Qashash al-Qur'an dapat diringkas sebagai berikut:
Qashash al-Qur'an adalah kisah-kisah mengenai nabi-nabi, umat terdahulu, dan peristiwa-peristiwa masa lalu, kini dan akan datang yang diceritakan dalam Al-Qur'an. Kisah-kisah tersebut bermanfaat untuk memberikan pelajaran bagi umat manusia.
1. QASHASH AL-QUR’AN
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
Mata Kuliah: Ulumul Qur’an
Dosen Pengampu: Misbakhul Khaeir, Lc,M.Si
Prodi: Ekonomi Syariah
Disusun Oleh:
Amalia Damayanti
Mufid Kurniawan
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
(STAIM) TULUNGAGUNG
2016
2. 2
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya
Shalawat serta Salam senantiasa tercurahkan atas junjungan kita Nabi Muhammad SAW serta
Keluarga, Sahabat dan para penerus risalahnya. Sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan
makalah Qashash Al-Qur’an, guna memenuhi tugas mata kuliah Ulumul Qur’an.
Kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih sebesar – besar nya kepada:.
1. Misbakhul Khaeir, Lc,M.Si sebagai dosen mata kuliah Ulumul Qur’an
2. Orang tua yang selalu memberi dukungan pada kami .
3. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini .
Dengan adanya makalah ini semoga dapat membantu mempermudah proses belajar dan
bermanfaat bagi kami pada khususnya dan pembaca pada umumnya . Serta kami menerima kritik
dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun agar tercapainya kesempurnaan makalah
ini.
Wassalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh .
Tulungagung, 04 November 2016
Tim Penyusun
3. 3
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................2
Daftar Isi...................................................................................................................3
Bab 1 : Pendahuluan
A. Latar belakang..............................................................................................4
B. Rumusan masalah.........................................................................................5
C. Tujuan...........................................................................................................5
Bab 2 : Pembahasan
A. Pengertian Qashash Al-Qur’an.....................................................................6
B. Macam-Macam Qashash Al-Qur’an.............................................................7
C. Faedah Qashash Al-Qur’an.........................................................................10
D. Hikmah Pengulangan Qashash Dalam Al-Qur’an.......................................11
Bab 3 : Penutup
a. Kesimpulan............................................................................................. ....12
b. Saran............................................................................................................12
Daftar pustaka..........................................................................................................13
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Al-Qur’an merupakan kalamullah yang diwahyukan Allah SWT kepada nabi Muhammad
SAW sebagai rasul terakhir melalui perantara malaikat Jibril, yang tepercaya dijadikan
sebagai pedoman hidup bagi umat manusia. Serta barang siapa yang membacanya adalah
ibadah. Selain berisi petunjuk hidup bagi umat manusia. Al-Qur’an juga berisikan pula
mengenai kisah-kisah (qashash) baik kisah itu dari masa lalu maupun kisah pada masa yang
akan datang. Tujuan Allah SWT mewahyukan kisah-kisah dalam al-Qur’an ini adalah untuk
memberikan kita gambaran terhadap kehidupan umat-umat terdahulu maupun memberikan
gambaran mengenai masa depan. Dengan tujuan kita bisa mengambil pelajaran dari kisah-
kisah tersebut guna menjadikan diri kita menjadi seorang muslim yang lebih baik.
Kandungan al-Qur’an tentang sejarah atau kisah-kisah disebut dengan istilah Qashash al-
Quran (kisah-kisah al-Qur’an). Bahkan ayat-ayat yang berbicara tentang kisah jauh lebih
banyak ketimbang ayat-ayat yang berbicara tentang hukum. Hal ini memberikan isyarat
bahwa al-Qur’an sangat perhatian terhadap masalah kisah, yang memang di dalamnya
banyak mengandung pelajaran (ibrah). Sesuai firman Allah pada Surat Yusuf ayat 111 yang
artinya: Sungguh, pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang yang
mempunyai akal. (al-Qur’an) itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, tetapi membenarkan
(kitab-kitab) yang sebelumnya, menjelaskan segala sesuatu, dan (sebagai) petunjuk dan
rahmat bagi orang yang beriman.
Oleh karena itu, dalam makalah ini kami akan membahas lebih dalam lagi mengenai
qashash dalam Al-Qur’an dan kami berharap setelah disusunnya makalah ini dapat
menambah wawasan kita mengenai qashash dalam Al-Qur’an.
5. 5
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, perumusan masalah dalam makalah ini
meliputi:
1. Apakah pengertian dari qashash al-Qur’an?
2. Apa saja macam-macam qashash al-Qur’an?
3. Apa faidah qashash al-Qur’an?
4. Bagaimana hikmah pengulangan qashash dalam al-Qur’an?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari qashash al-Qur’an
2. Mengetahui macam-macam qashash al-Qur’an
3. Mengetahui faidah qashash al-Qur’an
4. Mengetahui hikmah pengulangan qashash dalam al-Qur’an
6. 6
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Qashash Al-Qur’an
Ilmu Qashashil Qur’an ialah ilmu yang membahas kisah-kisah yaitu jejak-jejak umat dan
Nabi terdahulu serta peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di dalam al-Qur’an. 1
Kata al-qashash adalah bentuk masdar seperti firman Allah SWT pada QS. Al-Kahfi ayat 64:
Dia (Musa) berkata “itulah (tempat) yang kita cari” Lalu keduanya kembali mengikuti jejak
mereka semula2
Maksudnya, kedua orang itu kembali lagi untuk mengikuti jejak dari mana keduanya itu datang.
Qashash berarti berita yang berurutan. Firman Allah pada QS. Ali-Imran ayat 62 berbunyi:
Artinya: Sungguh ini adalah kisah yang benar, tidak ada Tuhan selain Allah, dan sungguh Allah
Maha Perkasa, Maha Bijaksana3
Qashash al-Qur’an adalah pemberitaan Qur’an ihwal umat yang telah lalu, nubuwat
(kenabian) yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Qur’an banyak
mengandung keterangan tentang kejadian pada masa lalu, sejarah bangsa-bangsa, keadaan
negeri-negeri dan peninggalan atau jejak setiap umat. Ia menceritakan semua keadaan mereka
dengan cara yang menarik dan memesona (mengagumkan).4
1 Mucotob Hamzah, Studi Al Qur’an Komprehensif (Yogyakarta: Gama Media,2003), hlm. 201
2 Al-Qur’an suratAl-Kahfi ayat64
3 Al-Qur’an suratAli-Imran ayat62
4 Syaikh Manna Al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an , Terj Mifdhol Abdurrahman (Jakarta:Pustaka Al
Kautsar,2005),hlm. 431.
7. 7
B. Macam-Macam Qashash Al-Qur’an
Kisah-kisah di dalam al-Qur'an itu bermacam-macam, ada yang menceritakan para
Nabidan umat-umat terdahulu, serta ada pula yang mengisahkan berbagai macam peristiwa
dankeadaan, baik dari masa lampau, masa kini, ataupun masa yang akan datang. Ini
merupakankebenaran kisah-kisah yang mana manusia tidak tahu pada masa Rasulullah kecuali
sebagian sajayang mereka katahui. Atau mereka tahu kisah-kisah tersebut akan tetapi banyak
memperselisihkannya. Dalam hal ini, penulis membagi kisah-kisah dalam al-Qur’an dengan
berbagai tinjauan,yaitu: Ditinjau dari segi waktu, ditinjau dari segi materi dan ditinjau dari segi
panjang dan pendeknya.
1. Ditinjau dari segi Waktu
Ditinjau dari segi waktu terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam al-qur'an, maka qashash al-
Qur'an itu terbagi menjadi tiga macam:
a. Kisah-kisah hal-hal ghaib pada masa lalu (al-qashah al-Ghuyub al-madhiyah).
Yaitu,kisah-kisah yang menceritakan kejadian-kejadian yang sudah tidak bisa
ditangkap pancaindra yang terjadi pada masa lampau. Contohnya seperti kisah-kisah
pada Nabi Nuh, Nabi Musa, dan kisah Maryam.5 Kisah-kisah ini merupakan hal gahib
masa lampau,karena telah usai dan menjadi kisah-kisah klasik.6 Begitu juga kita tidak
mengalaminya, mendengarnya dan menyaksikannya.
b. Kisah-kisah hal-hal ghaib pada masa kini (al-qashah al-ghuyub al-hadhirah).
Yaitu,kisah-kisah yang menerangkan hal ghaib pada masa Sekarang, meski sudah Sejak
dahulu dan masih akan tetap ada sampai masa yang akan datang. Contohnya
sepertikisah yang menerangkan tentang para Malaikat, Jin, Setan, siksaan Neraka,
kenikmatan Surga dan sebagainya. Kisah-kisah tersebut dari dahulu sudah ada,
Sekarang pun masih ada dan hingga masa yang akan datang pun masih tetap ada.
7Bahkan, eksistensi wujud Allah termasuk dalam hal ghaib masa sekarang, karena Ia
ada namun kita tidak bisa melihatnya di dunia ini.
5 Abdul Djalal,Ulumul Qur’an,hal.296 dalamhttps://id.scribd.com/doc/39013786/Ilmu-al-Qur-an-Kisah-Kisah-al-
Qur-an-Qashah-al-Qur-an-oleh-M-Syafi-i-WS-al-Lamunjani-Makalah-2008
6 Shalah Abdul Fattah al-Khaldi,Ma’a Qishash al-Sabiqin fi al-Qur’an,hal.36
7 Abdul Djalal,Ulumul Qur’an,hal.296
8. 8
c. Kisah-kisah hal-hal ghaib pada masa yang akan datang (al-qashash al-ghuyub al-
mustqbilah) yaitu, kisah-kisah yang menceritakan peristiwa yang akan datang yang
belum terjadi pada waktu turunnya al-Qur'an, kemudian peritiwa tersebut betul betul
terjadi. Contohnya seperti kemenangan bangsa Romawi atas Persia, yang
diterangkan ayat 1-4 surat al-Rum.8 Di antara karekteristik orang mukmin yang
paling menonjol adalah beriman kepada halghaib. Rasionalitas Islam adalah
rasianalitas ilmiah ghaibiyah.
2. Ditinjau dari segi Materi
Jika ditinjauu dari segi materi yang diceritakan, maka kisah al-Qur'an itu terbagi menjadi tiga
macam:9
a.Kisah-kisah para Nabi. Kisah ini mengandung dakwah mereka pada kaumnya,
mu'jizat-mu'jizat yang memperkuat dakwahnya, kisah sikap orang-orang yang
memusuhinya,tapan-tahapan dakwah dan perkembangannya serta akibat-akibat
yang diperkuat olehyang mempercayai dan golongan mendustakan. Misalnya,
kisah Nuh, Ibrahim, Musa,Harun, Yusuf dan lain-lainnya.
b. Kisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa yang terjadi pada masa lalu dan
orang-orang yang tidak dipastikan kenabiannya. Misalnya kisah Thalut dan Jalut,
penghunigua, Zulkaranain dan lain-lainnya.
c. Kisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang tejadi pada masa
Rasulullah. Seperti perang Badar dan perang Uhud dalam surat Ali Imran, Perang
Hunain dan Tabuk dalam surat al-Taubah, Isra', dan lain-lain.
8 Abdul Djalal, Ulumul Qur’an,hal.296 dalamhttps://id.scribd.com/doc/39013786/Ilmu-al-Qur-an-Kisah-Kisah-al-
Qur-an-Qashah-al-Qur-an-oleh-M-Syafi-i-WS-al-Lamunjani-Makalah-2008
9 Mana’ al-Qathan ,Mabahits fi ‘Ulumal-Qur’an,hal.306.
9. 9
3. Ditinjau dari Segi Pelaku
a.Manusia, yaitu kisah yang pelakunya berupa manusia.
Contoh: kisah nabi Sulaiman, Fir’aun, Maryam, dan lain-lain.
b.Malaikat, yaitu kisah yang pelakunya berupa malaikat.
Contoh: kisah malaikat yang terdapat dalam QS. Hud ayat 69-83 yaitu yang
mengisahkan bahwa malaikat datang kepada nabi Ibrahim dan nabi Luth dengan menjelma
sebagai seorang tamu.
c. Jin, kisah yang digambarkan oleh jin.
d. Binatang, yaitu kisah yang pelakunya adalah binatang. Contoh: kisah burung yang terdapat
pada zaman nabi Sulaiman yang diabadikan dalam QS. An-Naml ayat 18-19.
4. Ditinjau dari Segi Panjang Pendeknya
Dilihat dari panjang pendeknya, kisah-kisah Al-Qur’an dibagi menjadi 3 yaitu:
a.Kisah Panjang
Contohnya kisah Nabi Yusuf a.s dalam QS. Yusuf yang hampir seluruh ayatnya
mengungkapkan kehidupan Nabi Yusuf, sejak masa kanak-kanak sampai dewasa dan
memiliki kekuasaan.
b.Kisah yang Lebih Pendek dari Bagian yang Pertama (Sedang)
Seperti kisah Maryam dalam QS. Maryam, kisah Ashabul Kahfi dalam QS. Al-Kahfi, kisah
Nabi Adam dalam QS. Al-Baqarah dan QS. Thaha.
c.Kisah Pendek
Kisah yang jumlahnya kurang dari sepuluh ayat, misalnya kisah
Nabi Hud a.s, Nabi Luth a.s dalam QS. Al-A’raf.10
5.Ditinjau Dari Jenisnya
Dilihat dari jenisnya, kisah-kisah dalam al-Qur’an dibagi dalam tiga macam yaitu:
a.Kisah Sejarah (al-Qishash al-Tarikhiyyah)
Berkisar tentang kisah-kisah sejarah, seperti para nabi dan rasul.
b.Kisah Perumpamaan (al-Qishash al-Tamliziyah)
10 https://www.academia.edu/17037913/Ilmu_Qashash_Al-Quran
10. 10
Untuk menerangkan atau memperjelas suatu pengertian atau keadaan, bahwa peristiwa itu
tidak benar terjadi tetapi hanya sebagai perumpamaan.
c. Kisah Futurolog
Kisah ini bertujuan untuk mewujudkan tujuan-tujuan ilmiah atau menafsirkan, fenomena
yang ada menguraikan masalah yang sulit diterima akal.11
C. Faedah Qashash Al-Qur’an
Diantara faedah-faedah dari kisah atau Qashash al-Qur’an, ialah:
a. Menjelaskan asas-asas dakwah menuju Allah SWT dan menjelaskan
pokok-pokok syariat yang dibawa oleh para Nabi, pada QS. Al-
Anbiya ayat 25 telah menjelaskan:
Artinya: Dan kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu melainkan Kami wahyukan
kepadanya bahwa tidak ada Tuhan selain Aku, maka sembahlah olehmu sekalian Aku.12
b.Meneguhkan hati Rasulullah dan hati umat Muhammad atas agama Allah, memperkuat
kepercayaan orang mukmin tentang menangnya kebenaran dan para pendukungnya serta
hancurnya kebatilan dan para pembelanya.
c. Membenarkan para Nabi terdahulu, menghidupkan kenangan terhadap mereka serta
mengabadikan jejak peninggalannya.
d. Menampakkan kebenaran Muhammad dalam dakwahnya dengan apa yang diberitakannya
ihwal orang-orang terdahulu di sepanjang kurun dan generasi.
e. Menyibak kebohongan para ahli kitab dengan hujjah (dalil atau dasar pemikiran) yang
membeberkan keterangan dan petunjuk yang mereka sembunyikan dan menentang mereka
sebelum kitab itu diubahnya. As-Syeikh Muhammad Abduh (Pelopor visi dan paradigma
rasional kompromi antara Islam dengan peradaban barat) berpendapat bahwa tidak perlu
memadukan antara cerita-cerita yang ada dalam al-Qur’an dengan isi kitab Bani Israel atau kitab-
kitab sejarah kuno. Menurutnya al-Qur’an bukanlah catatan sejarah, juga bukan sebagai kisah
atau dongeng, akan tetapi merupakan petunjuk dan peringatan sehingga hal-hal yang
11 Suhadi,Ulumul Qur’an,(Kudus: Nora Media Enterprise, 2011) hlm. 208-210
12 Al-Qur’an suratAl Anbiya’ayat 25
11. 11
diungkapkan dalam al-Qur’an diharapkan untuk menjadi pelajaran dan menjelaskan sunah-sunah
kemasyarakatan.
f. Kisah termasuk salah satu bentuk sastra yang dapat menarik perhatian para pendengar dan
memantapkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya ke dalam jiwa. Firman Allah pada QS.
Yusuf ayat 111 yang artinya: Sesungguhnya pada kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang berakal.13
D. Hikmah Pengulangan Qashash Dalam Al-Qur’an
Di dalam kitab suci al-Qur’an banyak sekali kisah-kisah yang disebutkan berulang-ulang. Hanya
saja pengulangan kisah-kisah Itu dalam bentuk yang berbeda-beda. Hal tersebut mengandung
hikmah yang di antaranya:
a.Menjelaskan ketinggian mutu sastra balaghah al-Qur’an, terbukti bisa mengungkapkan kisah
sampai beberapa kali tetapi dalam ungkapan yang berlainan sehingga tidak membosankan
bahkan mengasyikkan pendengarnya.
b. Membuktikan ketinggian mu’jizat al-Qur’an, yakni bisa menjelaskan satu makna (satu kisah)
dalam berbagai bentuk kalimat yang bermacam-macam.
c. Untuk lebih memperhatikan kepada pentingnya kisah-kisah al-Qur’an sehingga perlu
disebutkan dengan berulang-ulang sampai beberapa kali agar dapat lebih meresap terpatri dalam
hati sanubari.
d. Menunjukkan perbedaan tujuan dari tiap-tiap kali pengulangan penyebutan kisah al-Qur’an
itu, sehingga menunjukkan banyaknya tujuan penyebutan kisah sebanyak pengulangannya.14
13 http://abumuslimalbugisy.blogspot.co.id/2009/06/qashash-al-quran.html
14 Syaikh Manna Al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, ... , hlm. 304 pada
https://www.academia.edu/17037913/Ilmu_Qashash_Al-Quran
12. 12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pemaparan tersebut diatas, dapat disimpulkan antara lain:
1. Menurut bahasa, kata qashash merupakan bentuk jamak dari kata qishah, yang berarti
mengikuti jejak atau menelusuri bekas atau cerita/kisah. Menurut istilah, Qashash al-Qur’an
merupakan kisah-kisah dalam Al-Qur’an yang menceritakan ihwal umat-umat terdahulu dan
nabi-nabi mereka serta peristiwa-peristiwa yang terjadi pada masa lampau, masa kini, dan masa
yang akan datang.
2. Macam-macam qashash dapat dibagi menjadi sebagai berikut:
Ditinjau dari segi waktu
Ditinjau dari segi materi
Ditinjau dari segi pelaku
Ditinjau dari segi panjang pendeknya
Ditinjau dari jenisnya
3. Faedah (kegunaan) qashash dalam al-Qur’an yaitu untuk memperkuat iman kita terhadap
kisah-kisah yang pernah terjadi pada zaman dahulu untuk dapat kita ambil hikmah dari peristiwa
tersebut.
4. Hikmah qashash dalam al-Qur’an yaitu untuk menunjukkan kemukjizatan al-Qur’an yang
dapat mengisahkan kisah-kisah yang sudah terjadi maupun kisah yang belum terjadi. Sehingga
dengan hal tersebut kita dapat mengambil hikmahnya.
A. SARAN
Kami selaku pemakalah mohon maaf atas segala kekurangan yang terdapat dalam
makalah ini, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran dari teman-teman semua agar
makalah ini dapat dibuat dengan lebih baik lagi. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran
terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang
telah di jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka.
13. 13
DAFTAR PUSTAKA
Mucotob Hamzah, Studi Al Qur’an Komprehensif (Yogyakarta: Gama Media, 2003), hlm. 201
Al-Qur’an surat Al-Kahfi ayat 64
Al-Qur’an surat Ali-Imran ayat 62
Syaikh Manna Al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an , Terj Mifdhol Abdurrahman
(Jakarta: Pustaka Al Kautsar, 2005), hlm. 431.
Abdul Djalal, Ulumul Qur’an, hal. 296 dalam https://id.scribd.com/doc/39013786/Ilmu-al-Qur-
an-Kisah-Kisah-al-Qur-an-Qashah-al-Qur-an-oleh-M-Syafi-i-WS-al-Lamunjani-Makalah-2008
Shalah Abdul Fattah al-Khaldi, Ma’a Qishash al-Sabiqin fi al-Qur’an,hal. 36
Abdul Djalal,Ulumul Qur’an, hal. 296
Abdul Djalal, Ulumul Qur’an, hal. 296 dalam https://id.scribd.com/doc/39013786/Ilmu-al-Qur-
an-Kisah-Kisah-al-Qur-an-Qashah-al-Qur-an-oleh-M-Syafi-i-WS-al-Lamunjani-Makalah-2008
Mana’ al-Qathan , Mabahits fi ‘Ulum al-Qur’an, hal. 306.
https://www.academia.edu/17037913/Ilmu_Qashash_Al-Quran
Suhadi,Ulumul Qur’an, (Kudus: Nora Media Enterprise, 2011) hlm. 208-210
Al-Qur’an surat Al Anbiya’ ayat 25
http://abumuslimalbugisy.blogspot.co.id/2009/06/qashash-al-quran.html
Syaikh Manna Al-Qaththan, Pengantar Studi Ilmu Al-Qur’an, ... , hlm. 304 pada
https://www.academia.edu/17037913/Ilmu_Qashash_Al-Quran