3. A. Sejarah Perkembangan Akuntansi
Sumber:
Pixabay.com
Akuntansi mengalami perkembangan yang
cukup panjang. Perkembangan akuntansi di
dunia menjadi bibit awal sejarah
perkembangan akuntansi di Indonesia.
Dalam hal ini, Luca Pacioli memegang
peranan penting, yaitu menjadi ujung
tombak perkembangan akuntansi di dunia
yang akhirnya sampai ke Indonesia.
4. 1. Perkembangan Akuntansi di Dunia
Sumber:
canva.com
Menurut para ahli ekonomi, akuntansi sudah
ada sejak manusia mengenal uang sebagai alat
pembayaran yang sah. Bentuk pencatatan
pada peradaban saat itu berkaitan dengan
beberapa faktor, yaitu sistem penulisan,
pengenalan angka arab dan desimal, aljabar,
serta tingkat literasi.
5. 2. Perkembangan Akuntansi di Indonesia
a. Periode kolonial
Sumber:
canva.com
Periode kolonial dimulai sejak kedatangan
Belanda ke Indonesia pada abad ke-16. pada
saat itu, Belanda membentuk perserikatan
dagang dengan nama Vereenigde Oost-
Indische Compagnie (VOC).
6. Sumber:
canva.com
Pada tahun 1747, perkembangan sistem
akuntansi di Indonesia ditandai dengan
ditemukannya sistem pembukuan pada
perusahaan Amphioen Societeit di jakarta.
Pembukuan berpasangan yang diterapkan pada
periode ini mencatat pemasukan dan
pengeluaran keuangan menggunakan sistem
continental.
b. Periode sistem continental
7. c. Periode sistem Anglo-Saxon
Sumber:
canva.com
Sistem pembukuan continental mulai
ditinggalkan seiring berkembangnya ilmu
akuntansi di Indonesia. Faktor utama yang
menyebabkan perubahan sistem
pembukuan dari sistem continental
menjadi sistem Aglo-Saxon adalah
konfrontasi Irian Barat tahun 1990.
8. d. Periode kemerdekaan
Sumber:
canva.com
Sistem Anglo-Saxon mampu diadaptasi dengan
baik karena tidak memerlukan banyak
penyesuaian dengan sistem continental dari
Belanda. Ilmu akuntansi akhirnya digencarkan
dalam institusi pendidikan di Indonesia setelah
periode kemerdekaan.
9. B. Sistem Pencatatan Akuntansi
Sistem pencatatan tunggal adalah pencatatan
transaksi keuangan yang hanya berpengaruh pada
kas. Sistem pencatatan tunggal biasa digunakan
dalam bisnis kecil karena tidak membutuhkan
kontrol keuangan.
Sumber:
Pixabay.com
1. Sistem Pencatatan Tunggal (Single Entry)
10. 2. Sistem Pencatatan Ganda (Double Entry)
Sumber:
canva.com
Sistem pencatatan ganda adalah pencatatan
transaksi keuangan yang memiliki dua efek
secara bersamaan dan menghasilkan total nilai
yang seimbang pada kolom debit dan kredit.
Setiap pencatatan transaksi akan berpengaruh
pada dua akun.
11. C. Persamaan Dasar Akuntansi
Sumber:
canva.com
Persamaan dasar akuntansi adalah konsep
penghitungan yang menyajikan keseimbangan
antara aset, liabilitas, dan ekuitas. Setiap
pemasukan dan pengeluaran keuangan harus
dicatat seimbang antara sisi aset dengan sisi
liabilitas dan ekuitas.
12. Rumus persamaan dasar akuntansi
Aset = Liabilitas + Ekuitas
dapat diturunkan menjadi
Aset = Liabilitas + Ekuitas + Pendapatan - Beban
13. 1. Komponen Persamaan Dasar Akuntansi
a. Aset (assets)
Aset adalah
sumber daya atau
kekayaan
perusahaan yang
dapat dinilai
dengan mata uang
dan digunakan
dalam operasional
perusahaan.
Jenis-Jenis Aset
Aset lancar (current assets)
Aset tetap berwujud (fixed
assets)
Aset tetap tidak berwujud
(intangible fixed assets)
Aset lainnya (other assets)
14. b. Liabilitas (liabilities)
Liabilitas adalah kewajiban yang
harus dibayarkan perusahaan
kepada pihak lain. Liabilitas
dianggap sebagai utang
perusahaan yang digunakan
untuk mengembangkan
perusahaan dan dalam jangka
waktu tertentu harus
dibayarkan kepada pemberi
utang.
Akun
Liabilitas
dalam
Akuntansi
Liabilitas lancar (current liabilities)
Liabilitas jangka panjang (long
term liabilities)
Liabilitas lain-lain
15. c. Ekuitas (equity)
Ekuitas adalah
setoran investasi
pemilik ke dalam
perusahaan. Pemilik
memiliki hak atas
aset yang dimiliki
perusahaan dan
hasil yang diperoleh
perusahaan.
Contoh-Contoh
Ekuitas
Saham biasa (common stock)
Saham preferen (preference stock)
Treasury stock
Laba ditahan (retained earnings)
Tambahan modal yang dibayarkan
16. d. Pendapatan (revenue)
Pendapatan adalah
hasil yang diperoleh
perusahaan dari
kegiatan operasional
selama periode
tertentu.
Pendapatan
Operasional
• Pendapatan atas
penjualan barang
• Pemberian jasa
Pendapatan
Nonoperasional
• Pendapatan sewa
• bunga
Pengelompokan Akun Pendapatan
17. e. Beban (expense)
Beban adalah pengeluaran
yang digunakan untuk
mendukung proses
perolehan barang atau
jasa dan memengaruhi
pendapatan suatu
perusahaan. Beban
diartikan sebagai
penurunan nilai ekonomi
berupa pengeluaran uang
atas penyusutan nilai aset.
Contoh-Contoh
Beban
Beban penjualan
Beban penyusutan aset tetap
Beban umum dan administrasi
Beban lain-lain
18. 2. Pengaruh Transaksi terhadap Persamaan Dasar Akuntansi
No. Transaksi Aset = Liabilitas + Ekuitas
1. Penyetoran modal pemilik (+) = + (+)
2. Pembelian aset secara kredit (+) = (+) +
3. Pembelian aset secara tunai (+)
(−)
= +
4. Penerimaan penghasilan (+) = + (+)
5. Pembayaran beban (−) = + (−)
6. Pembayaran utang (−) = (−) +
7. Penerimaan tagihan (−)
(+)
= +
8. Penghasilan masih berupa tagihan (+) = (−) +
Setiap transaksi akan memengaruhi perubahan aset, liabilitas, dan ekuitas. Perubahan
dinyatakan dengan penambahan (+) atau pengurangan (-) agar tetap seimbang.
19. D. Perkembangan Standar Akuntansi di Indonesia
1. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI)
Sumber:
Pixabay.com
Ikatan Akuntansi di Indonesia (IAI) adalah
organisasi profesi yang menaungi seluruh
akuntan Indonesia. IAI menjadi satu-satunya
wadah yang mewakili profesi akuntan
Indonesia secara keseluruhan, baik yang
berpraktik sebagai akuntan sektor publik,
privat, pendidik, manajemen, pajak, forensik,
maupun profesi akuntan lainnya.
20. 2. Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia
(DSAS IAI) serta peraturan pasar modal untuk
entitas yang berada di bawah pengawasannya.
Sumber:
Pixabay.com
21. Tujuan penyusunan standar akuntansi keuangan
Menciptakan keseragaman dalam penyajian laporan keuangan untuk
meminimalkan bias laporan.
Memudahkan pembaca laporan keuangan membandingkan laporan
keuangan entitas yang berbeda.
Mempermudah pemantauan kondisi keuangan perusahaan.
Mengetahui risiko perusahaan agar investor dapat membuat keputusan
yang tepat.
Menilai kemampuan membayar utang saat jatuh tempo.
22. Penyusunan SAK wajib mengikuti due process procedure yang telah ditetapkan
dalam Peraturan Organisasi Ikatan Akuntan Indonesia.
Jenis-Jenis SAK yang Berlaku dan Digunakan oleh Instansi di Indonesia
Standar
Akuntansi
Keuangan
Umum
Standar
Akuntansi
Keuangan
Entitas Tanpa
Akuntabilitas
Publik
Standar
Akuntansi
Keuangan
Syariah
Standar
Akuntansi
Pemerintahan
Standar Akuntansi
Keuangan Entitas
Mikro, Kecil, dan
Menengah
23. a. Standar akuntansi keuangan umum (SAK Umum)
Sumber:
canva.com
SAK Umum adalah standar akuntansi yang
digunakan untuk menyusun laporan
keuangan perusahaan-perusahaan yang
tergolong perusahaan publik. Standar
akuntansi ini berpusat (konvergen) dan
mengadaptasi International Financial
Reporting Standards (IFRS).
24. b. Standar akuntansi keuangan entitas tanpa akuntabilitas publik (SAK ETAP)
Sumber:
canva.com
SAK ETAP adalah standar akuntansi yang
digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas
Publik (ETAP), yaitu entitas yang tidak memiliki
akuntabilitas publik signifikan dan menerbitkan
laporan keuangan untuk tujuan umum (general
purpose financial statement) bagi pengguna
eksternal.
25. c. Standar akuntansi keuangan syariah (SAK Syariah)
Sumber:
canva.com
SAK Syariah adalah standar akuntansi
keuangan yang berbasis pada konsep-konsep
akuntansi umum dan disesuaikan dengan
prinsip-prinsip syariah.
27. d. Standar akuntansi pemerintahan (SAP)
Sumber:
canva.com
SAP adalah standar akuntansi yang
digunakan sebagai acuan dalam penyusunan
laporan keuangan pemerintah, baik
pemerintah pusat maupun pemerintah
daerah. Laporan keuangan yang dihasilkan
perusahaan terdiri atas laporan realisasi
anggaran, laporan neraca, laporan arus kas,
dan catatan atas laporan keuangan.
28. e. Standar akuntansi keuangan entitas mikro, kecil, dan menengah (SAK EMKM)
Sumber:
canva.com
SAK EMKM adalah standar yang disusun oleh IAI
untuk memenuhi persyaratan akuntansi dalam
pelaporan keuangan entitas mikro, kecil, dan
menengah, serta diperuntukkan bagi pengusaha
yang tidak atau belum mampu memenuhi
persyaratan akuntansi sesuai SAK ETAP.
29. Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan berdasarkan SAK EMKM
Laporan Posisi
Keuangan
• Aset
• Liabilitas
• Ekuitas
Laporan Laba/Rugi
• Pendapatan
• Beban yang
disajikan dalam
periode bulanan,
triwulanan,
semesteran, dan
tahunan.
Catatan atas Laporan
Keuangan
• Informasi
tambahan atas pos-
pos yang ada dalam
laporan keuangan.
30. E. Pembukuan secara Manual (Pembukuan Sederhana)
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun
2007 Pasal 28, pembukuan adalah suatu kegiatan
pengumpulan data serta informasi keuangan
yang terdiri atas aset, liabilitas, ekuitas, biaya,
dan harga hingga menghasilkan laporan
keuangan berupa laporan posisi keuangan dan
laporan laba/rugi untuk satu periode.
Sumber:
Pixabay.com
31. Tujuan pembukuan sederhana
Memisahkan aset bisnis dan aset pemilik.
Mengetahui besarnya keuntungan atau kerugian bisnis.
Memiliki pedoman dalam pengambilan keputusan dan strategi
pengembangan bisnis, yaitu laporan keuangan.
Memudahkan pelaporan pajak sesua laporan keuangan dan
penghitungan pajak yang harus dibayar.
Menyajikan informasi keuangan, baik pengguna internal maupun
eksternal.
32. 1. Jenis-Jenis Pembukuan secara Manual
Jenis-Jenis
Pembukuan
secara
Manual
Catatan penerimaan dan pengeluaran
Buku kas utama
Buku kartu persediaan barang
Catatan inventaris barang
Laporan laba/rugi
Laporan perubahan ekuitas
Laporan posisi keuangan
33. 2. Kelebihan dan Kekurangan Pembukuan secara Manual
Sumber:
canva.com
Akuntansi dibutuhkan oleh perusahaan
untuk mengelola pembukuan dan
menghasilkan laporan keuangan yang
nantinya berguna dalam pengambilan
keputusan. Pembukuan secara manual masih
digunakan oleh sebagian pelaku usaha
karena faktor keterbatasan dalam
mengunakan sistem pembukuan yang
terkomputerisasi.
34. a. Kelebihan pembukuan secara manual
• Dapat digunakan untuk melakukan pencatatan sederhana, seperti
pencatatan arus kas masuk dan keluar dalam jumlah yang relatif sedikit,
kartu piutang, kartu utang, kartu persediaan, dan penghitungan
penyusutan.
• Pembukuan secara manual lebih hemat dibandingan dengan pembukuan
yang terkomputerisasi karena tidak perlu membeli software komputer
akuntansi yang harganya relatif mahal.
35. b. Kelemahan pembukuan secara manual
• Tidak efisien karena pemeriksaan terhadap laporan keuangan harus
dilakukan satu per satu untuk setiap transaksi.
• Tidak adapat mengakomodasi kebutuhan berkas laporan keuangan secara
cepat jika pihak yang membutuhkan berada jauh dari perusahaan.
• Berisiko mengalami kehilangan atau kerusakan data lebih tinggi karena
dokumennya berbentuk fisik.
36. F. Perkembangan Teknologi Akuntansi
1. Teknologi Informasi Bidang Akuntansi
Sumber:
Pixabay.com
Dampak perkembangan teknologi informasi yang
paling berpengaruh bagi bidang akuntansi adalah
lahirnya Sistem Informasi Akuntansi (SIA) yang
terkomputerisasi. SIA yang terkomputerisasi
adalah pencatatan keuangan perusahaan
menggunakan suatu aplikasi/software sehingga
data keuangan yang dihasilkan lebih akurat.
37. a. Permasalahan akibat perkembangan teknologi informasi
Perusahaan membutuhkan biaya yang besar untuk peningkatan keahlian,
serta pemberian pendidikan dan pelatihan bagi karyawan mengenai cara
menggunakan teknologi informasi.
1)
Perusahaan membutuhkan biaya yang besar untuk pengadaan peralatan dan
aplikasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA).
2)
38. Sebagian karyawan menganggap perubahan akibat perkembangan teknologi
informasi sebagai ancaman karena sebagian pekerjaan akan digantikan oleh
teknologi informasi.
3)
Teknologi informasi dapat menggantikan tugas karyawan tingkat bawah.
4)
39. b. Sistem pengelola berbasis teknologi
Sumber:
canva.com
Teknisi akuntansi dapat menggunakan sistem
pengolah data berbasis teknologi atau
software khusus akuntansi untuk memproses
siklus akuntansi sehingga menghasilkan
laporan keuangan secara digital.
40. Sistem pengolah data yang digunakan antara lain sebagai berikut.
1) Paket program mengolah angka (spreadsheet)
Paket program mengolah angka (spreadsheet) biasanya digunakan oleh
bisnis UKM dan UMKM.
2) Aplikasi komputer akuntansi
Aplikasi komputer akuntansi biasanya digunakan oleh bisnis yang
lingkupnya sudah lebih luas dengan jumlah transaksi yang relatif banyak
dan rumit.
41. 2. Sistem Komputer Akuntansi
Pada masa serbadigital sekarang, sudah
banyak bisnis yang menerapkan Sistem
Informasi Akuntansi yang terkomputerisasi.
Salah satu sistem yang digunakan adalah
aplikasi komputer akuntansi. Agar dapat
mengoperasikan aplikasi tersebut, bisnis
harus memenuhi tiga unsur utama, yaitu
hardware (peralatan), software (aplikasi), dan
brainware (pengguna).
Sumber:
Pixabay.com
42. a. Hardware sistem komputer akuntansi
Perangkat keras
(hardware) adalah
teknologi yang memiliki
wujud fisik. Hardware
digunakan untuk
menginput, memproses,
dan menghasilkan data
dalam sistem komputer
akuntansi.
Hardware yang Dibutuhkan dalam
Sistem Komputer Akuntansi
Hardware
input
Hardware
process
Hardware
output
43. 1) Hardware input
Hardware input adalah
perangkat yang
digunakan untuk
memasukkan data ke
komputer, lalu diolah
dan diproses menjadi
suatu informasi.
Contoh-Contoh Hardware Input
Mouse Scanner Keyboard Microphone
44. 2) Hardware process
Hardware process
adalah perangkat yang
digunakan untuk
memproses dan
mengolah data dari
hardware input dan
dianggap sebagai otak
dari sistem komputer
akuntansi.
Contoh-Contoh Hardware Process
CPU RAM Processor VGA card
45. 3) Hardware output
Hardware output
adalah perangkat yang
digunakan untuk
mencetak dan
menampilkan
informasi dari
hardware input dan
hardware process.
Contoh-Contoh Hardware Output
Monitor Speaker Printer
46. b. Software sistem komputer akuntansi
Software adalah program
yang akan digunakan
untuk mengolah data
(dalam hal ini data
akuntansi).
Software Komputer Akuntansi yang
Umum Digunakan di Indonesia
MYOB
Accounting
Accurate
Accounting
Zahir
Accounting
47. 1) Mind Your Own Business (MYOB) Accounting
Sumber: commons.wikimedia.org
Sumber:
canva.com
MYOB Accounting adalah salah satu
aplikasi atau software akuntansi yang
berguna untuk merekam seluruh
transaksi bisnis dan menghasilkan
laporan keuangan secara otomatis.
Logo MYOB
48. Kelebihan MYOB Accounting
Pengolahan data akuntansi yang cepat, akurat, dan efisien.
a)
Memiliki tampilan yang sederhana dan mudah dipahami sehingga
memudahkan pemula dalam memahami penggunaan aplikasi.
b)
Harga software terjangkau, dapat digunakan terus-menerus, dan tidak
memerlukan maintenance apabila software sudah ter-install sehingga cocok
digunakan oleh Usaha Kecil Menengah (UKM).
c)
49. Memiliki kemampuan dalam melakukan ekspor data ke Microsoft Excel.
d)
Mampu menyajikan laporan keuangan dan menampilkan analisis data
akuntansi dalam bentuk grafik.
e)
50. Kekurangan MYOB Accounting
Tidak menyediakan fitur pelaporan perpajakan yang berlaku di Indonesia.
a)
Hanya dapat diterapkan pada satu perusahaan.
b)
Hanya tersedia dalam bahasa Inggris, belum tersedia dalam bahasa
Indonesia.
c)
51. Format laporan posisi keuangan masih mengikuti standar Australia dan
berbeda dengan standar yang berlaku di Indonesia.
d)
Tidak tersedia fitur multicurrency.
e)
52. 2) Accurate Accounting
Sumber:
canva.com
Accurate Accounting cocok digunakan oleh
perusahaan berskala kecil, menengah, dan besar.
Kini, Accurate Accounting sudah tersedia dalam
versi Accurate Online, Accurate POS, Accurate
Lite, dan Accurate Desktop.
Sumber: accurate.id/pedoman
Logo Accurate Accounting
53. Kelebihan Accurate Accounting
Laporan keuangan sesuai dengan PSAK dan ketentuan perpajakan di
Indonesia.
a)
Memiliki banyak fitur yang memudahkan pengguna dalam mengolah data
akuntansi.
b)
Telah teruji penggunaannya di Indonesia dan mancanegara.
c)
Tampilan Accurate Accounting mudah dipahami (user friendly).
d)
54. Kekurangan Accurate Accounting
Tidak menyediakan program pelatihan untuk pengguna baru.
a)
Tidak mampu mencakup operasional perusahaan secara menyeluruh.
b)
Fitur dan menu tampilan tidak dapat di-custom.
c)
55. 3) Zahir Accounting
Sumber:
canva.com
Zahir Accounting merupakan aplikasi manajemen
bisnis buatan Indonesia yang mulai dikembangkan
sejak tahun 1996 oleh PT Zahir Internasional.
Sumber: accurate.id/pedoman
Logo Zahir Accounting
56. Kelebihan Zahir Accounting
Menyediakan versi aplikasi yang beragam, menyesuaikan kebutuhan
manajemen dan operasional perusahaan.
a)
Mudah digunakan oleh pengguna (user friendly) karena menunya yang
sederhana dan tersedia formulir untuk menginput semua transaksi dalam
perusahaan.
b)
Menyediakan fitur pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan
penguasaan dalam menggunakan Zahir Accounting.
c)
57. Menggunakan database client server sehingga lebih andal dan aman dalam
menangani data dalam jumlah besar.
d)
Laporan keuangan dapat dilihat secara detail, interaktif, dan berbentuk
grafik.
e)
58. Kekurangan Zahir Accounting
Tidak dapat menghitung akuntansi biaya secara otomatis, terutama biaya
per jam dan biaya tenaga kerja dalam perusahaan manufaktur.
a)
Harga lisensi Zahir Accounting cukup mahal.
b)
Kurang cepat dalam menginput transaksi, membuka faktur, dan mencetak
faktur.
c)
59. Setelah mengetahui beberapa contoh software
komputer akuntansi beserta kelebihan dan
kekurangannya, dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar software menyediakan fitur-fitur
berikut.
• Laporan keuangan
• Pengelolaan faktur dan transaksi
• Keamanan data dan kontrol pengguna
Sumber:
canva.com
60. c. Pengguna (brainware)
Brainware adalah
tenanga manusia yang
menjalankan sistem
komputer (hardware)
dan perangkat lunak
(software).
Brainware yang berperan dalam
Sistem Komputer Akuntansi
Programmer Operator Administrator
Editor's Notes
Teks warna “PROYEK IPAS Ilmu Penegtahuan Alam dan Sosial” diubah sesuai cover dan tingkat kelas
Jika terdapat gambar cantumkan sumber gambar dgn ukuran font 8-10pt