SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Ritma Dewanti, S.Gz., M.Gz
KERUSAKAN BAHAN
PANGAN
—Someone Famous
 Hasil pertanian bersifat sangat mudah rusak
 Hal ini disebabkan karena sifat fisik dan kimianya yg memungkinkan berbagai
kerusakan baik fisik, mekanik, kimia dan mikrobiologi mudah terjadi
 Hasil pertanian umumnya memiliki kadar air yg tinggi dan mempunyai tekstur yg
lunak
Kerusakan bahan pangan diartikan sebagai
"perubahan sensorik (indera peraba,
penglihatan, penciuman atau rasa)" dimana
dianggap tidak diterima oleh konsumen.
Kerusakan dapat terjadi pada setiap tahap
sepanjang rantai makanan
• Bahan pangan jarang sekali dijumpai dalam keadaan steril
• Hampir semua bahan pangan tercemar dari lingkungan sekitarnya
• Populasi mikroorganisme yg berada pada jenis pangan bersifat sangat spesifik, dan
tergantung pada jenis bahan pangan dan kondisi tertentu dari penyimpanannya
• Contoh:
a) Susu dirusak oleh bakteri asam laktat
b) Produk biji-bijian atau serialia kebanyakan dirusak oleh kapang
c) Sari buah dirusak oleh khamir
Kerusakan Bahan Pangan
 Perubahan karakteristik fisik dan kimiawi suatu bahan makanan
yang tidak diinginkan atau penyimpangan dari karakteristik
normal.
 Karakteristik fisik meliputi sifat organoleptic: seperti warna,
bau, tekstur, bentuk.
 Karakteristik kimiawi meliputi komponen penyusunnya seperti
kadar air, karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, pigmen
dsb.
 Kerusakan bahan pangan akan berakibat Kebusukan
• Ciri-ciri Kebusukan pada Bahan Pangan :
– Irreversible
– Bau tidak sedap
– Perubahan bentuk secara drastis
– Kehilangan daya tarik
– Perubahan nilai gizi merugikan
● Bandingkan Bahan makanan di bawah ini, mana yang lebih cepat rusak jika
disimpan dalam suhu kamar:
• Buah klimakterik : mangga, sawo, pisang, anggur, alpukat
• Buah non-klimakterik : salak, jeruk manis, apel
• Sayur
• Daging
• Ikan
• Telur
• Serealia
• Umbi-umbian
• Kacang-kacangan
• Susu
Bahan pangan yang kaya akan zat gizi akan
lebih mudah rusak dan menimbulkan resiko
keamanan pangan yang lebih besar
dibandingkan dengan bahan yang
kandungan gizinya lebih rendah
Faktor Yg Mempengaruhi Pertumbuhan
Mikroorganisme Dalam Bahan Pangan
1) Faktor intrinsic => sifat-sifat dari bahan pangan itu sendiri
2) Pengolahan
3) Ekstrinsik => kondisi lingkungan dari penanganan dan
penyimpanan bahan pangan
Faktor Intrinsik pada
Kerusakan Bahan
Pangan
1. Aktivitas Air (Water Activity)
• Bahan pangan dengan kadar air tinggi, umumnya dapat ditumbuhi oleh semua jenis
mikroorganisme
• Umumnya banyak ditumbuhi oleh bakteri
• Kapang dan khamir dapat tumbuh pada nilai aktivitas air yg lebih rendah
• Bahan pangan yg lebih kering cenderung untuk mengalami kerusakan akibat organisme
kapang dan khamir (serealia dan biji-bijian)
• Bahan pangan dengan kadar gula yg tinggi dirusak oleh jenis khamir seperti
Sacharomyces rouxii
• Bahan pangan berkadar garam tinggi dirusak oleh khamir jenis Debaryomyces dan
bakteri tipe halofilik
2. Nilai pH
• Umumnya nilai pH pada bahan pangan berkisar antara 3,0 – 8,0
• Kebanyakan bakteri tumbuh pada Ph 5,0 – 8,0
• Bakteri yg tidak tahan asam maka tidak akan tumbuh pada bahan pangan yg asam, ex
buah-buahan asinan, atau produk fermentasi yg asam seperti yogurt, keju dll
• Khamir lebih tahan terhadap asam => erat hubungannya terhadap kerusakan terhadap
buah-buahan, sari buah dan minuman ringan
3. Zat-zat Gizi
• Komposisi kimiawi dari bahan pangan dapat ikut menentukan mikroorganisme mana
dominan di dalamnya
• Bahan pangan mempunyai cukup zat gizi untuk membantu pertumbuhan kebanyakan
mikroorganisme
Faktor Ekstrinsik pada
Kerusakan Bahan Pangan
 Kondisi penyimpanan produk bahan pangan dpat mempengaruhi
spesies mikroorganisme yg mungkin berkembang &
menyebabkan kerusakan
 Dalam keadaan suhu beku <15C pertumbuhan mikroorganisme
terhenti dan kebanyakan mikroorganisme mulai mati secara
perlahan
Bentuk kerusakan
Bahan Pangan oleh
Mikroorganisme
Makanan yang telah mengalami
penyimpangan dari keadaan normal
biasanya telah
mengalami “kerusakan”
Perubahan
Warna
Berjamur
Kapang bersifat aerobik,
paling banyak tumbuh pada
bagian luar permukaan
bahan pangan yg tercemar
Beberapa mikroorganisme
menghasilkan koloni-koloni yg
berwarna atau mempunyai pigmen
yg memberi warna pada bahan
pangan yg tercemar
Berlendir
Pertumbuhan bakteri pada
permukaan yg basah seperti
sayuran, daging & ikan dapat
menyebabkan flavour & bau yg
menyimpang serta pembusukan dgn
bentukan lendir
Pembusukan
Pertumbuhan
mikroorganisme merusak
bagian-bagian struktur
bahan pangan menjadi
produk yg sangat lunak
dan berair. (buah dan
sayur)
Jenis-jenis
Kerusakan Bahan
Pangan
 Pada umumnya kerusakan mikrobiologis tidak hanya terjadi
pada bahan mentah, tetapi juga pada bahan setengah jadi
maupun pada bahan hasil olahan.
 Kerusakan ini sangat merugikan dan kadang-kadang
berbahaya bagi kesehatan karena racun yang
diproduksi, penularan serta penjalaran kerusakan yang cepat.
 Bahan yang telah rusak oleh mikroba juga dapat menjadi
sumber kontaminasi yang berbahaya bagi bahan lain yang
masih sehat atau segar
 Penyebab kerusakan mikrobiologis adalah bermacam-macam
mikroba seperti kapang, khamir dan bakteri.
 Cara perusakannya dengan menghidrolisa atau mendegradasi
makromolekul yang menyusun bahan tersebut menjadi fraksi-
fraksi yang lebih kecil.
1. Kerusakan Mikroorganisme
 Kerusakan mekanis disebabkan adanya benturan-benturan mekanis.
 Kerusakan ini terjadi pada : benturan antar bahan, waktu dipanen
dengan alat, selama pengangkutan (tertindih atau tertekan) maupun
terjatuh, sehingga mengalami bentuk atau cacat berupa memar,
tersobek atau terpotong
2. Kerusakan Mekanis
● Ciri-ciri umum kerusakan mekanis :
– Memar akibat tertindih atau tertekan
– Sobek
– Terpotong
– Pecah
– Hancur
 Kerusakan fisik ini disebabkan karena perlakuan-
perlakuan fisik
 Misalnya terjadinya “case hardening” karena
penyimpanan dalam gudang basah menyebabkan
bahan seperti tepung kering dapat menyerap air
sehingga terjadi pengerasan atau membatu
 Dalam pendinginan terjadi kerusakan dingin
(chilling injuries) atau kerusakan beku
(freezing injuries) dan “freezer burn” pada bahan
yang dibekukan
3. Kerusakan Fisik
Contoh penyebab kerusakan fisik
● Insekta, parasit atau tikus => berlubang, ada bekas
gigitan
● Suhu tinggi => memar, lembek
● Kelembaban relatif => rendah dapat menyebabkan
kehilangan air
● Udara/oksigen
● Sinar matahari
4. Kerusakan Biologis
 kerusakan yang disebabkan karena kerusakan fisiologis, serangga dan
binatang
 Kerusakan fisiologis meliputi kerusakan yang disebabkan oleh reaksi-reaksi
metabolisme dalam bahan atau oleh enzim-enzim yang terdapat didalam
bahan itu sendiri secara alami sehingga terjadi autolisis dan berakhir dengan
kerusakan serta pembusukan.
 Contohnya daging akan membusuk oleh proses autolisis, karena itu daging
mudah rusak dan busuk bila disimpan pada suhu kamar.
5. Kerusakan Kimiawi
 Adanya perubahan pH menyebabkan suatu jenis pigmen mengalami
perubahan warna
 demikian pula protein akan mengalami denaturasi dan penggumpalan.
 Reaksi browning dapat terjadi secara enzimatis maupun non-enzimatis.
 Browning non-enzimatis merupakan kerusakan kimia yang mana dapat
menimbulkan warna coklat yang tidak diinginkan.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
ritmadewanti08@gmail.com
Thanks!
Do you have any questions?
Please keep this slide for attribution

More Related Content

What's hot

Pangan Fungsional
Pangan FungsionalPangan Fungsional
Pangan FungsionalJohny Syah
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganAgnescia Sera
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganRizza Muh
 
PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)
PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)
PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)xxxhelmixxx
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananAgnescia Sera
 
4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikanHeru Pramono
 
Ikan dan Hasil Perairan
Ikan dan Hasil PerairanIkan dan Hasil Perairan
Ikan dan Hasil PerairanAgnescia Sera
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganSutyawan
 
IBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
IBM1_Pengantar Minyak dan LemakIBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
IBM1_Pengantar Minyak dan LemakTitis Sari
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganSutyawan
 

What's hot (20)

Modifikasi pati
Modifikasi patiModifikasi pati
Modifikasi pati
 
Pangan Fungsional
Pangan FungsionalPangan Fungsional
Pangan Fungsional
 
Teknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan panganTeknik pengolahan pangan
Teknik pengolahan pangan
 
1.2 dsa
1.2 dsa1.2 dsa
1.2 dsa
 
Kacang kacangan
Kacang kacanganKacang kacangan
Kacang kacangan
 
Kontaminasi makanan
Kontaminasi makananKontaminasi makanan
Kontaminasi makanan
 
Kerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan PanganKerusakan Bahan Pangan
Kerusakan Bahan Pangan
 
pengawetan ikan
pengawetan ikanpengawetan ikan
pengawetan ikan
 
Fermentasi
FermentasiFermentasi
Fermentasi
 
PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)
PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)
PPT Pengolahan Bahan Makanan (Jenis Sayuran)
 
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
Dasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makananDasar pengembangan formula makanan
Dasar pengembangan formula makanan
 
4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan
 
Iradiasi pangan
Iradiasi panganIradiasi pangan
Iradiasi pangan
 
Ikan dan Hasil Perairan
Ikan dan Hasil PerairanIkan dan Hasil Perairan
Ikan dan Hasil Perairan
 
Peningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi panganPeningkatan mutu gizi pangan
Peningkatan mutu gizi pangan
 
IBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
IBM1_Pengantar Minyak dan LemakIBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
IBM1_Pengantar Minyak dan Lemak
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
 
2. proses termal
2. proses termal2. proses termal
2. proses termal
 
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan panganMateri 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
Materi 4 komponen dan kerusakan bahan pangan
 

Similar to Kerusakan Bahan Pangan

Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk NabatiKerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk NabatiSyartiwidya Syariful
 
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptPPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptelvina181
 
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.pptasridwiyanti1
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)GhufronFisheries
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)GhufronFisheries
 
Pengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makananPengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makananArya Aria
 
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanansaadiahbt3
 
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdfPENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdfAMALINA870766
 
Kerusakan hasil panen hortikultura9
Kerusakan hasil panen hortikultura9Kerusakan hasil panen hortikultura9
Kerusakan hasil panen hortikultura9Andrew Hutabarat
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanAbd Taj Khalwatiyah
 

Similar to Kerusakan Bahan Pangan (20)

10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan10. kerusakan bahan makanan
10. kerusakan bahan makanan
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk NabatiKerusakan Mikrobiologi produk Nabati
Kerusakan Mikrobiologi produk Nabati
 
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).pptPPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
PPT-UEU-Ilmu-Bahan-Makanan-Pertemuan-2 (1).ppt
 
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
2-kerusakan-bahan-pangan.ppt
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
 
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
2 bahan ajar karakteristik bahan-pangan-hasil-pertanian (1)
 
Pengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makananPengawetan bahan makanan
Pengawetan bahan makanan
 
Kerusakan pangan
Kerusakan panganKerusakan pangan
Kerusakan pangan
 
Pengawetan
PengawetanPengawetan
Pengawetan
 
Pendinginan
PendinginanPendinginan
Pendinginan
 
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makananNota sains tahun 6 pengawetan makanan
Nota sains tahun 6 pengawetan makanan
 
Identifikasi Kerusakan
 Identifikasi Kerusakan Identifikasi Kerusakan
Identifikasi Kerusakan
 
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdfPENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
PENILAIAN MUTU DAN KERUSAKAN BAHAN PANGAN.pdf
 
Pangan tradisional
Pangan tradisionalPangan tradisional
Pangan tradisional
 
Kerusakan hasil panen hortikultura9
Kerusakan hasil panen hortikultura9Kerusakan hasil panen hortikultura9
Kerusakan hasil panen hortikultura9
 
Ppt fispan
Ppt fispanPpt fispan
Ppt fispan
 
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaramanMakalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
Makalah pengawetan ikan dengan metode penggaraman
 

More from NicholasGmarzai1

materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.pptmateri gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.pptNicholasGmarzai1
 
TUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVIN
TUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVINTUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVIN
TUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVINNicholasGmarzai1
 
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTX
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTXPATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTX
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTXNicholasGmarzai1
 

More from NicholasGmarzai1 (7)

materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.pptmateri gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan  ANTROPOMETRI.ppt
materi gizi dalam daur kehidupan pemeriksaan ANTROPOMETRI.ppt
 
TUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVIN
TUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVINTUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVIN
TUGAS ZAT GIZI MIKRO VITAMIN B2 RIBOFLAVIN
 
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTX
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTXPATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTX
PATOFISIOLOGI PENYAKIT GASTROENTRITIS.PPTX
 
ppt bahasa kwn.pptx
ppt bahasa kwn.pptxppt bahasa kwn.pptx
ppt bahasa kwn.pptx
 
5. IPTEK-1.pptx
5. IPTEK-1.pptx5. IPTEK-1.pptx
5. IPTEK-1.pptx
 
presentasi pancasila.pptx
presentasi pancasila.pptxpresentasi pancasila.pptx
presentasi pancasila.pptx
 
antropologi.pptx
 antropologi.pptx antropologi.pptx
antropologi.pptx
 

Recently uploaded

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 

Kerusakan Bahan Pangan

  • 1. Ritma Dewanti, S.Gz., M.Gz KERUSAKAN BAHAN PANGAN
  • 2.
  • 3. —Someone Famous  Hasil pertanian bersifat sangat mudah rusak  Hal ini disebabkan karena sifat fisik dan kimianya yg memungkinkan berbagai kerusakan baik fisik, mekanik, kimia dan mikrobiologi mudah terjadi  Hasil pertanian umumnya memiliki kadar air yg tinggi dan mempunyai tekstur yg lunak
  • 4. Kerusakan bahan pangan diartikan sebagai "perubahan sensorik (indera peraba, penglihatan, penciuman atau rasa)" dimana dianggap tidak diterima oleh konsumen. Kerusakan dapat terjadi pada setiap tahap sepanjang rantai makanan
  • 5. • Bahan pangan jarang sekali dijumpai dalam keadaan steril • Hampir semua bahan pangan tercemar dari lingkungan sekitarnya • Populasi mikroorganisme yg berada pada jenis pangan bersifat sangat spesifik, dan tergantung pada jenis bahan pangan dan kondisi tertentu dari penyimpanannya • Contoh: a) Susu dirusak oleh bakteri asam laktat b) Produk biji-bijian atau serialia kebanyakan dirusak oleh kapang c) Sari buah dirusak oleh khamir
  • 6. Kerusakan Bahan Pangan  Perubahan karakteristik fisik dan kimiawi suatu bahan makanan yang tidak diinginkan atau penyimpangan dari karakteristik normal.  Karakteristik fisik meliputi sifat organoleptic: seperti warna, bau, tekstur, bentuk.  Karakteristik kimiawi meliputi komponen penyusunnya seperti kadar air, karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, pigmen dsb.
  • 7.  Kerusakan bahan pangan akan berakibat Kebusukan • Ciri-ciri Kebusukan pada Bahan Pangan : – Irreversible – Bau tidak sedap – Perubahan bentuk secara drastis – Kehilangan daya tarik – Perubahan nilai gizi merugikan
  • 8. ● Bandingkan Bahan makanan di bawah ini, mana yang lebih cepat rusak jika disimpan dalam suhu kamar: • Buah klimakterik : mangga, sawo, pisang, anggur, alpukat • Buah non-klimakterik : salak, jeruk manis, apel • Sayur • Daging • Ikan • Telur • Serealia • Umbi-umbian • Kacang-kacangan • Susu
  • 9. Bahan pangan yang kaya akan zat gizi akan lebih mudah rusak dan menimbulkan resiko keamanan pangan yang lebih besar dibandingkan dengan bahan yang kandungan gizinya lebih rendah
  • 10. Faktor Yg Mempengaruhi Pertumbuhan Mikroorganisme Dalam Bahan Pangan 1) Faktor intrinsic => sifat-sifat dari bahan pangan itu sendiri 2) Pengolahan 3) Ekstrinsik => kondisi lingkungan dari penanganan dan penyimpanan bahan pangan
  • 12. 1. Aktivitas Air (Water Activity) • Bahan pangan dengan kadar air tinggi, umumnya dapat ditumbuhi oleh semua jenis mikroorganisme • Umumnya banyak ditumbuhi oleh bakteri • Kapang dan khamir dapat tumbuh pada nilai aktivitas air yg lebih rendah • Bahan pangan yg lebih kering cenderung untuk mengalami kerusakan akibat organisme kapang dan khamir (serealia dan biji-bijian) • Bahan pangan dengan kadar gula yg tinggi dirusak oleh jenis khamir seperti Sacharomyces rouxii • Bahan pangan berkadar garam tinggi dirusak oleh khamir jenis Debaryomyces dan bakteri tipe halofilik
  • 13. 2. Nilai pH • Umumnya nilai pH pada bahan pangan berkisar antara 3,0 – 8,0 • Kebanyakan bakteri tumbuh pada Ph 5,0 – 8,0 • Bakteri yg tidak tahan asam maka tidak akan tumbuh pada bahan pangan yg asam, ex buah-buahan asinan, atau produk fermentasi yg asam seperti yogurt, keju dll • Khamir lebih tahan terhadap asam => erat hubungannya terhadap kerusakan terhadap buah-buahan, sari buah dan minuman ringan
  • 14. 3. Zat-zat Gizi • Komposisi kimiawi dari bahan pangan dapat ikut menentukan mikroorganisme mana dominan di dalamnya • Bahan pangan mempunyai cukup zat gizi untuk membantu pertumbuhan kebanyakan mikroorganisme
  • 15. Faktor Ekstrinsik pada Kerusakan Bahan Pangan  Kondisi penyimpanan produk bahan pangan dpat mempengaruhi spesies mikroorganisme yg mungkin berkembang & menyebabkan kerusakan  Dalam keadaan suhu beku <15C pertumbuhan mikroorganisme terhenti dan kebanyakan mikroorganisme mulai mati secara perlahan
  • 16. Bentuk kerusakan Bahan Pangan oleh Mikroorganisme
  • 17. Makanan yang telah mengalami penyimpangan dari keadaan normal biasanya telah mengalami “kerusakan”
  • 18. Perubahan Warna Berjamur Kapang bersifat aerobik, paling banyak tumbuh pada bagian luar permukaan bahan pangan yg tercemar Beberapa mikroorganisme menghasilkan koloni-koloni yg berwarna atau mempunyai pigmen yg memberi warna pada bahan pangan yg tercemar Berlendir Pertumbuhan bakteri pada permukaan yg basah seperti sayuran, daging & ikan dapat menyebabkan flavour & bau yg menyimpang serta pembusukan dgn bentukan lendir Pembusukan Pertumbuhan mikroorganisme merusak bagian-bagian struktur bahan pangan menjadi produk yg sangat lunak dan berair. (buah dan sayur)
  • 20.  Pada umumnya kerusakan mikrobiologis tidak hanya terjadi pada bahan mentah, tetapi juga pada bahan setengah jadi maupun pada bahan hasil olahan.  Kerusakan ini sangat merugikan dan kadang-kadang berbahaya bagi kesehatan karena racun yang diproduksi, penularan serta penjalaran kerusakan yang cepat.  Bahan yang telah rusak oleh mikroba juga dapat menjadi sumber kontaminasi yang berbahaya bagi bahan lain yang masih sehat atau segar  Penyebab kerusakan mikrobiologis adalah bermacam-macam mikroba seperti kapang, khamir dan bakteri.  Cara perusakannya dengan menghidrolisa atau mendegradasi makromolekul yang menyusun bahan tersebut menjadi fraksi- fraksi yang lebih kecil. 1. Kerusakan Mikroorganisme
  • 21.  Kerusakan mekanis disebabkan adanya benturan-benturan mekanis.  Kerusakan ini terjadi pada : benturan antar bahan, waktu dipanen dengan alat, selama pengangkutan (tertindih atau tertekan) maupun terjatuh, sehingga mengalami bentuk atau cacat berupa memar, tersobek atau terpotong 2. Kerusakan Mekanis
  • 22. ● Ciri-ciri umum kerusakan mekanis : – Memar akibat tertindih atau tertekan – Sobek – Terpotong – Pecah – Hancur
  • 23.  Kerusakan fisik ini disebabkan karena perlakuan- perlakuan fisik  Misalnya terjadinya “case hardening” karena penyimpanan dalam gudang basah menyebabkan bahan seperti tepung kering dapat menyerap air sehingga terjadi pengerasan atau membatu  Dalam pendinginan terjadi kerusakan dingin (chilling injuries) atau kerusakan beku (freezing injuries) dan “freezer burn” pada bahan yang dibekukan 3. Kerusakan Fisik
  • 24. Contoh penyebab kerusakan fisik ● Insekta, parasit atau tikus => berlubang, ada bekas gigitan ● Suhu tinggi => memar, lembek ● Kelembaban relatif => rendah dapat menyebabkan kehilangan air ● Udara/oksigen ● Sinar matahari
  • 25. 4. Kerusakan Biologis  kerusakan yang disebabkan karena kerusakan fisiologis, serangga dan binatang  Kerusakan fisiologis meliputi kerusakan yang disebabkan oleh reaksi-reaksi metabolisme dalam bahan atau oleh enzim-enzim yang terdapat didalam bahan itu sendiri secara alami sehingga terjadi autolisis dan berakhir dengan kerusakan serta pembusukan.  Contohnya daging akan membusuk oleh proses autolisis, karena itu daging mudah rusak dan busuk bila disimpan pada suhu kamar.
  • 26. 5. Kerusakan Kimiawi  Adanya perubahan pH menyebabkan suatu jenis pigmen mengalami perubahan warna  demikian pula protein akan mengalami denaturasi dan penggumpalan.  Reaksi browning dapat terjadi secara enzimatis maupun non-enzimatis.  Browning non-enzimatis merupakan kerusakan kimia yang mana dapat menimbulkan warna coklat yang tidak diinginkan.
  • 27. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik ritmadewanti08@gmail.com Thanks! Do you have any questions? Please keep this slide for attribution