SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
*Nailiy Huzaimah

Thursday, October 17th 2013
Cara berpikir

Kerangka berpikir

Cara pandang
mendasar
 Bagian

yang tidak terpisahkan dari profesi
kesehatan lain
 Fungsi utama Perawat: membantu klien (dari
level individu hingga masyarakat), baik
dalam kondisi sakit maupun sehat, guna
mencapai derajat kesehatan yang optimal
melalui layanan keperawatan
 Layanan keperawatan diberikan karena
adanya kelemahan fisik, mental, dan
keterbatasan pengetahuan serta kurangnya
kemauan untuk dapat melaksanakan kegiatan
kehidupan sehari-hari
 Manusia

sebagai makhluk yang unik
 Manusia sebagai sistem adaptif /
terbuka
 Manusia sebagai makhluk holistik
 Manusia memiliki kebutuhan
 Tetap

bertahan serta berusaha untuk
mencapai kebahagiaan lahir dan batin
 Dapat memelihara/menempatkan dirinya
dalam situasi apapun agar tetap sehat
 Derajat kesehatan manusia ditentukan
oleh kemampuannya beradaptasi dengan
segala pengaruh, baik yang berasal dari
dalam maupun luar diri.
 WHO:

sehat adalah keadaan seimbang yang
sempurna, baik fisik, mental, dan sosial,
tidak hanya bebas dari penyakit dan
kelemahan
 UU Kesehatan RI No 23 Tahun 1992: keadaan
sejahtera tubuh, jiwa, sosial yang
memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis
 Bauman:

3 kriteria keadaan sakit, yaitu ada
gejala, persepsi tentang keadaan sakit yang
dirasakan, dan kemampuan beraktivitas
sehari-hari yang menurun
 Parson: ketidakseimbangan fungsi normal
tubuh manusia, termasuk sejumlah sistem
biologis dan kondisi penyesuaian.
Sistem terbentuk dari subsistem yang

saling berhubungan dan saling
mempengaruhi.
 Subsistem tersebut terdiri dari input,
proses, output, dampak, umpan balik, dan
lingkungan yang kesemuanya saling
berhubungan dan saling mempengaruhi.
UMPAN
BALIK

DAMPAK

INPUT

PROSES

LINGKUNGAN

OUTPUT






Input
 Input = masukan
 Contoh INPUT: pelayanan kesehatan. Maka masukan dapat
berupa potensi masyarakat, tenaga kesehatan, sarana
kesehatan dan lain-lain.
Proses
 Proses = mengubah suatu masukan
 contoh dalam sistem pelayanan kesehatan, maka yang
dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan
kesehatan.
Output
 Output = hasil yang diperoleh dari sebuah proses,
 Dalam sistem pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa
pelayanan kesehatan yang berkualitas, efektif dan efisien
serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.






Dampak
 Dampak = akibat yang dihasilkan dari sistem, yang terjadi
relatif lama waktunya.
 Setelah hasil dicapai, sebagaimana dalam sistem
pelayanan kesehatan, maka dampaknya akan menjadikan
masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan
kematian karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat.
Umpan Balik
 Umpan balik = suatu hasil yang sekaligus menjadi
masukan/input
 Umpan balik terjadi dari sebuah sistem yang saling
berhubungan dan saling mempengaruhi
 Umpan balik dalam sistem pelayanan dapat berupa
kualitas tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan
input yang selalu meningkat.
Lingkungan
 Lingkungan = semua keadaan di luar sistem, tetapi dapat
mempengaruhi
 Dalam sistem pelayanan kesehatan, lingkungan yang
dimaksud dapat berupa lingkungan geografis, atau situasi
kondisi sosial yang ada dimasyarakat seperti institusi diluar
pelayanan kesehatan.
Which one would I choose???
BERUBAH???



Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang



Berubah adalah cara seseorang bertumbuh,
berkembang, dan beradaptasi.



Perubahan dapat positif atau negatif;



Perubahan terencana atau tidak terencana.



Perubahan adalah proses membuat sesuatu yang
berbeda dari sebelumnya ( Sullivan & Decker, 2001).
 Masyarakat

berkembang
 Rentang masalah kesehatan meluas
 Ilmu pengetahuan dan teknologi terus
berkembang
 Tuntutan profesi semakin meningkat
 Perubahan

adalah suatu proses
terjadinya peralihan atau
perpindahan dari status tetap (statis)
menjadi status yang bersifat dinamis
 menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang ada.

 Perubahan

dapat mencakup
keseimbangan personal, sosial
maupun organisasi untuk dapat
menjadikan perbaikan atau
penyempurnaan serta dapat
 Proses

berubah bersifat integral
dengan banyak bidang keperawatan,
seperti pendidikan kesehatan,
perawatan klien, dan promosi
kesehatan.
berubah  melibatkan klien
individu, keluarga, komunitas,
organisasi, keperawatan sebagai
profesi, dan seluruh sistem
pemberian perawatan kesehatan.

 Proses


Perubahan Spontan


Perubahan spontan = perubahan yang reaktif = tidak
direncanakan



Contoh perubahan spontan yang memengaruhi
individu adalah infeksi virus akut, cedera medula
spinalis, dan tawaran sukarela posisi baru.



Perubahan Perkembangan


Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan
fisiopsikologis yang terjadi selama siklus kehidupan
individu atau perkembangan organisasi menjadi lebih
kompleks.



Contoh perubahan perkembangan individu adalah
bertambahnya ukuran dan kompleksitas embrio
manusia dan janin dan berkurangnya kemampuan fisik
pada lansia.
 Perubahan


Menurut Lippitt (1973), perubahan terencana =
upaya yang disengaja dan bertujuan




Terencana

oleh individu, kelompok, organisasi, atau
sistem sosial yang lebih besar untuk
memengaruhi status quo (menetap) itu sendiri,
organisme lain, atau suatu situasi.

Faktor penting dalam perubahan TERENCANA:



keterampilan mengambil keputusan





Keterampilan memecahkan masalah
keterampilan interpersonal

Contoh perubahan terencana:


individu yang memutuskan untuk memperbaiki status
kesehatannya dengan menghadiri program berhenti
Perkembangan profesi keperawatan
BERUBAH

PRAKTISI

AKADEMISI

Keyakinan
Teori Perubahan
Pengembangan Keperawatan


Kurt Lewin (1951)


Seseorang yang akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang
tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut menjadi terarah
dan mencapai tujuan yang ada. Tahap tersebut antara lain:
1)

2)

3)

Tahap Pencairan (Unfreezing)
 Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang ingin
mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang kuat
untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap
keseimbangan yang ada. Di samping itu juga perlu menyiapkan diri dan
siap untuk merubah atau melakukan perubahan.
Tahap Bergerak (Moving)
 Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah sesuatu
yang baru atau perkembangan terbaru. Proses perubahan tahap ini dapat
terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang cukup serta sikap
dan kemampuan untuk berubah, Juga memiliki kemampuan dalam
memahami masalah serta mengetahui langkah-langkah dalam
menyesuaikan masalah.
Tahap Pembekuan (Refreezing)
 Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang
mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang baru
dengan keseimbangan yang baru. Proses pencapaian yang baru perlu
dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan balik,
pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan yang telah
dicapai.


Rogers E (1962)


Langkah-langkah perubahan antara lain :
1)

Tahap Awareness. Dalam mengadakan perubahan
diperlukan adanya kesadaran untuk berubah. Tidak ada
kesadaran untuk berubah = tidak mungkin tercipta suatu
perubahan.

2)

Tahap Interest. Timbul perasaan minat terhadap perubahan
yang selalu memperhatikan terhadap sesuatu yang baru dari
perubahan yang dikenalkan. Timbulnya minat akan
mendorong dan menguatkan kesadaran untuk berubah.

3)

Tahap Evaluasi. Penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar
tidak terjadi hambatan yang akan ditemukan selama
mengadakan perubahan. Evaluasi ini dapat memudahkan
tujuan dan langkah dalam melakukan perubahan.

4)

Tahap Trial. Tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru atau
hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat
diketahui hasilnya sesuai dengan kondisi atau situasi yang
 Lippit

(1973)
 Lippit memandang teori perubahan dapat
dilaksanakan dari tinjauan sebagai seorang
pembaharu, dengan memperkenalkan
terjadinya perubahan, sehingga terdapat
beberapa langkah yang ditempuh untuk
dapat mengadakan pembaharuan. Langkah
yang dimaksud adalah :
1)
2)

3)

4)
5)
6)

Menetukan diagnosis masalah yang ada
Mengadakan pengkajian terhadap motivasi
perubahan serta kemampuan perubahan.
Mengkaji motivasi agen pembaru dan sarana yang
tersedia
Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan
Menetapkan peran agen pembaru
Mempertahankan hasil perubahan yang
 Visi

yang jelas
 Iklim atau budaya
organisasi yang
kondusif
 Sistem komunikasi yang
jelas, singkat, dan
berkesinambungan
 Keterlibatan orang
yang tepat
 Holistik

(holism) adalah melihat manusia
dan lingkungan secara menyeluruh dalam
satu kesatuan sistem;

 Melihat

manusia secara utuh: bio, psiko,
sosial, spiritual dengan segala sifatnya
yang hakiki; mempunyai kebutuhan dasar
dan kebutuhan interpersonal; punya
perasaan; keinginan; dan kemampuan
(Nursalam & Efendi)
 Holistik

merupakan salah satu
konsep yang mendasari tindakan
keperawatan yang meliputi dimensi
fisiologis, psikologis, sosiokultural,
dan spiritual. Dimensi tersebut
merupakan suatu kesatuan yang
utuh. Apabila satu dimensi terganggu
akan mempengaruhi dimensi lainnya.
Holistik terkait dengan
kesejahteraan (Wellnes)
Humanistik

(humanism)
adalah asas dan landasan
kemanusiaan, nilai, dan moral
manusia/kemanusiaan.
 Humanisme

lebih melihat pada sisi
perkembangan kepribadian manusia.

 Dalam

keperawatan, humanisme
merupakan suatu sikap dan pendekatan
yang memperlakukan pasien sebagai
manusia yang mempunyai kebutuhan
lebih dari sekedar nomor tempat tidur
atau sebagai seorang berpenyakit
tertentu.

 Perawat

yang menggunakan
pendekatan humanistik dalam
prakteknya memperhitungkan semua
yang diketahuinya tentang pasien yang
meliputi pikiran, perasaan, nilai-nilai,
 meyakini kebaikan dan nilainilai manusia sebagai suatu komitmen dalam
bekerja untuk kemanusiaan.
 Contoh perilaku yang manusiawai adalah
empati, simpati, terharu, dan menghargai
kehidupan.
 Pendekatan humanistik ini diwujudnyatakan
dalam pengertian dan tindakan. Pengertian
membutuhkan kemampuan mendengarkan
orang lain secara aktif dan arif serta
menerima perasaan-perasaan orang lain.
 Prasyarat bertindak adalah mampu bereaksi
terhadap kebutuhan orang lain dengan
keikhlasan, kehangatan untuk meningkatkan
 Humanism
MEMANUSIAKAN
MANUSIA
 Caring

(care) adalah fokus pelayanan/
asuhan keperawatan yang diberikan kepada
klien (manusia)

 “…

to help another person grow… is to help
that other person come to care for himself”
(Mayeroff, 1971)
*Transkultural Nursing
DEFINISI
• Transkultural = Lintas Budaya
• Budaya adalah ciri khas suatu kelompok yang
membedakan antara kelompok yang satu
dengan yang lain.
UNSUR BUDAYA
1.Material
– Berupa objek. Mis: Pakaian, Makanan

2.Non-Material
- Kepercayaan
- Kebiasaan
- Bahasa
INDONESIA
1. Negara kepulauan.
2. Terdiri dari 13.000 pulau dan kepulauan.
3. Terdiri dari 250 lebih suku bangsa dengan
budaya yang berbeda.
CHARACTERISTICS OF CULTURE
1. Culture is learned and taught.
– Transmitted from one generation to another
– A person is not born with cultural concepts but learn through
socialization

2. Culture is shared
– The sharing of common practices provides a group with part of
its cultural identity.

3. Culture is social in nature.
– Culture develops in and is communicated by groups of people.

4. Culture is dynamic, adaptive and ever-changing
– Adaptation allows cultural groups to adjust to meet
environmental changes. Cultural change occurs slowly and in
response to the needs of the group.
JENIS BUDAYA
1.Etno-caring
– Dipelajari dari orang tuanya.

2.Professional-caring
– Dipelajari dari pendidikan formal.
• Budaya menggambarkan cara seseorang
mempersepsikan sesuatu, bertingkah
laku, dan menilai sesuatu yang ada di
sekitar mereka.
• Budaya menentukan perilaku kesehatan
seseorang.
• Jadi… untuk memberikan asuhan
keperawatan yang tepat dan berkualitas,
perawat harus memahami budaya setiap
individu atau kelompok.
• Hati-hati dengan ethnocentrism !
Etnosentrisme adalah suatu paham
yang menjadikan kebudayaan atau cara
hidup komunitasnya sebagai standar
untuk menilai komunitas lain.
• Fanatisme budaya diri yang kaku
• Tidak mentolerir perbedaan nilai-nilai
dengan kelompok masyarakat lainnya
• Cenderung memandang rendah nilai-nilai
kelompok lain
• Medelaine Leininger (1984)
• “That the culture care needs of people in the
world will be met by nurses prepared in
transcultural nursing"
KEPERAWATAN TRANSKULTURAL
Adalah:
Ilmu dan kiat yang humanis, yang difokuskan
pada perilaku individu atau kelompok, serta
proses untuk mempertahankan/
meningkatkan perilaku sehat atau perilaku
sakit secara fisik dan psikokultural sesuai
latar belakang budaya (Leininger, 1984).
PENGKAJIAN
Meliputi 7 dimensi struktur kultural dan sosial
1. Faktor teknologi
2. Faktor agama dan filosofis
3. Faktor kekeluargaan dan sosial
4. Nilai budaya dan gaya hidup
5. Faktor politis dan legal
6. Faktor ekonomi
7. Faktor pendidikan
FAKTOR TEKNOLOGI
• Mengenai :
– Persepsi tentang penggunaan teknologi
untuk mengatasi permasalahan
kesehatan
– Alasan mencari bantuan kesehatan
– Persepsi sehat-sakit
– Kebiasaan berobat dan mengatasi
masalah kesehatan.
FAKTOR AGAMA DAN FILOSOFI
• Mengenai :
– Agama yang dianut
– Kebiasaan pemeluk agama yang berdampak
positif terhadap kesehatan,
– Upaya mencari bantuan kesehatan
– Konsep diri yg utuh
– Persepsi klien terhadap kesehatan
– Cara beradaptasi terhadap situasi saat ini
– Cara pandang klien terhadap penyakit
– Cara pengobatan.
FAKTOR KEKELUARGAAN DAN SOSIAL
• Mengenai :
–
–
–
–
–
–
–
–
–
–

Nama lengkap dan nama panggilan
Marga
Usia
Tempat tanggal lahir
Jenis kelamin
Status
Tipe keluarga
Tumbuh kembang klien dalam keluarga
Pengambilan keputusan
Hubungan klien dengan keluarga.
FAKTOR NILAI BUDAYA DAN GAYA HIDUP
• Mengenai :
–
–
–
–
–
–

Posisi atau jabatan
Bahasa yang digunakan
Bahasa nonverbal yang sering ditunjukkan klien
Kebiasaan membersihkan diri,
Kebiasaan makan
Pantang terhadap makanan tertentu yang terkait
dengan kondisi tubuh
– Sarana hiburan yang dimanfaatkan
– Persepsi sakit, dsb.
FAKTOR POLITIS DAN LEGAL
• Mengenai :
– Jam berkunjung di rumah sakit
– Jumlah penunggu klien di ruangan
– Cara pembayaran untuk klien yang dirawat.
FAKTOR EKONOMI
• Mengenai :
– Pekerjaan klien
– Sumber biaya pengobatan
– Tabungan yang dimiliki oleh keluarga
– Biaya dari sumber lain misalnya
asuransi, penggantian biaya dari kantor, dll
FAKTOR PENDIDIKAN
• Mengenai :
– Latar belakang pendidikan klien
– Tingkat pendidikan terakhir klien.
3 prinsip asuhan keperawatan dalam
TRANSKULTURAL NURSING
1.

Mempertahankan budaya
– Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak bertentangan dengan
kesehatan. Perencanaan dan implementasi keperawatan diberikan sesuai dengan nilainilai yang relevan yang telah dimiliki klien sehingga klien dapat meningkatkan atau
mempertahankan status kesehatannya, misalnya budaya berolahraga setiap pagi.

2.

Negosiasi Budaya
– Intervensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan untuk membantu
klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatan.
Perawat membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih
mendukung peningkatan kesehatan, misalnya klien sedang hamil mempunyai pantang
makan yang berbau amis, maka ikan dapat diganti dengan sumber protein hewani
yang lain.

3.

Restrukturisasi Budaya
– Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki merugikan status
kesehatan. Perawat berupaya merestrukturisasi gaya hidup klien yang biasanya
merokok menjadi tidak merokok. Pola rencana hidup yang dipilih biasanya yang lebih
menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut.
Prinsip-prinsip pengkajian budaya:
1) Jangan menggunakan asumsi.
2) Jangan membuat streotif bisa menjadi konflik
misalnya: orang Padang pelit,orang Jawa halus.
3) Menerima dan memahami metode komunikasi.
4) Menghargai perbedaan individual.
5) Tidak boleh membeda-bedakan keyakinan klien.
6) Menyediakan privacy terkait kebutuhan pribadi.
Contoh Budaya Jawa Timur
1. Gangguan kesehatan ringan
– Istirahat
– minum jamu
– pijat.

2. Gangguan kesehatan berat
– ke dukun atau kyai.
Contoh kebudayaan lain adalah
• Tara’ ketika hamil dan setelah melahirkan
• Tidak boleh banyak berjalan setelah
melahirkan
Post Test
1.Cari masing-masing 1 budaya kesehatan di
daerah anda yang bisa dipertahankan,
dinegosiasi, dan direstrukturisasi ! Jelaskan
pula alasannya.
2.Jelaskan kompetensi budaya yang harus
dimiliki oleh perawat untuk melakukan
asuhan keperawatan transkultural!
Selamat Belajar
Tetap SEMANGAT 

More Related Content

What's hot

Teori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonTeori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonYabniel Lit Jingga
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiWidiastutiwiwi
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanAmalia Senja
 
Pendampingan pasien sakaratul maut
Pendampingan pasien sakaratul mautPendampingan pasien sakaratul maut
Pendampingan pasien sakaratul mautUlfa Pradipta
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikwidya1972
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaYesi Tika
 
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanIyounk Mandalahi
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikwidya1972
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAmalia Senja
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaandhika perceka
 
SOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISyifaARN
 
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)Phiea Elizabeth
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitdinda putri
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 

What's hot (20)

Teori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonTeori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia henderson
 
Konsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan AdaptasiKonsep Stress dan Adaptasi
Konsep Stress dan Adaptasi
 
Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatan
 
Makalah sistem persarafan
Makalah sistem persarafanMakalah sistem persarafan
Makalah sistem persarafan
 
Pendampingan pasien sakaratul maut
Pendampingan pasien sakaratul mautPendampingan pasien sakaratul maut
Pendampingan pasien sakaratul maut
 
Tahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputikTahapan komunikasi taraputik
Tahapan komunikasi taraputik
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatanMakalah falsafah dan paradigma keperawatan
Makalah falsafah dan paradigma keperawatan
 
Konsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutikKonsep komunikasi terapeutik
Konsep komunikasi terapeutik
 
Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia Kebutuhan dasar manusia
Kebutuhan dasar manusia
 
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian KeperawatanAspek legal pendokumentasian Keperawatan
Aspek legal pendokumentasian Keperawatan
 
Promosi kesehatan nasional
Promosi kesehatan nasional Promosi kesehatan nasional
Promosi kesehatan nasional
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
 
SOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASI
 
Konsep keperawatan komunitas
Konsep  keperawatan komunitasKonsep  keperawatan komunitas
Konsep keperawatan komunitas
 
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
Kode Etik Keperawatan Indonesia (ETIKA II)
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 

Similar to BERUBAH UNTUK KESEHATAN

Holistik in nursing
Holistik in nursingHolistik in nursing
Holistik in nursingNursestikes
 
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1Harfah Masady
 
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakatPengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakatAmalia Annisa
 
Makalah sehat sakit
Makalah sehat sakitMakalah sehat sakit
Makalah sehat sakitRoni Anasoka
 
Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan
Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatanTugas kdk konsep sistem dalam keperawatan
Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatansuhendi darma
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Septian Muna Barakati
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Warnet Raha
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)Septian Muna Barakati
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiSeptian Muna Barakati
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiWarnet Raha
 

Similar to BERUBAH UNTUK KESEHATAN (20)

Holistik in nursing
Holistik in nursingHolistik in nursing
Holistik in nursing
 
Holistik in nursing
Holistik in nursingHolistik in nursing
Holistik in nursing
 
55466214 promosi-kesehatan
55466214 promosi-kesehatan55466214 promosi-kesehatan
55466214 promosi-kesehatan
 
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
Konsep dasar dalam promosi kesehatan 1
 
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakatPengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
Pengantar ilmu perilaku kesehatan masyarakat
 
Makalah sehat sakit
Makalah sehat sakitMakalah sehat sakit
Makalah sehat sakit
 
Perubahan perilaku
Perubahan perilakuPerubahan perilaku
Perubahan perilaku
 
Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan
Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatanTugas kdk konsep sistem dalam keperawatan
Tugas kdk konsep sistem dalam keperawatan
 
1. Konsep Sehat Sakit.ppt
1. Konsep Sehat Sakit.ppt1. Konsep Sehat Sakit.ppt
1. Konsep Sehat Sakit.ppt
 
Konsep Perubahan
Konsep PerubahanKonsep Perubahan
Konsep Perubahan
 
Makalah pengkajian promkes AKPER PEMKAB MUNA
Makalah  pengkajian promkes   AKPER PEMKAB MUNA Makalah  pengkajian promkes   AKPER PEMKAB MUNA
Makalah pengkajian promkes AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)Makalah  pengkajian promkes (faktor enabling)
Makalah pengkajian promkes (faktor enabling)
 
Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA
 
Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNAKonsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA
Konsep dasar perubahan AKPER PEMKAB MUNA
 
6+promosi+kesehatan
6+promosi+kesehatan6+promosi+kesehatan
6+promosi+kesehatan
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andrianiMakalah hidup sehat dan bersih siti andriani
Makalah hidup sehat dan bersih siti andriani
 
Konsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakitKonsep sehat –sakit
Konsep sehat –sakit
 

More from octo zulkarnain

patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids octo zulkarnain
 
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAPSilabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAPocto zulkarnain
 
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu octo zulkarnain
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualocto zulkarnain
 
pengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososialpengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososialocto zulkarnain
 
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif octo zulkarnain
 
Tm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecareTm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecareocto zulkarnain
 
Kontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreunerKontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreunerocto zulkarnain
 
Resusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otakResusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otakocto zulkarnain
 
Sop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasiSop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasiocto zulkarnain
 

More from octo zulkarnain (20)

patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
patofisiologfi diagnosis dan penatalaksanaan HIV aids
 
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAPSilabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
Silabus hiv aids TAHUN AJARAN 2020-2021 GENAP
 
Napza
NapzaNapza
Napza
 
Konsep enterpreneur
Konsep enterpreneurKonsep enterpreneur
Konsep enterpreneur
 
KONSEP PENYAKIT Hiv aids
KONSEP PENYAKIT Hiv aids KONSEP PENYAKIT Hiv aids
KONSEP PENYAKIT Hiv aids
 
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
pemaparan hasil perawatran homecare versi kasus semu
 
DESAIN PROMOSI
DESAIN PROMOSIDESAIN PROMOSI
DESAIN PROMOSI
 
Sgd kel. 6
Sgd kel. 6Sgd kel. 6
Sgd kel. 6
 
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritualPengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
Pengkajian bio, psiko, sosio,spiritual
 
pengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososialpengkajian fisik psikososial
pengkajian fisik psikososial
 
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
Gagal ginjal kronis dari sudut pandang keperawatan paliatif
 
Tm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecareTm.vi aspek legal homecare
Tm.vi aspek legal homecare
 
Rps keperawatan paliatif
Rps keperawatan paliatifRps keperawatan paliatif
Rps keperawatan paliatif
 
Tm.3 konsep dasar etik
Tm.3 konsep dasar etikTm.3 konsep dasar etik
Tm.3 konsep dasar etik
 
Kontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreunerKontrak pembelajaran enterpreuner
Kontrak pembelajaran enterpreuner
 
Silabus hiv aids
Silabus hiv aidsSilabus hiv aids
Silabus hiv aids
 
Resusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otakResusitasi jantung paru otak
Resusitasi jantung paru otak
 
Sop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasiSop praktikum pengkajian sistem respirasi
Sop praktikum pengkajian sistem respirasi
 
Anfis endokrine
Anfis endokrineAnfis endokrine
Anfis endokrine
 
Pmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrinPmx fisik endokrin
Pmx fisik endokrin
 

Recently uploaded

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

BERUBAH UNTUK KESEHATAN

  • 2.
  • 4.
  • 5.  Bagian yang tidak terpisahkan dari profesi kesehatan lain  Fungsi utama Perawat: membantu klien (dari level individu hingga masyarakat), baik dalam kondisi sakit maupun sehat, guna mencapai derajat kesehatan yang optimal melalui layanan keperawatan  Layanan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik, mental, dan keterbatasan pengetahuan serta kurangnya kemauan untuk dapat melaksanakan kegiatan kehidupan sehari-hari
  • 6.  Manusia sebagai makhluk yang unik  Manusia sebagai sistem adaptif / terbuka  Manusia sebagai makhluk holistik  Manusia memiliki kebutuhan
  • 7.  Tetap bertahan serta berusaha untuk mencapai kebahagiaan lahir dan batin  Dapat memelihara/menempatkan dirinya dalam situasi apapun agar tetap sehat  Derajat kesehatan manusia ditentukan oleh kemampuannya beradaptasi dengan segala pengaruh, baik yang berasal dari dalam maupun luar diri.
  • 8.  WHO: sehat adalah keadaan seimbang yang sempurna, baik fisik, mental, dan sosial, tidak hanya bebas dari penyakit dan kelemahan  UU Kesehatan RI No 23 Tahun 1992: keadaan sejahtera tubuh, jiwa, sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis
  • 9.  Bauman: 3 kriteria keadaan sakit, yaitu ada gejala, persepsi tentang keadaan sakit yang dirasakan, dan kemampuan beraktivitas sehari-hari yang menurun  Parson: ketidakseimbangan fungsi normal tubuh manusia, termasuk sejumlah sistem biologis dan kondisi penyesuaian.
  • 10.
  • 11. Sistem terbentuk dari subsistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi.  Subsistem tersebut terdiri dari input, proses, output, dampak, umpan balik, dan lingkungan yang kesemuanya saling berhubungan dan saling mempengaruhi. UMPAN BALIK DAMPAK INPUT PROSES LINGKUNGAN OUTPUT
  • 12.    Input  Input = masukan  Contoh INPUT: pelayanan kesehatan. Maka masukan dapat berupa potensi masyarakat, tenaga kesehatan, sarana kesehatan dan lain-lain. Proses  Proses = mengubah suatu masukan  contoh dalam sistem pelayanan kesehatan, maka yang dimaksud proses adalah berbagai kegiatan dalam pelayanan kesehatan. Output  Output = hasil yang diperoleh dari sebuah proses,  Dalam sistem pelayanan kesehatan hasilnya dapat berupa pelayanan kesehatan yang berkualitas, efektif dan efisien serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
  • 13.    Dampak  Dampak = akibat yang dihasilkan dari sistem, yang terjadi relatif lama waktunya.  Setelah hasil dicapai, sebagaimana dalam sistem pelayanan kesehatan, maka dampaknya akan menjadikan masyarakat sehat dan mengurangi angka kesakitan dan kematian karena pelayanan terjangkau oleh masyarakat. Umpan Balik  Umpan balik = suatu hasil yang sekaligus menjadi masukan/input  Umpan balik terjadi dari sebuah sistem yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi  Umpan balik dalam sistem pelayanan dapat berupa kualitas tenaga kesehatan yang juga dapat menjadikan input yang selalu meningkat. Lingkungan  Lingkungan = semua keadaan di luar sistem, tetapi dapat mempengaruhi  Dalam sistem pelayanan kesehatan, lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan geografis, atau situasi kondisi sosial yang ada dimasyarakat seperti institusi diluar pelayanan kesehatan.
  • 14.
  • 15. Which one would I choose???
  • 16.
  • 17. BERUBAH???  Berubah adalah bagian dari kehidupan setiap orang  Berubah adalah cara seseorang bertumbuh, berkembang, dan beradaptasi.  Perubahan dapat positif atau negatif;  Perubahan terencana atau tidak terencana.  Perubahan adalah proses membuat sesuatu yang berbeda dari sebelumnya ( Sullivan & Decker, 2001).
  • 18.  Masyarakat berkembang  Rentang masalah kesehatan meluas  Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang  Tuntutan profesi semakin meningkat
  • 19.  Perubahan adalah suatu proses terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi status yang bersifat dinamis  menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.  Perubahan dapat mencakup keseimbangan personal, sosial maupun organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta dapat
  • 20.  Proses berubah bersifat integral dengan banyak bidang keperawatan, seperti pendidikan kesehatan, perawatan klien, dan promosi kesehatan. berubah  melibatkan klien individu, keluarga, komunitas, organisasi, keperawatan sebagai profesi, dan seluruh sistem pemberian perawatan kesehatan.  Proses
  • 21.  Perubahan Spontan  Perubahan spontan = perubahan yang reaktif = tidak direncanakan  Contoh perubahan spontan yang memengaruhi individu adalah infeksi virus akut, cedera medula spinalis, dan tawaran sukarela posisi baru.  Perubahan Perkembangan  Perubahan perkembangan mengacu pada perubahan fisiopsikologis yang terjadi selama siklus kehidupan individu atau perkembangan organisasi menjadi lebih kompleks.  Contoh perubahan perkembangan individu adalah bertambahnya ukuran dan kompleksitas embrio manusia dan janin dan berkurangnya kemampuan fisik pada lansia.
  • 22.  Perubahan  Menurut Lippitt (1973), perubahan terencana = upaya yang disengaja dan bertujuan   Terencana oleh individu, kelompok, organisasi, atau sistem sosial yang lebih besar untuk memengaruhi status quo (menetap) itu sendiri, organisme lain, atau suatu situasi. Faktor penting dalam perubahan TERENCANA:   keterampilan mengambil keputusan   Keterampilan memecahkan masalah keterampilan interpersonal Contoh perubahan terencana:  individu yang memutuskan untuk memperbaiki status kesehatannya dengan menghadiri program berhenti
  • 24.  Kurt Lewin (1951)  Seseorang yang akan mengadakan suatu harus memiliki konsep tentang perubahan yang tercantum dalam tahap proses perubahan agar proses perubahan tersebut menjadi terarah dan mencapai tujuan yang ada. Tahap tersebut antara lain: 1) 2) 3) Tahap Pencairan (Unfreezing)  Pada tahap awal ini yang dapat dilakukan bagi seseorang yang ingin mengadakan proses perubahan adalah harus memiliki motivasi yang kuat untuk merubah dari keadaan semula dengan merubah terhadap keseimbangan yang ada. Di samping itu juga perlu menyiapkan diri dan siap untuk merubah atau melakukan perubahan. Tahap Bergerak (Moving)  Pada tahap ini sudah dimulai adanya suatu pergerakan kearah sesuatu yang baru atau perkembangan terbaru. Proses perubahan tahap ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang cukup serta sikap dan kemampuan untuk berubah, Juga memiliki kemampuan dalam memahami masalah serta mengetahui langkah-langkah dalam menyesuaikan masalah. Tahap Pembekuan (Refreezing)  Tahap ini merupakan tahap pembekuan dimana seseorang yang mengadakan perubahan kelak mencapai tingkat atau tahapan yang baru dengan keseimbangan yang baru. Proses pencapaian yang baru perlu dipertahankan dan selalu terdapat upaya mendapatkan umpan balik, pembinaan tersebut dalam upaya mempertahankan perubahan yang telah dicapai.
  • 25.  Rogers E (1962)  Langkah-langkah perubahan antara lain : 1) Tahap Awareness. Dalam mengadakan perubahan diperlukan adanya kesadaran untuk berubah. Tidak ada kesadaran untuk berubah = tidak mungkin tercipta suatu perubahan. 2) Tahap Interest. Timbul perasaan minat terhadap perubahan yang selalu memperhatikan terhadap sesuatu yang baru dari perubahan yang dikenalkan. Timbulnya minat akan mendorong dan menguatkan kesadaran untuk berubah. 3) Tahap Evaluasi. Penilaian tarhadap sesuatu yang baru agar tidak terjadi hambatan yang akan ditemukan selama mengadakan perubahan. Evaluasi ini dapat memudahkan tujuan dan langkah dalam melakukan perubahan. 4) Tahap Trial. Tahap uji coba terhadap sesuatu yang baru atau hasil perubahan dengan harapan sesuatu yang baru dapat diketahui hasilnya sesuai dengan kondisi atau situasi yang
  • 26.  Lippit (1973)  Lippit memandang teori perubahan dapat dilaksanakan dari tinjauan sebagai seorang pembaharu, dengan memperkenalkan terjadinya perubahan, sehingga terdapat beberapa langkah yang ditempuh untuk dapat mengadakan pembaharuan. Langkah yang dimaksud adalah : 1) 2) 3) 4) 5) 6) Menetukan diagnosis masalah yang ada Mengadakan pengkajian terhadap motivasi perubahan serta kemampuan perubahan. Mengkaji motivasi agen pembaru dan sarana yang tersedia Menetapkan tujuan perubahan yang dilaksanakan Menetapkan peran agen pembaru Mempertahankan hasil perubahan yang
  • 27.  Visi yang jelas  Iklim atau budaya organisasi yang kondusif  Sistem komunikasi yang jelas, singkat, dan berkesinambungan  Keterlibatan orang yang tepat
  • 28.
  • 29.
  • 30.  Holistik (holism) adalah melihat manusia dan lingkungan secara menyeluruh dalam satu kesatuan sistem;  Melihat manusia secara utuh: bio, psiko, sosial, spiritual dengan segala sifatnya yang hakiki; mempunyai kebutuhan dasar dan kebutuhan interpersonal; punya perasaan; keinginan; dan kemampuan (Nursalam & Efendi)
  • 31.  Holistik merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan keperawatan yang meliputi dimensi fisiologis, psikologis, sosiokultural, dan spiritual. Dimensi tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh. Apabila satu dimensi terganggu akan mempengaruhi dimensi lainnya. Holistik terkait dengan kesejahteraan (Wellnes)
  • 32. Humanistik (humanism) adalah asas dan landasan kemanusiaan, nilai, dan moral manusia/kemanusiaan.
  • 33.  Humanisme lebih melihat pada sisi perkembangan kepribadian manusia.  Dalam keperawatan, humanisme merupakan suatu sikap dan pendekatan yang memperlakukan pasien sebagai manusia yang mempunyai kebutuhan lebih dari sekedar nomor tempat tidur atau sebagai seorang berpenyakit tertentu.  Perawat yang menggunakan pendekatan humanistik dalam prakteknya memperhitungkan semua yang diketahuinya tentang pasien yang meliputi pikiran, perasaan, nilai-nilai,
  • 34.  meyakini kebaikan dan nilainilai manusia sebagai suatu komitmen dalam bekerja untuk kemanusiaan.  Contoh perilaku yang manusiawai adalah empati, simpati, terharu, dan menghargai kehidupan.  Pendekatan humanistik ini diwujudnyatakan dalam pengertian dan tindakan. Pengertian membutuhkan kemampuan mendengarkan orang lain secara aktif dan arif serta menerima perasaan-perasaan orang lain.  Prasyarat bertindak adalah mampu bereaksi terhadap kebutuhan orang lain dengan keikhlasan, kehangatan untuk meningkatkan  Humanism
  • 36.
  • 37.  Caring (care) adalah fokus pelayanan/ asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien (manusia)  “… to help another person grow… is to help that other person come to care for himself” (Mayeroff, 1971)
  • 38.
  • 40. DEFINISI • Transkultural = Lintas Budaya • Budaya adalah ciri khas suatu kelompok yang membedakan antara kelompok yang satu dengan yang lain.
  • 41. UNSUR BUDAYA 1.Material – Berupa objek. Mis: Pakaian, Makanan 2.Non-Material - Kepercayaan - Kebiasaan - Bahasa
  • 42. INDONESIA 1. Negara kepulauan. 2. Terdiri dari 13.000 pulau dan kepulauan. 3. Terdiri dari 250 lebih suku bangsa dengan budaya yang berbeda.
  • 43. CHARACTERISTICS OF CULTURE 1. Culture is learned and taught. – Transmitted from one generation to another – A person is not born with cultural concepts but learn through socialization 2. Culture is shared – The sharing of common practices provides a group with part of its cultural identity. 3. Culture is social in nature. – Culture develops in and is communicated by groups of people. 4. Culture is dynamic, adaptive and ever-changing – Adaptation allows cultural groups to adjust to meet environmental changes. Cultural change occurs slowly and in response to the needs of the group.
  • 44. JENIS BUDAYA 1.Etno-caring – Dipelajari dari orang tuanya. 2.Professional-caring – Dipelajari dari pendidikan formal.
  • 45. • Budaya menggambarkan cara seseorang mempersepsikan sesuatu, bertingkah laku, dan menilai sesuatu yang ada di sekitar mereka. • Budaya menentukan perilaku kesehatan seseorang. • Jadi… untuk memberikan asuhan keperawatan yang tepat dan berkualitas, perawat harus memahami budaya setiap individu atau kelompok. • Hati-hati dengan ethnocentrism !
  • 46. Etnosentrisme adalah suatu paham yang menjadikan kebudayaan atau cara hidup komunitasnya sebagai standar untuk menilai komunitas lain. • Fanatisme budaya diri yang kaku • Tidak mentolerir perbedaan nilai-nilai dengan kelompok masyarakat lainnya • Cenderung memandang rendah nilai-nilai kelompok lain
  • 47. • Medelaine Leininger (1984) • “That the culture care needs of people in the world will be met by nurses prepared in transcultural nursing"
  • 48. KEPERAWATAN TRANSKULTURAL Adalah: Ilmu dan kiat yang humanis, yang difokuskan pada perilaku individu atau kelompok, serta proses untuk mempertahankan/ meningkatkan perilaku sehat atau perilaku sakit secara fisik dan psikokultural sesuai latar belakang budaya (Leininger, 1984).
  • 49. PENGKAJIAN Meliputi 7 dimensi struktur kultural dan sosial 1. Faktor teknologi 2. Faktor agama dan filosofis 3. Faktor kekeluargaan dan sosial 4. Nilai budaya dan gaya hidup 5. Faktor politis dan legal 6. Faktor ekonomi 7. Faktor pendidikan
  • 50. FAKTOR TEKNOLOGI • Mengenai : – Persepsi tentang penggunaan teknologi untuk mengatasi permasalahan kesehatan – Alasan mencari bantuan kesehatan – Persepsi sehat-sakit – Kebiasaan berobat dan mengatasi masalah kesehatan.
  • 51. FAKTOR AGAMA DAN FILOSOFI • Mengenai : – Agama yang dianut – Kebiasaan pemeluk agama yang berdampak positif terhadap kesehatan, – Upaya mencari bantuan kesehatan – Konsep diri yg utuh – Persepsi klien terhadap kesehatan – Cara beradaptasi terhadap situasi saat ini – Cara pandang klien terhadap penyakit – Cara pengobatan.
  • 52. FAKTOR KEKELUARGAAN DAN SOSIAL • Mengenai : – – – – – – – – – – Nama lengkap dan nama panggilan Marga Usia Tempat tanggal lahir Jenis kelamin Status Tipe keluarga Tumbuh kembang klien dalam keluarga Pengambilan keputusan Hubungan klien dengan keluarga.
  • 53. FAKTOR NILAI BUDAYA DAN GAYA HIDUP • Mengenai : – – – – – – Posisi atau jabatan Bahasa yang digunakan Bahasa nonverbal yang sering ditunjukkan klien Kebiasaan membersihkan diri, Kebiasaan makan Pantang terhadap makanan tertentu yang terkait dengan kondisi tubuh – Sarana hiburan yang dimanfaatkan – Persepsi sakit, dsb.
  • 54. FAKTOR POLITIS DAN LEGAL • Mengenai : – Jam berkunjung di rumah sakit – Jumlah penunggu klien di ruangan – Cara pembayaran untuk klien yang dirawat.
  • 55. FAKTOR EKONOMI • Mengenai : – Pekerjaan klien – Sumber biaya pengobatan – Tabungan yang dimiliki oleh keluarga – Biaya dari sumber lain misalnya asuransi, penggantian biaya dari kantor, dll
  • 56. FAKTOR PENDIDIKAN • Mengenai : – Latar belakang pendidikan klien – Tingkat pendidikan terakhir klien.
  • 57. 3 prinsip asuhan keperawatan dalam TRANSKULTURAL NURSING 1. Mempertahankan budaya – Mempertahankan budaya dilakukan bila budaya pasien tidak bertentangan dengan kesehatan. Perencanaan dan implementasi keperawatan diberikan sesuai dengan nilainilai yang relevan yang telah dimiliki klien sehingga klien dapat meningkatkan atau mempertahankan status kesehatannya, misalnya budaya berolahraga setiap pagi. 2. Negosiasi Budaya – Intervensi dan implementasi keperawatan pada tahap ini dilakukan untuk membantu klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih menguntungkan kesehatan. Perawat membantu klien agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih mendukung peningkatan kesehatan, misalnya klien sedang hamil mempunyai pantang makan yang berbau amis, maka ikan dapat diganti dengan sumber protein hewani yang lain. 3. Restrukturisasi Budaya – Restrukturisasi budaya klien dilakukan bila budaya yang dimiliki merugikan status kesehatan. Perawat berupaya merestrukturisasi gaya hidup klien yang biasanya merokok menjadi tidak merokok. Pola rencana hidup yang dipilih biasanya yang lebih menguntungkan dan sesuai dengan keyakinan yang dianut.
  • 58. Prinsip-prinsip pengkajian budaya: 1) Jangan menggunakan asumsi. 2) Jangan membuat streotif bisa menjadi konflik misalnya: orang Padang pelit,orang Jawa halus. 3) Menerima dan memahami metode komunikasi. 4) Menghargai perbedaan individual. 5) Tidak boleh membeda-bedakan keyakinan klien. 6) Menyediakan privacy terkait kebutuhan pribadi.
  • 59. Contoh Budaya Jawa Timur 1. Gangguan kesehatan ringan – Istirahat – minum jamu – pijat. 2. Gangguan kesehatan berat – ke dukun atau kyai.
  • 60. Contoh kebudayaan lain adalah • Tara’ ketika hamil dan setelah melahirkan • Tidak boleh banyak berjalan setelah melahirkan
  • 61. Post Test 1.Cari masing-masing 1 budaya kesehatan di daerah anda yang bisa dipertahankan, dinegosiasi, dan direstrukturisasi ! Jelaskan pula alasannya. 2.Jelaskan kompetensi budaya yang harus dimiliki oleh perawat untuk melakukan asuhan keperawatan transkultural!