Akuntan sering dihadapkan pada berbagai masalah yang menyangkut transaksi yang memerlukan interpretasi atau analisa khusus seperti analisis ekonomi, social, hukum, statistic, dan politik. Misalnya,dalam akuntansi terdapat karakteristik kualitatif dan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, yaitu obyektif. Namun demikian, tidak ada ukuran yang pasti terhadap kualitas tersebut. Karena memang akuntansi bukan bersifat matematis yang memiliki obyektifitas mutlak.
Makalah auditing dan profesi akuntan publikUmmah Sadiyah
Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan pihak yang indepenen terhadap laporan kuangan yang telah disusun oleh pihak manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
Makalah auditing dan profesi akuntan publikUmmah Sadiyah
Auditing adalah suatu pemeriksaan yang dilakukan pihak yang indepenen terhadap laporan kuangan yang telah disusun oleh pihak manajemen, beserta catatan-catatan pembukuan, beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
1. Konsep Materialitas dan Penerapan Materialitas Terhadap Proses Audit
2. Materialitas adalah besarnya nilai yang dihilangkan atau salah saji informasi akuntansi, yang dilihat dari keadaan yang melingkupinya, dapat mengakibatkan perubahan atas atau pengaruh terhadap pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan terhadap informasi tersebut, karena adanya penghilangan atau salah saji itu.
3. Konsep materialitas berkaitan dengan seberapa salah saji yang terdapat dalam asersi dapat diterima oleh audiotr agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh besarnya salah saji tersebut.
Konsep risiko audit berkaitan dengan risiko kegagalan auditor dalam mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
4. MENGAPA KONSEP MATERIALITAS PENTING dalam AUDIT atas LAPORAN KEUANGAN ??
5. Dalam audit atas laporan keuangan, auditor memberikan keyakinan berikut ini : (1) Bahwa jumlah-jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan beserta pengungkapannya telah dicatat, diingkas, digolongkan, dan dikompilasi. (2) Bahwa ia telah mengumpulkan bukti audit kompeten yang cukup sebagai dasar memadai untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. (3) Dalam bentuk pendapat atau memberikan informasi, dalam hal terdapat perkecualian), bahwa laporan keuangan sebagai keseluruhan disajikan secara wajar dan tidak terdapat salah saji material karena kekeliruan dan kecurangan.
6. Dua konsep yang melandasi keyakinan yang diberikan oleh auditor: (1) Konsep materialitas menunjukan seberapa besar salah saji yangdapat diterima oleh auditor agar pemakai laporan keuangan tidak terpengaruh oleh salah saji tersebut. (2) Konsep risiko audit menunjukan tingkat risiko kegagalan auditor untuk mengubah pendapatnya atas laporan keuangan yang sebenarnya berisi salah saji material.
7. Pertimbangan Awal tentang Materialitas
Pertimbangan materialitas mencakup pertimbangan kuantitatif dan kualitatif.
- Pertimbangan Kuantitatif : Berkaitan dengan hubungan salah saji dengan jumlah kunci tertentu dalam laporan keuangan.
- Pertimbangan Kualitatif : Berkaitan dengan penyebab salah saji.
8. Materialitas dibagi menjadi 2 golongan : (1) Materialitas pada tingkat laporan keuangan. (2) Materialitas pada tingkat saldo akun.
9. Materialitas pada Tingkat Laporan Keuangan
Auditor menggunakan dua cara dalam menerapkan materialitas :
Pertama, auditor menggunakan materialitas dalam perencanaan audit.
10. Kedua, pada saat mengevaluasi bukti audit dalam pelaksanan audit.
11. Materialitas pada tingkat saldo akun adalah salah saji minimum yang mungkin terdapat dalam saldo akun yang dipandang sebagai salah saji material. Konsep materialitas pada tingkat saldo akun tidak boleh dicampuradukkan dengan istilah saldo akun material.
12. Alokasi Materialitas Laporan Keuangan ke Akun
13. Hubungan Antara Materialitas Dengan Bukti Audit
soal tugas teori akuntansi (soal jawab) sumber dr buku galo, Cuma nomor 8 dr net.
Bagi yg perlu, copas bae. Nag ngedit lg laju laa. Kalo idg jg dpp,,,,,,ahaha aku sukarela bae kasih jawaban aku :D
*ups keterangan gambar cari dewek di buku, dak biso ku upload coz lola. . . sorry
*dan tulis di double polio kalo bs setiap kelompok, tulis tgn per individu biar ibuk tw kamu gaweke nian. .
nomor 1 Cari internet bae, ,dag temu di buku :D
nomor 28. Jelaskan berbagai kriteria dan prosedur untuk memverifikasi teori akuntansi
Hal 37
This article discusses the implementation of the definitive concept and the role of accounting theory in companies. Created to fulfill the assignment for the Accounting Theory course.
Pamelo (Citrus maxima (Burm.) Merr) merupakan salah satu buah eksotis tropika Indonesia yang sudah lama dikenal oleh masyarakat, selain buahnya berukuran besar, jeruk pamelo memiliki rasa segar dan daya simpan lama. Kesuksesan perbanyakan jeruk pamelo dengan teknik cangkok, dipengaruhi faktor perakaran dan ketersediaan hormon tanaman. Praktikum ini bertujuan untuk mengamati pengaruh zat pengatur tumbuh (ZPT) Root-Up terhadap pertumbuhan akar cangkok pada jeruk pamelo (Citrus maxima Burm.).
Sansevieria merupakan tanaman yang populer dikenal masyarakat sebagai tanaman penghias ruangan dan taman obat. Tanaman ini dijuluki tanaman sukulen, karena memiliki daun yang banyak mengandung air untuk bertahan hidup dan dapat tumbuh pada media yang tingkat kesuburannya rendah, serta tahan dengan media kering, dan hidup di banyak kondisi suhu udara. Sansevieria dapat diperbanyak secara vegetatif dengan pemisahan anakan, stek daun, menumbuhkan tunas rimpang, serta dengan kultur jaringan.
Puring (Codiaeum variegatum (Lam.) Blume.) atau disebut juga croton termasuk keluarga Euphorbiaceae. Selain dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias, tanaman puring juga dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Salah satu cara memperbanyak tanaman ini adalah dengan cara perbanyakan vegetatif, menggunakan teknik penyambungan atau enten (grafting).
Tanaman katuk dapat diperbanyak dengan stek dari batang yang sudah berkayu. Kendala perbanyakan stek katuk, lamanya muncul akar dan tunas, oleh karena itu untuk memacu pertumbuhan akar dan tunas perlu diberi zat pengatur tumbuh
Pemasaran merupakan salah satu subsistem penting dari sistem agribisnis. Kegiatan pemasaran merupakan suatu rangkaian kegiatan yang terjadi dalam proses mengalirkan barang dan jasa dari sentra produksi ke sentra konsumsi guna memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan bagi konsumen serta memberikan keuntungan bagi produsen.
Karakter agronomi berbagai aksesi tanaman katuk (Ekal Kurniawan
Katuk (Sauropus androgynus (L.) Merr.) termasuk ke dalam famili Euphorbiaceae yang telah banyak diusahakan dan dikonsumsi sejak zaman dahulu.
Menurut Soetiarso (2010) katuk termasuk sayuran indigenous yang dapat beradaptasi baik dalam kondisi lingkungan yang relatif beragam.
Nutrisi hidroponik ini ialah pupuk hidroponik lengkap yang mengadung semua unsur hara makro dan mikro yang diperlukan tanaman hidroponik. Pupuk tersebut diformulasi secara khusus sesuai dengan jenis dan fase pertumbuhan tanaman. Pupuk yang dapat digunakan untuk larutan nutrisi Hidroponik diantaranya:
Segala kegiatan yang berhubungan dengan perpindahan hak milik dan fisik barang–barang hasil pertanian dari tangan produsen ke tangan konsumen termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan. Kegiatan pemasaran yang dilakukan secara terpadu, Elemen-elemen yang ada dalam bauran pemasaran adalah produk, harga, tempat, promosi, SDM, process dan customer service, sehingga secara keseluruhan terdapat tujuh komponen.Elemen-elemen yang ada dalam bauran pemasaran adalah produk, harga, tempat, promosi, SDM, process dan customer service, sehingga secara keseluruhan terdapat tujuh komponen.
Hydrophonic merupakan budidaya kultur air. Belajar hidroponik dengan tekun akan menjadikan diri kita lebih dekat dengan tanaman. NFT, DFT, Week System, Irrigationt system.
Pengaruh pengapuran terhadap pertumbuhan kacang tanahEkal Kurniawan
Kapur sebagai bahan penyedia kalsium diambil dari tanah sebagai kation Ca+. Pemberian kapur tidak saja menambah Ca itu sendiri, namun mengakibatkan pula unsur lain menjadi lebih tersedia, baik pada lapisan ginofor maupun pada daerah akar tanaman. Tersedianya Ca dan unsur lainnya menyebabkan pertumbuhan generatif menjadi lebih baik, sehingga pengisian polong lebih sempurna dan mengakibatkan hasil menjadi lebih tinggi. Pada Budidaya Kacang tanah ini dilakukan pemberian kapur dolomit yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kapur dolomit terhadap pertumbuhan dan daya hasil kacang tanah.
Hukum mendel merupakan hukum yang sangat penting dalam pola-pola hereditas. Pola-pola hereditas yaitu cara pewarisan sifat atau karakter induk yang diturunkan kepada keturunannya melalui sel-sel gamet dengan mengikuti aturan-aturan tertentu. Aturan tersebut diatur oleh hukum mendel. Hukum mendel merupakan hukum tentang pewarisan sifat.
Mendel melakukan persilangan monohibrid atau persilangan satu sifat beda, dengan tujuan mengetahui pola pewarisan sifat dari tetua kepada generasi berikutnya. Persilangan ini untuk membuktikan hukum Mendel I yang menyatakanbahwa pasangan alel pada proses pembentukkan sel gamet dapat memisah secara bebas. Hukum Mendel I disebut juga dengan hukum segregasi.
Ekal Kurniawan
Blas (pyricularia oryzae) merupakan penyakit yang sering menyerang tanaman padi sehingga menyebabkan kerusakan dan menimbulkan kerugian yang parah. penyakit blas dapat dikendalikan dengan menggunakan pestisida nabati.
Budidaya tanaman kale (brasicca oleraceae var. acephala)Ekal Kurniawan
Kale atau borecole (Brasicca oleraceae var. Acephala) merupakan jenis sayur kelas dunia yang mengandung nilai nutrisi tinggi. Kale berasal dari golongan Brasicca, layaknya kubis, brokoli dan kailan. Tanaman kale juga dapat dibudidayakan tanpa menggunakan tanah sebagai media pertumbuhan, yaitu dapat dibudidayakan dalam hidroponik.
Siklus biogeokimia atau siklus organik anorganik, Carbon C, Oksigen (O), Hidrogen (H), Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Belerang (S), proses fiksasi nitrogen, proses ini dilakukan oleh bakteri Rhizobium yang akan bersimbiosis dengan bakteri Azotobacter, Clostridium, dan polong-polongan. Ganggang hijau juga memiliki kemampuan yang sama seperti memfiksasi nitrogen.
Pengertian Modal Secara umum, rumus BEP, Menurut Prof. Bakker, biaya produksi, Analisis Titik Impas Dalam Unit, Analisis Titik Impas Dalam Rupiah, Analisis Titik Impas Dalam Rupiah
“Pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya ...Ekal Kurniawan
Indonesia merupakan negara agraris yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Tanam Cabai Merah (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomis cukup tinggi. Kebutuhan cabai terus meningkat setiap tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya industri yang membutuhkan bahan baku cabai. Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk hayati dengan berbagai perlakuan terhadap budidaya cabai merah (Capsicum Annum L).
Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia setelah Brazil. Pertanian Berkelanjutan (Sustainable Agriculture). Paradigma pembangunan berkelanjutan sebagai bagian integral dari
pembangunan ekonomi suatu bangsa atau masyarakat bangsa-bangsa dunia.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. Akuntansi berkembang sejalan dengan
perkembangan masyarakat. Sejarah
perkembangan pemikiran akuntansi
(accounting thought) dibagi dalam tiga
periode: tahun 4000 SM – 1300 M; tahun 1300 –
1850 M, dan tahun 1850 M sampai sekarang.
PENDAHULUAN
Periode pertama akuntansi hanyalah bentuk record-keeping
yang sangat sederhana, maksudnya hanyalah bentuk
pencatatan dari apa saja yang terjadi dalam dunia bisnis saat
itu. Periode kedua merupakan penyempurnaan dari periode
pertama, dikenal dengan masa lahirnya double-entry
bookkeeping. Pada periode terakhir banyak sekali
perkembangan pemikiran akuntansi yang bukan lagi sekedar
masalah debit kiri – kredit kanan, tetapi sudah masuk ke
dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi yang
luar biasa juga berdampak pada perubahan ilmu akuntansi
modern
3. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pandangan terhadap
akuntansi ?
2. Apa yang dimaksud dengan teori ?
3. Bagaimana pengujian terhadap teori
?
• Apa yang dimaksud dengan
perumusan teori ?
• Apa yang dimaksud teori sebagai
bahasa ?
• Apa yang dimaksud teori sebagai
penalaran ?
• Apa yang dimaksud teori sebagai
justifikasi ?
• Apa yang dimaksud c ?
4. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui beberapa pandangan
terhadap akuntansi
2. Untuk mengetahui pengertian teori
3. Untuk mengetahui bagaimana perumusan teori
4. Untuk mengetahui apa maksud dari teori
sebagai bahasa, penalaran, justifikasi dan
prediksi
5. Untuk mengetahui bagaimana pengujian
terhadap teori
5. BERBAGAI PANDANGAN TERHADAP
AKUNTANSI
Akuntan sering dihadapkan pada berbagai masalah yang
menyangkut transaksi yang memerlukan interpretasi atau
analisa khusus seperti analisis ekonomi, social, hukum,
statistic, dan politik. Misalnya,dalam akuntansi terdapat
karakteristik kualitatif dan informasi yang disajikan dalam
laporan keuangan, yaitu obyektif. Namun demikian, tidak ada
ukuran yang pasti terhadap kualitas tersebut. Karena memang
akuntansi bukan bersifat matematis yang memiliki obyektifitas
mutlak.
Berbagai pandangan terhadap akuntansi dibedakan menjadi 9
Akuntansi sebagai catatan historis
Teori ini menganggap akuntansi sebagai kegiatan pencatatan transaksi suatu
perusahaan. Hal ini didasarkan pada anggapan konservatisme,obyektifitas,konsistensi
dan observasi tindakan akuntan di masa lampau. Teori ini didasarkan jug apada
standar akuntansi yang dihasilkan oleh badan yang berwenang.
Akuntansi sebagai bahasa
Karena manajemen harus mengkomunikasikan informasi yang diolahnya kepada
pihak lain,seperti pemegang saham
6. Akuntansi sebagai politik antar perusahaan
Sistem akuntansi merefleksikan dan mendukung nilai-nilai dan kebutuhan kelompok
tertentu, dan informasi akuntansi dirancang dan digunakan sebagai sumber untuk
membuat kebijakan perusahaan, khususnya dalam proses pengambilan keputusan.
Akuntansi sebagai mitologi
Teori ini menganggap sistem akuntansi sebagai sumber-sumber yang bersifat social
untuk mempertahankan mitos rasionalisasi. Dengan demikian akuntansi akan digunakan
sebagai alat untuk kepentingan justifikasi,rasionalisasi, dan legitimasi keputusan yang
akhirnya melayani kepentingan individu lainnya
Akuntansi sebagai informasi komunikasi dan keputusan
Teori ini memandang akuntansi sebagai sesuatu yang berorientasi tindakan
Akuntansi sebagai barang ekonomi
Teori ini menganggap akuntansi sebagai seperangkat informasi yang memiliki unsur
biaya dan manfaat. Dikeluarkannya standar akuntansi akan menimbulkan biaya tertentu
dalam perusahaan.
7. Akuntansi sebagai komoditi social
Atas dasat teori ini akuntansi dipandang memengaruhu
kesejahteraan atau kemakmuran kelompok teertentu dalam
masyarakat.
Akuntansi sebagai ideology dan eksploitasi
Akuntansi merupakan ideology dari masyarakat kapitalis yang
menjembatani pemakaian teknik-teknik tertentu untuk
mengeksploitasi kekayaan demi kepentingan kelompok elit
tertentu atas beban kerugian pada masyarakat luas dan
karyawan.
Akuntansi sebagai kitab social
Teori ini menganggap prinsip-prinsip standar,dan masyarakat
akuntansi muncul untuk mempromosikan kepentingan
kelompok tertentu dan tujuan-tujuan akuntan.
8. APA YANG DIMAKSUD TEORI
Teori dapat dirumuskan dengan mudah apabila teori dilihat
sebagai struktur bahasa berdasarkan elemen yang
membentuk teori tersebut
Yang dimaksud dengan teori adalah teori sering kali dinamakan
dengan hipotesis atau proposisi.
Proposisi adalah kalimat indikatif (pernyataan tentang konsep) yang
memiliki nilai kebenaran. Proposisi menurut jenis nya terdiri dari 2
macam yaitu proposisi a priori dan proposisi posteriori.
Proposisi a priori adalah pernyataan yang nilai kebenarannya dapat
ditentukan dengan penalaran murni atau dengan menganalisis dari
kata-kata yang digunakan.
Proposisi a posteriori adalah pernyataan yang nilai kebenarannya
hanya dapat ditentukan setelah diketahui adanya realitas dialam
nyata.
9. Pembentukan suatu teori umumnya berawal dari
fenomena yang terjadi dalam kehidupan manusia.
Fenomena tersebut menimbulkan suatu pernyataan
yang membutuhkan jawaban. Jawaban tersebut
terletakpada bidang yang sering disebut dengan
epistemology, atau studi tentang penciptaan suatu
pengetahuan.
Perumusan Teori
Pengklasifikasian teori digolongkan menjadi 9
• Teori sebagai Bahasa
• Teori Akuntansi sebagai Penalaran
• Perspektif Teori Akuntansi
• Aspek Sasaran Teori
• Aspek Tataran Semiotika
• Teori Akuntansi Semantika
• Teori Akuntansi Sintaktik
• Teori Akuntansi Pragmatik
• Aspek Pendekatan Penalaran
10. Teori Sebagai Bahasa Teori harus
diekspresikan dalam bentuk
bahasa baik yang bersifat verbal
atau matematis. Teori dapat
dinyatakan dalam bentuk kata atau
tanda (simbol). Studi tentang
simbol, dalam filsafat
pengetahuan, dikenal dengan
istilah semiology. Secara garis
besar semiology terdiri dari tiga
bagian, yang dapat dikatakan
sebagai unsur teori, yaitu:
1.sintatik, 2. sematik, dan 3.
pragmatik
Teori sebagai Bahasa Teori Akuntansi sebagai Penalaran
Teori dapat pula diartikan sebagai suatu
penalaran logis ( logical reasoning ) yang
melandasi praktik (berupa tindakan,
kebijakan, atau peraturan) dalam
kehidupan nyata. Teori berusaha untuk
memberikan pembenaran (justification)
terhadap praktik agar praktik mempunyai
kekuatan untuk dapat mempertahankan
atau dipertanggungjelaskan kelayakannya.
Penalaran logis berisi asumsi, dasar
pikiran, konsep, dan argumen yang saling
berkaitan dan yang membentuk suatu
rerangka pikir yang logis.
11. Pembahasan sebelum ini membedakan pengertian teori atas dasar taksonomi
akuntansi sebagai sains atau teknologi. Bila akuntansi dilakukan sebagai sains,
teori akuntansi akan merupakan penjelasan ilmiah. Bila akuntansi diperlakukan
sebagai teknologi, teori akuntansi diartikan sebagai penalaran logis. Manapun
perlakuan yang dianut, teori akuntansi akan berisi pernyataan yang berupa baik
penjelasan ataupun pembenaran (justifikasi) tentang suatu fenomena atau
perlakuan akuntansi.
Perspektif Teori Akuntansi
Aspek sasaran (goal) teori akuntansi telah disinggung dalam beberapa uraian
sebelum ini. Aspek sasaran ini mendasari pembedaan teori akuntansi menjadi
teori akuntansi positif dan normatif. Klasifikasi ini sebenarnya merupakan
konsekuensi logis dari pendefinisian akuntansi sebagai sains atau teknologi.
Pandangan sains akan menghasilkan teori akuntansi positif dan pandangan
teknologi akan menghasilkan teori akuntansi normatif. Klasifikasi ini terjadi
karena sasaran yang berbeda yang ingin dicapai atau dihasilkan olehn teori
akuntansi.
Aspek Sasaran Teori
12. Akuntannsi berkepentingan dengan penyediaan dan penyampaian informasi
seebagai sarana komunikasi bisnis sehingga akuntansi dapat disebut sebagai
bahasa bisnis (the language of business). Bahasa merupakan bagian penting
dalam komunikasi. Pesan atau makna yang ada dibenak pengirim disimbolkan
dalam bentuk ungkapan bahasa yang tepat agar makna tersebut ditafsirkan
sama persis seperti yang dimaksudkan.
Aspek Tataran Semiotika
Teori akuntansi semantika menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan
dunia nyata atau realitas (kegiatan perusahaan) ke dalam tanda-tanda bahasa
akuntansi (elemen statemen keuangan) sehingga orang dapat membayangkan
kegiatan fisis perusahaan tanpa harus secara langsung menyaksikan kegiatan
tersebut. Teori ini berusaha untuk menjawab apakah elemen-elemen statemen
keuangan benar-benar mereprensentasi aps yang memang dimaksudkan dan untuk
menyakinkan bahwa makna yang terkandung dalam simbol pelaporan tidak disalah
artikan oleh pemakai.
Teori Akuntansi Semantika
13. Teori akuntansi sintaktik adalah
teori yang berorientasi untuk
membahas masalah-masalah
tentang bagaimana kegiatan-
kegiatan perusahaan yang telah
disimbolkan secara semantik
dalam elemen-elemen kauangan
dapat diwujudkan dalam bentuk
statemen keuangan. Simbol-
simbol tersebut (misalnya aset,
utang, pendapatan, dan lainnya)
harus berkaitan secara logis
sehingga informasi semantik
dapat dikandung dalam statemen
keuangan.
Teori Akuntansi Sintaktik
Teori akuntansi pragmatik
memusatkan perhatiannya pada
pengaruh informasi terhadap
perubahan perilaku pemakai laporan.
Dengan katalain, teori ini membahas
reaksi pihak yang dituju oleh
informasi akuntansi. Apakah
informasi sampai ke yang dituju dan
diinterpretasi dengan tepat ,
merupakan masalah keefektifan
komunikasi.
Teori pragmatik akan banyak berisi
pengujian-pengujian teori tentang
hubungan antara variabel akuntansi
dengan variable perubahan atau
perbedaan perilaku pemakai. Subjek
atau pemakai yang diukur perilakunya
dapat berupa para akuntan, pelaku
pasar modal, manajer, dan auditor.
Teori Akuntansi Pragmatik
14. Aspek Pendekatan Penalaran
Telah di sebut sebelumnya bahwa teori akuntansi dapat diartikan sebagai
penalaran logis yang memberikan penjelasan dan alasan tentang perlakuan
akuntansi tertentu.
• Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu
pernyatan umum yang disepakati (disebut premis) ke pernyatan khusus
sebagai simpulan (konklusi ).
• Penalaran Induktif
Penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran
ini berawal dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir
dengan pernyataan umum yang merupakan generalisasi (perampatan ) dari
keadaan khusus tersebut.
15. Teori Sebagai Justifikasi (Pembenaran) Teori sebagai
pembenaran merupakan pendekatan dalam perumusan
teori yang bersifat normatif. Atas dasar pendekatan ini
teori dianggap sebagai resep untuk dijadikan acuan
dalam praktik tentang apa yang seharusnya dilakukan
Teori akuntansi sebagai Justifikasi
Teori sebagai Penjelasan dan Prediksi Aatas dasar pendekatan ini, teori
dianggap bebas nilai (netral). Jadi, teori ini dirumuskan berdasarkan bukti
empiris untuk menjelaskan apa yang terjadi dalam praktik dan memprediksi
apa yang akan terjadi seandainya ada perubahan tertentu.
Teori akuntansi sebagai Penjelasan Dan
Prediksi
16. Pengenalan teori yang membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan
teori sebagai landasan untuk memahami teori akuntansi.
Berbagai pandangan terhadap akuntansi sangat membatu akuntantan
menyangkut transaksi yang memerlukan interpretasi atau analisis.
Teori dapat dirumuskan dengan mudah apabila teori dilihat sebagai
struktur bahasa berdasarkan elemen yang membentuk teori tersebut. Atas
dasar pemahaman seperti ini, teori dapat dirumuskan dengan
menggunakan berbagai pendapatan sesuai dengan sudut pandang yang
digunakan.
Kesimpulan