2. GAMBARAN UMUM
Rumah sakit membutuhkan berbagai ketrampilan
dan kualifikasi staf untuk melaksanakan misi rumah
sakit dan memenuhi kebutuhan pasien.
Pimpinan rumah sakit bekerja sama untuk
mengetahui jumlah dan jenis staf yang
dibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari unit
kerja dan direktur pelayanan.
Rekruitmen, evaluasi dan penugasan staf dapat
dilakukan sebaik-baiknya melalui proses
terkoordinasi, efisien dan seragam.
Sutoto. KARS 3
3. Lanjutan…
Secara khusus penting diperhatikan untuk
melakukan proses kredensial secara hati-
hati bagi staf medis dan perawat sebab
mereka akan terlibat dalam proses asuhan
klinis dan bekerja langsung dengan pasien.
Rumah sakit seharusnya memberikan
kesempatan bagi staf untuk terus belajar
dan mengembangkan kepribadian dan
profesionalitasnya. Karenanya,
pendidikan in-service dan kesempatan
pembelajaran lain seharusnya ditawarkan
kepada staf.
Sutoto. KARS 4
4. 1. Perencanaan
2. Orientasi dan Pendidikan
3. Staf Medis (Menentukan keanggotaan staf
medis )
4. Staf Medis (Penetapan kewenangan klinik)
5. Staf Medis (Monitoring dan Evaluasi
Anggota staf medis )
6. Tenaga Keperawatan
7. Tenaga Kesehatan Profesional Lainnya.
Sutoto. KARS 5
6. Kebijakan Staf Klinis
Rekrutmen
Akan diterima
Evaluasi(kredensial)
orientasi: umum ,
khusus
Penugasan:
Dr: SPK dg RKK
PRWT DAN TENAGA PROF LAINNYA: SPKK
Unt staf Medis ada
Rekredensial (3 tahunan)
• Boleh menetapkan
masa Percobaan
• Yan risiko tinggi
evaluasi awal
Evaluasi kinerja
tahunan Sutoto. KARS 7
7. Kebijakan Staf non Klinis
Rekrutmen
Diterima ; orientasi
Umum dan khusus
Boleh menetapkan
masa Percobaan
Supervisi dan evaluasi
Evaluasi kinerja
tahunan
Penugasan
Sutoto. KARS 8
8. Standar KPS 1
Rumah sakit menentukan pendidikan, ketrampilan, pengetahuan
dan persyaratan lain bagi seluruh staf rumah sakit.
Elemen Penilaian KPS 1
1. Perencanaan harus mempertimbangkan misi rumah sakit,
keragaman pasien, jenis pelayanan dan teknologi yang
digunakan dalam asuhan pasien
2. Ditetapkan pendidikan, keterampilan dan pengetahuan untuk
semua staf.
3. Peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku terpadu
dalam perencanaan.
Regulasi RS:
Pola ketenagaan RS :
Sutoto. KARS 9
9. Standar KPS 1.1.
Tanggung jawab staf
dideskripsikan dalam uraian
tugas
Sutoto. KARS 10
10. Elemen Penilaian KPS 1.1.
1. Setiap staf yang tidak diizinkan praktek mandiri memiliki
uraian tugasnya sendiri (Lihat juga AP 3 EP 5)
2. Mereka yang termasuk pada point a) sampai d) di atas,
ketika berada dalam rumah sakit, memiliki uraian tugas
yang sesuai dengan aktifitas dan tanggung jawab mereka
atau sudah memiliki privilege sebagai alternatif. (Lihat juga
AP 3 EP 5)
3. Uraian tugas terbaru sesuai kebijakan rumah sakit.
1. Uraian tugas masing-masing staf RS
2. Uraian tugas mereka yang termasuk
kategori a) sampai dengan d)
3. Uraian tugas semua jajaran dan staf RS
Sutoto. KARS 13
11. Standar KPS 2
Pimpinan rumah sakit mengembangkan dan
mengimplementasikan proses rekruitmen,
evaluasi dan penugasan staf serta prosedur
terkait lainnya sesuai yang diidentifikasi oleh
rumah sakit
Sutoto. KARS 14
12. Elemen Penilaian KPS 2
1. Ada proses rekruitmen staf .(Lihat juga TKP 3.5 EP 1)
2. Ada proses untuk mengevaluasi kualifikasi staf
baru.
3. Ada proses penugasan seseorang menjadi staf.
4. Proses yang seragam di seluruh rumah sakit
5. Proses diimplementasikan.
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO penerimaan staf
Dokumen:
SK pengangkatan staf
•Proses penerimaan staf
•Proses evaluasi kualifikasi staf baru
•Proses penetapan staf
•Keseragaman proses diseluruh RS dan bukti implementasi seluruh proses
Sutoto. KARS 19
13. Standar KPS 3
Rumah sakit menggunakan proses
yang ditentukan untuk memastikan
bahwa pengetahuan dan
ketrampilan staf klinis konsisten
dengan kebutuhan pasien.
Sutoto. KARS 20
14. Elemen Penilaian KPS 3
1.Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan
untuk mencocokkan pengetahuan dan ketrampilan
staf klinis dengan kebutuhan pasien. (Lihat juga PP 6,
EP 4)
2.Staf klinis baru dievaluasi saat mereka mulai bekerja
sesuai tanggung jawabnya.
3.Unit kerja atau unit pelayanan melakukan evaluasi
terhadap staf klinis tersebut
4.Rumah sakit menentukan frekuensi evaluasi staf klinis
tersebut
5.Ada dokumen yang membuktikan staf klinis dievaluasi
setiap tahun sesuai kebijakan rumah sakit.
Sutoto. KARS 23
15. 1. Proses kredensial untuk staf klinis
2. Proses evaluasi staf klinis baru
3. Proses evaluasi oleh unit kerja
4. Regulasi RS tentang frekuensi evaluasi
berkelanjutan terhadap staf klinis
5. Pendokumentasian evaluasi staf klinis
Elemen Penilaian KPS 3
Regulasi RS:
•Peraturan Internal Staf Medis
Dokumen:
•Bukti evaluasi
Sutoto. KARS 24
16. Standar KPS 4
Rumah sakit menggunakan proses
yang ditentukan untuk memastikan
pengetahuan dan ketrampilan staf
non klinis konsisten dengan
kebutuhan rumah sakit dan
persyaratan jabatan/pekerjaan.
Sutoto. KARS 25
17. Elemen Penilaian KPS 4
1. Rumah sakit menggunakan proses yang ditentukan untuk
mencocokkan pengetahuan dan ketrampilan staf nonklinis
dengan persyaratan jabatan. (lihat juga AP.5.2, EP 2 dan 3, dan
AP.6.3, EP 2 dan 3)
2. Staf nonklinis baru dievaluasi pada saat mulai bekerja sesuai
tanggungjawabnya.
3. Unit kerja atau unit pelayanan melakukan evaluasi terhadap
staf nonklinis tersebut
4. Rumah sakit menetapkan frekuensi evaluasi terhadap staf
nonklinis tersebut.
5. Ada dokumen yang membuktikan staf nonklinis dievaluasi
setiap tahun sesuai kebijakan rumah sakit.
Dokumen:
•Bukti proses penerimaan staf non klinis dan evaluasi berkelanjutan
•Bukti evaluasi staf non klinis
Sutoto. KARS 28
18. Standar KPS 5
Ada informasi
terdokumentasi untuk
setiap staf rumah sakit.
Sutoto. KARS 29
19. Bukti Dokumen KPS 5
1. Regulasi tentang pemeliharaan informasi kepegawaian
2. Setiap staf harus punya satu file kepegawaian
Dalam file kepegawaian ada bukti:
1. Kualifikasi staf
2. Uraian tugas untuk staf
3. Riwayat pekerjaan (CV)
4. Bukti hasil evaluasi
5. Catatan pelatihan yang diikuti
6. Pemutakhiran file kepegawaian
Sutoto. KARS 32
20. Standar KPS 6
Rencana staf dikembangkan
bersama-sama oleh para
pimpinan, mengidentifikasi
jumlah, jenis dan kualifikasi staf
yang diinginkan
Sutoto. KARS 33
21. BUKTI DOKUMEN KPS 6
1. Penetapan perencanaan SDM (Regulasi)
2. Proses penetapan perencanaan SDM
3. Penetapan perencanaan SDM didasarkan pada
pola ketenagaan yang ditetapkan berdasarkan
ketentuan/pedoman yang berlaku
4. Proses penetapan penugasan staf
5. Penetapan tentang pelaksanaan alih tanggung
jawab
KMK RI NO : 81/MENKES/SK/I/2004 TENTANG: PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA
KESEHATAN DI TINGKAT PROPINSI, KABUPATEN/KOTA SERTA RUMAH SAKIT
Sutoto. KARS 35
22. Standar KPS 6.1.
Rencana staf direview secara terus-menerus dan
diperbaharui bila diperlukan.
Elemen Penilaian KPS 6.1.
1. Efektifitas rencana penempatan staf dimonitor
secara terus-menerus
2. Rencana direvisi dan diperbaharui bila diperlukan
BUKTI DOKUMEN :
•evaluasi penempatan staf dan pola ketenagaan
•Pelaksanaan revisi pola ketenagaan
Sutoto. KARS 38
23. Standar KPS 7
Seluruh staf, baik klinis maupun nonklinis
dilakukan orientasi di rumah sakit, pada unit
kerja atau unit pelayanan dimana mereka
bertugas dan bertanggungjawab pada
tugas khusus sesuai penugasan dan
penempatan mereka.
Sutoto. KARS 40
24. Elemen Penilaian KPS 7
1. Staf klinis dan nonklinis baru dilakukan orientasi di
rumah sakit, pada unit kerja atau unit pelayanan
dimana mereka bertugas dan ber tanggungjawab
pada penugasan khusus mereka.
2. Pekerja kontrak dilakukan orientasi di rumah sakit,
pada unit kerja dan unit pelayanan dimana
mereka bertugas dan bertanggungjawab pada
penugasan khusus mereka.
3. Tenaga sukarela dilakukan orientasi di rumah sakit
pada tanggungjawab tugas mereka.
4. Mahasiswa/trainee dilakukan orientasi pada rumah
sakit pada tanggungjawab tugas mereka
BUKTIDOKUMEN KPS 7
1.Pelaksanaan orientasi staf baru
2.Pelaksanaan orientasi karyawan kontrak (outsourcing)
3.Pelaksanaan orientasi tenaga sukarela kalau ada
4.Pelaksanaan orientasi mahasiswa atau pelajar magang
Sutoto. KARS 41
25. Standar KPS 8
Setiap staf memperoleh pendidikan dan
pelatihan, baik in-service, maupun
pendidikan dan pelatihan lain untuk
menjaga dan meningkatkan keterampilan
dan pengetahuan mereka.
Membuat Program Diklat :
•TNA : data informasi termasuk data mutu
danKeselamatan pasien
•Melaksanakan Diklat sesuai kebutuhan pasien/
Pendidikan berkelanjutan
Sutoto. KARS 42
26. Elemen Penilaian KPS 8
1. Rumah sakit menggunakan berbagai sumber
data dan informasi, termasuk hasil monitoring
terhadap kualitas dan keselamatan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pendidikan staf.
2. Program pendidikan direncanakan
berdasarkan data dan informasi tersebut.
3. Rumah sakit menyediakan pendidikan dan
pelatihan in-service secara terus-menerus
(Lihat juga AP 5.1 EP 6; AP 6.2 EP 7)
4. Pendidikan yang relevan dengan
kemampuan staf untuk memenuhi kebutuhan
pasien dan atau kebutuhan pendidikan
berkelanjutan. (Lihat juga AP 5.1 EP 6; AP 6.2 EP 7)
Sutoto. KARS 43
27. BUKTI DOKUMEN KPS 8
Regulasi RS:
1. RKA
2. Program diklat
Dokumen:
1. Bukti pelaksanaan pelatihan dan Sertifikat pelatihan
Bukti Proses
1. Proses identifikasi kebutuhan pelatihan sesuai kebutuhan kegiatan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2. Proses perencanaan pelatihan
3. Pelaksanaan pelatihan karyawan secara kontinyu
4. Pelatihan yang dilaksanakan sesuai dengan kompetensi dalam
standar profesi
Sutoto. KARS 44
28. Standar KPS 8.1.
Staf rumah sakit yang memberikan asuhan
pasien dan staf lain yang diidentifikasi oleh
rumah sakit dilatih dan dapat
mendemontrasikan kemampuan dalam
teknik resusitasi.
Sutoto. KARS 45
29. Elemen Penilaian KPS 8.1.
1. Dapat diidentifikasi staf rumah sakit yang memberikan
asuhan pasien dan staf lain yang diidentifikasi oleh rumah
sakit telah mendapat pelatihan dalam cardiac life support .
2. Tingkat pelatihan yang tepat telah diberikan dalam frekuensi
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan staf.
3. Ada bukti yang menunjukkan bahwa staf rumah sakit
tersebut lulus pelatihan.
4. Tingkat pelatihan yang diinginkan untuk setiap orang
diulang berdasarkan persyaratan dan atau berdasarkan
kerangka waktu yang ditetapkan oleh program pelatihan
yang diakui atau setiap dua tahun bila program pelatihan
yang diakui tidak digunakan
1. Bukti pelaksanaan pelatihan cardiac life support dan staf
diminta mendemokan
2. Sertifikat pelatihan cardiac life support
3. Refreshing tiap dua tahun
Sutoto. KARS 47
30. Standar KPS 8.2.
Rumah sakit menyediakan fasilitas dan waktu untuk pendidikan dan
pelatihan staf.
Elemen Penilaian KPS 8.2.
1. Rumah sakit menyediakan fasilitas dan peralatan untuk
terselenggaranya pendidikan dan pelatihan staf
2. Rumah sakit menyediakan waktu yang cukup untuk semua staf agar
bila ada kesempatan dapat berpartisipasi dalam pendidikan dan
pelatihan yang relevan
Dokumen:
•Program diklat RS dan Unit kerja dan alokasi waktu diklat untuk staf
•Bukti pelaksanaan pelatihan
•Sertifikat pelatihan
Fasilitas Diklat
Sutoto. KARS 48
31. Standar KPS 8.3.
Pendidikan professional
kesehatan, bila dilakukan
dalam rumah sakit,
berpedoman pada parameter
yang ditentukan oleh program
akademik .
Sutoto. KARS 49
32. Bukti Telusur
Dokumen:
• SK clinical instructur/SK Dokter Pendidik Klinik
• Bukti pelaksanaan pendidikan dan pelatihan dan
sertifikatnya
TELUSUR
1.Proses evaluasi program pelatihan
2.Laporan akademik bagi staf yang mengikuti pendidikan
dengan biaya rumah sakit
3.Data staf yang mengikuti pelatihan di rumah sakit
4.Data izin, ijasah dan sertifikat pelatihan staf rumah sakit
5.Tersedianya nara sumber dan clinical instructur yang
kompeten
6.Pelaksanaan orientasi dan pelatihan yang terintegrasi
dengan program mutu, keselamatan pasien dan PPI
Sutoto. KARS 52
33. Standar KPS 8.4.
Rumah sakit menyediakan
Program Kesehatan dan
Keselamatan Staf
Sutoto. KARS 53
34. Elemen Penilaian KPS 8.4.
1.Pimpinan dan staf rumah sakit merencanakan
Program Kesehatan dan Keselamatan
2.Program ini merespons kebutuhan staf urgen dan
nonurgen melalui pengobatan langsung dan
rujukan
3.Data program menginformasikan program mutu
dan keselamatan rumah sakit
4.Ada kebijakan tentang vaksinasi dan imunisasi
bagi staf
5.Ada kebijakan tentang evaluasi, konseling dan
tindak lanjut terhadap staf yang tertular penyakit
infeksi, berkoordinasi dengan program
pencegahan dan pengendalian infeksi.
Sutoto. KARS 54
35. Bukti Telusur
Dokumen :
•Program kerja K3 RS
•Program pelayanan kesehatan staf
•Program vaksinasi dan imunisasi
•SPO penangan staf yg terpapar penyakit infeksius terkait
program PPI dan bukti pelaksanaan
Sutoto. KARS 55
36. Standar KPS 9
Rumah sakit memiliki proses kredensialing
melalui pengumpulan, verifikasi dan evaluasi
dari izin, pendidikan, pelatihan dan
pengalaman untuk mengizinkan anggota
staf medis melakukan asuhan pasien tanpa
supervisi
Sutoto. KARS 56
37. Elemen Penilaian KPS 9
1. Izin berdasarkan peraturan perundangan dan izin dari rumah sakit
untuk melakukan asuhan pasien tanpa supervisi dapat diidentifikasi.
2. Dibutuhkan kredensial (antara lain : pendidikan, izin, registrasi) sesuai
peraturan dan kebijakan RS bagi setiap anggota staf medis yg disalin
oleh RS dan disimpan dalam file kepegawaian atau dalam file
kredensial yang terpisah bagi setiap anggota staf medis
3. Semua kredensial (antara lain pendidikan, izin, registrasi) diverifikasi
dengan sumber yang mengeluarkan kredensial sebelum individu
tersebut memulai memberikan pelayanan kepada pasien.
4. Semua kredensial (antara lain pendidikan, izin , registrasi) terkini dan
terupdate sesuai persyaratan.
5. Pada penugasan awal, penentuan terinformasi dibuat tentang
kualifikasi terkini dari seseorang untuk memberikan pelayanan
asuhan pasien.
Sutoto. KARS 57
38. Telusur Dokumen
1. Penetapan dan pengumuman staf medis
yang dapat melakukan asuhan pasien secara
mandiri (SPK dgn RKK, tersedia di file
kepegawaian, fle kredensial dan di unit
pelayanan)
2. Kebijakan dan Proses serta data kredensialing
3. Verifikasi ijasah dan STR dari sumber aslinya
4. STR,SIP,SPK dan RKK masih valid
5. Setiap staf baru arus ada surat penugasan
Sutoto. KARS 58
39. Standar KPS 9.1.
Pimpinan rumah sakit membuat keputusan
tentang pembaharuan izin bagi setiap staf
medis untuk dapat melanjutkan memberikan
pelayanan asuhan pasien setidaknya tiga tahun
sekali
Sutoto. KARS 59
40. Elemen Penilaian KPS 9.1.
1. Ada kebijakan tentang proses kredensialing yang seragam untuk
setiap staf medis secara berkala setidaknya setiap tiga tahun sekali.
2. Ada tim yang ditugaskan membuat keputusan resmi memperbaharui
izin setiap anggota staf medis untuk dapat meneruskan
memberikan pelayanan asuhan medis di rumah sakit.
3. Keputusan pembaharuan izin didokementasikan dalam file
kredensial dari anggota staf medis tersebut.
Telusur Dokumen :
Regulasi
•Kebijakan kredensialing
•SK Sub Komite Kredensial
Dokumen
•Bukti proses dan data rekredensial
•Penetapan SPK (surat penugasan klinik) dg RKK (rincian
kewenangan klinik) oleh direktur Sutoto. KARS 60
41. Standar KPS 10
Rumah sakit memiliki tujuan yang terstandar,
prosedur berbasis bukti untuk memberi
wewenang kepada semua staf medis untuk
menangani dan merawat pasien dan
menyediakan pelayanan klinis lainnya secara
konsisten sesuai dengan kualifikasinya
Sutoto. KARS 61
42. Telusur Dokumen
Regulasi RS:
•Kebijakan dan proses kredensial dan
rekredensial untuk memberikan SPK dan RKK
•Kritera keputusan untuk penugasan ulang
(rekredensial) sesuai (kriteria a sd f sebagai
review kinerja)
•Bukti pengumuman SPK dan RKK
•Bukti Pengawasan pelaksanaan SPK dan RKK
Sutoto. KARS 63
43. AREA KOMPETENSI PRAKTISI KLINIS
a) Asuhan pasien: memberikan asuhan pasien dengan
perhatian yang tulus, tepat dan efektif
b) Pengetahuan medis/klinis: membangun dan
mengembangkan ilmu biomedis, klinis dan sosial dan penerapan
pengetahuan untuk asuhan pasien dan pendidikan lainnya
c) Pembelajaran dan peningkatan berbasis
praktek: menggunakan ilmu dan metode berbasis bukti
d) Ketrampilan hubungan antar manusia dan
komunikasi:
e) Profesionalism: komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan professionalitas, etika, pemahaman
dan kepekaan terhadap keragaman dan sikap
tanggungjawab terhadap pasien, profesinya dan
masyarakat.
f) Praktek berbasis sistem:pemahaman terhadap
konteks dan sistem dimana pelayanan kesehatan
diberikan.
Sutoto. KARS 64
44. Sutoto. KARS 69
No PARAMETER SK K B SB
SK :SANGAT KURANG
K : KURANG
B : BAIK
SB : SANGAT BAIK
45. Standar KPS 11
Ada evaluasi terus menerus terhadap
kualitas dan keamanan asuhan klinis
yang diberikan oleh setiap staf medis .
Sutoto. KARS 71
46. Elemen Penilaian KPS 11
1. Ada evaluasi praktik profesional terus-menerus terhadap
kualitas dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan
oleh setiap anggota staf medis yang direview dan
dikomunikasikan kepada setiap anggota staf medis
sekurang-kurangnya setahun sekali. (lihat juga PMKP.1.1,
EP 1)
2. Evaluasi praktik profesional yang terus-menerus dan
review tahunan dari setiap anggota staf medis
dilaksanakan dengan proses yang seragam yang
ditentukan oleh kebijakan rumah sakit.
3. Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan data
komparatif secara proaktif, seperti membandingkan
dengan ilmu literatur kedokteran berbasis literatur.
Sutoto. KARS 72
47. Telusur Dokumen
Acuan:
PMK 1438/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran
Regulasi RS:
SPO Pelayanan Kedokteran
Program kerja Komite Medik
Dokumen:
Bukti pelaksanaan evaluasi pelayanan staf medik
sesuai SPO pelayanan Kedokteran
Sutoto. KARS 73
51. CONTOH:FORMAT FORMULIR PERMINTAAN
KREDENSIAL/REKREDENSIAL: (DIISI OLEH PELAMAR
DAN MITRA BESTARI) prosedur/tindakan
NO
PROSEDUR
TINDAKAN
DIMIN
TA
DISETUJ
UI
DITOLAK KETERANGAN
M DS TA TK
M: Mandiri
DS: Dibawah supervisi
TA : Tak ada alat
TK: Tak Ada Kompetensi
Sutoto. KARS 79
52. TINDAKAN/PROSEDUR Dimint
a
disetujui Ditolak KETERANG
AN
M DS TA TK
1. Incisi
Hordeolum/Chalazion/Abses
2. Extirpasi Pterygium
3. Extirparsi Pterygium dengan
graf conjungtiva
4. Extirparsi Granuloma
5. Extirpasi cysta conjungtiva
6. Extirpasi tumor jinak kecil di
conjungtiva, cornea dan
palpebra
7. Extirpasi Lithiasis
8. phecoemulsifikasi dg IOL
9.SICS dg IOL
10.Lasik dg microkeratome Sutoto. KARS 80
54. STAF KEPERAWATAN
RS punya proses yang efektif untuk mengumpulkan,
memverifikasi dan mengevaluasi kredensial tenaga
keperawatan
RS punya prosedur untuk :
mengidentifikasi tanggung jawab dari setiap tugas
membuat penugasan perawat berdasarkan atas kredensial
RS mempunyai standar prosedur untuk
tenaga keperawatan berpartisipasi dalam
aktifitas peningkatan mutu rumah sakit,
termasuk mengevaluasi kinerja individu.
Sutoto. KARS 87
55. Standar KPS 12.
Rumah sakit memiliki proses yang efektif untuk
mengumpulkan, memverifikasi dan mengevaluasi
kredensial tenaga keperawatan (izin, pendidikan,
pelatihan dan pengalaman)
Sutoto. KARS 88
56. Elemen Penilaian KPS 12
1. Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk melakukan
proses kredensialing setiap tenaga keperawatan.
2. Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalamanan didokumentasi
3. Infrormasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai
parameter yang ditentukan dalam maksud dan tujuan KPS 9
4. Ada catatan kredensial yang dipelihara dari setiap tenaga
keperawatan.
5. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa
krendesial dari perawat kontrak sahih dan lengkap sebelum
penugasan.
6. Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan kesahihan
kredensial perawat yang bukan pegawai rumah sakit, tapi
mendampingi dokter dan memberikan pelayanan pada pasien
RS Sutoto. KARS 89
57. Telusur Dokumen
Acuan:
•PMK 1796/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
Regulasi RS:
•Panduan kredensial staf keperawatan
Dokumen:
•File kepegawaian dan file kredensial staf keperawatan
serta bukti proses pendukung
Sutoto. KARS 90
59. Standar KPS 13
Rumah sakit mempunyai standar prosedur
untuk mengidentifikasi tanggung jawab dari
setiap tugas dan membuat penugasan
berdasarkan atas kredensial perawat dan
peraturan perundangan.
Sutoto. KARS 92
60. Elemen Penilaian KPS 13
1. Izin, pendidikan, pelatihan dan
pengalaman tenaga keperawatan
digunakan untuk membuat penugasan
kerja klinis.
2. Proses yang memperhitungkan
peraturan perundangan yang relevan.
Sutoto. KARS 93
61. Standar KPS 14
Rumah sakit mempunyai standar
prosedur untuk tenaga keperawatan
berpartisipasi dalam aktifitas
peningkatan mutu rumah sakit,
termasuk mengevaluasi kinerja individu.
Sutoto. KARS 94
64. Standar KPS 15
Rumah sakit memiliki standar prosedur
untuk mengumpulkan, memverifikasi
dan mengevaluasi kredensialing staf
kesehatan professional lainnya (izin,
pendidikan, pelatihan dan pengalaman)
Sutoto. KARS 98
68. 1. Lingkup asuhan
Keperawatan
Lingkup asuhan keperawatan meliputi pengkajian, penetapan
keperawatan, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan.
Berdasarkan lingkup asuhan keperawatan tersebut, maka perawat meliputi:
a. Melakukan pengkajian pasien secara holistik
b. Menetapkan diagnosis keperawatan
c. Merencanakan tindakan keperawatan
d. Melaksanakan prosedur keperawatan
e. Melakukan observasi keperawatan
f. Melakukan pendidikan dan konseling kesehatan
g. Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
h. Menerima konsultasi keperawatan
i. Memberikan obat terbatas
Sutoto. KARS 105
69. TINDAKAN KEPERAWATAN
1. a. Memenuhi kebutuhan oksigenasi
2. b. Memenuhi kebutuhan nutrisi
3. c. Memenuhi kebutuhan integritas jaringan
4. d. Memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit
5. e. Memenuhi kebutuhan eliminasi buang air besar
6. f. Memenuhi kebutuhan eliminasi urin
7. g. Memenuhi kebutuhan kebersihan diri dan lingkungan
8. h. Memenuhi kebutuhan istirahat dan tidur
9. i. Memenuhi kebutuhan sirkulasi
10. j. Memenuhi kebutuhan keamanan dan keselamatan
11. k. Memenuhi kebutuhan rasa nyaman : bebas nyeri
12. l. Memenuhi kebutuhan aktifitas dan latihan
13. m. Memenuhi kebutuhan psikososial
14. n. Memenuhi kebutuhan interaksi sosial
15. o. Memenuhi kebutuhan tentang perasaan kehilangan, menjelang ajal, dan
16. menghadapi kematian
17. p. Memenuhi kebutuhan spiritual
18. q. Memenuhi kebutuhan respons seksual
19. r. Memenuhi kebutuhan ketahanan dan kemandirian pasien.
20. s. Memenuhi kebutuhan belajar Sutoto. KARS 106
70. Kualifikasi Perawat
1. Kualifikasi Perawat Sesuai Tingkat Pelayanan Kesehatan
a. Tingkat Pertama
Tenaga Perawat yang dibutuhkan pada fasyankes tingkat
pertama adalah sebagai berikut:
1) Ners
2) Perawat Vokasional
b. Tingkat dua
Tenaga perawat yang dibutuhkan pada fasyankes tingkat
kedua:
1) Ners Spesialis
2) Ners + sertifikasi
3) Perawat Vokasional + sertifikasi
Sutoto. KARS 107
71. c. Tingkat tiga
Tenaga Perawat yang dibutuhkan pada
fasyankes tingkat ketiga:
1) Ners konsultan
2) Ners Sub Spesialis
3) Ners Spesialis + sertifikasi
4) Ners + sertifikasi
5) Perawat vokasional + sertifikasi
Sutoto. KARS 108
72. STANDAR MANAJEMEN NYERI KEPERAWATAN
Pernyataan
Manajemen nyeri merupakan upaya yang dilakukan untuk menurunkan
rasa nyeri pada pasien yang disebabkan oleh penyakit yang dialaminya.
Kriteria:
1. Adanya SPO manajemen nyeri,
2. Adanya format pengkajian nyeri,
3. Adanya petunjuk teknis pengkajian nyeri (perilaku, fisiologis dan self-
report measures),
4. Adannya intervensi keperawatan dalam menurunkan nyeri secara non
farmakologis,
5. Adanya instrumen evaluasi terhadap respon pasien tentang perubahan
rasa nyeri,
6. Adanya pendokumentasian tindakan keperawatan padamanajemen
nyeri.
Sutoto. KARS 109
73. AREA KOMPETENSI PRAKTISI KLINIS
a) Asuhan pasien: memberikan asuhan pasien dengan
perhatian yang tulus, tepat dan efektif
b) Pengetahuan medis/klinis: membangun dan
mengembangkan ilmu biomedis, klinis dan sosial dan penerapan
pengetahuan untuk asuhan pasien dan pendidikan lainnya
c) Pembelajaran dan peningkatan berbasis
praktek: menggunakan ilmu dan metode berbasis bukti
d) Ketrampilan hubungan antar manusia dan
komunikasi:
e) Profesionalism: komitmen untuk secara terus menerus
mengembangkan professionalitas, etika, pemahaman
dan kepekaan terhadap keragaman dan sikap
tanggungjawab terhadap pasien, profesinya dan
masyarakat.
f) Praktek berbasis sistem:pemahaman terhadap
konteks dan sistem dimana pelayanan kesehatan
diberikan.
Sutoto. KARS 110
Editor's Notes
Standar AP.5.2
Staf yang benar-benar kompeten dan berpengalaman melaksanakan tes dan membuat interpretasi hasil-hasil.
2. Ada staf yang kompeten dan cukup berpengalaman melaksanakan tes (lihat juga KPS.4, EP 1).
3. Ada staf yang kompeten dan cukup berpengalaman melakukan interpretasi hasil tes (lihat juga KPS.4, EP 1).
AP 5.1 EP 6; Staf radiologi dan diagnostik imajing mendapat pendidikan untuk prosedur baru dan bahan berbahaya (lihat juga KPS.8, EP 3 dan 4)
AP 5.1 EP 6. Staf laboratorium mendapat pelatihan-pendidikan untuk prosedur baru dan penggunaan bahan berbahaya yang baru (lihat juga KPS.8, EP 3 dan 4).
SK :SANGAT KURANG
K; KURANG
B; BAIK
SB; SANGAT BAIK