SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
Persyaratan importasi
kulit hewan terkait
PMK dan Anthrax
Drh. Tri Satya Putri Naipospos MPhil PhD
Komisi Ahli Kesehatan Hewan, Kesehatan
Masyarakat Veteriner dan Karantina Hewan
Zoom - Pembahasan kuesioner negara dan unit
usaha untuk importasi produk ternak dari luar
negeri ke Indonesia
Jakarta, 28-29 Desember 2020
Kulit dengan PMK
Terkait Penyakit
mulut dan kuku
(PMK)
Rekomendasi impor kulit (OIE)
Artikel 8.8.27.
Rekomendasi importasi dari negara terinfeksi PMK
Untuk wol, rambut (hair), bulu kasar (bristles), kulit mentah (raw
hide) dan kulit (skin) dari hewan yang peka PMK
• Otoritas Veteriner memerlukan sertifikat veteriner
internasional yang menyatakan bahwa:
1. produk-produk ini telah diproses untuk memastikan
destruksi virus PMK sesuai dengan salah satu prosedur
dalam Artikel 8.8.32., 8.8.33. dan 8.8.34.*;
2. tindakan pencegahan yang diperlukan diambil setelah
pengumpulan atau pemrosesan untuk menghindari kontak
dengan sumber potensial virus PMK.
* Artikel 8.8.32. (wol dan rambut), 8.8.33. (bulu kasar) dan 8.8.34. (kulit)
Prosedur inaktivasi virus PMK (OIE)
Artikel 8.8.34.
Prosedur inaktivasi virus PMK dalam kulit mentah (raw
hide) dan kulit (skin)
Untuk inaktivasi virus PMK yang ada dalam kulit
mentah (raw hide) dan kulit (skin) untuk penggunaan
industri, prosedur berikut harus digunakan:
• perlakuan setidaknya 28 hari dengan garam
(NaCl) yang mengandung 2% natrium karbonat
(Na2CO3).
Otorisasi impor tanpa Batasan (OIE)
Artikel 8.8.27.
Rekomendasi importasi dari negara terinfeksi PMK
• Otoritas Veteriner harus mengotorisasi, tanpa batasan,
impor atau transit melalui wilayahnya:
- kulit (hide) dan kulit (skin) yang semi-proses:
✓ kulit kapur (limed skin),
✓ kulit asam (pickled pelts), dan
✓ kulit (leather) semi-olahan seperti kulit wet blue
dan kulit kras (crust),
- asalkan terhadap produk-produk ini telah dilakukan
proses kimia dan mekanik yang biasa digunakan
dalam industri penyamakan.
Arti: ‘Hide’ atau ‘skin’
• Kulit (hide) atau kulit (skin) adalah kulit hewan yang telah
disamak atau dikeringkan untuk digunakan manusia.
• Istilah ‘hide’ berlaku untuk semua kulit (leather), dengan
atau tanpa bulu hewan di permukaannya.
• Istilah ‘hide’ kadang-kadang termasuk bulu (furs), yang
dipanen dari berbagai spesies dengan bulu halus.
Perbedaan ‘hide’ dan ‘skin’
• Ada perbedaan antara ‘skin’ dan ‘hide’ di negara-negara
berbahasa Inggris.
• Tidak selalu jelas kapan kedua istilah tersebut harus
digunakan.
• Para ahli merujuk pada semua kulit kecil sebagai ‘skin’,
tetapi juga semua kulit hewan berkuku. Kulit babi juga
disebut sebagai ‘skin’ dan kulit hewan muda.
• Hanya kulit hewan dengan tinggi gumba lebih dari satu
meter yang disebut ‘hides’. Tidak jelas dengan kanguru.
Dengan berjalan tegak gumba tinggi, tetapi fisik kulit tidak
selalu sangat besar, bergantung pada jenis hewannya.
Sumber: https://www.leather-dictionary.com/index.php/Hide_-_Skin
Apa yang dimaksud dengan ‘skin‘?
• Kulit (skin) adalah penutup luar dari manusia dan hewan, dan
memiliki berbagai fungsi: mempengaruhi suhu tubuh; organ
indera untuk panas, dingin, sentuhan dan rasa sakit; dan
melindungi terhadap cedera, bakteri dan sinar matahari.
• Kulit mamalia terdiri dari 98% protein, lemak, air dan mineral. Ini
dibagi menjadi 3 lapisan: epidermis (sekitar 1% ketebalan),
dermis (sekitar 85%) dan hipodermis (sekitar 15%). Dermis
adalah lapisan yang digunakan dalam produksi kulit (leather).
• Semua mamalia dan ras memiliki jenis kulit berbeda. Kulit
bervariasi menurut umur, jenis kelamin, nutrisi dan iklim. Kulit
juga mengandung struktur serat kulit yang berbeda. Semua ini
harus dipertimbangkan oleh penyamakan kulit ketika memilih
bahan baku, dan dalam proses produksi, sebagai upaya untuk
menyediakan kulit yang berkualitas baik.
Apa yang dimaksud dengan ‘hide‘?
• Kulit (hide) adalah kulit (skin) yang disamak,yang belum
dipotong sesuai ukuran.
• Bulu hewan dapat dihilangkan atau masih ada pada kulit.
Kulit dengan bulu yang sangat lembut disebut bulu (furs).
Sumber: https://www.leather-dictionary.com/index.php/Hide_-_Skin
Tingkatan kulit
1. Kulit mentah garaman (wet salted hide)
2. Kulit pikel (pickled pelt) – semi proses
3. Kulit wet blue (blue hide) – semi proses
4. Kulit kras (crust leather) – kulit setengah
jadi/semi finished leather)
5. Kulit jadi (finished leather)
Pernyataan Global Leather
Coordinating Committee (GLCC)
“GLCC percaya bahwa persyaratan ekspor atau impor
produk hewani dan produk sampingannya yang
persyaratan ekspor atau impor produk sampingan
yang diatur oleh pemerintah nasional, termasuk
sertifikat kesehatan kulit (hide) dan kulit (skin), harus
diproduksi sesuai dengan rekomendasi dari
Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) dan
didukung oleh sains yang logis.”
• Menurut OIE, kulit (hide) dan kulit (skin) yang telah mengalami
proses penyamakan, termasuk kulit wet blue, wet white, crust
and kulit jadi (finished leather), tidak memerlukan sertifikat
kesehatan untuk ekspor dan impor.
Sumber: International Council of Tanners
Perlu sertifikat kesehatan hewan?
• Tidak semua kulit (hide) dan kulit (skin) yang digunakan
dalam produksi kulit (leather) memerlukan sertifikat kesehatan
untuk diperdagangkan secara internasional.
• Kulit (hide) atau kulit (skin) hewan yang umumnya diproses
mentah atau minimal, seperti mentah, garaman atau diberi
perlakuan (cured), akan memerlukan sertifikat untuk
diperdagangkan secara internasional, sedangkan kulit (hide)
dan kulit (skin) yang telah mengalami penyamakan atau
pemrosesan lebih lanjut menjadi kulit jadi (leather) tidak.
• Ancaman penularan penyakit hewan melalui kulit (hide) atau
kulit (skin) berkurang secara signifikan atau tereliminasi
karena produk telah disamak atau diproses lebih lanjut
menjadi wet blue, wet white, crust atau kulit jadi.
Contoh kasus importasi kulit ilegal
• Impor kulit mentah garaman
Terkait Anthrax
Penularan anthrax
• Kebanyakan orang yang sakit akibat anthrax
terpapar saat bekerja dengan hewan atau produk
hewani yang terinfeksi seperti wol, kulit, atau rambut.
• Inhalasi anthrax dapat terjadi ketika seseorang
menghirup spora yang ada di udara (aerosol) selama
pemrosesan industri bahan yang terkontaminasi,
seperti wol, kulit, atau rambut.
• Anthrax kulit (cutaneous anthrax) dapat terjadi ketika
pekerja yang menangani produk hewani yang
terkontaminasi mendapatkan spora yang masuk
melalui kulit yang tersayat atau tergores.
Sumber: U.S. Department of Health and Human Services. Centers for Disease Control and Prevention.
Spora anthrax
Bakteri yang dikenal
sebagai Bacillus Antharacis
memproduksi spora tidur
(tidak aktif) yang dapat
hidup di lingkungan,
seperti tanah, untuk waktu
lama, bahkan dekade.
1
Ketika spora mencapai tubuh hewan atau orang
(tempat yang kaya dengan air, gula dan nutrisi
lainnya), spora tersebut dapat “diaktivasi” dan
berubah menjadi sel-sel pertumbuhan aktif.
2
Ketika spora menjadi aktif, bakteri
dapat berkembang biak, menyebar
ke seluruh tubuh, memproduksi
toksin (racun) dan menyebabkan
penyakit yang hebat dan kematian.
3
Modus penularan anthrax kulit
• Infeksi anthrax kulit (cutaneous anthrax) adalah melalui
kontak dengan jaringan hewan (sapi, domba, kambing,
kuda, babi dan lainnya) yang mati karena penyakit:
- mungkin dengan gigitan lalat yang sebagian memakan
hewan tersebut;
- melalui kontak dengan rambut, wol, kulit atau produk-
produk yang terkontaminasi, seperti drum, sikat/kuas
atau permadani; atau
- melalui kontak dengan tanah yang terkait dengan
hewan terinfeksi atau tepung tulang yang
terkontaminasi yang digunakan untuk berkebun.
Modus penularan anthrax pernafasan
dan anthrax intestinal
• Anthrax pernafasan (pulmonary/respiratory anthrax)
dihasilkan dari menghirup spora dalam proses
industri yang berisiko – seperti penyamakan kulit dan
pemrosesan wol atau tulang – dimana spora
B. anthracis yang aerosol dapat diproduksi.
• Anthrax usus (intestinal and oropharyngeal
anthrax) muncul dari konsumsi daging yang kurang
matang yang terkontaminasi; tidak ada bukti bahwa
susu dari hewan yang terinfeksi menularkan anthrax.
Rekomendasi importasi kulit (OIE)
Artikel 8.1.5.
Rekomendasi importasi kulit (hide), kulit (skin) dan rambut
(hair) (dari ruminansia, kuda dan babi)
Otoritas Veteriner dari negara pengimpor harus memerlukan
sertifikat veteriner internasional yang menyatakan bahwa:
1. produk berasal dari hewan yang:
a. menunjukkan tidak ada gejala anthrax selama inspeksi
ante- dan post-mortem; dan
b. datang dari peternakan yang tidak ditempatkan di bawah
pembatasan pergerakan untuk pengendalian anthrax;
ATAU
2. rambut dari ruminansia atau kuda telah diberi perlakuan
sesuai dengan rekomendasi Artikel 8.1.11.
Prosedur inaktivasi B. anthracis (OIE)
Artikel 8.1.9.
Prosedur inaktivasi spora B. anthracis di kulit (skin) dan
trofi (trophies) dari satwa liar
Dalam situasi dimana kulit dan trofi dari satwa liar dapat
terkontaminasi dengan spora B. anthracis, prosedur disinfeksi
berikut direkomendasikan:
1. fumigasi dengan ethylen oksida 500 mg/liter, pada
kelembaban relatif 20–40%, pada 55°C selama 30 menit;
atau
2. fumigasi dengan formaldehida 400 mg/m³ pada
kelembaban relatif 30%, pada >15°C selama 4 jam; atau
3. iradiasi gamma dengan dosis 40 kilogray.
Terima kasih

More Related Content

What's hot

Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...Tata Naipospos
 
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...Tata Naipospos
 
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...Tata Naipospos
 
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...Tata Naipospos
 
Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...
Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...
Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021Tata Naipospos
 
Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...
Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...
Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...Tata Naipospos
 
Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...
Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...
Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...Tata Naipospos
 
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...Tata Naipospos
 
Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...
Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...
Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...Tata Naipospos
 
Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...
Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...
Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...Tata Naipospos
 
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...Tata Naipospos
 
African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...
African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...
African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...Tata Naipospos
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Tata Naipospos
 
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016Tata Naipospos
 
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...Tata Naipospos
 
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...Tata Naipospos
 
Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019
Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019
Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019Tata Naipospos
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...Tata Naipospos
 

What's hot (20)

Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
Analisis Situasi Penyakit Mulut dan Kuku di India (Bag. 2) - Ditjen PKH, Bogo...
 
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...
 
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
Pertimbangan Teknis Rencana Aksi dan Strategi Pengendalian LSD di Indonesia -...
 
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...
Persyaratan Pemasukan Sapi Dari Negara Berisiko Tinggi PMK - Pusat KH dan Keh...
 
Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...
Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...
Pentingnya Analisis Risiko Dalam Fungsi Karantina Hewan - Pusat KH dan Kehani...
 
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
 
Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...
Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...
Analisa Risiko Sebuah Instrumen - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provin...
 
Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...
Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...
Kompartemen Bebas African Swine Fever (ASF) - Ditkeswan, Jakarta, 16-17 Maret...
 
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
 
Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...
Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...
Komunikasi Risiko Pemasukan Ternak & Produk Hewan dari Negara Belum Bebas PMK...
 
Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...
Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...
Kesiapsiagaan Penyakit Mulut dan Kuku - Rapat Koordinasi Balai Besar Veterine...
 
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
Roadmap Pembebasan Rabies Menuju Indonesia Bebas Rabies 2030 - PUSVETMA, Sura...
 
African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...
African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...
African swine fever: Pembelajaran dari wabah di China dan Vietnam - Seminar A...
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
 
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
Prinsip Zona dalam Perdagangan Hewan dan Produk Hewan - Februari 2016
 
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...
Siskeswannas di Era Globalisasi dan Teknologi Informasi - Ditkeswan, Cibubur,...
 
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
Epidemiologi, Dampak Ekonomi dan Peluang Pemberantasan LSD - IDHSI, 19 Maret ...
 
Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019
Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019
Analisa Risiko Penyakit Hewan - BUTTMKP, 11 Februari 2019
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
 
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
 

More from Tata Naipospos

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Tata Naipospos
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Tata Naipospos
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Tata Naipospos
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Tata Naipospos
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Tata Naipospos
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Tata Naipospos
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Tata Naipospos
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Tata Naipospos
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Tata Naipospos
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Tata Naipospos
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Tata Naipospos
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Tata Naipospos
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023Tata Naipospos
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Tata Naipospos
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Tata Naipospos
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Tata Naipospos
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Tata Naipospos
 

More from Tata Naipospos (20)

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
 

Recently uploaded

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanAprissiliaTaifany1
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 

Recently uploaded (10)

Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanamanhormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
hormon Asam Jasmonat dan Lainnya, pengatur tumbuh tanaman
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 

PERSYARATAN IMPOR KULIT

  • 1. Persyaratan importasi kulit hewan terkait PMK dan Anthrax Drh. Tri Satya Putri Naipospos MPhil PhD Komisi Ahli Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Karantina Hewan Zoom - Pembahasan kuesioner negara dan unit usaha untuk importasi produk ternak dari luar negeri ke Indonesia Jakarta, 28-29 Desember 2020
  • 2. Kulit dengan PMK Terkait Penyakit mulut dan kuku (PMK)
  • 3. Rekomendasi impor kulit (OIE) Artikel 8.8.27. Rekomendasi importasi dari negara terinfeksi PMK Untuk wol, rambut (hair), bulu kasar (bristles), kulit mentah (raw hide) dan kulit (skin) dari hewan yang peka PMK • Otoritas Veteriner memerlukan sertifikat veteriner internasional yang menyatakan bahwa: 1. produk-produk ini telah diproses untuk memastikan destruksi virus PMK sesuai dengan salah satu prosedur dalam Artikel 8.8.32., 8.8.33. dan 8.8.34.*; 2. tindakan pencegahan yang diperlukan diambil setelah pengumpulan atau pemrosesan untuk menghindari kontak dengan sumber potensial virus PMK. * Artikel 8.8.32. (wol dan rambut), 8.8.33. (bulu kasar) dan 8.8.34. (kulit)
  • 4. Prosedur inaktivasi virus PMK (OIE) Artikel 8.8.34. Prosedur inaktivasi virus PMK dalam kulit mentah (raw hide) dan kulit (skin) Untuk inaktivasi virus PMK yang ada dalam kulit mentah (raw hide) dan kulit (skin) untuk penggunaan industri, prosedur berikut harus digunakan: • perlakuan setidaknya 28 hari dengan garam (NaCl) yang mengandung 2% natrium karbonat (Na2CO3).
  • 5. Otorisasi impor tanpa Batasan (OIE) Artikel 8.8.27. Rekomendasi importasi dari negara terinfeksi PMK • Otoritas Veteriner harus mengotorisasi, tanpa batasan, impor atau transit melalui wilayahnya: - kulit (hide) dan kulit (skin) yang semi-proses: ✓ kulit kapur (limed skin), ✓ kulit asam (pickled pelts), dan ✓ kulit (leather) semi-olahan seperti kulit wet blue dan kulit kras (crust), - asalkan terhadap produk-produk ini telah dilakukan proses kimia dan mekanik yang biasa digunakan dalam industri penyamakan.
  • 6. Arti: ‘Hide’ atau ‘skin’ • Kulit (hide) atau kulit (skin) adalah kulit hewan yang telah disamak atau dikeringkan untuk digunakan manusia. • Istilah ‘hide’ berlaku untuk semua kulit (leather), dengan atau tanpa bulu hewan di permukaannya. • Istilah ‘hide’ kadang-kadang termasuk bulu (furs), yang dipanen dari berbagai spesies dengan bulu halus.
  • 7. Perbedaan ‘hide’ dan ‘skin’ • Ada perbedaan antara ‘skin’ dan ‘hide’ di negara-negara berbahasa Inggris. • Tidak selalu jelas kapan kedua istilah tersebut harus digunakan. • Para ahli merujuk pada semua kulit kecil sebagai ‘skin’, tetapi juga semua kulit hewan berkuku. Kulit babi juga disebut sebagai ‘skin’ dan kulit hewan muda. • Hanya kulit hewan dengan tinggi gumba lebih dari satu meter yang disebut ‘hides’. Tidak jelas dengan kanguru. Dengan berjalan tegak gumba tinggi, tetapi fisik kulit tidak selalu sangat besar, bergantung pada jenis hewannya. Sumber: https://www.leather-dictionary.com/index.php/Hide_-_Skin
  • 8. Apa yang dimaksud dengan ‘skin‘? • Kulit (skin) adalah penutup luar dari manusia dan hewan, dan memiliki berbagai fungsi: mempengaruhi suhu tubuh; organ indera untuk panas, dingin, sentuhan dan rasa sakit; dan melindungi terhadap cedera, bakteri dan sinar matahari. • Kulit mamalia terdiri dari 98% protein, lemak, air dan mineral. Ini dibagi menjadi 3 lapisan: epidermis (sekitar 1% ketebalan), dermis (sekitar 85%) dan hipodermis (sekitar 15%). Dermis adalah lapisan yang digunakan dalam produksi kulit (leather). • Semua mamalia dan ras memiliki jenis kulit berbeda. Kulit bervariasi menurut umur, jenis kelamin, nutrisi dan iklim. Kulit juga mengandung struktur serat kulit yang berbeda. Semua ini harus dipertimbangkan oleh penyamakan kulit ketika memilih bahan baku, dan dalam proses produksi, sebagai upaya untuk menyediakan kulit yang berkualitas baik.
  • 9. Apa yang dimaksud dengan ‘hide‘? • Kulit (hide) adalah kulit (skin) yang disamak,yang belum dipotong sesuai ukuran. • Bulu hewan dapat dihilangkan atau masih ada pada kulit. Kulit dengan bulu yang sangat lembut disebut bulu (furs). Sumber: https://www.leather-dictionary.com/index.php/Hide_-_Skin
  • 10. Tingkatan kulit 1. Kulit mentah garaman (wet salted hide) 2. Kulit pikel (pickled pelt) – semi proses 3. Kulit wet blue (blue hide) – semi proses 4. Kulit kras (crust leather) – kulit setengah jadi/semi finished leather) 5. Kulit jadi (finished leather)
  • 11. Pernyataan Global Leather Coordinating Committee (GLCC) “GLCC percaya bahwa persyaratan ekspor atau impor produk hewani dan produk sampingannya yang persyaratan ekspor atau impor produk sampingan yang diatur oleh pemerintah nasional, termasuk sertifikat kesehatan kulit (hide) dan kulit (skin), harus diproduksi sesuai dengan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia (OIE) dan didukung oleh sains yang logis.” • Menurut OIE, kulit (hide) dan kulit (skin) yang telah mengalami proses penyamakan, termasuk kulit wet blue, wet white, crust and kulit jadi (finished leather), tidak memerlukan sertifikat kesehatan untuk ekspor dan impor. Sumber: International Council of Tanners
  • 12. Perlu sertifikat kesehatan hewan? • Tidak semua kulit (hide) dan kulit (skin) yang digunakan dalam produksi kulit (leather) memerlukan sertifikat kesehatan untuk diperdagangkan secara internasional. • Kulit (hide) atau kulit (skin) hewan yang umumnya diproses mentah atau minimal, seperti mentah, garaman atau diberi perlakuan (cured), akan memerlukan sertifikat untuk diperdagangkan secara internasional, sedangkan kulit (hide) dan kulit (skin) yang telah mengalami penyamakan atau pemrosesan lebih lanjut menjadi kulit jadi (leather) tidak. • Ancaman penularan penyakit hewan melalui kulit (hide) atau kulit (skin) berkurang secara signifikan atau tereliminasi karena produk telah disamak atau diproses lebih lanjut menjadi wet blue, wet white, crust atau kulit jadi.
  • 13. Contoh kasus importasi kulit ilegal • Impor kulit mentah garaman
  • 15. Penularan anthrax • Kebanyakan orang yang sakit akibat anthrax terpapar saat bekerja dengan hewan atau produk hewani yang terinfeksi seperti wol, kulit, atau rambut. • Inhalasi anthrax dapat terjadi ketika seseorang menghirup spora yang ada di udara (aerosol) selama pemrosesan industri bahan yang terkontaminasi, seperti wol, kulit, atau rambut. • Anthrax kulit (cutaneous anthrax) dapat terjadi ketika pekerja yang menangani produk hewani yang terkontaminasi mendapatkan spora yang masuk melalui kulit yang tersayat atau tergores. Sumber: U.S. Department of Health and Human Services. Centers for Disease Control and Prevention.
  • 16. Spora anthrax Bakteri yang dikenal sebagai Bacillus Antharacis memproduksi spora tidur (tidak aktif) yang dapat hidup di lingkungan, seperti tanah, untuk waktu lama, bahkan dekade. 1 Ketika spora mencapai tubuh hewan atau orang (tempat yang kaya dengan air, gula dan nutrisi lainnya), spora tersebut dapat “diaktivasi” dan berubah menjadi sel-sel pertumbuhan aktif. 2 Ketika spora menjadi aktif, bakteri dapat berkembang biak, menyebar ke seluruh tubuh, memproduksi toksin (racun) dan menyebabkan penyakit yang hebat dan kematian. 3
  • 17. Modus penularan anthrax kulit • Infeksi anthrax kulit (cutaneous anthrax) adalah melalui kontak dengan jaringan hewan (sapi, domba, kambing, kuda, babi dan lainnya) yang mati karena penyakit: - mungkin dengan gigitan lalat yang sebagian memakan hewan tersebut; - melalui kontak dengan rambut, wol, kulit atau produk- produk yang terkontaminasi, seperti drum, sikat/kuas atau permadani; atau - melalui kontak dengan tanah yang terkait dengan hewan terinfeksi atau tepung tulang yang terkontaminasi yang digunakan untuk berkebun.
  • 18. Modus penularan anthrax pernafasan dan anthrax intestinal • Anthrax pernafasan (pulmonary/respiratory anthrax) dihasilkan dari menghirup spora dalam proses industri yang berisiko – seperti penyamakan kulit dan pemrosesan wol atau tulang – dimana spora B. anthracis yang aerosol dapat diproduksi. • Anthrax usus (intestinal and oropharyngeal anthrax) muncul dari konsumsi daging yang kurang matang yang terkontaminasi; tidak ada bukti bahwa susu dari hewan yang terinfeksi menularkan anthrax.
  • 19. Rekomendasi importasi kulit (OIE) Artikel 8.1.5. Rekomendasi importasi kulit (hide), kulit (skin) dan rambut (hair) (dari ruminansia, kuda dan babi) Otoritas Veteriner dari negara pengimpor harus memerlukan sertifikat veteriner internasional yang menyatakan bahwa: 1. produk berasal dari hewan yang: a. menunjukkan tidak ada gejala anthrax selama inspeksi ante- dan post-mortem; dan b. datang dari peternakan yang tidak ditempatkan di bawah pembatasan pergerakan untuk pengendalian anthrax; ATAU 2. rambut dari ruminansia atau kuda telah diberi perlakuan sesuai dengan rekomendasi Artikel 8.1.11.
  • 20. Prosedur inaktivasi B. anthracis (OIE) Artikel 8.1.9. Prosedur inaktivasi spora B. anthracis di kulit (skin) dan trofi (trophies) dari satwa liar Dalam situasi dimana kulit dan trofi dari satwa liar dapat terkontaminasi dengan spora B. anthracis, prosedur disinfeksi berikut direkomendasikan: 1. fumigasi dengan ethylen oksida 500 mg/liter, pada kelembaban relatif 20–40%, pada 55°C selama 30 menit; atau 2. fumigasi dengan formaldehida 400 mg/m³ pada kelembaban relatif 30%, pada >15°C selama 4 jam; atau 3. iradiasi gamma dengan dosis 40 kilogray.