SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
Pengurang Penghasilan Bruto
Ringkasan Materi
Ni Luh Nadia Eva Jayati (28)
1-34/ D I Pajak
Penghasilan Kena Pajak (PKP)
Pengurang beban dalam perhitungan penghasilan kena pajak (PKP)
berdasarkan prinsip kemampuan bayar (ability to pay) :
Penghasilan Bersih (net-income effect)
Penggunggungan Penghasilan (netting effect dan kompensasi
horizontal)
Kompensasi Vertikal Atas Kerugian (loss-carry over effect)
Biaya-biaya yang Dapat Dikurangkan
Besarnya PKP bagi WPDN dan BUT ditentukan berdasarkan:
Penghasilan Bruto
Biaya mendapatkan,
menagih, dan
memelihara (3M)
Biaya 3M dikelompokkan menjadi 2 (dua), yakni:
Beban/biaya dengan masa manfaat
lebih dari satu tahun (capital
expenditure)
AKTIVA YANG DIBEBANKAN
AKIBAT
AMORTISASI/PENYUSUTAN
Beban/biaya yang
mempunyai manfaat tidak
lebih dari satu tahun
(revenue expenditure).
GAJI/UPAH, BIAYA
ADMINISTRASI, BIAYA
PENGELOLAAN LIMBAH,
DLL
Biaya-biaya yang Dapat Dikurangkan
Sesuai Pasal 6(1) UU PPh, besarnya PKP bagi WPDN dan BUT
ditentukan berdasarkan Ph Bruto dikurangi biaya 3M, termasuk:
Kerugian
karena
selisih kurs
mata uang
asing
Biaya
Litbang
Biaya
beasiswa
Piutang yang
tidak dapat
ditagih
Sumbangan
Biaya 3M Ph
dibidang
pertambangan
minyak dan
gas bumi
Pajak
Masukan
Biaya
pengembangan
tanaman industri
dan ternak
Kerugian
karena
penjualan/p
engalihan
harta
Iuran Dana
Pensiun
Penyusutan/
Amortisasi
Biaya yang
berkaitan
dengan
kegiatan
usaha
Biaya-biaya yang Dapat Dikurangkan
Biaya yang berkaitan
dengan kegiatan usaha
a. biaya pembelian bahan baku atau setengah jadi, dan barang
jadi,
b. biaya yang berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk
upah/gaji, honorarium, dll,
c. bunga, sewa, royalti,
d. Biaya perjalanan,
e. Biaya pengelolaan limbah,
f. Premi asuransi,
g. Biaya promosi yang diatur berdasarkan PMK
No.104/PMK.03/2009
h. Biaya administrasi, dan
i. Pajak kecuali PPh dan sanksi perpajakan
Penyusutan atas pengeluaran
untuk memperoleh harta
berwujud dan amortisasi atas
pengeluaran untuk memperoleh
hak atas biaya lain yang memiliki
manfaat lebih dari satu tahun
Iuran kepada Dana
Pensiun yang
pendiriannya telah
disahkan Menteri
Keuangan
Kerugian atas penjualan atau
pengalihan harta yang dimiliki
untuk kepentingan 3M
penghasilan
Biaya-biaya yang Dapat Dikurangkan
Piutang yang nyata-
nyata tidak dapat
ditagih (pembebasan
tagihan)
Syarat-syarat:
a. Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi
komersial
b. WP harus menyerahkan daftar piutang yang tidak dapat
ditagih kepada Ditjen Pajak
c. Telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan
Negeri atau instansi pemerintah yang menangani piutang
negara
d. Syarat sebagaimana huruf (c) tidak berlaku untuk
penghapusan piutang tak tertagih debitur kecil
Biaya beasiswa, magang, dan
pelatihan
Biaya penelitian dan
pengembangan yang
dilakukan di Indonesia
Kerugian selisih kurs mata uang
asing
Biaya-biaya yang Dapat Dikurangkan
Sumbangan
berdasarkan PP No. 93
Tahun 2010
1) Dalam rangka penanggulangan bencana nasional
2) Dalam rangka litbang di wilayah Indonesia
3) Fasilitas pendidikan
4) Pembinaan olahraga
5) Pembangunan infrastruktur nasional
Menurut Pasal 11 PP 94 Tahun 2010 disebutkan:
(a) Biaya pengembangan tananman industri
(b) Biaya pengembangan/pemeliharaan ternak
Biaya-biaya 3M penghasilan di bidang
usaha pertambangan Minyak dan Gas Bumi
dan pertambangan umum yang diatur
dengan PP No. 79 Tahun 2010
Pajak Masukan yang tidak dapat
dikreditkan menurut Pasal 9(8) UU
PPN dan Pasal 10 PP 94 Tahun
2004
Kompensasi Kerugian
Karena keterbatasan anggaran negara, pengembalian PPh dapat
diberikan dengan kebijakan kompensasi ke belakang (tahun lalu;
loss carry backward).
Namun karena alasan keperluan penerimaan, UU PPh hanya
memberikan kompensasi kerugian ke tahun depan (tahun
berikutnya; loss carry forward ) terbatas 5 tahun.
Perpanjangan kompensasi vertikal paling lama 10
tahun hanya dapat diberikan dalam rangka
pemberian fasilitas penanaman modal
Pasal 6 ayat (2) UU 36/2008 tentang PPh
Menurut konsep penghasilan komprehensif, PPh menganut
sistem unitary taxation dengan menggabungkan semua jenis
penghasilan (positif/negatif, atau kompensasi horizontal) untuk
mendapat suatu dasar pengenaan pajak.
Penjelasan Pasal 4(1) UU PPh
Pengurangan Penghasilan Tidak Kena Pajak Oleh WPOP
Tujuan pemberian PTKP
Mengefisienkan administrasi pajak
Memberi pengurangan tarif bagi WP
untuk menjamin kesejahteraan masyarkat
Mengurangi tariff nominal menjadi tariff
efektif lebih rendah
Pemberlakuan Bentham rule (timbulnya
progresivitas tarif)
Teknik pemberian PTKP
Lump-sum standard/initial allowance: pemberian sejumlah yang sama kepada semua WP
Continuing model: PTKP yang berkelanjutan untuk semua WPOP
Vanishing model: jumlah PTKP yg memudar lalu hilang secara gradual selaras dengan besaran PKP
Tax credit: WPOP dikenakan pajak tanpa PTKP, namun diberikan kredit PPh tertentu
yang dapat direstitusi
No Keterangan
Pasal 7 ayat (1)
UU PPh
s.d.2014
PMK-
162/PMK.011/2012
1. Diri Wajib Pajak Rp15.840.000,00 Rp24.300.000,00
2.
Tambahan untuk Wajib Pajak
Kawin
Rp1.320.000,00 Rp2.025.000,00
3.
Tambahan untuk Seorang isteri
yang digabung penghasilannya
dengan suami
Rp15.840.000,00 Rp24.300.000,00
4. Tambahan untuk Tanggungan
Rp1.320.000,00 Rp2.025.000,00
Pengurangan Penghasilan Tidak Kena Pajak Oleh WPOP
Besaran PTKP
Biaya-biaya yang Tidak Dapat Dikurangkan
Sesuai Pasal 9 UU PPh, biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto,
yaitu:
Pembagian laba dengan
nama dan bentuk
apapun
a. Cadangan piutang yang tak tertagih untuk usaha bank dan
badan usaha lain
b. Cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan
bansos yang dibentuk oleh BPJS
c. Cadangan penjaminan untuk Lembaga Penjamin
Simpanan
d. Cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan
e. Cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha
kehutanan
f. Cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat
pembuangan limbah industri untuk usaha pengolahan
limbah industri
Biaya yang dibebankan atau
dikeluarkan untuk kepentingan
pribadi pemegang saham, sekutu,
atau anggota
Pembentukan atau
pemupukan dana
cadangan, kecuali
Premi asuransi kesehatan,
asuransi kecelakaan, asuransi
dwiguna, asuransi jiwa, dan
asuransi beasiswa yang
dibayar oleh WPOP
Biaya-biaya yang Tidak Dapat Dikurangkan
Jumlah yang melebihi kewajaran
yang diberikan kepada pemegang
saham atau pihak yg memiliki
hubungan istimewa
Penggantian atau imbalan
sehubungan dengan pekerjaan atau
jasa yang diberikan dalam bentuk
natura dan kenikmatan, kecuali
Pemberian natura dan kenikmatan dapat menjadi pengurang
Ph Bruto bagi pemberi natura berdasarkan PMK-
83/PMK.03/2009 adalah:
1. Pemberian/penyediaan makanan atau minuman bagi
seluruh karyawan berkaitan dengan pekerjaan
2. Berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan di daerah
tertentu dalam rangka menunjang kebijakan pemerintah
3. Berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan sebagai sarana
keselamatan kerja atau karena sifat pekerjaan tersebut
Harta yang dihibahkan,
bantuan atau sumbangan, dan
warisan menurut Pasal 4 ayat
(3a) dan (3b) UU PPh
PPh lainnya dan
Sanksi administrasi
perpajakan
Biaya-biaya yang Tidak Dapat Dikurangkan
Biaya yang dibebankan atau
dikeluarkan untuk kepentingan
pribadi WP atau tanggungannya
Gaji yang dibayarkan kepada
anggota persekutuan, firma, atau
perseroan komanditer yang
modalnya tidak terbagi atas saham
Pajak Masukan (PM) atas perolehan
BKP/JKP yang tidak dapat
dikreditkan karena:
- Faktur pajak tidak memenuhi ketentuan UU PPN (faktur
pajak cacat, kecuali dapat dibuktikan PPN telah dibayar
- PM dari pengeluaran yang tidak dapat dikurangkan dalam
menentukan besarnya PKP menurut Pasal 9(1) UU PPh
Biaya 3M yang bukan objek pajak,
yang pengenaan pajaknya bersifat
final, pengenaan pajaknya menurut
NPPN dan Norma Perhitungan
Khusus
Kerugian dari harta atau utang
yang tidak dimiliki dan tidak
dipergunakan dalam usaha
Penilaian Persediaan untuk Perhitungan
Harga Pokok Penjualan
Cara penilaian persediaan yang diperbolehkan dalam menghitung
harga pokok penjualan:
- Penilaian persediaan berdasarkan harga perolehan secara rata-rata
atau dengan mendahulukan persediaan yang diperoleh pertama.
- WP tidak boleh menggunakan metode penilaian mana yang lebih
rendah antara harga perolehan dengan harga pasar ataupun
menggunakan system mendahulukan persediaan yang diperoleh
terakhir.
Pasal 10 UU PPh
Biaya Bunga
• Biaya bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan pengembalian utang
merupakan biaya yg dapat dikurangkan dari Ph. Bruto;
• Bunga pinjaman selama masa konstruksi suatu aset menurut SE-20/PJ.42/1994 merupakan
komponen biaya langsung dari harga pokok atau harga perolehan aset yang bersangkutan;
• Jika terdapat penempatan deposito atau tabungan yang dananya berasal dari dana pinjaman
yg dibebani bunga, maka:
• Yang bukan termasuk pengertian deposito/tabungan tsb diatas:
- Jika jumlah rata-rata pinjaman sama
besar atau lebih kecil dibanding jumlah
rata-rata deposito/tabungan: tidak dapat
menjadi pengurang biaya;
- Jika jumlah rata-rata pinjaman lebih
besar: boleh menjadi pengurang biaya
(selisih jumlah rata-rata pinjaman dan
jumlah rata-rata deposito/tabungan
- Dana pinjaman dalam bentuk giro
yang dikenakan PPh final;
- Kewajiban WP menempatkan dana
dalam bentuk deposito berdasarkan
ketentuan yang berlaku;
- Deposito/tabungan tsb dananya
berasal dari tambahan modal atau sisa
laba setelah pajak
SE-46/PJ.4/1995 SE-46/PJ.31/1995
Biaya Entertainment dan Selisih Kurs Mata
Uang Asing
Biaya entertainment atau jamuan dan sejenisnya dapat dikurangkan sebagai
biaya dengan syarat:
Benar-benar dikeluarkan dan ada hubungan dengan kegiatan usaha
WP
Dibuatkan daftar nominatif dan dilampirkan dalam SPT Tahunan PPh
Perlakuan perpajakan terhadap selisih kurs:
• Kerugian selisih kurs merupakan biaya (deductible expenses);
• Selisih kurs karena fluktuasi:
o kerugian karena fluktuasi mata uang asing menurut
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
o Selisih kurs karena kebijakan pemerintah di bidang
moneter
o Selisih kurs krisis moneter 1997
SE-27/PJ.22/1986
Pasal 6 dan Pasal 10 UU PPh
Cadangan yang Boleh Dibebankan Sebagai Biaya
Menurut Pasal 9(1c) UU PPh, bidang usaha yang diperbolehkan membentuk/memupuk
cadangan untuk dibebankan sebagai biaya, yaitu:
Pembentukan/pemupukan dana cadangan yang boleh dikurangkan sebagai biaya, yaitu:
1. Cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan usaha lain;
2. Cadangan premi dan cadangan bantuan sosial
3. Cadangan penjaminan
4. Cadangan biaya reklamasi
5. Cadangan biaya penanaman kembali
6. Cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat pembuangan limbah
industri
Bank dan badan usaha lain Usaha asuransi termasuk BPJS
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)
Usaha pengelolaan limbah industri
Usaha pertambangan
Usaha kehutanan
1
4
5 6
3
2
PMK-219/PMK.011/2012
Pemakaian Telepon Seluler dan Kendaraan
Perusahaan
 Biaya perolehan/pemberian telepon seluler yang diperunakan
perusahaan untuk pegawai karena jabatannya/pekerjaannya dapat
dibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar 50%;
 Biaya perolehan/pembelian atau perbaikan besar kendaraan sedan dan
sejenisnya yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk pegawai
karena jabatannya/pekerjaannya dapat dibebankan sebagai biaya
perusahaan sebesar 50%;
 Atas biaya perolehan/pembelian atau perbaikan besar kendaraan bus,
minibus, dan sejenisnya yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan
untuk antar-jemput para pegawai dapat dibebankan seluruhnya sebagai
biaya perusahaan, dan atas biaya pemeliharaan atau perbaikan rutin
dapat dibebankan seluruhnya.
KEP-220/PJ/2002 jo. SE-09/PJ.42/2002
Pengeluaran/Biaya Perolehan Perangkat Lunak
 Pengeluaran/biaya perolehan dan upgrade software berupa program aplikasi
umum dapat dibebankan sekaligus dalam bulan pengeluaran;
 Jika program aplikasi umum tsb diperoleh sebagai bagian dari harga
hardware komputer, pembebanannya termasuk dalam penyusutan hardware
komputer tsb (kelompok 1);
 Pengeluaran/biaya perolehan dan upgrade software berupa program aplikasi
khusus yang dimiliki perusahaan dibebankan melalui amortisasi harta tak
berwujud (kelompok 1);
 Jika biaya tsb hanya berupa upgrade program aplikasi khusus, biaya tersebut
terlebih dahulu ditambahkan pada nilai sisa buku fiskal aset yang masih ada
dan amortisasinya dilakukan dengan masa manfaat baru terhitung mulai
bulan dilakukan upgrade.
Kep-316/PJ./2002

More Related Content

What's hot

Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajakdesi_aoi
 
Soal kasus-pph-badan
Soal kasus-pph-badanSoal kasus-pph-badan
Soal kasus-pph-badanwahyana
 
PPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMPPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMkaromah95
 
011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21Tobagus Makmun
 
Kel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakKel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakanisa93
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21Fitri Bersahabat
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateMaiya Maiya
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPAriza Ekky
 
Materi ppn
Materi ppnMateri ppn
Materi ppnAy Kent
 
Pengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaPengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaKppkp Bangil
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakaniyandri tiluk wahyono
 
Surat keterangan asal barang (certificate of origin)
Surat keterangan asal barang (certificate of origin)Surat keterangan asal barang (certificate of origin)
Surat keterangan asal barang (certificate of origin)Irfan Abdul Arief
 
Sosialisasi E Faktur
Sosialisasi E FakturSosialisasi E Faktur
Sosialisasi E Fakturkaromah95
 
Spt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadiSpt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadiTriyani Budianto
 

What's hot (20)

Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi PajakSanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
Sanksi Pajak dan Besarnya Sanksi Pajak
 
Psak06
Psak06Psak06
Psak06
 
Soal kasus-pph-badan
Soal kasus-pph-badanSoal kasus-pph-badan
Soal kasus-pph-badan
 
Kewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang LancarKewajiban / Hutang Lancar
Kewajiban / Hutang Lancar
 
PPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBMPPN tentang PPnBM
PPN tentang PPnBM
 
011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21011 simulasi contoh pph21
011 simulasi contoh pph21
 
Kel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajakKel 1. subjek & objek pajak
Kel 1. subjek & objek pajak
 
makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21makalah Pajak penghasilan pasal 21
makalah Pajak penghasilan pasal 21
 
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting IntermediateCh10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
Ch10 11.ppt revisi_IND_accounting Intermediate
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
Materi ppn
Materi ppnMateri ppn
Materi ppn
 
Pengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannyaPengertian pajak dan kegunaannya
Pengertian pajak dan kegunaannya
 
makalah NPWP
makalah NPWPmakalah NPWP
makalah NPWP
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Surat keterangan asal barang (certificate of origin)
Surat keterangan asal barang (certificate of origin)Surat keterangan asal barang (certificate of origin)
Surat keterangan asal barang (certificate of origin)
 
Sosialisasi E Faktur
Sosialisasi E FakturSosialisasi E Faktur
Sosialisasi E Faktur
 
Ppn dan ppnbm
Ppn dan ppnbmPpn dan ppnbm
Ppn dan ppnbm
 
Spt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadiSpt tahunan wp orang pribadi
Spt tahunan wp orang pribadi
 
Bab2 kup
Bab2 kupBab2 kup
Bab2 kup
 

Similar to Pengurang Penghasilan Bruto dalam PPh

1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptmSidik Abdullah
 
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptmSidik Abdullah
 
Pengakuan biaya akuntansi pajak.pptx
Pengakuan biaya akuntansi pajak.pptxPengakuan biaya akuntansi pajak.pptx
Pengakuan biaya akuntansi pajak.pptxIkaRani1
 
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONI
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONIDeductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONI
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONIRiki Ardoni
 
34 p ph-pph-op-dan-badan
34 p ph-pph-op-dan-badan34 p ph-pph-op-dan-badan
34 p ph-pph-op-dan-badanNisa Gunsay
 
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093Alfia Oktaviani
 
5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badan5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badannatal kristiono
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKiqbalkurniawan27
 
S-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang Pribadi
S-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang PribadiS-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang Pribadi
S-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang Pribadimateripenyuluhan
 
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMInoval dwi ridzkiana
 
Perhitungan Pajak yang dapat jadi Biaya - RIKI ARDONI
Perhitungan Pajak yang dapat jadi Biaya - RIKI ARDONIPerhitungan Pajak yang dapat jadi Biaya - RIKI ARDONI
Perhitungan Pajak yang dapat jadi Biaya - RIKI ARDONIRiki Ardoni
 
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxmatius7
 
Sekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P Ph
Sekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P PhSekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P Ph
Sekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P Phagus.suwarjono
 
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanPerhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanBbe Mee
 
NPWP Dan PPh Bagi WP OP Karyawan 1
NPWP Dan PPh Bagi WP OP Karyawan 1NPWP Dan PPh Bagi WP OP Karyawan 1
NPWP Dan PPh Bagi WP OP Karyawan 1Triyani Budianto
 
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op KaryawanNpwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawanyoucarenow
 
Pajak Penjualan Barang Mewah
Pajak Penjualan Barang MewahPajak Penjualan Barang Mewah
Pajak Penjualan Barang MewahJuwita W'tio
 

Similar to Pengurang Penghasilan Bruto dalam PPh (20)

1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm
 
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm
1.1 penyuluhan spt p ph badan_ptm
 
Pengakuan biaya akuntansi pajak.pptx
Pengakuan biaya akuntansi pajak.pptxPengakuan biaya akuntansi pajak.pptx
Pengakuan biaya akuntansi pajak.pptx
 
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONI
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONIDeductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONI
Deductible expense dan non deductible expense - RIKI ARDONI
 
34 p ph-pph-op-dan-badan
34 p ph-pph-op-dan-badan34 p ph-pph-op-dan-badan
34 p ph-pph-op-dan-badan
 
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
ALFIAOKTAVIANI_AKTPAJAK_SURYANIH_PSAK46_STIAMITANGERANG_CA116222093
 
5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badan5 pajak penghasilan pribadi dan badan
5 pajak penghasilan pribadi dan badan
 
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAKURGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
URGENSI FINANCIAL STRATEGY DAN KESADARAN PAJAK
 
Tugas pajak
Tugas pajakTugas pajak
Tugas pajak
 
S-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang Pribadi
S-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang PribadiS-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang Pribadi
S-PL-022-14-00-Petunjuk Awal untuk WP Baru - Orang Pribadi
 
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
 
Perhitungan Pajak yang dapat jadi Biaya - RIKI ARDONI
Perhitungan Pajak yang dapat jadi Biaya - RIKI ARDONIPerhitungan Pajak yang dapat jadi Biaya - RIKI ARDONI
Perhitungan Pajak yang dapat jadi Biaya - RIKI ARDONI
 
Spt op
Spt opSpt op
Spt op
 
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptxRevisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
Revisi Tugas Kelompok 2_Perpajakan.pptx
 
Pph 25
Pph 25Pph 25
Pph 25
 
Sekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P Ph
Sekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P PhSekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P Ph
Sekilas Tentang Pajak & Perubhn Uu P Ph
 
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun BerjalanPerhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
Perhitungan Pajak Pada Akhir Tahun Berjalan
 
NPWP Dan PPh Bagi WP OP Karyawan 1
NPWP Dan PPh Bagi WP OP Karyawan 1NPWP Dan PPh Bagi WP OP Karyawan 1
NPWP Dan PPh Bagi WP OP Karyawan 1
 
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op KaryawanNpwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
Npwp Dan Pph Bagi Wp Op Karyawan
 
Pajak Penjualan Barang Mewah
Pajak Penjualan Barang MewahPajak Penjualan Barang Mewah
Pajak Penjualan Barang Mewah
 

More from Nadia Eva

Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...Nadia Eva
 
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran PajakPembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran PajakNadia Eva
 
Wawasan Nasional dan Geopolitik
Wawasan Nasional dan GeopolitikWawasan Nasional dan Geopolitik
Wawasan Nasional dan GeopolitikNadia Eva
 
Objek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanObjek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanNadia Eva
 
Pajak Penghasilan dan Subjek Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan dan Subjek Pajak PenghasilanPajak Penghasilan dan Subjek Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan dan Subjek Pajak PenghasilanNadia Eva
 
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban PerpajakanKesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban PerpajakanNadia Eva
 
Analisis Realisasi Penerimaan Negara (Sektor Perpajakan) September 2017
Analisis Realisasi Penerimaan Negara (Sektor Perpajakan) September 2017Analisis Realisasi Penerimaan Negara (Sektor Perpajakan) September 2017
Analisis Realisasi Penerimaan Negara (Sektor Perpajakan) September 2017Nadia Eva
 
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaAlasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaNadia Eva
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan KomputerNadia Eva
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan AcehNadia Eva
 
[Prakarya dan kewirausahaan] Gerak
[Prakarya dan kewirausahaan] Gerak[Prakarya dan kewirausahaan] Gerak
[Prakarya dan kewirausahaan] GerakNadia Eva
 
Prakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan KewirausahaanPrakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan KewirausahaanNadia Eva
 
Energi | Prakarya dan Kewirausahaan
Energi | Prakarya dan KewirausahaanEnergi | Prakarya dan Kewirausahaan
Energi | Prakarya dan KewirausahaanNadia Eva
 
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan TarumanegaraKerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan TarumanegaraNadia Eva
 

More from Nadia Eva (14)

Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
 
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran PajakPembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
Pembayaran Pajak dengan Surat Setoran Pajak
 
Wawasan Nasional dan Geopolitik
Wawasan Nasional dan GeopolitikWawasan Nasional dan Geopolitik
Wawasan Nasional dan Geopolitik
 
Objek Pajak Penghasilan
Objek Pajak PenghasilanObjek Pajak Penghasilan
Objek Pajak Penghasilan
 
Pajak Penghasilan dan Subjek Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan dan Subjek Pajak PenghasilanPajak Penghasilan dan Subjek Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan dan Subjek Pajak Penghasilan
 
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban PerpajakanKesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
Kesadaran dan Kepatuhan Kewajiban Perpajakan
 
Analisis Realisasi Penerimaan Negara (Sektor Perpajakan) September 2017
Analisis Realisasi Penerimaan Negara (Sektor Perpajakan) September 2017Analisis Realisasi Penerimaan Negara (Sektor Perpajakan) September 2017
Analisis Realisasi Penerimaan Negara (Sektor Perpajakan) September 2017
 
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaAlasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
 
Jaringan Komputer
Jaringan KomputerJaringan Komputer
Jaringan Komputer
 
Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
 
[Prakarya dan kewirausahaan] Gerak
[Prakarya dan kewirausahaan] Gerak[Prakarya dan kewirausahaan] Gerak
[Prakarya dan kewirausahaan] Gerak
 
Prakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan KewirausahaanPrakarya dan Kewirausahaan
Prakarya dan Kewirausahaan
 
Energi | Prakarya dan Kewirausahaan
Energi | Prakarya dan KewirausahaanEnergi | Prakarya dan Kewirausahaan
Energi | Prakarya dan Kewirausahaan
 
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan TarumanegaraKerajaan Kutai dan Tarumanegara
Kerajaan Kutai dan Tarumanegara
 

Recently uploaded

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 

Pengurang Penghasilan Bruto dalam PPh

  • 1. Pengurang Penghasilan Bruto Ringkasan Materi Ni Luh Nadia Eva Jayati (28) 1-34/ D I Pajak
  • 2. Penghasilan Kena Pajak (PKP) Pengurang beban dalam perhitungan penghasilan kena pajak (PKP) berdasarkan prinsip kemampuan bayar (ability to pay) : Penghasilan Bersih (net-income effect) Penggunggungan Penghasilan (netting effect dan kompensasi horizontal) Kompensasi Vertikal Atas Kerugian (loss-carry over effect)
  • 3. Biaya-biaya yang Dapat Dikurangkan Besarnya PKP bagi WPDN dan BUT ditentukan berdasarkan: Penghasilan Bruto Biaya mendapatkan, menagih, dan memelihara (3M) Biaya 3M dikelompokkan menjadi 2 (dua), yakni: Beban/biaya dengan masa manfaat lebih dari satu tahun (capital expenditure) AKTIVA YANG DIBEBANKAN AKIBAT AMORTISASI/PENYUSUTAN Beban/biaya yang mempunyai manfaat tidak lebih dari satu tahun (revenue expenditure). GAJI/UPAH, BIAYA ADMINISTRASI, BIAYA PENGELOLAAN LIMBAH, DLL
  • 4. Biaya-biaya yang Dapat Dikurangkan Sesuai Pasal 6(1) UU PPh, besarnya PKP bagi WPDN dan BUT ditentukan berdasarkan Ph Bruto dikurangi biaya 3M, termasuk: Kerugian karena selisih kurs mata uang asing Biaya Litbang Biaya beasiswa Piutang yang tidak dapat ditagih Sumbangan Biaya 3M Ph dibidang pertambangan minyak dan gas bumi Pajak Masukan Biaya pengembangan tanaman industri dan ternak Kerugian karena penjualan/p engalihan harta Iuran Dana Pensiun Penyusutan/ Amortisasi Biaya yang berkaitan dengan kegiatan usaha
  • 5. Biaya-biaya yang Dapat Dikurangkan Biaya yang berkaitan dengan kegiatan usaha a. biaya pembelian bahan baku atau setengah jadi, dan barang jadi, b. biaya yang berkenaan dengan pekerjaan atau jasa termasuk upah/gaji, honorarium, dll, c. bunga, sewa, royalti, d. Biaya perjalanan, e. Biaya pengelolaan limbah, f. Premi asuransi, g. Biaya promosi yang diatur berdasarkan PMK No.104/PMK.03/2009 h. Biaya administrasi, dan i. Pajak kecuali PPh dan sanksi perpajakan Penyusutan atas pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud dan amortisasi atas pengeluaran untuk memperoleh hak atas biaya lain yang memiliki manfaat lebih dari satu tahun Iuran kepada Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan Kerugian atas penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki untuk kepentingan 3M penghasilan
  • 6. Biaya-biaya yang Dapat Dikurangkan Piutang yang nyata- nyata tidak dapat ditagih (pembebasan tagihan) Syarat-syarat: a. Telah dibebankan sebagai biaya dalam laporan laba rugi komersial b. WP harus menyerahkan daftar piutang yang tidak dapat ditagih kepada Ditjen Pajak c. Telah diserahkan perkara penagihannya kepada Pengadilan Negeri atau instansi pemerintah yang menangani piutang negara d. Syarat sebagaimana huruf (c) tidak berlaku untuk penghapusan piutang tak tertagih debitur kecil Biaya beasiswa, magang, dan pelatihan Biaya penelitian dan pengembangan yang dilakukan di Indonesia Kerugian selisih kurs mata uang asing
  • 7. Biaya-biaya yang Dapat Dikurangkan Sumbangan berdasarkan PP No. 93 Tahun 2010 1) Dalam rangka penanggulangan bencana nasional 2) Dalam rangka litbang di wilayah Indonesia 3) Fasilitas pendidikan 4) Pembinaan olahraga 5) Pembangunan infrastruktur nasional Menurut Pasal 11 PP 94 Tahun 2010 disebutkan: (a) Biaya pengembangan tananman industri (b) Biaya pengembangan/pemeliharaan ternak Biaya-biaya 3M penghasilan di bidang usaha pertambangan Minyak dan Gas Bumi dan pertambangan umum yang diatur dengan PP No. 79 Tahun 2010 Pajak Masukan yang tidak dapat dikreditkan menurut Pasal 9(8) UU PPN dan Pasal 10 PP 94 Tahun 2004
  • 8. Kompensasi Kerugian Karena keterbatasan anggaran negara, pengembalian PPh dapat diberikan dengan kebijakan kompensasi ke belakang (tahun lalu; loss carry backward). Namun karena alasan keperluan penerimaan, UU PPh hanya memberikan kompensasi kerugian ke tahun depan (tahun berikutnya; loss carry forward ) terbatas 5 tahun. Perpanjangan kompensasi vertikal paling lama 10 tahun hanya dapat diberikan dalam rangka pemberian fasilitas penanaman modal Pasal 6 ayat (2) UU 36/2008 tentang PPh Menurut konsep penghasilan komprehensif, PPh menganut sistem unitary taxation dengan menggabungkan semua jenis penghasilan (positif/negatif, atau kompensasi horizontal) untuk mendapat suatu dasar pengenaan pajak. Penjelasan Pasal 4(1) UU PPh
  • 9. Pengurangan Penghasilan Tidak Kena Pajak Oleh WPOP Tujuan pemberian PTKP Mengefisienkan administrasi pajak Memberi pengurangan tarif bagi WP untuk menjamin kesejahteraan masyarkat Mengurangi tariff nominal menjadi tariff efektif lebih rendah Pemberlakuan Bentham rule (timbulnya progresivitas tarif) Teknik pemberian PTKP Lump-sum standard/initial allowance: pemberian sejumlah yang sama kepada semua WP Continuing model: PTKP yang berkelanjutan untuk semua WPOP Vanishing model: jumlah PTKP yg memudar lalu hilang secara gradual selaras dengan besaran PKP Tax credit: WPOP dikenakan pajak tanpa PTKP, namun diberikan kredit PPh tertentu yang dapat direstitusi
  • 10. No Keterangan Pasal 7 ayat (1) UU PPh s.d.2014 PMK- 162/PMK.011/2012 1. Diri Wajib Pajak Rp15.840.000,00 Rp24.300.000,00 2. Tambahan untuk Wajib Pajak Kawin Rp1.320.000,00 Rp2.025.000,00 3. Tambahan untuk Seorang isteri yang digabung penghasilannya dengan suami Rp15.840.000,00 Rp24.300.000,00 4. Tambahan untuk Tanggungan Rp1.320.000,00 Rp2.025.000,00 Pengurangan Penghasilan Tidak Kena Pajak Oleh WPOP Besaran PTKP
  • 11. Biaya-biaya yang Tidak Dapat Dikurangkan Sesuai Pasal 9 UU PPh, biaya-biaya yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto, yaitu: Pembagian laba dengan nama dan bentuk apapun a. Cadangan piutang yang tak tertagih untuk usaha bank dan badan usaha lain b. Cadangan untuk usaha asuransi termasuk cadangan bansos yang dibentuk oleh BPJS c. Cadangan penjaminan untuk Lembaga Penjamin Simpanan d. Cadangan biaya reklamasi untuk usaha pertambangan e. Cadangan biaya penanaman kembali untuk usaha kehutanan f. Cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat pembuangan limbah industri untuk usaha pengolahan limbah industri Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham, sekutu, atau anggota Pembentukan atau pemupukan dana cadangan, kecuali Premi asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi dwiguna, asuransi jiwa, dan asuransi beasiswa yang dibayar oleh WPOP
  • 12. Biaya-biaya yang Tidak Dapat Dikurangkan Jumlah yang melebihi kewajaran yang diberikan kepada pemegang saham atau pihak yg memiliki hubungan istimewa Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diberikan dalam bentuk natura dan kenikmatan, kecuali Pemberian natura dan kenikmatan dapat menjadi pengurang Ph Bruto bagi pemberi natura berdasarkan PMK- 83/PMK.03/2009 adalah: 1. Pemberian/penyediaan makanan atau minuman bagi seluruh karyawan berkaitan dengan pekerjaan 2. Berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan di daerah tertentu dalam rangka menunjang kebijakan pemerintah 3. Berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan sebagai sarana keselamatan kerja atau karena sifat pekerjaan tersebut Harta yang dihibahkan, bantuan atau sumbangan, dan warisan menurut Pasal 4 ayat (3a) dan (3b) UU PPh PPh lainnya dan Sanksi administrasi perpajakan
  • 13. Biaya-biaya yang Tidak Dapat Dikurangkan Biaya yang dibebankan atau dikeluarkan untuk kepentingan pribadi WP atau tanggungannya Gaji yang dibayarkan kepada anggota persekutuan, firma, atau perseroan komanditer yang modalnya tidak terbagi atas saham Pajak Masukan (PM) atas perolehan BKP/JKP yang tidak dapat dikreditkan karena: - Faktur pajak tidak memenuhi ketentuan UU PPN (faktur pajak cacat, kecuali dapat dibuktikan PPN telah dibayar - PM dari pengeluaran yang tidak dapat dikurangkan dalam menentukan besarnya PKP menurut Pasal 9(1) UU PPh Biaya 3M yang bukan objek pajak, yang pengenaan pajaknya bersifat final, pengenaan pajaknya menurut NPPN dan Norma Perhitungan Khusus Kerugian dari harta atau utang yang tidak dimiliki dan tidak dipergunakan dalam usaha
  • 14. Penilaian Persediaan untuk Perhitungan Harga Pokok Penjualan Cara penilaian persediaan yang diperbolehkan dalam menghitung harga pokok penjualan: - Penilaian persediaan berdasarkan harga perolehan secara rata-rata atau dengan mendahulukan persediaan yang diperoleh pertama. - WP tidak boleh menggunakan metode penilaian mana yang lebih rendah antara harga perolehan dengan harga pasar ataupun menggunakan system mendahulukan persediaan yang diperoleh terakhir. Pasal 10 UU PPh
  • 15. Biaya Bunga • Biaya bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan pengembalian utang merupakan biaya yg dapat dikurangkan dari Ph. Bruto; • Bunga pinjaman selama masa konstruksi suatu aset menurut SE-20/PJ.42/1994 merupakan komponen biaya langsung dari harga pokok atau harga perolehan aset yang bersangkutan; • Jika terdapat penempatan deposito atau tabungan yang dananya berasal dari dana pinjaman yg dibebani bunga, maka: • Yang bukan termasuk pengertian deposito/tabungan tsb diatas: - Jika jumlah rata-rata pinjaman sama besar atau lebih kecil dibanding jumlah rata-rata deposito/tabungan: tidak dapat menjadi pengurang biaya; - Jika jumlah rata-rata pinjaman lebih besar: boleh menjadi pengurang biaya (selisih jumlah rata-rata pinjaman dan jumlah rata-rata deposito/tabungan - Dana pinjaman dalam bentuk giro yang dikenakan PPh final; - Kewajiban WP menempatkan dana dalam bentuk deposito berdasarkan ketentuan yang berlaku; - Deposito/tabungan tsb dananya berasal dari tambahan modal atau sisa laba setelah pajak SE-46/PJ.4/1995 SE-46/PJ.31/1995
  • 16. Biaya Entertainment dan Selisih Kurs Mata Uang Asing Biaya entertainment atau jamuan dan sejenisnya dapat dikurangkan sebagai biaya dengan syarat: Benar-benar dikeluarkan dan ada hubungan dengan kegiatan usaha WP Dibuatkan daftar nominatif dan dilampirkan dalam SPT Tahunan PPh Perlakuan perpajakan terhadap selisih kurs: • Kerugian selisih kurs merupakan biaya (deductible expenses); • Selisih kurs karena fluktuasi: o kerugian karena fluktuasi mata uang asing menurut Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia o Selisih kurs karena kebijakan pemerintah di bidang moneter o Selisih kurs krisis moneter 1997 SE-27/PJ.22/1986 Pasal 6 dan Pasal 10 UU PPh
  • 17. Cadangan yang Boleh Dibebankan Sebagai Biaya Menurut Pasal 9(1c) UU PPh, bidang usaha yang diperbolehkan membentuk/memupuk cadangan untuk dibebankan sebagai biaya, yaitu: Pembentukan/pemupukan dana cadangan yang boleh dikurangkan sebagai biaya, yaitu: 1. Cadangan piutang tak tertagih untuk usaha bank dan badan usaha lain; 2. Cadangan premi dan cadangan bantuan sosial 3. Cadangan penjaminan 4. Cadangan biaya reklamasi 5. Cadangan biaya penanaman kembali 6. Cadangan biaya penutupan dan pemeliharaan tempat pembuangan limbah industri Bank dan badan usaha lain Usaha asuransi termasuk BPJS Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Usaha pengelolaan limbah industri Usaha pertambangan Usaha kehutanan 1 4 5 6 3 2 PMK-219/PMK.011/2012
  • 18. Pemakaian Telepon Seluler dan Kendaraan Perusahaan  Biaya perolehan/pemberian telepon seluler yang diperunakan perusahaan untuk pegawai karena jabatannya/pekerjaannya dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar 50%;  Biaya perolehan/pembelian atau perbaikan besar kendaraan sedan dan sejenisnya yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk pegawai karena jabatannya/pekerjaannya dapat dibebankan sebagai biaya perusahaan sebesar 50%;  Atas biaya perolehan/pembelian atau perbaikan besar kendaraan bus, minibus, dan sejenisnya yang dimiliki dan dipergunakan perusahaan untuk antar-jemput para pegawai dapat dibebankan seluruhnya sebagai biaya perusahaan, dan atas biaya pemeliharaan atau perbaikan rutin dapat dibebankan seluruhnya. KEP-220/PJ/2002 jo. SE-09/PJ.42/2002
  • 19. Pengeluaran/Biaya Perolehan Perangkat Lunak  Pengeluaran/biaya perolehan dan upgrade software berupa program aplikasi umum dapat dibebankan sekaligus dalam bulan pengeluaran;  Jika program aplikasi umum tsb diperoleh sebagai bagian dari harga hardware komputer, pembebanannya termasuk dalam penyusutan hardware komputer tsb (kelompok 1);  Pengeluaran/biaya perolehan dan upgrade software berupa program aplikasi khusus yang dimiliki perusahaan dibebankan melalui amortisasi harta tak berwujud (kelompok 1);  Jika biaya tsb hanya berupa upgrade program aplikasi khusus, biaya tersebut terlebih dahulu ditambahkan pada nilai sisa buku fiskal aset yang masih ada dan amortisasinya dilakukan dengan masa manfaat baru terhitung mulai bulan dilakukan upgrade. Kep-316/PJ./2002