SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
Strategi dan Pendekatan
dalam Penanganan Penyakit
Zoonosis dan Pandemik
terkait COVID-19
Drh Tri Satya Putri Naipospos MPhil,PhD
Ketua 2 Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI)
Workshop Kesiapsiagaan Sektor Kelautan dan Perikanan dalam Mencegah
Masuknya Novel Coronavirus (COVID-19) Melalui Produk Perikanan
Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
Jakarta, 6 Februari 2020
Fenomena zoonosis global
• Dalam 20 tahun terakhir, penyakit menular baru muncul
(emerging infectious disease/EID) menjadi suatu masalah
yang kompleks dan serius yang berkonsekuensi terhadap
kesehatan manusia, hewan dan lingkungan pada skala
global (Bossart, 2007).
• Definisi secara luas: EID berkaitan dengan agen penyakit
menular yang baru diidentifikasi, sebelumnya pernah
diidentifikasi dan menyebar ke suatu populasi baru
dan/atau menyebar ke suatu wilayah geografis baru
yang mengalami transformasi ekologis.
Sumber: Bossart and Duignan, 2018. Emerging viruses in marine mammals. CAB Reviews 13, No. 052
Pentingnya patogen hewan
yang berpotensi zoonotik
Sumber: Office International des Epizooties (OIE)
Tren ekosistem akuatik
• Selama dua dekade, virus-virus muncul di lingkungan darat
(terrestrial) dari keterkaitan manusia dan hewan (human–
animal interface) pada tingkat yang belum pernah terjadi
sebelumnya.
• Kecenderungan penyakit menular serupa yang melibatkan
virus-virus baru muncul saat ini didokumentasi dalam
ekosistem akuatik dan berdampak terhadap mammalia laut.
• Di antara virus-virus yang diisolasi dari mammalia laut
dalam 12 tahun terakhir adalah virus influenza, virus
morbilli, virua papilloma, virus herpes, virus calicivi, dll.
Sumber: Bossart and Duignan, 2018. Emerging viruses in marine mammals. CAB Reviews 13, No. 052
Kontribusi Faktor Kenaikan EID
• Adaptasi mikrobial
• Disfungsi immunologik hospes
• Ekspansi populasi manusia dan
konsekuensi degradasi lingkungan
• Perubahan iklim yang menghasilkan
perubahan vektor zoonotik
• Efek sinergitas negatif dari EID dan
penyakit menular dan tidak menular
lainnya.
Sumber: Bossart and Duignan, 2018. Emerging viruses in marine mammals. CAB Reviews 13, No. 052
Virus corona (CoV)
• Virus corona adalah virus yang berselubung (enveloped),
sense positif, virus RNA beruntai tunggal, yang mampu
melakukan mutasi dan rekombinasi dengan cepat.
• Klasifikasi virus;
– alphacoronavirus dan betacoronavirus, dimana sumber
gen dari keduanya berasal dari kelelawar dan utamanya
ditemukan pada mamalia seperti kelelawar, roden, musang,
dan manusia; serta
– gammacoronavirus dan deltacoronavirus, dimana sumber
gen dari keduanya berasal dari burung dan utamanya
ditemukan pada burung (Woo et al., 2005; Woo et al. ,
2012; Lau et al., 2015).
Virus Corona: Spekrum luas dan
reservoir potensial pada hewan
Sumber: Vebrat A. (2013). Coronavirus Middle East Respiratory Syndrome.
Alphacoronavirus
Betacoronavirus
Delthacoronavirus
Gammacoronavirus
Kelompok Virus corona
• Virus corona merupakan kelompok virus yang besar yang
menyebabkan banyak masalah kesehatan (gejala
pernafasan, pencernaan, dan syaraf) pada berbagai
spesies hewan dan manusia.
• Enam virus corona yang diidentifikasi sampai saat in yaitu:
HCoV-229E, HCoV-OC43, HCoV-NL-63, HCoV-HUK-1,
SARS-CoV, and MERS-CoV.
• Dua diantaranya muncul dalam 17 tahun terakhir (Lau and
Chan, 2015) yaitu:
– severe acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-CoV),
dan
– Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).
Virus corona pada hewan
• Virus corona (CoV) sudah lama dikaitkan dengan penyakit-
penyakit hewan utama (tidak zoonosis) dan memiliki
spesifisitas hospes, seperti:
– Calf diarrhea, winter dysentery, bovine respiratory disease
(BRD-CoV), shipping fever pada sapi;
– Porcine respiratory coronavirus (PRCV), porcine epidemic
diarrhea CoV (PEDV), transmissible gastroenteritis virus
(TGEV), swine delta coronavirus (SDCV), swine enteric
coronavirus disease (SECD) pada babi;
– Infectious bronchitis virus (IBV) pada unggas;
– Canine coronavirus infection (CCV) pada anjing;
– Feline enteric CoV (FECoV); Feline Infectious Peritonitis
(FCoV) pada kucing.
Virus corona pada hewan akuatik
• Virus corona (CoV) telah terdeteksi pada:
– anjing laut yang ditangkar dan liar (alpha seal CoV);
– paus beluga yang ditangkar (gamma BWCoV)
– lumba-lumba yang ditangkar Indo-Pacific (gamma
BdCoV) (Bossart et al., 1990; Nollens et al., 2010;
Mihindukulasuriya et al., 2008; Woo et al., 2014).
• CoV anjing laut terkait dekat dengan CoV kucing, anjing,
babi dan musang, sedangkan CoV paus dan CoV lumba-
lumba sama dan diusulkan untuk mewakili CoV spesies
spesifik dari Ordo Cetacea (Nollens et al., 2010; Woo et
al., 2014).
Zoonosis: SARS-CoV
• SARS-CoV muncul pada tahun 2003 di
China dan menyebar ke 29 negara
(Peiris et al., 2003).
• Sekitar 8.000 orang terinfeksi, dan 774
orang (10%) diantaranya meninggal
dunia (Aronin dan Sadigh, 2004).
• Musang sawit (palm civet) berperan
penting dalam siklus penularan SARS-
CoV (Wang et al., 2005).
• Sejumlah pasien terbukti pernah
mengunjungi restauran yang
menyediakan daging musang sebagai
makanan (Wang et al., 2005).
Pandemik SARS-CoV (2002-2003)
Sumber: Vebrat A. (2013). Coronavirus Middle East Respiratory Syndrome.
Reservoir utama
Hospes perantara
SARS-CoV pada kelelawar
ditularkan ke manusia setelah
berevolusi pada musang palem
Himalaya (Song et al., 2005).
Zoonosis: MERS-CoV
• MERS-CoV muncul pada tahun 2012 di
Saudi Arabia dan menyebar ke 27 negara
(WHO, 2019).
• Sekitar 2.468 orang terinfeksi dan 851
orang (35%) diantaranya meninggal dunia.
• Banyak studi membuktikan adanya kaitan
langsung antara pendedahan terhadap
unta dan daging/susunya dengan kasus
manusia (Reusken et al., 2014).
• Sejumlah studi melaporkan keberadaan
antibodi spesifik dalam serum manusia
berasal dari orang yang kontak dekat
dengan unta (Reusken et al., 2014;
Reusken et al., 2016).
Pandemik MERS-CoV (2012-2019)
MERS-CoV pada kelelawar mungkin saja berasal dari
kelelawar vespertilionid dan berevolusi pada unta
dromedaris sebelum menulari manusia (Corman et al.,
2016).
Reservoir utama (?)
Hospes perantara (?)
Sumber SARS-CoV-2
• Kelelawar kemungkinan merupakan sumber SARS-CoV-2,
berdasarkan bukti sekuensing dari sampel pasien yang
diuji awal yang menderita pneumonia, dimana ditemukan
85% identik dengan genom virus kelelawar yang
sebelumnya menyebabkan SARS (SARS-like coronavirus)
(Zhu et al. 2019).
• Bagaimana SARS-CoV-2 sampai ada di Wuhan saat ini
belum dapat ditentukan, tetapi bukti memperlihatkan
bahwa 27 (66%) dari 41 pasien terinfeksi awalnya terpapar
langsung dengan pasar ‘seafood’ Huanan (Huang et al.,
2020).
One Health
Suatu kolaborasi dengan
pendekatan multi disiplin dan
multi sektoral yang dapat
mengatasi potensi ancaman
kesehatan yang mendesak,
berkelanjutan, atau yang ada
di keterkaitan manusia-hewan-
lingkungan di tingkat sub-
nasional, nasional, regional
dan global.
(OIE, FAO, WHO)
Virus Corona dan
Konsep One Health
• Konsep One Health adalah suatu konsep
yang menguraikan kedekatan interaksi
antara manusia, hewan dan lingkungan
(Destoumieux-Garzon et al., 2018).
• Saat ini telah ada tiga virus corona yang
mewakili konsep One Health: SARS-CoV,
MERS-CoV, dan SARS-CoV-2.
• Hewan memainkan peran penting dalam
siklus penularan ketiga virus corona
tersebut (Alshukairi et al., 2018; Wang et
al., 2005).
• Ketiga virus tersebut dibuktikan
bersumber zoonotik (Gao et al., 2016).
Konservasi dan Kesehatan
Bushmeat
trade off
Trade off adalah dimana
seseorang harus membuat
keputusan terhadap dua hal atau
lebih dengan mengorbankan salah
satu aspek.Budaya dan tradisi
Penularan patogen Nutrisi dan
mata
pencaharian
Konservasi
Sumber: Pruvot M. et
al., 2019. Science of the
Total Environment 676
(2019) 732–745
Kelelawar
• Kelelawar itu unik tetapi merupakan kelompok mamalia yang
sangat luas keragamannya dari ordo Chiroptera (artinya
“tangan sayap” dalam bahasa Yunani), dimana kedua terbesar
dari ordo mamalia dilihat dari jumlah spesies.
• Ada lebih dari 1300 spesies kelelawar yang diketahui tersebar
di enam kontinen, 20% dari jumlah total spesies mamalia.
• Indonesia merupakan rumah dari 200 lebih spesie s kelelawar,
paling besar di dunia.
• Kelelawar adalah monofiletik.
• Secara tradisional, diklasifikasikan menjadi dua subordo:
Megachiroptera (kelelawar mega) and Microchiroptera
(kelelawar mikro).
Kelelawar: Reservoir alamiah virus
• Diestimasi ada 900 sampai lebih dari 1.200
spesies kelelawar di dunia, membentuk
populasi seperlima dari total populasi
mammalia dunia, urutan terbesar kedua setelah
rodensia.
• Negara kepulauan Indonesia adalah rumah
bagi sekitar 175 spesies kelelawar.
• Sekitar 62 spesies kelelawar di dunia
ditemukan di Sulawesi (Heinrichs et al., 1997).
• Kelelawar diketahui sebagai reservoir alamiah dari virus-virus
menular potensial baru muncul, seperti virus Lyssa, virus corona,
virus Ebola, virus Nipah, dan banyak lagi (Febriani et al., 2018).
Sumber: https://www.worldatlas.com/articles/how-many-bats-are-there-in-the-world.html
Virus Corona di China dan Asia Tenggara
Kelelawar dan virus corona
di China
• Penemuan SARS-related CoV pada kelelawar sepatu kuda
Rhinolophus pada tahun 2005 (Lau et al., 2005; Li et al.,
2005) menarik perhatian dunia terhadap mamalia ini,
begitu beragamnya alpha- dan beta-CoVs yang telah
diidentifikasi pada berbagai kelelawar secara global dalam
dekade terakhir..
• Paling tidak terdapat 120 spesies kelelawar ditemukan,
terutama tersebar di wilayah timur, tengah dan selatan
China (Zhang et al., 1997).
• Total 73 virus corona (32 alpha CoV dan 41 beta CoV)
ditemukan pada kelelawar (1067 kelelawar dari 21
spesies) dengan prevalensi keseluruhan 6,84%.
Virus Corona dan
Konsep One Health
• Konsep One Health adalah suatu konsep
yang menguraikan kedekatan interaksi
antara manusia, hewan dan lingkungan
(Destoumieux-Garzon et al., 2018).
• Saat ini telah ada tiga virus corona yang
mewakili konsep One Health: SARS-CoV,
MERS-CoV, dan SARS-CoV-2.
• Hewan memainkan peran penting dalam
siklus penularan ketiga virus corona
tersebut (Alshukairi et al., 2018; Wang et
al., 2005).
• Ketiga virus tersebut dibuktikan
bersumber zoonotik (Gao et al., 2016).
Perdagangan dan konsumsi
daging satwa liar
• Perdagangan satwa liar dan konsumsi daging satwa liar (bushmeat)
semakin diteliti perannya dalam kemunculan patogen zoonotik ke dalam
populasi manusia (Chomel et al., 2007; Karesh et al., 2005; Kilonzo et
al., 2013; Swift et al., 2007; Wolfe et al., 2005; Greatorex et al., 2016).
• Bukti yang berkembang menunjukkan keberadaan patogen zoonotik
dalam perdagangan dan konsumsi bushmeat (Kilonzo et al., 2013;
Kurpiers et al., 2016; Schoder et al., 2015; Smith et al., 2012), dan
patogen ‘spillover’ ke manusia telah terjadi secara berulang sebagai
hasil dari konsumsi daging satwa liar (Calattini et al., 2007; Kalish et al.,
2005; Mouinga-Ondeme et al., 2012; Wolfe et al., 2004).
• Jika faktor-faktor antropogenik (seperti sosio-ekonomi, perilaku) dan
karakteristik patogen memungkinkan (Wolfe et al., 2005; Plowright et al.,
2017), sejumlah kejadian ‘spillover‘ telah menghasilkan wabah yang
signifikan dan pandemi.
Kemunculan EID zoonotik
• Urbanisasi dan semakin sering terjadi percampuran antara
hewan-hewan yang berbeda seperti di wilayah yang padat
penduduknya atau di pasar, mungkin saja telah
memfasilitasi munculnya (emergence) dan munculnya
kembali (re-emergence) sejumlah virus (Lau and Chan,
2015; Al-Thayib, 2019).
• Virus corona dikenal sebagai virus yang mempunyai
kemampuan mutasi dan tingkat rekombinasi yang tinggi,
yang memungkinkan virus tersebut mudah untuk melintasi
hambatan spesies dan beradaptasi dengan hospes barunya
(Lau and Chan, 2015).
Zoonosis Akuatik
• Zoonosis akuatik memerlukan pertimbangan khusus
karena peningkatan volume perdagangan internasional
hewan akuatik dan produknya dan pertumbuhan
akuakultur di seluruh dunia (FAO 2012).
• Faktor-faktor risiko antropogenik:
– Sejumlah faktor mempengaruhi risiko terinfeksi dikaitkan
dengan hewan akuatik dan produknya seperti: lokasi
peternakan, spesies yang diternakkan, temperatur air, sistim
budidaya, pemrosesan pasca-panen, dan kebiasaan
penyiapan, dan konsumsi makanan (WHO 2004; Graham et
al 2008; Haenen et al 2013).
One Health dan Hewan Akuatik
• Sejumlah masalah biosekuriti utama yang mempengaruhi
akuakultur modern mempunyai relevansi penting dan implikasi
terhadap program One Health.
• Penyakit hewan akuatik lintas batas (transboundary aquatic
animal diseases/TAAD) dikenal saat ini sebagai suatu isu
keberlanjutan akuakultur yang penting dimana perdagangan
domestik dan internasional menjadi jalan penting.
• Hewan akuatik dapat menyebabkan ancaman terhadap
kesehatan masyarakat dalam kaitannya dengan keterkaitan
manusia-hewan-ekosistem (human-animal-ecosystem interface),
seperti zoonosis akuatik, resistensi antimikroba dan ancaman
lainnya terkait keamanan pangan (agen kimiawi,dan karsinogen
yang berasal dari hewan akuatik) (Dawe 1990; WHO 2015).
Tujuan One Health
• Memperbaiki kesehatan dan kesehatan hewan secara
global
– kolaborasi dari seluruh sains kesehatan
• Menghadapi tantangan global baru melalui kolaborasi
– kedokteran hewan, kedokteran, sains lingkungan dan
sosial, satwa liar dan kesehatan masyarakat
• Membangun ‘center of excellence’ untuk edukasi dan
training
– kedokteran hewan, kedokteran, dan kesehatan
masyarakat
Sumber: Hung and Zinstagg, 2017. One Health : Concept and application. Bangkok, October 11-13, 2017
Penguatan kapasitas One Health
• Mekanisme One Health multi sektoral
• Rencana strategis dan kesiapsiagaan darurat (emergency
preparedness)
• Berbagi data surveilans dan informasi
• Investigasi dan respon terkoordinasi
• ‘Joint risk assessment’ untuk ancaman penyakit zoonotik
• ‘Risk reduction’, komunikasi risiko, dan pelibatan
masyarakat
• Pengembangan tenaga kerja (workforce development)
Sumber: OIE (2019). Taking a Multisectoral, One Health Approach: A Tripartite Guide to Addressing
Zoonotic Diseases in Countries
Penutup
• Penguatan pelayanan nasional di kesehatan manusia,
kesehatan hewan/kesehatan hewan akuatik dan keamanan
pangan;
• Penguatan dan modernisasi peringatan dini (early warning)
dan sistim surveilans/monitoring;
• Kesiapsiagaan dan respon terhadap munculnya (emerging),
kembali munculnya (re-emerging) dan penyakit menular yang
diabaikan (neglected infectious diseases);
• Peningkatan dan promosi penelitian dan pengembangan
terkoordinasi untuk mencapai pemahaman umum tentang
prioritas tertinggi penyakit zoonosis;
• Tantangan keamanan pangan yang memerlukan pendekatan
multi sektor dalam rangka memperkuat ketahanan pangan.
Terima kasih

More Related Content

What's hot

BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS NajMah Usman
 
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaBAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaNajMah Usman
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)Yafet Geu
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbWiandhariEsaBBPKCilo
 
Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesFikri Jafar
 
Konsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahKonsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahrickygunawan84
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthAnggita Dewi
 
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) pjj_kemenkes
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safetymateri-x2
 
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docxcitramedika3
 
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatUraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatWiandhariEsaBBPKCilo
 
Standart Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Standart Pelayanan Minimal Rumah SakitStandart Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Standart Pelayanan Minimal Rumah SakitLuzyana Rachmadhani
 
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)NajMah Usman
 
Anatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungAnatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungGunk Arie'sti
 
Trend analisis capaian indikator mutu
Trend analisis capaian indikator mutuTrend analisis capaian indikator mutu
Trend analisis capaian indikator mutuArmin Kobain
 

What's hot (20)

BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
BAB 9 Epidemiologi Penyakit Menular HIV AIDS
 
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular MalariaBAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
BAB 11 Epidemiologi Penyakit Menular Malaria
 
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
 
Sistem Kewaspadaan Dini KLB
Sistem Kewaspadaan Dini KLBSistem Kewaspadaan Dini KLB
Sistem Kewaspadaan Dini KLB
 
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klbModul pelaksanaan penyelidikan klb
Modul pelaksanaan penyelidikan klb
 
Kebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkesKebijakan ppi-kemenkes
Kebijakan ppi-kemenkes
 
Konsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabahKonsep investigasi klb wabah
Konsep investigasi klb wabah
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
 
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs) Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
Infeksi Nosokomial atau Healthcare Associated Infections (HAIs)
 
Patient safety
Patient safetyPatient safety
Patient safety
 
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
360552721-Laporan-Bulanan-Ppi-September-2017-Copy.docx
 
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakatUraian materi pemberdayaan masyarakat
Uraian materi pemberdayaan masyarakat
 
Standart Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Standart Pelayanan Minimal Rumah SakitStandart Pelayanan Minimal Rumah Sakit
Standart Pelayanan Minimal Rumah Sakit
 
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
Laporan Pendahuluan MALARIA (LP)
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Pengantar PPI untuk Puskesmas
Pengantar PPI untuk PuskesmasPengantar PPI untuk Puskesmas
Pengantar PPI untuk Puskesmas
 
Askep hiv
Askep hivAskep hiv
Askep hiv
 
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
BAB 6 EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR Tuberkulosis (tb)
 
Anatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungAnatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantung
 
Trend analisis capaian indikator mutu
Trend analisis capaian indikator mutuTrend analisis capaian indikator mutu
Trend analisis capaian indikator mutu
 

Similar to Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terkait COVID-19 - BKIPM, KKP, 6 Februari 2020

Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...Tata Naipospos
 
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...Tata Naipospos
 
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...Tata Naipospos
 
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Tata Naipospos
 
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...Tata Naipospos
 
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...Tata Naipospos
 
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptxPPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptxdiana315387
 
Vektor penyakit.pptx
Vektor penyakit.pptxVektor penyakit.pptx
Vektor penyakit.pptxnopia wati
 
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...Tata Naipospos
 
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik BerkalaOptimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik BerkalaMila Khairina
 
presentasi vektor dan pengendalian kesehatan masyarakat
presentasi vektor dan pengendalian kesehatan masyarakatpresentasi vektor dan pengendalian kesehatan masyarakat
presentasi vektor dan pengendalian kesehatan masyarakatLuthfiNurFitriani
 
BUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdf
BUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdfBUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdf
BUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdfAvinoMulanaFikri1
 
Pedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular Rabies
Pedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular RabiesPedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular Rabies
Pedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular RabiesMosesWingky
 
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022Tata Naipospos
 
Vii pengendalian vektor
Vii  pengendalian vektorVii  pengendalian vektor
Vii pengendalian vektorAnNo ANdi
 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Tata Naipospos
 
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...Tata Naipospos
 
Prinsip pengendalian Pijal dan Tikus
Prinsip pengendalian Pijal dan Tikus Prinsip pengendalian Pijal dan Tikus
Prinsip pengendalian Pijal dan Tikus LamuryInyo
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...Tata Naipospos
 

Similar to Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terkait COVID-19 - BKIPM, KKP, 6 Februari 2020 (20)

Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
 
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
 
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
Virus Corona dan Interaksi Manusia-Satwa Liar - Ditkeswan, Jakarta, 10 Februa...
 
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
 
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
 
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
 
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptxPPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
 
Demam lassa
Demam lassaDemam lassa
Demam lassa
 
Vektor penyakit.pptx
Vektor penyakit.pptxVektor penyakit.pptx
Vektor penyakit.pptx
 
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
 
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik BerkalaOptimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala
Optimalisasi Kegiatan Pemeriksaan Jentik Berkala
 
presentasi vektor dan pengendalian kesehatan masyarakat
presentasi vektor dan pengendalian kesehatan masyarakatpresentasi vektor dan pengendalian kesehatan masyarakat
presentasi vektor dan pengendalian kesehatan masyarakat
 
BUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdf
BUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdfBUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdf
BUKU SAKU RABIES MODUL TROPIS.pdf
 
Pedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular Rabies
Pedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular RabiesPedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular Rabies
Pedoman dalam penanganan Gigitan Hewan Penular Rabies
 
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
 
Vii pengendalian vektor
Vii  pengendalian vektorVii  pengendalian vektor
Vii pengendalian vektor
 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
 
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
Dampak dan Antisipasi Masuknya PMK ke Indonesia Bagi Peternakan Babi - ASOSIA...
 
Prinsip pengendalian Pijal dan Tikus
Prinsip pengendalian Pijal dan Tikus Prinsip pengendalian Pijal dan Tikus
Prinsip pengendalian Pijal dan Tikus
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
 

More from Tata Naipospos

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Tata Naipospos
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Tata Naipospos
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Tata Naipospos
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Tata Naipospos
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Tata Naipospos
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Tata Naipospos
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Tata Naipospos
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Tata Naipospos
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Tata Naipospos
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Tata Naipospos
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Tata Naipospos
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Tata Naipospos
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Tata Naipospos
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023Tata Naipospos
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Tata Naipospos
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Tata Naipospos
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Tata Naipospos
 

More from Tata Naipospos (20)

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
 

Recently uploaded

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 

Recently uploaded (12)

Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 

Strategi dan Pendekatan Dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik Terkait COVID-19 - BKIPM, KKP, 6 Februari 2020

  • 1. Strategi dan Pendekatan dalam Penanganan Penyakit Zoonosis dan Pandemik terkait COVID-19 Drh Tri Satya Putri Naipospos MPhil,PhD Ketua 2 Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Workshop Kesiapsiagaan Sektor Kelautan dan Perikanan dalam Mencegah Masuknya Novel Coronavirus (COVID-19) Melalui Produk Perikanan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Jakarta, 6 Februari 2020
  • 2. Fenomena zoonosis global • Dalam 20 tahun terakhir, penyakit menular baru muncul (emerging infectious disease/EID) menjadi suatu masalah yang kompleks dan serius yang berkonsekuensi terhadap kesehatan manusia, hewan dan lingkungan pada skala global (Bossart, 2007). • Definisi secara luas: EID berkaitan dengan agen penyakit menular yang baru diidentifikasi, sebelumnya pernah diidentifikasi dan menyebar ke suatu populasi baru dan/atau menyebar ke suatu wilayah geografis baru yang mengalami transformasi ekologis. Sumber: Bossart and Duignan, 2018. Emerging viruses in marine mammals. CAB Reviews 13, No. 052
  • 3. Pentingnya patogen hewan yang berpotensi zoonotik Sumber: Office International des Epizooties (OIE)
  • 4. Tren ekosistem akuatik • Selama dua dekade, virus-virus muncul di lingkungan darat (terrestrial) dari keterkaitan manusia dan hewan (human– animal interface) pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya. • Kecenderungan penyakit menular serupa yang melibatkan virus-virus baru muncul saat ini didokumentasi dalam ekosistem akuatik dan berdampak terhadap mammalia laut. • Di antara virus-virus yang diisolasi dari mammalia laut dalam 12 tahun terakhir adalah virus influenza, virus morbilli, virua papilloma, virus herpes, virus calicivi, dll. Sumber: Bossart and Duignan, 2018. Emerging viruses in marine mammals. CAB Reviews 13, No. 052
  • 5. Kontribusi Faktor Kenaikan EID • Adaptasi mikrobial • Disfungsi immunologik hospes • Ekspansi populasi manusia dan konsekuensi degradasi lingkungan • Perubahan iklim yang menghasilkan perubahan vektor zoonotik • Efek sinergitas negatif dari EID dan penyakit menular dan tidak menular lainnya. Sumber: Bossart and Duignan, 2018. Emerging viruses in marine mammals. CAB Reviews 13, No. 052
  • 6. Virus corona (CoV) • Virus corona adalah virus yang berselubung (enveloped), sense positif, virus RNA beruntai tunggal, yang mampu melakukan mutasi dan rekombinasi dengan cepat. • Klasifikasi virus; – alphacoronavirus dan betacoronavirus, dimana sumber gen dari keduanya berasal dari kelelawar dan utamanya ditemukan pada mamalia seperti kelelawar, roden, musang, dan manusia; serta – gammacoronavirus dan deltacoronavirus, dimana sumber gen dari keduanya berasal dari burung dan utamanya ditemukan pada burung (Woo et al., 2005; Woo et al. , 2012; Lau et al., 2015).
  • 7. Virus Corona: Spekrum luas dan reservoir potensial pada hewan Sumber: Vebrat A. (2013). Coronavirus Middle East Respiratory Syndrome. Alphacoronavirus Betacoronavirus Delthacoronavirus Gammacoronavirus
  • 8. Kelompok Virus corona • Virus corona merupakan kelompok virus yang besar yang menyebabkan banyak masalah kesehatan (gejala pernafasan, pencernaan, dan syaraf) pada berbagai spesies hewan dan manusia. • Enam virus corona yang diidentifikasi sampai saat in yaitu: HCoV-229E, HCoV-OC43, HCoV-NL-63, HCoV-HUK-1, SARS-CoV, and MERS-CoV. • Dua diantaranya muncul dalam 17 tahun terakhir (Lau and Chan, 2015) yaitu: – severe acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-CoV), dan – Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV).
  • 9. Virus corona pada hewan • Virus corona (CoV) sudah lama dikaitkan dengan penyakit- penyakit hewan utama (tidak zoonosis) dan memiliki spesifisitas hospes, seperti: – Calf diarrhea, winter dysentery, bovine respiratory disease (BRD-CoV), shipping fever pada sapi; – Porcine respiratory coronavirus (PRCV), porcine epidemic diarrhea CoV (PEDV), transmissible gastroenteritis virus (TGEV), swine delta coronavirus (SDCV), swine enteric coronavirus disease (SECD) pada babi; – Infectious bronchitis virus (IBV) pada unggas; – Canine coronavirus infection (CCV) pada anjing; – Feline enteric CoV (FECoV); Feline Infectious Peritonitis (FCoV) pada kucing.
  • 10. Virus corona pada hewan akuatik • Virus corona (CoV) telah terdeteksi pada: – anjing laut yang ditangkar dan liar (alpha seal CoV); – paus beluga yang ditangkar (gamma BWCoV) – lumba-lumba yang ditangkar Indo-Pacific (gamma BdCoV) (Bossart et al., 1990; Nollens et al., 2010; Mihindukulasuriya et al., 2008; Woo et al., 2014). • CoV anjing laut terkait dekat dengan CoV kucing, anjing, babi dan musang, sedangkan CoV paus dan CoV lumba- lumba sama dan diusulkan untuk mewakili CoV spesies spesifik dari Ordo Cetacea (Nollens et al., 2010; Woo et al., 2014).
  • 11. Zoonosis: SARS-CoV • SARS-CoV muncul pada tahun 2003 di China dan menyebar ke 29 negara (Peiris et al., 2003). • Sekitar 8.000 orang terinfeksi, dan 774 orang (10%) diantaranya meninggal dunia (Aronin dan Sadigh, 2004). • Musang sawit (palm civet) berperan penting dalam siklus penularan SARS- CoV (Wang et al., 2005). • Sejumlah pasien terbukti pernah mengunjungi restauran yang menyediakan daging musang sebagai makanan (Wang et al., 2005).
  • 12. Pandemik SARS-CoV (2002-2003) Sumber: Vebrat A. (2013). Coronavirus Middle East Respiratory Syndrome. Reservoir utama Hospes perantara SARS-CoV pada kelelawar ditularkan ke manusia setelah berevolusi pada musang palem Himalaya (Song et al., 2005).
  • 13. Zoonosis: MERS-CoV • MERS-CoV muncul pada tahun 2012 di Saudi Arabia dan menyebar ke 27 negara (WHO, 2019). • Sekitar 2.468 orang terinfeksi dan 851 orang (35%) diantaranya meninggal dunia. • Banyak studi membuktikan adanya kaitan langsung antara pendedahan terhadap unta dan daging/susunya dengan kasus manusia (Reusken et al., 2014). • Sejumlah studi melaporkan keberadaan antibodi spesifik dalam serum manusia berasal dari orang yang kontak dekat dengan unta (Reusken et al., 2014; Reusken et al., 2016).
  • 14. Pandemik MERS-CoV (2012-2019) MERS-CoV pada kelelawar mungkin saja berasal dari kelelawar vespertilionid dan berevolusi pada unta dromedaris sebelum menulari manusia (Corman et al., 2016). Reservoir utama (?) Hospes perantara (?)
  • 15. Sumber SARS-CoV-2 • Kelelawar kemungkinan merupakan sumber SARS-CoV-2, berdasarkan bukti sekuensing dari sampel pasien yang diuji awal yang menderita pneumonia, dimana ditemukan 85% identik dengan genom virus kelelawar yang sebelumnya menyebabkan SARS (SARS-like coronavirus) (Zhu et al. 2019). • Bagaimana SARS-CoV-2 sampai ada di Wuhan saat ini belum dapat ditentukan, tetapi bukti memperlihatkan bahwa 27 (66%) dari 41 pasien terinfeksi awalnya terpapar langsung dengan pasar ‘seafood’ Huanan (Huang et al., 2020).
  • 16. One Health Suatu kolaborasi dengan pendekatan multi disiplin dan multi sektoral yang dapat mengatasi potensi ancaman kesehatan yang mendesak, berkelanjutan, atau yang ada di keterkaitan manusia-hewan- lingkungan di tingkat sub- nasional, nasional, regional dan global. (OIE, FAO, WHO)
  • 17. Virus Corona dan Konsep One Health • Konsep One Health adalah suatu konsep yang menguraikan kedekatan interaksi antara manusia, hewan dan lingkungan (Destoumieux-Garzon et al., 2018). • Saat ini telah ada tiga virus corona yang mewakili konsep One Health: SARS-CoV, MERS-CoV, dan SARS-CoV-2. • Hewan memainkan peran penting dalam siklus penularan ketiga virus corona tersebut (Alshukairi et al., 2018; Wang et al., 2005). • Ketiga virus tersebut dibuktikan bersumber zoonotik (Gao et al., 2016).
  • 18. Konservasi dan Kesehatan Bushmeat trade off Trade off adalah dimana seseorang harus membuat keputusan terhadap dua hal atau lebih dengan mengorbankan salah satu aspek.Budaya dan tradisi Penularan patogen Nutrisi dan mata pencaharian Konservasi Sumber: Pruvot M. et al., 2019. Science of the Total Environment 676 (2019) 732–745
  • 19. Kelelawar • Kelelawar itu unik tetapi merupakan kelompok mamalia yang sangat luas keragamannya dari ordo Chiroptera (artinya “tangan sayap” dalam bahasa Yunani), dimana kedua terbesar dari ordo mamalia dilihat dari jumlah spesies. • Ada lebih dari 1300 spesies kelelawar yang diketahui tersebar di enam kontinen, 20% dari jumlah total spesies mamalia. • Indonesia merupakan rumah dari 200 lebih spesie s kelelawar, paling besar di dunia. • Kelelawar adalah monofiletik. • Secara tradisional, diklasifikasikan menjadi dua subordo: Megachiroptera (kelelawar mega) and Microchiroptera (kelelawar mikro).
  • 20. Kelelawar: Reservoir alamiah virus • Diestimasi ada 900 sampai lebih dari 1.200 spesies kelelawar di dunia, membentuk populasi seperlima dari total populasi mammalia dunia, urutan terbesar kedua setelah rodensia. • Negara kepulauan Indonesia adalah rumah bagi sekitar 175 spesies kelelawar. • Sekitar 62 spesies kelelawar di dunia ditemukan di Sulawesi (Heinrichs et al., 1997). • Kelelawar diketahui sebagai reservoir alamiah dari virus-virus menular potensial baru muncul, seperti virus Lyssa, virus corona, virus Ebola, virus Nipah, dan banyak lagi (Febriani et al., 2018). Sumber: https://www.worldatlas.com/articles/how-many-bats-are-there-in-the-world.html
  • 21. Virus Corona di China dan Asia Tenggara
  • 22. Kelelawar dan virus corona di China • Penemuan SARS-related CoV pada kelelawar sepatu kuda Rhinolophus pada tahun 2005 (Lau et al., 2005; Li et al., 2005) menarik perhatian dunia terhadap mamalia ini, begitu beragamnya alpha- dan beta-CoVs yang telah diidentifikasi pada berbagai kelelawar secara global dalam dekade terakhir.. • Paling tidak terdapat 120 spesies kelelawar ditemukan, terutama tersebar di wilayah timur, tengah dan selatan China (Zhang et al., 1997). • Total 73 virus corona (32 alpha CoV dan 41 beta CoV) ditemukan pada kelelawar (1067 kelelawar dari 21 spesies) dengan prevalensi keseluruhan 6,84%.
  • 23. Virus Corona dan Konsep One Health • Konsep One Health adalah suatu konsep yang menguraikan kedekatan interaksi antara manusia, hewan dan lingkungan (Destoumieux-Garzon et al., 2018). • Saat ini telah ada tiga virus corona yang mewakili konsep One Health: SARS-CoV, MERS-CoV, dan SARS-CoV-2. • Hewan memainkan peran penting dalam siklus penularan ketiga virus corona tersebut (Alshukairi et al., 2018; Wang et al., 2005). • Ketiga virus tersebut dibuktikan bersumber zoonotik (Gao et al., 2016).
  • 24. Perdagangan dan konsumsi daging satwa liar • Perdagangan satwa liar dan konsumsi daging satwa liar (bushmeat) semakin diteliti perannya dalam kemunculan patogen zoonotik ke dalam populasi manusia (Chomel et al., 2007; Karesh et al., 2005; Kilonzo et al., 2013; Swift et al., 2007; Wolfe et al., 2005; Greatorex et al., 2016). • Bukti yang berkembang menunjukkan keberadaan patogen zoonotik dalam perdagangan dan konsumsi bushmeat (Kilonzo et al., 2013; Kurpiers et al., 2016; Schoder et al., 2015; Smith et al., 2012), dan patogen ‘spillover’ ke manusia telah terjadi secara berulang sebagai hasil dari konsumsi daging satwa liar (Calattini et al., 2007; Kalish et al., 2005; Mouinga-Ondeme et al., 2012; Wolfe et al., 2004). • Jika faktor-faktor antropogenik (seperti sosio-ekonomi, perilaku) dan karakteristik patogen memungkinkan (Wolfe et al., 2005; Plowright et al., 2017), sejumlah kejadian ‘spillover‘ telah menghasilkan wabah yang signifikan dan pandemi.
  • 25. Kemunculan EID zoonotik • Urbanisasi dan semakin sering terjadi percampuran antara hewan-hewan yang berbeda seperti di wilayah yang padat penduduknya atau di pasar, mungkin saja telah memfasilitasi munculnya (emergence) dan munculnya kembali (re-emergence) sejumlah virus (Lau and Chan, 2015; Al-Thayib, 2019). • Virus corona dikenal sebagai virus yang mempunyai kemampuan mutasi dan tingkat rekombinasi yang tinggi, yang memungkinkan virus tersebut mudah untuk melintasi hambatan spesies dan beradaptasi dengan hospes barunya (Lau and Chan, 2015).
  • 26. Zoonosis Akuatik • Zoonosis akuatik memerlukan pertimbangan khusus karena peningkatan volume perdagangan internasional hewan akuatik dan produknya dan pertumbuhan akuakultur di seluruh dunia (FAO 2012). • Faktor-faktor risiko antropogenik: – Sejumlah faktor mempengaruhi risiko terinfeksi dikaitkan dengan hewan akuatik dan produknya seperti: lokasi peternakan, spesies yang diternakkan, temperatur air, sistim budidaya, pemrosesan pasca-panen, dan kebiasaan penyiapan, dan konsumsi makanan (WHO 2004; Graham et al 2008; Haenen et al 2013).
  • 27. One Health dan Hewan Akuatik • Sejumlah masalah biosekuriti utama yang mempengaruhi akuakultur modern mempunyai relevansi penting dan implikasi terhadap program One Health. • Penyakit hewan akuatik lintas batas (transboundary aquatic animal diseases/TAAD) dikenal saat ini sebagai suatu isu keberlanjutan akuakultur yang penting dimana perdagangan domestik dan internasional menjadi jalan penting. • Hewan akuatik dapat menyebabkan ancaman terhadap kesehatan masyarakat dalam kaitannya dengan keterkaitan manusia-hewan-ekosistem (human-animal-ecosystem interface), seperti zoonosis akuatik, resistensi antimikroba dan ancaman lainnya terkait keamanan pangan (agen kimiawi,dan karsinogen yang berasal dari hewan akuatik) (Dawe 1990; WHO 2015).
  • 28. Tujuan One Health • Memperbaiki kesehatan dan kesehatan hewan secara global – kolaborasi dari seluruh sains kesehatan • Menghadapi tantangan global baru melalui kolaborasi – kedokteran hewan, kedokteran, sains lingkungan dan sosial, satwa liar dan kesehatan masyarakat • Membangun ‘center of excellence’ untuk edukasi dan training – kedokteran hewan, kedokteran, dan kesehatan masyarakat Sumber: Hung and Zinstagg, 2017. One Health : Concept and application. Bangkok, October 11-13, 2017
  • 29. Penguatan kapasitas One Health • Mekanisme One Health multi sektoral • Rencana strategis dan kesiapsiagaan darurat (emergency preparedness) • Berbagi data surveilans dan informasi • Investigasi dan respon terkoordinasi • ‘Joint risk assessment’ untuk ancaman penyakit zoonotik • ‘Risk reduction’, komunikasi risiko, dan pelibatan masyarakat • Pengembangan tenaga kerja (workforce development) Sumber: OIE (2019). Taking a Multisectoral, One Health Approach: A Tripartite Guide to Addressing Zoonotic Diseases in Countries
  • 30. Penutup • Penguatan pelayanan nasional di kesehatan manusia, kesehatan hewan/kesehatan hewan akuatik dan keamanan pangan; • Penguatan dan modernisasi peringatan dini (early warning) dan sistim surveilans/monitoring; • Kesiapsiagaan dan respon terhadap munculnya (emerging), kembali munculnya (re-emerging) dan penyakit menular yang diabaikan (neglected infectious diseases); • Peningkatan dan promosi penelitian dan pengembangan terkoordinasi untuk mencapai pemahaman umum tentang prioritas tertinggi penyakit zoonosis; • Tantangan keamanan pangan yang memerlukan pendekatan multi sektor dalam rangka memperkuat ketahanan pangan.