Ikan pelagis besar seperti tuna dan tongkol memiliki kemampuan bermigrasi jarak jauh dan penyebarannya dipengaruhi oleh suhu permukaan laut. Suhu ideal bervariasi untuk setiap spesies namun secara umum ikan cenderung berkumpul di daerah dengan suhu yang memungkinkan pertumbuhan dan aktivitas maksimum. Perubahan suhu dapat mempengaruhi proses metabolisme, kecepatan berenang, dan pemijahan ikan.
2. • Skipjack tuna • tongkol
Ikan pelagis besar merupakan kelompok ikan yang mempunyai sifat berenang bebas dengan
melakukan migrasi secara vertikal maupun horizontal mendekati permukaan dengan ukuran relatif
besar, tubuh seperti torpedo,warna relatif terang dan melakukan aktifitas bergantung pada kondisi
lingkungan. Ikan pelagis besar hidup pada laut lepas dengan kondisi lingkungan relatif stabil,
disamping itu ikan pelagis besar umumnya melakukan migrasi sepanjang tahun dengan jarak jauh.
Apa itu Ikan Pelagis Besar?
3. Contoh Ikan
Pelagis Besar
· Layaran (isthioporus
orientalis)
· Tuna mata besar
(thunnus obesus)
· Tenggiri (scomberomorus
commersoni)
· Ikan pedang
(xiphias gladius)
5. Tingkah laku ikan pelagis besar
Secara biologis kelompok cakalang, tuna, dan tongkol termasuk kedalam kategori ikan yang mempunyai tingkah
laku melakukan migrasi dengan jarak jauh (highly migratory species) melampaui batas-batas yuridiksi suatu
negara.
• Ikan adalah hewan poikilothermal sehingga metabolism tubuhnya dipengaruhi oleh kondisi lingkungan.
Contoh, suhu yang stabil mengakibatkan laju pertumbuhan ikan didaerah tropis lebih cepat ketimbang ikan
didaerah sub tropis (Effendie, 1986)
• Tiap spesies ikan memiliki suhu ideal serta kemampuan mentoleransi perubahan lingkungan yang berbeda.
Contoh, suhu ideal bagi ikan tuna berkisar antara 19-20oC sedangkan pada ikan cakalang berkisar antara 26-
320C (Gunarso, 1996)
• Ikan akan melakukan migrasi untuk berbagai aktifitas dalam daur hidupnya. Contoh, ikan ikan pelagis besar
dengan wilayah migrasi yang sangat luas. Seperti tuna akan beruaya ke daerah tropis untuk memijah (potensi
dan pemanfaatan sumber daya ikan tuna, DKP,RI)
6. Pengaruh suhu air laut terhadap keberadaan
ikan, Reddy (1993) menyatakan bahwa ikan
adalah hewan berdarah dingin, yang suhu
tubuhnya selalu menyesuaikan dengan suhu
sekitarnya. Selanjutnya dikatakan pula
bahwa ikan mempunyai kemampuan untuk
mengenali dan memilih range suhu tertentu
yang memberikan kesempatan untuk
melakukan aktifitas secara maksimum dan
pada akhirnya mempengaruhi kelimpahan
dan distribusinya.
Menurut Laevastu dan Hela (1970), pengaruh
suhu terhadap ikan adalah proses metabolism,
seperti pertumbuhan dan pengambilan
makanan, aktivitas tubuh, seperti kecepatan
renang, serta dalam rangsangan syaraf.
Pengaruh suhu air pada tingkah laku ikan
paling jelas terlihat selama pemijahan. Suhu air
laut dapat mempercepat atau memperlambat
mulainya pemijahan pada beberapa jenis ikan.
Suhu air dan arus selama dan setelah pemijahan
adalah factor factor yang paling penting yang
menentukan “ kekuatan keturunan” dan daya
tahan larva pada spesies spesies ikan yang
paling penting secara komersil.
Pengaruh suhu air laut terhadap ikan
7. Penyebaran ikan pelagis besar
Berdasarkan wilayah hidupnya, ikan pelagis besar merupakan pelagis
oseanik yang hidup dibawah continental shelf, misalnya pada ikan pelagis
besar tuna, hiu, ikan todak dll. Ikan Pelagis besar menyebar di perairan
yang relatif dalam, bersalinitas tinggi, kecuali ikan tongkol yang sifatnya
lebih kosmopolitan dapat hidup di perairan yang relatif dangkal dan
bersalinitas lebih rendah. Sifat epipelagis dan oseanis menjadikan
penyebaran sumberdaya ikan pelagis besar secara vertikal sangat
dipengaruhi lapisan thermoklin yang juga adalah struktur lapisan massa
air yang terbentuk akibat perbedaan suhu. Demikian pula penyebaran
secara horizontal yang dipengaruhi oleh faktor perbedaan suhu dan juga
ketersediaan makanan.