Bulan terbentuk dari tubrukan planet kecil bernama Theia dengan Bumi sekitar 3 miliar tahun lalu, yang menghasilkan debu yang mengorbit Bumi dan akhirnya membentuk Bulan. Bulan memiliki berbagai fase yang disebabkan oleh terangnya sinar matahari yang menerpa bagiannya. Bulan juga mengalami gerhana saat tertutup bayangan Bumi dari sinar matahari.
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
Asal Bulan
1. BULAN
A. Asal Usul Bulan
Asal-usul bulan tidak diketahui secara pasti, tetapi ilmuan menemukan
bukti besar bahwa Bulan berasal dari tubrukan Bumi dengan planet kecil yang
bernama Theira sekitar 3 milyar tahun yang lalu, dan menghasilkan debu yang
berjumlah sangat banyak dan mengorbit di sekeliling Bumi dan akhirnya debu
mengumpul menjadi Bulan.
Pada awalnya jarak bulan pada pertama kali hanya sekitar 30.000 mil
atau 15 kali lebih dekat dari jarak Bulan dengan Bumi sekarang. Dari hasil
penelitian Bulan menjauh sekitar 3,8 cm per tahunnya.
B. Definisi Bulan
Bulan adalah satu-satunya satelit alami Bumi, dan merupakan satelit
alami terbesar ke-5 di Tata Surya. Istilah satelit dimaksudkan untuk benda
langit yang merupakan pengikut planet. Satelit terbentuk secara alami bersama
sama dengan proses pembentukan planet. Karena satelit memiliki massa lebih
kecil dan berlokasi dalam lingkungan gravitasi planet tertentu, maka satelit itu
beredar mengelilingi planet tersebut.
Bulan tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan cahaya Bulan
sebenarnya berasal dari pantulan cahaya Matahari. Jarak rata-rata Bumi-Bulan
dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi.
Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari seperempat diameter
Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2 persen volume Bumi dan tarikan
gravitasi di permukaannya sekitar 17 persen daripada tarikan gravitasi Bumi.
C. Struktur Bulan
Di bulan tidak terdapat udara ataupun air. Ketiadaan udara dan air di
bulan menyebabkan tidak adanya pengikisan yang menyebabkan banyak
kawah di bulan yang berusia jutaan tahun dan masih utuh. Ketiaadaan udara
juga menyebabkan tidak ada bunyi dapat terdengar di Bulan.
Banyak kawah yang terdapat di permukaan bulan yang disebabkan oleh
hantaman komet atau asteroid. Di antara banyak kawah yang terdapat di
4
2. bulan, yang terbesar adalah kawah Clavvius dengan diameter 230 kilometer
dan sedalam 3,6 kilometer.
Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) lebih ringan dibanding massa jenis Bumi
(5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.
D. Gravitasi Bulan
Gravitasi bulan lebih kecil daripada gravitasi bumi, sekitar 0,16 atau
gravitasi bumi. Hal ini menyebabkan bulan lebih bersifat satelit alami yang
beredar mengelilingi bumi yang ukurannya lebih besar dari bulan. Bulan yang
beredar mengelilingi bumi hanya berukuran setiap 27,3 hari(periode orbit),
pada jarak rata-rata 384.000 km di bawah tarikan gravitasi bumi.
E. Gravitasi antara Bumi dan Bulan
Bulan yang ditarik oleh gaya gravitasi Bumi tidak jatuh ke Bumi
disebabkan oleh gaya sentrifugal yang timbul dari orbit Bulan mengelilingi
bumi. Besarnya gaya sentrifugal Bulan adalah sedikit lebih besar dari gaya tarik
menarik antara gravitasi Bumi dan Bulan. Hal ini menyebabkan Bulan semakin
menjauh dari bumi dengan kecepatan sekitar 3,8cm/tahun.
F. Rotasi Bulan
Rotasi bulan adalah perputaran bulan pada porosnya. Bulan berada
dalam orbit sinkron dengan Bumi. Hal ini menyebabkan permukaan bulan yang
menghadap ke bumi selalu separuh bagian bulan atau hanya satu sisi
permukaan Bulan saja yang dapat diamati dari Bumi. Orbit sinkron
menyebabkan kala rotasi sama dengan kala revolusinya, yaitu 29,5
hari(periode sinodik).
G. Revolusi Bulan
Revolusi bulan adalah bulan beredar mengelilingi bumi. Revolusi bulan
dapat juga dikatakan seperti, bulan beredar mengelilingi matahari. Karena
bulan mengelilingi bumi sekaligus bersama bumi mengelilingi matahari atau
bulan berevolusi terhadap bumi dan bulan bersama bumi berevolusi terhadap
matahari. Bidang edar bulan membenuk sudut 5°. Kala revolusi bulan 29,5 hari.
5
3. H. Fase Bulan
Fase Bulan adalah bentuk Bulan yang selalu berubah-ubah jika dilihat
dari bumi akibat bagian bulan yang dikenai cahaya matahari berubah dengan
teratur. Sebenarnya bulan yang Nampak dari bumi bukan seluruh(utuh) bagian
bulan, tetapi hanya sebagian sisi bulan(setengah). Terdapat 8 fase bentuk
bulan atau bagian bulan yang dikenai matahari, yaitu: Fase Bulan
Baru(Mati) Fase Bulan Sabit Fase Bulan Separuh Fase Bulan Tiga per
Empat Fase Bulan Penuh(Purnama) Fase Bulan Tiga per Empat Fase Bulan
Separuh Fase Bulan Sabit.
1. Bulan Mati atau Bulan Baru, yaitu saat bulan terletak pada
hampir segaris di antara Matahari dan Bumi, sehingga yang terlihat dari Bumi
adalah sisi bulan yang tidak terkena sinar matahari.
2. Bulan Sabit, yaitu saat bagian Bulan yang terkena sinar matahari hanya ±
22,5° dari bagian bulan yang menghadap ke bumi, sehingga bulan yang terlihat
dari bumi akan membentuk bulan sabit.
3. Bulan Separuh, yaitu saat bagian Bulan yang terkena sinar matahari
hanya ± 45° dari bagian bulan yang menghadap ke bumi, sehingga bulan yang
terlihat dari bumi akan membentuk bulan separuh.
4. Bulan Tiga per Empat, yaitu saat bagian bulan yang terkena sinar
matahari hanya ± 77,5° dari bagian bulan yang menghadap ke bumi, sehingga
bulan yang terlihat dari bumi akan membentuk bulan tiga per empat.
5. Bulan Penuh atau Bulan Purnama, yaitu ketika seluruh bagian yang
menghadap ke bumi terkena sinar matahari, sehingga bulan tampak bulat
sempurna dari Bumi.
Fase Bulan Mati(Baru) dan Bulan Penuh(Purnama) memiliki kedudukan
yang searah dengan sinar matahari. Kedudukan atau posisi ini disebut dengan
Konjungsi.
Perubahan fase bulan secara periodik dapat digunakan untuk melakukan
perhitungan penanggalan atau kalender, misalnya pada kalender Hijriyah.
I. Gerhana Bulan
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau keseluruhan penampang bulan
tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari
dan Bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat
mencapai bulan karena terhalangi oleh bumi.
6
4. Dengan penjelasan lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang
beroposisi dengan matahari. Tetapi karena kemiringan bidang orbit bulan
terhadap bidang ekliptika sebesar 5°, maka tidak setiap oposisi bulan dengan
Matahari akan mengakibatkan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang
orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong
yang disebut node, yaitu titik di mana bulan memotong bidang ekliptika.
Gerhana bulan ini akan terjadi saat bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan
membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik
oposisi lainnya. Maka seharusnya, jika terjadi gerhana bulan, akan diikuti
dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang
menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada peristiwa gerhana bulan, seringkali bulan masih dapat
terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah
bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki
spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada saat gerhana bulan, bulan akan
tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun
coklat.
Fase-fase
Gerhana
Bulan
:
Gerhana
Penumbra Gerhana
Sebagian Gerhana Total Gerhana Sebagian Gerhana Penumbra Gerhana
Total
1. Gerhana Bulan Penumbra, yaitu seluruh bagian bulan berada di bagian
penumbra. Sehingga bulan masih dapat terlihat dengan warna yang suram.
2. Gerhana Bulan Sebagian, yaitu tidak seluruh bagian bulan terhalangi dari
sinar matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain
berada di daerah penumbra. Sehingga masih ada sebagian sinar matahari yang
sampai ke permukaan bulan.
3. Gerhana Bulan Total, yaitu seluruh bagian bulan tepat berada pada
daerah umbra bumi.
J. Fakta Menarik tentang Bulan
Banyak fakta yang beredar di seantero jagat bumi ini tentang bulan. Ada
beberapa fakta yang dapat dibuktikan secara ilmiah dan lainnya masih sebuah
fakta atau prediksi belaka semata. Ini adalah beberapa fakta yang sangat
menarik untuk diketahui, yaitu :
7
5. 1. Usia Bulan
Usia bulan lebih tua dari yang diperkirakan, bahkan diperkirakan lebih
tua daripada bumi dan matahari itu sendiri. Umur Bumi paling tua yang bisa
diperkirakan adalah 4,6 Milyar tahun. Sementara itu batuan Bulan malah sudah
berumur 5,3 Milyar tahun. Bulan lebih tua 1 milyar tahun ketimbang Bumi.
2. Lebih Keras di Atas
Normalnya sebuah planet akan keras di dalam dan makin lama makin
lembut diatas, seperti bumi ini. Tidak demikian hal nya dengan bulan. Bagian
dalam bulan seperti berongga, sementara bagian atasnya keras sekeras
Titanium. Hal ini lah yang menyebabkan bahwa bulan bagaimanapun juga
sangat kuat dan tahan serangan. Kawah terbesar di Bulan berdiameter 300KM,
dengan kedalaman hanya 6,4KM. Sementara itu, menurut hitungan ilmuwan,
jika batuan yang telah menubruk bulan, lalu menubruk Bumi, maka akan
terbentuk lubang paling tidak sedalam 1.200KM.
Bulan yang berongga juga dibuktikan saat kru Apollo yang meninggalkan
Bulan, membuang sisa pesawat yang tidak digunakan kembali ke Bulan.
Hasilnya, sebuah gempa dan gema pada permukaan bulan terjadi selama
15 menit. Penemuan ini diulang kembali oleh kru Apollo 13, yang kali ini jatuh
lebih keras, menimbulkan gema selama 3 jam 20 menit.
Ibaratnya seperti sedang membunyikan lonceng yang kemudian
berdentang, hanya saja karena tidak ada udara, maka suara dentang lonceng
yang dihasilkan tidak bisa didengar oleh manusia.
3. Bebatuan Bulan
Asal usul batuan dan debu bulan sendiri tidak jelas, karena perbedaan
komposisi pembentuk bulan yang berbeda sekali dengan komposisi batuannya.
Batu yang pernah diambil team Apollo sebesar 380KG lebih, menunjukkan ada
nya bahan unik dan langka seperti Titanium murni, kromium, itrium, dan lain
lain. Logam ini sangat keras, tahan panas, anti oksidasi. Jenis logam ini tidak
terdapat secara alamiah di alam, dan jelas tidak mungkin terbentuk secara
alamiah.
Para ilmuwan juga mengalami kesulitan menembus sisi luar bulan
sewaktu mereka mengebor bagian terluar bulan. Setelah di teliti, bagian yang
di bor tadi adalah sebuah mineral dengan kandungan titanium, uranium 236
dan neptunium 237. Bahan bahan super keras anti karat, yang juga tidak
8
6. mungkin terbentuk secara alamiah, karena digunakan di bumi untuk membuat
pesawat stealth. Kemungkinan besar, ini logam hasil sepuhan manusia.
Batuan bulan juga entah bagaimana sangat magnetik. Padahal tidak ada
medan magnet di Bulan itu sendiri. Berbeda dengan bumi yang banyak sekali
mengandung medan magnet.
4. Air Menguap
Pada 7 Maret 1971, instrumen bulan yang dipasang oleh astronot
merekam adanya air melewati permukaan bulan. Uap Air tadi bertahan hingga
14 jam dan menutupi permukaan seluas 100 mil persegi.
5. Ukuran bulan = Matahari
Bulan bisa menutupi matahari dalam gerhana bulan total, tapi
ukurannya tidak sama. Yang menarik, jarak matahari ke bumi persis 395 kali
lipat jarak bulan ke bumi, sedangkan diameter matahari persis 395 kali
diameter bulan. Pada saat gerhana matahari total, ukuran bumi dan bulan
persis sama, sehingga matahari bisa tertutup bulan secara sempurna. Hitungan
ini
terlalu
cermat
dan
akurat
jika
hanya
merupakan
kebetulan astronomi semata.
6. Orbit yang Aneh
Orbit bulan merupakan satu satunya yang benar benar hampir bulat
sempurna dari semua sistem tata surya galaksi bima sakti. Berat utama bulan
terletak lebih dekat 6000 kaki ketimbang pusat geometris nya, yang harusnya
justru mengakibatkan orbit lengkung. Sesuatu yang tidak diketahui telah
membuat bulan stabil pada poros nya. Suatu teori yang belum di yakini benar
adanya juga mengatakan bahwa wajah bulan yang selalu sama di setiap hari
nya karena adanya suatu hal yang menyebabkan itu. Yang pada intinya, tetap
suatu kebetulan astronomi.
7. Asal usul bulan :
Teori bahwa bulan tadinya adalah sebagian dari bumi yang
mental keluar bumi karena tumbrukan hebat di masa lalu hampir saja di setujui
oleh semua orang, setelah sebelumnya mereka mengira bahwa bulan
terbentuk dari debu debu angkasa yang bersatu menjadi satelit bumi.
Belakangan ini teori menyebutkan bahwa jika bagian sebesar bulan terambil
dari bumi, maka bumi tidak akan bisa bulat seperti sekarang. Dan jika bulan
tidak berongga, maka tidak mungkin bulan bisa berada menjadi satelit bumi.
Itu karena terlalu berat dan bulan akan menghantam bumi.
9
7. Teori teori asal usul bulan kembali dipertanyakan, dan teori paling gila
sepanjang sejarah mulai muncul, bahwa bulan diciptakan dengan sengaja oleh
manusia terdahulu sebagai alat bantu dalam navigasi dan juga astronomi.
8. Bulan adalah Kapal Luar Angkasa.
Kesempurnaan bulan yang keterlaluan, dan berbagai anomali yang ada
dibulan, plus ditambah banyaknya benda benda terbang tak dikenal di bulan
membuat banyak pihak mengatakan bahwa kemungkinan besar bulan adalah
sebuah pesawat luar angkasa super besar yang diciptakan oleh mahluk cerdas
pendahulu kita. Dan bulan BELUM ditinggalkan oleh penghuni nya. Semua kru
Apollo dan astronot astronot lain atau peneliti bulan, semuanya telah melihat
cahaya cahaya dan benda benda terbang tak dikenal yang lalu lalang diantara
bulan, muncul dan hilang begitu saja, bahkan selalu menyertai setiap
kedatangan dan kepergian para team astronot yang mengunjungi bulan.
K. Sejarah Penelitian di Bulan
Bulan saat ini adalah satu-satunya benda langit yang pernah didatangi
dan didarati oleh manusia.
Obyek buatan pertama yang melintas dekat Bulan adalah kendaran luar
angkasa milik Uni Sovyet, yaitu Luna 1,
Obyek buatan pertama yang membentur permukaan Bulan adalah Luna
2,
Dan foto pertama dari sisi jauh bulan yang tak pernah terlihat dari Bumi,
diambil oleh Luna 3, kesemua misi dilakukan pada 1959.
Kendaran luar angkasa pertama yang berhasil melakukan pendaratan
adalah Luna 9,
Dan yang berhasil mengorbit di Bulan adalah Luna 10, keduanya
dilakukan pada tahun 1966.
Program Apollo, yaitu program misi luar angkasa milik Amerika Serikat
merupakan satu-satunya misi berawak yang sampai saat ini telah
berhasil melakukan 6 kali pendaratan berawak antara 1969 dan 1972.
10