SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Download to read offline
1
UNIVERSITY RESIDENCE - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
KARASIBAZHU
(Kajian Rabu Siang Ba’da Zhuhur)
Rezeki, Dicari atau Dijemput?
Banyak orang menyangka bahwa rezeki itu merupakan sesuatu
yang harus dicari, padahal rezeki adalah sesuatu yang sudah ditetapkan
Allah SWT. Rezeki pasti akan datang baik dicari atau tidak. Lantas, orang
akan bertanya mengapa manusia sibuk mencari rezeki, kalau ‘dia’ (rezeki
itu) sudah pasti akan datang? Jawabnya, karena mencari rezeki itu
merupakan perintah Allah dan Rasul-Nya. Melakukannya, berarti
menjalankan sebuah ibadah, yang berarti mendapatkan pahala di
dalamnya.
Allah berfirman,
“Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung.” (QS al-Jumu’ah/62: 10)
Selanjutnya, Allah menegaskan bahwa ‘kita’ tidak perlu
khawatir akan tidak tidak mendapatkan rezeki dari Allah, karena Allah
sudah menyediakannya sesuai dengan kebutuhan kita,
ۚ
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang
memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan
tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh
Mahfûzh).” (QS Hûd/11: 6)
2
Tetapi, Allah mengingatkan “jangan sampai kita mencarinya
dengan cara yang tidak benar, sebagaimana firmanNya,
ۚۚ
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu
membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.”
(QS an-Nisâ’/4: 29)
Rasulullah saw pun juga bersabda untuk mengingatkan diri kita,
:
.
“Tidak bergeser kaki seorang hamba sehingga ia akan ditanya tentang empat
perkara (yaitu): (1) Tentang umurnya, untuk apa ia habiskan?; (2) Tentang
ilmunya, untuk apa ia amalkan?; (3)Tentang hartanya, dari mana ia dapatkan
dan kemana ia belanjakan?; dan (4) Tentang badannya, untuk apa ia gunakan?
(HR Ad-Darimi dari Abu Barzah al-Aslami)
Ada sebuah cerita yang dikisahkan oleh guru saya. Di seputar
rumah saya – kata guru saya -- ada seekor ular hijau yang bertubuh kecil,
tetapi sangat berbisa. Ular ini hidup di pohon kayu dan terkenal sangat
pemalas, lamban, dan jarang bergerak. Dia bukan pemakan daun, tetapi
pemakan ulat dan hewan kecil lainnya. Lantas, bagaimana ular yang
sangat lamban dan jarang bergerak ini mendapatkan makanannya?
Orang mungkin akan berpikir bahwa ular ini akan segera mati
kelaparan karena kelemahannya itu. Ternyata, tidak demikian. Ular ini
setiap hari mendapatkan jatah makanannya dari beberapa ekor burung
3
kecil. Burung itu sering disebut ‘Burung Prenjak’. Setiap hari burung itu
membawakan ulat dan menyuapkan nya langsung ke mulut sang ular.
Ular hijau itu akan membukakan mulutnya untuk menerima
makanannya dari sang burung berulang-ulang sampai kenyang. Sekali
pun ular itu tidak pernah memakan sang burung untuk mengenyangkan
perutnya. Padahal, jika ular itu mau, dengan sekali tangkap binasalah
sang burung itu. Dan, ular itu pun akan kenyang dengan serta-merta
tanpa perlu berulang ulang memakan ulat-ulat kecil yang memakan
waktu lama dan melelahkannya.
Dikisahkan oleh para ulama, bahwa suatu hari ada seorang
ulama yang bernama Malik bin Dinar yang tengah melakukan sebuah
perjalanan. Pada suatu saat, beliau berhenti sejenak -- dalam
perjalanannya -- di sebuah padang pasir yang sepi. Beliau mengeluarkan
perbekalannya untuk makan siang. Ketika beberapa potong daging
dendeng diletakkan di atas piring makannya, tiba-tiba seekor kucing liar
datang menghampiri dan menangkap sepotong daging. Kemudian
dengan santainya, sang kucing melenggang pergi sambil membawa
daging itu. Malik bin Dinar pun merasa heran. Tidak biasanya seekor
kucing berani mencuri makanan manusia dengan setenang itu. Kejadian
langka ini menyebabkan beliau membatalkan makannya.
Sambil membungkus kembali perbekalannya, beliau mengikuti
sang kucing. ‘Ajaib’, ternyata kucing itu sama sekali tidak memakan
daging curiannya, tetapi terus berjalan menuju setumpukan batu.
Kemudian sang kucing menjatuhkan daging itu ke dalam sebuah lubang
di tumpukan batu. Sejenak sang kucing memandang ke dalam lubang,
kemudian beranjak pergi meninggalkan lubang tersebut.
Malik bin Dinar pun segera menghampiri lubang itu untuk
mencari tahu. Apa yang dilihat beliau di dalam lubang tersebut
membuatnya tercengang. Ternyata di dalam lubang itu hidup seekor ular
berbisa yang buta. Dapat dipastikan bahwa sang ular akan mati
kelaparan tanpa bantuan si kucing.
Ternyata ‘Sang Kucing’ itu sangat peduli terhadap nasib si ular
yang kurang berdaya untuk mengais rezeki.
Kisah ini, meskipun bisa jadi merupakan kisah yang tidak benar-
benar terjadi, paling tidak bisa kita jadikan pelajaran, bahwa kita harus
yakin “rezeki” setiap makhluk sudah dijamin oleh Allah.
4
Kita, sebenarnya, tak pernah diminta untuk mencari rezeki,
karena rezeki Allah sudah tersedia. Kita hanya diminta (oleh Allah)
untuk ‘menjemputnya’ dengan cara yang beragam di tempat yang sudah
disediakan oleh Allah. Sehingga, ‘kita’ tak perlu bersikap pesimis, karena
Allah telah menjamin rezeki kita masing-masing, sebagaimana yang bisa
kita simak dalam firmanNya,
ۘ
ۗ
"Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan
mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang
bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi
rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (QS al-
Baqarah/2: 212)
Jika demikian, mengapa kita manusia sering galau dengan
rezekinya, sehingga ada ‘yang rela’ menempuh jalan hina dan tercela
untuk mendapatkannya?
Sungguh tidak pantas, jika keyakinan manusia yang telah
‘dilantik’ Allah sebagai khalifah di bumi ini ‘kalah’ dalam berkompetisi
dengan seekor ular, kucing, burung atau makhluk Allah yang lain yang
tidak diberi kecerdasan sebaik kecerdasan yang telah diberikan oleh
Allah kepada manusia.
Saatnya kita bekerja keras, cerdas dan ikhlas untuk menjemput
rezeki Allah, di mana pun, kapan pun, dengan cara terbaik.
Man Jadda Wajada (Siapa pun yang bersungguh-sungguh, dia
akan memeroleh apa yang dia upayakan).
Wallâhu A’lamu bish-Shawâb.
Yogyakarta, 19 Agustus 2015

More Related Content

Similar to Rezeki, dicari atau dijemput

Tawakal bahan motivasi dan dawah
Tawakal bahan motivasi dan dawahTawakal bahan motivasi dan dawah
Tawakal bahan motivasi dan dawahHelmon Chan
 
Pesona alam satwa. indonesian. bahasa indonesia
Pesona alam satwa. indonesian. bahasa indonesiaPesona alam satwa. indonesian. bahasa indonesia
Pesona alam satwa. indonesian. bahasa indonesiaHarunyahyaBahasaIndonesia
 
QV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdfQV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdfQIROATI
 
3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillah3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillahIsalzone Faisal
 
Bab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanBab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanamirulmuminin9
 
Bab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanBab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanMamaz-AJi
 
Bab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanBab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanghozali27
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7sitisarahrahmania
 
Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)
Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)
Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)alhazimy
 

Similar to Rezeki, dicari atau dijemput (11)

Tawakal bahan motivasi dan dawah
Tawakal bahan motivasi dan dawahTawakal bahan motivasi dan dawah
Tawakal bahan motivasi dan dawah
 
Tawakal
TawakalTawakal
Tawakal
 
Pesona alam satwa. indonesian. bahasa indonesia
Pesona alam satwa. indonesian. bahasa indonesiaPesona alam satwa. indonesian. bahasa indonesia
Pesona alam satwa. indonesian. bahasa indonesia
 
Analisa tentang Kebiasaan Memelihara Anjing
Analisa tentang Kebiasaan Memelihara AnjingAnalisa tentang Kebiasaan Memelihara Anjing
Analisa tentang Kebiasaan Memelihara Anjing
 
QV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdfQV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
QV 17 Nurafidata Nasution AGA6.pdf
 
3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillah3.4 al adillatu 'ala wujudillah
3.4 al adillatu 'ala wujudillah
 
Bab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanBab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewan
 
Bab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanBab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewan
 
Bab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewanBab 5 penyembelihan hewan
Bab 5 penyembelihan hewan
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 7
 
Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)
Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)
Animals in The Holy Qur'an (Homeschooling An Nahl Magelang)
 

More from Muhsin Hariyanto

Fenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlFenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlMuhsin Hariyanto
 
Membuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMembuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMuhsin Hariyanto
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaMuhsin Hariyanto
 
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramPuasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramMuhsin Hariyanto
 
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Muhsin Hariyanto
 
Jalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulisJalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulisMuhsin Hariyanto
 
Politik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikPolitik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikMuhsin Hariyanto
 
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMenimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMuhsin Hariyanto
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMuhsin Hariyanto
 
Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMuhsin Hariyanto
 
Lailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta maknaLailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta maknaMuhsin Hariyanto
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihMuhsin Hariyanto
 
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiIstighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiMuhsin Hariyanto
 
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Muhsin Hariyanto
 
Strategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahStrategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahMuhsin Hariyanto
 

More from Muhsin Hariyanto (20)

Fenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserlFenomenologi transendental edmund husserl
Fenomenologi transendental edmund husserl
 
Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01Al mukhbitun-01
Al mukhbitun-01
 
Membuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunciMembuka pintu (yang) terkunci
Membuka pintu (yang) terkunci
 
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’alaTawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
Tawakkal kepada allâh subhanahu wa ta’ala
 
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharramPuasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
Puasa ‘asyura, puasa sunnah pada bulan muharram
 
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
Pesan moral dari kisah ashhabul kahfi.pdf (muhsin hariyanto)
 
Jalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulisJalan hidupku adalah menulis
Jalan hidupku adalah menulis
 
Meraih haji mabrur
Meraih haji mabrurMeraih haji mabrur
Meraih haji mabrur
 
Politik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politikPolitik filantropi atau filantropi politik
Politik filantropi atau filantropi politik
 
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulamaMenimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
Menimbang kembali peran dan tanggung jawab ulama
 
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosialMembangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
Membangun kesalehan pribadi menuju kesalehan sosial
 
Menjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halalMenjaga diri dengan yang halal
Menjaga diri dengan yang halal
 
Lailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta maknaLailatul qadr, malam sejuta makna
Lailatul qadr, malam sejuta makna
 
Belajar memberi maaf
Belajar memberi maafBelajar memberi maaf
Belajar memberi maaf
 
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raihKebahagiaan mana yang ingin anda raih
Kebahagiaan mana yang ingin anda raih
 
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezekiIstighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
Istighfar dan taubat sebagai pintu rezeki
 
Bermuhammadiyah
BermuhammadiyahBermuhammadiyah
Bermuhammadiyah
 
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434Tuntunan ibadah-ramadan-1434
Tuntunan ibadah-ramadan-1434
 
Mimpi, apa maknanya
Mimpi, apa maknanyaMimpi, apa maknanya
Mimpi, apa maknanya
 
Strategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyahStrategi perjuangan muhammadiyah
Strategi perjuangan muhammadiyah
 

Recently uploaded

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 

Recently uploaded (20)

2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 

Rezeki, dicari atau dijemput

  • 1. 1 UNIVERSITY RESIDENCE - UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA KARASIBAZHU (Kajian Rabu Siang Ba’da Zhuhur) Rezeki, Dicari atau Dijemput? Banyak orang menyangka bahwa rezeki itu merupakan sesuatu yang harus dicari, padahal rezeki adalah sesuatu yang sudah ditetapkan Allah SWT. Rezeki pasti akan datang baik dicari atau tidak. Lantas, orang akan bertanya mengapa manusia sibuk mencari rezeki, kalau ‘dia’ (rezeki itu) sudah pasti akan datang? Jawabnya, karena mencari rezeki itu merupakan perintah Allah dan Rasul-Nya. Melakukannya, berarti menjalankan sebuah ibadah, yang berarti mendapatkan pahala di dalamnya. Allah berfirman, “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung.” (QS al-Jumu’ah/62: 10) Selanjutnya, Allah menegaskan bahwa ‘kita’ tidak perlu khawatir akan tidak tidak mendapatkan rezeki dari Allah, karena Allah sudah menyediakannya sesuai dengan kebutuhan kita, ۚ “Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfûzh).” (QS Hûd/11: 6)
  • 2. 2 Tetapi, Allah mengingatkan “jangan sampai kita mencarinya dengan cara yang tidak benar, sebagaimana firmanNya, ۚۚ “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS an-Nisâ’/4: 29) Rasulullah saw pun juga bersabda untuk mengingatkan diri kita, : . “Tidak bergeser kaki seorang hamba sehingga ia akan ditanya tentang empat perkara (yaitu): (1) Tentang umurnya, untuk apa ia habiskan?; (2) Tentang ilmunya, untuk apa ia amalkan?; (3)Tentang hartanya, dari mana ia dapatkan dan kemana ia belanjakan?; dan (4) Tentang badannya, untuk apa ia gunakan? (HR Ad-Darimi dari Abu Barzah al-Aslami) Ada sebuah cerita yang dikisahkan oleh guru saya. Di seputar rumah saya – kata guru saya -- ada seekor ular hijau yang bertubuh kecil, tetapi sangat berbisa. Ular ini hidup di pohon kayu dan terkenal sangat pemalas, lamban, dan jarang bergerak. Dia bukan pemakan daun, tetapi pemakan ulat dan hewan kecil lainnya. Lantas, bagaimana ular yang sangat lamban dan jarang bergerak ini mendapatkan makanannya? Orang mungkin akan berpikir bahwa ular ini akan segera mati kelaparan karena kelemahannya itu. Ternyata, tidak demikian. Ular ini setiap hari mendapatkan jatah makanannya dari beberapa ekor burung
  • 3. 3 kecil. Burung itu sering disebut ‘Burung Prenjak’. Setiap hari burung itu membawakan ulat dan menyuapkan nya langsung ke mulut sang ular. Ular hijau itu akan membukakan mulutnya untuk menerima makanannya dari sang burung berulang-ulang sampai kenyang. Sekali pun ular itu tidak pernah memakan sang burung untuk mengenyangkan perutnya. Padahal, jika ular itu mau, dengan sekali tangkap binasalah sang burung itu. Dan, ular itu pun akan kenyang dengan serta-merta tanpa perlu berulang ulang memakan ulat-ulat kecil yang memakan waktu lama dan melelahkannya. Dikisahkan oleh para ulama, bahwa suatu hari ada seorang ulama yang bernama Malik bin Dinar yang tengah melakukan sebuah perjalanan. Pada suatu saat, beliau berhenti sejenak -- dalam perjalanannya -- di sebuah padang pasir yang sepi. Beliau mengeluarkan perbekalannya untuk makan siang. Ketika beberapa potong daging dendeng diletakkan di atas piring makannya, tiba-tiba seekor kucing liar datang menghampiri dan menangkap sepotong daging. Kemudian dengan santainya, sang kucing melenggang pergi sambil membawa daging itu. Malik bin Dinar pun merasa heran. Tidak biasanya seekor kucing berani mencuri makanan manusia dengan setenang itu. Kejadian langka ini menyebabkan beliau membatalkan makannya. Sambil membungkus kembali perbekalannya, beliau mengikuti sang kucing. ‘Ajaib’, ternyata kucing itu sama sekali tidak memakan daging curiannya, tetapi terus berjalan menuju setumpukan batu. Kemudian sang kucing menjatuhkan daging itu ke dalam sebuah lubang di tumpukan batu. Sejenak sang kucing memandang ke dalam lubang, kemudian beranjak pergi meninggalkan lubang tersebut. Malik bin Dinar pun segera menghampiri lubang itu untuk mencari tahu. Apa yang dilihat beliau di dalam lubang tersebut membuatnya tercengang. Ternyata di dalam lubang itu hidup seekor ular berbisa yang buta. Dapat dipastikan bahwa sang ular akan mati kelaparan tanpa bantuan si kucing. Ternyata ‘Sang Kucing’ itu sangat peduli terhadap nasib si ular yang kurang berdaya untuk mengais rezeki. Kisah ini, meskipun bisa jadi merupakan kisah yang tidak benar- benar terjadi, paling tidak bisa kita jadikan pelajaran, bahwa kita harus yakin “rezeki” setiap makhluk sudah dijamin oleh Allah.
  • 4. 4 Kita, sebenarnya, tak pernah diminta untuk mencari rezeki, karena rezeki Allah sudah tersedia. Kita hanya diminta (oleh Allah) untuk ‘menjemputnya’ dengan cara yang beragam di tempat yang sudah disediakan oleh Allah. Sehingga, ‘kita’ tak perlu bersikap pesimis, karena Allah telah menjamin rezeki kita masing-masing, sebagaimana yang bisa kita simak dalam firmanNya, ۘ ۗ "Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (QS al- Baqarah/2: 212) Jika demikian, mengapa kita manusia sering galau dengan rezekinya, sehingga ada ‘yang rela’ menempuh jalan hina dan tercela untuk mendapatkannya? Sungguh tidak pantas, jika keyakinan manusia yang telah ‘dilantik’ Allah sebagai khalifah di bumi ini ‘kalah’ dalam berkompetisi dengan seekor ular, kucing, burung atau makhluk Allah yang lain yang tidak diberi kecerdasan sebaik kecerdasan yang telah diberikan oleh Allah kepada manusia. Saatnya kita bekerja keras, cerdas dan ikhlas untuk menjemput rezeki Allah, di mana pun, kapan pun, dengan cara terbaik. Man Jadda Wajada (Siapa pun yang bersungguh-sungguh, dia akan memeroleh apa yang dia upayakan). Wallâhu A’lamu bish-Shawâb. Yogyakarta, 19 Agustus 2015