SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
pengantar perpajakan
penagihan pajak
28/11/20131
Penagihan Pajak
PMK No: 24/PMK.03/2008 jo PMK No:85/PMK.03/2010
serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak
dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan,
melaksanakan Penagihan Seketika dan Sekaligus, memberitahukan
Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan,
melaksanakan penyanderaan, dan menjual barang yang telah disita
28/11/20132
Dasar Penagihan Pajak
Pajak Pusat (PPh, PPN, PPn BM, Bea Masuk, Cukai)
Pajak Daerah
Tk I (PKB, Bea Balik Nama KB, Pajak Bahan Bakar, Pajak
Pengambilan Air)
Tk II (Pajak Hotel, Pajak Restoran,Pajak Hiburan, Pajak
Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Bahan Galian C, Pajak
Parkir)
28/11/20133
Cara Penagihan Pajak
(Pasal 9 ayat 3 UU KUP 1984)
• Penagihan Pajak Pasif
menggunakan 1) Surat Tagihan Pajak (STP); (2) Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB); (3) Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
(SKPKBT); (4) Surat Keputusan Keberatan; (5) Surat
Keputusan Pembetulan; (6) Putusan Banding; (7)
Putusan Peninjauan Kembali
yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar
bertambah, harus dilunasi dalam jangka waktu 1
bulan sejak tanggal diterbitkan
28/11/20134
Cara Penagihan Pajak
(Pasal 9 ayat 3 UU KUP 1984)
• Penagihan Pajak Aktif
menggunakan 1) Surat Tagihan Pajak (STP); (2) Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB); (3) Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan
(SKPKBT); (4) Surat Keputusan Keberatan; (5) Surat
Keputusan Pembetulan; (6) Putusan Banding; (7)
Putusan Peninjauan Kembali
jumlah pajak yang harus dibayar bertambah, tidak dilunasi
dalam jangka waktu 1 bulan sejak tanggal
diterbitkan dan dapat diperpanjang paling lama
menjadi 2 bulan bagi WP usaha kecil dan WP di
daerah tertentu.
28/11/20135
Tata Cara Penagihan Pajak
(PMK 24/2008 jo PMK 85/2010)
1. Surat Teguran: DPP jatuh tempo lewat 7 hari tidak dilunasi.
2. Surat Paksa: Surat Teguran tetap tidak dilunasi dalam 21 hari; dikeluarkan
oleh juru sita pajak negara dengan biaya penagihan Rp 50.000 (PNBP).
3. Surat Sita: Utang pajak masih belum dilunasi dalam 2x24jam setelah surat
paksa; biaya pelaksanaan sita Rp 100.000 (PNBP).
4. Lelang: Utang pajak masih belum dilunasi dalam 14 hari setelah surat sita
maka objek sita akan dilelang melalui Kantor Lelang Negara.
1 bulan 7 hari 21 hari 2 x 24 jam 14 hari
DPP Surat
Teguran
Surat
Paksa
Surat
Sita
Lelang
28/11/20136
Daluwarsa Penagihan Pajak
(Pasal 22 ayat 1 UU KUP 1984)
Hak untuk melakukan penagihan pajak, termasuk bunga,
denda, kenaikan dan biaya penagihan pajak, daluwarsa setelah
melampaui waktu 5 tahun terhitung sejak penerbitan
STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK
Keberatan, Putusan Banding dan Putusan
Peninjauan Kembali.
28/11/20137
Hak Mendahulu
(Pasal 21 UU KUP 1984)
1. Negara mempunyai hak mendahulu untuk utang pajak atas
barang-barang milik Penanggung Pajak.
2. Hak mendahulu meliputi pokok pajak, sanksi administrasi
(bunga, denda, kenaikan dan biaya penagihan pajak).
3. (a) WP dinyatakan pailit, bubar atau dilikuidasi maka kurator,
likuidator atau orang atau badan yang ditugasi untuk melakukan
pemberesan dilarang membagikan harta WP tersebut
kepada pemegang saham atau kreditur lainnya sebelum
menggunakan harta tersebut untuk membayar utang pajak
WP.
Kedudukan negara sebagai kreditur preferen sehingga
pembayaran kepada kreditur lain diselesaikan setelah utang
pajak dilunasi.
28/11/20138
Pengecualian Hak Mendahulu
(Pasal 21 ayat 3 UU KUP 1984)
a. Biaya perkara yang hanya disebabkan oleh suatu
penghukuman untuk melelang suatu barang bergerak
dan/atau barang tidak bergerak;
b. Biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang
dimaksud; dan/atau
c. Biaya perkara, yang hanya disebabkan oleh pelelangan dan
penyelesaian suatu warisan.
28/11/20139
Penagihan Seketika dan Sekaligus
(Pasal 20 ayat 2 UU KUP 1984)
• Penanggung pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selama-
lamanya atau berniat untuk itu;
• Penanggung pajak memindahtangankan barang yang dimiliki atau
yang dikuasai dalam rangka menghentikan atau mengecilkan
kegiatan perusahaan atau pekerjaan yang dilakukannya di
Indonesia;
• Terdapat tanda-tanda bahwa penanggung pajak akan
membubarkan badan usaha atau menggabungkan atau
memekarkan usaha atau memindahtangankan perusahaan yang
dimiliki atau yang dikuasainya atau melakukan perubahan bentuk
yang lainnya;
• Badan usaha akan dibubarkan oleh negara; atau
• Terjadi penyitaan atas barang penanggung pajak oleh pihak ketiga
atau terdapat tanda-tanda kepailitan.
28/11/201310
Penundaan Penagihan akibat
Keberatan dan Banding
Pengajuan keberatan atau permohonan banding tidak
menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaan
penagihan pajak
28/11/201311
Penagihan Pajak dengan Surat Paksa
(PPSP)
• Dasar hukum UU No.19 tahun 1997 jo UU No.19 tahun
2000
• Penagihan pajak: serangkaian tindakan agar penanggung pajak
melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan
menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan
seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa,
mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyanderaan,
menjual barang yang telah disita.
• Surat paksa: surat perintah membayar utang pajak dan biaya
penagihan pajak.
28/11/201312
Pencegahan
(Pasal 1 ayat 20 UU PPSP)
Larangan yang bersifat sementara terhadap penanggung pajak
tertentu untuk keluar dari wilayah wilayah negara RI
berdasarkan alasan tertentu sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
28/11/201313
Ketentuan Pencegahan
(Pasal 29 dan 30 UU PPSP)
• Atas jumlah utang pajak sekurang-kurangnya Rp
100.000.000 dan diragukan itikad baiknya dalam melunasi
utang pajak.
• Dilakukan berdasarkan keputusan pencegahan yang dilakukan
oleh menteri atas permintaan pejabat (Pajak Pusat/Pajak
Daerah).
• Keputusan pencegahan memuat sekurang-kurangnya:
a. Identitas penanggung pajak yang dikenakan pencegahan;
b. Alasan untuk melakukan pencegahan;
c. Jangka waktu pencegahan, paling lama 6 bulan dan dapat
diperpanjang paling lama 6 bulan
28/11/201314
Ketentuan Pencegahan
(Pasal 29 dan 30 UU PPSP)
• Keputusan pencegahan disampaikan kepada penanggung pajak
yang dikenakan pencegahan, menteri Kehakiman, pejabat
yang memohon pencegahan, atasan pejabat yang
bersangkutan dan kepala daerah setempat.
• Pencegahan dapat dilaksanakan terhadap beberapa orang
sebagai penanggung pajak WP atau ahli waris.
• Pencegahan terhadap penanggung pajak tidak mengakibatkan
hapusnya utang pajak dan terhentinya pelaksanaan penagihan
pajak.
28/11/201315
Penyanderaan
(Pasal 1 ayat 21 UU PPSP)
Pengekangan sementara waktu kebebasan penanggung pajak
dengan menempatkannya di tempat tertentu.
28/11/201316
Ketentuan Penyanderaan
(Pasal 33 UU PPSP)
• Atas jumlah utang pajak sekurang-kurangnya Rp
100.000.000 dan diragukan itikad baiknya dalam melunasi
utang pajak.
• Dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penyanderaan yang
diterbitkan oleh pejabat setelah mendapat izin tertulis dari
Menteri atau Gubernur Kepala Daerah Tk I.
• Keputusan pencegahan memuat sekurang-kurangnya:
a. Identitas penanggung pajak yang dikenakan pencegahan;
b. Alasan untuk melakukan pencegahan;
c. Jangka waktu pencegahan, paling lama 6 bulan dan dapat
diperpanjang paling lama 6 bulan
28/11/201317
Ketentuan Penyanderaan
(Pasal 33 UU PPSP)
• Surat Perintah Penyanderaan memuat sekurang-kurangnya:
a. Identitas penanggung pajak
b. Alasan penyanderaan
c. Izin penyanderaan
d. Lamanya penyanderaan
e. Tempat penyanderaan
• Tidak boleh dilaksanakan dalam hal penanggung pajak sedang
beribadah atau sedang mengikuti sidang resmi atau sedang
mengikuti pemilihan umum
28/11/201318

More Related Content

What's hot

akuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungutakuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungutAsep suryadi
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukankaromah95
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakaniyandri tiluk wahyono
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutangkaromah95
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANBEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANDwi Paris Caesar
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahSujatmiko Wibowo
 
Tax Planning
Tax PlanningTax Planning
Tax Planningkaromah95
 
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...Roko Subagya
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakeryeryey
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPAriza Ekky
 
Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
Tata Cara Pemungutan dan Tarif PajakTata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajakgadis sriyamti
 
akuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangakuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangrisfanpratama
 

What's hot (20)

akuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungutakuntasi PPH potong pungut
akuntasi PPH potong pungut
 
Tindak pidana di bidang perpajakan
Tindak pidana di bidang perpajakanTindak pidana di bidang perpajakan
Tindak pidana di bidang perpajakan
 
PPN pengkreditan pajak masukan
PPN   pengkreditan pajak masukanPPN   pengkreditan pajak masukan
PPN pengkreditan pajak masukan
 
Penyidikan Pajak
Penyidikan PajakPenyidikan Pajak
Penyidikan Pajak
 
Pph 22
Pph 22Pph 22
Pph 22
 
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara PerpajakanKetentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan
 
PPN Saat & Tempat Terutang
PPN   Saat & Tempat TerutangPPN   Saat & Tempat Terutang
PPN Saat & Tempat Terutang
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22Presentasi PPh pasal 22
Presentasi PPh pasal 22
 
Ppn dan ppnbm
Ppn dan ppnbmPpn dan ppnbm
Ppn dan ppnbm
 
Bea cukai
Bea cukaiBea cukai
Bea cukai
 
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNANBEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN
 
Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Tax Planning
Tax PlanningTax Planning
Tax Planning
 
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
SEQUEL MODUL PPN ::: Ditambah Pertanyaan-Pertanyaan Singkat Pajak Pertambahan...
 
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajakHak dan Kewajiban Wajib pajak
Hak dan Kewajiban Wajib pajak
 
NPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKPNPWP dan NPPKP
NPWP dan NPPKP
 
Pph 21
Pph 21Pph 21
Pph 21
 
Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
Tata Cara Pemungutan dan Tarif PajakTata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
Tata Cara Pemungutan dan Tarif Pajak
 
akuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutangakuntansi pajak atas piutang
akuntansi pajak atas piutang
 

Viewers also liked

Penetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajakPenetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajakWanda Ramadhan
 
Penagihan dan Sengketa Pajak
Penagihan dan Sengketa Pajak Penagihan dan Sengketa Pajak
Penagihan dan Sengketa Pajak Rahma Anggraeni
 
Bab 5 time value of money
Bab 5 time value of moneyBab 5 time value of money
Bab 5 time value of moneyWanda Ramadhan
 
KUP Pasal 18 19 Penagihan Pajak
KUP Pasal 18 19 Penagihan PajakKUP Pasal 18 19 Penagihan Pajak
KUP Pasal 18 19 Penagihan PajakFair Nurfachrizi
 
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...infosanitasi
 
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAK
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAKPENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAK
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAKLamsiskaRosalina
 
5 negara hukum dan ham
5   negara hukum dan ham5   negara hukum dan ham
5 negara hukum dan hamWanda Ramadhan
 
Landasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan PajakLandasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan PajakLamsiskaRosalina
 
Analisis Laporan Keuangan , I Made
Analisis Laporan Keuangan , I Made Analisis Laporan Keuangan , I Made
Analisis Laporan Keuangan , I Made Wanda Ramadhan
 
4 demokrasi dan etika politik
4   demokrasi dan etika politik4   demokrasi dan etika politik
4 demokrasi dan etika politikWanda Ramadhan
 
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)Dewi Rahmawati
 
Bab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing planBab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing planWanda Ramadhan
 
Obligasi (Makro Ekonomi)
Obligasi (Makro Ekonomi)Obligasi (Makro Ekonomi)
Obligasi (Makro Ekonomi)Vivi Silvia
 

Viewers also liked (20)

Penagihan pajak doc
Penagihan pajak  docPenagihan pajak  doc
Penagihan pajak doc
 
Penagihan pajak
Penagihan pajak Penagihan pajak
Penagihan pajak
 
Penagihan pajak
Penagihan pajakPenagihan pajak
Penagihan pajak
 
Penetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajakPenetapan dan ketetapan pajak
Penetapan dan ketetapan pajak
 
Penagihan dan Sengketa Pajak
Penagihan dan Sengketa Pajak Penagihan dan Sengketa Pajak
Penagihan dan Sengketa Pajak
 
Bab 5 time value of money
Bab 5 time value of moneyBab 5 time value of money
Bab 5 time value of money
 
KUP Pasal 18 19 Penagihan Pajak
KUP Pasal 18 19 Penagihan PajakKUP Pasal 18 19 Penagihan Pajak
KUP Pasal 18 19 Penagihan Pajak
 
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
 
1 identitas nasional
1   identitas nasional1   identitas nasional
1 identitas nasional
 
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAK
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAKPENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAK
PENAGIHAN DAN LANDASAN HUKUM PENAGIHANPAJAK
 
5 negara hukum dan ham
5   negara hukum dan ham5   negara hukum dan ham
5 negara hukum dan ham
 
Landasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan PajakLandasan Hukum Penagihan Pajak
Landasan Hukum Penagihan Pajak
 
Analisis Laporan Keuangan , I Made
Analisis Laporan Keuangan , I Made Analisis Laporan Keuangan , I Made
Analisis Laporan Keuangan , I Made
 
4 demokrasi dan etika politik
4   demokrasi dan etika politik4   demokrasi dan etika politik
4 demokrasi dan etika politik
 
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)2  financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
2 financial statements & cash flows (manajemen keuangan)
 
Bab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing planBab 4 long term financing plan
Bab 4 long term financing plan
 
Bab 3 risk and return
Bab 3 risk and returnBab 3 risk and return
Bab 3 risk and return
 
PENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAKPENAGIHAN PAJAK
PENAGIHAN PAJAK
 
Obligasi (Makro Ekonomi)
Obligasi (Makro Ekonomi)Obligasi (Makro Ekonomi)
Obligasi (Makro Ekonomi)
 
Kup presentation pemblokiran
Kup presentation pemblokiranKup presentation pemblokiran
Kup presentation pemblokiran
 

Similar to Penagihan pajak

Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxMateri 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxzefriwau
 
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptxUtang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptxKenBintangRafi
 
Prakt,komp & adm,pajak
Prakt,komp & adm,pajakPrakt,komp & adm,pajak
Prakt,komp & adm,pajakardi7835
 
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...Nadia Eva
 
Pengadilan_Pajak.pptx
Pengadilan_Pajak.pptxPengadilan_Pajak.pptx
Pengadilan_Pajak.pptxAlfredoArinda
 
Pembayaran BPHTB
Pembayaran BPHTBPembayaran BPHTB
Pembayaran BPHTBBbe Mee
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Indra Sofian
 
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p214. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2WEST NUSA TENGGARA
 
Pmk no 80 th 2010
Pmk no 80 th 2010Pmk no 80 th 2010
Pmk no 80 th 2010Lela Sari
 
8.KUP...PENAGIHAN
8.KUP...PENAGIHAN8.KUP...PENAGIHAN
8.KUP...PENAGIHANKhairilJaa
 
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfMengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfputriirtup1
 
Sanksi pajak dan besarnya sanksi pajak
Sanksi pajak dan besarnya sanksi pajakSanksi pajak dan besarnya sanksi pajak
Sanksi pajak dan besarnya sanksi pajakfeny dewi
 

Similar to Penagihan pajak (20)

Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptxMateri 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
Materi 5_PENAGIHAN PAJAK.pptx
 
Pengadilan Pajak.pptx
Pengadilan Pajak.pptxPengadilan Pajak.pptx
Pengadilan Pajak.pptx
 
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptxUtang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
Utang Pajak dan Penagihan Pajak.pptx
 
Prakt,komp & adm,pajak
Prakt,komp & adm,pajakPrakt,komp & adm,pajak
Prakt,komp & adm,pajak
 
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
Sengketa Pajak (Peninjauan Kembali, Pembetulan Ketetapan Pajak, Pengurangan/P...
 
Uu 19 2000
Uu 19 2000Uu 19 2000
Uu 19 2000
 
Pengadilan_Pajak.pptx
Pengadilan_Pajak.pptxPengadilan_Pajak.pptx
Pengadilan_Pajak.pptx
 
Pembayaran BPHTB
Pembayaran BPHTBPembayaran BPHTB
Pembayaran BPHTB
 
Penagihan pajak
Penagihan pajak Penagihan pajak
Penagihan pajak
 
PBB.pptx
PBB.pptxPBB.pptx
PBB.pptx
 
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...Tugas Tutorial  3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
Tugas Tutorial 3 Hukum Pajak Sengketa Pajak mekanisme pemeriksaa pajak fisku...
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p214. perda kab sumbawa tentang pbb p2
14. perda kab sumbawa tentang pbb p2
 
Pmk no 80 th 2010
Pmk no 80 th 2010Pmk no 80 th 2010
Pmk no 80 th 2010
 
Perda PBB P2 Kab Sumbawa
Perda PBB P2 Kab SumbawaPerda PBB P2 Kab Sumbawa
Perda PBB P2 Kab Sumbawa
 
Uu 19 2000 Pjls
Uu 19 2000 PjlsUu 19 2000 Pjls
Uu 19 2000 Pjls
 
7 tahun 2003
7 tahun 20037 tahun 2003
7 tahun 2003
 
8.KUP...PENAGIHAN
8.KUP...PENAGIHAN8.KUP...PENAGIHAN
8.KUP...PENAGIHAN
 
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdfMengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
Mengajukan-Keberatan-Pajak-Siapa-Takut.pdf
 
Sanksi pajak dan besarnya sanksi pajak
Sanksi pajak dan besarnya sanksi pajakSanksi pajak dan besarnya sanksi pajak
Sanksi pajak dan besarnya sanksi pajak
 

Recently uploaded

PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 

Recently uploaded (17)

PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 

Penagihan pajak

  • 2. Penagihan Pajak PMK No: 24/PMK.03/2008 jo PMK No:85/PMK.03/2010 serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan Penagihan Seketika dan Sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyitaan, melaksanakan penyanderaan, dan menjual barang yang telah disita 28/11/20132
  • 3. Dasar Penagihan Pajak Pajak Pusat (PPh, PPN, PPn BM, Bea Masuk, Cukai) Pajak Daerah Tk I (PKB, Bea Balik Nama KB, Pajak Bahan Bakar, Pajak Pengambilan Air) Tk II (Pajak Hotel, Pajak Restoran,Pajak Hiburan, Pajak Reklame, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Bahan Galian C, Pajak Parkir) 28/11/20133
  • 4. Cara Penagihan Pajak (Pasal 9 ayat 3 UU KUP 1984) • Penagihan Pajak Pasif menggunakan 1) Surat Tagihan Pajak (STP); (2) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB); (3) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT); (4) Surat Keputusan Keberatan; (5) Surat Keputusan Pembetulan; (6) Putusan Banding; (7) Putusan Peninjauan Kembali yang menyebabkan jumlah pajak yang harus dibayar bertambah, harus dilunasi dalam jangka waktu 1 bulan sejak tanggal diterbitkan 28/11/20134
  • 5. Cara Penagihan Pajak (Pasal 9 ayat 3 UU KUP 1984) • Penagihan Pajak Aktif menggunakan 1) Surat Tagihan Pajak (STP); (2) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB); (3) Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT); (4) Surat Keputusan Keberatan; (5) Surat Keputusan Pembetulan; (6) Putusan Banding; (7) Putusan Peninjauan Kembali jumlah pajak yang harus dibayar bertambah, tidak dilunasi dalam jangka waktu 1 bulan sejak tanggal diterbitkan dan dapat diperpanjang paling lama menjadi 2 bulan bagi WP usaha kecil dan WP di daerah tertentu. 28/11/20135
  • 6. Tata Cara Penagihan Pajak (PMK 24/2008 jo PMK 85/2010) 1. Surat Teguran: DPP jatuh tempo lewat 7 hari tidak dilunasi. 2. Surat Paksa: Surat Teguran tetap tidak dilunasi dalam 21 hari; dikeluarkan oleh juru sita pajak negara dengan biaya penagihan Rp 50.000 (PNBP). 3. Surat Sita: Utang pajak masih belum dilunasi dalam 2x24jam setelah surat paksa; biaya pelaksanaan sita Rp 100.000 (PNBP). 4. Lelang: Utang pajak masih belum dilunasi dalam 14 hari setelah surat sita maka objek sita akan dilelang melalui Kantor Lelang Negara. 1 bulan 7 hari 21 hari 2 x 24 jam 14 hari DPP Surat Teguran Surat Paksa Surat Sita Lelang 28/11/20136
  • 7. Daluwarsa Penagihan Pajak (Pasal 22 ayat 1 UU KUP 1984) Hak untuk melakukan penagihan pajak, termasuk bunga, denda, kenaikan dan biaya penagihan pajak, daluwarsa setelah melampaui waktu 5 tahun terhitung sejak penerbitan STP, SKPKB, SKPKBT, SK Pembetulan, SK Keberatan, Putusan Banding dan Putusan Peninjauan Kembali. 28/11/20137
  • 8. Hak Mendahulu (Pasal 21 UU KUP 1984) 1. Negara mempunyai hak mendahulu untuk utang pajak atas barang-barang milik Penanggung Pajak. 2. Hak mendahulu meliputi pokok pajak, sanksi administrasi (bunga, denda, kenaikan dan biaya penagihan pajak). 3. (a) WP dinyatakan pailit, bubar atau dilikuidasi maka kurator, likuidator atau orang atau badan yang ditugasi untuk melakukan pemberesan dilarang membagikan harta WP tersebut kepada pemegang saham atau kreditur lainnya sebelum menggunakan harta tersebut untuk membayar utang pajak WP. Kedudukan negara sebagai kreditur preferen sehingga pembayaran kepada kreditur lain diselesaikan setelah utang pajak dilunasi. 28/11/20138
  • 9. Pengecualian Hak Mendahulu (Pasal 21 ayat 3 UU KUP 1984) a. Biaya perkara yang hanya disebabkan oleh suatu penghukuman untuk melelang suatu barang bergerak dan/atau barang tidak bergerak; b. Biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan barang dimaksud; dan/atau c. Biaya perkara, yang hanya disebabkan oleh pelelangan dan penyelesaian suatu warisan. 28/11/20139
  • 10. Penagihan Seketika dan Sekaligus (Pasal 20 ayat 2 UU KUP 1984) • Penanggung pajak akan meninggalkan Indonesia untuk selama- lamanya atau berniat untuk itu; • Penanggung pajak memindahtangankan barang yang dimiliki atau yang dikuasai dalam rangka menghentikan atau mengecilkan kegiatan perusahaan atau pekerjaan yang dilakukannya di Indonesia; • Terdapat tanda-tanda bahwa penanggung pajak akan membubarkan badan usaha atau menggabungkan atau memekarkan usaha atau memindahtangankan perusahaan yang dimiliki atau yang dikuasainya atau melakukan perubahan bentuk yang lainnya; • Badan usaha akan dibubarkan oleh negara; atau • Terjadi penyitaan atas barang penanggung pajak oleh pihak ketiga atau terdapat tanda-tanda kepailitan. 28/11/201310
  • 11. Penundaan Penagihan akibat Keberatan dan Banding Pengajuan keberatan atau permohonan banding tidak menunda kewajiban membayar pajak dan pelaksanaan penagihan pajak 28/11/201311
  • 12. Penagihan Pajak dengan Surat Paksa (PPSP) • Dasar hukum UU No.19 tahun 1997 jo UU No.19 tahun 2000 • Penagihan pajak: serangkaian tindakan agar penanggung pajak melunasi utang pajak dan biaya penagihan pajak dengan menegur atau memperingatkan, melaksanakan penagihan seketika dan sekaligus, memberitahukan Surat Paksa, mengusulkan pencegahan, melaksanakan penyanderaan, menjual barang yang telah disita. • Surat paksa: surat perintah membayar utang pajak dan biaya penagihan pajak. 28/11/201312
  • 13. Pencegahan (Pasal 1 ayat 20 UU PPSP) Larangan yang bersifat sementara terhadap penanggung pajak tertentu untuk keluar dari wilayah wilayah negara RI berdasarkan alasan tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 28/11/201313
  • 14. Ketentuan Pencegahan (Pasal 29 dan 30 UU PPSP) • Atas jumlah utang pajak sekurang-kurangnya Rp 100.000.000 dan diragukan itikad baiknya dalam melunasi utang pajak. • Dilakukan berdasarkan keputusan pencegahan yang dilakukan oleh menteri atas permintaan pejabat (Pajak Pusat/Pajak Daerah). • Keputusan pencegahan memuat sekurang-kurangnya: a. Identitas penanggung pajak yang dikenakan pencegahan; b. Alasan untuk melakukan pencegahan; c. Jangka waktu pencegahan, paling lama 6 bulan dan dapat diperpanjang paling lama 6 bulan 28/11/201314
  • 15. Ketentuan Pencegahan (Pasal 29 dan 30 UU PPSP) • Keputusan pencegahan disampaikan kepada penanggung pajak yang dikenakan pencegahan, menteri Kehakiman, pejabat yang memohon pencegahan, atasan pejabat yang bersangkutan dan kepala daerah setempat. • Pencegahan dapat dilaksanakan terhadap beberapa orang sebagai penanggung pajak WP atau ahli waris. • Pencegahan terhadap penanggung pajak tidak mengakibatkan hapusnya utang pajak dan terhentinya pelaksanaan penagihan pajak. 28/11/201315
  • 16. Penyanderaan (Pasal 1 ayat 21 UU PPSP) Pengekangan sementara waktu kebebasan penanggung pajak dengan menempatkannya di tempat tertentu. 28/11/201316
  • 17. Ketentuan Penyanderaan (Pasal 33 UU PPSP) • Atas jumlah utang pajak sekurang-kurangnya Rp 100.000.000 dan diragukan itikad baiknya dalam melunasi utang pajak. • Dilakukan berdasarkan Surat Perintah Penyanderaan yang diterbitkan oleh pejabat setelah mendapat izin tertulis dari Menteri atau Gubernur Kepala Daerah Tk I. • Keputusan pencegahan memuat sekurang-kurangnya: a. Identitas penanggung pajak yang dikenakan pencegahan; b. Alasan untuk melakukan pencegahan; c. Jangka waktu pencegahan, paling lama 6 bulan dan dapat diperpanjang paling lama 6 bulan 28/11/201317
  • 18. Ketentuan Penyanderaan (Pasal 33 UU PPSP) • Surat Perintah Penyanderaan memuat sekurang-kurangnya: a. Identitas penanggung pajak b. Alasan penyanderaan c. Izin penyanderaan d. Lamanya penyanderaan e. Tempat penyanderaan • Tidak boleh dilaksanakan dalam hal penanggung pajak sedang beribadah atau sedang mengikuti sidang resmi atau sedang mengikuti pemilihan umum 28/11/201318