Eksperimen ini mengamati reaksi ikan terhadap perubahan suhu air. Hasilnya menunjukkan ikan memberikan respon berupa perubahan tingkah laku dan aktivitas saat suhu berubah dari netral menjadi panas atau dingin. Ikan lebih mampu bertahan pada suhu dingin dibanding panas. Percobaan ini juga mengingatkan pentingnya menjaga lingkungan agar terhindar dari pemanasan global.
2. Anggota :
1. Dwi Rahmansyah (14)
2. Ilham Darmawan (23)
3. Mukhamad mardiansyah (30)
4. Syahrian Ramadhan (34)
3. Kata Pengantar
Rasa syukur yang mendalam kami sampaikan atas kehadirat Allah swt.
Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurahkan pada junjungan Nabi besar Muhammad saw. Alhamdulillah, atas
karunia yang diberikan dengan rahmat dan Inayah-Nya, kami telah menyelesaikan
penelitian berdasarkan pengamatan dan fakta, yaitu “ Reaksi Ikan terhadap
Perubahan Suhu Air “, sebagai tugas Metode Ilmiah.
Penelitian ini ditulis sesuai dengan judul kami, yaitu “Reaksi Ikan
terhadap Perubahan Suhu Air”. Karena itu, kami menghimbau, yaitu alam ini harus
selalu dijaga keseimbangannya agar dapat mendukung kehidupan manusia.
Karena kehidupan alam dan kehidupan manusia sangat berkaitan erat, oleh
karena itu kehidupan alam dan manusia tidak dapat dipisahkan keberadaannya.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
narasumber yang dengan sukarela mempublikasikan ilmunya sehingga dapat kami
manfaatkan sebagai referensi penelitian ini. Demikian pula kepada guru
pembimbing dan juga selaku guru Ilmu Pengetahuan Alam kami, Ibu Hamida yang
telah memperbolehkan kami melakukan penelitian ini.
Jakarta, September 2012
Penulis
5. 1.1. Kajian Teori
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik(berdarah dingin)
yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok
vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari
27.000 di seluruh dunia.
Suhu adalah salah satu faktor yang amat penting bagi kehidupan
organisme di perairan, karena suhu mempengaruhi baik aktivitas maupun
perkembangbiakan dari organisme tersebut. Oleh karena itu tidak heran
jika banyak dijumpai bermacam-macam jenis ikan yang terdapat di
berbagai tempat di dunia yang mempunyai toleransi tertentu terhadap
suhu.
Suhu optimum sangat dibutuhkan oleh ikan untuk
pertumbuhannya. Ikan yang berada pada suhu yang cocok, memiliki selera
makan yang lebih baik. Suhu di perairan dapat mempengaruhi kelarutan
dari oksigen. Apabila suhu meningkat maka kelarutan oksigen berkurang
maupun sebaliknya.
Organisme perairan seperti ikan maupun udang mampu hidup
baik pada kisaran suhu 23°C-30°C. Perubahan suhu di bawah 23°C atau di
atas 30°C menyebabkan ikan mengalami stres yang biasanya diikuti oleh
menurunnya daya cerna.
6. 1.2. Rumusan Masalah
1. Apakah terdapat reaksi ikan terhadap perubahan suhu
air dari air bersuhu netral ke air bersuhu panas?
2. Apakah terdapat reaksi ikan terhadap perubahan suhu
air dari air bersuhu netral ke air bersuhu dingin?
3. Apakah terdapat perubahan tingkah laku ikan terhadap
perubahan suhu air dari air bersuhu netral ke air
bersuhu panas?
4. Apakah terdapat perubahan tingkah laku ikan terhadap
perubahan suhu air dari air bersuhu netral ke air
bersuhu dingin?
8. 1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui terdapat atau tidakkah
reaksi ikan terhadap perubahan suhu
air dari air bersuhu netral ke air
bersuhu panas dan air bersuhu dingin.
9. 1.4. Hipotesis Penelitian
Hipotesis Nol : tidak ada reaksi ikan
terhadap perubahan
suhu air.
Hipotesi Alternatif : terdapat reaksi ikan
terhadap perubahan
suhu air.
11. 2.1. Alat dan Bahan
Alat
1. 2 Buah Bejana ;
2. Thermometer.
Bahan
1. 8 ekor ikan mas ;
2. Air netral ;
3. Air panas ;
4. Sebongkah batu es.
12. 2.2. Langkah Kerja
1. Mengukur suhu air netral menggunakan thermometer.
2. Mengukur suhu air panas menggunakan thermometer.
3. Memecahkan sebongkah batu es.
4. Mengukur suhu pecahan bongkah batu es menggunakan thermometer.
5. Menuangkan air netral bersuhu 23°C kedalam bejana 1 secukupnya.
6. Memasukkan 4 ekor ikan mas ke dalam bejana 1 yang berisi air netral
tersebut.
7. Menuangkan air panas bersuhu 65°C ke dalam bejana 1 sedikit demi sedikit
hingga air di dalam bejana tersebut bersuhu 35°C.
8. Menuangkan kembali air netral bersuhu 23°C ke dalam bejana 2 secukupnya.
9. Memasukkan 4 ekor ikan mas ke dalam bejana 2 yang berisi air netral
tersebut.
10. Memasukkan pecahan bongkah batu es bersuhu -5°C ke dalam bejana 2 satu
per satu hingga air di dalam bejana tersebut bersuhu 7°C.
11. Mengamati reaksi ikan di dalam kedua bejana tersebut selama ± 3 menit.
14. 3.1. Eksperimen
Dari langkah kerja yang telah dijabarkan pada
slide sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa
eksperimen yang dilakukan adalah memberi
perlakuan pada 8 ekor ikan mas berupa mengubah
suhu air secara perlahan dari air bersuhu netral
menjadi air bersuhu panas dan juga dari air bersuhu
netral menjadi air bersuhu dingin.
21. • Perhatian
Dalam video ini, tidak ada
hewan yang tersakiti ataupun
menjadi stress bahkan
GALAU.
22.
23.
24. 3.2. Hasil Pengamatan
Dalam keadaan suhu normal tingkah
laku ikan berjalan dengan normal. Namun,
ketika terjadi perubahan suhu, reaksi yang
diberikan oleh ikan menunjukkan
penyesuaian metabolisme tubuhnya terhadap
lingkungan untuk mempertahankan
kehidupannya. Respon yang diperlihatkan
oleh ikan berupa perubahan tingkah laku
maupun perubahan pergerakan ikan .
25. Suhu Netral ke Suhu Panas
Netral ke Panas
5
Jumlah Ikan (ekor)
4
3
2
1
0
23° 30° 32° 35°
Suhu (Celcius)
26. Penjelasan :
No. Suhu Keterangan
1. 23°C Ikan beraktivitas secara normal.
2. 30°C Aktivitas ikan mulai naik, ditandai dengan ikan tersebut
berenang kesegala arah dengan kecepatan yang
maksimal.
3. 32°C Ikan gelisah dengan kenaikkan suhu yang drastis, dan 1
dari 4 ikan mulai lemas.
4. 35°C 2 dari 4 ikan pingsan dan 2 ikan lainnya lemas tidak
berdaya.
27. Suhu Netral ke Suhu Dingin
Netral ke Dingin
5
Jumlah Ikan (ekor)
4
3
2
1
0
23° 18° 12° 8° 7°
Suhu (Celcius)
28. Penjelasan :
No. Suhu Keterangan
1. 23 Ikan beraktivitas secara normal.
2. 18 Aktivitas ikan mulai tidak aktif, ditandai dengan
berkurangnya kecepatan renang ikan.
3. 12 2 Ikan mulai lemas.
4. 8 1 dari 2 ikan mulai membeku.
5. 7 Semua ikan membeku dengan adanya penurun suhu
yang sangat dratis dan relatif cepat.
30. 4.1. Kesimpulan
Ikan memberikan reaksi fisiologis dan reaksi tingkah laku
atau perubahan kecepatan renang ikan terhadap perubahan
lingkungannya sebagai tempat hidupnya. Perubahan suhu dari
keadaan normal menjadi lebih panas atau lebih dingin di suatu
perairan dapat dipengaruhi oleh keadaan alam seperti pemanasaan
oleh matahari, perubahan musim, gejala pergeseran dasar perairan,
letusan gunung merapi bawah laut dan sebagainya.
Berdasarkan data dan fakta yang telah didapat dari hasil
pengamatan, ikan lebih mampu bertahan lama di suhu dingin
daripada di suhu panas. Itu dikarenakan oleh, ketahanan renang
berbanding terbalik dengan kecepatan renang.
Bila kecepatan renang ikan meningkat maka ketahanan
ikan menurun. Dan bila kecepatan renang ikan menurun maka
ketahanan ikan akan meningkat. Akan tetapi pada kecepatan yang
sama, ikan yang lebih besar dapat bertahan lebih lama
dibandingkan yang kecil.
31. 4.2. Saran
Percobaan ini bukan hanya tentang ikan, suhu, dan
semacamnya. Tetapi, percobaan ini juga terkait erat dengan
Pemanasan Global. Manusia mulai saat ini harus ditekankan
dan diusahakan untuk menjaga lingkungan dan melakukan
penghematan sumber daya alam agar tidak terjadi atau tidak
ada peningkatan pemanasan global.
Jika pemanasan global terus meningkat tanpa adanya
perubahan sikap kita untuk menanganinya, itu akan
mengakibatkan es di kutub mencair dan terjadinya
kenaikkan suhu air laut yang mengakibatkan ikan lebih cepat
mati.