SlideShare a Scribd company logo
PENDAHULUAN 
1.1 LATAR BELAKANG 
Ketika perkembangan teknologi mengubah dunia internasional ini menjadi sebuah global 
village, negara-negara seolah tanpa batas (borderless). Era ini populer dengan nama 
globalisasi. Di sinilah masalah mulai dirasakan oleh banyak negara. Dalam konteks akuntansi 
maka munculah akuntansi internasional yang mencoba menguraikan teori dan praktik-praktik 
akuntansi yang berlaku secara internasional. Harmonisasi standar akuntansi keuangan dalam 
wujud International Financial Reporting Standard (IFRS) berlaku secara internasional, dan 
dalam proses penyusunannya faktor politik dan kondisi ekonomi menjadi tidak relevan. 
Dalam hal ini, sangat diharapkan ada sebuah standar yang dapat diterima oleh semua negara 
di dunia. Dengan adanya standar yang diterima secara internasional, diharapkan laporan 
keuangan memiliki daya keterbandingan yang lebih tinggi antar negara. Tentu saja upaya-upaya 
kearah harmonisasi internasional ini bukanlah pekerjaan mudah. 
Keadaan ini juga berpengaruh terhadap Akuntansi di Indonesia. Melihat keadaan dan 
kebutuhan negara Indonesia dan dengan tujuan untuk mendorong semakin terciptanya 
transparansi yang bisa dimengerti dan memiliki standar yang sama dengan negara-negara 
lain, maka IAI melakukan harmonisasi dengan standar keuangan internasional, dimana 
nantinya semua negara akan berpedoman pada standar ini untuk semakin mendorong 
transparansi laporan keuangan dan bisa dimengerti oleh semua pihak, dalam hal ini 
khususnya mengenai informasi keuangan dari suatu unit usaha, maka oleh Komite Ikatan 
Akuntansi Indonesia dengan penelitian yang bertahun-tahun yang telah dilakukan mengambil 
langkah yang matang untuk memasukkan laporan arus kas sebagai laporan utama pengganti 
laporan sumber dan penggunaan dana. Karena laporan ini dianggap lebih memberikan 
informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pemakai laporan. Sampai saat ini IAI telah banyak 
melakukan harmonisasi dengan standar internasional, harmonisasi ini dimulai sejak tahun 
1994 dan proses revisi terhadap standar keuangan telah dilakukan sebanyak 
enam kali, yaitu tahun1 Oktober 1995, 1 Juni 1996, 1 Juni 1999, 1 April 2002, 1 Oktober 
2004 dan 1 September 2007. Proses revisi terhadap standar keuangan ini juga terjadi pada 
PSAK No. 2 tentang Laporan Arus Kas 
1.2 TUJUAN 
Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan 
sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas
dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses 
pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap 
kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya 
. 
Tujuan Pernyataan ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara 
kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas 
berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan (financing) selama suatu periode 
akuntansi.
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 PENGERTIAN LAPORAN ARUS KAS 
Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian 
dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang 
menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Informasi ini penyajiannya 
diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas 
keluar tersebut. Kegiatanperusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan 
operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan. 
Laporan Arus Kas merupakan penerimaan kas dan pembayaran kas (pengeluaran kas). 
Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas yang digolongkan sesuai 
dengan kegiatan utama entitas : operasi,investasi, dan pembelanjaan. Laporan tersebut 
melaporkan arus masuk kas bersih atau keluar kas bersih dari setiap kegiatan dan untuk 
semua kegiatan usaha. 
Arus kas adalah kas aktual yang keluar masuk dari dan ke dalam suatu perusahaan (Weston 
dan righam, 1990 : 55). Arus kas masuk (cash inflows) merupakan penerimaan kas yang 
berasal dari kegiatan rutin perusahaan, misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang maupun 
penerimaan kas yang bersifat tidak rutin misalnya penyertaan modal, penjualan saham, 
penjualan aktiva perusahaan. Arus kas keluar (cash out flows) adalah pengeluaran yang 
bersifat kontinyu, seperti pembayaran bunga, dividen dan pembayaran pajak. Arus kas 
berlangsung terus menerus selama perusahaan menjalankan kegiatannya. Agar kas ini mudah 
dibaca dan dipahami, maka informasi arus kas tersebut dibuat dalam bentuk laporan yang 
disebut Laporan Arus Kas (statement of cash flows), sehingga dapat memenuhi kebutuhan 
informasi para investor dan kreditur dalam menganalisa arus kas. 
Aktivitas yang membagi laporan arus kas adalah kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan 
kegiatan pendanaan. Ketiga aktivitas ini memberikan informasi yang 
memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap 
keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas. Manfaat utama laporan arus kas adalah 
untuk menyediakan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas 
perusahaan selama satu periode, serta untuk membantu investor, kreditur dan pihak lain yang 
berkepentingan dalam menganalisa kas (Kieso dan Wey Grandt, 1995 : 247).
2.2 TUJUAN DAN KEGUNAAN 
Sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, 
dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. 
Laporan arus kas disusun dengan tujuan utama untuk memberikan informasi tentang aktivitas 
operasi, investasi dan pendanaan dengan basis kas (cash basis) selama periode akuntansi 
tertentu. 
Menurut Financial Accounting Standard Board, informasi yang diberikan dalam suatu 
laporan kas, jika digunakan dengan pengungkapan yang berkaitan dan laporan keuangan 
lainnya, harus membantu investor, kreditor dan pihak lainnya untuk: 
1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan. 
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan 
membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal. 
3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta pengeluaran 
kas yang berkaitan. 
4. Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas maupun non kas 
terhadap posisi keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu. 
Jadi informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi para pemakai laporan 
keuangan, baik bagi pihak manajemen, investor, kreditor maupun 
pihak-pihak yang berkepentingan lainnya, sebagai dasar untuk menilai kemampuan 
perusahaan untuk menggunakan arus kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan 
untuk menggunakan arus kas tersebut. 
CASH FLOW 
A. Pengertian Cash Flow 
Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk 
sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari 
aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap 
periode. 
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas 
adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau 
investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu 
fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan 
dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di 
masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. 
capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan 
jangka waktu relatif panjang. 
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga 
kelompok yaitu: 
1. Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran 
untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran 
kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow) 
2. Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan 
operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran 
kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out 
flow). 
3. Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa 
proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan 
proyek. 
B. Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain; 
a) Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang 
bersifat tunai. 
b) Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel 
c) Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang 
dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka 
akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi 
ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya. 
C. Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat 
berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya: 
1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan 
perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas. 
2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan 
memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit. 
3) Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial. 
4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang 
diberikan kepadanya. 
D. Langkah-Langkah Penyusunan
Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu : 
1. Menentukan minimum kas 
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran 
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit 
kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. 
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi 
financial dan budget kas yang final. 
BAB II 
METODA CASH FLOW 
Pengelolaan akuntansi keuangan dengan metoda cash flow (aliran kas) merupakan 
pendekatan pengelolaan keuangan yang praktikal dan sesuai untuk unit usaha kecil yang pola 
pengelolaan keuangannnya masih sederhana. Pengertian cash flow adalah aliran kas 
perusahaan yang secara riil diterima dan dikeluarkan oleh perusahaan untuk keperluan operasi, 
pendanaan, dan investasi. Aliran kas yang masuk ke perusahaan disebut dengan cash in flow, 
sedangkan aliran kas yang keluar dari perusahaan dinamai cash out flow. 
A. Operational Cash Flow (Aliran Kas Operasional) 
Aliran Kas Operasional meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan secara riil 
yang berkaitan dengan kegiatan operasi. Operational Cash In Flow (OCIF) meliputi 
penerimaan hasil penjualan tunai, hasil pengumpulan piutang,dan penerimaan laba perusahaan. 
Sedangkan Operational Cash Out Flow (OCOF) meliputi biaya-biaya produksi dan biaya-biaya 
operasi perusahaan. Biaya produksi terdiri atas pembelian bahan baku dan bahan penolong, 
biaya upah pekerja langsung, dan biaya overhead pabrik (biaya produksi tak langsung); 
termasuk pembayaran hutang kepada pemasok bahan. Biaya operasi meliputi biaya administrasi
dan umum, seperti biaya gaji pimpinan dan karyawan, biaya rekening listrik, telepon, air (PAM), 
biaya pemasaran, serta biaya pajak. 
B. Financial Cash Flow (Aliran Kas Pendanaan) 
Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang 
berkaitan dengan kegiatan pendanaan. Financial Cash In Flow (FCIF), meliputi penerimaan 
modal, baik dari sumber modal sendiri maupun dari sumber modal asing berupa pinjaman atau 
kredit bank. Sedangkan Financial Cash Out Flow (FCOF) meliputi biaya-biaya yang timbul 
karena adanya tambahan modal. Biaya modal tersebut dapat berupa pembagian keuntungan 
kepada para pemilik modal sendiri (dividen atas saham), dan berupa biaya bunga yang harus 
dibayarkan kepada bank atas kredit yang kita terima. 
Metoda pencatatan Aliran Kas Pendanaan ini pada dasarnya sama saja dengan metoda 
pencatatan pada Aliran Kas Operasional. Namun mengingat bahwa aliran kas pendanaan ini 
bersifat periodik (tidak setiap hari terjadi transaksi), pencatatannya dalam perioda bulanan atau 
bahkan tahunan, bukan harian. 
C. Investment Cash Flow (Aliran Kas Investasi) 
Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang 
berkaitan dengan kegiatan Investasi. Investment Cash In Flow (ICIF), meliputi penerimaan yang 
berasal dari aktivitas investasi perusahaan pada aktiva tetap dan investasi pada surat-surat 
berharga, seperti penerimaan berupa dividen atas saham, bunga (kupon) atas obligasi, dan 
capital gain atas penjualan aktiva tetap dan penjualan saham. Sedangkan Investment Cash Out 
Flow (OCOF) meliputi sejumlah dana yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli aktiva 
tetap dan surat-surat berharga, seperti saham dan obligasi. 
Metoda pencatatan Aliran Kas Pendanaan ini pada dasarnya sama saja dengan metoda 
pencatatan pada Aliran Kas Operasional dan Aliran Kas Pendanaan. Mengingat bahwa transaksi 
investasi ini tidak dilakukan oleh perusahaan secara harian, maka perioda penca-tatannya adalah 
bulanan dan tahunan. 
Setelah anda melakukan pencatatan aliran kas perusahaan secara bulanan kemudian 
catatan-catatan tersebut dikompilasi menjadi catatan aliran kas tahunan, berbentuk Cash Flow 
Statement perusahaan (sederhana). Masing-masing laporan aliran kas tersebut diklasi-fikasi 
sesuai dengan fungsinya menjadi Laporan Aliran Kas Operasional, Laporan Aliran Kas Pen-danaan, 
dan Laporan Aliran Kas Investasi. Laporan Aliran Kas sederhana semacam ini lebih 
tepat digunakan pada pencatatan keuangan usaha kecil. 
Mengingat bahwa metoda ini, sesuai dengan namanya Metoda Cash Flow (arus kas 
tunai), maka metoda ini memiliki kelebihan dalam hal kejelasan jumlah penerimaan dan
pengeluaran antara yang terdapat di catatan dan keadaan nyatanya (jumlah uang tunai 
sesungguhnya). Namun demikian, metoda ini juga memiliki kelemahan. 
Kelemahan metoda ini adalah hanyalah pada tidak tersedianya catatan mengenai 
transaksi hutang dan piutang. Pemecahannya adalah dengan menyediakan catatan khusus 
mengenai transaksi yang yang bersifat kredit, baik pembelian secara kredit maupun penjualan 
secara kredit. Catatan ini kita namakan Catatan Pembantu: Piutang dan Hutang . 
III 
PENUTUP 
A. KESIMPULAN 
B. SARAN 
DAFTAR PUSTAKA 
Abeng, Tanri. (2000). Managing atau Chaos: Tantangan 
Globalisasi dan Ketidakpastian. Institut Pembelajaran 
Manajer Paramidana, Pustaka Sinar Harapan. 
Adam Tim, and Goyal Vidhan K, (2003). Investment opportunity 
set and its proxy variables: theory and evidence. Working 
Paper. Department of Finance, Hong Kong University of 
Science & Technology. 1-35. 
Agrawal, A, and Mandelker G. (1987). Managerial incentive and 
corporate Investment and Financing decisions. Journal of 
Finance. 42: 823-839. 
Aggarwal, R.K., Samwick, A.A., (1999). The other side of the 
trade-off: the impact of risk on executive compensation. 
Journal of Political Economy 107 (1), 65– 106. 
Ambarish, R.,John, K., and William, J. (1987). Efficient signaling

More Related Content

What's hot

Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
Wildan Noer Fargiant
 
Pompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fixPompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fix
nisa faraz
 
Konsep Desain Konstruksi Mesin
Konsep Desain Konstruksi MesinKonsep Desain Konstruksi Mesin
Konsep Desain Konstruksi Mesin
Bantu Hotsan Simanullang
 
Makalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi SekolahMakalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi SekolahRus Mala
 
Peran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umumPeran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umumkawidian_putri
 
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Lulu Wildatiumi
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Aswar Amiruddin
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Suta Pinatih
 
Otoritas Jasa Keuangan & Otoritas Moneter
Otoritas Jasa Keuangan & Otoritas MoneterOtoritas Jasa Keuangan & Otoritas Moneter
Otoritas Jasa Keuangan & Otoritas Moneter
Annisa Wasistiana
 
Pompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarPompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajar
Khairul Fadli
 
Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)
ade jalaludin
 
(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cair(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cairHertna Cahyani
 
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPALTUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
Yogga Haw
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Ali Hasimi Pane
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Marfizal Marfizal
 
Bab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemukBab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemuk
Mirabela Islami
 
Bab 1 vektor fisika i
Bab 1 vektor fisika iBab 1 vektor fisika i
Bab 1 vektor fisika i
Fauzan Ghifari
 
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptxMateri kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
ssuserfcf8da1
 
Materi Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik IMateri Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik I
Mario Yuven
 

What's hot (20)

Kuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkapKuliah dinamika-lengkap
Kuliah dinamika-lengkap
 
Hukum bernoulli
Hukum bernoulliHukum bernoulli
Hukum bernoulli
 
Pompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fixPompa dan perhitungannya fix
Pompa dan perhitungannya fix
 
Konsep Desain Konstruksi Mesin
Konsep Desain Konstruksi MesinKonsep Desain Konstruksi Mesin
Konsep Desain Konstruksi Mesin
 
Makalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi SekolahMakalah Koperasi Sekolah
Makalah Koperasi Sekolah
 
Peran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umumPeran bank sentral dan umum
Peran bank sentral dan umum
 
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
Strategi Pengembangan Koperasi & UMKM - 2018
 
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4Rekayasa hidrologi pertemuan 4
Rekayasa hidrologi pertemuan 4
 
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegarDinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
Dinamika rotasi dan kesetimbangan benda tegar
 
Otoritas Jasa Keuangan & Otoritas Moneter
Otoritas Jasa Keuangan & Otoritas MoneterOtoritas Jasa Keuangan & Otoritas Moneter
Otoritas Jasa Keuangan & Otoritas Moneter
 
Pompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajarPompa mesin fluida ajar
Pompa mesin fluida ajar
 
Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)Laporan mesin bubut (selesai)
Laporan mesin bubut (selesai)
 
(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cair(Mekflu 6) kinematika zat cair
(Mekflu 6) kinematika zat cair
 
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPALTUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
TUGAS MERANCANG KAPAL III - PERHITUNGAN KEKUATAN KAPAL
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
Mekanika fluida 1 pertemuan 10 [autosaved]
 
Bab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemukBab 4 bunga majemuk
Bab 4 bunga majemuk
 
Bab 1 vektor fisika i
Bab 1 vektor fisika iBab 1 vektor fisika i
Bab 1 vektor fisika i
 
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptxMateri kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
Materi kuliah ke- 3 Motor bakar.pptx
 
Materi Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik IMateri Kuliah Matematika Teknik I
Materi Kuliah Matematika Teknik I
 

Similar to Cash flow

Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan KeluarMakalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
INTAN PANDINI
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur Asifah sifah
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
nur_asifah
 
Cash flow statement
Cash flow statementCash flow statement
Cash flow statement
ojicatel
 
Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2
Ibnu Siroj
 
Cash flow
Cash flowCash flow
Cash flow
Iqbal Surya
 
Ekonomi teknik#
Ekonomi teknik#Ekonomi teknik#
Ekonomi teknik#
Miftahur Rizqi
 
Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2
Nimas Putri
 
Pengertian aliran uang
Pengertian aliran uangPengertian aliran uang
Pengertian aliran uang
Muhammad Fajar Muharam
 
Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2
Rifan Bukhori
 
Cashflow
CashflowCashflow
Cashflow
yuriyandhi
 
Tugas softskill 2 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 2 Ekonomi TeknikTugas softskill 2 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 2 Ekonomi TeknikSri Sediaz
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
Yudha Haqqi
 
Aspek keuangan
Aspek keuanganAspek keuangan
Aspek keuangan
Indra Abdam Muwakhid
 
Laporan arus kas - RIKI ARDONI
Laporan arus kas - RIKI ARDONILaporan arus kas - RIKI ARDONI
Laporan arus kas - RIKI ARDONI
Riki Ardoni
 
Analisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus KasAnalisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus Kasaikinou
 
Assalammu’alaikum wr wb
Assalammu’alaikum wr wbAssalammu’alaikum wr wb
Assalammu’alaikum wr wbWahyudi Wahyudi
 
AKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptx
AKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptxAKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptx
AKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptx
SyahrulFujiana
 
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaMenyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaRini Handayani
 

Similar to Cash flow (20)

Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan KeluarMakalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
Makalah Laporan Arus Kas Masuk dan Keluar
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
 
Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2Nur asifah ekonomitekniktugas2
Nur asifah ekonomitekniktugas2
 
Cash flow statement
Cash flow statementCash flow statement
Cash flow statement
 
Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2Ekonomi teknik # 2
Ekonomi teknik # 2
 
Cash flow
Cash flowCash flow
Cash flow
 
Ekonomi teknik#
Ekonomi teknik#Ekonomi teknik#
Ekonomi teknik#
 
Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2Ekonomi Teknik 2
Ekonomi Teknik 2
 
Psak02
Psak02Psak02
Psak02
 
Pengertian aliran uang
Pengertian aliran uangPengertian aliran uang
Pengertian aliran uang
 
Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2Makalah ekonomi teknik 2
Makalah ekonomi teknik 2
 
Cashflow
CashflowCashflow
Cashflow
 
Tugas softskill 2 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 2 Ekonomi TeknikTugas softskill 2 Ekonomi Teknik
Tugas softskill 2 Ekonomi Teknik
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Aspek keuangan
Aspek keuanganAspek keuangan
Aspek keuangan
 
Laporan arus kas - RIKI ARDONI
Laporan arus kas - RIKI ARDONILaporan arus kas - RIKI ARDONI
Laporan arus kas - RIKI ARDONI
 
Analisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus KasAnalisis Laporan Arus Kas
Analisis Laporan Arus Kas
 
Assalammu’alaikum wr wb
Assalammu’alaikum wr wbAssalammu’alaikum wr wb
Assalammu’alaikum wr wb
 
AKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptx
AKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptxAKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptx
AKUNTANSI MANAJEMEN SENIN ( CASH FLOW ).pptx
 
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan JasaMenyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Jasa
 

Recently uploaded

RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 

Recently uploaded (11)

RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 

Cash flow

  • 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Ketika perkembangan teknologi mengubah dunia internasional ini menjadi sebuah global village, negara-negara seolah tanpa batas (borderless). Era ini populer dengan nama globalisasi. Di sinilah masalah mulai dirasakan oleh banyak negara. Dalam konteks akuntansi maka munculah akuntansi internasional yang mencoba menguraikan teori dan praktik-praktik akuntansi yang berlaku secara internasional. Harmonisasi standar akuntansi keuangan dalam wujud International Financial Reporting Standard (IFRS) berlaku secara internasional, dan dalam proses penyusunannya faktor politik dan kondisi ekonomi menjadi tidak relevan. Dalam hal ini, sangat diharapkan ada sebuah standar yang dapat diterima oleh semua negara di dunia. Dengan adanya standar yang diterima secara internasional, diharapkan laporan keuangan memiliki daya keterbandingan yang lebih tinggi antar negara. Tentu saja upaya-upaya kearah harmonisasi internasional ini bukanlah pekerjaan mudah. Keadaan ini juga berpengaruh terhadap Akuntansi di Indonesia. Melihat keadaan dan kebutuhan negara Indonesia dan dengan tujuan untuk mendorong semakin terciptanya transparansi yang bisa dimengerti dan memiliki standar yang sama dengan negara-negara lain, maka IAI melakukan harmonisasi dengan standar keuangan internasional, dimana nantinya semua negara akan berpedoman pada standar ini untuk semakin mendorong transparansi laporan keuangan dan bisa dimengerti oleh semua pihak, dalam hal ini khususnya mengenai informasi keuangan dari suatu unit usaha, maka oleh Komite Ikatan Akuntansi Indonesia dengan penelitian yang bertahun-tahun yang telah dilakukan mengambil langkah yang matang untuk memasukkan laporan arus kas sebagai laporan utama pengganti laporan sumber dan penggunaan dana. Karena laporan ini dianggap lebih memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh pemakai laporan. Sampai saat ini IAI telah banyak melakukan harmonisasi dengan standar internasional, harmonisasi ini dimulai sejak tahun 1994 dan proses revisi terhadap standar keuangan telah dilakukan sebanyak enam kali, yaitu tahun1 Oktober 1995, 1 Juni 1996, 1 Juni 1999, 1 April 2002, 1 Oktober 2004 dan 1 September 2007. Proses revisi terhadap standar keuangan ini juga terjadi pada PSAK No. 2 tentang Laporan Arus Kas 1.2 TUJUAN Informasi tentang arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas
  • 2. dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai perlu melakukan evaluasi terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kepastian perolehannya . Tujuan Pernyataan ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN 2.1 PENGERTIAN LAPORAN ARUS KAS Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows) adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatanperusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan. Laporan Arus Kas merupakan penerimaan kas dan pembayaran kas (pengeluaran kas). Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas yang digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas : operasi,investasi, dan pembelanjaan. Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas bersih atau keluar kas bersih dari setiap kegiatan dan untuk semua kegiatan usaha. Arus kas adalah kas aktual yang keluar masuk dari dan ke dalam suatu perusahaan (Weston dan righam, 1990 : 55). Arus kas masuk (cash inflows) merupakan penerimaan kas yang berasal dari kegiatan rutin perusahaan, misalnya penjualan tunai, penerimaan piutang maupun penerimaan kas yang bersifat tidak rutin misalnya penyertaan modal, penjualan saham, penjualan aktiva perusahaan. Arus kas keluar (cash out flows) adalah pengeluaran yang bersifat kontinyu, seperti pembayaran bunga, dividen dan pembayaran pajak. Arus kas berlangsung terus menerus selama perusahaan menjalankan kegiatannya. Agar kas ini mudah dibaca dan dipahami, maka informasi arus kas tersebut dibuat dalam bentuk laporan yang disebut Laporan Arus Kas (statement of cash flows), sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi para investor dan kreditur dalam menganalisa arus kas. Aktivitas yang membagi laporan arus kas adalah kegiatan operasi, kegiatan investasi, dan kegiatan pendanaan. Ketiga aktivitas ini memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas. Manfaat utama laporan arus kas adalah untuk menyediakan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama satu periode, serta untuk membantu investor, kreditur dan pihak lain yang berkepentingan dalam menganalisa kas (Kieso dan Wey Grandt, 1995 : 247).
  • 4. 2.2 TUJUAN DAN KEGUNAAN Sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Laporan arus kas disusun dengan tujuan utama untuk memberikan informasi tentang aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan basis kas (cash basis) selama periode akuntansi tertentu. Menurut Financial Accounting Standard Board, informasi yang diberikan dalam suatu laporan kas, jika digunakan dengan pengungkapan yang berkaitan dan laporan keuangan lainnya, harus membantu investor, kreditor dan pihak lainnya untuk: 1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan. 2. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan membayar dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal. 3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta pengeluaran kas yang berkaitan. 4. Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas maupun non kas terhadap posisi keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu. Jadi informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi para pemakai laporan keuangan, baik bagi pihak manajemen, investor, kreditor maupun pihak-pihak yang berkepentingan lainnya, sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan untuk menggunakan arus kas dan setara kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. CASH FLOW A. Pengertian Cash Flow Cash flow (aliran kas) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap periode. Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal
  • 5. fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang. Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat di bagi menjadi tiga kelompok yaitu: 1. Aliran kas awal (Initial Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cash out flow) 2. Aliran kas operasional (Operational Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash in flow) dan aliran kas keluar (cash out flow). 3. Aliran kas akhir (Terminal Cash Flow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu penjualan peralatan proyek. B. Cash flow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain; a) Komposisi penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cash flow hanya yang bersifat tunai. b) Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel c) Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya diperhatikan, maka akan terhambat karena manager hanya akan terfokus pada budget kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam memenuhi kewajibanya. C. Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cash flow dalam perusahaan sangat berguna bagi beberapa pihak terutama manajement. Diantaranya: 1) Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas. 2) Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit. 3) Membantu menager untuk mengambil keputusan kebijakan financial. 4) Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang diberikan kepadanya. D. Langkah-Langkah Penyusunan
  • 6. Ada empat langka dalam penyusunan cash flow, yaitu : 1. Menentukan minimum kas 2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran 3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi deficit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga. 4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya transaksi financial dan budget kas yang final. BAB II METODA CASH FLOW Pengelolaan akuntansi keuangan dengan metoda cash flow (aliran kas) merupakan pendekatan pengelolaan keuangan yang praktikal dan sesuai untuk unit usaha kecil yang pola pengelolaan keuangannnya masih sederhana. Pengertian cash flow adalah aliran kas perusahaan yang secara riil diterima dan dikeluarkan oleh perusahaan untuk keperluan operasi, pendanaan, dan investasi. Aliran kas yang masuk ke perusahaan disebut dengan cash in flow, sedangkan aliran kas yang keluar dari perusahaan dinamai cash out flow. A. Operational Cash Flow (Aliran Kas Operasional) Aliran Kas Operasional meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan secara riil yang berkaitan dengan kegiatan operasi. Operational Cash In Flow (OCIF) meliputi penerimaan hasil penjualan tunai, hasil pengumpulan piutang,dan penerimaan laba perusahaan. Sedangkan Operational Cash Out Flow (OCOF) meliputi biaya-biaya produksi dan biaya-biaya operasi perusahaan. Biaya produksi terdiri atas pembelian bahan baku dan bahan penolong, biaya upah pekerja langsung, dan biaya overhead pabrik (biaya produksi tak langsung); termasuk pembayaran hutang kepada pemasok bahan. Biaya operasi meliputi biaya administrasi
  • 7. dan umum, seperti biaya gaji pimpinan dan karyawan, biaya rekening listrik, telepon, air (PAM), biaya pemasaran, serta biaya pajak. B. Financial Cash Flow (Aliran Kas Pendanaan) Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan pendanaan. Financial Cash In Flow (FCIF), meliputi penerimaan modal, baik dari sumber modal sendiri maupun dari sumber modal asing berupa pinjaman atau kredit bank. Sedangkan Financial Cash Out Flow (FCOF) meliputi biaya-biaya yang timbul karena adanya tambahan modal. Biaya modal tersebut dapat berupa pembagian keuntungan kepada para pemilik modal sendiri (dividen atas saham), dan berupa biaya bunga yang harus dibayarkan kepada bank atas kredit yang kita terima. Metoda pencatatan Aliran Kas Pendanaan ini pada dasarnya sama saja dengan metoda pencatatan pada Aliran Kas Operasional. Namun mengingat bahwa aliran kas pendanaan ini bersifat periodik (tidak setiap hari terjadi transaksi), pencatatannya dalam perioda bulanan atau bahkan tahunan, bukan harian. C. Investment Cash Flow (Aliran Kas Investasi) Aliran Kas Pendanaan meliputi penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan yang berkaitan dengan kegiatan Investasi. Investment Cash In Flow (ICIF), meliputi penerimaan yang berasal dari aktivitas investasi perusahaan pada aktiva tetap dan investasi pada surat-surat berharga, seperti penerimaan berupa dividen atas saham, bunga (kupon) atas obligasi, dan capital gain atas penjualan aktiva tetap dan penjualan saham. Sedangkan Investment Cash Out Flow (OCOF) meliputi sejumlah dana yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli aktiva tetap dan surat-surat berharga, seperti saham dan obligasi. Metoda pencatatan Aliran Kas Pendanaan ini pada dasarnya sama saja dengan metoda pencatatan pada Aliran Kas Operasional dan Aliran Kas Pendanaan. Mengingat bahwa transaksi investasi ini tidak dilakukan oleh perusahaan secara harian, maka perioda penca-tatannya adalah bulanan dan tahunan. Setelah anda melakukan pencatatan aliran kas perusahaan secara bulanan kemudian catatan-catatan tersebut dikompilasi menjadi catatan aliran kas tahunan, berbentuk Cash Flow Statement perusahaan (sederhana). Masing-masing laporan aliran kas tersebut diklasi-fikasi sesuai dengan fungsinya menjadi Laporan Aliran Kas Operasional, Laporan Aliran Kas Pen-danaan, dan Laporan Aliran Kas Investasi. Laporan Aliran Kas sederhana semacam ini lebih tepat digunakan pada pencatatan keuangan usaha kecil. Mengingat bahwa metoda ini, sesuai dengan namanya Metoda Cash Flow (arus kas tunai), maka metoda ini memiliki kelebihan dalam hal kejelasan jumlah penerimaan dan
  • 8. pengeluaran antara yang terdapat di catatan dan keadaan nyatanya (jumlah uang tunai sesungguhnya). Namun demikian, metoda ini juga memiliki kelemahan. Kelemahan metoda ini adalah hanyalah pada tidak tersedianya catatan mengenai transaksi hutang dan piutang. Pemecahannya adalah dengan menyediakan catatan khusus mengenai transaksi yang yang bersifat kredit, baik pembelian secara kredit maupun penjualan secara kredit. Catatan ini kita namakan Catatan Pembantu: Piutang dan Hutang . III PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN DAFTAR PUSTAKA Abeng, Tanri. (2000). Managing atau Chaos: Tantangan Globalisasi dan Ketidakpastian. Institut Pembelajaran Manajer Paramidana, Pustaka Sinar Harapan. Adam Tim, and Goyal Vidhan K, (2003). Investment opportunity set and its proxy variables: theory and evidence. Working Paper. Department of Finance, Hong Kong University of Science & Technology. 1-35. Agrawal, A, and Mandelker G. (1987). Managerial incentive and corporate Investment and Financing decisions. Journal of Finance. 42: 823-839. Aggarwal, R.K., Samwick, A.A., (1999). The other side of the trade-off: the impact of risk on executive compensation. Journal of Political Economy 107 (1), 65– 106. Ambarish, R.,John, K., and William, J. (1987). Efficient signaling