5. Terjemah Ayat
Q.S. Āli ‘Imrān/3: 190–191
“(190) Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta
pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah)
bagi orang yang berakal, (191) (yaitu) orang-orang yang mengingat
Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan
memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya
Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia;
Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka.”
(Q.S. Āli ‘Imrān/3: 190–191)
6. Asbabun Nuzul
Q.S. Āli ‘Imrān/3: 190–191
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari Ibnu Abbas R.A. bahwa orang-orang Quraisy
mendatangi kaum Yahudi dan bertanya, “Bukti-bukti kebenaran apakah yang dibawa
Nabi Musa A.S. kepadamu?” Kaum Yahudi menjawab, “Tongkatnya dan tangannya
yang putih bersinar bagi yang memandangnya.”
Mereka juga mendatangi kaum Nasrani dan bertanya, “Bagaimana halnya dengan
Nabi Isa A.S.?” Kaum Nasrani menjawab, “Nabi Isa A.S. menyembuhkan mata yang
buta sejak lahir dan menyembuhkan penyakit sopak (penyakit kulit) serta
menghidupkan orang yang sudah mati atas izin Allah Swt.”
Kemudian orang-orang Quraisy juga mendatangi Rasulullah Saw. dan berkata,
“Mintalah kepada Tuhanmu agar Bukit Shafa itu menjadi emas untuk kami.” Maka
Rasulullah Saw. berdoa dan turunlah ayat ini (Q.S. Āli Imrān/3: 190–191)
7. Penjelasan Ayat
Q.S. Āli ‘Imrān/3: 190–191
Q.S. Āli ‘Imrān/3: 191 digambarkan tentang karakteristik ulil albāb,
yaitu mereka yang senantiasa memperbanyak zikir, selalu
menggunakan akalnya untuk berpikir, baik dalam kondisi berdiri,
duduk, maupun berbaring, serta rajin merenungkan penciptaan alam
semesta yang kemudian membawanya pada pemahaman bahwa Allah
Swt. menciptakan alam bukan sebagai suatu kesia-siaan. Selain itu,
dijelaskan juga adanya ajakan umat manusia untuk berpikir dan
merenungi tentang penciptaan langit dan bumi
8. Isi dan
Kandungan Ayat
Q.S. Āli ‘Imrān/3:
190–191
Tanda-tanda kebesaran Allah Swt. yang
bertebaran di alam raya harus dijadikan sebagai
media berpikir oleh umat Islam
01
02
03
04
Keteraturan pergantian siang dan malam
jangan dijadikan sebagai pergantian biasa
tanpa ada tujuan dan faedah
Semua tanda kebesaran Allah Swt. yang
bertebaran di alam raya hanya dapat
dipahami oleh orang-orang yang memiliki
akal sehat dan akal budi
Ulil albāb adalah hamba-hamba Allah Swt.
yang selalu mengisi setiap waktunya untuk
mengingat Allah Swt
www.freepik.com
9. Ulil albāb juga melakukan pemikiran
kritis, objektif, dan seimbang
terhadap segala sesuatu atau
problematika yang muncul
Selalu siap mencoba dan melakukan,
artinya siap mengorbankan waktu
dan tenaga untuk menyelidiki atau
mengembangkan sesuatu
Semua ciptaan Allah Swt. memiliki
manfaat dan tidak ada satu jenis makhluk
pun yang diciptakan tanpa makna dan
guna
05
06
07
Isi dan
Kandungan Ayat
Q.S. Āli ‘Imrān/3:
190–191
www.freepik.com
10. Perilaku yang Mencerminkan
Kandungan Q.S. Āli ‘Imrān/3: 190–191
Mengingat Allah Swt. dalam segala kondisi, dengan menjalankan segala
perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya
Berusaha memahami Al-Qur’an dan hadis dengan baik dan benar, serta kritis
dan objektif dalam menghadapi problematika yang ada
Berusaha bersikap kritis dalam memahami semua fenomena alam sehingga
mampu menemukan manfaat, faedah, dan kemaslahatan dari tanda-tanda
kebesaran Allah Swt
Mengedepankan pikiran yang kritis terhadap problematika yang muncul
sehingga tidak menimpa keburukan bagi diri dan pihak lain
Menggunakan akal pikiran, hati, dan nafsu secara seimbang (tawazun) dan
proporsional sehingga semua anugerah tersebut membuahkan hasil yang baik
dan benar, positif, serta bermanfaat
12. Terjemah Hadis
“Sa’id bin Abu Maryam telah menceritakan kepada kami: Muhammad bin Ja’far
mengabarkan kepada kami. Beliau berkata: Syarik bin Abdullah bin Abu Namir
mengabarkan kepadaku dari Kuraib, dari Ibnu Abbas R.A. dia berkata: Suatu
ketika aku bermalam di rumah bibiku, Maimunah. Aku mendengar Rasulullah
Saw. berbincang-bincang bersama istrinya sesaat. Kemudian, beliau tidur. Tatkala
tiba waktu sepertiga malam terakhir, beliau duduk dan melihat ke langit, lalu
beliau membaca: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih
bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang
berakal." (Q.S. Āli ‘Imrān/3: 190). Lalu, beliau berwudu dan bersiwak, kemudian
salat sebelas rakaat. Setelah mendengar Bilal azan, beliau salat dua rakaat
kemudian beliau keluar untuk salat Subuh”.
(H.R. Bukhari)
13. Isi dan Kandungan Hadis
Rasulullah Saw. adalah seorang
hamba yang sangat rajin
beribadah, terutama di malam
hari, padahal beliau adalah
seorang Rasul yang maksum
01 Rasulullah Saw. mengingatkan kita
melalui bacaan Q.S. Āli Imrān/3: 190
agar akal pikiran digunakan bukan
hanya untuk urusan duniawi, tetapi
juga untuk ukhrawi
02
Keseimbangan menggunakan
seluruh potensi yang dimiliki
harus selalu dilakukan sehingga
pola hidupnya tidak terjebak
dalam kehinaan dan dosa atau
maksiat
03 Semakin cerdas seseorang, seharusnya
semakin mendekatkan dirinya kepada
Allah Swt. yang dibuktikan dengan
melaksanakan salat malam dan amalan
sunah lainnya
04
14. Sikap dan
Perilaku yang
Mencerminkan
Kandungan
Hadis
Mengisi setiap
kesempatan dengan
amalan yang bernilai
ibadah, baik ibadah
ritual maupun ibadah
sosial
01
Senantiasa
menadaburi alam
ciptaan Allah Swt.
sebagai tanda
kebesaran-Nya
02
Senantiasa
bangun malam
untuk mendirikan
salat sunah
03
Melaksanakan
salat Subuh
berjamaah di
masjid
04
www.freepik.com
15. Hikmah
Berpikir Kritis
Dapat memahami makna-makna yang
tersembunyi di balik penciptaan alam
semesta dan fenomena yang terjadi
01
Dapat memanfaatkan alam untuk
kepentingan umat manusia secara
optimal
02
Semakin tertantang untuk melakukan
penelitian terhadap fenomena alam yang
terjadi
03
Semakin bersyukur kepada Allah Swt.
atas anugerah yang dimiliki
04
www.freepik.com
16. Meyakini bahwa Berpikir Kritis
adalah Perintah Agama
Berpikir dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis, antara lain berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis, dan kreatif. Berpikir kritis
adalah proses berpikir dalam rangka mencari
jalan keluar. Menurut ajaran Islam, orang yang
mampu berpikir kritis adalah orang
berpandangan jauh ke depan dan tidak hanya
memikirkan kehidupan dunia, tetapi juga
memikirkan kehidupan akhirat
www.freepik.com
17. Ciri Orang yang
Berpikir Kritis
Memiliki keinginan untuk menjadikan segala
sesuatu di sekitarnya lebih baik
01
02
03
04
Memiliki kepekaan, bersikap terbuka, dan
tanggap terhadap segala sesuatu
Memiliki ketertarikan yang tinggi untuk
mempelajari sesuatu secara mendalam
Memiliki rasa ingin tahu dan semangat
yang tak pernah berhenti untuk
mempertanyakan sesuatu
www.freepik.com
05 Selalu berpikir secara mendalam
18. Ciri Orang yang
Berpikir Kritis
Memiliki kemampuan berkonsentrasi, sehingga
mampu mempelajari suatu persoalan hingga
menguasainya secara menyeluruh
06
07
08
09
Selalu siap mencoba dan melakukan, artinya
siap mengorbankan waktu dan tenaga untuk
menyelidiki atau mengembangkan sesuatu
Memiliki kesabaran dalam menyelesaikan
suatu persoalan secara menyeluruh
Memiliki optimisme yang berpadu dengan
antusiasme
10 Memiliki kecakapan untuk melakukan
pekerjaan secara gotong-royong bersama
orang lain
www.freepik.com
19. Ciri Orang yang
Berpikir Kritis
Selalu menghargai ketika dikritik, bimbingan
orang lain, maupun kemampuan dan bakat
sendiri
11
12
13
Tidak mudah puas, selalu ingin menguji
jawaban dan alternatif yang telah dibuat dan
selalu ingin mencari sesuatu yang baru dan
yang lebih baik
Ingin selalu mencari terobosan untuk
efektivitas dan efisiensi
www.freepik.com
20. Membiasakan Diri Bersikap Rasa Ingin Tahu,
Berpikir Kritis, Kreatif
Setelah mengkaji Q.S. Āli ‘Imrān/3: 190–191 dan Hadis, diharapkan
tumbuh kemampuan sikap rasa ingin tahu, kemampuan untuk
berpikir kritis, dan kemampuan berpikir kreatif. Agar dapat
mengetahui segalanya dapat dilakukan dengan belajar, banyak
membaca dan banyak bertanya kepada yang ahli. Sedangkan berpikir
kritis dapat dilakukan dengan membedakan informasi fakta atau fiksi,
saring dan pikirkan setiap ada informasi dengan mencari tahu
kebenaran serta melakukan tabayyun dengan sumber yang dapat
dipercaya dan diskusikan dengan orang yang memiliki kompetensi.
Tak lupa, pembiasaan kreatif juga akan menunjukkan sikap selalu
berhusnuzan, introspeksi kekurangan diri, banyak bertanya dan
sering mendengar kisah orang yang sukses.
www.freepik.com
