SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
TUGAS STUDI AL QUR’AN




Sejarah Turunnya, Penulisannya,
     dan Pemeliharaannya




                     OLEH

    MUHAMMAD RIYANTO (PENDIDIKAN ISLAM)

       UJI NGAKIBAH (PENDIDIKAN ISLAM)

        MARDATILLAH (EKONOMI ISLAM)




         MAGISTER STUDI ISLAM
      UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
             YOGYAKARTA
                       5
2


                                              1431H
                                              Abstraksi



        Al Qur’an adalah kitab suci umat Islam. Kalam Illahi yang tidak bakal lapuk
   oleh waktu dan zaman. Tak lain, karena Allah azza wa jalla sendiri yang menjamin
   pemeliharaannya. Hal ini agaknya tak disangsikan lagi. Dan telah diterima umat
   sebagai ‘publik truth”, yang telah menjadi ‘faith system’. Walaupun demikian untuk
   dapat menjadikan Al Qur’an sebagai satu-satu Kalam Illahi bukan hanya sekedar
   sumber-sumber norma keimanan maka perlu membumikan Al Qur’an agar
   pemeliharaan bagi umat manusia sebagai khalifah bumi dapat terus terlaksana.
   Dalam rangka lebih mengenal Al Qur’an sebagai agar pemeliharaan dan
   pengamalannya tidak hanya sebatas kewajiban ada baiknya diketahui bagaimana
   sejarah Nuzul Al Qur’an itu sendiri sejak jaman Nabi Muhammad SAW sampai saat
   ini.

   Kata kunci       : Al Quran, pemeliharaan, public truth dan faith system



       1. Sejarah turunnya Al-Qur’an


           Al-Qur’an diturunkan dalam waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari, yaitu mulai

   dari malam 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi sampai 9 dhulhijjah Haji

   wada’ tahun 63 dari kelahiran Nabi atau tahun 10 H.1Permulaan turunnya Al-Qur’an

   ketika Nabi SAW bertaha-nnus (beribadah) di Gua Hira. Pada saat itu turunlah

   wahyu dengan perantara Jibril Al-Amin dengan membawa beberapa ayat Al-Qur’an

   Hakim. Surat yang pertama kali turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Sebelum wahyu

   diturunkan telah turun sebagian irhas (tanda dan dalil) sebagaimana hadits yang

   diriwayatkan Imam Bukhori dengan sanad dari Aisyah yang menunjukkan akan

   datangnya wahyu dan bukti nubuwwah bagi rasul SAW yang mulia. Diantara tanda-

1 ) Hudhari Bik, Tarikh At-Tasyri’ Al-Islami, (Terj. Mohammad Zuhri, Rajamurah Al-Qanaah), 1980, hal.
  5-6
                                                   5
tanda tersebut adalah mimpi yang benar di kala beliau tidur dan kecintaan beliau

   untuk menyendiri dan berkhalwat di Gua Hira untuk beribadah kepada Tuhannya.


           Alqur’an diturunkan pada bulan ramadhan berdasarkan nash yang jelas yang

   terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 :


   ãöky tb$ÒtBu üÏ%©!$# tA̍Ré& ÏmÏù ãb#uäöà)ø9$# Wèd
   Ĩ$¨Y=Ïj9 ;M»oYÉit/ur z`ÏiB 3yßgø9$# Èb$s%öàÿø9$#ur .

        Artinya : “(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang
        di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
        penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan
        yang bathil).




           Proses turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW melalui tiga

   tahap, yaitu : 2


          1. Al-Qur’an turun secara sekaligus dari Allah ke lauh al-mahfuzh 3 yaitu

              suatu tempat yang merupakan catatan tentang segala ketentuan dan

              kepastian Allah. Proses pertama ini diisyaratkan dalam:

      ö@t/ uqèd ×b#uäöè% ӍÅg¤C Î û ÇËÊÈ 8yöqs9 ¤âqàÿøt¤C
      ÇËËÈ

           Artinya:” Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al- Qur’an yang mulia. Yang
           (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh (Q.S Al-Buruuj : 21-22)

      ¼çm¯RÎ) ×b#uäöà)s9 ×Lq̍x. ÇÐÐÈ Îû 5=»tGÏ. 5bqãZõ3¨B ÇÐÑÈ
2 ) Subhi Ash-Shalih, Mabahits fi ‘Ulum Al-Qur’an, Dar Al-Qalam li Al-Malayyin Bairut, 1988, hal.
  51

3 ) Lauh Mahfuzh adalah sebuah catatan yang di dalamnya terdapat catatan mengenai segala
  sesuatu yang eksis dan yang ditulis sejak Zaman azali
                                                 5
4

   žw ÿ¼çmž¡yJtž žwÎ) tbr㞣gsÜßJø9$# ÇÐÒÈ

                                    ×@žÍžs?     `ÏiB Éb>§ž tûüÏHs>»yèø9$# ÇÑÉÈ
       Artinya :” Sesungguhnya Al-Quran Ini adalah bacaan yang sangat mulia, Pada Kitab

       yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang

       disucikan, Diturunkan dari Rabbil 'alamiin. (Q.S Al-Waqi’ah :77-80)


      2. Al-Qur’an diturunkan dari Lauh Al-Mahfuzh ke Bait Al-Izzah (tempat

          yang berada di langit dunia. Diisyaratkan dalam :

   !$¯RÎ) çm»oYø9tžRr& žÎû Ï's#øžs9 Ížôžs)ø9$# ÇÊÈ


         Artinya:”Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.
(Q.S Al-Qadar:1)

   !$¯RÎ) çm»oYø9tžRr& žÎû 7's#øžs9 >px.tž»t6žB 4 $¯RÎ) $¨Zä.
   z`žÍžÉžZãB ÇÌÈ

       Artinya:” Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan
       Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.(QS Ad-Dhuhan:3)

      3. Al-Qur’an diturunkan dari Bait Al-Izzah ke dalam hati Nabi melalui

          malaikat Jibril dengan cara berangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan.

          Adakalanya satu ayat, dua ayat, bahkan kadang-kadang satu surat.

          Diisyaratkan dalam Surat Ass-Syu’ara’ 193-195

           tAtžtR ÏmÎ/ ßyržž9$# ßûüÏBF{$# ÇÊÒÌÈ 4žn?tã y7Î7ù=s%
           tbqä3tGÏ9 z`ÏB tûï͞ɞZßJø9$# ÇÊÒÍÈ

                                             Ab$|¡Î=Î/ <cžÎ1tžtã &ûüÎ7žB ÇÊÒÎÈ
       Artinya:” Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), Ke dalam hatimu (Muhammad)
       agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, Dengan
       bahasa Arab yang jelas. (QS As-Syu’ara’ : 193-195)


                                             5
Sering pula wahyu diturunkan untuk menjawab pertanyaan para sahabat yang

   dilontarkan kepada Nabi atau membenarkan tindakan Nabi SAW. Di samping itu,

   banyak ayat atau surat yang diturunkan tanpa melalui latar belakang pertanyaan atau

   kejadian tertentu.


       2. Pemeliharaan Al-Qur’an di Masa Nabi SAW


        Pengumpulan Al-Qur’an di masa Nabi SAW terbagi atas dua:4


            1. Pengumpulan dalam dada, dengan cara menghapal, menghayati dan

                mengamalkan.

           Al-Qur’anul Karim turun kepada Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis).

   Karena itu, perhatian Nabi hanyalah untuk sekedar menghapal dan menghayatinya,

   agar ia dapat menguasai Al-Qur’an persis sebagaimana halnya Al-Qur’an

   diturunkan. Setelah itu, ia membacakannya kepada umatnya sejelas mungkin agar

   mereka pun dapat menghapal dan memantapkannya.


           Nabi SAW memiliki keinginan untuk menguasai Al-Qur’an, sehingga beliau

   menghiasi salat malamnya dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Beliau ingin

   mewujudkan pengabdian dan penghayatan serta pendalaman terhadap makna Al-

   Qur’an sehingga kedua telapak tangan dan kakinya menjadi bengkak karena terlalu

   lama berdiri. Itulah sebabnya tidak mengherankan apabila Rasul menjadi seorang

   yang paling menguasai Al-Qur’an. Beliau bisa mengabdikan (menghimpun) Al-

   Qur’an dalam hatinya yang mulia. Beliau menjadi tumpuan bagi orang-orang Islam


4 ) Prof. Dr. Muhammad Ali Ash-Shaabuniy (Alih Bahasa : Drs. H. Aminuddin) Studi Ilmu Al-Qur’an,
  Pustaka Setia.1999, hal 93
                                                5
6

dalam memecahkan masalah yang mereka perlukan sehubungan masalah Al-Qur’an.


         2. Pengumpulan dalam dokumen, dengan cara menulis dalam kitab, atau

              diwujudkan dalam bentuk ukiran.

        Keistimewaan yang kedua dari Al-Qur’an Karim adalah pengumpulan dan

penulisannya dalam lembaran. Rasulullah SAW mempunyai beberapa orang

sekretaris wahyu. Setiap turun ayat Al-Qur’an, beliau memerinthkan kepada mereka

untuk menulisnya dalam rangka memperkuat catatan dan dokumentasi dalam kehati-

hatian beliau terhadap Al-Qur’an, sehingga penulisan tersebut dapat memudahkan

penghapalan dan memperkuat daya ingat.


        Para penulis wahyu tersebut adalah sahabat pilihan Rasul dari kalangan

sahabat yang terbaik dan indah tulisannya sehingga mereka benar-benar dapat

mengemban tugas yang mulia ini. Diantaranya adalah Zaid bin Tsabit, Ubay bin

Ka’ab, Muadz bin Jabal, Muawiyah bin Abu Sufyan, Khulafaur Rashidin dan

sahabat-sahabat lain. Proses penulisan Al-Qur’an pada masa Nabi SAW sangat

sederhana. Mereka menggunakan alat tulis sederhana dan berupa lontaran kayu,

pelepah kurma, tulang belulang dan batu.5Kegiatan tulis-menulis Al-Qur’an pada

masa Nabi disamping dilakukan oleh sekretaris Nabi, juga dilakukan oleh sahabat

lain.


        Sebagaimana Hadits Nabi yang diriwayatkan Muslim : 6



       5) Muhammad bin Muhammad Abu Syahbah, Al-Madkhal li Dirasat Al-Qur’an Al-Karim,
Maktabah As-Sunnah, Kairo, 1992, hal. 241

6 ) Drs. Rosihon Anwar, M.Ag, Ulumul Qur-an. Pustaka Setia, Bandung,1998. Hal 39
                                               5
. ‫ف  الف تكتبوناعنيف شي أاًناالنالقحرنانف ومحنف كتحبف عنحيف سحواىالقرنانف فليمححه‬
          ُ.  ُ.  ْ‫ْمَ ْمَ ُحْ  .ُ  .ُ ْمَيِّ ُحْ ْمَ ُحْ ف  ِ لاَّ ُحْ  .ُ ُحْ ْمَ ْمَ ْمَ ُحْ ْمَ ْمَ ْمَ ْمَيِّ ُحْ  ِ ْمَ ُحْ  .ُ ُحْ  ِ ْمَ ُحْ ْمَ ُح‬
        ‫ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ))روهف مسلم‬
        Artinya:” ‫ف‬Janganlah ‫ف‬kamu ‫ف‬menulis ‫ف‬sesuatu ‫ف‬yang ‫ف‬berasal ‫ف‬dariku, ‫ف‬kecuali ‫ف‬Al-Qur’an.  ‫ف‬
        Barang ‫ف‬siapa ‫ف‬telah ‫ف‬menulis ‫ف‬dariku ‫ف‬selain ‫ف‬Al-Qur’an, ‫ف‬hendaklah ‫ف‬ia ‫ف‬menghapusnya”.  ‫ف‬
        (HR.  ‫ف‬Muslim)

        Faktor yang mendorong penulisan Al-Qur’an pada masa Nabi SAW adalah : 7

membukukan hapalan yang telah dilakukan oleh Nabi dan para sahabatnya.

Mempresentasikan wahyu dengan cara yang paling sempurna. Hal ini karena hapalan

para sahabat saja tidak cukup, terkadang mereka lupa atau sebagian dari mereka ada

yang sudah wafat. Adapun tulisan akan tetap terpelihara walaupun pada masa Nabi,

penulisan Al-Qur’an tidaklah pada satu tempat.


        Penulisan Al-Qur’an tidak pada satu tempat berdasarkan : 8proses penurunan

Al-Qur’an masih berlanjut sehingga ada kemungkinan ayat yang turun belakangan

“menghapus” redaksi dan ketentuan hukum ayat yang sudah turun terdahulu.

Penyusunan ayat dan surat Al-Qur’an tidak bertolak dari kronologi turunnya, tetapi

bertolak dari keserasian antara satu ayat dengan ayat lainnya, atau antara satu surat

dengan surat yang lain. Terkadang ayat atau surat yang turun belakangan ditulis lebih

dahulu ketimbang ayat atau surat yang turun terlebih dahulu.


    3. Pemeliharaan Al Qur’an di Masa Abu Bakar ra


        Ketika Rasulullah SAW meninggal, Al Qur’an belum dihimpun di dalam satu


7 ) Shahbah, op. cit,. hlm 242

8 ) Ibid., hlm. 242
                                                                        5
8

     mushaf karena masih menunggu kemungkinan adanya penghabisan sebagian hukum

     dan tilawahnya. Ketika penurunan wahyu sudah terputus dengan meninggalnya

     Rasulullah maka Allah mengilhamkan kepada para khalifah yang terpimpin

     melakukan penghimpunan Al Qur’an. Saat itu kondisi yang ada Al Qur’an hanya

     dihapal oleh para sahabat dan orang-orang yang terpilih, maka sesuai dengan janji

     Allah SWT yang akan menjamin keterpeliharaannya bagi ummat ini9.


              Pada hakekatnya Al Quran juga telah dihimpun pada masa Rasulullah SAW

     atas petunjuk Jibril kepadanya, kemudian yang kedua masa Abu Bakar al-Shiddiq

     dan ketiganya pada masa Usman bin Affan dengan penerbitan surat-suratnya. Pada

     masa Rasulullah SAW terdapat beberapa sahabat yang bertugas sebagai penulis

     wahyu. Apabila diturunkan ayat-ayat Al Qur’an, Nabi memanggil mereka agar

     menulisnya diatas sarana penulisan yang ada pada waktu; satu naskah untuk

     disimpan di tempat Nabi SAW dan yang lainnya untuk penulis itu sendiri. Pada

     waktu     Nabi SAW meninggal, lembaran-lembaran tulisan itu dan yang lainnya

     berada pada istri-istri beliau10. Diceritakan bahwa Bukhari meriwayatkan di dalam

     shahihnya dari Zaid bin Tsabit11, ia berkata : “Abu Bakar ra memintaku datang

     berkenan dengan kematian para sahabat di peristiwa Yamamah12, pada saat itu Umar

     9    Ini adalah isyarat dai Allah SWT sesuai dengan surat Al Hijr (15) ayat 9 “Sesungguhnya Kamilah
         yang menurunkan Qur’an dan Kami pula yang akan menjaganya.”

     10 Imam As-Suyutir. 1995. Apa itu Al Qur’an. Gema Insani Press. Jakarta, hal 55

11     Zaid bin Tsabit (11 Sebelum hijrah-45H/611-665M). Abu Kharijah seorang shahabi dari Anshar;
     penulis wahyu Rasulullah SAW di masa hidupnya; dilahirkan di Madinah dan dibesarkan di Makkah
     kemudian hijrah ke Madinah pada usia 11 tahun. Ia termasuk sahabat yang paling mengerti soal
     peradilan dan fiqh.

     12 Adalah pertempuran melawan kaum murtad yang dipimpim oleh Musailamah al-Kadzdzab.
       Yamamah adalah tempat Bani Hanifah
                                                      5
ra berada di sisinya, lalu Abu Bakar berkata: “Sesungguhnya Umar ra datang

kepadaku mengatakan bahwa para penghapal Al Qur’an banyak terbunuh di

peristiwa Yamamah dan sesungguhnya aku khawatir akan terbunuhnya para

penghapal Al Qur’an (yang masih ada ini) di berbagai tempat lalu dengan itu banyak

bagian Al Qur’an yang hilang; karena itu aku mengusulkan agar kamu

memerintahkan penghimpunan Al Qur’an. Kemudian aku berkata pada Umar :

“Bagaimana kita akan melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi

SAW? Lalu Umar berkata ; “Demi Allah, ini adalah kebaikan”. Maka Umar pun

terus mendesakku sehingga Allah SWT melapangkan dadaku untuk itu dan aku

(sekarang) sependapat dengan Umar. Zaid berkata bahwa, “Abu Bakar berkata :

Sesungguhnya kamu adalah pemuda yang bijaksana, kami tidak menyangsikanmu,

karena kamu pernah menjadi penulis wahyu bagi Nabi SAW maka periksalah Al

Qur’an dan himpunlah”. Demi Allah, seandainya mereka menugasiku untuk

memindahkan salah satu gunung, sungguh itu tidaklah lebih berat bagiku ketimbang

apa yang ia perintahkan kepadaku yaitu menghimpun Al-Qur’an.


         Jati diri Zaid bin Tsabit sendiri begitu istimewa sehingga tak heran Abu

Bakar dan Umar diberikan kelapangan dada untuk memberikan tugas tersebut pada

Zaid bin Tsabit, yang mana sebagai pengumpul dan pengawas komisi ini Zaid bin

Tsabit    dibantu Umar sebagai sahibul fikrah yakni pembantu khusus. Beberapa

keistimewaan tersebut diantaranya adalah :


         a. Berusia muda, saat itu usianya di awal 20-an (secara fisik & psikis

            kondisi prima)

                                         5
10

       b. Akhlak yang tak pernah tercemar, ini terlihat dari pengakuan Abu Bakar

            yang mengatakan bahwa, “Kami tidak pernah memiliki prasangka negatif

            terhadap anda.”


       c. Kedekatannya dengan Rasulullah SAW, karena semasa hidup Nabi, Zaid

            tinggal berdekatan dengan beliau


       d. Pengalamannya di masa Rasulullah SAW masih hidup sebagai penulis

            wahyu dan dalam satu kondisi tertentu pernah Zaid berada di antara

            beberapa sahabat yang sempat mendengar bacaan Al Qur’an malaikat

            jibril bersama Rasulullah SAW di bulan Ramadhan.


       e.    Kecerdasan yang dimilikinya menunjukkan bahwa tidak hanya karena

            memiliki vitalitas dan energi namun kompetensinya dalam kecerdasan

            spiritual dan intelektual


       Di sebutkan Abu Bakar ra mengatakan pada Zaid, “Duduklah di depan pintu

gerbang Masjid Nabawi jika ada orang membawa (memberi tahu) anda tentang

sepotong ayat dari Kitab Allah SWT dengan kesaksian 2 orang maka tulislah. Hal ini

bermakna bahwa kesaksian 2 orang saksi erat hubungannya dengan hafalan yang

diperkuat dengan bukti tertulis dimana Qur’an diwahyukan. Bukan itu saja 2 orang

sahabat tersebut juga menyaksikan bahwa orang yang menerima ayat tersebut seperti

yang diperdengarkan Rasulullah SAW. Tujuannya adalah agar menerima sesuatu

yang telah ditulis di hadapan Nabi bukan hanya berdasarkan hafalan semata-mata.


       Waktu pengumpulan Zaid terhadap Al Qur’an sendiri sekitar 1 tahun, ini

                                         5

More Related Content

What's hot

Peringkat Penurunan al-Quran
Peringkat Penurunan al-QuranPeringkat Penurunan al-Quran
Peringkat Penurunan al-QuranNoor Aziah Mamat
 
penghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanpenghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanKeonk Hawk
 
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'anppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'anrinskynufussa
 
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1) PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1) Mahrum Assyafa'ah
 
Pengumpulan al quran
Pengumpulan al quranPengumpulan al quran
Pengumpulan al quranWan Syafawati
 
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehTugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehNorafsah Awang Kati
 
Sejarah pemeliharaan al qur’an
Sejarah pemeliharaan al qur’anSejarah pemeliharaan al qur’an
Sejarah pemeliharaan al qur’answirawan
 
Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ibnu Ahmad
 
Kodifikasi dan sejarah percetakan al-qur'an
 Kodifikasi dan sejarah percetakan al-qur'an Kodifikasi dan sejarah percetakan al-qur'an
Kodifikasi dan sejarah percetakan al-qur'anLittle Aleksey
 
Al Quran dan Sejarah Pemeliharaannya
Al Quran dan Sejarah PemeliharaannyaAl Quran dan Sejarah Pemeliharaannya
Al Quran dan Sejarah Pemeliharaannyam10ehebat
 
Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3Rashidah Abd Wahab
 
Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)Ibnu Ahmad
 
Sejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al QuranSejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al QuranRifka Marwani
 
perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an qoida malik
 

What's hot (20)

Peringkat Penurunan al-Quran
Peringkat Penurunan al-QuranPeringkat Penurunan al-Quran
Peringkat Penurunan al-Quran
 
penghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanpenghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraan
 
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'anppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
ppt pembukuan dan penerjemahan al-qur'an
 
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1) PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
PRESENTASI ULUMUL QUR'AN (SEMESTER 1)
 
Ulum al quran
Ulum  al quranUlum  al quran
Ulum al quran
 
Pengumpulan al quran
Pengumpulan al quranPengumpulan al quran
Pengumpulan al quran
 
Ppt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'anPpt ulumul qur'an
Ppt ulumul qur'an
 
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah sallehTugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
Tugasan ulum quran ustazah siti eshah salleh
 
ULUM AL- QUR'AN
ULUM AL- QUR'ANULUM AL- QUR'AN
ULUM AL- QUR'AN
 
6. Al Quran
6. Al Quran6. Al Quran
6. Al Quran
 
Sejarah pemeliharaan al qur’an
Sejarah pemeliharaan al qur’anSejarah pemeliharaan al qur’an
Sejarah pemeliharaan al qur’an
 
Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)Ulumul Qur'an (2)
Ulumul Qur'an (2)
 
Power point alquran
Power point alquranPower point alquran
Power point alquran
 
Kodifikasi dan sejarah percetakan al-qur'an
 Kodifikasi dan sejarah percetakan al-qur'an Kodifikasi dan sejarah percetakan al-qur'an
Kodifikasi dan sejarah percetakan al-qur'an
 
Jam' ul quran
Jam' ul quranJam' ul quran
Jam' ul quran
 
Al Quran dan Sejarah Pemeliharaannya
Al Quran dan Sejarah PemeliharaannyaAl Quran dan Sejarah Pemeliharaannya
Al Quran dan Sejarah Pemeliharaannya
 
Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3Assignment mukjizat al quran 3
Assignment mukjizat al quran 3
 
Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)Ulumul Qur'an (3)
Ulumul Qur'an (3)
 
Sejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al QuranSejarah Kodfikas Al Quran
Sejarah Kodfikas Al Quran
 
perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an perkembangan Studi al qur'an
perkembangan Studi al qur'an
 

Viewers also liked

Scott Edmunds pitch Mosquito Alert at the Earthwatch HK Citizen Science meetup
Scott Edmunds pitch Mosquito Alert at the Earthwatch HK Citizen Science meetupScott Edmunds pitch Mosquito Alert at the Earthwatch HK Citizen Science meetup
Scott Edmunds pitch Mosquito Alert at the Earthwatch HK Citizen Science meetupScott Edmunds
 
Goal oriented
Goal orientedGoal oriented
Goal orientedcrobiti
 
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaanSejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaanRiyan Smart
 
Animal safety and protection act
Animal safety and protection actAnimal safety and protection act
Animal safety and protection actJessicaCrafton
 
Gulf Coast Humane Society
Gulf Coast Humane SocietyGulf Coast Humane Society
Gulf Coast Humane Societyjeremyds82
 
Family tree
Family treeFamily tree
Family treepattykem
 
Smartphones
SmartphonesSmartphones
Smartphonesbrendahj
 
Marketing Agenzie di Viaggio
Marketing Agenzie di ViaggioMarketing Agenzie di Viaggio
Marketing Agenzie di ViaggioT SOLUTIONS
 
BauhinaGenome preview at #ICG10
BauhinaGenome preview at #ICG10BauhinaGenome preview at #ICG10
BauhinaGenome preview at #ICG10Scott Edmunds
 
Tenacity Drives Highest Domain Sale in Turkish History – With Nokta Domains
Tenacity Drives Highest Domain Sale in Turkish History – With Nokta DomainsTenacity Drives Highest Domain Sale in Turkish History – With Nokta Domains
Tenacity Drives Highest Domain Sale in Turkish History – With Nokta Domainsdomainsherpa
 

Viewers also liked (20)

Cap8
Cap8Cap8
Cap8
 
Emocions
EmocionsEmocions
Emocions
 
Reconfiguring Relationships: Technologies of Choice
Reconfiguring Relationships: Technologies of ChoiceReconfiguring Relationships: Technologies of Choice
Reconfiguring Relationships: Technologies of Choice
 
The Arab Region in the New Internet World
The Arab Region in the New Internet WorldThe Arab Region in the New Internet World
The Arab Region in the New Internet World
 
Scott Edmunds pitch Mosquito Alert at the Earthwatch HK Citizen Science meetup
Scott Edmunds pitch Mosquito Alert at the Earthwatch HK Citizen Science meetupScott Edmunds pitch Mosquito Alert at the Earthwatch HK Citizen Science meetup
Scott Edmunds pitch Mosquito Alert at the Earthwatch HK Citizen Science meetup
 
5th Estate in China-2012
5th Estate in China-20125th Estate in China-2012
5th Estate in China-2012
 
Goal oriented
Goal orientedGoal oriented
Goal oriented
 
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaanSejarah turun,penulisan&pemeliharaan
Sejarah turun,penulisan&pemeliharaan
 
What is your goal?
What is your goal?What is your goal?
What is your goal?
 
Animal safety and protection act
Animal safety and protection actAnimal safety and protection act
Animal safety and protection act
 
Anne Mai
Anne MaiAnne Mai
Anne Mai
 
Quello introduction
Quello introductionQuello introduction
Quello introduction
 
Gulf Coast Humane Society
Gulf Coast Humane SocietyGulf Coast Humane Society
Gulf Coast Humane Society
 
Family tree
Family treeFamily tree
Family tree
 
Ric regents & trustees
Ric regents & trusteesRic regents & trustees
Ric regents & trustees
 
Smartphones
SmartphonesSmartphones
Smartphones
 
Marketing Agenzie di Viaggio
Marketing Agenzie di ViaggioMarketing Agenzie di Viaggio
Marketing Agenzie di Viaggio
 
BauhinaGenome preview at #ICG10
BauhinaGenome preview at #ICG10BauhinaGenome preview at #ICG10
BauhinaGenome preview at #ICG10
 
Paris k net-5th
Paris k net-5thParis k net-5th
Paris k net-5th
 
Tenacity Drives Highest Domain Sale in Turkish History – With Nokta Domains
Tenacity Drives Highest Domain Sale in Turkish History – With Nokta DomainsTenacity Drives Highest Domain Sale in Turkish History – With Nokta Domains
Tenacity Drives Highest Domain Sale in Turkish History – With Nokta Domains
 

Similar to Sejarah turun,penulisan&pemeliharaan

iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an fajar ramadhan alfarisi
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anNur Alfiyatur Rochmah
 
Presentation agama
Presentation agamaPresentation agama
Presentation agama16juni98
 
Ilmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'anIlmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'anYusuf farid
 
82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-anAsr Ajah
 
Sejarah Penulisan Al-Qur'an.pdf
Sejarah Penulisan Al-Qur'an.pdfSejarah Penulisan Al-Qur'an.pdf
Sejarah Penulisan Al-Qur'an.pdfZukét Printing
 
Keautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al QuranKeautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al Quranguestb853a1
 
Keautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al QuranKeautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al Quranguestb853a1
 
Kodifikasi al quran
Kodifikasi al quranKodifikasi al quran
Kodifikasi al quranNisa Ell
 
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)35255466
 
Alqur'an, Memahami Dan menghampiri
Alqur'an, Memahami Dan menghampiriAlqur'an, Memahami Dan menghampiri
Alqur'an, Memahami Dan menghampiriVisnu Candra
 

Similar to Sejarah turun,penulisan&pemeliharaan (20)

iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
iain lhokseumawe- makalah ulumul al-qur'an
 
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
Overview Studi Al-Qur'an (SMT I)
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
 
Presentation agama
Presentation agamaPresentation agama
Presentation agama
 
Ilmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'anIlmu nuzul al qur'an
Ilmu nuzul al qur'an
 
ulumul qur'an
ulumul qur'anulumul qur'an
ulumul qur'an
 
Makalah Nuzulul Qur'an
Makalah Nuzulul Qur'anMakalah Nuzulul Qur'an
Makalah Nuzulul Qur'an
 
82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an82529705 al-qur-an
82529705 al-qur-an
 
Al quran
Al quranAl quran
Al quran
 
Tekstualisasi al-Qur'an
Tekstualisasi al-Qur'anTekstualisasi al-Qur'an
Tekstualisasi al-Qur'an
 
Sejarah Penulisan Al-Qur'an.pdf
Sejarah Penulisan Al-Qur'an.pdfSejarah Penulisan Al-Qur'an.pdf
Sejarah Penulisan Al-Qur'an.pdf
 
AL - QUR'AN.pptx
AL - QUR'AN.pptxAL - QUR'AN.pptx
AL - QUR'AN.pptx
 
Keotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'anKeotentikan al qur'an
Keotentikan al qur'an
 
Keautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al QuranKeautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al Quran
 
Keautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al QuranKeautentikkan Al Quran
Keautentikkan Al Quran
 
Ma rifatul qur an
Ma rifatul qur anMa rifatul qur an
Ma rifatul qur an
 
Kodifikasi al quran
Kodifikasi al quranKodifikasi al quran
Kodifikasi al quran
 
Nuzulul qur'an
Nuzulul qur'anNuzulul qur'an
Nuzulul qur'an
 
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
01 desiana trisnawati (memahami pengertian al-qur'an dan bukti keotentikannya)
 
Alqur'an, Memahami Dan menghampiri
Alqur'an, Memahami Dan menghampiriAlqur'an, Memahami Dan menghampiri
Alqur'an, Memahami Dan menghampiri
 

Sejarah turun,penulisan&pemeliharaan

  • 1. TUGAS STUDI AL QUR’AN Sejarah Turunnya, Penulisannya, dan Pemeliharaannya OLEH MUHAMMAD RIYANTO (PENDIDIKAN ISLAM) UJI NGAKIBAH (PENDIDIKAN ISLAM) MARDATILLAH (EKONOMI ISLAM) MAGISTER STUDI ISLAM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 5
  • 2. 2 1431H Abstraksi Al Qur’an adalah kitab suci umat Islam. Kalam Illahi yang tidak bakal lapuk oleh waktu dan zaman. Tak lain, karena Allah azza wa jalla sendiri yang menjamin pemeliharaannya. Hal ini agaknya tak disangsikan lagi. Dan telah diterima umat sebagai ‘publik truth”, yang telah menjadi ‘faith system’. Walaupun demikian untuk dapat menjadikan Al Qur’an sebagai satu-satu Kalam Illahi bukan hanya sekedar sumber-sumber norma keimanan maka perlu membumikan Al Qur’an agar pemeliharaan bagi umat manusia sebagai khalifah bumi dapat terus terlaksana. Dalam rangka lebih mengenal Al Qur’an sebagai agar pemeliharaan dan pengamalannya tidak hanya sebatas kewajiban ada baiknya diketahui bagaimana sejarah Nuzul Al Qur’an itu sendiri sejak jaman Nabi Muhammad SAW sampai saat ini. Kata kunci : Al Quran, pemeliharaan, public truth dan faith system 1. Sejarah turunnya Al-Qur’an Al-Qur’an diturunkan dalam waktu 22 tahun 2 bulan 22 hari, yaitu mulai dari malam 17 Ramadhan tahun 41 dari kelahiran Nabi sampai 9 dhulhijjah Haji wada’ tahun 63 dari kelahiran Nabi atau tahun 10 H.1Permulaan turunnya Al-Qur’an ketika Nabi SAW bertaha-nnus (beribadah) di Gua Hira. Pada saat itu turunlah wahyu dengan perantara Jibril Al-Amin dengan membawa beberapa ayat Al-Qur’an Hakim. Surat yang pertama kali turun adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Sebelum wahyu diturunkan telah turun sebagian irhas (tanda dan dalil) sebagaimana hadits yang diriwayatkan Imam Bukhori dengan sanad dari Aisyah yang menunjukkan akan datangnya wahyu dan bukti nubuwwah bagi rasul SAW yang mulia. Diantara tanda- 1 ) Hudhari Bik, Tarikh At-Tasyri’ Al-Islami, (Terj. Mohammad Zuhri, Rajamurah Al-Qanaah), 1980, hal. 5-6 5
  • 3. tanda tersebut adalah mimpi yang benar di kala beliau tidur dan kecintaan beliau untuk menyendiri dan berkhalwat di Gua Hira untuk beribadah kepada Tuhannya. Alqur’an diturunkan pada bulan ramadhan berdasarkan nash yang jelas yang terdapat dalam Surat Al-Baqarah ayat 185 : ãöky tb$ÒtBu üÏ%©!$# tA̍Ré& ÏmÏù ãb#uäöà)ø9$# Wèd Ĩ$¨Y=Ïj9 ;M»oYÉit/ur z`ÏiB 3yßgø9$# Èb$s%öàÿø9$#ur . Artinya : “(beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Proses turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW melalui tiga tahap, yaitu : 2 1. Al-Qur’an turun secara sekaligus dari Allah ke lauh al-mahfuzh 3 yaitu suatu tempat yang merupakan catatan tentang segala ketentuan dan kepastian Allah. Proses pertama ini diisyaratkan dalam: ö@t/ uqèd ×b#uäöè% ӍÅg¤C Î û ÇËÊÈ 8yöqs9 ¤âqàÿøt¤C ÇËËÈ Artinya:” Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al- Qur’an yang mulia. Yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh (Q.S Al-Buruuj : 21-22) ¼çm¯RÎ) ×b#uäöà)s9 ×Lq̍x. ÇÐÐÈ Îû 5=»tGÏ. 5bqãZõ3¨B ÇÐÑÈ 2 ) Subhi Ash-Shalih, Mabahits fi ‘Ulum Al-Qur’an, Dar Al-Qalam li Al-Malayyin Bairut, 1988, hal. 51 3 ) Lauh Mahfuzh adalah sebuah catatan yang di dalamnya terdapat catatan mengenai segala sesuatu yang eksis dan yang ditulis sejak Zaman azali 5
  • 4. 4 žw ÿ¼çmž¡yJtž žwÎ) tbr㞣gsÜßJø9$# ÇÐÒÈ ×@žÍžs? `ÏiB Éb>§ž tûüÏHs>»yèø9$# ÇÑÉÈ Artinya :” Sesungguhnya Al-Quran Ini adalah bacaan yang sangat mulia, Pada Kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), Tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan, Diturunkan dari Rabbil 'alamiin. (Q.S Al-Waqi’ah :77-80) 2. Al-Qur’an diturunkan dari Lauh Al-Mahfuzh ke Bait Al-Izzah (tempat yang berada di langit dunia. Diisyaratkan dalam : !$¯RÎ) çm»oYø9tžRr& žÎû Ï's#øžs9 Ížôžs)ø9$# ÇÊÈ Artinya:”Sesungguhnya kami Telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan. (Q.S Al-Qadar:1) !$¯RÎ) çm»oYø9tžRr& žÎû 7's#øžs9 >px.tž»t6žB 4 $¯RÎ) $¨Zä. z`žÍžÉžZãB ÇÌÈ Artinya:” Sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.(QS Ad-Dhuhan:3) 3. Al-Qur’an diturunkan dari Bait Al-Izzah ke dalam hati Nabi melalui malaikat Jibril dengan cara berangsur-angsur sesuai dengan kebutuhan. Adakalanya satu ayat, dua ayat, bahkan kadang-kadang satu surat. Diisyaratkan dalam Surat Ass-Syu’ara’ 193-195 tAtžtR ÏmÎ/ ßyržž9$# ßûüÏBF{$# ÇÊÒÌÈ 4žn?tã y7Î7ù=s% tbqä3tGÏ9 z`ÏB tûï͞ɞZßJø9$# ÇÊÒÍÈ Ab$|¡Î=Î/ <cžÎ1tžtã &ûüÎ7žB ÇÊÒÎÈ Artinya:” Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), Ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, Dengan bahasa Arab yang jelas. (QS As-Syu’ara’ : 193-195) 5
  • 5. Sering pula wahyu diturunkan untuk menjawab pertanyaan para sahabat yang dilontarkan kepada Nabi atau membenarkan tindakan Nabi SAW. Di samping itu, banyak ayat atau surat yang diturunkan tanpa melalui latar belakang pertanyaan atau kejadian tertentu. 2. Pemeliharaan Al-Qur’an di Masa Nabi SAW Pengumpulan Al-Qur’an di masa Nabi SAW terbagi atas dua:4 1. Pengumpulan dalam dada, dengan cara menghapal, menghayati dan mengamalkan. Al-Qur’anul Karim turun kepada Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis). Karena itu, perhatian Nabi hanyalah untuk sekedar menghapal dan menghayatinya, agar ia dapat menguasai Al-Qur’an persis sebagaimana halnya Al-Qur’an diturunkan. Setelah itu, ia membacakannya kepada umatnya sejelas mungkin agar mereka pun dapat menghapal dan memantapkannya. Nabi SAW memiliki keinginan untuk menguasai Al-Qur’an, sehingga beliau menghiasi salat malamnya dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Beliau ingin mewujudkan pengabdian dan penghayatan serta pendalaman terhadap makna Al- Qur’an sehingga kedua telapak tangan dan kakinya menjadi bengkak karena terlalu lama berdiri. Itulah sebabnya tidak mengherankan apabila Rasul menjadi seorang yang paling menguasai Al-Qur’an. Beliau bisa mengabdikan (menghimpun) Al- Qur’an dalam hatinya yang mulia. Beliau menjadi tumpuan bagi orang-orang Islam 4 ) Prof. Dr. Muhammad Ali Ash-Shaabuniy (Alih Bahasa : Drs. H. Aminuddin) Studi Ilmu Al-Qur’an, Pustaka Setia.1999, hal 93 5
  • 6. 6 dalam memecahkan masalah yang mereka perlukan sehubungan masalah Al-Qur’an. 2. Pengumpulan dalam dokumen, dengan cara menulis dalam kitab, atau diwujudkan dalam bentuk ukiran. Keistimewaan yang kedua dari Al-Qur’an Karim adalah pengumpulan dan penulisannya dalam lembaran. Rasulullah SAW mempunyai beberapa orang sekretaris wahyu. Setiap turun ayat Al-Qur’an, beliau memerinthkan kepada mereka untuk menulisnya dalam rangka memperkuat catatan dan dokumentasi dalam kehati- hatian beliau terhadap Al-Qur’an, sehingga penulisan tersebut dapat memudahkan penghapalan dan memperkuat daya ingat. Para penulis wahyu tersebut adalah sahabat pilihan Rasul dari kalangan sahabat yang terbaik dan indah tulisannya sehingga mereka benar-benar dapat mengemban tugas yang mulia ini. Diantaranya adalah Zaid bin Tsabit, Ubay bin Ka’ab, Muadz bin Jabal, Muawiyah bin Abu Sufyan, Khulafaur Rashidin dan sahabat-sahabat lain. Proses penulisan Al-Qur’an pada masa Nabi SAW sangat sederhana. Mereka menggunakan alat tulis sederhana dan berupa lontaran kayu, pelepah kurma, tulang belulang dan batu.5Kegiatan tulis-menulis Al-Qur’an pada masa Nabi disamping dilakukan oleh sekretaris Nabi, juga dilakukan oleh sahabat lain. Sebagaimana Hadits Nabi yang diriwayatkan Muslim : 6 5) Muhammad bin Muhammad Abu Syahbah, Al-Madkhal li Dirasat Al-Qur’an Al-Karim, Maktabah As-Sunnah, Kairo, 1992, hal. 241 6 ) Drs. Rosihon Anwar, M.Ag, Ulumul Qur-an. Pustaka Setia, Bandung,1998. Hal 39 5
  • 7. . ‫ف الف تكتبوناعنيف شي أاًناالنالقحرنانف ومحنف كتحبف عنحيف سحواىالقرنانف فليمححه‬ ُ. ُ. ْ‫ْمَ ْمَ ُحْ .ُ .ُ ْمَيِّ ُحْ ْمَ ُحْ ف ِ لاَّ ُحْ .ُ ُحْ ْمَ ْمَ ْمَ ُحْ ْمَ ْمَ ْمَ ْمَيِّ ُحْ ِ ْمَ ُحْ .ُ ُحْ ِ ْمَ ُحْ ْمَ ُح‬ ‫ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ف ))روهف مسلم‬ Artinya:” ‫ف‬Janganlah ‫ف‬kamu ‫ف‬menulis ‫ف‬sesuatu ‫ف‬yang ‫ف‬berasal ‫ف‬dariku, ‫ف‬kecuali ‫ف‬Al-Qur’an. ‫ف‬ Barang ‫ف‬siapa ‫ف‬telah ‫ف‬menulis ‫ف‬dariku ‫ف‬selain ‫ف‬Al-Qur’an, ‫ف‬hendaklah ‫ف‬ia ‫ف‬menghapusnya”. ‫ف‬ (HR. ‫ف‬Muslim) Faktor yang mendorong penulisan Al-Qur’an pada masa Nabi SAW adalah : 7 membukukan hapalan yang telah dilakukan oleh Nabi dan para sahabatnya. Mempresentasikan wahyu dengan cara yang paling sempurna. Hal ini karena hapalan para sahabat saja tidak cukup, terkadang mereka lupa atau sebagian dari mereka ada yang sudah wafat. Adapun tulisan akan tetap terpelihara walaupun pada masa Nabi, penulisan Al-Qur’an tidaklah pada satu tempat. Penulisan Al-Qur’an tidak pada satu tempat berdasarkan : 8proses penurunan Al-Qur’an masih berlanjut sehingga ada kemungkinan ayat yang turun belakangan “menghapus” redaksi dan ketentuan hukum ayat yang sudah turun terdahulu. Penyusunan ayat dan surat Al-Qur’an tidak bertolak dari kronologi turunnya, tetapi bertolak dari keserasian antara satu ayat dengan ayat lainnya, atau antara satu surat dengan surat yang lain. Terkadang ayat atau surat yang turun belakangan ditulis lebih dahulu ketimbang ayat atau surat yang turun terlebih dahulu. 3. Pemeliharaan Al Qur’an di Masa Abu Bakar ra Ketika Rasulullah SAW meninggal, Al Qur’an belum dihimpun di dalam satu 7 ) Shahbah, op. cit,. hlm 242 8 ) Ibid., hlm. 242 5
  • 8. 8 mushaf karena masih menunggu kemungkinan adanya penghabisan sebagian hukum dan tilawahnya. Ketika penurunan wahyu sudah terputus dengan meninggalnya Rasulullah maka Allah mengilhamkan kepada para khalifah yang terpimpin melakukan penghimpunan Al Qur’an. Saat itu kondisi yang ada Al Qur’an hanya dihapal oleh para sahabat dan orang-orang yang terpilih, maka sesuai dengan janji Allah SWT yang akan menjamin keterpeliharaannya bagi ummat ini9. Pada hakekatnya Al Quran juga telah dihimpun pada masa Rasulullah SAW atas petunjuk Jibril kepadanya, kemudian yang kedua masa Abu Bakar al-Shiddiq dan ketiganya pada masa Usman bin Affan dengan penerbitan surat-suratnya. Pada masa Rasulullah SAW terdapat beberapa sahabat yang bertugas sebagai penulis wahyu. Apabila diturunkan ayat-ayat Al Qur’an, Nabi memanggil mereka agar menulisnya diatas sarana penulisan yang ada pada waktu; satu naskah untuk disimpan di tempat Nabi SAW dan yang lainnya untuk penulis itu sendiri. Pada waktu Nabi SAW meninggal, lembaran-lembaran tulisan itu dan yang lainnya berada pada istri-istri beliau10. Diceritakan bahwa Bukhari meriwayatkan di dalam shahihnya dari Zaid bin Tsabit11, ia berkata : “Abu Bakar ra memintaku datang berkenan dengan kematian para sahabat di peristiwa Yamamah12, pada saat itu Umar 9 Ini adalah isyarat dai Allah SWT sesuai dengan surat Al Hijr (15) ayat 9 “Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Qur’an dan Kami pula yang akan menjaganya.” 10 Imam As-Suyutir. 1995. Apa itu Al Qur’an. Gema Insani Press. Jakarta, hal 55 11 Zaid bin Tsabit (11 Sebelum hijrah-45H/611-665M). Abu Kharijah seorang shahabi dari Anshar; penulis wahyu Rasulullah SAW di masa hidupnya; dilahirkan di Madinah dan dibesarkan di Makkah kemudian hijrah ke Madinah pada usia 11 tahun. Ia termasuk sahabat yang paling mengerti soal peradilan dan fiqh. 12 Adalah pertempuran melawan kaum murtad yang dipimpim oleh Musailamah al-Kadzdzab. Yamamah adalah tempat Bani Hanifah 5
  • 9. ra berada di sisinya, lalu Abu Bakar berkata: “Sesungguhnya Umar ra datang kepadaku mengatakan bahwa para penghapal Al Qur’an banyak terbunuh di peristiwa Yamamah dan sesungguhnya aku khawatir akan terbunuhnya para penghapal Al Qur’an (yang masih ada ini) di berbagai tempat lalu dengan itu banyak bagian Al Qur’an yang hilang; karena itu aku mengusulkan agar kamu memerintahkan penghimpunan Al Qur’an. Kemudian aku berkata pada Umar : “Bagaimana kita akan melakukan sesuatu yang tidak pernah dilakukan oleh Nabi SAW? Lalu Umar berkata ; “Demi Allah, ini adalah kebaikan”. Maka Umar pun terus mendesakku sehingga Allah SWT melapangkan dadaku untuk itu dan aku (sekarang) sependapat dengan Umar. Zaid berkata bahwa, “Abu Bakar berkata : Sesungguhnya kamu adalah pemuda yang bijaksana, kami tidak menyangsikanmu, karena kamu pernah menjadi penulis wahyu bagi Nabi SAW maka periksalah Al Qur’an dan himpunlah”. Demi Allah, seandainya mereka menugasiku untuk memindahkan salah satu gunung, sungguh itu tidaklah lebih berat bagiku ketimbang apa yang ia perintahkan kepadaku yaitu menghimpun Al-Qur’an. Jati diri Zaid bin Tsabit sendiri begitu istimewa sehingga tak heran Abu Bakar dan Umar diberikan kelapangan dada untuk memberikan tugas tersebut pada Zaid bin Tsabit, yang mana sebagai pengumpul dan pengawas komisi ini Zaid bin Tsabit dibantu Umar sebagai sahibul fikrah yakni pembantu khusus. Beberapa keistimewaan tersebut diantaranya adalah : a. Berusia muda, saat itu usianya di awal 20-an (secara fisik & psikis kondisi prima) 5
  • 10. 10 b. Akhlak yang tak pernah tercemar, ini terlihat dari pengakuan Abu Bakar yang mengatakan bahwa, “Kami tidak pernah memiliki prasangka negatif terhadap anda.” c. Kedekatannya dengan Rasulullah SAW, karena semasa hidup Nabi, Zaid tinggal berdekatan dengan beliau d. Pengalamannya di masa Rasulullah SAW masih hidup sebagai penulis wahyu dan dalam satu kondisi tertentu pernah Zaid berada di antara beberapa sahabat yang sempat mendengar bacaan Al Qur’an malaikat jibril bersama Rasulullah SAW di bulan Ramadhan. e. Kecerdasan yang dimilikinya menunjukkan bahwa tidak hanya karena memiliki vitalitas dan energi namun kompetensinya dalam kecerdasan spiritual dan intelektual Di sebutkan Abu Bakar ra mengatakan pada Zaid, “Duduklah di depan pintu gerbang Masjid Nabawi jika ada orang membawa (memberi tahu) anda tentang sepotong ayat dari Kitab Allah SWT dengan kesaksian 2 orang maka tulislah. Hal ini bermakna bahwa kesaksian 2 orang saksi erat hubungannya dengan hafalan yang diperkuat dengan bukti tertulis dimana Qur’an diwahyukan. Bukan itu saja 2 orang sahabat tersebut juga menyaksikan bahwa orang yang menerima ayat tersebut seperti yang diperdengarkan Rasulullah SAW. Tujuannya adalah agar menerima sesuatu yang telah ditulis di hadapan Nabi bukan hanya berdasarkan hafalan semata-mata. Waktu pengumpulan Zaid terhadap Al Qur’an sendiri sekitar 1 tahun, ini 5