi, terjadinya siang dan malam.
Sedangkan sistem buatan manusia adalah Sistem yamg dirancang oleh manusia
yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin, misalnya sistem
informasi yang berbasis komputer.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
10. 10
Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem
deterministik, misalnya sistem komputer yang tingkah lakunya dapat dipastikan
berdasarkan program-program komputer yang dijalankan. Sedangkan sistem yang
bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat
diprediksi karena mengandung unsur kemungkinan atau probabilitas, misalnya
sistem perkiraan ramalan cuaca.
4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan
luarnya. Sedangkan Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak terhubung dan
tidak terpengaruh dengan lingkungan luarrnya serta bekerja secara otomatis tanpa
campur tangan dari pihak luar.
2.1.4. Konsep Dasar Informasi
Menurut Kadir dan Triwahyuni (2005:579) “Informasi merupakan salah satu
sumber daya penting dalam suatu organisasi; digunakan sebagai bahan pengambilan
keputusan”. Sumber informasi adalah data, data merupakan bentuk yang masih secara
rinci, sehingga perlu diolah. Kegunaan dari data adalah sebagai bahan dasar yang objektif
di dalam proses penyusunan kebijaksanaan dan keputusan oleh pimpinan organisasi.
1. Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, sebagai berikut:
a. Akurat (Accurate)
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dimana
informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat Waktu (Timelines)
Informasi yang datang kepada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang
sudah usang tidak mempunyai nilai lagi.
c. Relevan (Relevance)
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
11. 11
2. Nilai Informasi
Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkannya. Sutu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif
dibandingkan biaya untuk mendapatkannya. Nilai informasi didasarkan atas sepuluh
sifat sebagai berikut:
a. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukkan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh informasi.
b. Luas dan lengkap
Sifat ini menunjukkan kelengkapan isi informasi.
c. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran
informasi.
d. Kecocokan
Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya
dengan permintaan para pemakai
e. Ketetapan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui untuk mendapatkan informasi.
f. Kejelasan
Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi. Informasi hendaknya terbebas
dari istilah-istilah yang tidak jelas.
g. Keluwesan
Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut digunakan untuk
membuat lebih dari satu keputusan.
h. Tak ada prasangka
Sifat ini berhubungan ada tidaknya keinginan untuk mengubah informasi tersebut
guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya.
i. Dapat dibuktikan
12. 12
Sifat ini menunjukkan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa
pemakai sehingga didapatkan kesimpulan yang sama.
j. Dapat diukur
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi
formal.
BAB III
ANALISA SISTEM BERJALAN
3.1 Tinjauan Umum Perusahaan
Kantor Pusat PT. Lion Mentari Air terletak di Jalan Gajah Mada No.7 Jakarta
Pusat, bergerak dalam bidang jasa angkutan tranportasi. Perusahaan Lion Air merupakan
salah satu maskapai yang terpercaya dalam angkutan udara, baik domestik maupun
interansional.
Seiring dengan bertambahnya permintaan dari para konsumen yang membutuhkan
fasilitas penerbangan, dari pihak perusahaan mengupayakan untuk bisa mengimbangi
permintaan yang begitu banyak. Mulai penambahan jam penerbangan domestik dan
internasional, serta dengan armada penerbangan. Setidaknya dengan penambah sektor
yang riil tersebut, maka di butuhkan juga maintenance yang memadai untuk bisa menjaga
konsistensi dalam industri penerbangan tanah air.
Untuk menarik ataupun menahan pelanggan setianya, pihak perusahaan
melakukan inovasi-inovasi terbaru, mulai mengadakan promo-promo penerbangan,
membuka retail pemesanan tiket hingga membuat e-ticketing dalam pemesanan tiket.
Dengan adanya program-program yang telah di sediakan oleh pihak perusahaan, maka
target dari dari perusahaan di harapkan bisa tercapai. Sesuai dengan slogan Lion Air “
We Make People Fly”.
13. 13
Di butuhkan sebuah rancangan jaringan yang berbasis on-line dan terintegrasi,
untuk memudahkan konsumen yang mengalami kesulitan saat off-line. Aplikasi on-line
terpusat dan berbasis workflow, jaringan komunikasi data pribadi (private network) yang
luas, Disaster Recovery center dan manajemen back-up data untuk memastikan
kelangsungan operasi perusahaan.
3.1.1 Sejarah Perusahaan
Lion Air merupakan salah satu maskapai penerbangan terkemuka yang berasal
dari Indonesia. Perusahaan ini berdiri pada Oktober 1999 dan mulai beroperasi 30 Juni
2000, dimana maskapai perusahaan ini menerbangkan penerbangan penumpang
berjadwal antara Jakarta-Pontianak dengan menggunakan sebuah pesawat Boeing 737-
200 yang di sewa. Maskapai penerbangan ini di miliki oleh Rusdi Kirana dan keluarga.
Maskapai penerbangan ini juga akan bergabung dengan IATA, dan karena itu berharap
untuk menjadi operator kedua IATA dari Indonesia setelah Garuda Indonesia. Lion Air
gagal pada awal 2011, penilaian awal IATA untuk syarat keanggotaan karena
kekhawatiran akan masalah keamanan.
Lion Air merupakan maskapai pertama yang menggunakan armada jenis Boeing
737-900ER, yang di gunakan untuk penerbangan domestic dan Internasional. Lion Air
dan Boeing sedang merintis penggunaan prosedur kinerja navigasi di isyaratkan (RNP) di
Indonesia, setelah berhasil melakukan validasi penerbangan di dua bandar udara di
daerah yang menantang di Ambon dan Manado. Mulai Februari 2010 Lion Air
menambah jumlah penerbangan ke Jeddah menjadi 5x seminggu. Rute ini di layani oleh
dua Boeing 747-400.
3.1.2 Perkembangan Perusahaan
Pada Tahun 2003, Lion Air memiliki 24 armadanya yang terdiri dari 19
seri McDonnell Douglas MD-82 5 pesawat DHC-8-301, Boeing 737 200, 737 300 dan
14. 14
400. Untuk memenuhi layanan yang rendah biaya. Pada umumnya, Lion Air lebih
menggunakan pesawat jenis MD-80 karena efisiensi dan kenyamanannya, namun seiring
dengan peremajaan armadanya, Lion air telah memesan pesawat jenis Boeing 737-900
ER sebanyak 178 unit yang diantar dari tahun 2007 hingga 2014. Selain itu, Lion air
berencana bersaing baik dengan Garuda Indonesia maupun Saudi Arabian Airlines untuk
menerbangi rute-rute umroh bahkan haji dengan pesawat Boeing 747-400. 2 (dua)
Pesawat Boeing 747-400 sudah masuk dalam armadanya. Tak tanggung-tanggung,di
disela-sela ASEAN Summit di Nusa Dua, Bali tanggal 18 November 2011 Lion Lion air
juga mengumumkan bahwa ia memesan lagi 201 Pesawat Boeing 737 MAX dan 29
Pesawat Boeing 737-900ER. Pemesanan ini sekaligus mengalahkan rekor dalam hal
jumlah pemesanan pesawat yang sebelumnya dipegang Maskapai Emirates. Seiring
dengan peremajaan dan penambahan armada Lion air dengan memesan pesawat baru
seperti Boeing 737 900 ER dan Boeing 737 MAX, membuat armada yang lama,
seperti McDonnell Douglas MD-82, MD-80,dan MD-83 kian tersingkir, Lion air mulai
mempensiunkannya dan mengeluarkannya dari armadanya. Dalam perjalanan udaranya,
Lion air memiliki 2 cabin Class, yakni, kelas Bisnis Dan Kelas Ekonomi, Pada Kelas
Bisnis kita dapat dimanjakan dengan kursi yang lebih lebar, makanan dan minuman yang
lezat dan bagasi cuma-cuma yang besar, yakni 35 kg, sedangkan untuk kelas ekonomi,
hanya disediakan bagasi cuma-cuma hanya 20 kg, dan biasanya tidak terdapat makanan
dan minuman. kursinya yang relatif biasa, tidak se istimewa kelas bisnis.
Hingga pertengahan 2005, bersama dengan penerbangan internasional lainnya,
Lion Air menempati Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta sedangkan perusahaan
penerbangan lokal atau penerbangan domestik menempati Terminal Satu. Faktor tersebut,
selain mampu memberikan para penumpang kemudahan penerbangan sambungan ke
Indonesia atau dari Indonesia ke tujuan internasional lainnya, juga memberikan
keuntungan lebih dari segi prestise. Tetapi kemudian Lion Air dipindahkan ke Terminal
1A dan penerbangan ke Pulau Sumatera, Batam, Pangkalpinang, dan Palangkaraya
dioperasikan di terminal 1B (mulai 11 Oktober 2010) dan penerbangan dari dan menuju
15. 15
Denpasar dan sekitarnya, yang transit di Denpasar dioprasikan di Terminal 3, hingga saat
ini. Sedangkan semua penerbangan internasional Lion Air dilayani dari Terminal 2E.
3.1.3 Visi dan Misi
Pelayanan yang konsisten, keselamatan dan keamanan merupakan pondasi dasar
dari segala hal di Lion Air.
Komitmen dan dedikasi kami dalam mengaplikasikan pondasi-pondasi tersebut
tercermin dalam kesuksesan maskapai kami.
3.1.4 Struktur Organisasi
Setiap perusahaan besar dan kecil harus memiliki suatu struktur organisasi,
dengan adanya struktur organisasi dapat membantu perusahaan untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan.Struktur organisasi sangat bermanfaat bagi seluruh karyawan
untuk mengetahui tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang diberikan oleh
perusahaan.
16. 16
Commercial
Director
Senior
Manager IT
Asisten
Manager IT
Sekretaris
Network,
Hardware&
Infrastruktur
Manager
Asisten
Network,
Hardware&
Infrastruktur
Manager
Chief IT
Helpdesk/e-
Mail
Management
Chief IT
Desktop/
Network
Support
Chief CGK
IT Operation
Internal
Application
Maintenance
Manager
Chief
Operation
Application
Chief
Engineering
Application
e-Commerce
Programmin
g&
Developmen
t Manager
Chief
Website&
General
Affairs
Application
Chief IT
Asset
Management
Chief
Commercial
Application
System&Pro
cedurs
Manager
Chief IT Doc
&
Inventory
Chief IT
Training
Socialization
Sumber : Dokumen IT PT. Lion Mentari Air
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
3.2 Tinjauan Kasus
Melihat PT. Lion Air merupakan salah satu perusahaan maskapai di Indonesia,
dimana konsumen bisa memesan melalui sistem online menjadi salah satu andalan
perusahaan ini. Karena informasi pemesanan tiket dan jadwal secara online dan ofline,
17. 17
jadi para pelanggan dapat dengan mudah mengaksesnya tanpa mengenal waktu dan
tempat. Informasi tersebut harus selalu update sesuai dengan perkembangan yang terbaru.
Hal ini menunjukkan betapa jaringan internet menjadi nadi perusahaan yang dituntut oleh
para pelanggan yang selalu membutuhkan informasi-informasi terbaru dari maskapai
Lion Air.
Pada sub bab ini penulis akan menjelaskan bagaimana system informasi tiket pesawat
terbang di PT. LION AIR GROUP berbasis web.
3.3 Perancangan Sistem
Perancangan Sistem merupakan suatu gambaran secara umum tentang tahap-tahap
yang akan dilalui dalam pembuatan sistem. Dalam hal ini rancangan sistem yang akan
dibagi menjadi 2 bagian, yaitu sebagai berikut:
1. Perancangan berorientasi data
Rancangan sistem berupa Data Flow Diagram dan Entity Realitionship Diagram
2. Perancangan berorientasi objek
Rancangan sistem berupa use case, class diagram, activity diagram dan sequence
diagram
3.3.1 Data Flow Diagram (DFD)
DFD adalah suatu model logika atau proses yang dibuat untuk menggambarkan
darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data
disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang
tersimpan dengan proses dikenakan pada data tersebut.
DFD digunakan untuk menyajikan sebuah sistem atau perangkat lunak pada setiap
abstraksi. DFD dapat dipartisi ke dalam tingkat-tingkat yang mempresentasikan aliran
informasi yang bertambah. DFD memberikan suatu mekanisme bagi pemodelan
fungsional dan pemodelan aliran informasi. Rancangan DFD level 0 untuk sistem
informasi penjualan tiket pesawat dapat dilihat sebagai berikut:
18. 18
3.3.1.1 Diagram Konteks Sistem Level 0
Gambar 3.2 Diagram Konteks (DFD Level 0)
Keterangan:
- Entitas Pelanggan memberikan input berupa data daftar pelanggan, pemesanan
tiket, serta pembayaran tiket.
- Entitas Admin memberikan input berupa data pelanggan, data maskapai, data
pesawat, data keberangkatan, dan login admin.
- Entitas Manager memberikan input berupa data login manager dan laporan.
- Sistem akan memproses data-data yang telah dimasukkan oleh entitas-entitas
tersebut.
- Entitas Pelanggan memperoleh output berupa informasi keberangkatan, informasi
transaksi, informasi tiket, dan kode pemesanan.
- Entitas Admin memperoleh output berupa hak akses setup data dan hak akses
transaksi.
- Entitas Admin memperoleh output berupa hak akses laporan dan data laporan.
19. 19
3.4 Perancangan table admin
Berikut ini di jabarkan system yang digunakan dalam perancangan suatu
penerapan sistem informasi berbasis web dengan menggunakan sistem sabre dan data
base pada PT. LION AIR GROUP.
1. Table admin: terdiri dari id dari admin, username admin, password untuk
login. Untuk primary key-nya sendiri adalah id admin.
Gambar 3.16 Table admin
2. Table pencarian rute : terdiri dari from atau asal lalu to untuk tujuan dan
departure untuk keberangkatan.
20. 20
Gambar 3.17 Table pencarian rute
3. Table hasil pencarian rute dan harga : terdiri dari id ( kode) pesawat, letter code
( asal rute pesawat) , letter code ( tujuan pesawat ), waktu keberangkatan dan class
menunjukan harga tiket pesawat.
Gambar 3.18 Table hasil pencarian rute dan harga
4. Table costumer : terdiri dari id costumer, nama, alamat, telepon, jenis kelamin,
dari dan asal keberangkatan serta time limite (batas waktu pembayaran).
22. 22
Gambar 3.21 Table hasil input data costumer
Gambar 3.22 Table hasil data code booking costumer
23. 23
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN IMPLEMENTASI
4.1. Hasil
Setiap badan usaha, baik badan usaha dagang, badan usaha industri, maupun
badan usaha jasa, semuanya memerlukan tersedianya pelayanan yg cepat mudah dan
dapat dipahami oleh setiap penggunannya.
Pada bagian ini kami akan membahas sebuah implementasi dari analisa dan
perancangan system. Hal-hal yang dibahas dalam implementasi ini mencakup tampilan
menu utama dimana tersedia pilihan menu bahasa yaitu Indonesia dan inggris berikut ini
adalah menu – menu yang tersedia pada web www.lionair.co.id.
1. Menu Utama
Gambar 4.1 Menu Utama
2. Menu rute tujuan penerbangan baik untuk sekali pergi maupun pulang balik
24. 24
Gambar 4.2 Menu rute tujuan penerbangan
3. Menu Untuk Menentukan waktu keberangkatan Serta daftar harga tiket.
Gambar 4.3 Menu Untuk Menentukan waktu keberangkatan Serta daftar
harga tiket
4. Menu Untuk memasukkan code capta ketika kita setuju pada tiket yg kita ambil
terdapat dibawah setelah dimasukkan codenya pilih lanjutkan.
25. 25
Gambar 4.4 Menu Untuk memasukkan code capta
5. Menu untuk mengisi biodata penumpang gunanya supaya penumpang tercatat
dalam data base name passanger penerbangan dengan rute yang dituju.
Gambar 4.5 Menu untuk mengisi biodata penumpang
6. Menu ini menampilkan cara pembayaran tiket yang akan di bayarkan untuk
memudahkan pengguna disini disediakan berbagai macam cara pembayaran
seperti melalui ATM, Kartu Kredit, dll.
26. 26
isi biodata guna menyocokan dengan pembayaran yang akan di transfer isikan
kolom sesuai tanda yang berbintang setelah selesai diisi semua lalu klik
countinues coustumer akan diberi tahu code pembayaran melalui verifikasi email
ataupun phonsel yang telah didaftarkan melalui situs web lionair.
User akan diminta waktu untuk pembayaran atau yang biasa disebut dengan
(time limite) atau batas waktu yang ditentukan apabila batas waktu yang
ditentukan belum juga di bayar maka proses pemesanan tiket akan dibatalkan atau
hangus, sebaliknya jika sudah ditransfer maka akan diberitahukan melalui emai
dan handphone verifikasi pembayaran serta code booking.
Gambar 4.6 Menu ini menampilkan cara pembayaran tiket
4.2 Pembahasan Implementasi
Kelebihan dari system palikasi yang dibangun adalah :
Konsumen lebih mudah dalam pembelian tiket pesawat
Konsumen lebih mudah dalam melihat harga dan jadwal penerbangan karena
bersifat online
User lebih leluasa untuk mengakses informasi tentang jadwal penerbangan
Lebih efektif dan efisien dalam hal waktu,tenaga dan biaya
27. 27
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diambil baik melalui database maupun online ini,
maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:
1. Program ini dapat berguna untuk memudahkan user dalam pemesanan tiket pesawat
tanpa harus dating ke airpot atau bandara.
2. User atau si pengguna dapat melihat data lebih cepat dan akurat serta dapat
mengakses dimana saja baik pada smartphone maupun laptop selama terkoneksi
dengan internet.
3. Data yang diperoleh bersifat dinamis yang artinya sewaktu –waktu data dapat
berubah.
4. Bermanfaat serta menjadi terobosan baru bagi penjualan tiket secara on line dan
akan menjadi program yang lebih mudah dan fleksibel untuk digunakan oleh
perusahaan jasa transportasi udara.
5. Dengan memakai sistem yang baru dapat meningkatkan keamanan dokumen dan
meminimalkan proses manipulasi data.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat di sampaikan adalah :
1. Meluaskan program ini dengan dapat melakukan transaksi dan berkerjasama
dengan pihak bank untuk pemesanan dan pembatalan.
2. Menyempurnakan beberapa kelemahan-kelemahan dalam aplikasi ini.
3. Menambahkan sistem keamanan, karena dalam sistem ini keamanannya masih
lemah.