sebagai tugas mingguan sistem informasi manajemen
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Nama : Asenah
NIM : 43216110336
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Akuntansi
Tahun : 2016/2017
Universitas Mercubuana Jakarta
E-commerce merupakan satu bagian dari E-business dimana E-Commerce ini dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis.
sebagai tugas mingguan sistem informasi manajemen
Dosen : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Nama : Asenah
NIM : 43216110336
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis
Jurusan : Akuntansi
Tahun : 2016/2017
Universitas Mercubuana Jakarta
E-commerce merupakan satu bagian dari E-business dimana E-Commerce ini dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis.
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...Tiara Anggraeni
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing, Perusahaan dan lingkungannya, tantangan sistem informasi global, Universitas Mercubuana, 2017
Makalah ini diharapkan dapat menjadi literatur dan digunakan sebagai bahan rujukan untuk penelitian lebih lanjut dan bahan ajar yang berhubungan Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Forex, atau Foreign Exchange, adalah pasar global untuk perdagangan mata uang yang merupakan yang terbesar dan paling likuid di dunia, dengan volume perdagangan harian mencapai triliunan dolar. Pasar ini beroperasi 24 jam sehari melalui jaringan komputer global yang melibatkan bank, pialang, institusi, dan individu. Di forex, mata uang diperdagangkan berpasangan, seperti EUR/USD, dan nilai tukar mata uang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar bebas. Trader forex menggunakan analisis teknis dan fundamental untuk membuat keputusan perdagangan, serta berbagai strategi seperti day trading, swing trading, dan scalping untuk memaksimalkan keuntungan. Manajemen risiko, termasuk penggunaan stop-loss order dan diversifikasi, sangat penting dalam trading forex. Broker forex berperan sebagai perantara dan menawarkan berbagai platform trading seperti MetaTrader dan TradingView. Meskipun menawarkan peluang besar, trading forex juga memiliki risiko yang signifikan dan memerlukan edukasi serta disiplin yang baik.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
DAFTAR GACOR KETIK DI GOOGLE >> agensunda.com
SUNDABET Situs Slot Gacor dengan Maxwin Tertinggi Hari Ini telah menjadi salah satu situs judi slot online terpercaya selama 3 tahun terakhir bagi para pemain judi online di Indonesia.
SUNDABET Situs Slot Gacor dengan Maxwin Tertinggi Hari Ini telah menjadi salah satu situs judi slot online terpercaya selama 3 tahun terakhir bagi para pemain judi online di Indonesia. Tentunya memiliki berbagai jenis permainan Judi Online seperti Togel, Live Casino, Poker Online, Slot Online dan Judi Bola dalam 1 akun, sehingga membuat para member akan lebih nyaman dalam bermain.
SUNDABET » Daftar Akun VVIP Hanya Hari ini di Situs Slot Paling Gacor
SUNDABET » Situs Judi Online Terpercaya dengan Pilihan Slot Gacor dan Live Casino Terbaik
Slot gacor sampai hari ini masih menarik minat para pemain dikarenakan cara bermainnya sangat mudah bagi pemula, selain itu kesempatan untuk menang sangat besar. Tidak heran jika SUNDABET menjadi salah satu Situs Slot favorit bagi pecinta Judi Online.
Situs SUNDABET tentunya juga memiliki berbagai jenis permainan Judi Online seperti Togel, Live Casino, Poker Online, Slot Online dan Judi Bola dalam 1 akun, sehingga membuat para member akan lebih nyaman dalam bermain. Tentunya kami juga memberikan berbagai macam promo dan bonus yang dapat di claim setiap harinya seperti Bonus New Member, Garansi kekalahan, Cashback, Rollingan.
SUNDABET berkomitmen untuk mengesahkan taruhan yang bertanggung jawab seperti halnya mempromosikan kesadaran akan masalah judi dan meningkatkan pencegahan, intervensi dan pelayanan. Kebijakan Pertanggungjawaban Permainan SUNDABET menetapkan komitmennya untuk meminimalisir efek negatif dari masalah judi dan untuk mempromosikan praktek perjudian yang bertanggung jawab.
Kami percaya ini tanggung jawab kami untuk anda, pelanggan kami, untuk memastikan bahwa anda menikmati pengalaman bertaruh di situs kami, sementara tetap menyadari penuh terhadap kerugian sosial dan keuangan yang terkait dengan masalah perjudian.
Dalam rangka membantu pemain kami dalam pertanggunjawaban perjudian, kami memastikan bahwa semua staf kami memiliki kesadaran pertanggunjawaban perjudian. Silahkan menghubungi kami jika anda membutuhkan informasi atau bantuan lebih lanjut.
Bertaruh dibawah batas umur 18 tahun merupakan tindakan ilegal di SUNDABET. SUNDABET memiliki tanggung jawab yang serius untuk masalah ini. SUNDABET mempunyai hak untuk meminta bukti umur dari pelanggan manapun dan untuk melakukan pengecekan untuk memverifikasi informasi yang disediakan. Akun pelanggan mungkin akan ditutup untuk sementara dan dana akan ditahan sampai tersedia bukti yang memadai mengenai umur anda.
Untuk pelanggan kami yang menginginkan untuk membatasi dirinya dari berjudi, kami menyediakan fasilitas pengecualian diri yang memungkinkan pelanggan untuk menutup akunnya untuk minimum waktu 6 bulan sampai 5 tahun sesuai dengan permintaan. Silahkan hubungi Petugas Layanan Pelanggan melalui “Live Chat”
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizAlfaiz21
Perkembangan teknologi saat ini telah memasuki segala bidang atau aspek, kita diperhadapkan dengan berbagai teknologi salah satunya pada investasi atau trading secara real-time. Salah satu bidang investasi yang cukup populer saat ini adalah perdagangan valuta asing atau Foreign Exchange (Forex). Pasar Foreign Exchange (forex) adalah inter-bank atau inter-dealer yang didirikan pada tahun 4971 ketika nilai tukar mengambang (floating rate) mulai diberlakukan. Tingginya minat dan ketertarikan masyarakat dunia terhadap dunia valuta asing atau forex (foreign exchange) meningkat cukup drastis dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat kita lihat dari data statistik yang diolah oleh BIS (Bank for International Settlement), yang mana menunjukkan data turnover foreign exchange market dari tahun 2001 yang hanya berkisar 1.239 billion menjadi 5.067 billion di tahun 2016 (Bank of International Settlement, 2016).
Forex merupakan sebuah investasi yang tergolong high risk dan high return investment program. Sebuah investasi yang memiliki risiko tinggi, tentu timbal baliknya juga profit yang tinggi, jadi kedua sisi, baik itu profit maupun risiko ini tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Investasi menempatkan modal pada suatu perusahaan atau aset dengan harapan menghasilkan keuntungan dalam jangka waktu tertentu. Dalam berinvestasi, harapan utama investor adalah memperoleh keuntungan dari transaksi yang dilakukannya. Transaksi yang dilakukan di Pasar Forex adalah antara dua pihak yang sepakat untuk melakukan perdagangan melalui fasilitas telepon atau electronic network sehingga investor dan pihak perusahaan tidak harus bertemu secara langsung untuk bertransaksi kecuali ketika penyerahan modal. Dalam melakukan investasi tersebut setiap perusahaan umumnya akan berusaha agar perluasannya dapat berkembang sesuai dengan tujuan perusahaan yaitu untuk mendapatkan laba sebesar-besarnya untuk kelangsungan hidup perusahaan.
1. PENGANTAR SISTEM INFORMASI
MAWARDI NURULLAH, S.Pd., M.Pd.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Disusun Oleh
1. MUHAMMAD AS’AD 2016120142
2. PUSPA DEWI KUMALASARI 2016122020
PROGRAM STUDI AKUNTANSI S1
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PAMULANG
TANGERANG SELATAN
2019
2. ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah
menganugrahkan sedikit dari waktu dan ilmu-Nya dan memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini tentang
pengantar sistem informasi. Penulisan makalah ini dilakukan dalam rangka
memenuhi salah satu syarat matakuliah Sistem Informasi Manajemen pada
Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang.
Pamulang, Agustus 2019
Penulis
Tim Penyusun
3. iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................................................................... i
DAFTAR RIWAYAT HIDUP......................................................... ii
KATA PENGANTAR...................................................................... iii
DAFTAR ISI..................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR........................................................................ v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................... 1
1.2 Tujuan Makalah...................................................... 2
1.3 Batasan Masalah..................................................... 2
1.4 Sistematika Penulisan............................................. 2
BAB II PENGANTAR SISTEM INFORMASI
2.1 Konsep Dasar Sistem............................................. 4
2.1.1 Pengertian Sistem................................................... 4
2.1.2 Karakteristik Sistem............................................... 5
2.1.3 Klasifikasi Sistem................................................... 7
2.1.4 Elemen Sistem........................................................ 9
2.2 Konsep Dasar Informasi......................................... 12
2.2.1 Pengertian Informasi.............................................. 12
2.2.2 Karakteristik Informasi.......................................... 12
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi............................. 14
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi.................................. 14
2.3.2 Komponen Sistem Informasi.................................. 15
2.4 Pengantar Arsitektur Komputer............................. 19
2.5 Pengantar Arsitektur Komunikasi.......................... 20
2.6 Evolusi Di Bidang Aplikasi Komputer.................. 21
2.7 Penggunaan Sistem Informasi................................ 26
2.8 Manajer Sebagai Pengguna Sistem Informasi........ 27
4. iv
2.9 Peranan Informasi Dalam Pemecahan Masalah
Manajemen............................................................. 27
2.10 Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan 27
2.11 Tahapan-Tahapan Pemecahan Masalah................. 28
2.12 Masa Depan Teknologi Informasi......................... 28
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan............................................................. 30
3.2 Saran....................................................................... 30
DAFTAR PUSTAKA
5. v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem................................................. 7
Gambar 2.2 Elemen Sistem.......................................................... 11
6.
7. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam era globalisasi ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
terasa sangat pesat, sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan
dakam menjalankan aktivitasnya, baik berupa pekerjaan ringan di dalam rumah
tangga maupun pekerjaan rumit dalam dunia industri atau perusahaan, sehingga
pada akhirnya seolah-olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut
Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer
bagi kebutuhan pemenuhan kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah
memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer sebagai sarana untuk
mempermudah pekerjaan. Mulai dari kalangan pebisnis sampai dari kalangan
akademisi memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah
pekerjaan.
Setiap sistem informasi akan mempunyai masalah, tanpa memperdulikan
seberapa baiknya sistem tersebut di desain. Beberapa hal yang menyebabkan
sistem informasi mempunyai masalah adalah waktu (overtime), lingkungan yang
berubah, serta perubahan prosedur operasional. Dalam melakukan langkah
mengantisipasi dan mengurangi serta menangani permasalahan-permasalahan
mengenai sistem informasi, ada baiknya kita mengenal kembali tentang konsep-
konsep dasar dalam sistem informasi. Oleh karena itulah, saya berusaha
memaparkan dalam makalah ini tentang konsep-konsep dasar sistem informasi.
8. 2
1.2 Tujuan Makalah
Dalam penyusunan makalah ini, perlu di ketahui bahwa ada beberapa
tujuan yang dibuat oleh penulis yaitu:
1. Untuk mengetahui konsep dasar sistem.
2. Untuk mengetahui konsep dasar informasi.
3. Untuk mengidentifikasi pengantar arsitektur komputer dan
arsitektur komunikasi.
4. Untuk memetakan evolusi aplikasi komputer.
5. Memetakan masa depan teknologi informasi.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan dari tujuan diatas, maka batasan masalah dari makalah
sebagai berikut:
1. Konsep dasar sistem.
2. Konsep dasar informasi
3. Konsep sistem informasi
1.4 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini menguraikan latar belakang, tujuan makalah,
batasan masalah serta sistematika penulisan.
BAB II : PENGANTAR SISTEM INFORMASI
Bab ini berisi tentang konsep dasar sistem, konsep dasar
informasi, konsep dasar sistem informasi, pengantar
arsitektur komputer dan komunikasi, evolusi dibidang
9. 3
aplikasi komputer, pengguna sistem informasi, manajer
sebagai pengguna sistem informasi, masa depan teknologi
informasi.
BAB III : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran.
10. 4
BAB II
PENGANTAR SISTEM INFORMASI
2.1 Konsep Dasar Sistem
Pada umumnya setiap organisasi mempunyai sistem informasi dalam
mengumpulkan, menyimpan, melihat, dan menyalurkan informasi dalam
membuat perancangan sistem informasi. Konsep dasar sistem merupakan
sekelompok komponen berbasis komputer yang dibuat oleh manusia dalam
mengelola data, menyimpan, menghimpun kerangka kerja serta
mengkoordinasikan sumber daya manusia dan komputer untuk mengubah sistem
masukan menjadi sistem keluaran untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan sebelumnya.
2.1.1 Pengertian Sistem
Secara garis besar sistem merupakan suatu kumpulan komponen dan
elemen yang saling terintegrasi, komponen yang terorganisir dan bekerja sama
dalam mewujudkan suatu tujuan tertentu.
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma)
adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan
bersama untuk memudahkan aliran informasi. Pada dasarnya sistem adalah suatu
kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang disusun sesuai
dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi
utama dari perusahaan yang dihasilkan oleh suatu proses tertentu yang bertujuan
untuk menyediakan informasi untuk membantu mengambil keputusan manajemen
11. 5
operasi perusahaan dari hari ke hari serta menyediakan informasi yang layak
untuk pihak di luar perusahaan.
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau utuk
melakukan sasaran yang tertentu (Hutahaean, 2014:2). Menurut Romney dan
Steinbart (2015:3). Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih komponen-
komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan. Sebagian besar sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil yang
mendukung sistem yang lebih besar. Sedangkan menurut Mulyadi (2016:5),
Sistem adalah “suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu
untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem adalah
kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan satu dengan yang lain
untuk mencapai tujuan dalam melaksanakan suatu kegiatan pokok perusahaan.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai ciri-ciri karakteristik yang terdapat pada
sekumpulan elemen yang harus dipahami dalam megidentifikasi pembuatan
sistem. Adapun karakteristik sistem (Hutahaean, 2015:3) yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
1. Komponen
Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan
bekerja sama untuk membentuk satu kesatuan. Komponen sistem dapat
berupa sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.
12. 6
2. Batasan sistem (boundary)
Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau
dengan lingkungan luar dinamakan dengan batasan sistem. Batasan sistem
ini memungkinkan sistem dipandang sebagai satu kesatuan dan juga
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan luar sistem (environment)
Apapun yang berada di luar batas dari sistem dan mempengaruhi sistem
tersebut dinamakan dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luar yang
bersifat menguntungkan wajib dipelihara dan yang merugikan harus
dikendalikan agar tidak mengganggu kelangsungan sistem.
4. Penghubung sistem (interface)
Media penghubung diperlukan untuk mengalirkan sumber-sumber daya
dari sub sistem ke sub sistem lainnya dinamakan dengan penghubung
sistem.
5. Masukkan sistem (input)
Energi yang dimasukkan ke dalam sistem dinamakan dengan masukan
sistem (input) dapat berupa perawatan dan masukan sinyal. Perawatan ini
berfungsi agar sistem dapat beroperasi dan masukan sinyal adalah energi
yang diproses untuk menghasilkan keluaran (output).
6. Keluaran sistem (output)
Hasil dari energi yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran
yang berguna dinamakan dengan keluaran sistem (output). Informasi
merupakan contoh keluaran sistem.
13. 7
7. Pengolah sistem
Untuk mengolah masukan menjadi keluaran diperlukan suatu pengolah
yang dinamakan dengan pengolah sistem.
8. Sasaran sistem
Sistem pasti memiliki tujuan atau sasaran yang sangat menentukan input
yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan.
Gambar 2.1
Karakteristik Sistem
Sumber: Hutahaean (2015:5)
2.1.3 Klasifikasi sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dan
komponen lain karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus
yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat
14. 8
diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Adapun klasifikasi sistem menurut
(Hutahaean, 2015:6) diuraikan sebagai berikut:
1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang
tidak tampak secara fisik, misalnya sistem telogi. Sedangkan sistem fisik
diartikan sebagai sistem yang nampak secara fisik sehingga setiap mahluk
dapat melihatnya, misalnya sistem komputer.
2. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah merupakan sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat oleh manusia, misalnya sistem tata surya, sistem galaksi, sistem
reproduksi dan lain-lain. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan
sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan yang melibatkan
interaksi manusia, misalnya sistem akuntansi, sistem informasi, dan lain-
lain.
3. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik
Sistem deterministik merupakan sistem yang beroperasi dengan tingkah
laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi bagian-bagiannya dapat
dideteksi dengan pasti sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan,
misalnya sistem komputer, adalah contoh sistem yang tingkah lakunya
dapat dipastikan berdasarkan program-program komputer yang dijalankan.
Sedangkan sistem robabilistik merupakan sistem yang kondisi masa
depanya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas,
misalnya sistem manusia.
15. 9
4. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sistem terbuka merupakan sistem yang berhubungan dan terpengaruh
dengan lingkungan luarnya. Lebih sepesifik dikenal juga yang disebut
dengan sistem terotomasi, yang merupakan bagian dari sistem buatan
manusia dan beriteraksi dengan kontrol oleh satu atau lebih komputer
sebagai bagian dari sistem yang digunakan dalam masyarakat modern.
Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem
lainnya, misalnya sistem kebudayaan manusia. Sedangkan sistem tertutup
merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan
lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa danya
campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem tersebut ada, tetapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benar benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar
tertutup).
2.1.4 Elemen Sistem
Sistem memiliki elemen-elemen yang meliputi, tujuan, batasan, kontrol,
masukkan, proses, keluaran dan umpan balik. Input yang masuk pada sistem akan
diproses dan diolah sehingga menghasilkan output. Jika sudah inputan sudah
menjadi output maka akan dianalisis dan akan menjadi umpan balik bagi
penerima, dari umpan balik ini akan muncul berbagai macam pertimbangan untuk
inputan selanjutnya. Siklus ini akan berlanjut dan berkembang sesuai dengan
permasalahan yang ada. Berikut ini adalah rincian penjelasan dari masing-masing
elemen sistem:
16. 10
1. Tujuan Sistem
Tujuan sistem adalah tujuan untuk membuat sistem. Tujuan sistem dapat
berupa, tujuan dari organisasi, kebutuhan organisasi, permasalahan yang
ada dalam organisasi atau pun urutan dari prosedur untuk mencapai tujuan
organisasi.
2. Batasan Sistem
Batasan sistem adalah batasan sesuatu yang membatasi sistem dalam
mencapai tujuan sistem. Batasan sistem dapat berupa, aturan-aturan yang
ada dalam organisasi, biaya yang di keluarkan serta jumlah orang dan
fasilitas yang ada di dalam organisasi.
3. Kontrol Sistem
Kontrol atau pengawasan sistem adalah pengawasan terhadap pelaksanaan
dalam pencapaian tujuan dari sistem tersebut. Kontrol sistem dapat berupa,
kontrol terhadap input, output, pengolaan data dan kontrol terhadap umpan
balik.
4. Input
Input adalah elemen dari sistem yang bertugas untuk menerima seluruh
data sebagaia masukkan. Masukkan data tersebut dapat berupa jenis data
maupun frekuensi pemasukkan data.
5. Proses
Proses adalah elemen dari sistem yang bertugas untuk mengolah atau
memproses seluruh inputan data agar menjadi sebuah informasi yang
memiliki nilai guna.
17. 11
6. Output
Output adalah hasil dari inputan yang telah di proses oleh bagian pengolah
dan merupakan tujuan akhir sistem. Output dapat berupa laporan dalam
bentuk tabel, grafik maupun diagram.
7. Umpan Balik
Umpan balik adalah elemen dalam sistem yang memiliki fungsi untuk
mengevaluasi bagian dari output yang dikeluarkan, dimana elemen ini
merupakan elemen yang penting guna kemajuan dari sebuah sistem.
Umpan balik dapat berupa, perbaikan sistem, pemeliharaan sistem dan
sebagainya.
Gambar 2.2
Elemen Sistem
Sumber: Yakub (2012:4)
Tujuan
Batasan
Kontrol
Input Proses Output
Umpan Balik
18. 12
2.2 Konsep Dasar Informasi
Informasi dalam sebuah organisasi sangat penting peranannya. Suatu
sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi lemah dan akhirnya
berakhir.
2.2.1 Pengertian Informasi
Menurut Gordon B. Davis, Informasi adalah data yang telah diolah
menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata
atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
keputusan-keputusan yang akan datang.
Menurut McLeod dikutip oleh Yakub (2012:8) pada buku Pengertian
Sistem Informasi, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sedangkan Menurut Tata
Sutabri (2012:22) Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah
atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola sedemikian rupa
sehingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan bermanfaat bagi
penerimanya.
2.2.2 Karakteristik Informasi
Didalam pengambilan keputusan diperlukan masukan atau informasi yang
akurat agar dapat keputusan yang kita ambil menjadi tepat. Karakteristik
informasi yang baik adalah:
19. 13
1. Relevan adalah informasi yang kita terima haruslah relevan dengan
permasalahan yang kita hadapi. Jika kita sedang kebingungan
dalam menyusun target penjualan, maka informasi mengenai
kerusakan gedung atau kantor tidak akan relevan.
2. Akurat adalah informasi yang kita terima harus tepat, tidak bias,
dan jika diperlukan, sebaiknya ada derajad kebenaran sebagai hasil
analisa statistik.
3. Tepat waktu adalah informasi tersebut harus tersedia pada saat
yang dibutuhkan, jika kita ingin menyusun anggaran pada hari ini,
maka informasi yang dibutuhkan untuk anggaran tersebut harus
tersedia paling lambat hari ini juga.
4. Memadai adalah informasi yang di terima harus lengkap, dan
memadai untuk kebutuhan kita. Jika kita membutuhkan informasi
mengenai laporan keuangan secara keseluruhan, maka berarti tidak
hanya neraca keuangan yang harus tersedia, mekainkan juga
laporan rugi laba, laporan arus kas, dan sebagainya. Jika yang
tersedia hanya sebagian saja, maka informasi kita tidak akan
memadai.
5. Dapat diandalkan adalah informasi haruslah handal, atau
kebenaranya dapat dipertanggung jawabkan. Dengan demikian,
informasi yang di peroleh dari gosip atau isu yang tidak jelas asal-
usulnya jelas tidak handal, serta tidak dapat dipertanggung
jawabkan.
20. 14
6. Dapat di mengerti, artinya informasi yang diterima harus dapat
dibaca dan di pahami.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem informasi dan teknologi telah menjadi komponen yang sangat
penting bagi keberhasilan bisnis dan organisasi. Teknologi informasi, termasuk
sistem informasi berbasis Internet, memainkan peranan penting dan makin luas
dalam bisnis. Teknologi informasi dapat membantu segala jenis bisnis
meningkatakan efisiensi dan efektivitas proses bisnis mereka, pengambilan
keputusan manajerial, dan kerja sama kelompok kerja, hingga dapat memperkuat
posisi kompetitif mereka dalam pasar yang cepat sekali berubah. Hal ini berlaku
ketika teknologi informasi digunakan untuk mendukung tim pengembangan
produk, proses dukungan untuk pelanggan, transaksi e-commerce, atau dalam
aktivitas bisnis lainnya. Teknologi dan sistem informasi berbasis Internet dalam
waktu singkat menjadi bahan yang dibutuhkan untuk keberhasilan bisnis di
lingkungan global yang dinamis saat ini.
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Anastasia Diana dan Lilis Setiawati yang dikutip oleh Al Husain dkk
dalam Jurnal Vol. 2 No. 2 (2016:134) dengan judul “Perancangan Database
Relational Pada Toko Buku Online Tangerang”, Sistem Informasi adalah sistem
buatan manusia yang terdiri dari komponen baik manual maupun yang berbasis
komputer dan berintegrasi untuk mengumpulkan, menyimpan dan mengelola data
serta menyediakan informasi untuk pihak-pihak yang bersangkutan sebagai
pemakai sistem tersebut.
21. 15
Menurut Aswati dkk dalam Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Vol. 1
No. 2 (2015:80) Sistem Informasi merupakan seperangkat fungsi operasional
manajemen kepada yang mampu menghasilkan suatu keputusan yang tepat, cepat
dan jelas sehingga menjadi suatu susunan yang disusun secara sistematik dan
teratur.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
merupakan seperangkat komponen dengan cara mengumpulkan, menyimpan dan
mengelola data tersebut dengan tujuan menjadi susunan yang sistematik dan
teratur sehingga menghasilkan sebuah komunikasi atau informasi.
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen, seperti:
1. Perangkat Keras (Hardware) adalah semua bagian fisik komputer,
dan dibedakan dengan data yang berada di dalamnya atau yang
beroperasi di dalamnya, dan dibedakan dengan perangkat lunak
(software) yang menyediakan instruksi untuk perangkat keras
dalam menyelesaikan tugasnya. Berdasarkan fungsinya, perangkat
keras dibagi menjadi:
a. Input Device (Unit Masukan)
Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data
dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah
guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Contohnya
keyboard, mouse, touchpad, light pen, joystick.
22. 16
b. Process Device (Unit Pemrosesan)
Otak sebuah komputer berada pada unit pemrosesan
(process device). Unit ini dinamakan CPU (Central
Processing Unit). Fungsi CPU adalah sebagai pemroses dan
pengolah data yang selanjutnya dapat menghasilkan suatu
informasi yang diperlukan. Pada komputer mikro unit
pemrosesan ini disebut dengan micro-processor (pemroses
mikro) atau processor yang berbentuk chip yang terdiri dari
ribuan sampai jutaan IC. Contohnya power supply (PSU),
random access memory (RAM), kartu grafis (VGA),
prosesor, motherboard.
c. Ouput Device (Unit Keluaran)
Unit ini merupakan peralatan yang berfungsi untuk
mengeluarkan hasil pemrosesan atau pun pengolahan data
yang berasal dari CPU kedalam suatu media yang dapat
dibaca oleh manusia atau pun dapat digunakan untuk
penyimpanan data hasil proses. Hasil pemrosesan tersebut
dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan
(huruf, angka, simbol, khusus), image (dalam bentik grafis
atau gambar), suara, dan bentuk lainnya yang dapat dibaca
oleh mesin (machine-readable from). Tiga golongan
pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh
manusia, sedangkan golongan terkahir biasanya digunakan
23. 17
sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer.
Contohnya monitor, printer, speaker.
d. Backing Storage (Unit Penyimpanan)
Unit ini biasa juga disebut memory yang merupakan suatu
tempat penyimpanan atau penampung data dan program.
Dapat juga dikatakan sebagai Electronic Filing Cabinet
pada sistem komputer. Penyimpanan cadangan merupakan
penyimpanan semua informasi non-aktif di dalam
komputer. Ada dua jenis utama alat penyimpanan
cadangan, yaitu: Serial Accsess, contohnya tape drive.
Kemudian Direct Access, contohnya disk magnetis, yaitu
harddisk, floppy disk (diskette) yang sudah jarang sekali
dipakai saat ini, CD/DVD ROM.
e. Periferal (Unite Tambahan)
Unit ini adalah hardware tambahan yang disambungkan ke
komputer, biasanya dengan bantuan kabel atau pun
sekarang sudah banyak perangkat peripheral wireless. Unit
ini bertugas membantu komputer menyelesaikan tugas yang
tidak dapat dilakukan oleh hardware yang sudah terpasang
didalam casing. Contohnya modem, sound card, optical
disc drive dan uninterruptable power supply (UPS)
2. Perangkat Lunak (Software) adalah istilah khusus untuk data yang
diformat, dan disimpan secara digital, termasuk program komputer,
24. 18
dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca, dan
ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem komputer
yang tidak terwujud. Contohnya Microsoft Windows, Linux.
3. Prosedur merupakan komponen fisik, karena prosedur disediakan
dalam bentuk fisik seperti buku panduan & instruksi. Prosedur
terdiri dari tiga jenis, yaitu :
a. Instruksi untuk pemakai, cara yang diperlukan bagi
pemakai untuk mendapatkan informasi yang akan
digunakan.
b. Instruksi penyiapan data sebagai input.
c. Instruksi operasional.
4. Orang/Manusia diperlukan dalam operasi sistem informasi. Sumber
daya manusia ini meliputi pemakai akhir dan pakar sistem.
Pemakai akhir adalah orang yang menggunakan informasi yang
dihasilkan sistem informasi, misalnya pelanggan, pemasok, teknisi,
mahasiswa, dosen dan orang-orang yang berkepentingan.
Sedangkan pakar sistem informasi adalah orang yang
mengembangkan dan mengoperasikan sistem informasi, misalnya
system analyst, developer, operator sistem dan staf administrasi
lainnya.
5. Basis data adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam
komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis
25. 19
data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola
dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen
basis data (database management system, DBMS). Sistem basis
data dipelajari dalam ilmu informasi.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data merupakan sistem yang
terdiri dari gabungan beberapa perangkat komputer yang didesain
untuk dapat berbagi sumber daya, berkomunikasi dan akses
informasi dari berbagai tempat.antar komputer yang satu dengan
komputer yang lain. Contohnya LAN (Local Area Network), MAN
(Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network).
2.4 Pengantar Arsitektur Komputer
Ketika seseorang memikirkan komputer, mereka sering kali memikirkan
sekumpulan prosesor computer dan alat-alat input dan output.
Inti dari sebuah computer adalah prosesornya. Prosesor, yang dikendalikan
oleh sebuah system operasi seperti Windows XP, mengelola alat input dan output,
alat penyimpanan data, dan operasi atas data. Unit Pemroses Sentral (Cetral
processing Unit –CPU) mengendalikan seluruh komponen lain. Memori Akses
Acak (Random Acces Memory-RAM) bertindak sebagai tempat kerja sementara
bagi CPU, semakin besar area kerja, maka akan semakin cepat CPU
menyelasaikan tugas-tugasnya. CPU dan RAM terdapat pada motherboard sebuah
computer, papan sirkuit yang menjadi tempat terhubungnya semua sarana. CD-
ROM, USB flash drive, dan hard disk (yang juga dikenal sebagai hard drive) di
mana ketika dipergunakan bersama-sama dengan keyboard, monitor, mouse, dan
26. 20
printer, komputer mikro akan dapat digunakan untuk mendukung pengambilan
keputusan manajerial.
2.5 Pengantar Arsitektur Komunikasi
Komunikasi antar komputer dibatasi oleh adanya fakta diprioritaskannya
komunikasi telepon anatara manusia. Standar dan prosedur komunikasi telepon
tidak pernah dimaksudkan untuk mengakomodasikan komunikasi digital yang
sangat cepat yang dibutuhkan antar komputer. Untuk komunikasi data, baik awal
maupun akhir suatu komunikasi data akan membutuhkan adanya sambungan ke
sebuah modem. Modem adalah sebuah alat peranti keras yang memodulasi sinyal
digital dari sebuah computer (baik itu mati atau hidup, seperti sebuah saklar
lampu) ke dalam sinyal analog (suatu gelombang kontinyu, misalnya bunyi suara),
dan sebaliknya.
Komunikasi antar komputer yang tidak mempergunakan system telepon
publik biasanya akan jauh lebih cepat. Standar komunikasi langsung seperti ini
mulai dikembangkan setelah standar sistem telepon publik selesai dikembangkan.
Seiring dengan munculnya jenis-jenis komunikasi baru seperti di atas, maka
dibutuhkan pula jenis-jenis modem baru. Kini telah tersedia beberapa jenis model
“digital”. Beberapa tersambung ke sambungan telepon. Ketersediaan modem
digital akan bergantung pada layanan kabel dan telepon di wilayah Anda.
Revolusi nirkabel pun terus berlanjut. Namun, masih terdapat awan yang
masih menggantung di cakrawala komunikasi nirkabel, yaitu masalah keamanan.
Meskipun jaringan nirkabel murah dan mudah untuk dipasang, sebagian besar
pengguna tidak mengimplementasikan fitur-fitur keamanan yang ada. Solusi yang
27. 21
paling mudah atas masalah ini dengan membeli peranti keras dan/atau peranti
lunak firewall ketika membeli jaringan nirkabel. Bahkan, banyak penjual peranti
keras jaringan nirkabel secara otomatis akan menentukan fitur keamanan selama
proses instalasi, pengguna harus dengan sengaja mematikannya.
2.6 Evolusi Di Bidang Aplikasi Komputer
Sistem informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan
manajemen mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan. Sistem fisik (physical
system) perusahaan terdiri atas sumber-sumber daya berwujud bahan baku,
karyawan, mesin, dan uang. Sedangkan sistem virtual (virtual system) terdiri atas
sumber daya informasi yang digunakan untuk mewakili sistem fisik. Sebagai
contoh, sebuah ruang penyimpanan persediaan yang menyimpan barang-barang
persediaan merupakan sistem fisik, dan file induk persediaan berbasis komputer
adalah suatu sistem virtual yang mencerminkan sistem fisik.
Bagi perusahaan-perusahaan besar, kepetingan system informasi
manajemen rasanya sudah tidak dapat diabaikan. Sistem infomarsi menajemen
dibeberapa perusahaan besar memiliki beberapa komponen yaitu:
1. Sistem Pemroresan Transaksi (Transaction Processing System)
Sebelum computer ada, sistem virtual perusahaan adalah kombinasi dari
proses manual, mesin-mesin pembukuan yang digerakkan oleh kunci, dan
sistem kartu berlubang (punch card system) yang memproses data
perusahaan. Data terdiri atas fakta dan angka yang biasanya tidak
bermanfaat karena volumenya yang besar dan sifatnya yang masih belum
diolah. Sistem prakomputer memproses penggajian, persediaan, dan data
28. 22
penagihan serta transaksi buku besar. Proses-proses ini secara alamiah
menjadi aplikasi computer yang pertama karena bagaimanapun, proses-
proses ini dapat dipahami dengan mudah, dan komputer dapat
meningkatkan kecepatan dan keakuratan tugas-tugas seperti ini.
Sistem berbaris computer pertama disebut sistem pemroresan data
elektronik (electronic data processing system –EDP). Belakangan istilah
sistem informasi akuntansi (accounting information system –AIS) mulai
dikenal. Kini sistem pemrosesan transaksi (transaction processing system)
merupakan istilah yang telah umum. Sistem-sistem ini berbagai satu ikatan
yang sama di mana mereka memproses data yang mencerminkan aktivitas
perusahaan.
2. Sistem Kantor Virtual (Virtual Office System)
Pada tahun 1964, teknologi computer telah diterapkan pada tugas-tugas
kantor IBM memperkenalkan sebuah mesin tik elektronik yang memiliki
kemampuan mengenali pita magnetic. Mesin tik tersebut dapat
menyimpan materi yang diketik di pita magnetic dan mengeluarkan
kembali materi tersebut bilamana dibutuhkan. Aplikasi ini disebut
pengolah kata. Ini adalah awal dari otomatisasi kantor (office automation),
yaitu penggunaan elektronk untuk memfasilitasi komunikasi. Aplikasi-
apliksi tambahan lainnya meliputi surat elektronik (e-mail), surat suara
(voice mail), kalender elektronik, konferensi audio, konferensi video,
konferensi computer, dan tranmisi faksimili (fax). Aplikasi tersebut
29. 23
memiliki porsi terbesar dalam penggunaan computer oleh perrusahaan
sebagai sarana komunikasi.
System awalnya sederhana dan bersifat administratif. Namu kini mereka
biasanya disebut suatu system produktivitas pribadi (personal productivity
system). Manajer menggunaka teknologi untuk melakukan pengolaan
sendiri atas sebagian tugas-tugas administrative yang membantu para
manajer di tahun 1960-an. Contohnya manajer menggunakan system
produktivitas pribadi untuk menyimpan kalender dan buku alamat yang
berisi surat menyurat, alamata e-mail, dan banyak lagi. Nomor telepon dan
jadwal-jadeal rapat disimpan di telepon genggam atau personal digital
assiant (PDA).
Teknologi tidak membebani para manajer dengan tugas-tugas
administratif. Dengan menggunakan teknologi untuk menghilamngkan
gangguan-gangguan yan tidak perlu pada komunikasi antara manajer dan
pihak lain, teknologi telah membuat manajer menjadi lebih jauh efisien
dan para manajer dapat dengan cepat berkomunikasi melalui e-mail dan
daftar distribusi daripada mendikte sebuah memo, meminta orang lain
mengetiknya, memeriksa kesalahn di memo tersebut dan mengirimkan
memoyang telah diperbaiki ke pihak lain.
Kemampuan aplikasi otomatisasi kantor dapat dilakukan dimana saja
melahirkan konsep kantor virtual (virtual office), yaitu melakukan
aktivitas kantor tanpa tergantung pada suatu lokasi fisik tertentu.
Misalnya, para manajer dapat melakukan konferensi video tanpa semua
30. 24
pihak harus hadir pada lokasi fisik yang sama. System kantor virtual telah
membuat manajer lebih dapat diakses oleh konseumen dan pihak-pihak
lain di dalam perusahaan.
3. Sistem Pendukung Pengambilan Keputusan (Decision Support System)
Sistem informasi manajemen mengalami kegagalan, dan kegagalan ini
telah menyakinkan para spesialis informasi harus ada cara lain yang dapat
membantu para pihak mencari pemecahaaan masalah untuk mengambil
keputusan. Pada tahun 1976 istilah system pendukung pengambilan
keputusan (decision support system) dicetuskan oleh G. Anthony Gorry
dan Michael S Scott Morton, keduanya professor MIT. Suatu system
pendukung pengambilan keputusan (decision support system-DSS) adalah
suatu sitem yang membantu seorang manajer atau sekelompok kecil
manajer memecahkan satu masalah. Salah satu contoh adalah DSS yang
dirancang untuk membantu seorang manajer penjualan menentukan
tingakat komisi terbaik bagi para tenaga penjualnya. DSS mengambil
pendekatan jarak jauh dalam memecahkan masalah, berbeda dengan SIM
yang mengambil pendekatan jarak dekat dengan memberikan informasi
bagi sekelompok besar pencari pemecahan masalah dalam memecahkan
rentang masalah yan luas.
Output DSS awalnya dihasilkan data suatu basis data relasional dan
mencakup laporan berlaka dan kasus serta output dari model-model
matematis. Berikutnya diambahkan kemampuan dukungan keputusan
kelompok melalui peranti lunak yang berorientasi pada kelompok yang
31. 25
disebut groupware. Groupware memungkinkan DSS bertindak sebagai
suatu system pendukung pengambilan keputusan kelompok (group
decision support system-GDSS).
Tambahan terakhir DSS meliputi kecerdasan buatan dan pemrosesan
analitis secara online (on-line analytical processing). Kecerdasan buatan
(artificial intelligent-AI) adalah ilmu yang meberikan kemampuan bagi
computer untuk menujukan perilaku yang sama dengan seornag manusia
yang memiliki kecerdasan. Kecerdasan buatan terdapat dala DSS melalui
bentuk basis pengetahuan akan informasi mengenai suatu area masalah ,
dan suatu mesin deduksi (inference engine) yang terdapt menganalisis isi
baris pengetahuan. Pemerosesan analitis secara online (on-line analytical
processing-OLAP) meliputi penyimpanan data dalam suatu bentuk
multidimensional guna memfailitasi penyajian dari jumlah data yang
hampir tidak terhingga jumlahnya.
4. Sistem Perencanaan Sumber Daya Perusahaan (Enterprise Resource
Planning System)
System pemoresesan transaksi, SIM, dan DSS, ketiga-tiganya
dikembangkan tanpa melalui suatu rencana utama. Pada dasarnya, masing-
masing system muncul sebagai respons atas kebutuhan yang berbeda-beda.
Selama tahun 1990-an, perusahaan-perusahaan mulai melihat keuntungan
yang diberikan dari mengintegrasikan ketiga system ini sehingga mereka
akan berfungsi sebagai suatu unit yang terkoordinasi. Para penjual peranti
lunak lau memberika responnya dengan mengembangkan paket-paket
32. 26
peranti lunak terstandarisasi yang ditunjukan untuk memenuhi kebutuhan
dari hampir semua jenis organisasi. Mereka menyebut produk mereka
sebagai system perencanaan sumber daya usaha (enterprise resource
planning-ERP). Suatu system perencanaan sumber daya perusahan (ERP)
adalaha system berbasis komputer yang memungkinkan manajemen
seluruh sumber saya perusahaan salam basis keseluruhan organisasi.
Hanya sedikit penjual yang menjual pirantu lunak ERP. Dua perushaaan
peranti lunak terbesar di dunia, Microsoft dan IBM, tidak membuat peranti
lunak ERP, namun mereka menjalankan sebagian besar bisnin mereka
dengan menggunakan peranti lunak sari penjual ERP. Suatu penyedia
ERP, SAP, adalah perushaan multinasional besar yang berbasis di jerman
tetapi mayoritas penjualan ERP-nya berada di Amerika Serikat.
2.7 Pengggunaaan Sitem Informasi
Pengguna output computer adalah para karyawan administrasi di bidang
akuntansi. Beberap informasi, seperti yang dihasilkan sebagai produk sampingan
dari aplikasi akuntansi juga tersedia bagi para manajer. Ketika perusahaan
menerapkan konsep sistem informasi manajemen (SIM), penekanan akan bergeser
dari data menu ke informasi dan dari karyawan administrasi ke pemecahaan
masalah. System dikembangkan secara spesifik sebagai dukungan dalam
memecahkan masalah. Meskipun istilah system informasi manajemen terdengar
kebalikannya, manajer bukanlah satu-satunya pemilik SIM; nonmanajer dan staf
professional menggunakan pula hasil outputnya.
33. 27
2.8 Manajer Sebagai Pengguna Sistem Informasi
Manajer adalah individu, kebutuhan informasi yang mereka miliki sangat
beragam. Namun beberapa kerangka bermanfaat telah dikembangkan sehingga
memungkinkan kita berfokus pada peranan informasi dalam pemecahan masalah.
System informasi bermutu tinggi tidak dapat dikembangkan kecuali profesional
system informasi dan manajer memahami kerangka manajerial yang menjadi
dasar dari organisasi –organisasi modern.
2.9 Peranan Informasi Dalam Pemecahan Masalah Manajemen
Pemecahan masalah adalah aktivitas terpenting yang dilakukan seorang
manajer merupakan suatu gambaran yang terlalu disederhanakan. Pekerjaan ini
jauh lebih rumit dari pada hanya sekedar pemecahan masalah saja. Aktifitas
aktivitas lain, seperti komunikasi, juga sama pentingnya. Akan tetapi adalah aman
jika dikatakan bahwa pemecahan masalah merupakan salah satu aktifitas utama
yang sering kali menentukan berhasil atau tidak karier manajemen.
2.10 Pemecahan Masalah dan Pengambilan keputusan
Hasil dari aktivitas pemecahan masalah adalah solusi. Memikirkan
masalah sebagai sesuatu hal yang selalu buruk adalah suatu hal yang mudah untuk
dilakukan, karena kita jarang mengertikan frase mengambil keuntungan dari
sebuah situasi sama hal nya dengan kita mengartikan frase memperbaiki sebuah
situasi yang buruk. Kita akan memperhutungkan masalah sebagai suatu kondisi
atau peristiwa yang merugikan atau memiliki potensi untuk merugikan bagi
sebuah perusahaan.
34. 28
2.11 Tahapan-Tahapan Pemecahan Masalah
Herbert A. Simon, ilmuan manajemen pemenang hadiah nobel, mendapat
pengakuan karena mendefinisikan empat tahapan dasar pemecahan masalah yang
telah diakui secara universal. Menurut simon, pemecahan masalah akan terlibat
dalam:
1. Aktivitas Intelijen
Mencari kondisi kondisi yang membutuhkan solusi di dalam lingkungan.
2. Aktivitas Perancangan
Menemukan, mengembangkan, dan menganalisis kemungkinan
kemungkinan tindakan.
3. Aktivitas Pemilihan
Memilih satu tindakan tertentu dari berbagai tindakan yang tersedia.
4. Aktivitas Peninjau
Menilai pilihan pilihan masa lalu
2.12 Masa Depan Teknologi Informasi
Masa depan teknologi informasi akan didorong oleh biaya yang rendah
dan meningkatnya kekuatan komputer maupun komunikasi. Kekuatan computer
diukur dalam kecepatan pemrosesan, kapasitas penyimpanan data, dan keragaman
alat-alat input dan output. Kekuatan komunikasi diukur oleh biaya dan kecepatan
transmisi, seperti jumlah data yang dapat dikomunikasikan dalam satu waktu
tertentu.
Komputer dan komunikasi juga sedang mangalami penggabungan.
Telepon genggam kini memiliki browser, e-mail, dan kemampuan foto serta fitur-
35. 29
fitur penyuntingan. Canesta, Inc. telah mengembangkan sebuah keyboard yang
dibuat hanya oleh cahaya. Ia merupakan merupakan gambar dari sebuah keyboard
yang dapat diproyeksikan ke semua permukaan yang datar. Logitech telah
mengembangkan pula io, sebuah pena digital. Roller di dalam pena ini bekerja
hampir sama seperti bola roller di dalam mouse computer, akan tetapi pena ini
mampu mengingat seluruh kata dan gambar yang ditulis. Pengguna tinggal
menempatkan pena kedalam keranjangnnya dan meng-unggah (upload) teks dan
gambar yang dibuat dengan menggunakan pena tersebut.
Kemajuan-kemajuan ini mengindikasikan bahwa di masa depan
komputerisasi akan rendah biaya, berukuran kecil, bergerak, dan terhubung.
Untuk mengambil keuntungan dari segala kemungkinan ini, manajer harus belajar
untuk menerapkan system informasi ke dalam pengambilan keputusan.
36. 30
BAB III
Kesimpulan dan Saran
3.1 Kesimpulan
Secara umum Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem di
dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas,
teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk
mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu,
memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian
internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk
pengambilan keputusan.
3.2. Saran
Sistem informasi itu penting dalam kehidupan. Sehingga setiap orang
terutama pekerja kantor harus memahami implikasi terhadap perubahan dalam
teknologi informasi sebagai ganti dari merencanakan untuk menghadapinya, dan
menggunakan perubahan tersebut sebagai suatu keunggulan kompetitif.
37. 31
DAFTAR PUSTAKA
Hutahaean, Jeperson. 2014. “Konsep Sistem Informasi”. Yogyakarta: Deepublish.
Modul. “Sistem Informasi Manajemen”. S1 Universitas Pamulang.
Nurani, Evie. 2013.”Makalah Pengantar Sistem Informasi”. Dinduh pada tanggal
10 Maret 2015 dalam http://evienuraini.blogspot.com/2013/12/kumpulan-
tugas-kuliah.html.
Sutabri, Tata. 2012. “Konsep Dasar Informasi“. Yogyakarta: Andi
Yakub. 2012. “Pengantar Sistem Informasi”. Yogyakarta: Graha Ilmu.