2. PENGERTIAN MODULAJAR
Merupakan salah satu bentuk
perangkat ajar yang digunakan guru
untuk melaksanakan pembelajaran
dalam upaya mencapai profil pelajar
pancasila dan capaian pembelajaran
3. Prinsip - Prinsip Penyusunan Modul Ajar
1. Karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase.
2.Perbedaan tingkat pemahaman, dan variasi jarak (gap) antar tingkat
kompetensi yang bisa terjadi di setiap fase.
3. Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik.
4.Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, dan personal dan
semua hal tersebut adalah penting dan saling berhubungan.
5.Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap
perkembangan yang di lalui oleh seorang peserta didik, dan merupakan
dampak dari pengalaman sebelumnya.
4. Bagaimana Cara Memodifikasi?
1. Analisis kebutuhan peserta didik.
2. identifikasi dan tentukan dimensi profil pelajar pancasila.
3. Tentukan ATP yang akan dikembangkan menjadi modul
ajar.
4.Susunan ajar berdasarkan komponen yang tersedia.
5. Pelaksanaan pembelajaran.
5. Komponen Modul Ajar
• Identitas Modul
• Profil Pelajar pancasila
• Kompetensi Awal
• Sarana dan Prasarana
• Target Peserta Didik
6. Contoh Modul Projek Fase B
• Tema
• Topik
: Kearifan Lokal
: Jeruk Kunci Madu
adalah Minuman favoritku
• Total W
aktu : 44 JP
8. Sub-elemen Yang Disasar
• Mengenal dan menghargai budaya
• Menjelaskan identitas diri yang terbentuk dari budaya bangsa
• Menjelaskan perubahan budaya seiring waktu dan sesuai dengan konteks, baik
dalam skala local, regional dan nasional.
• Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dalam bentuk karya atau Tindakan,
serta mengevaluasinya dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain.
• Mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi informasi, serta mencari tahu penyebab
dari konsekuensi dari informasi tersebut.
9. Asesmen Diagnostik
• Dilakukan sebelum projek dimulai untuk mengukur kompetensi awal peserta
didik yang dipakai untuk menentukan kebutuhan diferensiasi peserta didik,
pengembangan alur dan kegiatan projek.
10. Tahap Pengenalan
1. Menggali informasi dan membangun kesadaran peserta didik tentang jeruk kunci dan
madu.
2. mengenal jeruk kunci dan madu melalui pengalaman berinteraksi langsung dengan
warga local/petani (online/onsite)
3. Menggali informasi mengenai jeruk kunci dan madu secara literature dari masa lalu
hingga masa kini.
4. Membuat penyajian informasi tentang jeruk kunci dan madu dari bentuk mind map.
5. Membagikan informasi yang mereka kumpulkan dari field trip ke lokasi kebun jeruk kunci
dan lokasi madu
11. Tahap Kontekstualisasi
6. Merumuskan permasalahan “bagaimana mengolah jeruk kunci dan madu menjadi
olahan sehat yang dapat dikonsumsi oleh semua orang.
7. Menentukan formula campuran terbaik jeruk kunci dan madu dalam
kelompok.
8. Mendesain dan membuat produk kemasan hasil kreasi olahan jeruk kunci dan madu
9. Asesmen Formatif Presentasi : membuat minuman jeruk kunci madu
10. Merayakan / selebrasi festival dan minum jeruk kunci
12. Tahap Aksi
Bersama – sama mewujudkan pelajaran yang mereka dapat melalui aksi nyata
11.Membuat penyajian informasi tentang produk jeruk kunci dan madu
dalam bentuk poster.
12. Menyajikan final produk jeruk kunci dan madu.
13. Assesmen Formatif Simulasi Bazar jeruk kunci peras madu.
13. Tahap Refleksi dan Tindak lanjut
Menggenapi proses dengan berbagai karya, evaluasi dan refleksi, serta
Menyusun Langkah strategis.
14. Asesmen Sumatif menuliskan tentang poin pembelajaran, perubahan pada
diri sendiri dan tahapan selanjutnya.
15. Sharing tentang pengalaman pribadi kepada teman – temannya.