Pertemuan kedua membahas konsep-konsep ekonomi seperti kelangkaan, pilihan, dan biaya kesempatan. Dokumen ini juga menjelaskan definisi ilmu ekonomi, masalah fundamental ekonomi, jenis-jenis barang, permintaan dan penawaran, harga keseimbangan, serta intervensi pemerintah seperti kontrol harga dan pajak.
2. Economics Concept: A Review
Apa yang dihadapi manusia?
• Kelangkaan (Scarcity)
• Pilihan-pilihan (Choices)
• Biaya Kesempatan (Opportunity Costs)
Definisi Ilmu Ekonomi
• Ekonomi ilmu memilih (Study of Choice) karena mempelajari
perilaku manusia dalam menentukan pilihan
• Ilmu yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat
dalam menentukan pilihan untuk menggunakan sumberdaya
yang langka (terbatas) dalam usaha meningkatkan kualitas
hidupnya atau kesejahteraannya,
3. What are fundamental problems of
Economics (Samuelson)
•What: what to produce and how much?
•How: how to produce? What production
factors and what kind of technology are
employed
•For Whom: for whom products are produced?
4. Considering a Spatial aspect of the
Economy, Domar and Harrod put two
more questions:
•When---when are you going to produce a
goods and services----a dynamic aspect of
economic activities—time
•Where:--where you are goint to locate your
economic actvities? In rural area but why?
5. The objectives of Economic activities
• Full employment Kondisi dimana sumbedaya
terpakai secara efsisien dan efektif
• Economic growth shows the percentage of
change in GDP or total income.
• Price stability a stable price level necessary
for agriculture farm to establies a long term
plan
• Growth equality distribution of income
between the rich and the poor. The closer the
gap is the better.
6. Farmers Exchange Value (Nilai
Tukar Petani)
• NTP = ratio between price received by
farmers (HT) and price paid by farmers (HB).
NTP = HT/HB
• NTP is commonly used to indicate farmers
well being levels. The higher the value of NTP
is most likely that farmers are better off.
7. BERBAGAI JENIS BARANG
• Barang dan Jasa
Berwujud dan tidak berujud tetapi keduanya menimbulkan
kepuasan. Barang tahan lama vs barang tidak tahan lama (non
durable atau perishable)
• Barang Ekonomi dan Barang Bebas
Mempunyai kegunaan dan langka, sbealiknya barang bebas
(free goods)
• Barang Akhir, Barang Modal, dan Barang Antara
• Barang akhir hasil produksi yg dapat digunakan
• Barang modal untuk menghasilkan barang lain—misal mesin
• Barang antara—masih perlu diproses lagi sebelum dipakai
konsumen– misalnya baja, tekstil
8. Why learn Economics?
• To Improve the way we think in making
a decision
• To help understand about community
• To better understand the global
problems
• To develop a more democratic society
9. Metodologi dalam Ilmu Ekonomi
• Teori Ekonomi
Teori adalah pernyataan atau kumpulan pernyataan
tentang sebab-akibat atau aksi reaksi
• Model Ekonomi
Model ekonomi adalah pernyataan formal dari sebuah
teori ekonomi. Bisa verbal, diagramatis atau matematik.
• Metode Deduktif dan Induktif
Dari umum ke khusus sebaliknya dari khusus ke umum
• Cateris Paribus dan Fallacy Composition
• CP=Variabel lain dianggap tetap. Sementara FC apa yg baaik
untuk skala kecil belum tetntu baik untuk skala besar
• Ekonomi Positif dan Normatif
• What it is? Vs What ought to be?
10. Macro vs Micro Economics
• Micro-Economics
• Interactions in Goods market
• Consumer and Producer behavior
• Interactions in Production factors market
• Macro-Economics
• National Economy
• Aggregate Expenditures
• Unemployment and Inflation
11. SUPPLY AND DEMAND
• Adam Smith (1776) dalam bukunya “the Wealth
of Nations” memandang bhw perekonomian
sebagai sistem yang mampu secara otomatis
menstabilkan diri untuk memelihara
keseimbangan...
• Masalah ekonomi mengakibatkan keseimbangan
terganggu. Bila keseimbangan dipulihkan maka
masalah ekonomi terpecahkan.
• Kekuatan yang mampu mengendalikan sistem
ekonomi disebut tangan gaib..”invisible hand”
12. Demand
• Demand is what consumers need or want to buy
goods or services) at every price levels in certain
periods of time.
• Factors affecting Demand:
• Price of Goods
• Price of Subtitute goods
• Income per capita
• Preferences
• Number of population
• Income Distribution
• Promotion effort
13. • Harga barang, baik barang itu sendiri juga harga
barang substitusi
• Tingkat pendapatan: berkaitan dengan daya beli per kapita.
Makin tinggi pendapatan makin kuat daya beli dan makin kuat pula
permintaan akan barang
• Selera atau kebiasaan, beras di Jawa, sagu di Papua dst
• Jumlah Penduduk: permintaan berkorelasi positif dg jumlah
penduduk
• Perkiraan harga masa depan: ada efek spekulasi
• Distribusi Pendapatan: tingkat pendapatan per kapita bisa
menghasilkan salah kesimpulan bila kesenjangan tidak diperhtikan
• Usaha Promosi: mempengaruhi perilaku konsumen tentang
barang
14. Demand Function
Dxx = f( Px, Py, Y/cap, sel, pen, Pp, Ydis,
prom)
- -/+ + + + + + +
• Keterangan
• Dx = Permintaan barang X
• Px = Harga barang X
• Y/cap = Pendapatan per capita
• Sel = Selera, kebiasaan, Preferences
• Pen = Jumlah penduduk
• Pp = Perkiraan harga X di masa datang
• Ydis = Distribusi Pendapatan
• Prom = Promosi
15. • Variabel bebas (independent variables):
variable yang besarannya tidak tergantung pada
variable lain. Misal Px, Py dan sebagainya
• Variable tidak bebas (dependent variables)
adalah variable yang besarannya tergantung pada
variable lain. Dalam hal ini adalah variable Dx
• Tanda + menunjukkan hubungan searah,
sedang tanda – hubungan terbalik atau tak
searah
16. Fungsi Permintaan umumnya ditulis secara lebih
sederhana sebagai berikut:
Dx = f (Px, Py, Ycap)
- + +
Barang berdasarkan perilakunya disebut:
• Barang Normal: bila harga X naik, permintaan X
turun. Bila harga substitusi naik, permintaan X naik. Bila
pendapatan naik, permintaan naik.
• Barang Inferior: bila pendapatan naik, permintaan
barang X turun.
• Barang Giffen: barang inferior tapi yang bila
pendapatan naik permintaan barang X tersebut justru
naik—contoh demand kentang di Irlandia
17. Skedul atau Kurva Permintaan
Misal fungsi permintaan beras di kota B
adalah:
Qd = 100 – 10 P
Dimana, Qd = permintaan beras (dalam ribu ton)
P = harga beras per kg (dalam Rupiah)
• Ternyata kalau harga beras gratis, pemintaan tidak
akan tak terhingga, karena hanya sekitar 100 ribu
ton saja.
• Kalau harga beras naik menjadi Rp 10.000 per kg,
maka permintaan beras menjadi nol.
18. Skedul Permintaan Beras
Harga beras per Kg ( Rp)
Permintaan beras per bulan (dalam
ribuan Ton)
0
2.000
4.000
6.000
8.000
10.00
100
80
60
40
20
0
20. Perubahan Jumlah yang diminta vs
Perubahan Permintaan
Pergerakan sepanjang Kurva Permintaan
• Jika yang berubah adalah harga barang X atau harga
barang subsititusi Y, ceteris paribus, maka jumlah
permintaan akan turun atau naik sepanjang kurva.
Lihat kurva atau skedul pemintaan
Pergeseran Kurva Permintaan
• Bila yang berubah adalah pendapatan, ceteris
paribus, maka kurva akan bergeser, Bila
pendapatan naik, kurva bergeser menjauhi titik
non dan sebaliknya.
21. Pengecualian dari hukum permintaan
• Barang yang memiliki unsur spekulasi, misal
emas, saham, nilai tukar, tanah di perkotaan
• Barang Prestise: yang itu barang yang dapat
menambah gengsi seseorang bila memilikinya.
Misal lukisan pelukis terkenal maestro, mobil
mewah, barang antik dsb.
• Barang Giffen, barang yang apabila harganya
turun permintaannya akan berkurang. Kalau
harga barang turun, real pendapatan naik, maka
untuk barang giffen permintaannya menurun.
22. PENAWARAN
• Penawaran: adalah jumlah barang yang ditawarkan
oleh produsen pada berbagai tingkat harga pada periode
tertentu
• Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran
suatu barang antara lain:
• Harga barang itu sendiri
• Harga barang substitusi atau yang terkait
• Harga faktor produksi
• Biaya Produksi
• Teknologi produksi
• Jumlah pedagang
• Tujuan perusahaan
• Kebijakan pemerintah
23. • Harga barang itu sendiri. Jika harga barang naik,
maka produsen akan menambah jumlah barang yang
dihasilkan dan sebaliknya, ceteris paribus.
• Harga Barang lain yang terkait. Bila barang
substitusi misal baju impor harganya naik karena biaya
produksi di LN naik atau karena tarif impr naik, maka
permintaan barang produksi dalam negeri akan meningkat.
• Harga Faktor Produksi. Bila upah buruh naik, atau harga
bahan baku naik dst maka tingkat produksi akan menurun.
Artinya jumlah yang ditawarkan akan menurun.
• Biaya Produksi. Bila biaya produksi naik, (karena faktor
produksi naik atau karena sebab lainnya), pengusaha akan
mengurangi produksinya artinya jumlah yang ditawarkan
akan menurun.
24. • Teknologi produksi. Kemajuan teknologi pada
umumnya berdampak positif antara lain menyebabkan
turunnya biaya produksi atau munculnya produk-
produk baru.
• Jumlah Pedagang/Penjual. Bertambahnnya penjual
akan menyebabkan menuingkatnya barang yang
ditawarkan.
• Tujuan Perusahaan. Tujuan perusahaan adalah
memaksimumkan laba, bukan memaksimumkan
kapasitas produksinya. Mereka akan berproduksi pada
tingkat yang menghasilkan laba tertinggi.
• Kebijakan Pemerintah. Kebijakan pemerintah akan
mempengaruhi jumlah penawaran. Misal pemerintah
melarang impor beras, maka akan memacu produksi
dalam negeri. Misal kebijakan memakai batik, dan
seterusnya.
25. Fungsi Penawaran
Sx = f(Px, Py, Pi, C, Tek, Ped, Tuj, Jak)
+ +/- - - + + +/- -
Dimana,
• Sx = penawaran barang X
• Px = harga barang X
• Py = harga barang subbstutusi Y
• Pi = harga input
• Tek = teknologi
• Ped = jumlah pedagang
• Tuj = tujuan perusahaan
• Jak = kebijakan pemerintah
26. • Tanda + atau – menunjukkan pngaruh masing-
masing variabel bebas terhadap penwaran barang X
• Fungsi penawaran bisa ditulis secara lebih
sederhana sebagai berikut:
Qs = - 40 + 5 P
Dimana
• Qs = jumlah mobil yang ditawarkan (ribu unit) per
tahun
• P = harga mobil per unit (dalam puluh juta
rupiah)
Dari persamaan tersebut, maka penjual tidak akan
menawarkan mobil, bila harga mobil per unit
hanaya Rp 80 juta atau kurang
27. Perubahan jumlah yang ditawarkan
dan perubahan kurva penawaran
• Bila harga mobil per unit naik atau turun,
maka jumlah yang akan ditawarkan akan naik
atau turun sepanjang kurva penawaran.
• Akan tetapi, bila yang berubah itu teknologi
produksi, maka kurva akan bergeser ke kanan
menjauhi titik Nol. Artinya pada tingkat harga
tertentu akan dapat diproduksi mobil kebih
banyak, akibat menurunnya biaya produksi
28. Pengecualian: penawaran tenaga kerja
Upah per jam (dalan Rupiah) Jumlah jang kerja per minggu
2.000
4.000
8.000
12.000
14.000
16.000
18.000
1
12
20
24
25
23
20
29. Kurva supply tenaga kerja
melengkung
• upah (Ribu Rp)
Jumlah jam kerja
Per minggu
14
25
18
20
30. Harga Keseimbangan
• Harga keseimbangan harga dimana penjual dan
oembeli tidak ingin menambah atau mengurangi
jumlah yang dijuaal dan dikonsumsi
Permintaan dan penawaran mobil
• Permintaan Qd = 200 – 10P
• Penawaran Qs = - 40 + 5P
Dimana Qd dan Qs dalam ribu unit per tahun
P dalam puluh juta rupiah
Keseimbangan Qd = Qs
200 – 10P = - 40 + 5P
P = 16 (Harga keseimbangan 160 juta
Qd= 200 – 160 = 40 dengan rumus Qs = -40 + 80 = 40
Jadi jumlah keseimbangan 40 ribu unit
31. Surplus Ekonomi
• Konsumen surplus: selisih antara harga
yang konsumen bersedia membayar dengan
jumlah yang harus dibayar
• Produsen surplus: selisih antara jumlah
yang diharapkan dan jumlah yang diterima
• Surplus Ekonomi = Konsumen surplus +
Produsen surplus
32. Kegagalan Pasar
Kondisi dimana pasar gagal mengalokasikan
sumberdaya secara efisien. Faktor penyebabnya:
• Informasi yang tidak sempurna. Kita tidak tahu
persis kualitas barang yang kita beli
• Daya Monopoli. Faktanya tidak ada pasar yang
sempurna, bahkan banyak terjadi praktek monopoli
• Eksternalitas. Kerugian atau keuntungan yang diterima
akibat tindakan pelau ekonomi lain
• Barang publik. Ada barang yang sifatnya non rivalry,
non eksklusif yaitu barang publik. Free rider
• Barang altruisme. Barang yang ketersediaannya
berdasarkan sujarela– misal donor darah
33. Intervensi Pemerintah
a. Kontrol harga
1. Harga Dasar. Tingkat harga minimum yang ditetapkan
unutk melindungi petani atau upah buruh mimimum
2. Harga Tertinggi . Batas maksimum harga penjualan oleh
produsen.
b. Pajak dan Subsidi
1. Pajak. Pajak sebagai sumber pendapatan negara termasuk
untuk melakukan fungsi negara
2. Subsidi. Subsidi ini bisa diberikan pada konsumen atau
kepada pprodusen
c. Tarif dan Quota
Untuk melindungi industri dalam negeri pemerintah melalui
kebijakan menetapkan quota (non tariff barrier) atau
menetapkan tarif yang tinggi.