1. Perspektif merupakan kerangka kerja konseptual yang mempengaruhi pandangan manusia terhadap suatu situasi, termasuk asumsi dan nilai.
2. Perawatan paliatif bertujuan meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga yang menghadapi penyakit mengancam jiwa dengan mengurangi penderitaan dan nyeri secara fisik, psikososial dan spiritual.
3. Peran perawat paliatif antara lain mengelola nyeri
2. Perspektif merupakan suatu kumpulan
asumsi maupun keyakinan tentang suatu
hal, dengan perspektif orang akan
memandang sesuatu hal berdasarkan
cara – cara tertentu. Perspektif
membimbing setiap orang untuk
menentukan bagian yang relevan dengan
fenomena yang terpilih dari konsep-
konsep tertentu untuk dipandang secara
rasional
PENGERTIAN PRESPEKTIF
3. Secara ringkas dapat disimpulkan
bahwa perspektif adalah kerangka
kerja konseptual, sekumpulan asumsi,
nilai, gagasan yang mempengaruhi
perspektif manusia sehingga
menghasilkan tindakan dalam suatu
konteks situasi tertentu
PENGERTIAN PRESPEKTIF
4. Perawatan paliatif care adalah
pendekatan yang bertujuan
memperbaiki kualitas
hidup pasien dan keluarga
yang menghadapi masalah
berhubungan dengan penyakit
yang dapat mengancam jiwa,
melalaui pencegahan dan
membantu meringankan
penderitaan, identifikasi dini
dan penilaian yang tertib
serta penanganan nyeri dan
masalah lain baik fisik,
psikososial dan spiritual
(WHO 2011).
PENGERTIAN PALIATIF CARE
5. 1. Meyakini bahwa hidup dan mati adalah
proses yang normal, tidak menghambat
atau menunda kematian, mengurangi nyeri
dan gejala penyakit lainnya, integrasi fisik,
psikis, sosial, emosional dan spiritual
dalam memberikan pelayanan sesuai
dengan kebutuhan individu dan keluarga.
TUJUAN PERAWATAN PALIATIF
6. 2. Menyediakan sistem untuk
membantu individu hidup
seoptimal mungkin sampai
menjelang kematiannya
TUJUAN PERAWATAN PALIATIF
7. 3. Menyediakan sistem dukungan
untuk membantu keluarga dalam
mengatasi masalah sepanjang
perawatan pasien dan masa
berduka
TUJUAN PERAWATAN PALIATIF
8. Permasalahan perawatan paliatif yang sering
digambarkan pasien yaitu kejadian-kejadian
yang dapat mengancam diri sendiri dimana
masalah yang seringkali di keluhkan pasien
yaitu mengenai masalah seperti nyeri, masalah
fisik, psikologi sosial, kultural serta spiritual
(IAHPC, 2016). Permasalahan yang muncul pada
pasien yang menerima
MASALAH KEPERAWATAN PADA PASIEN PALIATIF
9. Menghormati atau menghargai martabat dan
harga diri dari pasien dan keluarga pasien,
Dukungan untuk caregiver, Palliative care
merupakan accses yang competent dan
compassionet, Mengembangkan professional
dan social support untuk pediatric palliative
care, Melanjutkan serta mengembangkan
pediatrik palliative care melalui penelitian dan
pendidikan
(Ferrell, & Coyle, 2007
PRINSIP PERAWATAN PALIATIF CARE
10. PRINSIP PERAWATAN PALIATIF CARE
1. Meningkatkan kualitas hidup dan
menganggap kematian sebagai
proses yang normal
2. Tidak mempercepat atau
menunda kematian.
3. Menghilangkan nyeri dan
keluhan lain yang menganggu.
4. Menjaga keseimbangan
psikologis, sosial dan spiritual.
5. Berusaha agar penderita tetap
aktif sampai akhir hayatnya
6. Berusaha membantu mengatasi
suasana dukacita pada keluarga.
7. Menggunakan pendekatan tim
untuk mengatasi kebutuhan
11. MODEL/TEMPAT PERAWATAN PALIATIF CARE
1. Dinas kesehatan
propinsi dan dinas
kesehatan
kabupaten/kota
2. Rumah Sakit
pemerintah dan
swasta
3. Puskesmas
4. Rumah
perawatan/hospis
5. Fasilitas kesehatan
13. KEBERHASILAN TIM
1. Kerja sama efektif dan pendekatan interdisipliner
2. Setiap anggota tim memahami peran dan
fungsinya
3. Menyusun dan merancang tujuan akhir perawatan
secara bersama
4. Tidak ada anggota Tim yang primadona
5. Tim adalah motor penggerak semua kegiatan
pasien
6. Proses interaksi antar tim merupakan kunci
keberhasilan utama
14. RUANG LINGKUP
1. Kanker
2. HIV/AIDS
3. Gagal Ginjal
4. Strooke
5. Diabetes
6. CHF
7. Penyakit degenaratif
Lainnya
8. Usila
15. LINGKUP KEGIATAN PERAWATAN PALIATIF
1. Penatalaksanaan nyeri.
2. Penatalaksanaan keluhan fisik lain.
3. Asuhan keperawatan
4. Dukungan psikologis
5. Dukungan sosial
6. Dukungan kultural dan spiritual
7. Dukungan persiapan dan selama masa
dukacita (bereavement).
16. KARAKTERISTIK PERAWAT PALIATIF DI
RUANGAN KRITIS
1. Mengurangi rasa sakit dan keluhan lain
yang mengganggu
2. Menghargai kehidupan dan menyambut
kematian sebagai proses yang normal
3. Tidak berusaha mempercepat atau
menunda kematian.
4. Mengintegrasikan aspek psikologis dan
spiritual dalam perawatan pasien.
5. Membantu pasien hidup seaktif mungkin
sampai akhir hayat
17. KARAKTERISTIK PERAWAT PALIATIF DI
RUANGAN KRITIS
6. Membantu keluarga pasien
menghadapi situasi selama masa
sakit dan setelah kematian.
7. Menggunakan pendekatan tim
untuk memenuhi kebutuhan
pasien dan keluarganya,
termasuk konseling masa
dukacita, jika diindikasikan.
8. Meningkatkan kualitas hidup,
dan mungkin juga secara positif
memengaruhi perjalanan
penyakit
9. Bersamaan dengan terapi
lainnya yang ditujukan untuk
memperpanjang usia, seperti
18. MELAKSANAKAN PERAN DAN FUNGSI
PERAWAT PALIATIF
MEMBINA HUBUNGAN PERAWAT-PASIEN
:1. Hubungan terapeutik Perawat-Pasien
Sebagai : Profesional, Pasangan, teman akrab, Keluarga
2. Caring Relationship (J. Watson)
Perilaku Caring : jujur, sabar, bertanggung jawab,
memberikan
kenyamanan, mendengarkan dengan atensi dan
penuh perhatian,
memberikan sentuhan, menunjukan kepeduliaan,
menunjukan rasa
hormat, memberikan informasi dengan jelas,
19. SIKAP YANG HARUS DIMILIKI PERAWAT
UNTUK PERAWATAN PALIATIF
1. Mempunyai falsafah hidup yang
kokoh, agama, dan sistim nilai
2. Mempunyai kemampuan untuk tidak
“Judgemental” terhadap pasien yang
mempunyai sistem nilai berbeda
3. Mempunyai kemampuan mendengar
dengan baik dan memotivasi pasien
20. SIKAP YANG HARUS DIMILIKI PERAWAT
UNTUK PERAWATAN PALIATIF
4. Tidak menunjukan
reaksi berlebihan
jika terdapat bau
ataupun kondisi
yang tidak wajar
5. Mampu mengkaji,
mengevaluasi
secara cermat dari
perilaku non verbal
6. Senantiasa
menemukan cara
untuk menangani
setiap masalah
7. Menunjukan
perilaku caring