SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
Tri Yuliansyah Bintaro
Ermaniatu Nyihana
Ferrinda Prafitasari
Hakikat IPA
Hakikat IPA sebagai Proses, Produk dan Sikap Ilmiah
Teori dan Konsep IPA SD
Model Pembelajaran IPA SD
Metode Pembelajaran IPA SD
Media Pembelajaran IPA SD
Materi Pembahasan
Model
Pembelajaran
IPA
Pengertian
Model pembelajaran adalah satu
kesatuan yang terdiri dari strategi,
pendekatan, metode, teknik dan taktik
pembelajaran.
Model Pembelajaran
Ciri-ciri Model Pembelajaran
Fondasi Teori dan penelitian menjadi dasar lahirnya model
pembelajaran baik tentang pembelajaran maupun
motivasi belajar.
Tujuan Pemahaman mendalam tentaang suatu materi merupakan
tujuan terciptanya model pembelajaran serta
mengembangkan kemampuan siswa baik kognitif, afektif
dan psikomotor.
Fase Langkah-langkah atau sintaks dalam model pembelajaran
dikenal sebagai tahapan praktis dalam menjalankan
model pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai serta memiliki kecirikhasan yang
berbeda dengan model lainnya.
Model Pembelajaran Langsung
Model ini berbasis
teacher centered,
pendekatan
pembelajarannya
dirancang secara
khusus untuk
membantu proses
belajar siswa yang
berkaitan dengan
pengetahuan
procedural, deklaratif
dan terstruktur
Fase Langkah-langkah Pembelajaran
Meyiapkan tujuan dan
mempersiapkan siswa
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar
belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersipakan
siswa untuk belajar
Mendemonstrasikan
pengetahuan dan keterampilan
Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau
menyajikan informasi tahap demi tahap
Membimbing pelatihan Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal
Mengecek pemahaman dan
memberikan umpan balik
Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas
dengan baik, memberi umpan balik
Memberikan kesempatan untuk
pelatihan lanjutan dan
penerapan
Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan
lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada
situasi lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari
Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model
pembelajaran
berbasis
masalah ini
memberikan
kepercayaan
pada siswa
bahwa mereka
memiliki
potensi dan
pengalaman
belajar
sebelumnya
terhadap suatu
konsep dan
teori.
Fase Langkah-langkah Pembelajaran
Orientasi pada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang dibutuhkan,
mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan
masalah, memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih
Mengorganisasikan
siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
Membimbing
penyelidikan individual
maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah
Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya sesuai
seperti laporan, video dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas
dengan temannya
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
Model Pembelajaran Inquiry
Model ini merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan siswa
secara langsung untuk mencari, menyelidiki secara sistematis,
logis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat menemukan
sendiri mulai dari masalah hingga pemecahan masalahnya
dengan percaya diri.
Model Pembelajaran Inquiry
1. Inkuiri terbimbing: guru memounyai peran dalam
menentukan masalah sekaligus sebagai guide dalam
menmukan solusi.
2. Inkuiri bebas: mulai dari menemukan masalah hingga
tahap penemuan solusi semua dilakukan secara
mandiri oleh siswa.
3. Inkuiri bebas yang dimodifikasi: gabungan antara
inkuiri terbimbing dan bebas. Guru memiliki peran
penentu masalah dan tetap membimbing siswa
namun memberikan siswa leluasa dalam
menemukan solusi.
Model Pembelajaran Inquiry
Fase Langkah-langkah Pembelajaran
Menyajikan pertanyaan atau
masalah
Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah dengan siswa membuat
suatu pertanyaa ataupun dengan siswa mendapatkan masalah dari guru. Guru
membagi siswa dalam kelompok
Membuat hipotesis Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengemukakan pendapat
dalam membentuk hipotesis. Guru membimbing siswa dalam membentuk
hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis
mana yang menjadi prioritas
Merancang percobaan Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan langkah-
langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan. Guru membimbing
siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan
Melakukan percobaan untuk
memperoleh informasi
Guru membimbing mendapatkan informasi melalui percobaan
Mengumpulkan dan
menganalisis data/menguji
hipotesis
Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil
pengolahan data yang terkumpul
Membuat kesimpulan Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran koopertaif merupakan model pembelajaran
yang melibatkan siswa bekerja dalam kelompok dengan
berbagai latar belakang siswa yang berbeda untuk mencapai
tujuan belajar bersama.
Model Pembelajaran Kooperatif
Fase Langkah-langkah Pembelajaran
Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa
Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada
pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar
Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau
lewat bahan bacaan
Mengorganisasikan siswa
ke dalam kelompok
kooperatif
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok
belajar dan membantu setiap kelompok belajar agar melakukan transisi
secara efisien
Membimbing kelompok
belajar
Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas mereka
Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau
masing-maisng kelompok mempresentasikan hasil kerjanya
Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar
individu dan kelompok
Jenis Model Pembelajaran Kooperatif
STAD (Student Team Achievment Division),
langkah-langkah pembelajarannya:
1. Beberapa kelompok kecil yang dipilih secara
heterogen (jenis kelamin, tingkat kemampuan dan
latar belakang)
2. Guru menyampaikan pelajaran
3. Siswa melakukan diskusi dalam tim untuk memastikan
semua anggota kelompok telah mengerti dengan
materi yang telah disampaikan
4. Selanjutnya siswa mendapatkan kuis atau evaluasi
secara mandiri
5. Hasil dari evaluasi selanjutnya dilakukan rata-rata
6. Hasil kelompok yang terbaik selanjutnya diberikan
pnghargaan (reward)
Jenis Model Pembelajaran Kooperatif
TGT (Teams Games Tournament)
langkah-langkah pembelajarannya:
1. Penyampaian materi
2. Kelompok team
3. Turnamen: penempatan meja tournament, bahan
yang disiapkan, turnamen
4. Bertanding antar meja turnamen
5. Nilai yang diperoleh akan digabungkan
6. Penghargaan
7. Penempatan kembali siswa ke meja turnamen
8. Evaluasi
Jenis Model Pembelajaran Kooperatif
Jigsaw
langkah-langkah pembelajarannya:
1. Pilihlah materi belajar yang dapat dipisah menjadi
bagian-bagian
2. Sebuah bagian dapat disingkat seperti sebuah kalimat
atau beberapa halaman
3. Hitung jumlah bagian belajar dan jumlah peserta didik
4. Bagikan tugas yang berbeda kepada kelompok
peserta yang berbeda
5. Setiap kelompok ada seorang wakil dari masing-
maisng kelompok dalam kelas
6. Bentuk kelompok peserta didik jigsaw learning
Model Pembelajaran IPA
Model
Pembelajaran
Fase Langkah Pembelajaran
Model
Pembelajaran
CLIS (Children
Learning in
Science)
Orientasi Kegiatan memusatkan perhatian siswa pada materi yang akan dipelajari dengan
dikaitkan pada kehidupan sehari-hari
Pemunculan gagasan Upaya untuk memunculkan konsepsi siswa misalnya dengan cara menuliskan apa
yang diketahui oleh siswa. Tahapan ini dapat dikatakan sebagai eksplorasi materi
Penyusunan ulang gagasan Pada tahap ini merupakan tahap mengkonstruksi pemahaman siswa dan
memperjelas penguasaan materi siswa. Misalnya setelah siswa melakukan diskusi,
siswa membuktikan konsepsi hasil diskusi mereka dengan teori di buku. Kemudian
siswa melakukan observasi dan percobaan (eksperimen)
Penerapan gagasan Tahap ini siswa diminta untuk mengembangkan gagasan yang telah didapatkannya
dengan cara pemberian masalah pada konteks yang baru. Sehingga siswa
mengaitkan konsep yang dimilikinya dengan konteks yang baru.
Pemantapan gagasan Tahap ini merupakan tahap pemberian umpan balik bagi siswa untuk
memantapkan materi yang didapatkan
Model Pembelajaran IPA
Model Pembelajaran
Model Pembelajaran
CTL (Contextual
Teaching and
Learning)
Konstruktivisme Pentingnya siswa membangun sendiri pengetahuan mereka. Keterlibatan siswa dalam KBM menjadi
penentu keberhaislan model ini. Filosofi pendekatan kontekstual bahwa pengetahun dibangun oleh
manusia secara bertahap. Siswa dibiasakan untuk problem solving dan menemukan sesuatu yang
berguna bagi dirinya
Inkuiry  Observasi
 Bertanya
 Mengajukan dugaan
 Pengumpulan data
 Penyimpulan
Bertanya Interaksi guru dan siswa saling tanya jawab, pertanyaan siswa untuk menstimulus rasa ingin tahu mereka.
pertanyaan guru untuk melatih cara berpikir siswa dan mengevaluasi cara berpikir mereka
Masyarakat
belajar
Berinteraksi dengan ornag lain dan percaya bahwa setiap individu memiliki pengatahuan, pengalaman,
keterampilan yang berbeda untuk dipelajari.
Pemodelan Kegiatan mendemonstrasikoan suatu kinerja agar siswa dapat mencontoh belajar atau melakukan
sesuatu sesuai dengan model yang diberikan
Refleksi Mengidentifikasi hal yang sudah diketahui dan belum diketahui agar dapat dilakukan suatu tindakan
penyempurnaan.
Penilaian Proses pengumpulan berbagai data yang dapat memberikan gambaran perkembangan belajar siswa.
Model Pembelajaran IPA
Model Pembelajaran SETS (Science, Environment,
Technology, Society)
Model Pembelajaran PAIKEM GEMBROT
Fase Langkah-langkah Pembelajaran
Tahap pendahuluan Guru menyiapkan kondisi, situasi dan kesiapan siswa
Tahap presentasi materi Baik guru maupun siswa menyampaikan materi melalui
teori di buku ataupun pengalaman belajar
Tahap pembimbing pelatihan Guru berperan sebagai pembimbing dalam melatih
kepercayaan diri siswa
Kesesuaian materi Menyesuaikan materi dalam setiap pembelajaran
supaya bisa dimengerti oleh peserta didik
Mengarahkan pembelajaran Mampu mengarahkan suatu pembelajaran yang kreatif
dan berinteraksi
menganalisis Mampu menganalisis dalam mengevaluasi dari hasil
penilaian tersebut
SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL DAN INTELEKTUAL):
Dave Meier
Fase Langkah-langkah Pembelajaran
Tahap persiapan Tahap dimana pendidik menumbuhkan rasa keingintahuan
peserta didik
Tahap
penyampaian
Tahap dimana pendidik memudahkan peserta didik untuk
menemukan materi yang menyenangkan dalam pembelajaran
Tahap pelatihan Tahap dimana pendidik memudahkan peserta didik dalam
menerima dan menyatukan antara pemahaman dan
keterampilan menggunakan banyak metode saat proses
pembelajaran
Tahap penampilan Tahap dimana pendidik memudahkan peserta didik dalam
mengimplementasi, memperbanyak pemahaman serta
ketarmpilan dalam proses pembelajaran.
Quantum Learning
Fase Langkah-langkah Pembelajaran
Apa manfaat bagiku Guru memberikan semangat belajar kepada peserta didik sebelum mata pelajaran
dimulai. Peserta diperintahkan untuk memahami apa manfaat dan kegunaan belajar
dari pembelajaran atau mengulas kembali materi yang sudag disampaikan maupun
yang akan dibahas.
Penataan
lingkungan belajar
Suasana kelas dibuat senyaman mungkin agar peserta didik nyaman dan lebih
semangat belajar
Bebaskan gaya
belajar
Materi yang diberikan pendidik tidak hanya menggunakan satu metode melainkan
menggunakan metode-metode yang lain sesuai materi yang akan dipelajari
Penerapan konsep
tandur
Guru memberikan arahan pada peserta didik dalam pembelajaran dan
mempresentasikan dalam metode yang sudah ada, kemudian pendidik meminta
peserta didik untuk mempresentasikan materi yang dipresentasikan.
Sikap positif Guru memberikan kepada peserta didik berupa pujian nailai atau ibadah. Yang bisa
menjawab pertanyaan yang diberikan pendidik. Pendidik mengajarkan sikap positif
bagi peserta didik yang belum bisa menjawab pertanyaan
Metode
Pembelajaran
02
Jenis-jenis Metode Pembelajaran IPA
Metode ceramah adalah
penyampaian materi pelajaran
yang bersifat pengetahuan
factual ataupun deklaratif secara
lisan
 Tahap persiapan: tahapan dimana guru menciptakan kondisi
belajar yang baik sebelum mengajar
 Tahap penyajian: tahap penyampaian materi pembelajaran
 Tahap asosiasi: tahap dimana guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menghubungkan dan membandingkan bahan
ceramah yang diterimanya. Guru dan siswa melakukan tanya
jawab
 Tahap generalisasi: tahap ini kelas menyimpulkan hasil ceramah
yang umumnya siswa mencatat bahan yang diceramahkan
 Tahap evaluasi: tahap akhir untuk melakukan penilaian terhadap
pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan oleh
guru sebelumnya.
Jenis-jenis Metode Pembelajaran IPA
Metode diskusi-presentasi:
metode yang disajikan dengan
cara penyampaian tujuan
pembelajaran IPA melalui
komunikasi interaktif dalam
penyampaian ide atau bertukar
pendapat melalui pengalaman
belajarnya untuk membahas
masalah kehidupan sehari-hari.
Siswa dilatih untuk bekerjasama,
berpikir kritis, saling menghargai
dan berani mengungkapkan
pendapat.
 Persiapan: tahapan perencanaan sebelum melakukan diskusi,
dimana guru harus mampu menentukan tujuan pembelajaran,
peserta diskusi, maslaah yang akan disampaikan kepada siswa
serta waktu dan tempat yang dibutuhkan untuk diskusi
 Pelaksanaan: pelaksanaan dimulai dari pembentukkan kelompok
diskusi beserta struktur kelompoknya (ketua dan skretaris)
membagi tugas dalam diskusi, merangsang siswa untuk
berpartisipasi, mencatat ide yang penting, menghargai setiap
pendapat yang diajukan
 Tindak lanjut diskusi: kesimpulan yang dilanjutkan presentasi hasil
diskusi. Sebagai seorang guru juga memberikan penilaian sebagai
perbaikan untuk diskusi yang akan datang.
Jenis-jenis Metode Pembelajaran IPA
Metode demonstrasi:
memperagakan barang,
kejadian aturan, objek nyata
ke kelas dengan
menggunakan media atau
alat peraga serta
disesuaikan dengan tujuan
pembelajaran
 Tahap perencanaan: menentukan tujuan pembelajaran,
alat dan bahan yang dibutuhkan, menyiapkan langkah-
langkah pembelajaran demonstrasi
 Tahap pelaksanaan: siswa mengamati kegiatan
demonstrasi yang diberikan guru, melakukan tanya jawab
untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa
selanjutnya siswa diberikan kesempatan untuk mencoba
sehingga mereka memahami dan yakin terhadap materi
tersebut
 Tahap tindak lanjut: guru dapat memberikan tugas kepada
siswa untuk membuat kerangka laporan
Jenis-jenis Metode Pembelajaran IPA
Metode simulasi:
mengabstraksi kenyataan
yang ada dengan
pemeranan dan hadir
dalam bentuk peran. Siswa
merasa percaya diri,
kreatif, senang dan
termotivasi dalam belajar.
 Orientasi: guru dan peserta didik mendiskusikan arti
penting simulasi, menjelaskan tujuan yang ingin dicapai
dari simulasi
 Persiapan peserta: guru dan siswa mempersiapkan
scenario dan persoalan yang akan dilakukan simulasi
 Perjalanan simulasi: peserta didik diberikan kebebasan
dalam melaksanakan simulasi dan guru berperan
memfasilitasi agar simulasi berjalan lancer
 Diskusi: akhir proses pembelajaran sebaiknya guru dan
peserta didik bersama-sama mendiskusikan tentang
simulasi yang telah dilaksanakan
Jenis-jenis Metode Pembelajaran IPA
Metode eksperimen:
metode ini membantu
siswa memahami
konsep dan teori sesuai
dengan fakta
sebenarnya, melalui
praktik langsung siswa
memahami dan
mengetahui proses
suatu materi.
 Tahap persiapan: guru dan siswa menentukan
tujuan pembelajaran, menyiapkan bahan dan alat
eksperimen bersama-sama, guru menyiapkan
sejumlah pertanyaan yang akan diajukan ketika
proses eksperimen
 Tahap pelaksanaan: siswa melakukan tahapan-
tahapan eksperimen suatu materi mellai
kemampuan berpikir siswa dan keterampilan
proses IPA
 Tahap akhir: membuat kesimpulan dalam seluruh
proses rangkaian eksperimen
Jenis-jenis Metode Pembelajaran IPA
Metode karyawisata:
kegiatan pembelajaran
yang berlangsung di
luar kelas, tidak harus
ke tempat yang jauh
atau tempat wisata
melainkan kunjungan di
kantor kecamatan
setempat, dinas
maupun lingkungan
sekitar lainnya
 Perencanaan karyawisata: merumuskan tujuan
pembelajaran, menetapkan obyek karyawisata
sesuai dengna tujuan pembelajaran,
menetapkan waktu, rencana belajar hingga
perlengkapan belajar
 Pelaksanaan karyawisata: saat di tempat tujuan
dan dibimbing oleh guru
 Tindak lanjut: siswa diminta untuk membuat
laporan hasil kegiatan karyawisata yang telah
dilakukan sebelumnya.
Media
Pembelajaran
IPA SD
03
Permainan Bola bekel
Permainan Ular Tangga
Pop Up Book
Puzzle
Mind mapping
Pengembangan
Pembelajaran
IPA SD
04
Analisis Jurnal
No. Judul/Tahun Masalah Tujuan Metode Hasil Gap
1. Some lesson
from elementary
school teacher’s
experiences of
3D science in the
time of covid/
2021
Tantangan
pemebelajaran
ketika pandemic
covid dalam
membelajarkan
IPA,
Menciptakan
lingkungan
belajar yang
efektif dengan
sains 3D:
aktivitas
langsung, kerja
kelompok dan
diskusi
(presentasi &
diskusi)
Mixed
method
Mempertahankan
prinsip dan praktik
pembelajaran sains
3D dalam lingkungan
online adalah mungkin
namun sangat
menantang
Pandemic covid
memaksa stakeholder
pendidikan untuk siap
dalam segala situasi
dan kondisi,
merancang
pembelajaran dengan
efektif baik bagi guru
dan siswa adalah hal
yang menantang
2. Science,
technology,
engineering and
mathematics
curriculum
desaign for
teaching
mathematical
concept of
perspective at
indigenous
elementary
school using
robots/ 2023
Teori dan
konsep mata
pelajaran
sains,
matematika
bersifat
abstrak
sehingga
siswa
kesulitan
dalam
memahami
pelajaran.
Menggabungkan
STEM dengan
keunikan budaya
asli, kemajuan
teknologi dalam
robotika dan
strategi CPS
dalam
menciptakan
pembelajaran
ramah anak
ADDIE
Method,
Analisis isi
dan
metodologi
wawancara
Pembelajaran sains
dan matematika
menjadi lebih
menarik, relevan dan
dapat terintegrasi
dengan budaya adat
mereka. siswa dapat
memahami konsep
sains dan matematika
melalui
pengoperasian
gerakan robot. Siswa
mampu memcahkan
masalah, memperkuat
budaya dan
kemampuan teknologi
informasi.
Guru ditantang untuk
dapat merancang
lebih banyak lagi
pembelajaran untuk
menggabungkan
situasi budaya asli
dengan robot.
Fasilitas robot yang
memakan biaya
menjadi kendala
tersendiri.
3. Measuring cyber
secure behavior
of elementary
and high school
students in the
Netherlands/
2022
Pendidikan
ilmu computer
masih
tertinggal
dengan
berfokus pada
pendidikan
keamanan
cyber penting
dilakukan
pada anak
usia SD ketika
sudah
menggunakan
perlatan
online
Mengetahui
sejauhmana
siswa Belanda
menunjukkan
perilaku aman
cyber di SD dan
SMA
Penelitian
kuantitatif
berdasarka
n kuesioner
dan
wawanacar
a yang
mengukur
perilaku
siswa SD
dan SMA
Siswa tidak secara
efektif
mengembangkan
perilaku aman cyber
di SD dan SMA
Belanda. Sekolah
hamper tidak
berperan apapun
dalam
pengembangan dunia
maya, keamanan
cyber dapat
dimasukkan dalam
kurikulum untuk
menjamin keamanan
siswa
Sekolah belum intens
dalam menangani
kemanan cyber siswa
hanya berdasarkan
pengalaman siswa,
instruksi internet,
orang tua maupun
saudara kandung
yang mempengaruhi
kemananan cyber
mereka.
Buku Referensi IPA
Website Pembelajaran IPA

More Related Content

Similar to IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science

Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxTeori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxRafzanJani
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningnurqomariah
 
Model discovery learning
Model discovery learningModel discovery learning
Model discovery learningMuhammad Fikri
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningMas Yudi
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranrestya21
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningmirdaelisa
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningAndi Johar
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningMJUNAEDI1961
 
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuandiscovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuanDesy Aryanti
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningZo Ri
 
Macam Macam Gaya Mengajar
Macam Macam Gaya MengajarMacam Macam Gaya Mengajar
Macam Macam Gaya MengajarWahyuniMappa
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranKarlini Karlini
 
Discovery Learning
Discovery LearningDiscovery Learning
Discovery LearningNurrijal Jhi
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningsadiman dimas
 
2.2.3 Discovery Learning.ppt
2.2.3 Discovery Learning.ppt2.2.3 Discovery Learning.ppt
2.2.3 Discovery Learning.pptMukhsinUchen1
 

Similar to IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science (20)

Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptxTeori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
Teori Belajar dan Model Pembelajaran.pptx
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
Model discovery learning
Model discovery learningModel discovery learning
Model discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.3 discovery learning al kepret
2.2.3 discovery learning al kepret2.2.3 discovery learning al kepret
2.2.3 discovery learning al kepret
 
Mdel pembelajaran discovery learning (dl)
Mdel pembelajaran discovery learning (dl)Mdel pembelajaran discovery learning (dl)
Mdel pembelajaran discovery learning (dl)
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuandiscovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
3.8. discovery learning
3.8. discovery learning3.8. discovery learning
3.8. discovery learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
Macam Macam Gaya Mengajar
Macam Macam Gaya MengajarMacam Macam Gaya Mengajar
Macam Macam Gaya Mengajar
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
 
power poin discovery fitri
power poin discovery fitripower poin discovery fitri
power poin discovery fitri
 
Discovery Learning
Discovery LearningDiscovery Learning
Discovery Learning
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.3 Discovery Learning.ppt
2.2.3 Discovery Learning.ppt2.2.3 Discovery Learning.ppt
2.2.3 Discovery Learning.ppt
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science

  • 1. Tri Yuliansyah Bintaro Ermaniatu Nyihana Ferrinda Prafitasari
  • 2. Hakikat IPA Hakikat IPA sebagai Proses, Produk dan Sikap Ilmiah Teori dan Konsep IPA SD Model Pembelajaran IPA SD Metode Pembelajaran IPA SD Media Pembelajaran IPA SD Materi Pembahasan
  • 4. Pengertian Model pembelajaran adalah satu kesatuan yang terdiri dari strategi, pendekatan, metode, teknik dan taktik pembelajaran.
  • 6. Ciri-ciri Model Pembelajaran Fondasi Teori dan penelitian menjadi dasar lahirnya model pembelajaran baik tentang pembelajaran maupun motivasi belajar. Tujuan Pemahaman mendalam tentaang suatu materi merupakan tujuan terciptanya model pembelajaran serta mengembangkan kemampuan siswa baik kognitif, afektif dan psikomotor. Fase Langkah-langkah atau sintaks dalam model pembelajaran dikenal sebagai tahapan praktis dalam menjalankan model pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai serta memiliki kecirikhasan yang berbeda dengan model lainnya.
  • 7. Model Pembelajaran Langsung Model ini berbasis teacher centered, pendekatan pembelajarannya dirancang secara khusus untuk membantu proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan procedural, deklaratif dan terstruktur Fase Langkah-langkah Pembelajaran Meyiapkan tujuan dan mempersiapkan siswa Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersipakan siswa untuk belajar Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan Guru mendemonstrasikan keterampilan dengan benar, atau menyajikan informasi tahap demi tahap Membimbing pelatihan Guru merencanakan dan memberi bimbingan pelatihan awal Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik, memberi umpan balik Memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dan kehidupan sehari-hari
  • 8. Model Pembelajaran Berbasis Masalah Model pembelajaran berbasis masalah ini memberikan kepercayaan pada siswa bahwa mereka memiliki potensi dan pengalaman belajar sebelumnya terhadap suatu konsep dan teori. Fase Langkah-langkah Pembelajaran Orientasi pada masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistic yang dibutuhkan, mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah yang dipilih Mengorganisasikan siswa untuk belajar Guru membantu siswa untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya sesuai seperti laporan, video dan model serta membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
  • 9. Model Pembelajaran Inquiry Model ini merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan siswa secara langsung untuk mencari, menyelidiki secara sistematis, logis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat menemukan sendiri mulai dari masalah hingga pemecahan masalahnya dengan percaya diri.
  • 10. Model Pembelajaran Inquiry 1. Inkuiri terbimbing: guru memounyai peran dalam menentukan masalah sekaligus sebagai guide dalam menmukan solusi. 2. Inkuiri bebas: mulai dari menemukan masalah hingga tahap penemuan solusi semua dilakukan secara mandiri oleh siswa. 3. Inkuiri bebas yang dimodifikasi: gabungan antara inkuiri terbimbing dan bebas. Guru memiliki peran penentu masalah dan tetap membimbing siswa namun memberikan siswa leluasa dalam menemukan solusi.
  • 11. Model Pembelajaran Inquiry Fase Langkah-langkah Pembelajaran Menyajikan pertanyaan atau masalah Guru membimbing siswa mengidentifikasi masalah dengan siswa membuat suatu pertanyaa ataupun dengan siswa mendapatkan masalah dari guru. Guru membagi siswa dalam kelompok Membuat hipotesis Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk mengemukakan pendapat dalam membentuk hipotesis. Guru membimbing siswa dalam membentuk hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi prioritas Merancang percobaan Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan langkah- langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan. Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan Melakukan percobaan untuk memperoleh informasi Guru membimbing mendapatkan informasi melalui percobaan Mengumpulkan dan menganalisis data/menguji hipotesis Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data yang terkumpul Membuat kesimpulan Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan
  • 12. Model Pembelajaran Kooperatif Model pembelajaran koopertaif merupakan model pembelajaran yang melibatkan siswa bekerja dalam kelompok dengan berbagai latar belakang siswa yang berbeda untuk mencapai tujuan belajar bersama.
  • 13. Model Pembelajaran Kooperatif Fase Langkah-langkah Pembelajaran Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi siswa belajar Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar dan membantu setiap kelompok belajar agar melakukan transisi secara efisien Membimbing kelompok belajar Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan tugas mereka Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-maisng kelompok mempresentasikan hasil kerjanya Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok
  • 14. Jenis Model Pembelajaran Kooperatif STAD (Student Team Achievment Division), langkah-langkah pembelajarannya: 1. Beberapa kelompok kecil yang dipilih secara heterogen (jenis kelamin, tingkat kemampuan dan latar belakang) 2. Guru menyampaikan pelajaran 3. Siswa melakukan diskusi dalam tim untuk memastikan semua anggota kelompok telah mengerti dengan materi yang telah disampaikan 4. Selanjutnya siswa mendapatkan kuis atau evaluasi secara mandiri 5. Hasil dari evaluasi selanjutnya dilakukan rata-rata 6. Hasil kelompok yang terbaik selanjutnya diberikan pnghargaan (reward)
  • 15. Jenis Model Pembelajaran Kooperatif TGT (Teams Games Tournament) langkah-langkah pembelajarannya: 1. Penyampaian materi 2. Kelompok team 3. Turnamen: penempatan meja tournament, bahan yang disiapkan, turnamen 4. Bertanding antar meja turnamen 5. Nilai yang diperoleh akan digabungkan 6. Penghargaan 7. Penempatan kembali siswa ke meja turnamen 8. Evaluasi
  • 16. Jenis Model Pembelajaran Kooperatif Jigsaw langkah-langkah pembelajarannya: 1. Pilihlah materi belajar yang dapat dipisah menjadi bagian-bagian 2. Sebuah bagian dapat disingkat seperti sebuah kalimat atau beberapa halaman 3. Hitung jumlah bagian belajar dan jumlah peserta didik 4. Bagikan tugas yang berbeda kepada kelompok peserta yang berbeda 5. Setiap kelompok ada seorang wakil dari masing- maisng kelompok dalam kelas 6. Bentuk kelompok peserta didik jigsaw learning
  • 17. Model Pembelajaran IPA Model Pembelajaran Fase Langkah Pembelajaran Model Pembelajaran CLIS (Children Learning in Science) Orientasi Kegiatan memusatkan perhatian siswa pada materi yang akan dipelajari dengan dikaitkan pada kehidupan sehari-hari Pemunculan gagasan Upaya untuk memunculkan konsepsi siswa misalnya dengan cara menuliskan apa yang diketahui oleh siswa. Tahapan ini dapat dikatakan sebagai eksplorasi materi Penyusunan ulang gagasan Pada tahap ini merupakan tahap mengkonstruksi pemahaman siswa dan memperjelas penguasaan materi siswa. Misalnya setelah siswa melakukan diskusi, siswa membuktikan konsepsi hasil diskusi mereka dengan teori di buku. Kemudian siswa melakukan observasi dan percobaan (eksperimen) Penerapan gagasan Tahap ini siswa diminta untuk mengembangkan gagasan yang telah didapatkannya dengan cara pemberian masalah pada konteks yang baru. Sehingga siswa mengaitkan konsep yang dimilikinya dengan konteks yang baru. Pemantapan gagasan Tahap ini merupakan tahap pemberian umpan balik bagi siswa untuk memantapkan materi yang didapatkan
  • 18. Model Pembelajaran IPA Model Pembelajaran Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) Konstruktivisme Pentingnya siswa membangun sendiri pengetahuan mereka. Keterlibatan siswa dalam KBM menjadi penentu keberhaislan model ini. Filosofi pendekatan kontekstual bahwa pengetahun dibangun oleh manusia secara bertahap. Siswa dibiasakan untuk problem solving dan menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya Inkuiry  Observasi  Bertanya  Mengajukan dugaan  Pengumpulan data  Penyimpulan Bertanya Interaksi guru dan siswa saling tanya jawab, pertanyaan siswa untuk menstimulus rasa ingin tahu mereka. pertanyaan guru untuk melatih cara berpikir siswa dan mengevaluasi cara berpikir mereka Masyarakat belajar Berinteraksi dengan ornag lain dan percaya bahwa setiap individu memiliki pengatahuan, pengalaman, keterampilan yang berbeda untuk dipelajari. Pemodelan Kegiatan mendemonstrasikoan suatu kinerja agar siswa dapat mencontoh belajar atau melakukan sesuatu sesuai dengan model yang diberikan Refleksi Mengidentifikasi hal yang sudah diketahui dan belum diketahui agar dapat dilakukan suatu tindakan penyempurnaan. Penilaian Proses pengumpulan berbagai data yang dapat memberikan gambaran perkembangan belajar siswa.
  • 19. Model Pembelajaran IPA Model Pembelajaran SETS (Science, Environment, Technology, Society)
  • 20. Model Pembelajaran PAIKEM GEMBROT Fase Langkah-langkah Pembelajaran Tahap pendahuluan Guru menyiapkan kondisi, situasi dan kesiapan siswa Tahap presentasi materi Baik guru maupun siswa menyampaikan materi melalui teori di buku ataupun pengalaman belajar Tahap pembimbing pelatihan Guru berperan sebagai pembimbing dalam melatih kepercayaan diri siswa Kesesuaian materi Menyesuaikan materi dalam setiap pembelajaran supaya bisa dimengerti oleh peserta didik Mengarahkan pembelajaran Mampu mengarahkan suatu pembelajaran yang kreatif dan berinteraksi menganalisis Mampu menganalisis dalam mengevaluasi dari hasil penilaian tersebut
  • 21. SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL DAN INTELEKTUAL): Dave Meier Fase Langkah-langkah Pembelajaran Tahap persiapan Tahap dimana pendidik menumbuhkan rasa keingintahuan peserta didik Tahap penyampaian Tahap dimana pendidik memudahkan peserta didik untuk menemukan materi yang menyenangkan dalam pembelajaran Tahap pelatihan Tahap dimana pendidik memudahkan peserta didik dalam menerima dan menyatukan antara pemahaman dan keterampilan menggunakan banyak metode saat proses pembelajaran Tahap penampilan Tahap dimana pendidik memudahkan peserta didik dalam mengimplementasi, memperbanyak pemahaman serta ketarmpilan dalam proses pembelajaran.
  • 22. Quantum Learning Fase Langkah-langkah Pembelajaran Apa manfaat bagiku Guru memberikan semangat belajar kepada peserta didik sebelum mata pelajaran dimulai. Peserta diperintahkan untuk memahami apa manfaat dan kegunaan belajar dari pembelajaran atau mengulas kembali materi yang sudag disampaikan maupun yang akan dibahas. Penataan lingkungan belajar Suasana kelas dibuat senyaman mungkin agar peserta didik nyaman dan lebih semangat belajar Bebaskan gaya belajar Materi yang diberikan pendidik tidak hanya menggunakan satu metode melainkan menggunakan metode-metode yang lain sesuai materi yang akan dipelajari Penerapan konsep tandur Guru memberikan arahan pada peserta didik dalam pembelajaran dan mempresentasikan dalam metode yang sudah ada, kemudian pendidik meminta peserta didik untuk mempresentasikan materi yang dipresentasikan. Sikap positif Guru memberikan kepada peserta didik berupa pujian nailai atau ibadah. Yang bisa menjawab pertanyaan yang diberikan pendidik. Pendidik mengajarkan sikap positif bagi peserta didik yang belum bisa menjawab pertanyaan
  • 24. Jenis-jenis Metode Pembelajaran IPA Metode ceramah adalah penyampaian materi pelajaran yang bersifat pengetahuan factual ataupun deklaratif secara lisan  Tahap persiapan: tahapan dimana guru menciptakan kondisi belajar yang baik sebelum mengajar  Tahap penyajian: tahap penyampaian materi pembelajaran  Tahap asosiasi: tahap dimana guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghubungkan dan membandingkan bahan ceramah yang diterimanya. Guru dan siswa melakukan tanya jawab  Tahap generalisasi: tahap ini kelas menyimpulkan hasil ceramah yang umumnya siswa mencatat bahan yang diceramahkan  Tahap evaluasi: tahap akhir untuk melakukan penilaian terhadap pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan oleh guru sebelumnya.
  • 25. Jenis-jenis Metode Pembelajaran IPA Metode diskusi-presentasi: metode yang disajikan dengan cara penyampaian tujuan pembelajaran IPA melalui komunikasi interaktif dalam penyampaian ide atau bertukar pendapat melalui pengalaman belajarnya untuk membahas masalah kehidupan sehari-hari. Siswa dilatih untuk bekerjasama, berpikir kritis, saling menghargai dan berani mengungkapkan pendapat.  Persiapan: tahapan perencanaan sebelum melakukan diskusi, dimana guru harus mampu menentukan tujuan pembelajaran, peserta diskusi, maslaah yang akan disampaikan kepada siswa serta waktu dan tempat yang dibutuhkan untuk diskusi  Pelaksanaan: pelaksanaan dimulai dari pembentukkan kelompok diskusi beserta struktur kelompoknya (ketua dan skretaris) membagi tugas dalam diskusi, merangsang siswa untuk berpartisipasi, mencatat ide yang penting, menghargai setiap pendapat yang diajukan  Tindak lanjut diskusi: kesimpulan yang dilanjutkan presentasi hasil diskusi. Sebagai seorang guru juga memberikan penilaian sebagai perbaikan untuk diskusi yang akan datang.
  • 26. Jenis-jenis Metode Pembelajaran IPA Metode demonstrasi: memperagakan barang, kejadian aturan, objek nyata ke kelas dengan menggunakan media atau alat peraga serta disesuaikan dengan tujuan pembelajaran  Tahap perencanaan: menentukan tujuan pembelajaran, alat dan bahan yang dibutuhkan, menyiapkan langkah- langkah pembelajaran demonstrasi  Tahap pelaksanaan: siswa mengamati kegiatan demonstrasi yang diberikan guru, melakukan tanya jawab untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa selanjutnya siswa diberikan kesempatan untuk mencoba sehingga mereka memahami dan yakin terhadap materi tersebut  Tahap tindak lanjut: guru dapat memberikan tugas kepada siswa untuk membuat kerangka laporan
  • 27. Jenis-jenis Metode Pembelajaran IPA Metode simulasi: mengabstraksi kenyataan yang ada dengan pemeranan dan hadir dalam bentuk peran. Siswa merasa percaya diri, kreatif, senang dan termotivasi dalam belajar.  Orientasi: guru dan peserta didik mendiskusikan arti penting simulasi, menjelaskan tujuan yang ingin dicapai dari simulasi  Persiapan peserta: guru dan siswa mempersiapkan scenario dan persoalan yang akan dilakukan simulasi  Perjalanan simulasi: peserta didik diberikan kebebasan dalam melaksanakan simulasi dan guru berperan memfasilitasi agar simulasi berjalan lancer  Diskusi: akhir proses pembelajaran sebaiknya guru dan peserta didik bersama-sama mendiskusikan tentang simulasi yang telah dilaksanakan
  • 28. Jenis-jenis Metode Pembelajaran IPA Metode eksperimen: metode ini membantu siswa memahami konsep dan teori sesuai dengan fakta sebenarnya, melalui praktik langsung siswa memahami dan mengetahui proses suatu materi.  Tahap persiapan: guru dan siswa menentukan tujuan pembelajaran, menyiapkan bahan dan alat eksperimen bersama-sama, guru menyiapkan sejumlah pertanyaan yang akan diajukan ketika proses eksperimen  Tahap pelaksanaan: siswa melakukan tahapan- tahapan eksperimen suatu materi mellai kemampuan berpikir siswa dan keterampilan proses IPA  Tahap akhir: membuat kesimpulan dalam seluruh proses rangkaian eksperimen
  • 29. Jenis-jenis Metode Pembelajaran IPA Metode karyawisata: kegiatan pembelajaran yang berlangsung di luar kelas, tidak harus ke tempat yang jauh atau tempat wisata melainkan kunjungan di kantor kecamatan setempat, dinas maupun lingkungan sekitar lainnya  Perencanaan karyawisata: merumuskan tujuan pembelajaran, menetapkan obyek karyawisata sesuai dengna tujuan pembelajaran, menetapkan waktu, rencana belajar hingga perlengkapan belajar  Pelaksanaan karyawisata: saat di tempat tujuan dan dibimbing oleh guru  Tindak lanjut: siswa diminta untuk membuat laporan hasil kegiatan karyawisata yang telah dilakukan sebelumnya.
  • 37. Analisis Jurnal No. Judul/Tahun Masalah Tujuan Metode Hasil Gap 1. Some lesson from elementary school teacher’s experiences of 3D science in the time of covid/ 2021 Tantangan pemebelajaran ketika pandemic covid dalam membelajarkan IPA, Menciptakan lingkungan belajar yang efektif dengan sains 3D: aktivitas langsung, kerja kelompok dan diskusi (presentasi & diskusi) Mixed method Mempertahankan prinsip dan praktik pembelajaran sains 3D dalam lingkungan online adalah mungkin namun sangat menantang Pandemic covid memaksa stakeholder pendidikan untuk siap dalam segala situasi dan kondisi, merancang pembelajaran dengan efektif baik bagi guru dan siswa adalah hal yang menantang
  • 38. 2. Science, technology, engineering and mathematics curriculum desaign for teaching mathematical concept of perspective at indigenous elementary school using robots/ 2023 Teori dan konsep mata pelajaran sains, matematika bersifat abstrak sehingga siswa kesulitan dalam memahami pelajaran. Menggabungkan STEM dengan keunikan budaya asli, kemajuan teknologi dalam robotika dan strategi CPS dalam menciptakan pembelajaran ramah anak ADDIE Method, Analisis isi dan metodologi wawancara Pembelajaran sains dan matematika menjadi lebih menarik, relevan dan dapat terintegrasi dengan budaya adat mereka. siswa dapat memahami konsep sains dan matematika melalui pengoperasian gerakan robot. Siswa mampu memcahkan masalah, memperkuat budaya dan kemampuan teknologi informasi. Guru ditantang untuk dapat merancang lebih banyak lagi pembelajaran untuk menggabungkan situasi budaya asli dengan robot. Fasilitas robot yang memakan biaya menjadi kendala tersendiri.
  • 39. 3. Measuring cyber secure behavior of elementary and high school students in the Netherlands/ 2022 Pendidikan ilmu computer masih tertinggal dengan berfokus pada pendidikan keamanan cyber penting dilakukan pada anak usia SD ketika sudah menggunakan perlatan online Mengetahui sejauhmana siswa Belanda menunjukkan perilaku aman cyber di SD dan SMA Penelitian kuantitatif berdasarka n kuesioner dan wawanacar a yang mengukur perilaku siswa SD dan SMA Siswa tidak secara efektif mengembangkan perilaku aman cyber di SD dan SMA Belanda. Sekolah hamper tidak berperan apapun dalam pengembangan dunia maya, keamanan cyber dapat dimasukkan dalam kurikulum untuk menjamin keamanan siswa Sekolah belum intens dalam menangani kemanan cyber siswa hanya berdasarkan pengalaman siswa, instruksi internet, orang tua maupun saudara kandung yang mempengaruhi kemananan cyber mereka.