2. DEFINISI MANAJEMEN
Mary Parker Follet, mendefinisikan manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain, berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen
sebagai sebuah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian, dan
pengontrolan sumber daya untuk mencapai
sasaran (goals) secara efektif dan efesien.
3. KESIMPULAN DEFINISI :
Manajemen secara umum didefinisikan:
Sebagai upaya-upaya yang dilaksanakan
untuk mencapai suatu tujuan melalui orang
lain.
Yang perlu diketahui : Bagaimana
upaya dan melibatkan sekelompok orang shg tujuan
dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, dan
efisien berarti tugas dilaksanakan secara benar,
terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
4. DEFINISI MANAJEMEN
KEPERAWATAN
Kelly dan Heidental (2004) menyatakan bahwa
manajemen keperawatan dapat didefenisikan
sebagai suatu proses dari perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan
pengawasan untuk mencapai tujuan.
Semua bentuk organisasi keperawatan baik
dirumah sakit, puskesmas, pondok bersalin,
pusat perawatan rawat jalan memerlukan
manajemen keperawatan.
5. Menurut Gillies (1994) :
Manajemen Keperawatan adalah suatu proses
bekerja melalui upaya anggota staf
keperawatan untuk memberikan pelayanan
keperawatan, pengobatan dan bantuan
terhadap para pasien.
Tugas manajer keperawatan adalah
merencanakan, mengorganisir, memimpin serta
mengontrol keuangan, material, dan sumber
daya manusia yang ada untuk memberikan
pelayanan keperawatan seefektif mungkin bagi
setiap kelompok pasien dan keluarga mereka.
6. Fungsi dan prinsip Manajemen
Keperawatan
Henry Fayol :5 fungsi manajemen, yaitu :
Planning, Organization, Command,
Coordination, dan Control
Luther Gullick (modifikasi konsep H.Fayol) :7
aktivitas manajemen, yaitu: Planning,
Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,
Reporting, dan Budgeting.
Setiadi: perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengendalian (Planning,
Organizing, actuating dan controlling)
8. Proses manajemen keperawatan dapat juga
dilihat dari pendekatan sistem, yaitu sebagai
sistem terbuka dimana masing-masing
komponen saling berhubungan dan berinteraksi
serta dipengaruhi oleh lingkungan.
5 elemen utama :input, process, output, control
dan feedback.
9. Input dalam proses manajemen keperawatan
antara lain dapat berupa informasi, personel,
peralatan dan fasilitas
Proses pada umumnya merupakan kelompok
manajer dari tingkat pengelola keperawatan
tertinggi sampai keperawatan pelaksana yang
mempunyai tugas dan wewenang untuk
melakukan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan dalam
pelaksanaan pelayanan keperawatan
Proses merupakan kegiatan yang cukup penting
dalam suatu sistem, karena dapat mempengaruhi
hasil yang diharapkan suatu tatanan organisasi
10. Out put atau keluaran yang umumnya dilihat
dari hasil atau kualitas pemberian asuhan
keperawatan dan pengembangan staf, serta
kegiatan penelitian untuk menindaklanjuti hasil /
atau keluaran
Kontrol juga diperlukan dalam manajemen
keperawatan sebagai upaya meningkatkan
kualitas hasil
Kontrol dalam proses manajemen keperawatan
dapat dilakukan melalui penyusunan anggaran
yang proporsional, evaluasi penampilan kerja
perawat, pembuatan prosedur yang terstandar
dan terakreditasi
11. Mekanisme umpan balik diperlukan
untuk menyelaraskan hasil dan
perbaikan kegiatan yang akan datang
Mekanisme umpan balik dapat dilakukan
melalui laporan keuangan, audit
keperawatan, dan survey kendali mutu,
serta penampilan kerja perawat
12. Peran dan Fungsi ManKep
1. Planning :misi, visi, tujuan, kebijakan,
prosedur, dan peraturan-peraturan dalam
pelayanan keperawatan,perkiraan proyeksi
jangka pendek&panjang serta menentukan
jumlah biaya dan mengatur adanya perubahan
berencana.
2. Organizing :struktur organisasi, model
penugasan keperawatan, Job descriptions dan
memahami serta menggunakan kekuasaan
dan otoritas yang sesuai.
13. 3. Staffing :kegiatan yang berhubungan dengan
kepegawaian :> rekruitmen, wawancara,
mengorientasikan staf, menjadwalkan dan
mengsosialisasikan pegawai baru serta
pengembangan staf.
4. Directing :pemberian motivasi, supervisi,
mengatasi adanya konflik, pendelegasian, cara
berkomunikasi dan fasilitasi untuk kolaborasi..
5. Controlling :pelaksanaan penilaian kinerja staf,
pertanggungjawaban keuangan, pengendalian
mutu, pengendalian aspek legal dan etik serta
pengendalian profesionalisme asuhan
keperawatan.
14. Prinsip-prinsip ManKep
Prinsip manajemen sec.umum (H.Fayol):
Division of working (pembagian pekerjaan).
Authority and responsibility (kewenangan dan tanggungjawab).
Dicipline (disiplin).
Unity of command (kesatuan komando).
Unity of direction (Kesatuan arah).
Subordination of individual to generate interent (kepentingan
individu tunduk pada kepentingan umum).
Renumeration of personal (penghasilan pegawai).
Decentralization (desentralisasi).
Scala of hierarchy (jenjang hirarki).
Order (ketertiban)
Stability of tunnure personal (stabilitas jabatan pegawai).
Equity (keadilan).
Inisiative (inisiatif)
Esprit de corps (Kesetiakawanan korps).
15. Prinsip Manajemen Keperawatan
Berlandaskan perencanaan.
Dilaksanakan melalui penggunaan waktu yang efektif.
Melibatkan pengambilan keputusan.
Fokus:memenuhi kebutuhan askep p
asien
Terorganisir.
Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen
keperawatan.
Motivasi.
Komunikasi yang efektif.
Pengembangan Staf penting dilaksanakan.
Pengendalian .
16.
17. KERANGKA KONSEP DASAR
MANAJEMEN KEPERAWATAN
Kerangka konsep dasar menejemen keperawatan adalah
manajemen partisipatif yang berlandaskan kepada paradigma
keperawatan yang terdiri atas manusia, perawat /
keperawatan, kesehatan dan lingkungan.
Manusia, dalam manajemen partisipatif adalah individu,
keluarga / masyarakat yang diberikan pelayanan
keperawatan melalui pelaksanaan tugas keperawatan yang
teroganisasi, terarah, terkoordinasi dan terintegrasi dalam
rentang kendali yang ditetapkan.
Perawat / keperawatan adalah tenaga keperawatan baik
tingkat manajerial puncak, menengah maupun bawah dan
para pelaksana keperawatan yang berada dalam rentang
komunikasi untuk bekerjasama memberikan pelayanan
keperawatan sesuai dengan standar praktek keperawatan.
18. TUJUAN PELAYANAN
KEPERAWATAN (1)
Tujuan pelayanan keperawatan
merupakan pernyataan konkrit dan
spesifik tentang pelayanan keperawatan,
yang digunakan untuk menetapkan
prioritas kegiatan sehingga dapat
mencapai dan mempertahankan misi
serta filosofi yang diyakini.
19. TUJUAN PELAYANAN KEPERAWATAN
(2)
meningkatkan dan mempertahankan kualitas
pelayanan rumah sakit
meningkatkan penerimaan masyarakat tentang
profesi keperawatan dengan mendidik perawat
mempunyai sikap profesional dan
bertanggungjawab dalam pekerjaan
meningkatkan hubungan dengan pasien/ keluarga/
masyarakat
meningkatkan pelaksanaan kegiatan umum dalam
upaya mempertahankan kenyamanan pasien
meningkatkan komunikasi antar staf
meningkatkan produktifitas dan kualitas kerja staf /
karyawan.
20. TUJUAN PELAYANAN
KEPERAWATAN (3)
Tujuan-tujuan tersebut dicapai melalui
penetapan kebijakan yang dibuat secara
kooperatif antara tim kesehatan, upaya
menjamin kesejahteraan sosial bagi
perawat dan staf lain sehingga
mempunyai kepuasan kerja, dan
pemberian kesempatan kepada perawat
untuk mendapatkan pendidikan yang
lebih baik.
21. Lingkup Mankep (Suyanto, 2009) :
Manajemen pelayanan kesehatan dan
Pelayanan di rumah sakit yang dikelola oleh
bidang perawatan melalui tiga tingkatan manajerial
yaitu:
Manajemen puncak (kepala bidang
keperawatan),
Manajemen menegah (kepala unit pelayanan
atau supervisor),
Manajemen bawah (kepala ruang perawatan).
Keberhasilan pelayanan keperawatan sangat
dipengaruhi oleh manajer keperawatan
melaksanakan peran dan fungsinya.
22. Manajemen asuhan keperawatan
Adalah proses kerja setiap perawat untuk
memberikan pengobatan dan kenyamanan
terhadap pasien.
Tugas manager keperawatan adalah
merencanakan, mengatur, mengarahkan dan
mengawasi keuangan yang ada, peralatan dan
sumber daya manusia untuk memberikan
pengobatan yang efektif dan ekonomis kepada
pasien (Gillies, 2000).
Lingkup Mankep (Suyanto, 2009) :
23. Manajemen keperawatan
memahami dan memfasilitasi pekerjaan perawat
pelaksana serta mengelola kegiatan
keperawatan.
Dengan mengetahui proses, peran, fungsi
manajemen pelayanan keperawatan dan prinsip-
prinsip yang mendasari, penerapan manajemen
keperawatan oleh para pengelola pelayanan
keperawatan yang sesuai dengan yang
diharapkan akan dapat mengoptimalkan mutu
pelayanan keperawatan yang diterima oleh
masyarakat sebagai komsumen.