SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
Penilaian Tingkat Kesiapan
Kesiapsiagaan dan
Respons Darurat
Tri Satya Putri Naipospos
Senior Animal Health Emergency
Management System Adviser
Perteman Identifikasi Kebutuhan
Penguatan Kesiapsiagaan Darurat dan Respons
Jakarta, 4 Juni 2021
Pendahuluan
• Indonesia telah menghadapi serangkaian serangan penyakit utama yang
serius yang datang dari luar negeri dalam beberapa dekade terakhir, seperti
Classical swine fever (CSF), Highly pathogenic avian influenza (HPAI),
African swine fever (ASF), maupun yang menyebar ke provinsi/daerah yang
sebelumnya bebas seperti rabies ke Pulau Flores, Pulau Bali, Pulau Nias,
Pulau Sumbawa.
• Indonesia juga menghadapi ancaman lebih lanjut dari penyakit-penyakit
lintas batas, misalnya Penyakit mulut dan kuku (PMK) dan penyakit-
penyakit menular baru muncul (emerging infectious diseases/EID) misalnya
Lumpy Skin Disease (LSD), strain-strain baru HPAI yang ada di wilayah
regional atau penyakit menular baru lainnya yang belum diketahui.
Konteks historis pengendalian penyakit hewan
Penyakit
Jumlah provinsi baru yang tertular Status saat ini di provinsi
yang terdampak
< 2001 2001 – 2010 2011 – 2020 2021
Rabies* 17 6 3 0 Endemik di 26 provinsi*
CSF** 11 8 0 0 Endemik di 18 provinsi**
HPAI*** Tidak ada 33 1 0 Endemik di 31 provinsi***
ASF**** Tidak ada Tidak ada 7 4 Provinsi tertular lainnya?
3
* Rabies muncul pertama kali pada tahun 1884. Daerah yang telah dibebaskan dari
rabies: DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur.
** CSF muncul pertama kali pada tahun 1994. Daerah yang telah dibebaskan dari CSF:
Sumatera Barat.
*** HPAI muncul pertama kali pada tahun 2003. Daerah yang telah dibebaskan dari HPAI:
Maluku Utara, Maluku, Papua.
**** ASF muncul pertama kali pada tahun 2019.
Darurat penyakit hewan
• Darurat penyakit hewan (animal disease emergency) umumnya seringkali
merupakan penyakit hewan lintas batas (transboundary animal
disease/TAD), dan didefinisikan sebagai terjadinya epidemi penyakit yang
sangat menular dan memiliki potensi menyebar sangat cepat, tanpa
memperhatikan batas-batas negara, menyebabkan dampak sosio-ekonomi
yang serius dan mungkin menimbulkan konsekuensi kesehatan masyarakat.
• Keadaan darurat dapat terjadi karena introduksi penyakit lintas batas ke
suatu negara yang sebelumnya bebas, atau introduksi strain baru dari suatu
penyakit tertentu, atau kemunculan/kenaikan penyakit endemik yang
disebabkan oleh perubahan epidemiologi atau kondisi lingkungan.
Sumber: OIE (2018). Manual 9 Emergency preparedness and response planning.
Penyakit lintas batas = transboundary animal disease (TAD)
• Definisi Penyakit lintas batas (Transboundary
Animal Diseases/TAD):
• Penyakit menular yang penting bagi
ekonomi, perdagangan dan/atau
ketahanan pangan untuk sejumlah besar
negara; dan yang dapat mudah menyebar
ke negara-negara lain dan mencapai
proporsi epidemi; dan di mana
pengendalian/manajemen membutuhkan
kerja sama antara beberapa negara.”
Sumber: Good Emergency Management Practice: The Essentials.
A guide to preparing for animal health emergencies. FAO Manual.
Daftar penyakit lintas batas (TAD)
• African horse sickness (AHS)
• African swine fever (ASF)
• Bovine spongiform encephalopathy (BSE)
• Bluetongue
• Classical swine fever (CSF)
• Contagious bovine pleuropneumonia
(CBPP)
• Foot-and-mouth disease (FMD)
• Highly pathogenic avian influenza (HPAI)
• Lumpy skin disease (LSD)
• Nipah virus disease
• Hendra virus
• Peste des petits ruminants (PPR)
• Rift Valley fever (RVF)
• Sheep and Goat pox (SPP and GTP)
• West Nile fever (WNF)
• SARS coronavirus
• Ebola virus
• Zika virus
• Crimean-Congo Haemorrhagic
Fever (CCHF)
Dampak sosio-ekonomi penyakit lintas batas (transboundary)
dan baru muncul (emerging)
• Dampak negatif yang kuat pada produksi hewan dan ketahanan pangan
• Peningkatan kemiskinan
• Ancaman terhadap kesehatan manusia
• Kehilangan peluang perdagangan hewan dan produk hewan (karena
status kesehatan hewan suatu negara)
• Peningkatan ketidakpastian tentang stabilitas investasi
• Dampak sosio-ekonomi pada konsumen dan industri terkait
• Penurunan minat perusahaan-perusahaan asuransi sebagai akibat dari
biaya yang sangat tinggi
Sumber: Dr Bernard Vallat, OIE Director General (2008).
Darurat penyakit hewan
1. Tidak efektif apabila ditangani hanya di tingkat lokal oleh peternak dan petugas
kesehatan hewan baik itu pemerintah atau swasta.
2. Hanya dapat diselesaikan dengan respons di tingkat nasional, dikoordinasikan oleh
pemerintah yang menangani fungsi kesehatan hewan dengan dukungan lembaga lain.
3. Memerlukan respons nasional segera, sehingga dapat meminimalkan timbulnya
konsekuensi sosio-ekonomi dan kesehatan masyarakat yang serius.
4. Dalam kasus epidemi penyakit lintas batas (TAD), untuk penanganannya lebih lanjut
diperlukan respons internasional yang melibatkan sejumlah negara di wilayah
regional, dengan bantuan eksternal dan koordinasi lembaga internasional.
5. Setiap keterlambatan dapat mengarah pada wabah penyakit yang menyebar ke
wilayah yang lebih luas, membuat pengendalian dan pemberantasan jauh lebih mahal
dan sulit, atau bahkan tidak mungkin dicapai, mengarah ke situasi endemik.
Sumber: Good Emergency Management Practice: The Essentials. A guide to preparing for animal health emergencies. FAO Manual.
Mengapa perlu Kesiapsiagaan dan Respons Darurat?
• Meskipun Indonesia telah memiliki sejumlah kebijakan dan regulasi serta
kesiapsiagaan dan respons darurat (Emergency preparedness and
response/EPR) yang telah dilakukan, Indonesia belum dapat memberantas
serangan penyakit-penyakit lintas batas (transboundary animal
diseases/TAD) seperti CSF, HPAI dan juga ASF yang sekarang ini telah
menjadi endemik di banyak daerah di Indonesia.
• Ada kebutuhan yang jelas untuk memitigasi risiko serangan penyakit di
masa depan dengan meningkatkan Kesiapsiagaan dan Respons Darurat
(KRD) dengan mempertimbangkan siklus Pencegahan (Prevention),
Deteksi (Detection), Respon (Response) dan Pemulihan (Recovery).
Tahapan dalam siklus KRD/EPR
• PENCEGAHAN (PREVENT)
• DETEKSI (DETECT)
• RESPONS (RESPONSE)
• PEMULIHAN (RECOVERY)
PERSIAPAN
Kesiagaan darurat veteriner dalam PP No. 4/2014
Bagian Ketujuh
Kesiagaan Darurat Veteriner
Pasal 46
(1) Kesiagaan darurat veteriner sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) huruf f
disusun dalam bentuk pedoman untuk mengantisipasi muncul, berjangkit, dan
menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Hewan Eksotik.
(2) Kesiagaan darurat veteriner sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh
Menteri.
(3) Kesiagaan darurat veteriner sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disosialisasikan dan
disimulasikan oleh Otoritas Veteriner Kementerian kepada semua pemangku
kepentingan.
(4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunan dan evaluasi kesiagaan
darurat veteriner diatur dengan Peraturan Menteri.
Siklus Kesiapsiagaan dan Respon Darurat (KRD)
PENCEGAHAN Pencegahan dan deteksi idealnya dilakukan secara bersamaan, dan
keduanya terjadi selama tidak adanya darurat penyakit (emergency
diseases) (kadang-kadang disebut sebagai “masa damai”). Untuk penyakit
endemik, tahap-tahap ini dilakukan ketika penyakit ini sudah ada.
DETEKSI
RESPONS Ketika suatu penyakit terdeteksi, respons cepat sangat penting untuk
meminimalkan penyebaran penyakit. Keterlambatan pada titik ini sangat
penting dan dapat menyebabkan penyakit tersebar luas dan endemik.
PEMULIHAN Setelah penyakit dapat dikendalikan atau dieliminasi, respons mereda dan
periode pemulihan diperlukan untuk mengembalikan sektor peternakan
yang terdampak ke keadaan sebelumnya, atau lebih mungkin terhadap
situasi di mana risiko masa depan telah berkurang sebagai hasil perubahan
legislasi dan/atau praktik.
Sumber: Good Emergency Management Practice: The Essentials. A guide to preparing for animal health emergencies. FAO Manual.
Kejadian darurat penyakit hewan
• Tanpa ATAU ada peringatan sebelumnya
• Penanganan kecil saja ATAU besar tapi
tidak bisa dikendalikan ATAU diantara
keduanya
• Dampak pendek, panjang ATAU bertahan
lama
Disiapsiagakan (preparedness) = kunci
untuk mengurangi kerugian dan
memastikan pemulihan lebih cepat
Keberhasilan KRD
“Keberhasilan upaya
kesiapsiagaan dan respons
darurat bergantung pada
efektivitas kerja sama antar
pemangku kepentingan”
KERJA SAMA
PETERNAK/
PRODUSEN TERNAK
PEMERINTAH
DAERAH
PEMERINTAH
PUSAT
INDUSTRI/SEKTOR
SWASTA TERKAIT
Pedoman untuk Menetapkan Tingkat Risiko Penyakit
Kategori
Ancaman
Jangkauan hospes Patogenisitas Dampak zoonosis Jangkauan Geografis Dampak sosio-
ekonomi
Minimum Terbatas pada satu
spesies hewan
dan/atau spesies
satwa liar
Morbiditas/mortalitas
pada hewan rendah
Tidak ada dampak
kesehatan manusia
Kejadian hanya lokal di
negara asing tanpa
penyebaran lintas batas
Dampak sosio-
ekonomi rendah
Moderat Satu sektor
komoditas ternak
(misalnya ayam,
sapi perah, babi dll)
Morbiditas/mortalitas
pada hewan moderat
Dampak pada
kesehatan manusia
minimal
Kejadian di negara asing
dengan penyebaran
kecil sampai moderat ke
negara-negara tetangga
atau wilayah regional
Dampak sosio-
ekonomi moderat
Signifikan Satu atau lebih
sektor komoditi
peternakan
Morbiditas/mortalitas
pada hewan tinggi
sampai moderat
Dampak terhadap
kesehatan manusia
signifikan
Kejadian di negara asing
yang berbatasan dengan
Indonesia, atau negara
mitra dagang yang
diketahui ada jalur
penularan
Dampak sosio-
ekonomi sangat
besar
Modifikasi dari USDA APHIS. Emerging Animal Disease Preparedness and Response Plan. July 2017.
Kategori tingkat ancaman internasional
Tingkat Risiko Indikator Penilaian
Tingkat 1 — Risiko
minimum terhadap
kesehatan hewan atau
kesehatan masyarakat di
Indonesia
Jangkauan hospes Minimum sampai moderat
Patogenisitas Minimum sampai moderat
Dampak zoonosis Dampak tidak ada atau minimum terhadap kesehatan manusia
Jangkauan geografis
saat ini
Minimum sampai moderat untuk penyakit yang tidak diidentifikasi
akhir-akhir ini di Indonesia
Dampak sosio-ekonomi Minimum sampai moderat
Tingkat 2 — Berpotensi
risiko terhadap kesehatan
hewan atau kesehatan
masyarakat di Indonesia
Jangkauan hospes Moderat sampai signifikan
Patogenisitas Moderat sampai signifikan
Dampak zoonosis Dampak tidak ada atau moderat terhadap kesehatan manusia
Jangkauan geografis
saat ini
Minimum sampai moderat untuk penyakit yang tidak diidentifikasi
akhir-akhir ini di Indonesia
Dampak sosio-ekonomi Moderat sampai signifikan
Tingkat 3 — Risiko yang
akan datang terhadap
kesehatan hewan atau
kesehatan masyarakat di
Indonesia
Jangkauan hospes Moderat sampai signifikan
Patogenisitas Moderat sampai signifikan
Dampak zoonosis Dampak tidak ada atau signifikan terhadap kesehatan manusia
Jangkauan geografis
saat ini
Signifikan untuk penyakit yang tidak diidentifikasi akhir-akhir ini di
Indonesia
Dampak sosio-ekonomi Moderat sampai signifikan
Contoh TAD dan dengan tingkat risiko
Tingkat Risiko Penyakit Indikator Penilaian
Tingkat 1 – Risiko
minimum
Vesicular
exanthema
(VES)
Jangkauan hospes Moderat (hanya ternak babi)
Patogenisitas Minimum (morbiditas tinggi, mortalitas rendah)
Dampak zoonosis Dampak tidak ada terhadap kesehatan manusia
Jangkauan geografis saat ini Minimum (dilaporkan hanya di Amerika Serikat, pertama
kali dilaporkan di California Selatan pada 1932)
Dampak sosio-ekonomi Minimum (sudah dieradikasi di AS pada tahun 1956)
Tingkat 2 –
Berpotensi risiko
Lumpy skin
disease (LSD)
Jangkauan hospes Signifikan (ternak sapi dan kerbau)
Patogenisitas Moderat (morbiditas bervariasi, mortalitas 10-40%)
Dampak zoonosis Dampak tidak ada terhadap kesehatan manusia
Jangkauan geografis saat ini Moderat (saat ini menyebar ke negara-negara di Asia
Tenggara - Vietnam, Myanmar, Thailand, Malaysia)
Dampak sosio-ekonomi Signifikan (pembatasan perdagangan internasional)
Tingkat 3 – Risiko
yang akan
datang
Penyakit mulut
dan kuku
(PMK)
Jangkauan hospes Signifikan (ternak ruminansia besar dan kecil)
Patogenisitas Signifikan (morbiditas tinggi, mortalitas moderat
Dampak zoonosis Dampak tidak ada terhadap kesehatan manusia
Jangkauan geografis saat ini Signifikan (endemik di Asia, Afrika dan Eropa)
Dampak sosio-ekonomi Signifikan (diestimasi mencapai 9 trilyun rupiah)
Kesiapsiagaan darurat – PERSIAPAN (1 – 11)
No. Fase KRD (Persiapan)
0 = tidak
siap
1 = buruk 2 = sedang 3 = siap
penuh
1. Struktur organisasi - definisi peran jelas
2. Kelompok ahli (expert group)
3. Peraturan perundangan (legislasi & regulasi)
4. Daftar penyakit prioritas
5. Daftar penyakit wajib dilaporkan (notifiable)
6. Perencanaan penganggaran
7. Sistem kesiapsiagaan dan respons darurat
8. Rencana kontinjensi
9. Strategi suplai darurat vaksin
10. Manual operasional/pedoman/SOP
11.
Penetapan laboratorium veteriner untuk
referensi penyakit nasional
Sumber: Modifikasi dari FAO Good Emergency Management Practices: The Essentials. FAO Animal
Production and Health Manual No. 11. Rome (2011).
Kesiapsiagaan darurat – PERSIAPAN (12 – 21)
No. Fase KRD (Persiapan)
0 = tidak
siap
1 =
buruk
2 =
sedang
3 = siap
penuh
12. Manajemen informasi, analisis dan pelaporan
13. Analisis risiko (risk analysis)
14.
Epidemiologi dan penentuan kriteria konfirmasi
kasus (lapangan dan laboratorium)
15. Pedoman penyakit lintas batas dan baru muncul
16. Latihan simulasi desktop dan simulasi lapangan
17. Praktik Biosekurity (biosecurity Practices)
18.
Inventarisasi perlengkapan kesehatan hewan yang
ada dan diperlukan di daerah
19.
Pemetaan jenis dan jumlah vaksin yang diperlukan di
daerah
20.
Advokasi dan komunikasi dengan pemangku
kepentingan
21. Kampanye kesadaran masyarakat (public awareness)
Penutup
• Kesiapsiagaan dan respons darurat (Emergency preparedness and response
/EPR) merupakan suatu mekanisme untuk memastikan suatu negara siap
dalam merespons darurat penyakit hewan.
• Persiapan sebelum terjadi kedaruratan adalah esensial untuk memastikan
tersedianya kapasitas, sumberdaya dan dukungan legislasi yang memadai
untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam KRD.
• Tingkat kesiapsiagaan (level of preparedness) harus dinilai sejauh mana kita
memiliki komponen-komponen yang dipersiapkan sebelumnya disertai
dengan latihan simulasi untuk membangun kepercayaan diri dalam melakukan
deteksi dini dan respons dalam menghadapi penyakit baru muncul (EID) dan
penyakit lintas batas (TAD) .
21
Terima kasih atas
perhatiannya

More Related Content

What's hot

Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Tata Naipospos
 
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...Tata Naipospos
 
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Tata Naipospos
 
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...Tata Naipospos
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Tata Naipospos
 
Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...
Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...
Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...Tata Naipospos
 
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...Tata Naipospos
 
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Penyakit Hewan - CIVAS, Bogor, 16 Januari 2010
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Penyakit Hewan - CIVAS, Bogor, 16 Januari 2010Dampak Perubahan Iklim Terhadap Penyakit Hewan - CIVAS, Bogor, 16 Januari 2010
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Penyakit Hewan - CIVAS, Bogor, 16 Januari 2010Tata Naipospos
 
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Tata Naipospos
 
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...Tata Naipospos
 
FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...
FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...
FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...Tata Naipospos
 
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...Tata Naipospos
 
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...Tata Naipospos
 
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...Tata Naipospos
 
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...Tata Naipospos
 
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...Tata Naipospos
 
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021Tata Naipospos
 
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021Tata Naipospos
 
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017Tata Naipospos
 

What's hot (20)

Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
Zoonosis: Tip & Trik Pencegahan Penyakit Zoonotik di Masa Pandemi - Webinar A...
 
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
Strategi Pemberantasan Menuju Pembebasan Hog Cholera - Rakor BBVet Maros, Men...
 
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
Pengaruh Perubahan Iklim Pada Perkembangan Penyakit Zoonosis - Veterinary Mul...
 
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
Respon Laporan Surveilans PMK 2021 dan Potensi Ancaman PMK Bagi Indonesia - P...
 
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
Webinar Pencegahan Potensi Zoonosis Melalui Penerapan Tindakan Biosekuriti - ...
 
Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...
Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...
Dialog Nasional Kongres PDHI Ketahanan Pangan Nasional - Kongres PDHI ke-17, ...
 
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
Simulasi Pencegahan dan Penyebaran ASF di Provinsi Sulut - BARANTAN, Menado,1...
 
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Penyakit Hewan - CIVAS, Bogor, 16 Januari 2010
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Penyakit Hewan - CIVAS, Bogor, 16 Januari 2010Dampak Perubahan Iklim Terhadap Penyakit Hewan - CIVAS, Bogor, 16 Januari 2010
Dampak Perubahan Iklim Terhadap Penyakit Hewan - CIVAS, Bogor, 16 Januari 2010
 
Mengenal apa itu Zoonosis
Mengenal apa itu Zoonosis Mengenal apa itu Zoonosis
Mengenal apa itu Zoonosis
 
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
Seminar Pusat Kajian Pengendalian Zoonosis Nasional IPB - Bogor, 6 September ...
 
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
Masterplan Pemberantasan Brucellosis di Indonesia - Ditkeswan-AIPEID, Jakarta...
 
FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...
FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...
FGD Risiko Resistensi Antimikroba yang Berasal dari Hewan Terhadap Kesehatan ...
 
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
Strategi Menghadapi Masalah Zoonosis dan Aplikasinya Dari Sudut Pandang Kedok...
 
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...
Zoonosis Pada Hewan Peliharaan dan Cara Pencegahannya - World Zoonosis Day, D...
 
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
SARS-CoV-2 dan Kajian Risiko Masuknya ke Indonesia - Pusat KH & Kehani, BARAN...
 
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
Kondisi COVID-19 Pada Hewan dan Satwa Liar Secara Global dan di Indonesia Saa...
 
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
Kewaspadaan Penyakit Eksotik di Wilayah Indonesia - Rakornas Kepri, Tanjung P...
 
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021
Mengenal ASF dan Mekanisme Penanganannya di Babi Hutan - KLHK, 2 Juni 2021
 
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
Rencana Kontinjensi LSD di Indonesia - Ditjen PKH & AIHSP - 6 Agustus 2021
 
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
Virus Highly Pathogenic Influenza A - Ditkeswan - Jakarta, 5 April 2017
 

Similar to Penilaian Tingkat Kesiapan Kesiapsiagaan dan Respons Darurat - DKH-AIHS, 4 Juni 2021

Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Tata Naipospos
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Tata Naipospos
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxHandriTea
 
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdfAnalisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdfRian Hari Suharto
 
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...Tata Naipospos
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Tata Naipospos
 
Penerapan Epidemiologi Berbasis Pendekatan One Health.pdf
Penerapan Epidemiologi Berbasis Pendekatan One Health.pdfPenerapan Epidemiologi Berbasis Pendekatan One Health.pdf
Penerapan Epidemiologi Berbasis Pendekatan One Health.pdfAsepSaefunnajat
 
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...Tata Naipospos
 
Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009
Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009
Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009Tata Naipospos
 
Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...
Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...
Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...Tata Naipospos
 
Pengantar Orientasi JRA Salinan Pengantar Orientasi JRA.pdf
Pengantar Orientasi JRA  Salinan Pengantar Orientasi JRA.pdfPengantar Orientasi JRA  Salinan Pengantar Orientasi JRA.pdf
Pengantar Orientasi JRA Salinan Pengantar Orientasi JRA.pdfione210680
 
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mmPencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mmRian Alfajri
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Tata Naipospos
 
Aspek Legalitas Internasional dan Nasional Notifiable Diseases - Ditkeswan-AI...
Aspek Legalitas Internasional dan Nasional Notifiable Diseases - Ditkeswan-AI...Aspek Legalitas Internasional dan Nasional Notifiable Diseases - Ditkeswan-AI...
Aspek Legalitas Internasional dan Nasional Notifiable Diseases - Ditkeswan-AI...Tata Naipospos
 
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...Tata Naipospos
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiAnggita Dewi
 
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...Tata Naipospos
 
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...Tata Naipospos
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Tata Naipospos
 

Similar to Penilaian Tingkat Kesiapan Kesiapsiagaan dan Respons Darurat - DKH-AIHS, 4 Juni 2021 (20)

Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
Resiliensi SISKESWANNAS Menghadapi Tantangan Wabah Penyakit Yang Berpotensi M...
 
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku dan Lumpy Skin Disease serta Kewaspadaan...
 
Kebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptxKebijakan Zoonosis.pptx
Kebijakan Zoonosis.pptx
 
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdfAnalisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
Analisis Risiko dalam Epidemiologi Veteriner.pdf
 
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
Kesiapsiagaan Masuk dan Menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Emerging dan Re-emer...
 
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit ASF, LSD, PMK, dan AI pada Burung Liar -...
 
Penerapan Epidemiologi Berbasis Pendekatan One Health.pdf
Penerapan Epidemiologi Berbasis Pendekatan One Health.pdfPenerapan Epidemiologi Berbasis Pendekatan One Health.pdf
Penerapan Epidemiologi Berbasis Pendekatan One Health.pdf
 
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...
 
Demam lassa
Demam lassaDemam lassa
Demam lassa
 
Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009
Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009
Kuliah Umum Penyakit Lintas Batas di FKH IPB - Bogor, 3 Januari 2009
 
Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...
Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...
Situasi PMK di Dunia dan Pengaruh Perdagangan Global Terhadap Ancaman PMK di ...
 
Pengantar Orientasi JRA Salinan Pengantar Orientasi JRA.pdf
Pengantar Orientasi JRA  Salinan Pengantar Orientasi JRA.pdfPengantar Orientasi JRA  Salinan Pengantar Orientasi JRA.pdf
Pengantar Orientasi JRA Salinan Pengantar Orientasi JRA.pdf
 
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mmPencegahan penyakit menularkan dari p2mm
Pencegahan penyakit menularkan dari p2mm
 
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
Penggolongan Penyakit Hewan Karantina - Pusat Karantina Hewan dan Keamanan Ha...
 
Aspek Legalitas Internasional dan Nasional Notifiable Diseases - Ditkeswan-AI...
Aspek Legalitas Internasional dan Nasional Notifiable Diseases - Ditkeswan-AI...Aspek Legalitas Internasional dan Nasional Notifiable Diseases - Ditkeswan-AI...
Aspek Legalitas Internasional dan Nasional Notifiable Diseases - Ditkeswan-AI...
 
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
Pentingnya Satu Kesehatan Dalam Mengembangkan Ketahanan Kesehatan Global dan ...
 
Konsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologiKonsep dasar epidemiologi
Konsep dasar epidemiologi
 
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
Peran Kesehatan Hewan Dalam Menghadapi Tantangan Penyakit Zoonosis - KIVNAS X...
 
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
Penerapan Konsep 'One Health' di Peternakan dan Pasar Unggas dengan Mengoptim...
 
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
Analisis Risiko PMK - Pangkal Pinang, Kepulauan Riau, 4-5 Desember 2023
 

Recently uploaded

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Penilaian Tingkat Kesiapan Kesiapsiagaan dan Respons Darurat - DKH-AIHS, 4 Juni 2021

  • 1. Penilaian Tingkat Kesiapan Kesiapsiagaan dan Respons Darurat Tri Satya Putri Naipospos Senior Animal Health Emergency Management System Adviser Perteman Identifikasi Kebutuhan Penguatan Kesiapsiagaan Darurat dan Respons Jakarta, 4 Juni 2021
  • 2. Pendahuluan • Indonesia telah menghadapi serangkaian serangan penyakit utama yang serius yang datang dari luar negeri dalam beberapa dekade terakhir, seperti Classical swine fever (CSF), Highly pathogenic avian influenza (HPAI), African swine fever (ASF), maupun yang menyebar ke provinsi/daerah yang sebelumnya bebas seperti rabies ke Pulau Flores, Pulau Bali, Pulau Nias, Pulau Sumbawa. • Indonesia juga menghadapi ancaman lebih lanjut dari penyakit-penyakit lintas batas, misalnya Penyakit mulut dan kuku (PMK) dan penyakit- penyakit menular baru muncul (emerging infectious diseases/EID) misalnya Lumpy Skin Disease (LSD), strain-strain baru HPAI yang ada di wilayah regional atau penyakit menular baru lainnya yang belum diketahui.
  • 3. Konteks historis pengendalian penyakit hewan Penyakit Jumlah provinsi baru yang tertular Status saat ini di provinsi yang terdampak < 2001 2001 – 2010 2011 – 2020 2021 Rabies* 17 6 3 0 Endemik di 26 provinsi* CSF** 11 8 0 0 Endemik di 18 provinsi** HPAI*** Tidak ada 33 1 0 Endemik di 31 provinsi*** ASF**** Tidak ada Tidak ada 7 4 Provinsi tertular lainnya? 3 * Rabies muncul pertama kali pada tahun 1884. Daerah yang telah dibebaskan dari rabies: DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur. ** CSF muncul pertama kali pada tahun 1994. Daerah yang telah dibebaskan dari CSF: Sumatera Barat. *** HPAI muncul pertama kali pada tahun 2003. Daerah yang telah dibebaskan dari HPAI: Maluku Utara, Maluku, Papua. **** ASF muncul pertama kali pada tahun 2019.
  • 4. Darurat penyakit hewan • Darurat penyakit hewan (animal disease emergency) umumnya seringkali merupakan penyakit hewan lintas batas (transboundary animal disease/TAD), dan didefinisikan sebagai terjadinya epidemi penyakit yang sangat menular dan memiliki potensi menyebar sangat cepat, tanpa memperhatikan batas-batas negara, menyebabkan dampak sosio-ekonomi yang serius dan mungkin menimbulkan konsekuensi kesehatan masyarakat. • Keadaan darurat dapat terjadi karena introduksi penyakit lintas batas ke suatu negara yang sebelumnya bebas, atau introduksi strain baru dari suatu penyakit tertentu, atau kemunculan/kenaikan penyakit endemik yang disebabkan oleh perubahan epidemiologi atau kondisi lingkungan. Sumber: OIE (2018). Manual 9 Emergency preparedness and response planning.
  • 5. Penyakit lintas batas = transboundary animal disease (TAD) • Definisi Penyakit lintas batas (Transboundary Animal Diseases/TAD): • Penyakit menular yang penting bagi ekonomi, perdagangan dan/atau ketahanan pangan untuk sejumlah besar negara; dan yang dapat mudah menyebar ke negara-negara lain dan mencapai proporsi epidemi; dan di mana pengendalian/manajemen membutuhkan kerja sama antara beberapa negara.” Sumber: Good Emergency Management Practice: The Essentials. A guide to preparing for animal health emergencies. FAO Manual.
  • 6. Daftar penyakit lintas batas (TAD) • African horse sickness (AHS) • African swine fever (ASF) • Bovine spongiform encephalopathy (BSE) • Bluetongue • Classical swine fever (CSF) • Contagious bovine pleuropneumonia (CBPP) • Foot-and-mouth disease (FMD) • Highly pathogenic avian influenza (HPAI) • Lumpy skin disease (LSD) • Nipah virus disease • Hendra virus • Peste des petits ruminants (PPR) • Rift Valley fever (RVF) • Sheep and Goat pox (SPP and GTP) • West Nile fever (WNF) • SARS coronavirus • Ebola virus • Zika virus • Crimean-Congo Haemorrhagic Fever (CCHF)
  • 7. Dampak sosio-ekonomi penyakit lintas batas (transboundary) dan baru muncul (emerging) • Dampak negatif yang kuat pada produksi hewan dan ketahanan pangan • Peningkatan kemiskinan • Ancaman terhadap kesehatan manusia • Kehilangan peluang perdagangan hewan dan produk hewan (karena status kesehatan hewan suatu negara) • Peningkatan ketidakpastian tentang stabilitas investasi • Dampak sosio-ekonomi pada konsumen dan industri terkait • Penurunan minat perusahaan-perusahaan asuransi sebagai akibat dari biaya yang sangat tinggi Sumber: Dr Bernard Vallat, OIE Director General (2008).
  • 8. Darurat penyakit hewan 1. Tidak efektif apabila ditangani hanya di tingkat lokal oleh peternak dan petugas kesehatan hewan baik itu pemerintah atau swasta. 2. Hanya dapat diselesaikan dengan respons di tingkat nasional, dikoordinasikan oleh pemerintah yang menangani fungsi kesehatan hewan dengan dukungan lembaga lain. 3. Memerlukan respons nasional segera, sehingga dapat meminimalkan timbulnya konsekuensi sosio-ekonomi dan kesehatan masyarakat yang serius. 4. Dalam kasus epidemi penyakit lintas batas (TAD), untuk penanganannya lebih lanjut diperlukan respons internasional yang melibatkan sejumlah negara di wilayah regional, dengan bantuan eksternal dan koordinasi lembaga internasional. 5. Setiap keterlambatan dapat mengarah pada wabah penyakit yang menyebar ke wilayah yang lebih luas, membuat pengendalian dan pemberantasan jauh lebih mahal dan sulit, atau bahkan tidak mungkin dicapai, mengarah ke situasi endemik. Sumber: Good Emergency Management Practice: The Essentials. A guide to preparing for animal health emergencies. FAO Manual.
  • 9. Mengapa perlu Kesiapsiagaan dan Respons Darurat? • Meskipun Indonesia telah memiliki sejumlah kebijakan dan regulasi serta kesiapsiagaan dan respons darurat (Emergency preparedness and response/EPR) yang telah dilakukan, Indonesia belum dapat memberantas serangan penyakit-penyakit lintas batas (transboundary animal diseases/TAD) seperti CSF, HPAI dan juga ASF yang sekarang ini telah menjadi endemik di banyak daerah di Indonesia. • Ada kebutuhan yang jelas untuk memitigasi risiko serangan penyakit di masa depan dengan meningkatkan Kesiapsiagaan dan Respons Darurat (KRD) dengan mempertimbangkan siklus Pencegahan (Prevention), Deteksi (Detection), Respon (Response) dan Pemulihan (Recovery).
  • 10. Tahapan dalam siklus KRD/EPR • PENCEGAHAN (PREVENT) • DETEKSI (DETECT) • RESPONS (RESPONSE) • PEMULIHAN (RECOVERY) PERSIAPAN
  • 11. Kesiagaan darurat veteriner dalam PP No. 4/2014 Bagian Ketujuh Kesiagaan Darurat Veteriner Pasal 46 (1) Kesiagaan darurat veteriner sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (1) huruf f disusun dalam bentuk pedoman untuk mengantisipasi muncul, berjangkit, dan menyebarnya Wabah Penyakit Hewan Menular Strategis dan Penyakit Hewan Eksotik. (2) Kesiagaan darurat veteriner sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri. (3) Kesiagaan darurat veteriner sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disosialisasikan dan disimulasikan oleh Otoritas Veteriner Kementerian kepada semua pemangku kepentingan. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyusunan dan evaluasi kesiagaan darurat veteriner diatur dengan Peraturan Menteri.
  • 12. Siklus Kesiapsiagaan dan Respon Darurat (KRD) PENCEGAHAN Pencegahan dan deteksi idealnya dilakukan secara bersamaan, dan keduanya terjadi selama tidak adanya darurat penyakit (emergency diseases) (kadang-kadang disebut sebagai “masa damai”). Untuk penyakit endemik, tahap-tahap ini dilakukan ketika penyakit ini sudah ada. DETEKSI RESPONS Ketika suatu penyakit terdeteksi, respons cepat sangat penting untuk meminimalkan penyebaran penyakit. Keterlambatan pada titik ini sangat penting dan dapat menyebabkan penyakit tersebar luas dan endemik. PEMULIHAN Setelah penyakit dapat dikendalikan atau dieliminasi, respons mereda dan periode pemulihan diperlukan untuk mengembalikan sektor peternakan yang terdampak ke keadaan sebelumnya, atau lebih mungkin terhadap situasi di mana risiko masa depan telah berkurang sebagai hasil perubahan legislasi dan/atau praktik. Sumber: Good Emergency Management Practice: The Essentials. A guide to preparing for animal health emergencies. FAO Manual.
  • 13. Kejadian darurat penyakit hewan • Tanpa ATAU ada peringatan sebelumnya • Penanganan kecil saja ATAU besar tapi tidak bisa dikendalikan ATAU diantara keduanya • Dampak pendek, panjang ATAU bertahan lama Disiapsiagakan (preparedness) = kunci untuk mengurangi kerugian dan memastikan pemulihan lebih cepat
  • 14. Keberhasilan KRD “Keberhasilan upaya kesiapsiagaan dan respons darurat bergantung pada efektivitas kerja sama antar pemangku kepentingan” KERJA SAMA PETERNAK/ PRODUSEN TERNAK PEMERINTAH DAERAH PEMERINTAH PUSAT INDUSTRI/SEKTOR SWASTA TERKAIT
  • 15. Pedoman untuk Menetapkan Tingkat Risiko Penyakit Kategori Ancaman Jangkauan hospes Patogenisitas Dampak zoonosis Jangkauan Geografis Dampak sosio- ekonomi Minimum Terbatas pada satu spesies hewan dan/atau spesies satwa liar Morbiditas/mortalitas pada hewan rendah Tidak ada dampak kesehatan manusia Kejadian hanya lokal di negara asing tanpa penyebaran lintas batas Dampak sosio- ekonomi rendah Moderat Satu sektor komoditas ternak (misalnya ayam, sapi perah, babi dll) Morbiditas/mortalitas pada hewan moderat Dampak pada kesehatan manusia minimal Kejadian di negara asing dengan penyebaran kecil sampai moderat ke negara-negara tetangga atau wilayah regional Dampak sosio- ekonomi moderat Signifikan Satu atau lebih sektor komoditi peternakan Morbiditas/mortalitas pada hewan tinggi sampai moderat Dampak terhadap kesehatan manusia signifikan Kejadian di negara asing yang berbatasan dengan Indonesia, atau negara mitra dagang yang diketahui ada jalur penularan Dampak sosio- ekonomi sangat besar Modifikasi dari USDA APHIS. Emerging Animal Disease Preparedness and Response Plan. July 2017.
  • 16. Kategori tingkat ancaman internasional Tingkat Risiko Indikator Penilaian Tingkat 1 — Risiko minimum terhadap kesehatan hewan atau kesehatan masyarakat di Indonesia Jangkauan hospes Minimum sampai moderat Patogenisitas Minimum sampai moderat Dampak zoonosis Dampak tidak ada atau minimum terhadap kesehatan manusia Jangkauan geografis saat ini Minimum sampai moderat untuk penyakit yang tidak diidentifikasi akhir-akhir ini di Indonesia Dampak sosio-ekonomi Minimum sampai moderat Tingkat 2 — Berpotensi risiko terhadap kesehatan hewan atau kesehatan masyarakat di Indonesia Jangkauan hospes Moderat sampai signifikan Patogenisitas Moderat sampai signifikan Dampak zoonosis Dampak tidak ada atau moderat terhadap kesehatan manusia Jangkauan geografis saat ini Minimum sampai moderat untuk penyakit yang tidak diidentifikasi akhir-akhir ini di Indonesia Dampak sosio-ekonomi Moderat sampai signifikan Tingkat 3 — Risiko yang akan datang terhadap kesehatan hewan atau kesehatan masyarakat di Indonesia Jangkauan hospes Moderat sampai signifikan Patogenisitas Moderat sampai signifikan Dampak zoonosis Dampak tidak ada atau signifikan terhadap kesehatan manusia Jangkauan geografis saat ini Signifikan untuk penyakit yang tidak diidentifikasi akhir-akhir ini di Indonesia Dampak sosio-ekonomi Moderat sampai signifikan
  • 17. Contoh TAD dan dengan tingkat risiko Tingkat Risiko Penyakit Indikator Penilaian Tingkat 1 – Risiko minimum Vesicular exanthema (VES) Jangkauan hospes Moderat (hanya ternak babi) Patogenisitas Minimum (morbiditas tinggi, mortalitas rendah) Dampak zoonosis Dampak tidak ada terhadap kesehatan manusia Jangkauan geografis saat ini Minimum (dilaporkan hanya di Amerika Serikat, pertama kali dilaporkan di California Selatan pada 1932) Dampak sosio-ekonomi Minimum (sudah dieradikasi di AS pada tahun 1956) Tingkat 2 – Berpotensi risiko Lumpy skin disease (LSD) Jangkauan hospes Signifikan (ternak sapi dan kerbau) Patogenisitas Moderat (morbiditas bervariasi, mortalitas 10-40%) Dampak zoonosis Dampak tidak ada terhadap kesehatan manusia Jangkauan geografis saat ini Moderat (saat ini menyebar ke negara-negara di Asia Tenggara - Vietnam, Myanmar, Thailand, Malaysia) Dampak sosio-ekonomi Signifikan (pembatasan perdagangan internasional) Tingkat 3 – Risiko yang akan datang Penyakit mulut dan kuku (PMK) Jangkauan hospes Signifikan (ternak ruminansia besar dan kecil) Patogenisitas Signifikan (morbiditas tinggi, mortalitas moderat Dampak zoonosis Dampak tidak ada terhadap kesehatan manusia Jangkauan geografis saat ini Signifikan (endemik di Asia, Afrika dan Eropa) Dampak sosio-ekonomi Signifikan (diestimasi mencapai 9 trilyun rupiah)
  • 18. Kesiapsiagaan darurat – PERSIAPAN (1 – 11) No. Fase KRD (Persiapan) 0 = tidak siap 1 = buruk 2 = sedang 3 = siap penuh 1. Struktur organisasi - definisi peran jelas 2. Kelompok ahli (expert group) 3. Peraturan perundangan (legislasi & regulasi) 4. Daftar penyakit prioritas 5. Daftar penyakit wajib dilaporkan (notifiable) 6. Perencanaan penganggaran 7. Sistem kesiapsiagaan dan respons darurat 8. Rencana kontinjensi 9. Strategi suplai darurat vaksin 10. Manual operasional/pedoman/SOP 11. Penetapan laboratorium veteriner untuk referensi penyakit nasional Sumber: Modifikasi dari FAO Good Emergency Management Practices: The Essentials. FAO Animal Production and Health Manual No. 11. Rome (2011).
  • 19. Kesiapsiagaan darurat – PERSIAPAN (12 – 21) No. Fase KRD (Persiapan) 0 = tidak siap 1 = buruk 2 = sedang 3 = siap penuh 12. Manajemen informasi, analisis dan pelaporan 13. Analisis risiko (risk analysis) 14. Epidemiologi dan penentuan kriteria konfirmasi kasus (lapangan dan laboratorium) 15. Pedoman penyakit lintas batas dan baru muncul 16. Latihan simulasi desktop dan simulasi lapangan 17. Praktik Biosekurity (biosecurity Practices) 18. Inventarisasi perlengkapan kesehatan hewan yang ada dan diperlukan di daerah 19. Pemetaan jenis dan jumlah vaksin yang diperlukan di daerah 20. Advokasi dan komunikasi dengan pemangku kepentingan 21. Kampanye kesadaran masyarakat (public awareness)
  • 20. Penutup • Kesiapsiagaan dan respons darurat (Emergency preparedness and response /EPR) merupakan suatu mekanisme untuk memastikan suatu negara siap dalam merespons darurat penyakit hewan. • Persiapan sebelum terjadi kedaruratan adalah esensial untuk memastikan tersedianya kapasitas, sumberdaya dan dukungan legislasi yang memadai untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam KRD. • Tingkat kesiapsiagaan (level of preparedness) harus dinilai sejauh mana kita memiliki komponen-komponen yang dipersiapkan sebelumnya disertai dengan latihan simulasi untuk membangun kepercayaan diri dalam melakukan deteksi dini dan respons dalam menghadapi penyakit baru muncul (EID) dan penyakit lintas batas (TAD) .