2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
atas petunjuk dan bimbingan-Nya sehingga pembuatan karya ilmiah ini dapat
diselesaikan meskipun masih dalam bentuk yang sangat sederhana. Karya
ilmiah ini dibuat dengan maksud dan tujuan memberikan informasi kepada
pembaca tentang ikan MANILA. menambah wawasan bagi kami mengenai
pengaruh jenis air terhadap ikan manila, serta untuk memenuhi tugas dari guru.
Selama proses pembuatan karya ilmiah ini, kami menemui beberapa
hambatan dan kesulitan, karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
kami tentang karya ilmiah. Namun, berkat bantuan dan bimbingan dari
berbagai pihak hambatan dan kesulitan itu dapat diatasi.
Seperti peribahasa, tak ada gading yang tak retak. Karya ilmiah ini tentu
masih banyak kekurangannya. Maka dari itu, kami dengan hati terbuka
menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi baiknya karya ilmiah
berikutnya.
Akhirnya, betapa pun kecilnya mudah-mudahan karya ilmiah ini dapat
memberikan pengetahuan yang bermanfaat bagi pembaca.
3. 1.1 lATAR BELAKANG MASALAH
Ikan merupakan hewan yang hidup di air yang menjadi salah satu dari sekian banyak
bahan makanan yang dibutuhkan manusia, ikan sangat bermanfaat bagi manusia sebab
didalamnya terdapat bermacam zat – zat yang dibutuhkan oleh tubuh manusia seperti :
protein, vitamin A, Vitamin B1 dan Vitamin B2 selain itu apabila dibandingkan dengan sumber
penghasil protein lain seperti daging, susu, dan telur harga ikan relative paling murah.
Mengingat pentingnya ikan bagi manusia, tak heran bila manusia berusaha
mendapatkan ikan dalam jumlah yang mencukupi, antara lain dengan mengusahakan
melakukan pencarian disumbernya yakni laut dan adapula yang memiliharanya dengan
sebaik – baiknya yang lazim disebut dengan usaha perikanan, pemeliharaan ikan ada yang
dilakukan langsung di laut dan adapula sebagian pemeliharaanya dilakukan di kolam – kolam
yang sengaja dibuat oleh pengusaha,
Ikan yang pemeliharaannya di kolam – kolam biasanya adalah ikan air tawar yang
pemeliaharaannya secara keseluruhan dilakukan di dalam kolam – kolam yang telah
disediakan oleh para pengusaha perikanan air tawar i.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Bagaimana kadar deterjen dalam air dapat mempengaruhi gerak tutup insang ikan?
4. HIPOTESIS PENELITIAN
Semakin tinggi kadar detergen pada air, ikan akan cepat mati.
V. Variabel
1. Variabel bebas : Kadar detergen dalam air
2. Variabel Terikat : Keadaan ikan setelah berada di
dalam air detergen
3. VariabelKontrol : Ikan Mas yang berada di dalam air
bersih
Hipotesis
Ho = Tidak ada pengaruh larutan
detergent terhadap kondisi fisik
ikan.
H1 = Ada pengaruh larutan detergent
terhadap kondisi fisik ikan.
5. 2.1 TUJUAN PUSTAKA :
Untuk mempelajari pengaruh kadar deterjen dalam air terhadap
gerak tutup insang pada ikan
AIR :
Air bersih : Merupakan air yang biasa digunakan
sehari hari dan masihbersih yang belum tercampur
olel limbah.
AIR DETERJEN : Merupakan air bersih yang telah
digunakan untuk mencuci pakaian, sehingga air ini
bercampur dengan kotoran yangterdapat pada pakaian.
IKAN MANILA : Ikan yang biasanya dipelihara , biasanya
di taruh didalam akuarium.
6. 3.1 BAHAN :
Ikan Manila
Gelas plastik
Air tawar/air bersih
Air detergen (rinso)
3.2METODE KERJA
Prosedur Kerja :
Menyiapkan 1 gelas air tawar / air bersih.
Memasukkan ikan kedalam air tawar / air bersih
tersebut.
Mengamati keadaan yang terjadi pada ikan dan
menulisnya pada tebel.
Mengulangi langkah 1 – 3 untuk air detergen.
7. BAB IV
HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN
Volume detergen (ml) Jumlah buka tutup
operculum ikan per 4
menit
0 350
5 430
10 200
15 99
Perkembangan padaikan di air deterjen menunjukkan :
1. Mata ikan merah
2. Bergerak dengan lambat
3. Tidakdapatberkembang dengan baik, sehingga ikan dapatmati
8. IV.1 ANALISIS/PEMBAHASAN :
Pada percobaan ini, saya akan mencoba
mengetahui dampak/akibat dari air limbah detergen
terhadap gerak tutup insang ikan. Setelah semua alat
dan bahan siap digunakan, pertama – tama adalah
memasukkan ikan kedalam air bersih. Ikan yang
berada didalam air bersih tersebut, tidak mengalami
gejala apapun pada insangnya dan terus bergerak aktif
karena air tersebut belum tercemar. Sedangkan pada
air detergen pada menit pertama,ikan tidak mengalami
gejala apapun. Sampai menit ke-5. kemudian dlm wkt 2
menit ikannya lemas,kemudian 3 menit kemudian
ikannya bergerak lagi,dan menit terakhir,ikannya diam
tdk lama ikannya bergerak lagi.
9. Tahap ke-3:15ml.4menit,, 1 menit berlalu
ikannya lemas lagi sampai menit ke-3 masih lemas
dan terdiam sampai menit ke 4 masih diam dan
tidak bergerak lagi.
Itu semua terjadi karena konsentrasi larutan
detergen dalam air lebih besar dari
sitoplasma,sehingga partikel detergen berdifusi
masuk kedalam sel-sel pada insang.Sehingga
insang akan terlihat membengkak,dan jika terus
menerus terjadi maka akan mengalami pecahnya
sel-sel insang.Jika sel-sel insang pecah maka ikan
akan kehilangan alat pernafasan dan membuat ikan
akan cepat mati.
10. 5.1 KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
Jadi dapat penulis simpulkan bahwa larutaan detergent sangat
berpengaruh sekali terhadap kondisi fisik ikan yang dapat
menyebabkan ikan tersebut melemah bahkan hingga mati.
5.2 Saran :
Saran yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca yaitu :
Ø Jangan terlalu banyak menggunakan limbah
rumah tangga (larutan detergen) karna sangat
berpengaruh terhadap biotic air.
Ø Untuk para peneliti selanjutnya di harapkan dapat
membuah kan hasil yang lebih baik dari sebelumnya