SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
Kondisi terkait COVID-19 pada
hewan dan satwa liar secara
global dan di Indonesia saat ini
Drh Tri Satya Putri Naipospos MPhil PhD
Komisi Ahli Kesehatan Hewan, Kesehatan
Masyarakat Veteriner dan Karantina Hewan
Penyusunan NSPK sebagai bahan kebijakan
permasalahan kasus COVID-19 pada hewan dan
produk hewan - Direktorat Kesehatan Masyarakat
Veteriner – Bogor, 10 Maret 2020
Apa itu virus corona (CoV)?
• Virus corona (CoV) adalah keluarga dari virus
RNA (ribonucleic acid).
• Disebut virus corona karena partikel virus
menunjukkan karakteristik ‘corona' (mahkota)
dalam bentuk paku (spike) protein di sekitar
amplop lipid.
• Infeksi CoV umum pada hewan dan manusia.
• Beberapa strain CoV adalah zoonotik, artinya
virus dapat ditularkan antara hewan dan
manusia, tetapi banyak strain tidak zoonotik.
Sumber: https://www.oie.int/en/scientific-expertise/specific-information-and-recommendations/questions-
and-answers-on-2019novel-coronavirus/
Awal wabah virus corona di China
• Suatu wabah pneumonia pada orang di China telah menjadi
kepedulian seluruh dunia mengenai adanya suatu virus corona
baru (diberi nama SARS-Cov-2) sebagai risiko kesehatan
publik global (Public Health Emergency of International
Concern/PHEIC).
• Virus corona diidentifikasi setelah notifikasi kasus pneumonia
yang tidak diketahui penyebabnya pada Desember 2019,
didiagnosa awal di kota Wuhan, ibukota provinsi Hubei, China.
• Ribuan kasus telah dideteksi di China, dan penyakit telah
diekspor oleh wisatawan ke banyak negara.
• Penyebaran SARS-CoV-2 dari orang ke orang telah
dikonfirmasi, dimana kasus-kasus pneumonia baru ditemukan
di antara anggota keluarga dan perawat kesehatan melalui
kontak dekat.
Nama penyakit: COVID-19
• WHO pada Januari 2020 memberi nama sementara virus
baru yaitu “2019 novel coronavirus” (2019-nCoV).
• Pada tanggal 11 Februari 2020, virus diberi nama secara
definitif yaitu “SARS-CoV-2” dan penyakit yang disebabkan
oleh virus ini diberi nama “Coronavirus Disease 2019”
(disingkat “COVID-19”).
Kelelawar? – hospes alami SARS-CoV-2
• Meskipun penelitian tentang asal usul 2019-nCoV masih harus
diteliti lebih lanjut, tetapi bukti memperlihatkan bahwa 27 (66%)
dari 41 pasien yang terinfeksi awal terpapar langsung
dengan pasar makanan laut Huanan di kota Wuhan, provinsi
Hubei, China (Huang et al., 2020).
• Berdasarkan bukti sekuensing penuh dari 5 sampel pasien yang
menderita pneumonia tersebut, virus-virus tersebut hampir
identik satu sama lain, dan 79,5% identik dengan SARS-CoV.
Selain itu, 96% identik dengan virus corona pada kelelawar
(bat CoV).
• Bukti ini menunjukkan bahwa kelelawar sangat mungkin
merupakan sumber SARS-CoV-2 (Zhu et al. 2019).
Hospes alami atau perantara?
• Kelelawar, ular dan sekarang trenggiling semua telah disarankan
sebagai hospes dari virus SARS-CoV-2 yang kemudian melompat
ke manusia, tapi masih belum diketahui bagaimana tepatnya virus
tersebut melompat dari hewan ke manusia.
• Memahami hewan dari mana asal usul virus SARS-CoV-2 adalah
penting dan memiliki dampak yang mendalam pada bagaimana kita
mengelola wabah zoonosis masa depan.
Pernyataan OIE tentang SARS-CoV-2
• Deteksi SARS-CoV-2 pada hewan masuk dalam kriteria untuk
dilaporkan ke OIE melalui WAHIS, sesuai dengan OIE Terrestrial
Animal Health Code sebagai suatu penyakit baru muncul
(emerging disease).
• Untuk itu, setiap deteksi 2019-nCoV pada hewan (termasuk
informasi mengenai spesies, uji diagnostik, dan informasi
epidemiologi yang relevan) harus dilaporkan ke OIE.
EMERGING DISEASE
artinya setiap kejadian suatu penyakit, infeksi atau investasi baru pada hewan, yang
menyebabkan dampak signifikan pada hewan atau kesehatan masyarakat yang dihasilkan
dari:
- suatu perubahan dari agen patogen yang telah diketahui sebelumnya atau penyebaran
ke wilayah geografis atau spesies yang berbeda; atau
- suatu agen agen patogen atau penyakit yang tidak diketahui sebelumnya yang
didiagnosa untuk pertama kalinya.
Sumber: https://www.oie.int/scientific-expertise/specific-information-and-recommendations/
Pelaporan tahunan “annual report’
melalui WAHIS-WILD (2018)
8
Afrika Amerika Asia Eropa Oceania
47 negara anggota OIE mengirimkan ‘annual report’ 2018 satwa liar
10 88 8
18
3
• Indonesia perlu mengirimkan laporan tahunan ke WAHIS-
WILD apabila ada kejadian penyakit pada satwa liar.
Pernyataan OIE
• Rute penularan yang dominan dari
COVID-19 tampaknya adalah dari
manusia ke manusia (human to human).
• Berdasarkan informasi yang tersedia saat
ini, pembatasan perjalanan atau
perdagangan tidak direkomendasikan.
• Tidak ada bukti untuk mendukung
pembatasan pergerakan atau
perdagangan hewan peliharaan
(companion animals).
Sumber: https://www.oie.int/en/scientific-expertise/specific-information-and-recommendations/questions-
and-answers-on-2019novel-coronavirus/
OIE: Tindakan pencegahan yang perlu dilakukan
terhadap hewan hidup atau produk hewan (1)
• Terapkan tindakan higiene umum pada saat mengunjungi
pasar hewan hidup, pasar basah atau pasar produk hewan.
• Cuci tangan secara regular dengan sabun dan air bersih
setelah menyentuh hewan dan produk hewan, serta hindari
menyentuh mata, hidung atau mulut, dan hindari kontak
dengan hewan sakit atau produk hewan yang busuk.
• Hindari setiap kontak dengan hewan lain yang mungkin
tinggal di pasar (misalnya, kucing dan anjing liar, tikus,
burung, kelelawar).
• Hindari kontak dengan kotoran atau cairan hewan di tanah
atau permukaan toko hewan dan fasilitas pasar.
Sumber: https://www.oie.int/en/scientific-expertise/specific-information-and-recommendations/questions-
and-answers-on-2019novel-coronavirus/
• Daging mentah, susu atau organ hewan harus ditangani
dengan hati-hati, untuk menghindari potensi kontaminasi
silang dengan makanan yang belum dimasak.
• Daging dari ternak sehat yang dimasak secara menyeluruh
tetap aman untuk dimakan.
OIE: Tindakan pencegahan yang perlu dilakukan
terhadap hewan hidup atau produk hewan (2)
Sumber: https://www.oie.int/en/scientific-expertise/specific-information-and-recommendations/questions-
and-answers-on-2019novel-coronavirus/
Penemuan virus COVID-19 pada
seekor anjing di Hongkong
• National Veterinary Services Hongkong
melaporkan ke OIE, bukti bahwa seekor
anjing positif virus COVID-19 setelah
pendedahan dekat dengan pemiliknya yang
sakit karena COVID-19 – lihat Immediate
Notification (01/03/2020).
• Uji dilakukan dengan real time PCR,
menunjukkan bahwa keberadaan material
genetik dari virus COVID-19, namun demikian
hasilnya menunjukkan positif lemah.
• Anjing tidak memperlihatkan gejala klinis
penyakit.
OIE: Apa yang kita ketahui tentang
virus COVID-19 dan hewan peliharaan?
• Penyebaran COVID-19 saat ini adalah hasil penularan dari
manusia ke manusia.
• Sampai saat ini, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan
(companion animal) dapat menyebarkan penyakit, oleh karena
itu tidak ada justifikasi dalam mengambil tindakan terhadap
hewan peliharaan yang dapat membahayakan kesejahteraan
mereka.
• Tidak ada bukti bahwa anjing berperan dalam penyebaran
penyakit manusia ini atau bahwa mereka menjadi sakit.
• Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah dan
bagaimana hewan yang berbeda dapat dipengaruhi oleh virus
COVID-19.
Sumber: https://www.oie.int/en/scientific-expertise/specific-information-and-recommendations/questions-
and-answers-on-2019novel-coronavirus/
Rekomendasi WHO untuk pengurangan
risiko penularan dari hewan ke manusia
• Setiap orang yang berkunjung ke pasar hewan hidup, pasar
basah atau pasar produk hewan harus mempraktikkan tindakan
higiene, termasuk cuci tangan dengan sabun setelah menyentuh
hewan atau produk hewan
• Konsumsi produk hewan mentah atau yang kurang dimasak
harus dicegah.
• Setiap orang yang berada dalam kondisi pengobatan, tidak
mengadakan kontak dengan pasar hewan hidup, hewan yang
berkeliaran, dan satwa liar.
• Pekerja rumah potong hewan, dokter hewan yang bertanggung
jawab terhadap inspeksi produk hewan dan yang menangani
hewan hidup dan produk hewan harus mempraktikkan hygiene
diri yang baik.
Sumber: https://www.who.int/health-topics/coronavirus/ (7 January 2020)
Pernyataan WSAVA (World Small
Animal Veterinarian Association)
• Saat ini tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan (companion
animal) dapat terinfeksi dengan atau menyebarkan COVID-19.
• Tidak ada bukti saat ini bahwa hewan peliharaan merupakan
sumber infeksi ke manusia.
• Situasi berkembang cepat dan informasi akan diperbaharui
begitu tersedia.
Sumber: https://wsava.org/wp-content/uploads/2020/02/COVID-19_WSAVA-Advisory-Document-Feb-
29-2020.pdf
“Pemilik hewan peliharaan harus
menghindari kontak dengan hewan
yang tidak dikenal dan selalu
mencuci tangan sebelum dan setelah
berinteraksi dengan hewan”.
Virus corona yang zoonotik
• Virus corona (CoV) adalah patogen penting untuk manusia dan
vertebrata.
• Virus ini dapat menginfeksi sistim pernafasan, gastrointenstinal,
hepatik, dan syaraf pusat dari manusia, burung, kelelawar, tikus,
dan banyak satwa liar lainnya.
• Wabah severe acute respiratory syndrome (SARS) pada
2002/2003 dan Middle East respiratory syndrome (MERS)
pada 2012 mendemonstrasikan kemungkinan penularan dari
hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia dari
kemunculan CoV yang baru.
• Wabah baru CoV sangat mungkin tidak dapat dicegah di masa
depan disebabkan oleh perubahan iklim dan ekologi, dan
peningkatan interaksi antara manusia dengan hewan.
Sumber: Chen Y. et al., 2020. Review: Emerging coronaviruses: Genome structure, replication, and
pathogenesis. J Med Virol. 2020;92:418–423.
Struktur genomik dan pohon
filogenetik dari virus corona
A: Pohon filogenetik yang merepresentasi CoV, dengan virus corona baru
SARS-CoV-2 ditulis warna merah. B: Struktur genome dari 4 genera virus
corona. Pp1a dan pp1b mewakili 2 polipeptida yang panjang yang
diproses menjadi 16 protein nonstruktural. S, E, M, dan N
mengindikasikan struktural yang terdiri 4 protein spike, amplop, membran,
dan nukleokapsid.
Virus corona pada hewan
• CoV yang berbeda-beda
menunjukkan selang hospes
yang beragam dan tropisme
jaringan.
• Virus corona alpha dan
beta biasanya menginfeksi
mamalia.
• Sebaliknya, virus corona
gamma dan delta
menginfeksi burung dan
ikan, tetapi beberapa
diantaranya dapat juga
menginfeksi mamalia.
‘Hospes spesifisitas’ menyebabkan
sultinya penularan silang antar spesies.
Daftar virus corona patogenik
pada hewan yang penting
• Banyak pasien memiliki
kontak langsung atau
tidak langsung dengan
pasar grosir seafood
Huanan di kota Wuhan,
yang dipercaya sebagai
tempat sumber wabah
COVID-19.
• Meskipun demikian,
penularan SARS-CoV-2
dari ikan ke manusia
tidak mungkin terjadi.
• SARS-CoV-2 dan CoV
ikan ada dalam genera
berbeda dan nyata
memiliki selang hospes
yang berbeda pula.
Virus Genus Hospes
PRCV/ISU‐1 Alpha Babi
TGEV/PUR46‐MAD Alpha Babi
PEDV/ZJU‐G1‐2013 Alpha Babi
SeACoV‐CH/GD‐01 Alpha Babi
Canine CoV/TU336/F/2008 Alpha Anjing
Camel/Riyadh Alpha Unta
Feline infectious peritonitis virus Alpha Kucing
Bovine CoV/ENT Beta Sapi
Equine CoV/Obihiro12‐1 Beta Kuda
MHV‐A59 Beta Tikus
Beluga Whale CoV/SW1 Gamma Ikan paus
IBV Gamma Ayam
Bulbul coronavirus HKU11 Delta Bulbul
Sparrow coronavirus HKU17 Delta Burung gereja
Kelelawar pembawa banyak virus
• Kelelawar adalah binatang mamalia yang
biasanya berada dalam koloni yang besar,
terbang jarak jauh sampai ribuan mil dan
didapatkan di setiap benua.
• Spesies kelelawar merupakan salah satu
mamalia tertua dan mewakili 20%
keanekaragaman mamalia yang ada.
• Kelelawar jarang sekali mengalami gejala
sakit, tetapi memiliki peluang untuk
menyebarkan patogen jarak jauh dan luas.
Spesies kelelawar
• Ada lebih dari 1.300 spesies kelelawar terdistribusi di 6 benua;
sekitar 50 spesies kelelawar hidup di taman nasional di seluruh
Amerika Serikat, dan Indonesia menjadi rumah dari 219 spesies
kelelawar – lebih banyak dari negara lain manapun.
• Jenis virus pada kelelawar (bat borne viruses) termasuk virus
corona, virus hanta, virus lyssa, virus rabies, virus nipah, virus
lassa, virus Henipa, virus Ebola dan virus Marburg.
• Keragaman yang besar dan hubungan ko-evolusioner yang
panjang dengan patogen memberikan peluang untuk
pencampuran antar spesies dan pemeliharaan kuasi-spesies dari
pool virus yang dapat menginfeksi berbagai hospes.
Viral quasispecies adalah struktur populasi virus dengan sejumlah
varian genom yang besar (terkait dengan mutasi).
Distribusi virus yang ditemukan pada
kelelawar berdasarkan keluarga (family)
Sumber: http://www.mgc.ac.cn/DBatVir/howto.htm (data 2013)
Peta‘hotspot’risikopenularan
viruskelelawarkemanusia
Peta ‘hotspot’ risiko penularan virus
kelelawar ke manusia
• Peta menunjukkan tingkat risiko yang disebabkan oleh berbagai
faktor termasuk sejumlah besar virus-virus kelelawar berbeda
yang ditemukan secara lokal, peningkatan tekanan populasi, dan
perburuan kelelawar untuk daging satwa liar (bushmeat).
• Afrika Barat, Sub-Sahara Afrika dan Asia Tenggara adalah
wilayah paling berisiko dimana virus kelelawar melompat (spilling
over) ke manusia menghasilkan penyakit baru muncul (new
emerging disease).
• Data yang dipublikasikan antara 1900 dan 2013, mengidentifikasi
Afrika Barat sebagai ‘hotspot’ risiko tertinggi untuk virus
kelelawar zoonotik. Wilayah ini mengalami wabah penyakit Ebola
dalam skala terbesar.
Sumber: https://www.ucl.ac.uk/news/2016/jan/map-shows-hotspots-bat-human-virus-transmission-risk.
Diversitas virus corona (CoV)
pada kelelawar di China
• Suatu studi dilakukan untuk mengungkapkan keragaman dan
evolusi dari virus corona kelelawar di China, dimana terkumpul
1.067 kelelawar dari 21 spesies.
• Total 73 virus corona (32 virus corona alpha dan 41 virus corona
beta) diidentifikasi pada kelelawar tersebut, dengan prevalensi
keseluruhan 6,84%.
• Semua virus corona beta yang baru diidentifikasi adalah
Rhinolophus virus corona kelelawar terkait SARS (SARSr-Rh-
BatCoV).
• Secara keseluruhan, hasil studi ini menunjukkan bahwa tingkat
kontak yang tinggi terjadi di antara spesies kelelawar tertentu
yang memungkinkan akuisisi dan penyebaran virus corona.
25
Sumber: Fan et al., 2019. Review: Bat Coronaviruses in China. Viruses 2019, 11, 210.
Fungsi kelelawar dalam ekosistem
• Meskipun kelelawar dianggap
membawa banyak virus, mereka
juga esensial untuk berfungsinya
ekosistem.
• Kelelawar insectivorous makan
insekta dalam volume yang besar
seperti nyamuk dan pes pertanian.
• Kelelawar buah menyerbuki pohon
dan menyebarkan bijinya.
• Kelelawar juga menjadi predator
alami hama padi, misalnya hama
wereng, yang menjadi momok para
petani.
Perdagangan satwa liar di Indonesia
• Kerugian negara akibat perdagangan ilegal satwa liar di
Indonesia mencapai angka Rp13 triliun.
• Kerugiannya bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga secara
ekologi.
• Indonesia merupakan negara megabiodiversitas, karena memiliki
keragaman satwa yang luar biasa.
• Ekspor satwa liar Indonesia bukan hanya untuk hewan yang
dilindungi seperti gajah, harimau, burung rangkong, atau
trenggiling, tetapi juga hewan yang tidak dilindungi seperti ular,
kura-kura air tawar, dan koral.
• Kelelawar, tikus, dan ular masih dijual di pasar Indonesia yang
dikenal dengan penawaran makanan satwa liar, meskipun ada
permintaan pemerintah untuk tidak mengkonsumsi makanan
satwa liar yang dinilai dapat memicu penyebaran virus corona.
Kondisi khusus di Sulawesi Utara
• Pulau Sulawesi di Indonesia merupakan
wilayah penting bagi perdagangan satwa
liar yang saat ini mengalami eksploitasi
yang cepat terhadap fauna lokalnya untuk
memasok pasar daging satwa liar di
Sulawesi Utara.
• Daging satwa liar secara rutin tersedia
untuk dijual di 73% pasar dan supermarket
yang disurvei di Sulawesi Utara.
• Taksonomi satwa liar yang paling sering
ditemukan di pasar adalah kelelawar,
rubah, babi liar, tikus dan ular.
• Diestimasi jumlah kelelawar yang
diperdagangkan setiap tahun berkisar dari
662.551 sampai lebih dari 1 juta ekor dan
dapat disimpulkan bahwa tingkat panen
kelelawar tidak terganggu.
Sumber: Latinne A. et al (2020).
Characterizing and quantifying the wildlife
trade network in Sulawesi, Indonesia.
Virus corona pada kelelawar
di Indonesia
• Indonesia adalah ‘hotspot’ perdagangan satwa liar yang penting di
wilayah Asia Tenggara.
• Bat CoV ditemukan pada kelelawar (Pteropus Alecto) dari Olibuu
Mangrove Provinsi Gorontalo dan hasilnya 24 dari 95 sampel
(23,3%) diduga positif terhadap CoV. 24 sampel dianalisis lebih
lanjut dengan sekuensing nukleotida dan memiliki kemiripan
dengan bat CoV (Febriani W.D. et al., 2018).
• Bat CoV ditemukan pada kelelawar buah (Dobsonia moluccensis)
di Kabupaten Paguyaman, Provinsi Gorontalo. Analisis filogenetik
menunjukkan bahwa bat CoV tersebut berkaitan dengan anggota
dari genus virus corona beta (Anindita P.D. et al., 2015).
Sumber: Febriani W.D. et al., 2018. Bat Coronavirus of Pteropus alecto from Gorontalo Province,
Indonesia. Int. J. Trop. Vet. Biomed. Res. Vol. 3 (2) : 36-42.; Anindita P.D. et al., 2015. Detection of
coronavirus genomes in Moluccan naked-backed fruit bats in Indonesia. Arch Virol (2015) 160:1113–1118.
Penutup (1)
• Penularan zoonotik dari virus-virus baru merepresentasikan
suatu ancaman signifikan terhadap kesehatan publik secara
global dan dipicu oleh globalisasi, kehilangan habitat alami, dan
pendedahan terhadap hospes baru.
• Untuk virus corona (CoV), diversitas luas yang ada dalam
populasi kelelawar dan posisi unik mereka sebagai bibit
peristiwa kemunculan penyakit baru (emerging disease),
terutama karena bertambahnya populasi manusia dan
penetrasinya ke wilayah-wilayah belum berkembang di dunia.
Sumber: Menachery V.D. et al., 2017. Jumping species—a mechanism for coronavirus persistence
and survival. Virology 2017, 23:1–7.
Penutup (2)
• Wabah COVID-19 adalah pengingat yang penting dari adanya
ancaman penyakit zoonosis yang terus berlanjut terhadap
keamanan kesehatan dunia (global health security).
• Investasi yang lebih signifikan dan lebih bertarget dibutuhkan
untuk upaya global yang lebih terpadu dan kolaboratif, belajar
dari pengalaman semua wilayah geografis, melalui
konsorsium global ‘ONE-HEALTH’ (Human-Environmental-
Animal Health) dalam upaya mengurangi ancaman global
penyakit-penyakit zoonotik.
Sumber: Hui D.S. et al., 2020. Editorial: The continuing 2019-nCoV epidemic threat of novel
coronaviruses to global health — The latest 2019 novel coronavirus outbreak in Wuhan, China.
International Journal of Infectious Diseases 91 (2020) 264–266.
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saat ini - Ditkesmavet, Bogor, 10 Maret 2020

More Related Content

What's hot

Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...Tata Naipospos
 
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...Tata Naipospos
 
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021Tata Naipospos
 
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...Tata Naipospos
 
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007Tata Naipospos
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...Tata Naipospos
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Tata Naipospos
 
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...Tata Naipospos
 
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...Tata Naipospos
 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Tata Naipospos
 
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...Tata Naipospos
 
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Tata Naipospos
 
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021Tata Naipospos
 
Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...
Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...
Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...Tata Naipospos
 
Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 - ADHP...
Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 -  ADHP...Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 -  ADHP...
Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 - ADHP...Tata Naipospos
 
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...Tata Naipospos
 
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19ELLY SALIM
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthAnggita Dewi
 
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...Tata Naipospos
 

What's hot (20)

Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...
 
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
Opsi Pengendalian dan Manajemen Risiko African Swine Fever - Ditkeswan, Denpa...
 
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021
Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Penyakit Hewan - Ditkeswan-AIHSP, 4 Juni 2021
 
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
Korona dan Tantangan Virus Zoonotik - Webinar Cendekiawan Berdedikasi Kompas,...
 
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
Flu Burung dan Fenomena Pandemi Influenza - Starbuck, 10 April 2007
 
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
FGD Risiko Penyakit Zoonosis Terhadap Kesehatan Masyarakat - Badan Pemeriksa ...
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
 
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
 
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
FGD CIVAS Mengenai Kesehatan Hewan, Manusia dan Lingkungan - The Sahira Hotel...
 
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
Peran Veteriner Dalam Pengendalian Zoonosis Berbasis One Health - Sekolah Keb...
 
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
 
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
 
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021
 
Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...
Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...
Pengurangan Risiko Salmonella Enteritidis Pada Ayam Petelur - Ditkesmavet - P...
 
Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 - ADHP...
Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 -  ADHP...Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 -  ADHP...
Kajian Singkat Epidemiologi Virus Low Pathogenic Avian Influenza H9N2 - ADHP...
 
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
Zoonosis, Hewan dan Lingkungan: Mencegah Pandemi Berikutnya. Room Isu Lingkun...
 
Mengenal apa itu Zoonosis
Mengenal apa itu Zoonosis Mengenal apa itu Zoonosis
Mengenal apa itu Zoonosis
 
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
 
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one healthPenerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
Penerapan epidemiologi berbasis pendekatan one health
 
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
Seminar Zoonosis dan One Health - Program Studi Kedokteran Hewan, Universitas...
 

Similar to Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saat ini - Ditkesmavet, Bogor, 10 Maret 2020

Ppt tik ( ela fatmawati)
Ppt tik ( ela fatmawati)Ppt tik ( ela fatmawati)
Ppt tik ( ela fatmawati)ElaFatmawati
 
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptxPPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptxdiana315387
 
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxslide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxDimasMaulana84
 
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...Tata Naipospos
 
Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...
Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...
Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...Tata Naipospos
 
Kebijakan Flu Babi Dinkes Jateng
Kebijakan  Flu  Babi  Dinkes  Jateng Kebijakan  Flu  Babi  Dinkes  Jateng
Kebijakan Flu Babi Dinkes Jateng Sutopo Patriajati
 
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022Tata Naipospos
 
Kapasitas VS COVID19.pptx
Kapasitas VS COVID19.pptxKapasitas VS COVID19.pptx
Kapasitas VS COVID19.pptxzainuantika
 
3. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 193. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 19PusdiklatKKB
 
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...Tata Naipospos
 
penyakit flu burung
penyakit flu burung penyakit flu burung
penyakit flu burung mertayasa
 
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...Tata Naipospos
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Tata Naipospos
 
Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...
Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...
Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...Tata Naipospos
 
Solusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus Corona
Solusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus CoronaSolusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus Corona
Solusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus CoronaTerapi Alami Herbal
 
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...Tata Naipospos
 
RAPAT_KOORDINASI_PNEUMONIA_MISTERIUS(1).pdf
RAPAT_KOORDINASI_PNEUMONIA_MISTERIUS(1).pdfRAPAT_KOORDINASI_PNEUMONIA_MISTERIUS(1).pdf
RAPAT_KOORDINASI_PNEUMONIA_MISTERIUS(1).pdfKaranggoInevodte1
 
Bsakah covid-19 berdampak pada kera besar ?
Bsakah covid-19 berdampak pada kera besar ?Bsakah covid-19 berdampak pada kera besar ?
Bsakah covid-19 berdampak pada kera besar ?◼ Mohammad Yusuf
 

Similar to Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saat ini - Ditkesmavet, Bogor, 10 Maret 2020 (20)

Ppt tik ( ela fatmawati)
Ppt tik ( ela fatmawati)Ppt tik ( ela fatmawati)
Ppt tik ( ela fatmawati)
 
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptxPPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
PPT Zoonosis dan Peran Mahasiswa 17 November 2020.pptx
 
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptxslide cacar monyet kelompok 2.pptx
slide cacar monyet kelompok 2.pptx
 
Power Point tiara dian maharani
Power Point tiara dian maharaniPower Point tiara dian maharani
Power Point tiara dian maharani
 
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
 
Pnemonia Wuhan by dr ely.pptx
Pnemonia Wuhan by dr ely.pptxPnemonia Wuhan by dr ely.pptx
Pnemonia Wuhan by dr ely.pptx
 
Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...
Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...
Perkembangan Penularan COVID-19 dari Manusia ke Hewan - Ditkesmavet, Jakarta,...
 
Kebijakan Flu Babi Dinkes Jateng
Kebijakan  Flu  Babi  Dinkes  Jateng Kebijakan  Flu  Babi  Dinkes  Jateng
Kebijakan Flu Babi Dinkes Jateng
 
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
Manajemen Kedaruratan PMK - MEAT & LIVESTOCK AUSTRALIA (MLA) - 2 Juni 2022
 
Kapasitas VS COVID19.pptx
Kapasitas VS COVID19.pptxKapasitas VS COVID19.pptx
Kapasitas VS COVID19.pptx
 
3. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 193. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 19
 
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...
Penyebaran PMK Melalui Alat Angkut dan Peralatan - PKHKehani, BARANTAN - Bogo...
 
penyakit flu burung
penyakit flu burung penyakit flu burung
penyakit flu burung
 
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
Faktor Risiko Pulau Karantina - Pusat KH dan Kehani, BARANTAN, Bogor, 26 Sept...
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
 
Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...
Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...
Pendekatan Transdisiplin dan Tantangan Kepemimpinan Veteriner - KIVNAS ke-12,...
 
Solusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus Corona
Solusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus CoronaSolusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus Corona
Solusi Terbebas dan Sembuh Dari Virus Corona
 
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
 
RAPAT_KOORDINASI_PNEUMONIA_MISTERIUS(1).pdf
RAPAT_KOORDINASI_PNEUMONIA_MISTERIUS(1).pdfRAPAT_KOORDINASI_PNEUMONIA_MISTERIUS(1).pdf
RAPAT_KOORDINASI_PNEUMONIA_MISTERIUS(1).pdf
 
Bsakah covid-19 berdampak pada kera besar ?
Bsakah covid-19 berdampak pada kera besar ?Bsakah covid-19 berdampak pada kera besar ?
Bsakah covid-19 berdampak pada kera besar ?
 

More from Tata Naipospos

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Tata Naipospos
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Tata Naipospos
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Tata Naipospos
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Tata Naipospos
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Tata Naipospos
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Tata Naipospos
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Tata Naipospos
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Tata Naipospos
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Tata Naipospos
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Tata Naipospos
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Tata Naipospos
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Tata Naipospos
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Tata Naipospos
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023Tata Naipospos
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Tata Naipospos
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Tata Naipospos
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Tata Naipospos
 

More from Tata Naipospos (20)

Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
Usulan Konsepsi SISKESWANNAS - Ditkeswan dan AIHSP - 15 Maret 2024
 
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
Vaksinasi PMK dan Masa Kadaluwarsa Vaksin - Ditkeswan dan AIHSP - 29-30 Janua...
 
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
Bahan diskusi: Kondisi Peternakan Indonesia - CIVAS - 20 Januari 2024
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
 
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
Preparation PVS Evaluation Follow-up INDONESIA 2023
 
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
Update situasi epidemiologi Avian Influenza di Indonesia, CEVA Scientific Mee...
 
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
Keterlibatan WOAH dalam Peningkatan Kesadaran dan Pengetahun AMR di Indonesia...
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
 
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
Keterkaitan UU Pendidikan Kedokteran Hewan, Konsil Kedokteran Hewan dan Kuali...
 
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
Dampak Penerapan Kesejahteraan Hewan Terhadap Perdagangan Internasional dan S...
 
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi  Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
Pengantar: Penilaian Bersama Implementasi Penatagunaan AMU Pada Peternakan U...
 
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
Kaitan antara Progressive Control Pathways (PCP) untuk PMK dan Performance of...
 
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
Pentingnya Veterinary Statutory Body bagi Peningkatan Kualitas Profesi Kedokt...
 
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
Kewaspadaan Dini Terhadap Peste des Petits Ruminants - IDHSI, zoom 15 April 2023
 
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
Rencana Kontinjensi Pada Unit Kompartemen Bebas Penyakit - Ditkeswan - Bogor,...
 
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
A - Z Lumpy Skin Disease - Perspektif Global - Dr. B. Show - 25 Maret 2023
 
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
Kompartementalisasi Unit Peternakan Ruminansia Pada Situasi Wabah PMK dan LSD...
 
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
Pengendalian Lalu Lintas dan Vaksinasi Khususnya di Daerah Bebas PMK - Rakor ...
 
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
Kewaspadaan dan Antisipasi Peste des Petits Ruminants - Rakor Balai Veteriner...
 

Recently uploaded

ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxfais1231
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaErvina Puspita
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxINDIRAARUNDINASARISA
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steriljoey552517
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfindigobig
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIariwidiyani3
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx12MIPA3NurulKartikaS
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.tency1
 
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxminiproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxfais1231
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikajoey552517
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfMarisaRintania
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdfMutiaraArafah2
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxIPutuSuwitra1
 

Recently uploaded (13)

ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptxppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
ppt erisepas selulitis rs mardi rahayu internship.pptx
 
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum MerdekaKelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
Kelas 7 Bumi dan Tata Surya SMP Kurikulum Merdeka
 
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptxkup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
kup2 ketentuan umum perpajakan negara.pptx
 
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi sterilPenetapan tonisitas sediaan farmasi steril
Penetapan tonisitas sediaan farmasi steril
 
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdfMembaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
Membaca-Pikiran-Orang-dengan-Trik-Psikologi.pdf
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptxMODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
MODUL AJAR KELARUTAN DAN KSP KIMIA SMA.pptx
 
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
power point ini berisi tentang Kerugian akibat gulma.
 
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptxminiproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
miniproINTERNSIP TEMANGGUNG PARAKAN fix.pptx
 
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisikaKuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
Kuliah ke-2 Pembelajaran vektor dalam fisika
 
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdfsistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
sistem Peredaran darah(sistem sirkualsi)pdf
 
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
2 Laporan Praktikum Serum dan Plasma.pdf
 
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptxPengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
Pengertian ruang dan interaksi antar ruang.pptx
 

Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saat ini - Ditkesmavet, Bogor, 10 Maret 2020

  • 1. Kondisi terkait COVID-19 pada hewan dan satwa liar secara global dan di Indonesia saat ini Drh Tri Satya Putri Naipospos MPhil PhD Komisi Ahli Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Karantina Hewan Penyusunan NSPK sebagai bahan kebijakan permasalahan kasus COVID-19 pada hewan dan produk hewan - Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner – Bogor, 10 Maret 2020
  • 2. Apa itu virus corona (CoV)? • Virus corona (CoV) adalah keluarga dari virus RNA (ribonucleic acid). • Disebut virus corona karena partikel virus menunjukkan karakteristik ‘corona' (mahkota) dalam bentuk paku (spike) protein di sekitar amplop lipid. • Infeksi CoV umum pada hewan dan manusia. • Beberapa strain CoV adalah zoonotik, artinya virus dapat ditularkan antara hewan dan manusia, tetapi banyak strain tidak zoonotik. Sumber: https://www.oie.int/en/scientific-expertise/specific-information-and-recommendations/questions- and-answers-on-2019novel-coronavirus/
  • 3. Awal wabah virus corona di China • Suatu wabah pneumonia pada orang di China telah menjadi kepedulian seluruh dunia mengenai adanya suatu virus corona baru (diberi nama SARS-Cov-2) sebagai risiko kesehatan publik global (Public Health Emergency of International Concern/PHEIC). • Virus corona diidentifikasi setelah notifikasi kasus pneumonia yang tidak diketahui penyebabnya pada Desember 2019, didiagnosa awal di kota Wuhan, ibukota provinsi Hubei, China. • Ribuan kasus telah dideteksi di China, dan penyakit telah diekspor oleh wisatawan ke banyak negara. • Penyebaran SARS-CoV-2 dari orang ke orang telah dikonfirmasi, dimana kasus-kasus pneumonia baru ditemukan di antara anggota keluarga dan perawat kesehatan melalui kontak dekat.
  • 4. Nama penyakit: COVID-19 • WHO pada Januari 2020 memberi nama sementara virus baru yaitu “2019 novel coronavirus” (2019-nCoV). • Pada tanggal 11 Februari 2020, virus diberi nama secara definitif yaitu “SARS-CoV-2” dan penyakit yang disebabkan oleh virus ini diberi nama “Coronavirus Disease 2019” (disingkat “COVID-19”).
  • 5. Kelelawar? – hospes alami SARS-CoV-2 • Meskipun penelitian tentang asal usul 2019-nCoV masih harus diteliti lebih lanjut, tetapi bukti memperlihatkan bahwa 27 (66%) dari 41 pasien yang terinfeksi awal terpapar langsung dengan pasar makanan laut Huanan di kota Wuhan, provinsi Hubei, China (Huang et al., 2020). • Berdasarkan bukti sekuensing penuh dari 5 sampel pasien yang menderita pneumonia tersebut, virus-virus tersebut hampir identik satu sama lain, dan 79,5% identik dengan SARS-CoV. Selain itu, 96% identik dengan virus corona pada kelelawar (bat CoV). • Bukti ini menunjukkan bahwa kelelawar sangat mungkin merupakan sumber SARS-CoV-2 (Zhu et al. 2019).
  • 6. Hospes alami atau perantara? • Kelelawar, ular dan sekarang trenggiling semua telah disarankan sebagai hospes dari virus SARS-CoV-2 yang kemudian melompat ke manusia, tapi masih belum diketahui bagaimana tepatnya virus tersebut melompat dari hewan ke manusia. • Memahami hewan dari mana asal usul virus SARS-CoV-2 adalah penting dan memiliki dampak yang mendalam pada bagaimana kita mengelola wabah zoonosis masa depan.
  • 7. Pernyataan OIE tentang SARS-CoV-2 • Deteksi SARS-CoV-2 pada hewan masuk dalam kriteria untuk dilaporkan ke OIE melalui WAHIS, sesuai dengan OIE Terrestrial Animal Health Code sebagai suatu penyakit baru muncul (emerging disease). • Untuk itu, setiap deteksi 2019-nCoV pada hewan (termasuk informasi mengenai spesies, uji diagnostik, dan informasi epidemiologi yang relevan) harus dilaporkan ke OIE. EMERGING DISEASE artinya setiap kejadian suatu penyakit, infeksi atau investasi baru pada hewan, yang menyebabkan dampak signifikan pada hewan atau kesehatan masyarakat yang dihasilkan dari: - suatu perubahan dari agen patogen yang telah diketahui sebelumnya atau penyebaran ke wilayah geografis atau spesies yang berbeda; atau - suatu agen agen patogen atau penyakit yang tidak diketahui sebelumnya yang didiagnosa untuk pertama kalinya. Sumber: https://www.oie.int/scientific-expertise/specific-information-and-recommendations/
  • 8. Pelaporan tahunan “annual report’ melalui WAHIS-WILD (2018) 8 Afrika Amerika Asia Eropa Oceania 47 negara anggota OIE mengirimkan ‘annual report’ 2018 satwa liar 10 88 8 18 3 • Indonesia perlu mengirimkan laporan tahunan ke WAHIS- WILD apabila ada kejadian penyakit pada satwa liar.
  • 9. Pernyataan OIE • Rute penularan yang dominan dari COVID-19 tampaknya adalah dari manusia ke manusia (human to human). • Berdasarkan informasi yang tersedia saat ini, pembatasan perjalanan atau perdagangan tidak direkomendasikan. • Tidak ada bukti untuk mendukung pembatasan pergerakan atau perdagangan hewan peliharaan (companion animals). Sumber: https://www.oie.int/en/scientific-expertise/specific-information-and-recommendations/questions- and-answers-on-2019novel-coronavirus/
  • 10. OIE: Tindakan pencegahan yang perlu dilakukan terhadap hewan hidup atau produk hewan (1) • Terapkan tindakan higiene umum pada saat mengunjungi pasar hewan hidup, pasar basah atau pasar produk hewan. • Cuci tangan secara regular dengan sabun dan air bersih setelah menyentuh hewan dan produk hewan, serta hindari menyentuh mata, hidung atau mulut, dan hindari kontak dengan hewan sakit atau produk hewan yang busuk. • Hindari setiap kontak dengan hewan lain yang mungkin tinggal di pasar (misalnya, kucing dan anjing liar, tikus, burung, kelelawar). • Hindari kontak dengan kotoran atau cairan hewan di tanah atau permukaan toko hewan dan fasilitas pasar. Sumber: https://www.oie.int/en/scientific-expertise/specific-information-and-recommendations/questions- and-answers-on-2019novel-coronavirus/
  • 11. • Daging mentah, susu atau organ hewan harus ditangani dengan hati-hati, untuk menghindari potensi kontaminasi silang dengan makanan yang belum dimasak. • Daging dari ternak sehat yang dimasak secara menyeluruh tetap aman untuk dimakan. OIE: Tindakan pencegahan yang perlu dilakukan terhadap hewan hidup atau produk hewan (2) Sumber: https://www.oie.int/en/scientific-expertise/specific-information-and-recommendations/questions- and-answers-on-2019novel-coronavirus/
  • 12. Penemuan virus COVID-19 pada seekor anjing di Hongkong • National Veterinary Services Hongkong melaporkan ke OIE, bukti bahwa seekor anjing positif virus COVID-19 setelah pendedahan dekat dengan pemiliknya yang sakit karena COVID-19 – lihat Immediate Notification (01/03/2020). • Uji dilakukan dengan real time PCR, menunjukkan bahwa keberadaan material genetik dari virus COVID-19, namun demikian hasilnya menunjukkan positif lemah. • Anjing tidak memperlihatkan gejala klinis penyakit.
  • 13. OIE: Apa yang kita ketahui tentang virus COVID-19 dan hewan peliharaan? • Penyebaran COVID-19 saat ini adalah hasil penularan dari manusia ke manusia. • Sampai saat ini, tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan (companion animal) dapat menyebarkan penyakit, oleh karena itu tidak ada justifikasi dalam mengambil tindakan terhadap hewan peliharaan yang dapat membahayakan kesejahteraan mereka. • Tidak ada bukti bahwa anjing berperan dalam penyebaran penyakit manusia ini atau bahwa mereka menjadi sakit. • Studi lebih lanjut diperlukan untuk memahami apakah dan bagaimana hewan yang berbeda dapat dipengaruhi oleh virus COVID-19. Sumber: https://www.oie.int/en/scientific-expertise/specific-information-and-recommendations/questions- and-answers-on-2019novel-coronavirus/
  • 14. Rekomendasi WHO untuk pengurangan risiko penularan dari hewan ke manusia • Setiap orang yang berkunjung ke pasar hewan hidup, pasar basah atau pasar produk hewan harus mempraktikkan tindakan higiene, termasuk cuci tangan dengan sabun setelah menyentuh hewan atau produk hewan • Konsumsi produk hewan mentah atau yang kurang dimasak harus dicegah. • Setiap orang yang berada dalam kondisi pengobatan, tidak mengadakan kontak dengan pasar hewan hidup, hewan yang berkeliaran, dan satwa liar. • Pekerja rumah potong hewan, dokter hewan yang bertanggung jawab terhadap inspeksi produk hewan dan yang menangani hewan hidup dan produk hewan harus mempraktikkan hygiene diri yang baik. Sumber: https://www.who.int/health-topics/coronavirus/ (7 January 2020)
  • 15. Pernyataan WSAVA (World Small Animal Veterinarian Association) • Saat ini tidak ada bukti bahwa hewan peliharaan (companion animal) dapat terinfeksi dengan atau menyebarkan COVID-19. • Tidak ada bukti saat ini bahwa hewan peliharaan merupakan sumber infeksi ke manusia. • Situasi berkembang cepat dan informasi akan diperbaharui begitu tersedia. Sumber: https://wsava.org/wp-content/uploads/2020/02/COVID-19_WSAVA-Advisory-Document-Feb- 29-2020.pdf “Pemilik hewan peliharaan harus menghindari kontak dengan hewan yang tidak dikenal dan selalu mencuci tangan sebelum dan setelah berinteraksi dengan hewan”.
  • 16. Virus corona yang zoonotik • Virus corona (CoV) adalah patogen penting untuk manusia dan vertebrata. • Virus ini dapat menginfeksi sistim pernafasan, gastrointenstinal, hepatik, dan syaraf pusat dari manusia, burung, kelelawar, tikus, dan banyak satwa liar lainnya. • Wabah severe acute respiratory syndrome (SARS) pada 2002/2003 dan Middle East respiratory syndrome (MERS) pada 2012 mendemonstrasikan kemungkinan penularan dari hewan ke manusia dan dari manusia ke manusia dari kemunculan CoV yang baru. • Wabah baru CoV sangat mungkin tidak dapat dicegah di masa depan disebabkan oleh perubahan iklim dan ekologi, dan peningkatan interaksi antara manusia dengan hewan. Sumber: Chen Y. et al., 2020. Review: Emerging coronaviruses: Genome structure, replication, and pathogenesis. J Med Virol. 2020;92:418–423.
  • 17. Struktur genomik dan pohon filogenetik dari virus corona A: Pohon filogenetik yang merepresentasi CoV, dengan virus corona baru SARS-CoV-2 ditulis warna merah. B: Struktur genome dari 4 genera virus corona. Pp1a dan pp1b mewakili 2 polipeptida yang panjang yang diproses menjadi 16 protein nonstruktural. S, E, M, dan N mengindikasikan struktural yang terdiri 4 protein spike, amplop, membran, dan nukleokapsid.
  • 18. Virus corona pada hewan • CoV yang berbeda-beda menunjukkan selang hospes yang beragam dan tropisme jaringan. • Virus corona alpha dan beta biasanya menginfeksi mamalia. • Sebaliknya, virus corona gamma dan delta menginfeksi burung dan ikan, tetapi beberapa diantaranya dapat juga menginfeksi mamalia. ‘Hospes spesifisitas’ menyebabkan sultinya penularan silang antar spesies.
  • 19. Daftar virus corona patogenik pada hewan yang penting • Banyak pasien memiliki kontak langsung atau tidak langsung dengan pasar grosir seafood Huanan di kota Wuhan, yang dipercaya sebagai tempat sumber wabah COVID-19. • Meskipun demikian, penularan SARS-CoV-2 dari ikan ke manusia tidak mungkin terjadi. • SARS-CoV-2 dan CoV ikan ada dalam genera berbeda dan nyata memiliki selang hospes yang berbeda pula. Virus Genus Hospes PRCV/ISU‐1 Alpha Babi TGEV/PUR46‐MAD Alpha Babi PEDV/ZJU‐G1‐2013 Alpha Babi SeACoV‐CH/GD‐01 Alpha Babi Canine CoV/TU336/F/2008 Alpha Anjing Camel/Riyadh Alpha Unta Feline infectious peritonitis virus Alpha Kucing Bovine CoV/ENT Beta Sapi Equine CoV/Obihiro12‐1 Beta Kuda MHV‐A59 Beta Tikus Beluga Whale CoV/SW1 Gamma Ikan paus IBV Gamma Ayam Bulbul coronavirus HKU11 Delta Bulbul Sparrow coronavirus HKU17 Delta Burung gereja
  • 20. Kelelawar pembawa banyak virus • Kelelawar adalah binatang mamalia yang biasanya berada dalam koloni yang besar, terbang jarak jauh sampai ribuan mil dan didapatkan di setiap benua. • Spesies kelelawar merupakan salah satu mamalia tertua dan mewakili 20% keanekaragaman mamalia yang ada. • Kelelawar jarang sekali mengalami gejala sakit, tetapi memiliki peluang untuk menyebarkan patogen jarak jauh dan luas.
  • 21. Spesies kelelawar • Ada lebih dari 1.300 spesies kelelawar terdistribusi di 6 benua; sekitar 50 spesies kelelawar hidup di taman nasional di seluruh Amerika Serikat, dan Indonesia menjadi rumah dari 219 spesies kelelawar – lebih banyak dari negara lain manapun. • Jenis virus pada kelelawar (bat borne viruses) termasuk virus corona, virus hanta, virus lyssa, virus rabies, virus nipah, virus lassa, virus Henipa, virus Ebola dan virus Marburg. • Keragaman yang besar dan hubungan ko-evolusioner yang panjang dengan patogen memberikan peluang untuk pencampuran antar spesies dan pemeliharaan kuasi-spesies dari pool virus yang dapat menginfeksi berbagai hospes. Viral quasispecies adalah struktur populasi virus dengan sejumlah varian genom yang besar (terkait dengan mutasi).
  • 22. Distribusi virus yang ditemukan pada kelelawar berdasarkan keluarga (family) Sumber: http://www.mgc.ac.cn/DBatVir/howto.htm (data 2013)
  • 24. Peta ‘hotspot’ risiko penularan virus kelelawar ke manusia • Peta menunjukkan tingkat risiko yang disebabkan oleh berbagai faktor termasuk sejumlah besar virus-virus kelelawar berbeda yang ditemukan secara lokal, peningkatan tekanan populasi, dan perburuan kelelawar untuk daging satwa liar (bushmeat). • Afrika Barat, Sub-Sahara Afrika dan Asia Tenggara adalah wilayah paling berisiko dimana virus kelelawar melompat (spilling over) ke manusia menghasilkan penyakit baru muncul (new emerging disease). • Data yang dipublikasikan antara 1900 dan 2013, mengidentifikasi Afrika Barat sebagai ‘hotspot’ risiko tertinggi untuk virus kelelawar zoonotik. Wilayah ini mengalami wabah penyakit Ebola dalam skala terbesar. Sumber: https://www.ucl.ac.uk/news/2016/jan/map-shows-hotspots-bat-human-virus-transmission-risk.
  • 25. Diversitas virus corona (CoV) pada kelelawar di China • Suatu studi dilakukan untuk mengungkapkan keragaman dan evolusi dari virus corona kelelawar di China, dimana terkumpul 1.067 kelelawar dari 21 spesies. • Total 73 virus corona (32 virus corona alpha dan 41 virus corona beta) diidentifikasi pada kelelawar tersebut, dengan prevalensi keseluruhan 6,84%. • Semua virus corona beta yang baru diidentifikasi adalah Rhinolophus virus corona kelelawar terkait SARS (SARSr-Rh- BatCoV). • Secara keseluruhan, hasil studi ini menunjukkan bahwa tingkat kontak yang tinggi terjadi di antara spesies kelelawar tertentu yang memungkinkan akuisisi dan penyebaran virus corona. 25 Sumber: Fan et al., 2019. Review: Bat Coronaviruses in China. Viruses 2019, 11, 210.
  • 26. Fungsi kelelawar dalam ekosistem • Meskipun kelelawar dianggap membawa banyak virus, mereka juga esensial untuk berfungsinya ekosistem. • Kelelawar insectivorous makan insekta dalam volume yang besar seperti nyamuk dan pes pertanian. • Kelelawar buah menyerbuki pohon dan menyebarkan bijinya. • Kelelawar juga menjadi predator alami hama padi, misalnya hama wereng, yang menjadi momok para petani.
  • 27. Perdagangan satwa liar di Indonesia • Kerugian negara akibat perdagangan ilegal satwa liar di Indonesia mencapai angka Rp13 triliun. • Kerugiannya bukan hanya secara ekonomi, tetapi juga secara ekologi. • Indonesia merupakan negara megabiodiversitas, karena memiliki keragaman satwa yang luar biasa. • Ekspor satwa liar Indonesia bukan hanya untuk hewan yang dilindungi seperti gajah, harimau, burung rangkong, atau trenggiling, tetapi juga hewan yang tidak dilindungi seperti ular, kura-kura air tawar, dan koral. • Kelelawar, tikus, dan ular masih dijual di pasar Indonesia yang dikenal dengan penawaran makanan satwa liar, meskipun ada permintaan pemerintah untuk tidak mengkonsumsi makanan satwa liar yang dinilai dapat memicu penyebaran virus corona.
  • 28. Kondisi khusus di Sulawesi Utara • Pulau Sulawesi di Indonesia merupakan wilayah penting bagi perdagangan satwa liar yang saat ini mengalami eksploitasi yang cepat terhadap fauna lokalnya untuk memasok pasar daging satwa liar di Sulawesi Utara. • Daging satwa liar secara rutin tersedia untuk dijual di 73% pasar dan supermarket yang disurvei di Sulawesi Utara. • Taksonomi satwa liar yang paling sering ditemukan di pasar adalah kelelawar, rubah, babi liar, tikus dan ular. • Diestimasi jumlah kelelawar yang diperdagangkan setiap tahun berkisar dari 662.551 sampai lebih dari 1 juta ekor dan dapat disimpulkan bahwa tingkat panen kelelawar tidak terganggu. Sumber: Latinne A. et al (2020). Characterizing and quantifying the wildlife trade network in Sulawesi, Indonesia.
  • 29. Virus corona pada kelelawar di Indonesia • Indonesia adalah ‘hotspot’ perdagangan satwa liar yang penting di wilayah Asia Tenggara. • Bat CoV ditemukan pada kelelawar (Pteropus Alecto) dari Olibuu Mangrove Provinsi Gorontalo dan hasilnya 24 dari 95 sampel (23,3%) diduga positif terhadap CoV. 24 sampel dianalisis lebih lanjut dengan sekuensing nukleotida dan memiliki kemiripan dengan bat CoV (Febriani W.D. et al., 2018). • Bat CoV ditemukan pada kelelawar buah (Dobsonia moluccensis) di Kabupaten Paguyaman, Provinsi Gorontalo. Analisis filogenetik menunjukkan bahwa bat CoV tersebut berkaitan dengan anggota dari genus virus corona beta (Anindita P.D. et al., 2015). Sumber: Febriani W.D. et al., 2018. Bat Coronavirus of Pteropus alecto from Gorontalo Province, Indonesia. Int. J. Trop. Vet. Biomed. Res. Vol. 3 (2) : 36-42.; Anindita P.D. et al., 2015. Detection of coronavirus genomes in Moluccan naked-backed fruit bats in Indonesia. Arch Virol (2015) 160:1113–1118.
  • 30. Penutup (1) • Penularan zoonotik dari virus-virus baru merepresentasikan suatu ancaman signifikan terhadap kesehatan publik secara global dan dipicu oleh globalisasi, kehilangan habitat alami, dan pendedahan terhadap hospes baru. • Untuk virus corona (CoV), diversitas luas yang ada dalam populasi kelelawar dan posisi unik mereka sebagai bibit peristiwa kemunculan penyakit baru (emerging disease), terutama karena bertambahnya populasi manusia dan penetrasinya ke wilayah-wilayah belum berkembang di dunia. Sumber: Menachery V.D. et al., 2017. Jumping species—a mechanism for coronavirus persistence and survival. Virology 2017, 23:1–7.
  • 31. Penutup (2) • Wabah COVID-19 adalah pengingat yang penting dari adanya ancaman penyakit zoonosis yang terus berlanjut terhadap keamanan kesehatan dunia (global health security). • Investasi yang lebih signifikan dan lebih bertarget dibutuhkan untuk upaya global yang lebih terpadu dan kolaboratif, belajar dari pengalaman semua wilayah geografis, melalui konsorsium global ‘ONE-HEALTH’ (Human-Environmental- Animal Health) dalam upaya mengurangi ancaman global penyakit-penyakit zoonotik. Sumber: Hui D.S. et al., 2020. Editorial: The continuing 2019-nCoV epidemic threat of novel coronaviruses to global health — The latest 2019 novel coronavirus outbreak in Wuhan, China. International Journal of Infectious Diseases 91 (2020) 264–266.