SlideShare a Scribd company logo
SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL (SI-PI)
IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Dosen :
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Oleh :
YOHANES AGUNG NUGROHO
55516120049
FAKULTAS MAGISTER AKUNTANSI
UNIVERSITAS MERCU BUANA MERUYA
JAKARTA
2017
i
DAFTAR ISI _______________________________________________________________________i
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG _________________________________________________________1
1.2 PERUMUSAN MASALAH_____________________________________________________2
1.3 TUJUAN____________________________________________________________________2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ____________________________________________3
2.2 KOMPONEN SISTEM INFORMASI MANAJAMEN________________________________9
2.3 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS __________________________11
BAB 3. PEMBAHASAN
3.1 KEUNTUNGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI ______________________________13
3.2 KESUKSESAN SISTEM INFORMASI ___________________________________________13
3.3 KEGAGALAN SISTEM INFORMASI ____________________________________________15
3.4 SOLUSI KEGAGALAN SISTEM INFORMASI ____________________________________16
BAB 4. PENUTUP
4.1 KESIMPULAN______________________________________________________________17
4.2 SARAN____________________________________________________________________18
DAFTAR PUSTAKA _______________________________________________________________19
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Menghadapi persaingan industri yang semakin berkembang, menuntut suatu perusahaan untuk memiliki
suatu sistem informasi yang mampu untuk menciptakan dan memanipulasi informasi internal dan
eksternal secara efektif, sehingga manajemen memiliki pengetahuan untuk mendeteksi secara efektif
kapan perubahan kondisi membutuhkan tanggapan strategi. Dalam menghadapi banyaknya tantangan
dalam industri, maka perusahaan dapat mengimplementasikan sebuah sistem informasi.
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia. Tanpa darah, manusia
tidak akan dapat melanjutkan kehidupannya. Hal ini berlaku juga di dalam sebuah perusahaan,
bagaimana peran informasi yang sangat besar dalam mendukung kelangsungan perusahaan. Akibat
ketiadaan atau kekurangan informasi dalam waktu tertentu, perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan dalam mengelola dan mengontrol sumber daya secara terpadu, yang pada akhirnya
akan mengalami kekalahan bersaing dengan para pesaingnya.
Upaya perusahaan dalam menghasilkan informasi yang handal harus dilakukan dengan mengembangkan
Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen mencerminkan kemampuan perusahaan
dalam mengelola informasi berbasis komputer secara menyeluruh dan terkoordinasi yang mampu
mentransformasikan data menjadi informasi lewat serangkaian cara yang dapat meningkatkan
produktivitas dan kinerja perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Peran manajemen menjadi sangat
penting dalam menghasilkan informasi, terkait pemetaan kebutuhan informasi, penentuan jenis dan
kualifikasi informasi, dan penggunaan informasi tersebut yang didasarkan kepada “core business” dan
tujuan perusahaan. Dengan kata lain, Sistem Informasi Manajemen memiliki cakupan lebih luas dari
teknologi informasi yang merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen.
Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan adalah pelaksanaan yang efektif dari teknlogi informasi,
karena memerlukan orang untuk memahami, menyerap, dan beradaptasi dengan persyaratan baru.
Banyak yang mengatakan bahwa orang menyukai kemajuan tetapi membenci perubahan. Sistem
informasi tidak akan pernah berkembang dengan sendirinya, tetapi perlu di dukung banyak faktor-faktor
yang mampu menjadikan efektifitas sistem akan tercapai. Kesuksesan pengembangan sistem informasi
sangat tergantung pada kessesuaian harapan antara system analyst, pemakai (user), sponsor
dan customer. Sistem informasi bagi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua
sumber daya, informasi, dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap adalah ERP
(Enterprise Resource Planning) adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk
mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi, dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis
lengkap.
Perubahan dari sistem manual ke sistem komputerisasi tidak hanya menyangkut perubahan teknologi
tetapi juga perubahan prilaku dan organisasional. Oleh karena itu, dampak utama dari teknologi
informasi dimediasi oleh sejumlah faktor, banyak yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang
konteks organisasi dan perilaku manusia. Saat ini hampir semua perusahaan melakukan investasi /
implementasi teknologi informasi, untuk menunjang bisnis mereka. Tidak sedikit perusahaan yang
melakukan implementasi hanya sebatas mengikuti tren tanpa memahami apa tujuan dari implementasi
teknologi informasi tersebut sehingga menyebabkan kegagalan dalam implementasinya.
2
Namun tidak sedikit pula perusahaan yang mampu merasakan manfaat melalui penerapan teknologi
informasi sebagai penunjang bisnis mereka.
Dengan demikian, makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenai “Faktor – Faktor yang
Mempengaruhi Kegagalan dan Kesuksesan dalam Pembangunan dan Penerapan Sistem Informasi di
Suatu Perusahaan”.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penulisan ini akan diuraikan mengenai sistem informasi manajemen dari berbagai aspek. Dimulai
dari definisi dan pengertian sistem informasi manajemen, ruang lingkup sistem informasi manajemen,
Pihak-pihak mana saja yang membutuhkan system informasi manajemen dan siapa saja yang dapat
menjalankan serta mendapatkan manfaat dari sistim informasi manajemen.
Kita juga perlu mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari adanya penerapan sistim informasi
manajemen. Apa saja yang dapat dikembangkan lagi dengan adanya sistim informasi manajemen. Dan
mengenai kekurangan dari sistim informasi manajemen, maka bagaimana caranya untuk mengatasi
kekurangan-kekurangan tersebut dan bagaimana untuk bisa antisipasinya.
Pada kesempatan ini juga saya akan coba juga membahas hal-hal lain yang berhubungan dan berkaitan
langsung dengan sistim informasi manajemen yaitu mengenai sistim pendukung keputusan. Apa definisi
dan pengertian dari sistim pendukung keputusan, kriteria-kriterianya, karakterstik, komponen
pendukung serta keuntungan-keuntungan dari sistim pendukung keputusan.
1.3 Tujuan
Paper ini ditujukan untuk :
 Mengkaji keterkaitan antara sistem informasi dengan proses bisnis perusahaan.
 Mengindentifikasi berbagai faktor pendukung dalam kesuksesan maupun kegagalan terhadap
penerapan dan pengembangan sistem informasi di suatu perusahaan.
 Menemukan solusi untuk faktor-faktor penghambat terhadap pembangunan dan penerapan sistem
informasi di suatu perusahaan dan memberikan masukan bagi para pengembang sistem informasi.
 Diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dasar mengenai Sistem Informasi Manajemen dan
memahami peran sistem informasi manajemen dalam proses pengambilan keputusan pengendalian
internal.
3
BAB 2. TINJAUN PUSTAKA
2.1 Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut O‟Brien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah suatu sistem
terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi
pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem
informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan
berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen
(Wikipedia, 2010).
Tujuan SIM, yaitu:
 Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan
tujuan lain yang diinginkan manajemen.
 Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan
perbaikan berkelanjutan.
 Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data dan
kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O‟brien (2010) SIM merupakan kombinasi yang
teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini
disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam
organisasi seperti pada Gambar 1.
Gambar 1. Komponen Sistem Informasi
Sumber: O‟Brien (2010)
Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu :
• Mendukung proses bisnis dan operasional
• Mendukung pengambilan keputusan
• Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
4
Gambar 2. Tiga Peran Utama Sistem Informasi
Sumber: O‟Brien (2010)
2.1.1 Teknologi Informasi
a. Definisi Teknologi Informasi
Teknologi Informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology) atau Infotech. Berbagai definisi
teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli, diantaranya :
Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu pengguna bekerja
dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau
lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup
teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi
(komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak
sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang
disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi.
b. Pengelompokan Teknologi Informasi
Telah diketahui bahwa teknologi informasi mencakup teknologi komputer dan teknologi komunikasi.
Lebih rinci, teknologi infromasi dapat dikelompokan menjadi 6 teknologi, yakni teknologi komunikasi,
teknologi masukan, teknologi perangkat lunak, teknologi penyimpanan, dan teknologi mesin pemroses.
1. Teknologi Komunikasi
2. Teknologi Masukan
Teknologi masukan (input technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan peralatan untuk
memasukkan data ke dalam sistem komputer. Piranti masukan yang lazim dijumpai dalam sistem
komputer berupa keyboard dan mouse.
5
3. Teknologi Mesin Pemroses
Mesin Pemroses (processing machine) lebih dikenal dengan sebutan CPU (Central Processing Unit),
mikroprosesor, atau prosesor. Contoh prosesor yang terkeanl saat ini, antara lain adalah Intel dan
AMD.
4. Teknologi Penyimpanan
Teknologi penyimpanan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu memori internal dan penyimpanan
eksternal.
Memori internal (biasa juga disebut main memory atau memori utama) berfungsi sebagai pengikat
sementara baik bagi data, program, maupun informasi ketika proses pengolahannya dilaksanakan
oleh CPU. Dua contoh memori internal yaitu ROM dan RAM. ROM (Read Only Memory) adalah
memori yang hanya bisa dibaca, sedangkan RAM (Read Access Memory) adalah memori yang
isinya bisa diperbaharui.
Penyimpanan eksternal (external storage) dikenal juga dengan sebutan penyimpanan sekunder.
Penyimpanan eksternal adalah segala piranti yang berfungsi untuk menyimpan data secara
permanen. Pengertian permanen disini berarti bahwa data yang terdapat pada penyimpanan akan
tetap terpelihara dengan baik sekalipun komputer sudah dalam keadaan mati (tidak mendapat aliran
listrik). Harddisk, disket, dan flashdisk adalah contoh penyimpanan eksternal.
5. Teknologi Keluaran
Teknologi keluaran (output technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan segala piranti
yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil pengolahan sistem. Layar dan monitor dan printer
merupakan piranti yang biasa digunakan sebagai piranti keluaran.
6. Teknologi Perangkat Lunak
Perangkat lunak (software) atau dikenal juga dengan sebutan program. Tentu saja untuk
mengerjakan tugas komputer, diperlukan perangkat lunak sendiri. Sebagai contoh Microsoft Word
merupakan contoh perangkat lunak pengolah kata yang berguna untuk membuat dokumen,
sedangkan Adobe Photoshop adalah perangkat lunak yang berguna untuk mengolah gambar.
c. Komponen Sistem Teknologi Informasi
Yang dimaksud dengan sistem teknologi informasi adalah sistem yang terbentuk sehubungan dengan
penggunaan teknologi informasi. Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup
hal-hal yang bersifat fisik, seperti komputer dan printer, tetapi juga mencakup hal-hal yang tidak terlihat
secara fisik, yaitu piranti lunak dan yang lebih penting lagi adalah orang. Dengan kata lain, komponen
utama sistem teknologi informasi adalah berupa:
1. Data
2. perangkat keras (hardware)
3. perangkat lunak (software)
4. Perangkat Jaringan (netware)
5. orang (brainware)
6
Gambar 3. Skema Sistem Teknologi Informasi
Sumber: O‟Brien (2010)
Sistem teknologi informasi dapat dibedakan dengan berbagai cara pengklasifikasian. Misalnya, menurut
fungsi sistem (embedded IT System, dedicated IT system, dan general purpose IT system), menurut
departemen atau perusahaan bisnis (sistem informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran, sistem
informasi produksi, dll), menurut dukungan terhadap level manajemen dalam perusahana (sistem
pemrosesan transaksi, sistem pendukung keputusan, dan sistem informasi eksekutif), menurut ukuran
dan menurut cara melayani permintaan (klien-server).
d. Peranan Teknologi Informasi
Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi
informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap
perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi
ini berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM, transaksi
melalui internet yang dikenal dengan E-Commerce atau perdagangan elektronik, transfer uang melalui
E-Banking yang dapat dilakukan dirumah merupakan sejumlah contoh hasil penerapan teknologi
informasi.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :
• Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan
otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
• Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan suatu tugas atau proses.
• Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.
Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas
atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi
informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan
meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.
7
2.1.2 Internet Working
a. Intranet
Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet
(TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada
karyawannya. Istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal
perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa
komponen yang membangun internet, yakni Protocol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol
lainnya), client dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol internet lainnya (FTP, POP3,
atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan.
Gambar 4. Intranet Network
Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah “versi pribadi dari jaringan Internet” atau
sebagai sebuah versi dari internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Intranet)
b. Ekstranet
Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik
untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual
(vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Ekstranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah
perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun ekstranet
dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan
perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain.
Gambar 5. Jaringan Ekstranet
8
Jadi, ekstranet merupakan perluasan dari jaringan intranet yang biasanya menghubungkan jaringan satu
jaringan lokal dengan jaringan lokal lainnya. Ekstranet memiliki security yang lebih aman
dibandingakan dengan internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstranet)
c. Internet
Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di
dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf „I‟ besar) ialah sistem komputer umum, yang
berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching
communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet. Cara menghubungkan
rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.
Gambar 6. Internet Network
Jadi, internet menggunakan suatu pengalamatan khusus untuk menyampaikan pesan atau informasi antar
perangkat. Jaringan internet merupakan jaringan besar yang ada di dunia ini yang menghubungkan satu
benua dengan benua lainnya (http://id.wikipedia.org/wiki/Internet)
2.1.3 E-commerce
E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui
Internet. Dalam pengertian yang paling umum, hanya menciptakan situs Web yang mengiklankan dan
mempromosikan produk dapat dianggap “e-commerce.” Dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun
e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih. Bisnis e-commerce sekarang menawarkan toko online
yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman
yang diinginkan dan membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka.
Sedangkan menurut O‟Brien (2011), E-commerce adalah pembelian, penjualan, pemasaran, dan
pelayanan produk, layanan, dan informasi melalui berbagai jaringan komputer. Banyak perusahaan
sekarang menggunakan internet, intranet, extranet, dan jaringan lain untuk mendukung setiap langkah
dari proses komersial, termasuk segala sesuatu dari dukungan iklan, penjualan, dan pelanggan di World
Wide Web untuk keamanan Internet dan mekanisme pembayaran yang memastikan penyelesaian
pengiriman dan proses pembayaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk situs Web Internet
untuk penjualan online, akses ke database persediaan ekstranet oleh pelanggan besar, dan penggunaan
intranet perusahaan dengan tenaga penjualan untuk mengakses catatan pelanggan untuk manajemen
hubungan pelanggan.
9
Gambar 7. Framework untuk e-commerce
2.1.4 E- Business
e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung
maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet
sebagai medium komunikasi dan transaksi ,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah
dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan
pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi.
Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan
jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.
Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas
seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya
merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka
untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada
transaksi pertukaran barang atau jasa. (http://id.wikipedia.org/wiki/E-business).
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk,
pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis
melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven
Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002)
2.2 KOMPONEN SISTEM INFORMASI MANAJAMEN
Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi menghasilkan hasil keluaran (output)
dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan
tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Menurut O‟brien (2007) SIM merupakan kombinasi yang
teratur antara people, hardware, software,communication network dan data resources (kelima unsur ini
disebut komponen system informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam
organisasi.
Prinsip utama perancangan SIM: harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama. Tujuan
sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam
perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai
dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika
Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang
terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen
hardware, komponen software, komponen basis data, komponen kontrol, dan komponen jaringan.
Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk
mencapai sasaran.
10
Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media
untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar.
Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi
data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan
keluaran yang diinginkan.
Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang
berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data
dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil
dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
Komponen basis data
Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan
yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan
berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya.
Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS
(Database Management System).
Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu,
kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain
sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal
yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat
langsung cepat diatasi.
11
Komponen Jaringan
Untuk menghubungkan komputer-komputer perangkat keras dalam sebuah kesatuan diperlukan media
untuk menghubungi antara hardware dan software sistem informasi yang digunakan di suatu perusahaan.
Komponen jaringan terdiri dari hardware dan software jaringan. Hardware komponen jaringan berupa
kartu penghubung jaringan (Network Interface Card), media penghubung jaringan, HUB (konsentrator),
repeater, bridge, dan router. Komponen software jaringan berupa sistem operasi jaringan, network
adapter drive, dan protokol jaringan.
2.3 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS
Sistem informasi adalah suatu sistem yang saling berinteraksi dengan lingkungan dan melalui suatu
siklus yang disebut siklus sistem informasi. Siklus tersebut terdiri dari input, process,
dan output (“IPO”). Siklus IPO menggambarkan bagaimana system memperoleh input dari luar dan
kemudian diproses sehingga menghasilkan suatu output.
Output yang dihasilkan akan dikembalikan sebagai information service. Ada tiga bagian utama dari
sistem informasi:
Data yang mendukung informasi
Prosedur bagaimana mengoperasikan sistem informasi
Orang yang membuat produk, memecahkan masalah, membuat keputusan dan menggunakan sistem
informasi
Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis, yaitu :
1. Mendukung proses bisnis dan operasional.
2. Mendukung pengambilan keputusan.
3. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif.
Kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi ditentukan oleh level manajemen dan pihak non-
manajemen yang akan menggunakan informasi. Oleh karena itu, sistem informasi yang dibangun atau
dipakai dalam sebuah organisasi perlu mengakomodasi kebutuhan pemakai berdasarkan level
manajemen. Namun sebelum membicarakan sistem informasi seperti itu, berbagai level manajemen
dalam suatu organisasi akan dibahas terlebih dulu.
Mengembangkan solusi sistem informasi yang berhasil baik mengatasi masalah bisnis adalah tantangan
utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi bisnis bertanggungjawab
untuk mengajukan atau mengembangkan teknologi informasi baru atau meningkatkannya bagi
perusahaan. Adapun untuk seorang manajer bertanggungjawab untuk mengelola usaha pengembangan
yang dilakukan para spesialis sistem informasi dan para pemakai akhir bisnis. Mengembangkan solusi
system.
Di dalam organisasi tradisional umumnya terdapat 4 kelompok, yaitu manajemen tingkat atas,
manajemen tingkat menengah, manajemen tingkat bawah, dan pegawai non-manajemen.
12
Manajemen tingkat atas (atau sering disebut manajemen strategis) adalah manajemen pada level paling
atas yang menangani keputusan-keputusan strategis. Keputusan strategis adalah keputusan yang sangat
kompleks dan jarang sekali menggunakan prosedur yang telah ditentukan.
Manajemen tingkat menengah (atau disebut manajemen taktis) adalah manajemen yang bertanggung
jawab terhadap keputusan-keputusan taktis, yaitu keputusan-keputusan yang mengimplementasikan
sasaran-sasaran strategis suatu organisasi.
Manajemen tingkat bawah adalah manajemen yang bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan
operasional dalam suatu organisasi. Fokus utama kejadian-kejadian sehari-hari, dan melakukan
tindakan-tindakan koreksi jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Para pegawai non-manajemen adalah semua
pegawai yang tidak termasuk dalam manajemen.
Di dalam organisasi, arus informasi dalam perusahaan mengalir secara vertikal dan horisontal. Arus
informasi vertikal dibedakan menjadi arus informasi vertikal ke atas dan vertikal ke bawah. Arus
informasi vertikal ke bawah berupa strategi, sasaran, dan pengarahan. Arus informasi vertikal ke atas
berupa ringkasan kinerja organisasi.
Teknologi sistem informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan
andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur,operasi dan manajemen
organisasi. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa :
Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan
otomasi terhadap suatu tugas atau proses.
Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan suatu tugas atau proses. Teknologi
informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia.
Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas
atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi
informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan
meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan (R. E.
Indrajit, 2000).
13
BAB 3. PEMBAHASAN
Dengan adanya komputer untuk membantu teknologi informasi, berbagai organisasi telah
mangalokasikan dana yang cukup besar untuk sistem informasi. Untuk itu diperlukan analisa mengenai
faktor-faktor apa saja yang menunjang sistem informasi yang bagus. Meskipun suatu organisasi telah
menerapkan sistem informasi untuk menunjang aktivitasnya, penerapan tersebut bisa berhasil ataupun
tidak. Seringkali penerapan sistem informasi, terutama yang berbasis IT menjadi gagal. Kegagalan
tersebut bisa berarti proyeknya tidak selesai ataupun telah diimplementasikan namun penggunaannya
tidak efektif.
3.1 KEUNTUNGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI
a) Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih
efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya
(low-cost leadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan
juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan
jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki
persaingan pasar.
b) Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching
costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya.
c) Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi
strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh
perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa
spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
3.2 KESUKSESAN SISTEM INFORMASI
Peluang kegagalan penerapan sistem informasi terutama yang berbasis komputer sangat besar, maka
sebaiknya dalam pembuatan sistem informasi harus melalui proses yang tepat. System
Development Lyfe Cycle adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan
programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :
 Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
 Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
 Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
 Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
 Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
 Merancang sistem informasi baru
14
 Membangun sistem informasi baru
 Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
 Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan
System Development Lyfe Cycle (“SDLC”) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem
melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak
digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping,
incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.
Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang
besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda. Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat
enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah
sama. Langkah tersebut adalah. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang
sedang berjalan Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang
dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek
system Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman
yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi Pengembangan sistem, yaitu tahap
pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan Pengujian sistem, yaitu
melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu
menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai
dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang,
kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan
sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak
maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.
Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di
langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk
membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji
kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan
mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi system.
Salah satu tantangan yang dihadapi sistem informasi adalah teknologi dan keadaan perusahaan yang
terus mengalami perkembangan sehingga menimbulkan masalah-masalah yang lebih kompleks. Oleh
karena itu perusahaan perlu mengetahui langkah-langkah yang tepat agar sistem informasi bisa terus
diterapkan dengan sukses mengikuti perkembangan perusahaan. Fuadi (1995) menyebutkan empat
langkah-langkah yang perlu diketahui perusahaan untuk penyempurnaan suatu sistem informasi.
Langkah pertama adalah analisa sistem. Pada langkah ini dilakukan survei intensif atas sistem yang ada
dan kebutuhan pengolahan data informasi di masa depan. Suatu analisa dilakukan atas informasi yang
diperoleh dalam survei. Selanjutnya, analisa tersebut mencoba untuk mengetahui apa masalah-masalah
utama yang terdapat dalam sistem yang telah ada. Selanjutnya, dilakukan sintese system, yaitu
pengumpulan hasil survei dan analisa untuk merancang rekomendasi bagi revisi sistem yang telah ada
atau mengembangkan suatu sistem baru. Analisa tersebut harus mencakup evaluasi mengenai kebutuhan
informasi bagi para manajer dan para pemakai sistem lainnya. Dengan begitu, akan diketahui
kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem tersebut.
15
Langkah kedua dalam penyempurnaan sistem informasi adalah desain sistem. Desain sistem merupakan
proses penyiapan spesifikasi yang terperinci untuk pengembangan suatu sistem baru. Untuk itu, harus
dibuat rencana pengembangan yang disiapkan pada langkah analisa sistem. Desain sistem harus dimulai
dengan spesifikasi output sistem yang diperlukan yang mencakup isi, format, volume, serta frekuensi
laporan dan dokumen. Selanjutnya menentukan isi dan format input sistem dan file. Setelah itu
dilakukan desain mengenai langkah-langkah pengolahan, prosedur-prosedur, dan pengendalian. Serta
kegiatan untuk menyiapkan suatu sistem implementasi sistem yang baru.
Langkah ketiga dalam penyempurnaan sistem informasi adalah implementasi sistem. Pertama-tama
dilakukan perencanaan dan penjadwalan aktivitas implementasi agar dapat dikordinasi dengan baik.
Selain itu, bila perlu, dilakukan penerimaan pegawai baru dan pelatihan kepada pegawai baru baru serta
realokasi pegawai-pegawai yang ada. Setelah itu dilakukan pengujian terhadap prosedur baru dan bila
perlu dilakukan modifikasi. Standar dan pengendalian atas sistem yang baru harus diciptakan.
Dokumentasi sistem yang lengkap perlu dibuat. Penggunaan sistem baru dan sistem lama dapat
dilakukan secara simultan untuk periode yang singkat dan hasilnya kemudian dibandingkan untuk
meyakinkan bahwa sistem baru tidak mempunayi kelemahan seperti sistem lama. Tahap akhir dari
implementasi adalah mengganti sistem lama dengan sistem baru.
Langkah keempat dalam penyempurnaan sistem informasi adalah review sistem. Review tersebut
dilakukan tidak lama setelah sistem baru dioperasikan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang
ada dan mengoreksinya. Hal ini dilakukan supaya hal-hal kecil yang mungkin tidak tampak atau tidak
jelas saat penggantian sistem dapat diketahui. Review tersebut harus dilakukan secara periodik.
Terkadang review akan menunjukkan modifikasi besar atau penggantian yang perlu dilakukan dan
prosesnya akan dimulai lagi seperti pada langkah pertama.
3.3 KEGAGALAN SISTEM INFORMASI
Tidak perlu diragukan lagi bahwa sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja
secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat dan perusahaan akan
memperoleh keuntungan yang besar dari penerapan sistem informasi tersebut. Hal ini menyebabkan
banyak perusahan mengeluarkan dana yang sangat besar untuk investasi dalam pengembangan dan
penerapan sistem informasi. Berikut kegagalan penerapan sistem informasi menurut Rosemary Cassafo
dalam O‟Brien (1999):
 Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif atau manajemen
Pihak eksekutif perusahaan menyerahkan seluruh penerapan sistem informasi pada bagian TI, dan
enggan untuk mempelajari sistem informasi yang baru atau mereka tidak mengerti sama sekali. Hal
ini dapat menjadi faktor penghambat atau kegagalan dalam penerapan SI dalam suatu perusahaan
yang besar. Hal ini diakibatkan karena rasa kurang memilki terhadap sistem informasi yang
diterapkan oleh perusahaan. Hal ini akan menyebabkan banyak satuan kerja dalam perusahaan
belum dapat mengoptimalkan fungsi dan potensi SI untuk mempermudah komunikasi antar satuan
kerja, transfer informasi, dan data perusahaan, serta sharing pengetahuan dan teknologi yang
bertujuan untuk memajukan perusahaan.
16
 Tidak memiliki perencanaan memadai mengenai tahapan dan arahan yang harus dilakukan
Dalam hal ini penerapan sistem informasi dalam perusahan tidak didukung dengan perencanaan
yang matang dan tidak dapat menjembatani keinginan dan kepentingan orang-orang dalam
perusahaan dengan pihak yang mengerti dan membuat sistem informasi tersebut. Hal ini
menyebabkan sistem yang akan dijalankan menjadi tidak terarah sesuai dengan tujuan perusahaan.
 Inkompetensi secara teknologi
Kurangnya keterampilan dari tenaga-tenaga yang digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan
teknologi informasi dan kurangnya inisiatif dan keaktifan sumber daya manusia (“SDM”) dalam
mensosialisasikan keuntungan dan kemudahan dari sistem informasi yang ada akan menyebabkan
sistem yang diterapkan tidak akan berjalan seperti yang diinginkan. Hal ini sering terjadi terutama
pada perusahaan yang pengetahuan di bidang teknologi informasi -nya masih rendah. Kesalahannya
adalah perusahaan sering memaksakan SDM yang ada untuk menjalankan investasi teknologi
informasi, padahal SDM tersebut belum mampu.
 Strategi dan tujuan tidak jelas ketika akan menerapkan sistem informasi
Kebanyakan pimpinan perusahaan tidak mengetahui apa visi, misi, strategi ataupun rencana bisnis
yang berkenaan dengan implementasi sistem informasi pada perusahaannya. Strategi dan tujuan
merupakan faktor penting yang menjadi penentu seberapa besar pencapaian yang diinginkan ketika
perusahaan akan melakukan sesuatu. Tanpa strategi dan tujuan yang jelas maka apapun yang
dilakukan menjadi tidak terarah karena tidak ada batasan dimana sistem yang digunakan dapat
dianggap berhasil ataupun tidak.
 Tidak jelasnya kebutuhan terhadap sistem
Mengidentifikasi kebutuhan terhadap sistem dalam suatu perusahaan merupakan bagian dari
perencanaan sistem informasi yang merupakan komponen penting dalam perencanaan perusahaan.
Implementasi sistem tertentu harus dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya yaitu
memperkuat bisnis, memberikan keunggulan kompetitif, mempermudah pengelolaan sumber daya
perusahaan dan penerapan teknologi dalam perusahaan.
3.4 SOLUSI KEGAGALAN SISTEM INFORMASI
Telah dipaparkan bahwa resiko kegagalan pembangunan dan penerapan sistem informasi bagi
perusahaan berkemungkinan besar terjadi, namun hal tersebut dapat dilakukan pencegahannya. Seperti
pada sub-bab kesuksesan system informasi yakni menggunakan metode SDLC. Dengan menggunakan
metode tersebut dapat meminimalisisr terjadinya kegagalan tersebut.
Kemudian faktor diluar itu juga dibutuhan kerjasama tim dari sumber daya manusia perusahaan tersebut,
Sehingga adanya proses evaluasi dari programmer ataupun user dapat bersinergis. Dapat kita katakana
bahwa userlah yang harus merasa dilayani oleh system informasi tersebut namun programmer tak luput
dari pengetahuan aktivitas bisnis user.
17
BAB 4. PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Penerapan sistem informasi dalam suatu perusahaan tidak selalu berhasil dengan baik. Supaya dapat
berhasil dengan baik maka perusahaan harus melakukan langkah-langkah yang tepat ketika akan
mengimplementasikan sistem informasi. Langkah-langkah ini harus dilakukan dalam sebuah cara yang
sistematis dan mengikuti kaidah-kaidah yang ada. Walaupun hal ini tidak menjamin kesuksesan
pengimplementasian sebuah sistem informasi ke dalam perusahaan, namun pengerjaan yang telah
mengikuti kaidah akan mendekatkan kepada hasil yang lebih baik.
Kesimpulan dari uraian hasil dan pembahasan pada makalah ini ialah terdapat beberapa faktor yang
menyebabkan kesuksesan dan kegagalan penerapan atau implementasi sistem informasi di suatu
perusahaan Beberapa faktor tersebut ialah: keterlibatan pengguna, dukungan manajemen eksekutif,
kejelasan pernyataan kebutuhan, perencanaan, inkompetisi secara teknologi, dan harapan yang nyata
serta faktor-faktor lainnya.
Selain kesuksesan, dalam penerapan sistem informasi juga terdapat kegagalan. Kegagalan ini
disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yang penting adalah rasa memiliki perusahaan yang kurang
bersama, ketidakmampuan teknisi TI yang dipekerjakan oleh perusahaan, dan ketidakcocokan TI yang
dikembangkan oleh teknisi dengan tujuan perusahaan akibat ketidaktahuan manajer perusahaan
mengenai TI yang ingin dikembangkan. Maka, untuk memastikan bahwa pengimplementasian TI dan SI
dapat berhasil dengan baik dibutuhkan partisipasi oleh pihak perusahaan dan mempekerjakan tenaga TI
yang handal, profesional, dan beretika.
Sistem informasi manajemen dan sistem pendukung keputusana dalah aspek desain informatika
organisasional yang memberikan pengaruh besar dalam berlangsungnya kegiatan dalam suatu
organisasi/perusahaan. Keduanya memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi jika kedua hal
tersebut diterapkan dengan baik dalam membangun suatu organisasi , maka orgnisasi tersebut
kemungkinan besar berjalan lancar dan memberikan efisiensi kepada pengelola. Demikian juga bila
pemakaian dan pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi/perusahaan yang bersangkutan
sehingga sangat efektif dalam penggunaan nya.
Pengambilan keputusan merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah mengambil
keputusan dapat berakibat pada organisasi yang dapat dirasakan langsung dan mempengaruhi
pengambilan keputusan dimasa datang. Pengambilan keputusan merupakan proses identifikasi berbagai
alternatif solusi terhadap permasalahan perusahaan.
Sistem informasi manajemen menyediakan informasi setiap orang untuk pengambilan keputusan dengan
lebih tepat dan akurat dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh organisasi. Sistem Informasi
Manajemen dan Sistem Pendukung Keputusan merupakan aspek desain informatika organisasional yang
memberikan suatu pengeruh besar dalam suatu perusahaan. Jika kedua sistem ini diterapkan dengan
tepat dan baik, maka perusahaan tersebut kemungkinan besar berjalan lancar dan memberikan efisiensi
kepada direksi dan manajemen.
18
4.2 SARAN
Pengembangan atau penerapan sistem informasi pada suatu perusahaan sebaiknya sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. Hal ini dikarenakan, apabila tidak sesuai dengan kebutuhan perusahan akan
terjadi ketidakefesienan dan ketidakefektifan informasi, yang akan menyababkan kerugian perusahaan.
Agar hal seperti itu terhindar, perusahaan melakukan perencanaan sebaik-baiknya, kemudian
menetapkan standar baku atas perencanaan tersebut, perlunya sinergi antara users dan
programmer memungkin meminimalisasi kegagalan system.
Motivasi setiap individu dan pemilihan komponen system yang baik juga menjadi dasar penerapan
system, tak luput juga dari proses evaluasi secara terus-menerus untuk menciptakan system informasi
yang going concern.
1. Sew What? Inc. perlu melakukan berbagai inovasi untuk menyempurnakan website yang dimiliki,
seperti memperbaiki desain dan tata letak website agar lebih menarik dan user friendly,
memperbanyak layanan bahasa agar menjangkau pelanggan yang lebih luas, dan mengembangkan
e-commerce dalam rangka memperkenalkan produk yang lebih terarah dan menginfomasikan
jumlah produk yang tersedia. Selain itu, perusahaan dapat menggunakan sarana jejaring sosial,
seperti facebook dan twitter untuk meningkatkan pemasarannya.
2. Perusahaan perlu segera mengembangkan sistem informasi yang lebih terintegrasi dalam proses
produksi agar didapatkan biaya produksi dan dasar penentuan harga jual yang lebih tepat.
3. Meningkatkan jumlah tenaga pemasaran yang dibekali dengan pengetahuan mengenai teknologi
informasi.
4. Perusahaan perlu melakukan evaluasi penerapan teknologi smartphone secara kontinyu, agar dapat
diketahui dan dinilai secara komprehensif dan up to date kelayakan teknologi tersebut. Hal ini
ditujukan untuk memudahkan dalam proses penyempurnaan dan pengembangannya dengan
berpatokan kepada prinsip benefit yang didapatkan jauh lebih besar daripada cost yang dikeluarkan.
5. Dalam upaya untuk lebih mengefisiensikan biaya dan waktu yang dikeluarkan, maka perusahaan
yang menggunakan teknologi smartphone dapat mengembangkan beberapa sistem, diantaranya
sistem bekerja dari rumah bagi karyawan yang tidak diperlukan kehadirannya di kantor dan sistem
inventarisasi perusahaan dengan menggunakan bar kode yang hasilnya langsung dikirimkan
melalui jaringan internet.
6. Perlu dikembangkan short course training bagi karyawan dalam lingkup kecil per bidang atau
departemen agar lebih efektif dalam proses pembelajarannya dibandingkan pola training secara
masal.
19
DAFTAR PUSTAKA
Fuadi, A. 1995. Langkah-Langkah Menuju Penyempurnaan Sistem Informasi. Majalah Manajemen.
Edisi September-Oktober.
Kroenke, David M. 1994. Management Information System. McGraw Hill
O‟Brien, James A. 1999. Management Information Systems: Managing Information Tecnology in The
Networked Enterprice, forth Edition, IRWIN, USA.
O‟Brien, James A. 2002. Pengantar Sistem Informasi. Salemba Empat, Jakarta.
O‟Brien, JA and George Marakas 2009. Management Information Sistem. Ninth Edition. McGraw-
Hill.Inc. Boston.
O‟Brian dan Marakas. 2008. Management Information System. McGraw Hill.
Windarto, A. 2003. Mantra Baru Investasi Teknologi Informasi. Majalah Swa(sembada). Edisi 23
Januari-5 Februari 2003. No. 02/XIX/23.
http://antho-765.mhs.narotama.ac.id/2012/06/13/jawaban-uas-semester-genap-20112012-sistem-
informasi-fe-reguler-a/
http://margani.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/25/faktor-penyebab kegagalan keberhasilan-sistem-
informasi-perusahaan-jawaban-uat-sim-no-2/
http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/
Ariefiani R. 2010. Faktor penentu kesuksesan dan kegagalan pengembangan sistem informasi di suatu
perusahaan. http://rizma.blogstudent.mb.ipb.ac.id. [25 Desember 2010]
Murdaningsih A. 2009. Analisis Pengaruh Partisipasi pemakai terhadap Kepuasan Pemakai Sistem
Informasi dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Dukungan Manajemen Puncak, Komunikasi
Pemakai-Pengembang, Kompleksitas Sistem, Kompleksitas Tugas, pengaruh Pemakai sebagai Variabel
Pemoderasi[skripsi]. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Muhammadiyah. Surakarta.
O‟Brien JA, Marakas G. 2005. Management Information sistem. Ninth edition. Boston: Mc Graw Hill,
Inc.
O‟Brien JA, Marakas G. 2009. Management Information sistem. Ninth edition. Boston: Mc Graw Hill,
Inc.
My videos. Featured videos.
http://yogi49e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2013/11/22/tugas-mata-kuliah-sistem-informasi-manajemen-
faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kegagalan-dan-kesuksesan-dalam-pembangunan-dan-penerapan-
sistem-informasi-di-suatu-perusahaan-yogisyamriadi/
SI-PI, Yohanes Agung .N, Prof. Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Dalam Bisnis, Universitas
Mercu Buana, 2017

More Related Content

What's hot

Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Lisa Andriyani
 
Artikel mega nurastuti 43219110270
Artikel mega nurastuti   43219110270Artikel mega nurastuti   43219110270
Artikel mega nurastuti 43219110270
MegaNurastuti
 
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Musa Dapit Dimas Pratama
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 6 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 6 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 6 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 6 sistem informasi manajemen
Apriani Suci
 
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
suryo pranoto
 
TUGAS SIM
TUGAS SIMTUGAS SIM
TUGAS SIM
UtariAnataya
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
Lisa Andriyani
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Lisa Andriyani
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Lisa Andriyani
 
Rizta ade febyana 43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
Rizta ade febyana   43218110073 - pengantar sistem informasi manajemenRizta ade febyana   43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
Rizta ade febyana 43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
riztaade
 
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
ASA LILA
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
ASA LILA
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
ASA LILA
 
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedTugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Apriani Suci
 
Artikel uas, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan per...
Artikel uas, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan per...Artikel uas, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan per...
Artikel uas, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan per...
Bayu-86
 

What's hot (15)

Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
 
Artikel mega nurastuti 43219110270
Artikel mega nurastuti   43219110270Artikel mega nurastuti   43219110270
Artikel mega nurastuti 43219110270
 
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
Sim, tugas 2 sebelum uts, musa dapit dimas pratama,prof. dr. hapzi ali, cma, ...
 
Tugas kelompok 2 tatap muka 6 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2   tatap muka 6 sistem informasi manajemenTugas kelompok 2   tatap muka 6 sistem informasi manajemen
Tugas kelompok 2 tatap muka 6 sistem informasi manajemen
 
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198,  impl...
Sim, tugas uts, prof dr hapzi ali, mm, cma suryo pranoto p 43116110198, impl...
 
TUGAS SIM
TUGAS SIMTUGAS SIM
TUGAS SIM
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pt.kia (kokoh inti...
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
 
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
Sim,lisa andriyani,hapzi ali,implementasi sistem informasi pada pt.kia (kokoh...
 
Rizta ade febyana 43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
Rizta ade febyana   43218110073 - pengantar sistem informasi manajemenRizta ade febyana   43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
Rizta ade febyana 43218110073 - pengantar sistem informasi manajemen
 
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
Si pi, asalila, hapzi ali, pengandalian internal laporan pemenuhan kewajiban ...
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi laporan pemenuhan kewajiban perpa...
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
 
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-convertedTugas kelompok 3   tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
Tugas kelompok 3 tatap muka 3 sistem informasi manajemen-converted
 
Artikel uas, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan per...
Artikel uas, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan per...Artikel uas, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan per...
Artikel uas, bayu nugroho, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, analisis dan per...
 

Similar to Si pi, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam bisnis, universitas mercu buana, 2017

SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
Siti Maesaroh
 
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
Siti Maesaroh
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
Siti Maesaroh
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
Winne Zaneta
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
Winne Zaneta
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
Dea Aulia
 
SIM-07_pdf
SIM-07_pdfSIM-07_pdf
SIM-07_pdf
Yoyo Sudaryo
 
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
Dewiindriyaniwahdiyansyah
 
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
Puji Santoso
 
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRStrategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
AzhyqaRereanticaMart
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
Winne Zaneta
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
Winne Zaneta
 
Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...
Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...
Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...
Sri Anjani
 
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Widiya Puji Astuti
 
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
Ricky Setiawan
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Ma...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Ma...
Khusrul Kurniawan
 
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
Ella Dwi Septianingsih
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...
SarahFarhani
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
LisaniahAmini
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
GabriellaLorenza
 

Similar to Si pi, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam bisnis, universitas mercu buana, 2017 (20)

SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, Univ...
 
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
02 SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis, U...
 
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
SI-PI, Siti Maesaroh, Hapzi Ali, Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis 02, U...
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Hapzi Ali, Tugas UTS, Implementasi Sistem Inform...
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
 
SIM-07_pdf
SIM-07_pdfSIM-07_pdf
SIM-07_pdf
 
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
 
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
Sim.puji santsos.prof,dr,ir,hapzi ali,mm,cma.implementasi sistem informasi pt...
 
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPRStrategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis pada Setjen MPR
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
 
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
SIM, Winne Zaneta Wirastika, Implementasi Sistem Informasi PT. Pos Indonesia ...
 
Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...
Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...
Sim ppt, sri anjani, implementasi sistem informasi, prof. dr. ir. hapzi ali m...
 
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
Sim, widiya puji astuti, hapzi ali, tugas uts, implementasi sistem informasi ...
 
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
sim, hapzi ali, ricky setiawan, Sumber Daya Komputasi dan Komunikasi, 4311611...
 
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Ma...SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Ma...
SIM, Khusrul Kurniawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Ma...
 
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
Quiz2_EllaDwi_Prof. Dr Hapzi Ali,MM,CMA_SIPI_Universitas Mercubuana Jakarta, ...
 
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...
Tugas sim, sarah farhani, yananto mihadi putra se, msi, informasi dalam prati...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, PENGGUNA DAN PENG...
 
Sistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemenSistem informasi manajemen
Sistem informasi manajemen
 

More from Yohanes Agung Nugroho

13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
Yohanes Agung Nugroho
 
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
Yohanes Agung Nugroho
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Yohanes Agung Nugroho
 
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
Yohanes Agung Nugroho
 
5.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alt...
5.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alt...5.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alt...
5.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alt...
Yohanes Agung Nugroho
 
4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
Yohanes Agung Nugroho
 
3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
Yohanes Agung Nugroho
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, pengendalian inter...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, pengendalian inter...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, pengendalian inter...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, pengendalian inter...
Yohanes Agung Nugroho
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
Yohanes Agung Nugroho
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...
Yohanes Agung Nugroho
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...
Yohanes Agung Nugroho
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dan pengendalian i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dan pengendalian i...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dan pengendalian i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dan pengendalian i...
Yohanes Agung Nugroho
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Yohanes Agung Nugroho
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Yohanes Agung Nugroho
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Yohanes Agung Nugroho
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Yohanes Agung Nugroho
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Yohanes Agung Nugroho
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, trend terkini pada...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, trend terkini pada...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, trend terkini pada...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, trend terkini pada...
Yohanes Agung Nugroho
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alter...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alter...Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alter...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alter...
Yohanes Agung Nugroho
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
Yohanes Agung Nugroho
 

More from Yohanes Agung Nugroho (20)

13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
13.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bi...
 
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
10.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengen...
 
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
9.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
6.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm...
 
5.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alt...
5.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alt...5.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alt...
5.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alt...
 
4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
4.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
 
3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
3.SI-PI, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan s...
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, pengendalian inter...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, pengendalian inter...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, pengendalian inter...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, pengendalian inter...
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,implementasi dan de...
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi,siklus proses bisni...
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dan pengendalian i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dan pengendalian i...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dan pengendalian i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dan pengendalian i...
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, kerangka pengendal...
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, konsep dasar pen...
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, dasar dasar dalm i...
 
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, trend terkini pada...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, trend terkini pada...Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, trend terkini pada...
Si-pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, trend terkini pada...
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alter...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alter...Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alter...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, analisis dan alter...
 
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...Si   pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
Si pi, yohanes agung nugroho, hapzi ali, sistem informasi, isu etika, sosia...
 

Recently uploaded

460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 

Recently uploaded (17)

460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 

Si pi, yohanes agung .n, prof. hapzi ali, implementasi sistem informasi dalam bisnis, universitas mercu buana, 2017

  • 1. SISTEM INFORMASI DAN PENGENDALIAN INTERNAL (SI-PI) IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Dosen : Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA Oleh : YOHANES AGUNG NUGROHO 55516120049 FAKULTAS MAGISTER AKUNTANSI UNIVERSITAS MERCU BUANA MERUYA JAKARTA 2017
  • 2. i DAFTAR ISI _______________________________________________________________________i BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG _________________________________________________________1 1.2 PERUMUSAN MASALAH_____________________________________________________2 1.3 TUJUAN____________________________________________________________________2 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ____________________________________________3 2.2 KOMPONEN SISTEM INFORMASI MANAJAMEN________________________________9 2.3 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS __________________________11 BAB 3. PEMBAHASAN 3.1 KEUNTUNGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI ______________________________13 3.2 KESUKSESAN SISTEM INFORMASI ___________________________________________13 3.3 KEGAGALAN SISTEM INFORMASI ____________________________________________15 3.4 SOLUSI KEGAGALAN SISTEM INFORMASI ____________________________________16 BAB 4. PENUTUP 4.1 KESIMPULAN______________________________________________________________17 4.2 SARAN____________________________________________________________________18 DAFTAR PUSTAKA _______________________________________________________________19
  • 3. 1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menghadapi persaingan industri yang semakin berkembang, menuntut suatu perusahaan untuk memiliki suatu sistem informasi yang mampu untuk menciptakan dan memanipulasi informasi internal dan eksternal secara efektif, sehingga manajemen memiliki pengetahuan untuk mendeteksi secara efektif kapan perubahan kondisi membutuhkan tanggapan strategi. Dalam menghadapi banyaknya tantangan dalam industri, maka perusahaan dapat mengimplementasikan sebuah sistem informasi. Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia. Tanpa darah, manusia tidak akan dapat melanjutkan kehidupannya. Hal ini berlaku juga di dalam sebuah perusahaan, bagaimana peran informasi yang sangat besar dalam mendukung kelangsungan perusahaan. Akibat ketiadaan atau kekurangan informasi dalam waktu tertentu, perusahaan akan mengalami ketidakmampuan dalam mengelola dan mengontrol sumber daya secara terpadu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan bersaing dengan para pesaingnya. Upaya perusahaan dalam menghasilkan informasi yang handal harus dilakukan dengan mengembangkan Sistem Informasi Manajemen. Sistem Informasi Manajemen mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengelola informasi berbasis komputer secara menyeluruh dan terkoordinasi yang mampu mentransformasikan data menjadi informasi lewat serangkaian cara yang dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya. Peran manajemen menjadi sangat penting dalam menghasilkan informasi, terkait pemetaan kebutuhan informasi, penentuan jenis dan kualifikasi informasi, dan penggunaan informasi tersebut yang didasarkan kepada “core business” dan tujuan perusahaan. Dengan kata lain, Sistem Informasi Manajemen memiliki cakupan lebih luas dari teknologi informasi yang merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen. Tantangan yang dihadapi oleh perusahaan adalah pelaksanaan yang efektif dari teknlogi informasi, karena memerlukan orang untuk memahami, menyerap, dan beradaptasi dengan persyaratan baru. Banyak yang mengatakan bahwa orang menyukai kemajuan tetapi membenci perubahan. Sistem informasi tidak akan pernah berkembang dengan sendirinya, tetapi perlu di dukung banyak faktor-faktor yang mampu menjadikan efektifitas sistem akan tercapai. Kesuksesan pengembangan sistem informasi sangat tergantung pada kessesuaian harapan antara system analyst, pemakai (user), sponsor dan customer. Sistem informasi bagi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi, dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap adalah ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi, dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Perubahan dari sistem manual ke sistem komputerisasi tidak hanya menyangkut perubahan teknologi tetapi juga perubahan prilaku dan organisasional. Oleh karena itu, dampak utama dari teknologi informasi dimediasi oleh sejumlah faktor, banyak yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang konteks organisasi dan perilaku manusia. Saat ini hampir semua perusahaan melakukan investasi / implementasi teknologi informasi, untuk menunjang bisnis mereka. Tidak sedikit perusahaan yang melakukan implementasi hanya sebatas mengikuti tren tanpa memahami apa tujuan dari implementasi teknologi informasi tersebut sehingga menyebabkan kegagalan dalam implementasinya.
  • 4. 2 Namun tidak sedikit pula perusahaan yang mampu merasakan manfaat melalui penerapan teknologi informasi sebagai penunjang bisnis mereka. Dengan demikian, makalah ini akan membahas lebih lanjut mengenai “Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kegagalan dan Kesuksesan dalam Pembangunan dan Penerapan Sistem Informasi di Suatu Perusahaan”. 1.2 Rumusan Masalah Dalam penulisan ini akan diuraikan mengenai sistem informasi manajemen dari berbagai aspek. Dimulai dari definisi dan pengertian sistem informasi manajemen, ruang lingkup sistem informasi manajemen, Pihak-pihak mana saja yang membutuhkan system informasi manajemen dan siapa saja yang dapat menjalankan serta mendapatkan manfaat dari sistim informasi manajemen. Kita juga perlu mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari adanya penerapan sistim informasi manajemen. Apa saja yang dapat dikembangkan lagi dengan adanya sistim informasi manajemen. Dan mengenai kekurangan dari sistim informasi manajemen, maka bagaimana caranya untuk mengatasi kekurangan-kekurangan tersebut dan bagaimana untuk bisa antisipasinya. Pada kesempatan ini juga saya akan coba juga membahas hal-hal lain yang berhubungan dan berkaitan langsung dengan sistim informasi manajemen yaitu mengenai sistim pendukung keputusan. Apa definisi dan pengertian dari sistim pendukung keputusan, kriteria-kriterianya, karakterstik, komponen pendukung serta keuntungan-keuntungan dari sistim pendukung keputusan. 1.3 Tujuan Paper ini ditujukan untuk :  Mengkaji keterkaitan antara sistem informasi dengan proses bisnis perusahaan.  Mengindentifikasi berbagai faktor pendukung dalam kesuksesan maupun kegagalan terhadap penerapan dan pengembangan sistem informasi di suatu perusahaan.  Menemukan solusi untuk faktor-faktor penghambat terhadap pembangunan dan penerapan sistem informasi di suatu perusahaan dan memberikan masukan bagi para pengembang sistem informasi.  Diharapkan dapat memperoleh pengetahuan dasar mengenai Sistem Informasi Manajemen dan memahami peran sistem informasi manajemen dalam proses pengambilan keputusan pengendalian internal.
  • 5. 3 BAB 2. TINJAUN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Manajemen Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut O‟Brien (2002) dikatakan bahwa SIM adalah suatu sistem terpadu yang menyediakan informasi untuk mendukung kegiatan operasional, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari suatu organisasi. Sistem Informasi Manajemen (SIM) merupakan sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen (Wikipedia, 2010). Tujuan SIM, yaitu:  Menyediakan informasi yang dipergunakan di dalam perhitungan harga pokok jasa, produk, dan tujuan lain yang diinginkan manajemen.  Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan berkelanjutan.  Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi melakukan pemrosesan data dan kemudian mengubahnya menjadi informasi. Menurut O‟brien (2010) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software, communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen sistem informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi seperti pada Gambar 1. Gambar 1. Komponen Sistem Informasi Sumber: O‟Brien (2010) Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu : • Mendukung proses bisnis dan operasional • Mendukung pengambilan keputusan • Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif
  • 6. 4 Gambar 2. Tiga Peran Utama Sistem Informasi Sumber: O‟Brien (2010) 2.1.1 Teknologi Informasi a. Definisi Teknologi Informasi Teknologi Informasi biasa disebut TI, IT (Information Technology) atau Infotech. Berbagai definisi teknologi informasi telah diutarakan oleh beberapa ahli, diantaranya : Haag den Keen (1996), Teknologi Informasi adalah seperangkat alat yang membantu pengguna bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. Martin (1999), Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras atau lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi. Williams dan Swayer (2003), Teknologi Informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video. Dari definisi diatas terlihat bahwa teknologi informasi baik secara implisit maupun eksplisit tidak sekedar berupa teknologi komputer, tetapi juga teknologi telekomunikasi. Dengan kata lain, yang disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi. b. Pengelompokan Teknologi Informasi Telah diketahui bahwa teknologi informasi mencakup teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Lebih rinci, teknologi infromasi dapat dikelompokan menjadi 6 teknologi, yakni teknologi komunikasi, teknologi masukan, teknologi perangkat lunak, teknologi penyimpanan, dan teknologi mesin pemroses. 1. Teknologi Komunikasi 2. Teknologi Masukan Teknologi masukan (input technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan peralatan untuk memasukkan data ke dalam sistem komputer. Piranti masukan yang lazim dijumpai dalam sistem komputer berupa keyboard dan mouse.
  • 7. 5 3. Teknologi Mesin Pemroses Mesin Pemroses (processing machine) lebih dikenal dengan sebutan CPU (Central Processing Unit), mikroprosesor, atau prosesor. Contoh prosesor yang terkeanl saat ini, antara lain adalah Intel dan AMD. 4. Teknologi Penyimpanan Teknologi penyimpanan dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu memori internal dan penyimpanan eksternal. Memori internal (biasa juga disebut main memory atau memori utama) berfungsi sebagai pengikat sementara baik bagi data, program, maupun informasi ketika proses pengolahannya dilaksanakan oleh CPU. Dua contoh memori internal yaitu ROM dan RAM. ROM (Read Only Memory) adalah memori yang hanya bisa dibaca, sedangkan RAM (Read Access Memory) adalah memori yang isinya bisa diperbaharui. Penyimpanan eksternal (external storage) dikenal juga dengan sebutan penyimpanan sekunder. Penyimpanan eksternal adalah segala piranti yang berfungsi untuk menyimpan data secara permanen. Pengertian permanen disini berarti bahwa data yang terdapat pada penyimpanan akan tetap terpelihara dengan baik sekalipun komputer sudah dalam keadaan mati (tidak mendapat aliran listrik). Harddisk, disket, dan flashdisk adalah contoh penyimpanan eksternal. 5. Teknologi Keluaran Teknologi keluaran (output technology) adalah teknologi yang berhubungan dengan segala piranti yang berfungsi untuk menyajikan informasi hasil pengolahan sistem. Layar dan monitor dan printer merupakan piranti yang biasa digunakan sebagai piranti keluaran. 6. Teknologi Perangkat Lunak Perangkat lunak (software) atau dikenal juga dengan sebutan program. Tentu saja untuk mengerjakan tugas komputer, diperlukan perangkat lunak sendiri. Sebagai contoh Microsoft Word merupakan contoh perangkat lunak pengolah kata yang berguna untuk membuat dokumen, sedangkan Adobe Photoshop adalah perangkat lunak yang berguna untuk mengolah gambar. c. Komponen Sistem Teknologi Informasi Yang dimaksud dengan sistem teknologi informasi adalah sistem yang terbentuk sehubungan dengan penggunaan teknologi informasi. Suatu sistem teknologi informasi pada dasarnya tidak hanya mencakup hal-hal yang bersifat fisik, seperti komputer dan printer, tetapi juga mencakup hal-hal yang tidak terlihat secara fisik, yaitu piranti lunak dan yang lebih penting lagi adalah orang. Dengan kata lain, komponen utama sistem teknologi informasi adalah berupa: 1. Data 2. perangkat keras (hardware) 3. perangkat lunak (software) 4. Perangkat Jaringan (netware) 5. orang (brainware)
  • 8. 6 Gambar 3. Skema Sistem Teknologi Informasi Sumber: O‟Brien (2010) Sistem teknologi informasi dapat dibedakan dengan berbagai cara pengklasifikasian. Misalnya, menurut fungsi sistem (embedded IT System, dedicated IT system, dan general purpose IT system), menurut departemen atau perusahaan bisnis (sistem informasi akuntansi, sistem informasi pemasaran, sistem informasi produksi, dll), menurut dukungan terhadap level manajemen dalam perusahana (sistem pemrosesan transaksi, sistem pendukung keputusan, dan sistem informasi eksekutif), menurut ukuran dan menurut cara melayani permintaan (klien-server). d. Peranan Teknologi Informasi Peranan teknologi informasi pada aktifitas manusia pada saat ini memang begitu besar. Teknologi informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur,operasi dan manajemen organisasi. Berkat teknologi ini berbagai kemudahan dapat dirasakan oleh manusia. Pengambilan uang melalui ATM, transaksi melalui internet yang dikenal dengan E-Commerce atau perdagangan elektronik, transfer uang melalui E-Banking yang dapat dilakukan dirumah merupakan sejumlah contoh hasil penerapan teknologi informasi. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa : • Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses. • Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan suatu tugas atau proses. • Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan.
  • 9. 7 2.1.2 Internet Working a. Intranet Intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun internet, yakni Protocol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), client dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan. Gambar 4. Intranet Network Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah “versi pribadi dari jaringan Internet” atau sebagai sebuah versi dari internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi. (http://id.wikipedia.org/wiki/Intranet) b. Ekstranet Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain. Ekstranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun ekstranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain. Gambar 5. Jaringan Ekstranet
  • 10. 8 Jadi, ekstranet merupakan perluasan dari jaringan intranet yang biasanya menghubungkan jaringan satu jaringan lokal dengan jaringan lokal lainnya. Ekstranet memiliki security yang lebih aman dibandingakan dengan internet. (http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstranet) c. Internet Internet (kependekan dari interconnected-networking) ialah rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf „I‟ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking. Gambar 6. Internet Network Jadi, internet menggunakan suatu pengalamatan khusus untuk menyampaikan pesan atau informasi antar perangkat. Jaringan internet merupakan jaringan besar yang ada di dunia ini yang menghubungkan satu benua dengan benua lainnya (http://id.wikipedia.org/wiki/Internet) 2.1.3 E-commerce E-commerce adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penjualan barang dan jasa melalui Internet. Dalam pengertian yang paling umum, hanya menciptakan situs Web yang mengiklankan dan mempromosikan produk dapat dianggap “e-commerce.” Dalam beberapa tahun terakhir, bagaimanapun e-commerce telah menjadi jauh lebih canggih. Bisnis e-commerce sekarang menawarkan toko online yang rumit di mana pelanggan dapat mengakses ribuan produk, pemesanan, pilih metode pengiriman yang diinginkan dan membayar untuk pembelian menggunakan kartu kredit mereka. Sedangkan menurut O‟Brien (2011), E-commerce adalah pembelian, penjualan, pemasaran, dan pelayanan produk, layanan, dan informasi melalui berbagai jaringan komputer. Banyak perusahaan sekarang menggunakan internet, intranet, extranet, dan jaringan lain untuk mendukung setiap langkah dari proses komersial, termasuk segala sesuatu dari dukungan iklan, penjualan, dan pelanggan di World Wide Web untuk keamanan Internet dan mekanisme pembayaran yang memastikan penyelesaian pengiriman dan proses pembayaran. Sebagai contoh, sistem e-commerce termasuk situs Web Internet untuk penjualan online, akses ke database persediaan ekstranet oleh pelanggan besar, dan penggunaan intranet perusahaan dengan tenaga penjualan untuk mengakses catatan pelanggan untuk manajemen hubungan pelanggan.
  • 11. 9 Gambar 7. Framework untuk e-commerce 2.1.4 E- Business e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi ,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM. Marketspace adalah arena di internet, tempat bertemunya calon penjual dan calon pembeli secara bebas seperti layaknya di dunia nyata (marketplace). Mekanisme yang terjadi di marketspace pada hakekatnya merupakan adopsi dari konsep “pasar bebas” dan “pasar terbuka”, dalam arti kata siapa saja terbuka untuk masuk ke arena tersebut dan bebas melakukan berbagai inisiatif bisnis yang mengarah pada transaksi pertukaran barang atau jasa. (http://id.wikipedia.org/wiki/E-business). E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter. Information System: Foundation of E-Business. Prentice Hall. 2002) 2.2 KOMPONEN SISTEM INFORMASI MANAJAMEN Secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah sistem informasi menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen. Menurut O‟brien (2007) SIM merupakan kombinasi yang teratur antara people, hardware, software,communication network dan data resources (kelima unsur ini disebut komponen system informasi) yang mengumpulkan, merubah dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Prinsip utama perancangan SIM: harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama. Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok bangunan (building blok), yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, komponen kontrol, dan komponen jaringan. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran.
  • 12. 10 Komponen input Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumendokumen dasar. Komponen model Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan. Komponen output Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem. Komponen teknologi Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Komponen hardware Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi.Yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung database atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi. Komponen software Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi. Komponen basis data Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management System). Komponen kontrol Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa halhal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
  • 13. 11 Komponen Jaringan Untuk menghubungkan komputer-komputer perangkat keras dalam sebuah kesatuan diperlukan media untuk menghubungi antara hardware dan software sistem informasi yang digunakan di suatu perusahaan. Komponen jaringan terdiri dari hardware dan software jaringan. Hardware komponen jaringan berupa kartu penghubung jaringan (Network Interface Card), media penghubung jaringan, HUB (konsentrator), repeater, bridge, dan router. Komponen software jaringan berupa sistem operasi jaringan, network adapter drive, dan protokol jaringan. 2.3 IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DALAM BISNIS Sistem informasi adalah suatu sistem yang saling berinteraksi dengan lingkungan dan melalui suatu siklus yang disebut siklus sistem informasi. Siklus tersebut terdiri dari input, process, dan output (“IPO”). Siklus IPO menggambarkan bagaimana system memperoleh input dari luar dan kemudian diproses sehingga menghasilkan suatu output. Output yang dihasilkan akan dikembalikan sebagai information service. Ada tiga bagian utama dari sistem informasi: Data yang mendukung informasi Prosedur bagaimana mengoperasikan sistem informasi Orang yang membuat produk, memecahkan masalah, membuat keputusan dan menggunakan sistem informasi Terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis, yaitu : 1. Mendukung proses bisnis dan operasional. 2. Mendukung pengambilan keputusan. 3. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif. Kebutuhan informasi di dalam suatu organisasi ditentukan oleh level manajemen dan pihak non- manajemen yang akan menggunakan informasi. Oleh karena itu, sistem informasi yang dibangun atau dipakai dalam sebuah organisasi perlu mengakomodasi kebutuhan pemakai berdasarkan level manajemen. Namun sebelum membicarakan sistem informasi seperti itu, berbagai level manajemen dalam suatu organisasi akan dibahas terlebih dulu. Mengembangkan solusi sistem informasi yang berhasil baik mengatasi masalah bisnis adalah tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi bisnis bertanggungjawab untuk mengajukan atau mengembangkan teknologi informasi baru atau meningkatkannya bagi perusahaan. Adapun untuk seorang manajer bertanggungjawab untuk mengelola usaha pengembangan yang dilakukan para spesialis sistem informasi dan para pemakai akhir bisnis. Mengembangkan solusi system. Di dalam organisasi tradisional umumnya terdapat 4 kelompok, yaitu manajemen tingkat atas, manajemen tingkat menengah, manajemen tingkat bawah, dan pegawai non-manajemen.
  • 14. 12 Manajemen tingkat atas (atau sering disebut manajemen strategis) adalah manajemen pada level paling atas yang menangani keputusan-keputusan strategis. Keputusan strategis adalah keputusan yang sangat kompleks dan jarang sekali menggunakan prosedur yang telah ditentukan. Manajemen tingkat menengah (atau disebut manajemen taktis) adalah manajemen yang bertanggung jawab terhadap keputusan-keputusan taktis, yaitu keputusan-keputusan yang mengimplementasikan sasaran-sasaran strategis suatu organisasi. Manajemen tingkat bawah adalah manajemen yang bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan operasional dalam suatu organisasi. Fokus utama kejadian-kejadian sehari-hari, dan melakukan tindakan-tindakan koreksi jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Para pegawai non-manajemen adalah semua pegawai yang tidak termasuk dalam manajemen. Di dalam organisasi, arus informasi dalam perusahaan mengalir secara vertikal dan horisontal. Arus informasi vertikal dibedakan menjadi arus informasi vertikal ke atas dan vertikal ke bawah. Arus informasi vertikal ke bawah berupa strategi, sasaran, dan pengarahan. Arus informasi vertikal ke atas berupa ringkasan kinerja organisasi. Teknologi sistem informasi telah menjadi fasilitator utama bagi kegiatan-kegiatan bisnis, memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur,operasi dan manajemen organisasi. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa : Teknologi informasi menggatikan peran manusia. Dalam hal ini, teknologi informasi melakukan otomasi terhadap suatu tugas atau proses. Teknologi memperkuat peran manusia, yakni dengan menyajikan suatu tugas atau proses. Teknologi informasi berperan dalam restrukturisasi terhadap peran manusia. Dalam hal ini teknologi berperan dalam melakukan perubahan-perubahan terhadap sekumpulan tugas atau proses. Banyak perusahaan yang berani melakukan investasi yang sangat tinggi dibidang teknologi informasi. Alasan yang paling umum adalah adanya kebutuhan untuk mempertahankan dan meningkatkan posisi kompetitif, mengurangi biaya, meningkatkan fleksibilitas dan tanggapan (R. E. Indrajit, 2000).
  • 15. 13 BAB 3. PEMBAHASAN Dengan adanya komputer untuk membantu teknologi informasi, berbagai organisasi telah mangalokasikan dana yang cukup besar untuk sistem informasi. Untuk itu diperlukan analisa mengenai faktor-faktor apa saja yang menunjang sistem informasi yang bagus. Meskipun suatu organisasi telah menerapkan sistem informasi untuk menunjang aktivitasnya, penerapan tersebut bisa berhasil ataupun tidak. Seringkali penerapan sistem informasi, terutama yang berbasis IT menjadi gagal. Kegagalan tersebut bisa berarti proyeknya tidak selesai ataupun telah diimplementasikan namun penggunaannya tidak efektif. 3.1 KEUNTUNGAN PENERAPAN SISTEM INFORMASI a) Meningkatkan efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost leadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. b) Memperkenalkan inovasi dalam bisnis Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. c) Membangun sumber-sumber informasi strategis Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users. 3.2 KESUKSESAN SISTEM INFORMASI Peluang kegagalan penerapan sistem informasi terutama yang berbasis komputer sangat besar, maka sebaiknya dalam pembuatan sistem informasi harus melalui proses yang tepat. System Development Lyfe Cycle adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :  Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi  Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan  Menentukan permintaan pemakai sistem informasi  Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik  Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)  Merancang sistem informasi baru
  • 16. 14  Membangun sistem informasi baru  Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru  Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan System Development Lyfe Cycle (“SDLC”) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize. Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda. Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek system Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya. Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi system. Salah satu tantangan yang dihadapi sistem informasi adalah teknologi dan keadaan perusahaan yang terus mengalami perkembangan sehingga menimbulkan masalah-masalah yang lebih kompleks. Oleh karena itu perusahaan perlu mengetahui langkah-langkah yang tepat agar sistem informasi bisa terus diterapkan dengan sukses mengikuti perkembangan perusahaan. Fuadi (1995) menyebutkan empat langkah-langkah yang perlu diketahui perusahaan untuk penyempurnaan suatu sistem informasi. Langkah pertama adalah analisa sistem. Pada langkah ini dilakukan survei intensif atas sistem yang ada dan kebutuhan pengolahan data informasi di masa depan. Suatu analisa dilakukan atas informasi yang diperoleh dalam survei. Selanjutnya, analisa tersebut mencoba untuk mengetahui apa masalah-masalah utama yang terdapat dalam sistem yang telah ada. Selanjutnya, dilakukan sintese system, yaitu pengumpulan hasil survei dan analisa untuk merancang rekomendasi bagi revisi sistem yang telah ada atau mengembangkan suatu sistem baru. Analisa tersebut harus mencakup evaluasi mengenai kebutuhan informasi bagi para manajer dan para pemakai sistem lainnya. Dengan begitu, akan diketahui kelemahan-kelemahan yang ada dalam sistem tersebut.
  • 17. 15 Langkah kedua dalam penyempurnaan sistem informasi adalah desain sistem. Desain sistem merupakan proses penyiapan spesifikasi yang terperinci untuk pengembangan suatu sistem baru. Untuk itu, harus dibuat rencana pengembangan yang disiapkan pada langkah analisa sistem. Desain sistem harus dimulai dengan spesifikasi output sistem yang diperlukan yang mencakup isi, format, volume, serta frekuensi laporan dan dokumen. Selanjutnya menentukan isi dan format input sistem dan file. Setelah itu dilakukan desain mengenai langkah-langkah pengolahan, prosedur-prosedur, dan pengendalian. Serta kegiatan untuk menyiapkan suatu sistem implementasi sistem yang baru. Langkah ketiga dalam penyempurnaan sistem informasi adalah implementasi sistem. Pertama-tama dilakukan perencanaan dan penjadwalan aktivitas implementasi agar dapat dikordinasi dengan baik. Selain itu, bila perlu, dilakukan penerimaan pegawai baru dan pelatihan kepada pegawai baru baru serta realokasi pegawai-pegawai yang ada. Setelah itu dilakukan pengujian terhadap prosedur baru dan bila perlu dilakukan modifikasi. Standar dan pengendalian atas sistem yang baru harus diciptakan. Dokumentasi sistem yang lengkap perlu dibuat. Penggunaan sistem baru dan sistem lama dapat dilakukan secara simultan untuk periode yang singkat dan hasilnya kemudian dibandingkan untuk meyakinkan bahwa sistem baru tidak mempunayi kelemahan seperti sistem lama. Tahap akhir dari implementasi adalah mengganti sistem lama dengan sistem baru. Langkah keempat dalam penyempurnaan sistem informasi adalah review sistem. Review tersebut dilakukan tidak lama setelah sistem baru dioperasikan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada dan mengoreksinya. Hal ini dilakukan supaya hal-hal kecil yang mungkin tidak tampak atau tidak jelas saat penggantian sistem dapat diketahui. Review tersebut harus dilakukan secara periodik. Terkadang review akan menunjukkan modifikasi besar atau penggantian yang perlu dilakukan dan prosesnya akan dimulai lagi seperti pada langkah pertama. 3.3 KEGAGALAN SISTEM INFORMASI Tidak perlu diragukan lagi bahwa sebuah perusahaan mengharapkan suatu sistem yang dapat bekerja secara cepat dan akurat sehingga produktivitas kerja di perusahaan lebih meningkat dan perusahaan akan memperoleh keuntungan yang besar dari penerapan sistem informasi tersebut. Hal ini menyebabkan banyak perusahan mengeluarkan dana yang sangat besar untuk investasi dalam pengembangan dan penerapan sistem informasi. Berikut kegagalan penerapan sistem informasi menurut Rosemary Cassafo dalam O‟Brien (1999):  Kurangnya dukungan dari pihak eksekutif atau manajemen Pihak eksekutif perusahaan menyerahkan seluruh penerapan sistem informasi pada bagian TI, dan enggan untuk mempelajari sistem informasi yang baru atau mereka tidak mengerti sama sekali. Hal ini dapat menjadi faktor penghambat atau kegagalan dalam penerapan SI dalam suatu perusahaan yang besar. Hal ini diakibatkan karena rasa kurang memilki terhadap sistem informasi yang diterapkan oleh perusahaan. Hal ini akan menyebabkan banyak satuan kerja dalam perusahaan belum dapat mengoptimalkan fungsi dan potensi SI untuk mempermudah komunikasi antar satuan kerja, transfer informasi, dan data perusahaan, serta sharing pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk memajukan perusahaan.
  • 18. 16  Tidak memiliki perencanaan memadai mengenai tahapan dan arahan yang harus dilakukan Dalam hal ini penerapan sistem informasi dalam perusahan tidak didukung dengan perencanaan yang matang dan tidak dapat menjembatani keinginan dan kepentingan orang-orang dalam perusahaan dengan pihak yang mengerti dan membuat sistem informasi tersebut. Hal ini menyebabkan sistem yang akan dijalankan menjadi tidak terarah sesuai dengan tujuan perusahaan.  Inkompetensi secara teknologi Kurangnya keterampilan dari tenaga-tenaga yang digunakan oleh perusahaan untuk menjalankan teknologi informasi dan kurangnya inisiatif dan keaktifan sumber daya manusia (“SDM”) dalam mensosialisasikan keuntungan dan kemudahan dari sistem informasi yang ada akan menyebabkan sistem yang diterapkan tidak akan berjalan seperti yang diinginkan. Hal ini sering terjadi terutama pada perusahaan yang pengetahuan di bidang teknologi informasi -nya masih rendah. Kesalahannya adalah perusahaan sering memaksakan SDM yang ada untuk menjalankan investasi teknologi informasi, padahal SDM tersebut belum mampu.  Strategi dan tujuan tidak jelas ketika akan menerapkan sistem informasi Kebanyakan pimpinan perusahaan tidak mengetahui apa visi, misi, strategi ataupun rencana bisnis yang berkenaan dengan implementasi sistem informasi pada perusahaannya. Strategi dan tujuan merupakan faktor penting yang menjadi penentu seberapa besar pencapaian yang diinginkan ketika perusahaan akan melakukan sesuatu. Tanpa strategi dan tujuan yang jelas maka apapun yang dilakukan menjadi tidak terarah karena tidak ada batasan dimana sistem yang digunakan dapat dianggap berhasil ataupun tidak.  Tidak jelasnya kebutuhan terhadap sistem Mengidentifikasi kebutuhan terhadap sistem dalam suatu perusahaan merupakan bagian dari perencanaan sistem informasi yang merupakan komponen penting dalam perencanaan perusahaan. Implementasi sistem tertentu harus dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya yaitu memperkuat bisnis, memberikan keunggulan kompetitif, mempermudah pengelolaan sumber daya perusahaan dan penerapan teknologi dalam perusahaan. 3.4 SOLUSI KEGAGALAN SISTEM INFORMASI Telah dipaparkan bahwa resiko kegagalan pembangunan dan penerapan sistem informasi bagi perusahaan berkemungkinan besar terjadi, namun hal tersebut dapat dilakukan pencegahannya. Seperti pada sub-bab kesuksesan system informasi yakni menggunakan metode SDLC. Dengan menggunakan metode tersebut dapat meminimalisisr terjadinya kegagalan tersebut. Kemudian faktor diluar itu juga dibutuhan kerjasama tim dari sumber daya manusia perusahaan tersebut, Sehingga adanya proses evaluasi dari programmer ataupun user dapat bersinergis. Dapat kita katakana bahwa userlah yang harus merasa dilayani oleh system informasi tersebut namun programmer tak luput dari pengetahuan aktivitas bisnis user.
  • 19. 17 BAB 4. PENUTUP 4.1 KESIMPULAN Penerapan sistem informasi dalam suatu perusahaan tidak selalu berhasil dengan baik. Supaya dapat berhasil dengan baik maka perusahaan harus melakukan langkah-langkah yang tepat ketika akan mengimplementasikan sistem informasi. Langkah-langkah ini harus dilakukan dalam sebuah cara yang sistematis dan mengikuti kaidah-kaidah yang ada. Walaupun hal ini tidak menjamin kesuksesan pengimplementasian sebuah sistem informasi ke dalam perusahaan, namun pengerjaan yang telah mengikuti kaidah akan mendekatkan kepada hasil yang lebih baik. Kesimpulan dari uraian hasil dan pembahasan pada makalah ini ialah terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kesuksesan dan kegagalan penerapan atau implementasi sistem informasi di suatu perusahaan Beberapa faktor tersebut ialah: keterlibatan pengguna, dukungan manajemen eksekutif, kejelasan pernyataan kebutuhan, perencanaan, inkompetisi secara teknologi, dan harapan yang nyata serta faktor-faktor lainnya. Selain kesuksesan, dalam penerapan sistem informasi juga terdapat kegagalan. Kegagalan ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yang penting adalah rasa memiliki perusahaan yang kurang bersama, ketidakmampuan teknisi TI yang dipekerjakan oleh perusahaan, dan ketidakcocokan TI yang dikembangkan oleh teknisi dengan tujuan perusahaan akibat ketidaktahuan manajer perusahaan mengenai TI yang ingin dikembangkan. Maka, untuk memastikan bahwa pengimplementasian TI dan SI dapat berhasil dengan baik dibutuhkan partisipasi oleh pihak perusahaan dan mempekerjakan tenaga TI yang handal, profesional, dan beretika. Sistem informasi manajemen dan sistem pendukung keputusana dalah aspek desain informatika organisasional yang memberikan pengaruh besar dalam berlangsungnya kegiatan dalam suatu organisasi/perusahaan. Keduanya memang memiliki kelebihan dan kekurangan. Tetapi jika kedua hal tersebut diterapkan dengan baik dalam membangun suatu organisasi , maka orgnisasi tersebut kemungkinan besar berjalan lancar dan memberikan efisiensi kepada pengelola. Demikian juga bila pemakaian dan pemilihannya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi/perusahaan yang bersangkutan sehingga sangat efektif dalam penggunaan nya. Pengambilan keputusan merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan perusahaan. Salah mengambil keputusan dapat berakibat pada organisasi yang dapat dirasakan langsung dan mempengaruhi pengambilan keputusan dimasa datang. Pengambilan keputusan merupakan proses identifikasi berbagai alternatif solusi terhadap permasalahan perusahaan. Sistem informasi manajemen menyediakan informasi setiap orang untuk pengambilan keputusan dengan lebih tepat dan akurat dalam memecahkan masalah yang dihadapi oleh organisasi. Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Pendukung Keputusan merupakan aspek desain informatika organisasional yang memberikan suatu pengeruh besar dalam suatu perusahaan. Jika kedua sistem ini diterapkan dengan tepat dan baik, maka perusahaan tersebut kemungkinan besar berjalan lancar dan memberikan efisiensi kepada direksi dan manajemen.
  • 20. 18 4.2 SARAN Pengembangan atau penerapan sistem informasi pada suatu perusahaan sebaiknya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hal ini dikarenakan, apabila tidak sesuai dengan kebutuhan perusahan akan terjadi ketidakefesienan dan ketidakefektifan informasi, yang akan menyababkan kerugian perusahaan. Agar hal seperti itu terhindar, perusahaan melakukan perencanaan sebaik-baiknya, kemudian menetapkan standar baku atas perencanaan tersebut, perlunya sinergi antara users dan programmer memungkin meminimalisasi kegagalan system. Motivasi setiap individu dan pemilihan komponen system yang baik juga menjadi dasar penerapan system, tak luput juga dari proses evaluasi secara terus-menerus untuk menciptakan system informasi yang going concern. 1. Sew What? Inc. perlu melakukan berbagai inovasi untuk menyempurnakan website yang dimiliki, seperti memperbaiki desain dan tata letak website agar lebih menarik dan user friendly, memperbanyak layanan bahasa agar menjangkau pelanggan yang lebih luas, dan mengembangkan e-commerce dalam rangka memperkenalkan produk yang lebih terarah dan menginfomasikan jumlah produk yang tersedia. Selain itu, perusahaan dapat menggunakan sarana jejaring sosial, seperti facebook dan twitter untuk meningkatkan pemasarannya. 2. Perusahaan perlu segera mengembangkan sistem informasi yang lebih terintegrasi dalam proses produksi agar didapatkan biaya produksi dan dasar penentuan harga jual yang lebih tepat. 3. Meningkatkan jumlah tenaga pemasaran yang dibekali dengan pengetahuan mengenai teknologi informasi. 4. Perusahaan perlu melakukan evaluasi penerapan teknologi smartphone secara kontinyu, agar dapat diketahui dan dinilai secara komprehensif dan up to date kelayakan teknologi tersebut. Hal ini ditujukan untuk memudahkan dalam proses penyempurnaan dan pengembangannya dengan berpatokan kepada prinsip benefit yang didapatkan jauh lebih besar daripada cost yang dikeluarkan. 5. Dalam upaya untuk lebih mengefisiensikan biaya dan waktu yang dikeluarkan, maka perusahaan yang menggunakan teknologi smartphone dapat mengembangkan beberapa sistem, diantaranya sistem bekerja dari rumah bagi karyawan yang tidak diperlukan kehadirannya di kantor dan sistem inventarisasi perusahaan dengan menggunakan bar kode yang hasilnya langsung dikirimkan melalui jaringan internet. 6. Perlu dikembangkan short course training bagi karyawan dalam lingkup kecil per bidang atau departemen agar lebih efektif dalam proses pembelajarannya dibandingkan pola training secara masal.
  • 21. 19 DAFTAR PUSTAKA Fuadi, A. 1995. Langkah-Langkah Menuju Penyempurnaan Sistem Informasi. Majalah Manajemen. Edisi September-Oktober. Kroenke, David M. 1994. Management Information System. McGraw Hill O‟Brien, James A. 1999. Management Information Systems: Managing Information Tecnology in The Networked Enterprice, forth Edition, IRWIN, USA. O‟Brien, James A. 2002. Pengantar Sistem Informasi. Salemba Empat, Jakarta. O‟Brien, JA and George Marakas 2009. Management Information Sistem. Ninth Edition. McGraw- Hill.Inc. Boston. O‟Brian dan Marakas. 2008. Management Information System. McGraw Hill. Windarto, A. 2003. Mantra Baru Investasi Teknologi Informasi. Majalah Swa(sembada). Edisi 23 Januari-5 Februari 2003. No. 02/XIX/23. http://antho-765.mhs.narotama.ac.id/2012/06/13/jawaban-uas-semester-genap-20112012-sistem- informasi-fe-reguler-a/ http://margani.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2010/12/25/faktor-penyebab kegagalan keberhasilan-sistem- informasi-perusahaan-jawaban-uat-sim-no-2/ http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/ Ariefiani R. 2010. Faktor penentu kesuksesan dan kegagalan pengembangan sistem informasi di suatu perusahaan. http://rizma.blogstudent.mb.ipb.ac.id. [25 Desember 2010] Murdaningsih A. 2009. Analisis Pengaruh Partisipasi pemakai terhadap Kepuasan Pemakai Sistem Informasi dalam Pengembangan Sistem Informasi dengan Dukungan Manajemen Puncak, Komunikasi Pemakai-Pengembang, Kompleksitas Sistem, Kompleksitas Tugas, pengaruh Pemakai sebagai Variabel Pemoderasi[skripsi]. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi, Universitas Muhammadiyah. Surakarta. O‟Brien JA, Marakas G. 2005. Management Information sistem. Ninth edition. Boston: Mc Graw Hill, Inc. O‟Brien JA, Marakas G. 2009. Management Information sistem. Ninth edition. Boston: Mc Graw Hill, Inc. My videos. Featured videos. http://yogi49e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2013/11/22/tugas-mata-kuliah-sistem-informasi-manajemen- faktor-faktor-yang-mempengaruhi-kegagalan-dan-kesuksesan-dalam-pembangunan-dan-penerapan- sistem-informasi-di-suatu-perusahaan-yogisyamriadi/ SI-PI, Yohanes Agung .N, Prof. Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Dalam Bisnis, Universitas Mercu Buana, 2017