Makalah ini membahas tentang sistem informasi akuntansi pada PT. Nikko Steel. Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sub-sistem yang saling berhubungan untuk menyediakan informasi keuangan bagi pengambilan keputusan. Makalah ini juga membahas pencegahan fraud pada sistem informasi akuntansi perusahaan."
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
SIPI, M.Fadhly, Hapzi Ali, Mercu Buana 2018, Implementasi Sistem Informasi Akuntansi
1. MAKALAH
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
PT.NIKKO STEEL
NAMA : M.FADHLY
NIM : 55518110022
DOSEN PENGAMPU: Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
PROGRAM MEGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA 2018
2. ii
ABSTARCT
Accounting information system is an information system created specifically for
flexible activities and information related to company information and transactions.
information used as a basis and decision making in activities that occur within the
company.
Fraud occurs because the three underlying factors occur together : Pressure,
Oppurtunity and Rationalization to justify fraud.
The use of an online ERP(Enterprise Resource Planning) -based system is the first
step in improving the internal system where previously my company was still using a
manual system, resulting in delays in providing information to its users.
3. iii
DAFTAR ISI
Halaman.......................................................................................................... i
Abstract...........................................................................................................ii
Daftar isi.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ........................................................................................1
1.2. Identifikasi Masalah..................................................................................2
I.3. Manfaat Penulisan ..................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi.................................................. 3
2.2. Pengertian Computer Fraud...................................................................... 5
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode yang digunakan............................................................................6
BAB IV PEMBAHASAN
4.1. Sistem Informasi Akuntansi......................................................................7
4.2. Pencegahan Dan Deteksi Adanya Fraud Pada Sistem Informasi ............12
4.3. Sistem Informasi Akuntansi Pada PT.Nikko Steel .................................15
BAB V PENUTUP
5.1. Kesimpulan...............................................................................................18
5.2. Saran......................................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
4. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kebutuhan akan sistem informasi memang sangat tinggi bagi semua
organisasi, mengingat informasi adalah hal yang sangat penting guna menjadi
salah satu acuan pengambilan keputusan bagi management dan direksi. Hal ini
tetunya menuntut adanya perkembangan akan sistem informasi yang
disediakan. Begitu pula dengan sistem informasi yang disediakan
perusahaan.informasi yang di sediakan haruslah real time mengingat diamika
bisnis yang dihadapi tentu mempengaruhi keputusan ahir dari managment.
Sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya bagi pihak pengambil
keputusan merupakan hal terpenting untuk dapat menentukan dan membuat
keputusan-keputusan strategis terhadap langkah apa yang akan ditempuh oleh
perusahaan dalam mencapai tujuan.
Sistem informasi yang menjadi sumber pengambilan keputusan harus lah
relevan dan dapat dipercaya. Untuk itu perlu adanya pencegahan terhadap
sistem informasi agar terhindar dari Fraud baik yang disebabkan oleh sistem
itu sendiri atau disebabkan oleh pihak lain yang sudah memiliki niatan untuk
melakukannya.sehingga mempengaruhi kualitas dari informasi yang di
berikan.
Oleh karena itu penulis tertarik untuk membahas tentang sistem informasi
akuntansi dan ancaman terhadap sistem informasi akuntansi di PT.Nikko
Steel.
5. 2
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang di atas dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem Informasi Akuntansi.
2. Pencegahan dan deteksi adanya Fraud pada sistem informasi
3. Bagaimana sistem informasi akuntansi pada PT.Nikko Steel.
1.3. Manfaat Penelitian
Dengan adanya makalah ini diharapkan dari hasil penulisan mempunyai
manfaat bagi :
1. Bagi Penulis
Makalah ini diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai sistem
informasi akuntansi.
2. Bagi pembaca
Makalah ini diharapkan bisa mnjadi salah satu bahan acuan tentang sistem
informasi akuntansi pada perusahaan.
6. 3
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001) sistem adalah sekelompok unsur yang erat
berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tjuan tertentu.
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk
mencapai suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan
suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali
bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling
berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item
penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu
kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling
berhubungan sehingga membentuk suatu negara di mana yang berperan
sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
(Wikipedia.org di akses 01/10/2018 jam 23.00)
Sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling
mem-pengaruhi dalam satu lingkungan tertentu (Ludwig, 1997).
William A. Shorde (1995) dalam bukunya Organization and Management
menyebutkan ada sekitar enam ciri sebuah sistem, yaitu perilaku berdasarkan
tujuan tertentu, keseluruhan, keterbukaan, terjadi transformasi, terjadi korelasi,
7. 4
memiliki mekanisme kontrol artinya terdapat kekuatan yang mempersatukan
dan mempertahankan sistem yang bersangkutan.
Hapzi Ali, 2011, Sistem :Kumpulan dari sub-sub sistem atau elemen-
elemen yang saling berkerjasama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan
organisasi (informasi/target/goal)
Menurut Husain dan Wibowo (2002) Sistem Informasi adalah seperangkat
komponen yang saling berhubungan yang berfungsi mengumpulkan,
memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pembuatan keputusan dan pengawasan dalam organisasi.
Informasi menurut Budi Sutedjo (2002:168) merupakan hasil pemrosesan data
yang diperoleh dari setiap elemen sistem tersebut menjadi ben-tuk yang
mudah dipahami dan merupakan pengetahuan yang relevan dan dibu-tuhkan
dalam pemahaman fakta yang ada.
Informasi adalah Hasil dari pemrosesan data (data processing) menjadi
suatu bentuk yang penting bagi pemakai (user/end user) dan mempunyai nilai
(value) serta bermanfaat dalam pengambilan keputusan (Decision Making)
(Hapzi Ali, 2011)
Sistem Informasi (SI) adalah kombinasi dari teknologi informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi
dan manajemen. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang
sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik,
data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk
tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini
8. 5
dalam mendukung proses bisnis. (Wikipedia.org di akses 01/10/2018 jam
23.00)
Menurut Mulyono (2001) sistem akuntansi adalah organisasi formulir,
catatan, dan laporan yang di koordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan.
2.2. Pengertian Computer Fraud
Computer fraud is the act of using a computer to take or alter electronic
data, or to gain unlawful use of a computer or system. (wikipedia.org dikases
01/10/2018 Jam 23.45) Jika diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia “
Kecurangan pada komputer adalah tindakan menggunakan komputer dan
elektroik untuk mendapatkan user pengguna dan menggunakannya untuk
melanggar hukum”.
Computer Fraud merupakan tindakan kecurangan yang sengaja dilakukan
oleh pihak tertentu yang mengakibatkan kerugian bagi pihak lain.contohnya
adalah penyalahgunaan Asset perusahaan, ketidak sesuaian penyajian dalam
laporan keuangan terkait akun tertentu dan lain sebagainya.
9. 6
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode yang diguanakan
Metode penelitian untuk makalah ini adalah kepustakaan, dimana informasi
yang diperoleh olehp penulis berasal dari buku teks, artikel, modul atau
informasi dari internet.
10. 7
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Mulyadi (2001) sistem adalah sekelompok unsur yang erat
berhubungan satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk
mencapai tjuan tertentu.
William A. Shorde (1995) dalam bukunya Organization and
Management menyebutkan ada sekitar enam ciri sebuah sistem, yaitu perilaku
berdasarkan tujuan tertentu, keseluruhan, keterbukaan, terjadi transformasi,
terjadi korelasi, memiliki mekanisme kontrol artinya terdapat kekuatan yang
mempersatukan dan mempertahankan sistem yang bersangkutan.
Hapzi Ali, 2011, Sistem :Kumpulan dari sub-sub sistem atau elemen-
elemen yang saling berkerjasama dan berinteraksi untuk mencapai tujuan
organisasi (informasi/target/goal)
Informasi adalah Hasil dari pemrosesan data (data processing) menjadi
suatu bentuk yang penting bagi pemakai (user/end user) dan mempunyai nilai
(value) serta bermanfaat dalam pengambilan keputusan (Decision Making)
(Hapzi Ali, 2011)
Menurut Mulyono (2001) sistem akuntansi adalah organisasi formulir,
catatan, dan laporan yang di koordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan
11. 8
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan
pengelolaan perusahaan.
Jadi sitem informasi akuntansi adalah kumpulan dari sub-sub sitem yang
saling berkaitan dan bekerja sama untuk menyediakan informasi keuangan
bagi pengguna informasi untuk pengambilan keputusan. Atau Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang dibuat khusus
untuk mempermudah kegiatan dan segala sesuatu yang berkaitan dengan
akuntansi yang bertujuan untuk menyediakan informasi dan transaksi
keuangan suatu perusahaan.
Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu :
1. Informasi akuntansi keuangan, Informasi yang berbentuk laporan
keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
2. Informasi Akuntansi Manajemen, informasi yang berguna bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan.
Adapun fungsi penting yang diberikan Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
pada sebuah organisasi atau entitas bisnis antara lain :
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi
perusahaan.
2. Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam
proses pengambilan keputusan bagi pemimpin perusahaan.
3. Melakukan kontrol secara tepat dan efisien terhadap aset organisasi.
Manfaat sistem Informasi Akutansi dalam perusahaan atau entitas bisnis
antara lain:
12. 9
1. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat
melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
2. Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang
dihasilkan pada bagian produksi.
3. Meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.
4. Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
5. Meningkatkan sharing knowledge menambah efisiensi kerja pada bagian
keuangan perushaan.
Pemakai sistem Informasi akuntansi terdiri dari 2 (dua) Kategori antara lain
adalah :
1. Pemakai Informasi Internal
Pemakai Informasi Inetrnal Adalah pemakai Informasi yang berasal dari
dalam perusahaan. Dapat digolongkan menjadi :
a. manajemen
b. purchasing management
c. inventory control management
d. production management
e. personal management
f. finansial management
2. Pemakai Informasi Eksternal
Pemakai Informasi Eksternal Adalah pemakai Informasi yang berasal dari
luar perusahaan,dan dapat digolongkan menjadi :
13. 10
a. Pelanggan
Kebutuhan informasi bagi pelanggan mencakup informasi mengenai
produk perusahaan seperti: harga, bentuk barang, dimana dan
bagaimana barang tersebut dapat dibeli, apa jenisnya, pelayanan apa
yang dapat diberikan perusahaan.
b. Pemasok
Ketika perusahaan melakukan pembelian secara kredit, maka pemasok
biasanya akan meminta informasi mengenai tingkat kepercayaan
realibility,jumlah kredit yang telah diperoleh dan kemampuan atau
ability untuk membayar kembali.
c. Para pemegang saham
Para Pemegang Saham biasanya menilai pelaksanaan yang telah
berlaku dan memperkirakan pelaksanaan yang akan datang.
Penyediaan laporan tahunan atau annual report untuk para pemegang
saham disebut sebagai fungsi pelayanan atau steward ship function dan
secara tradisional merupakan tanggung jawab sistem informasi
akuntansi.
d. Para karyawan
Karyawan berkepentingan terhadap informasi umum, seperti tingkat
upah rata-rata, tunjangan, laba perusahaan, tingkat kesempatan kerja,
tingkat produktifitas dan lain-lain.
e. Para pemberi pinjaman
14. 11
Lembaga-lembaga keuangan yang meminjamkan dana sangat
berkepentingan atas faktor-faktor seperti reputasi atau nama baik dan
kemempuan manajemen perusahaan, kemampuan untuk memenuhi
kewajiban keuangan dan prospek untuk keberhasilan pada masa depan
f. Instansi pemerintah
Kantor pelayanan pajak berkepentingan terhadap informasi mengenai
laba perusahaan dan jumlah pajak yang terutang oleh perusahaan
kepada pemerintahan atau Negara
Beberapa ancaman terhadap sistem informasi akuntansi pada perusahaan
meliputi :
1. Kehancuran karena bencana alam, seperti Kebakaran, banjir, gempa
bumi,Badai angin, dan perang
2. Kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti
Kegagalan hardware,kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi,
gangguan listrik (mati Lampu), Serta kesalahan pengiriman data yang
tidak terdeteksi
3. Tindakan yang tidak disengaja, seperti Kecelakaan yang disebabkan
kecerobohan manusia, Kesalahan tidak disengaja karen teledor,
Kehilangan atau salah meletakkan, Kesalahan logika.
4. Tindakan disengaja, seperti Sabotase, Penipuan computer, Penggelapan.
15. 12
4.2. Pencegahan Dan Deteksi Adanya Fraud Pada Sistem Informasi
Setiap segala sesuatu yang berkaitan dengan penyajian informasi sudah
tentu akan ada yang namanya farud dimana Secara harafiah fraud
didefenisikan sebagai kecurangan, namun pengertian ini telah dikembangkan
lebih lanjut sehingga mempunyai cakupan yang luas..
Pada umumnya fraud terjadi karena tiga hal yang mendasarinya terjadi
secara bersama, yaitu: Pressure (Tekanan), Oppurtunity (Kesempatan) dan
Rasionalization (Rasionalisasi) untuk membenarkan tindakan fraud.
Fraud (Kecurangan) yang dilakukan oleh manajemen umumnya lebih sulit
ditemukan dibandingkan dengan yang dilakukan oleh karyawan. Oleh karena
itu, perlu diketahui gejala yang menunjukkan adanya kecurangan tersebut,
adapun gejala tersebut adalah:
1. Gejala kecurangan pada manajemen
a. Ketidakcocokan diantara manajemen puncak
b. Moral dan motivasi karyawan rendah
c. Departemen akuntansi kekurangan staf
d. Tingkat komplain yang tinggi terhadap organisasi/perusahaan dari
pihak konsumen, pemasok, atau badan otoritas
e. Kekurangan kas secara tidak teratur dan tidak terantisipasi
f. Penjualan/laba menurun sementara itu utang dan piutang dagang
meningkat
g. Perusahaan mengambil kredit sampai batas maksimal untuk jangka
waktu yang lama
h. Terdapat kelebihan persediaan yang signifikan
16. 13
i. Terdapat peningkatan jumlah ayat jurnal penyesuaian pada akhir tahun
buku
2. Gejala kecurangan pada karyawan/pegawai
a. Pembuatan ayat jurnal penyesuaian tanpa otorisasi manajemen dan
tanpa perincian/penjelasan pendukung
b. Pengeluaran tanpa dokumen pendukung
c. Pencatatan yang salah/tidak akurat pada buku jurnal/besar
d. Penghancuran, penghilangan, pengrusakan dokumen pendukung
pembayaran
e. Kekurangan barang yang diterima
f. Kemahalan harga barang yang dibeli
g. Faktur ganda
h. Penggantian mutu barang
Computer Fraud merupakan segala bentuk penipuan yang membutuhkan
pengetahuan dalam teknologi komputer untuk melakukan tindakan awal,
penyelidikan, ataupun dalam pelaksanaan langsung penipuan tersebut.
Tindakan computer fraud meliputi :
1. Pencurian, penggunaan, pengaksesan, pemodifikasian, penyalinan, dan
pengrusakan software atau data secara tidak sah.
2. Pencurian asset dengan mengubah catatan computer. Pencurian atau
pengrusakan hardware atau software.
3. Penggunaan sumber daya komputer untuk melakukan tidak pidana.
17. 14
4. Pengambilan informasi secara ilegal dengan menggunakan komputer
Computer Fraud biasanya terjadi terhadap perusahaan yang sistem
informasinya masih rendah pengontrolannya biasanya terjadi terhadap bagian
yang rangkap jabatan seperti Accounting merangkap ke divisi internal audit
dimana otorisasi penginputan data dan pengecekan di lakukan oleh satu orang
ini akan menimbulakan fraud.
Dalam mencegah dan mendeteksi serta menangani fraud sebenarnya ada
beberapa pihak yang terkait: yaitu akuntan (baik sebagai auditor internal,
auditor eksternal, atau auditor forensik) dan manajemen perusahaan. Peran dan
tanggung jawab masing-masing pihak ini dapat digambarkan sebagai suatu
siklus yang dinamakan Fraud Deterrence Cycle atau siklus pencegahan fraud
seperti di bawah ini:
Corporate Governance dilakukan oleh manajemen yang dirancang dalam
rangka mengeliminasi atau setidaknya menekan kemungkinan terjadinya
fraud. Corporate governance meliputi budaya perusahaan, kebijakan-
kebijakan, dan pendelegasian wewenang. Transaction Level Control Process
yang dilakukan oleh auditor internal, pada dasarnya adalah proses yang lebih
bersifat preventif dan pengendalian yang bertujuan untuk memastikan bahwa
hanya transaksi yang sah, mendapat otorisasi yang memadai yang dicatat dan
melindungi perusahaan dari kerugian.
Retrospective Examination yang dilakukan oleh Auditor Eksternal
diarahkan untuk mendeteksi fraud sebelum menjadi besar dan membahayakan
perusahaan.
18. 15
Investigation and Remediation yang dilakukan forensik auditor. Peran
auditor forensik adalah menentukan tindakan yang harus diambil terkait
dengan ukuran dan tingkat kefatalan fraud, tanpa memandang apakah fraud itu
hanya berupa pelanggaran kecil terhdaap kebijakan perusahaan ataukah
pelanggaran besar yang berbentuk kecurangna dalam laporan keuangan atau
penyalahgunaan aset.
4.3. Sistem Informasi Akuntansi Pada PT.Nikko Steel
Sistem Informasi yang di gunakan PT.Nikko Steel menggunakan sistem
berbasis online ERP(Enterprise Resource Planning). Untuk penyimpanan data
sistem di perusahaan saya masih menyewa server dari salah satu penyedia jasa
penyimpanan data, karena perusahaan masih belum siap untuk melakukan
pengadaan server untuk ditempatkan dalam perusahaan.
Setiap divisi diberikan user dan passwordnya masing-masing dimana
item yang muncul dihalaman setiap pekerjaan akan berbeda satu dengan yang
lainnya hal ini disesuaikan dengan fungsi dan tugasnya. Pemisahan tampilan
dan pemberian password juga sebagai salah satu bentuk tidakan yang
dilakukan oleh direksi dan pengembang untuk meminimalisir tingkat
kesalahan dan adanya fraud dari pengguna lain.dimana hal ini dapat
menimbulkan hal yang dapat merugikan divisi dan pengguna lainnya.
Sebagai contoh divisi purchasing hanya akan mendapatkan 1/3 dari total
sub system yang ada diprogram ini.
Berikut perbedaan tampilan menu pada divisi pembelian dan divisi senior
accounting pada perusahaan saya.
19. 16
Tampilan menu pada bagian purchasing atau pembelian
Gambar 4.1 Tampilan Awal Program ERP divisi Pembelian
Tampilan menu Pada senior accounting diberikan akses penuh terhadap
system.
Gambar 4.1 Tampilan Awal Program ERP divisi senior Accounting
20. 17
Sistem ini mulai dipakai awal tahun 2018 dimana pihak direksi
menginginkan penyediaan data yang real time untuk laporannya. baik laporan
P&L Proyek atau pun P&L secara keseluruhan terhadap transaksi per bulannya.
Pihak direksi juga bisa menganalisa predaran pembelian yang dilakukan setiap
harinya, dikarenakan setiap divisi melakukan entri data dan aktifitas transaksi
melalui program ini. Sehingga informasi yang diinginkan bisa dianalisa sesuai
kebutuhan pihak direksi.
21. 18
BAB V
PENUTUP
5.1. KESIMPULAN
Sistem informasi Akuntansi merupakan sebuah sistem informasi yang
dibuat khusus untuk mempermudah kegiatan dan segala sesuatu yang
berkaitan dengan akuntansi yang bertujuan untuk menyediakan informasi dan
transaksi keuangan suatu perusahaan. informasi yang diperoleh dijadikan
sebagai dasar dan acuan dalam pengambilan keputusan dalam kegiatan yang
terjadi didalam perusahaan.
Fraud terjadi karena tiga hal yang mendasarinya terjadi secara bersama,
yaitu: Pressure (Tekanan), Oppurtunity (Kesempatan) dan Rasionalization
(Rasionalisasi) untuk membenarkan tindakan fraud.
Penggunaan sistem berbasis online ERP(Enterprise Resource Planning) Pada
perusahaan saya merupakan langkah awal pembenahan sistem internal dimana
sebelumnya perusahaan saya masih menggunakan sistem manual sehingga
mengakibatkan keterlambatan pemberian informasi bagi penggunanya.
5.2. SARAN
Penerapan system yang dilakukan direksi masih tergolong sangat lemah
mengingat sumber daya yang dipekrjakan masih dalam tahap beradaptasi
dengan sistem yang baru. Untuk hal ini perlu diberikan pelatihan terhadap
karyawan terhdap sistem yang di pakai.
22. 19
DAFTAR PUSTAKA
Ali Hapzi,2018,Modul Perkuliahan Sistem Informasi & Pengendalian
Internal,Jakarta,Mercu Buana
Romney, Marshall B., dan Paul John Steinbart, 2008, Accounting Information
System. Global Edition
Kenneth C Laudon and Jane P. Laudon, 2012, Management Information System :
Managing The Digital Firm.
James A. Hall, 2008, Sistem Informasi Akuntansi, edisi 5,Salemba Empat, Jakarta
Krismiaji, 2013 Sistem Informasi Akuntansi, edisi 4, YKPN, Yogyakarta.
Mulyadi,2008,Sistem Akuntansi,Edisi 3,Jakarta,Salemba Empat
Lubis Ibrahim,2012, https://www.anekamakalah.com/2013/01/makalah-sistem-
informasi-akuntansi.html, 01 Oktober 2018
Harry Andrian Simbolon,2010, https://akuntansiterapan.com/2010/12/22/mengupas-
seluk-beluk-fraud-dan-cara-mengatasinya, 01 Oktober 2018
Anonim,2018, http://www.wikipedia.org, 01 Oktober 2018