Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan pada lansia yang menghadapi ajal. Ia menjelaskan definisi kematian, tanda-tanda kematian pada lansia, tahapan kematian, dan pemenuhan kebutuhan lansia yang sedang menghadapi ajal secara fisik, emosional dan spiritual. Dokumen ini juga membahas proses pengkajian keperawatan, diagnosa perawatan, serta intervensi-intervensi yang dapat dilakukan untuk
2. Defenisi
• Kematian adalah apabila seseorang tidak
lagi teraba denyut nadinya, tidak bernapas
selama beberapa menit, dan tidak
menunjukkan segala refleks serta tidak
ada kegiatan otak (Wahjudi, H. 2012)
4. Ciri-ciri Klien Lanjut Usia Menjelang
Kematian
• Gerakan dan pengindran menghilang secara berangsur-
angsur
• Gerakan peristaltik usus menurun
• Tubuh klien tampak menggembung
• Badan dingin dan lembak terutama pada ekstremitas
dan ujung hidungnya
• Kulit tampak pucat, berwarna kebiruan/kelabu
• Denyut nadi mulai tidak teratur
• Nafas mendengkur dan berbunyi keras (stridor)
• Tekanan darah menurun
• Terjadinya gangguan kesadaran (ingatan kabur)
6. Pemenuhan Kebutuhan Lansia
Menjelang Ajal
• Kebutuhan jasmania
kemampuan toleransi terhadap rasa sakit berbeda pada
setiap orang. Tindakan yang dapat dilakukan untuk
memenuhi rasa nyaman pada lansia biasanya: sering
mengubah posisi tidur
• Kebutuhan emosi
untuk menggambarkan ungkapan sikap dan perasaan
klien lansia dalam menghadapi ajal
a) Mungkin klien lansia mengalami ketakutan hebat
b) Mengkaji hal yang diinginkan penderita selama
mendampinginya
c) Mengkaji pengaruh kebudayaan/agama terhadap orang lain
7. Proses Keperawatan
• Mengenal pasien dengan keluarganya seperti identitas
• Bagaimana kondisi pasien akan membahayakan jiwanya
• Rencana pengobatan apa saja yang telah dilaksanakan
• Apa saja yang telah diberikan
• Apakah anggota keluarga mengetahui tentang penyakit
lansia dan bagaimana reaksi keluarga
• Bagaimana sikap pasien terhadap penyakitnya
• Apakah pasien menyadari tentang keadaanya
PengkajianPengkajian
8. Data-data Yang Di Temukan
a.Data subjektif:
• kepedihan yang di rasakan berkaitan dengan
kematian.
• Kerisauan tentang menjumpai pencipta atau perasaan
ragu-ragu tentang adanya tuhan atau yang lebih
tinggi.
b.Data objektif:
• Takut meninggalkan keluarga.
• Takut menghadapi kematian,
• Kesedihan yang dalam.
• Mengkhawatirkan dirinya menjadi penyebab dari
penderitaan atau duka orang lain
9. • Cemas berhubungan dengan memikirkan
penyakitnya dan keluarga
DiagnosaDiagnosa
10. Tujuan yang di harapkan:
• Mempertahankan kenyamana psikologis
selama proses menjelang ajal.
• Mengungkapkan perasaan dengan orang lain
yang penting bagi klien.
• Mengidentifikasi area control pribadi .
• Mengekspresikan perasaan yang positif
tentang hubungan dengan orang yang
penting.
• Menerima keterbatasan dan mencari bantuan
sesuai kebutuhan
11. intervensi keperawatan
intervensi rasional
•Pantau tanda gejala ansietas.
•Kaji dukungan yang di sediakan oleh
orang yang penting bagi klien.
•Pantau ekspresi yang tidak ada
harapan atau tidak berdaya.
•Tentukan sumber anisietas.
Melibatkan klien dalam layanan
pemberian asuhan keperawatan.
Pendidikan untuk klien dan keluarga:
•Berikan informasi tentang penyakit
dan prognosis pada
klien .
•Berikan kejujuran dan jawaban yang
langsung terhadap pertanyaan klien
tentang proses menjelang ajal.
Membantu klien dalam pemberian
makanan dan memilih makanan yang
tepat.
12. lanjutan……
Intervensi rasional
Aktivitas kolaboratif:
•Rujukan keperawatan rumah atau
perawatan hospes sesuai dengan
kebutuhan .
•Atur askes ke pendeta atau
penasehat spiritual sesuai dengan
yang di inginkan klien .
•Hubungkan klien dengan keluarga
dan kelompok pendukung yang sesuai
.
Meningkatkan kerja sama tim dalam
layanan asuhan keperawatan.
13. Next……
intervensi rasional
Aktivitas lain :
•Dukung kebutuhan spiritual tanpa
menekan kepercayanan diri perawat
pada klien.
•Gunakan keterampilan komunitas
teraupetik.
•Dengarkan dengan penuh perhatian.
Dorong klien dalam mengekspresikan
perasaan.
•Luangkan waaktu bersama klien
walaupun sebentar.
•Berikan kenyamanan fisik dan
keamanan.
Membina hubungan dengan baik agar
klien lebih kooperatif.