SlideShare a Scribd company logo
01
• Jabatan Fungsional
Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat
DIREKTORAT PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Drg Widyawati Garini, MKes
 S1 : dokter gigi (1985)
 WKS : NTB 1992-1997
 Pusat Promkes1992-2001
 Dit Promkes dan PM 2001-sekarang
 S2 : Magister Kes (2001)
 Jabfung PKM tahun 2000
 Kasie Penggerak 2019-2020
 Jabfung PKM Ahli Madya - sekarang
 Tim penilai jabfung PKM
082113813468
garini_widyawati@yahoo.com
Dit Pomosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Gedung Adyatma Lantai 6 Ruang 603
Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Kuningan Jakarta12950
Kebijakan
Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat
Kep MenPan No. 58/Kep/Men.PAN/8/2000
ASN
(Aparatur Sipil Negara)
“ “
JABFUNG PKM
UU No 5 thn 2014
- Pegawai Negeri Sipil
- Pegawai Pemerintah dengan perjanjian Kerja (PPPK)
Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan penyuluhan
kesehatan masyarakat
Tenaga pelaksana Teknis Fungsional yg berstatus di lingkungan Kementerian Kesehatan serta instansi di luar Kemkes yang
mengemban tugas, tanggungjawab dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan
penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan secara profesional
PKM/PROMOSI KESEHATAN
& PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
PEMBANGUNAN
KESEHATAN
NAS.
KELUARGA
SEHAT
JABFUNG
PKM
Jabfung PKM Ahli
Jabfung PKM Terampil
Kep MenPan No. 58/Kep/Men.PAN/8/2000
Kebijakan Nasional
Pengembangan Kompetensi dalam UU ASN
Jaminan bahwa setiap ASN mendapatkan
hak Pengembangan kompetensi setiap
tahun dalam rangka pengembangan
kariernya : 20 JP/tahun/PNS;
Pengembangan Kompetensi harus
direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi
Kegiatan Pengembangan Kompetensi harus
terekam dalam Sistem Informasi
Pengembangan Kompetensi ASN Nasional
01
02
03
04
05
06
UU ASN telah meletakkan dasar yang
kuat bagi perwujudan Birokrasi Kelas
Dunia melalui profesionalitas ASN;
Variasi jenis kegiatan pengembangan
kompetensi yang dapat dilakukan
Keharusan Penyusunan Rencana
Pengembangan Kompetensi bagi setiap
instansi yang tertuang dalam penganggaran
JABATAN FUNGSIONAL DALAM ASN
Jabatan Fungsional Keahlian dan Jabatan Fungsional Keterampilan:
Pemula;
Terampil;
Mahir; dan
Ahli pertama;
Ahli muda;
Ahli madya; dan
JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN, JABATAN FUNGSIONAL KETERAMPILAN,
Ahli utama Penyelia
JABATAN APARATUR
SIPIL NEGARA (ASN)
JABATAN ADIMINISTRASI
adalah sekelompok jabatan
yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan
publik serta administrasi
pemerintahan dan
pembangunan.
JABATAN FUNGSIONAL
adalah sekelompok jabatan
yang berisi fungsi dan tugas
berkaitan dengan pelayanan
fungsional yang berdasarkan
pada keahlian dan keterampilan
tertentu.
JABATAN PIMPINAN TINGGI
adalah sekelompok jabatan
tinggi pada instansi pemerintah
TUGAS
TUGAS, PERAN & KEDUDUKAN
melaksanakan
tugas pelayanan
berdasarkan
profesi jabatan
fungsional
keahlian
dan/atau
keterampilan
tertentu
memiliki peran
sebagai
pelaksana tugas
di bidang
pelayanan dan
profesi jabatan
fungsional yang
berdasarkan
pada keahlian
dan/atau
keterampilan
tertentu
PERAN
berkedudukan
dibawah dan
bertanggung
jawab secara
langsung pada
pejabat pimpinan
tinggi atau pejabat
administrasi yang
memiliki
keterkaitan
dengan
pelaksanaan tugas
jabatan fungsional
tertentu
KEDUDUKAN
JABATAN FUNGSIONAL PKM
LATAR BELAKANG & DASAR PEMIKIRAN
• Adanya Penataan Organisasi yang berdampak pada
penataan ASN-PNS pada Kementerian/Lembaga
dan Pemerintah Daerah.
• Adanya Kebijakan Penguatan dan Pengembangan
PNS dalam Jabatan Fungsional
• Dalam rangka pengembangan karier dan
profesionalisme serta peningkatan kinerja
organisasi
• Pemenuhan kebutuhan jabatan fungsional pada
Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
DASAR HUKUM
JABATAN FUNGSIONAL PKM
UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN
1
4
5
6
7
9
UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA
2
UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN
3
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MA
NAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN PRESIDEN NOMOR 116 TAHUN 2014 TENTANG TATA RUMPU
N JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 60 TAHUN 2016
TENTANG PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN DAN JABATAN
FUNGSIONAL NONKESEHATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 30 TAHUN 2018
TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN
NO 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KE
MENTERIAN KESEHATAN
PERATURAN MENTERI PAN – RB NOMOR 42 TAHUN 2018
TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM J
ABATAN FUNGSIONAL MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011
TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
Pejabat Fungsional
PKM Ahli
Pejabat Fungsional
PKM Terampil
Adalah Jabatan Fungsional
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
yang pelaksanaan tugasnya
meliputi kegiatan teknis
operasional yang bersifat
keterampilan di bidang
Penyuluh Kesehatan Masyarakat
dalam mendukung upaya
pemberdayaan masyarakat dan
promosi kesehatan.
Adalah Jabatan Fungsional Penyuluh
Kesehatan Masyarakat yang
pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan
yang berkaitan dengan pengembangan
pengetahuan, penerapan konsep dan
teori, ilmu dan seni untuk pemecahan
masalah dan proses pembelajaran
dengan cara yang sistematis di bidang
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam
mendukung upaya pemberdayaan
masyarakat dan promosi kesehatan.
J
A
B
F
U
N
G
A
H
L
I
Memenuhi syarat pengangkatan pertama.
Memiliki pengalaman dalam bidang Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat sekurang-kurangnya 2 ta
hun
Usia maksimal 5 ( lima) tahun sebelum mencapai
BUP (batas usia pensiun).
DP-3/SKP satu tahun terakhir “Baik”.
Pangkat ditetapkan sama dengan pangkat yang
dimiliki, jenjang jabatan ditetapkan berdasarkan
perolehan AK yang berasal dari Unsur Utama dan
Penunjang, setelah PAK nya ditetapkan oleh Peja
bat ybw
PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN
Alih Tugas ……
KOMPOSISI Angka Kredit
Unsur Utama
80% 20%
1. Pendidikan :
a. Pendidikan sekolah ( Ijazah/Gelar)
b. Diklat fungsional ( STTPL)
2. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat
3. Pengembangan Penyuluhan Kes. Masy.
4. Pengembangan Profesi
Penunjang
1. Mengajar/melatih dlm bidang kesehatan.
2. Mengikuti seminar/lokakarya
3. Menjadi anggota organisasi profesi
4. Menjadi anggota Tim Penilai
5. Memperoleh gelar kesarjanaan lain
6. Memperoleh tanda jasa/piagam penghargaan
MELAKSANAKAN TUGAS
DI BAWAH JENJANG JABATANNYA
100 % 80%
Pejabat fungsional yang melaksanakan
tugas satu tingkat di bawah jenjang
jabatannya, angka kredit yang diperoleh
ditetapkan sama dengan angka kredit dari
setiap butir kegiatan yang dilakukan.
Pejabat fungsional yg melaksanakan
tugas satu tingkat di atas jenjang
jabatannya, angka kredit yang
diperoleh ditetapkan sebesar 80 %
(delapan puluh persen) dari setiap
butir kegiatan yang dilakukan
Jenjang
JF PKM Ahli
Jenjang
JF PKM Terampil
1. PKM Pelaksana (Pengatur Muda Tk.I Gol.
II c – Pengatur Gol. II d)
2. PKM Pelaksana Lanjutan (Penata Muda
Gol. III a – Penata Muda Tk.I Gol. III b)
3. PKM Penyelia (Penata Gol. III c – Penata
Tk.I Gol. III d)
1. PKM Pertama (Penata Muda Gol. III a –
Penata Muda Tk.I Gol. III b)
2. PKM Muda (Penata Gol. III c – Penata Tk.I
Gol. III d)
3. PKM Madya (Pembina Gol. IV a –
Pembina Utama Muda Gol. IV c)
4. PKM Utama (Pembina Gol. IV c –
Pembina Utama Muda Gol. IV e ) ...usulan
Permenpan
Keuntungan Menjadi Pemangku Jabatan
Fungsional
• Berpeluang memperoleh kepangkatan yang lebih tinggi tanpa dibatasi
oleh pendidikan yang tertinggi yang dimiliki
• Berpeluang memperoleh kenaikan pangkat lebih cepat
• Berpeluang meningkatkan profesionalisme di bidang penyuluhan
kesehatan masyarakat atau promosi kesehatan yang lebih luas
• Berpeluang mengembangkan kreativitas lebih bebas
• Berpeluang berkarya lebih mandiri
• Berpeluang memperoleh tunjangan jabatan fungsional sesuai
peraturan yang ada
• Terbuka kesempatan untuk berpindah jalur ke jabatan struktural
1. Pejabat fungsional lebih banyak bekerja dengan metode serta
dlm melakukan pekerjaannnya bersifat madiri tanpa banyak
dilandasi oleh sifat2 atasan - bawahan;
2. Kenaikan pangkatnya berdasarkan kinerja pejabat ybs, dan
diukur dgn kemampuan melaksanakan kegiatan yg memiliki nilai
kredit tertentu;
3. Jenjang pangkatnya tidak tergantung kepada dasar pendidikan
maupun eselon;
4. Dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan profesionalisme,
jadi seorang jabfung dituntut profesionalismenya dlm bidang
tertentu;
5. Berhak atas tunjangan jabatan fungsional yang ditetapkan oleh
pemerintah.
20
Peraturan Kepala BKN
Nomor 28 Tahun 2005
Tanggal 28 Desember 2005
ANGKA KREDIT PENDIDIKAN
TINGKAT AHLI
No Pendidikan
Angka Kredit
Lama Baru
1. Sarjana (S1)/D-IV 75 100
2.
Dokter/Apoteker/
Magister (S2)
100 150
3. Doktor (S3 ) 150 200
21
Peraturan Kepala BKN
Nomor 28 Tahun 2005
Tanggal 28 Desember 2005
ANGKA KREDIT PENDIDIKAN
TINGKAT TRAMPIL
No Pendidikan
Angka Kredit
Lama Baru
1. SMA 20 25
2. DII 25 40
3. D III 40 60
Lamanya Pelatihan dan Jumlah AK
No Lamanya AK
1. Lamanya lebih dari 960 jam 15
2. Lamanya antara 641– 960 jam 9
3. Lamanya antara 481- 640 jam 5
4. Lamanya antara 161 - 480 jam 3
5. Lamanya antara 81 -160 jam 2
6. Lamanya antara 30 – 80 jam 1
Karya Tulis disusun bersama
1. Penulis Utama 60 %
2. Penulis Pembantu 40 %
3. Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 3 ( tiga )
orang
Contoh :
Suatu karya tulis ditulis oleh 4 orang,
kalau karya tulis tsb, diberikan nilai
angka kredit sebesar 12,50 maka :
1 (satu ) orang
Penulis Utama
60 % x 12,50 = 7,50
1
3 ( tiga ) orang
Penulis Pembantu
40 % x 12,50 = 1,667
3
CONTOH
A,B,C dan D, bersama-sama membuat karya tulis di
bidang penyuluhan kesehatan dan telah dipublikasikan
di Majalah.
A, adalah penulis Utama sedangkan B,C, dan D, adalah
penulis pembantu. Penghitungan AK masing-2 adalah
sebagai berikut:
1. A adalah 60% x 6 AK = 3,6 (AK)
2. B adalah 40%/3x6 AK = 0,8 (AK)
3. C adalah 40%/3x6 AK = 0,8 (AK)
4. D adalah 40%/3x6 AK = 0,8 (AK)
DUPAK
(Daftar Usulan Penetapan
Angka Kredit)
Pejabat yang Berwenang
PEJABAT
PENETAP
ANGKA KREDIT
TIM PENILAI
ANGKA KREDIT
PEJABAT PENGUSUL
ANGKA KREDIT
tim penilai yang
dibentuk dan ditetapkan
oleh pejabat yang
berwenang dalam
rangka untuk membantu
penetapan angka kredit
Penyuluh Kesehatan
Masyarakat;
pejabat yang berwenang
mengusulkan angka
kredit Penyuluh
Kelehatan Masyarakat;
pejabat yang
berwenang
penetapan angka
kredit Penyuluh
Kesehatan
Masyarakat;
BUKU
DUPAK
(Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit)
formulir berisi keterangan perorangan
Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan
butir kegiatan yang dinilai dan harus
diisi oleh Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dalam rangka penetapan
angka kredit;
PAK (Penetapan Angka Kredit)
formulir yang berisi keterangan
perorangan Penyuluh Kesehatan
Masyarakat dan satuan nilai dari hasil
penilaian butir kegiatan dan atau
akumulasi nilai butir-butir kegiatan
yang telah dicapai oleh Penyuluh
Kesehatan Masyarakat yang telah
ditetapkan oleh pejabat Penetap Angka
Kredit;
Permasalahan yang Sering Muncul
• Ketidaksesuaian bukti fisik dengan butir-butir kegiatan
• Kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan jenjang jabatan
• Belum ada tim penilai di tingkat daerah
• Tim penilai daerah belum memahami cara penilaian DUPAK
Langkah Penyusunan DUPAK
CH 1-5
Laporan
Harian
Laporan
Bulanan
Laporan
Tahunan
DUPAK +
Bukti Fisik
Formulir dan bukti-bukti
fisik yang disiapkan untuk
penilaian (CH1-5)
1 semester (6 bln)
2 semester (12 bln)
Lampiran III : Keputusan bersama
Menteri Kesehatan dan Kepala
Badan Kepegawaian Negara
Nomor : 733/Menkes/SKB/IV/2002
Nomor : 10 tahun 2002
Tanggal : 14 Juni 2002
SURAT PERNYATAAN
MELAKUKAN KEGIATAN PELAYANAN KEPERAWATAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Daratista
NIP : 199999999999
Pangkat/Golongan ruang : Penata Tk.I - III/c
Jabatan : Ka.PKM Pangkal Pinang
Unit kerja : PKM Pangkal Pinang
Menyatakan bahwa :
Nama : Dahlia
NIP : 198005122005122001
Pangkat/Golongan ruang/TMT : Pengatur - II/c (01-04-2002)
Jabatan : -
Unit kerja : PKM Pangkal Pinang
Telah melakukan kegiatan pelayanan keperawatan sebagai berikut :
No Uraian Kegiatan Pelayanan Keperawatan Tanggal Satuan Hasil
Jumlah Volume Kegi
atan
Jumlah AK Keterangan/ Bukti fisik
Nilai
1 2 3 4 5 6 7
1 Menyusun rencana lima tahunan:
Juli S/d Des 2011
Lap. 713 0,003 0,023
Mengolah data tabulasi
2 Mengolah data pengamatan:
Juli S/d Des 2011
Rumusan 900 0,001 0,028
Tabulasi
3 Mengumpulkan data biokimia gizi sesuai
Juli S/d Des 2011
Rencana 636 0,001 0,010
kelompok sasaran tertentu
TOTAL 47,959
Demikianlah pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya
……………………….. ,……………………….
Atasan langsung
Daratista
NIP:
Contoh Bukti Fisik
Unsur Utama
• Ijazah
• Sertifikat mengikuti pelatihan
• Dokumen rencana tahunan
• Surat tugas melaksanakan
kegiatan
• Surat tugas
• Laporan melaksanakan kegiatan
(uji coba, evaluasi, dsb)
• Makalah/karya tulis
• Buku
• dsb
Unsur Penunjang
 Sertifikat mengikuti Seminar Nasional/Internasional
 SK Tim Penilai Jabfung
 SK Pengurus Organisasi Profesi Tingkat Pusat/Daerah
Kelengkapan Administrasi Lainnya
• SK Pengangkatan
Terakhir
• PAK Terakhir
• Sertifikat Pelatihan
Jabfung PKM
• Kartu pegawai
D U P AK
P A K
PENTING dalam pengajuan DUPAK!
1. Pengumpulan angka kredit dari unsur utama minimal 80% dan
unsur penunjang maksimal 20 %
2. Telah memenuhi jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk
kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi
3. Diterima sesuai jadwal yang ditetapkan, selambat-lambatnya 3
(tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat diterima oleh tim
penilai
PENTING dalam pengajuan DUPAK!
4. Kenaikan pangkat periode April angka kredit ditetapkan
selambat-lambatnya pada bulan Januari tahun yang
bersangkutan.
5. Kenaikan pangkat periode Oktober angka kredit ditetapkan
selambat-lambatnya pada bulan Juli.
6. Dilengkapi bukti fisik a.l: Fotokopi Ijazah, STTPL dan Surat
Pernyataan melakukan kegiatan (SPMK).
7. DUPAK yg lengkap diserahkan kepada Ketua Tim Penilai yang
akan membagi tugas kepada anggota tim.
Terima Kasih
PAKAI MASKER
JAGA JARAK
CTPS

More Related Content

What's hot

Pmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmPmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
husnulchotimah6
 
BAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxBAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptx
fadlykdg
 
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxTINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
yulizadewi1
 
CONTOH NOTULEN.docx
CONTOH NOTULEN.docxCONTOH NOTULEN.docx
CONTOH NOTULEN.docx
Wahyu Ofera Harling Harnowo
 
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkmContoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
Novieta Parman
 
Fish bone kia
Fish bone kiaFish bone kia
Fish bone kia
RejekiRatri
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
ssuserc3081c
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Muh Saleh
 
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDOFAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
firii JB
 
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah SakitPermenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Gafar Hartatiyanto
 
Buku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdfBuku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdf
azkar4
 
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
ELFTV
 
BAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdfBAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdf
DedeRusmana5
 
RPK gizi 2023(2).docx
RPK gizi 2023(2).docxRPK gizi 2023(2).docx
RPK gizi 2023(2).docx
ssuserbbd055
 
Sk kader posyandu
Sk kader posyanduSk kader posyandu
Sk kader posyandu
Abdul Kohar
 
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
novitawanget
 
Surat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalangSurat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalang
fransisko pareira
 
Kuesioner kepemilikan jamban sehat
Kuesioner kepemilikan jamban sehatKuesioner kepemilikan jamban sehat
Kuesioner kepemilikan jamban sehat
Anisa Rahmah
 
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptxISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ukmtgpriok
 

What's hot (20)

Pmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukmPmk no.39 ttg pedoman ukm
Pmk no.39 ttg pedoman ukm
 
BAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptxBAB I TKPP.pptx
BAB I TKPP.pptx
 
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docxTINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
TINDAK LANJUT AUDIT INTERNAL KM 2022.docx
 
CONTOH NOTULEN.docx
CONTOH NOTULEN.docxCONTOH NOTULEN.docx
CONTOH NOTULEN.docx
 
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkmContoh audit plan dan instrumen audit pkm
Contoh audit plan dan instrumen audit pkm
 
Fish bone kia
Fish bone kiaFish bone kia
Fish bone kia
 
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdfBab 4  PRIORITAS NASIONAL.pdf
Bab 4 PRIORITAS NASIONAL.pdf
 
Bab 4.pdf
Bab 4.pdfBab 4.pdf
Bab 4.pdf
 
Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019Permenkes nomor 4 tahun 2019
Permenkes nomor 4 tahun 2019
 
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDOFAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA DESA SIAGA TIDAK AKTIF DI KABUPATEN SITUBONDO
 
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah SakitPermenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
Permenkes 56 Tahun 2014 Tentang Klasifikasi Dan Perizinan Rumah Sakit
 
Buku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdfBuku Juknis Kredensial.pdf
Buku Juknis Kredensial.pdf
 
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
4.1.1 ep 1 sop identifikasi kebutuhan
 
BAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdfBAB 1 KMP.pdf
BAB 1 KMP.pdf
 
RPK gizi 2023(2).docx
RPK gizi 2023(2).docxRPK gizi 2023(2).docx
RPK gizi 2023(2).docx
 
Sk kader posyandu
Sk kader posyanduSk kader posyandu
Sk kader posyandu
 
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Rurukan 2022
 
Surat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalangSurat rekomendasi puskesmas lalang
Surat rekomendasi puskesmas lalang
 
Kuesioner kepemilikan jamban sehat
Kuesioner kepemilikan jamban sehatKuesioner kepemilikan jamban sehat
Kuesioner kepemilikan jamban sehat
 
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptxISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
ISHIKAWA PROGRAM LANSIA 2019.pptx
 

Similar to Kebijakan jabfung 210321_daring_widya

MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptxMPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
agus997845
 
PP Ujikom H. Pangrango.pptx
PP Ujikom H. Pangrango.pptxPP Ujikom H. Pangrango.pptx
PP Ujikom H. Pangrango.pptx
pesonabaturulin
 
Paparan dasar dan jabfung adminkes
Paparan dasar dan jabfung adminkesPaparan dasar dan jabfung adminkes
Paparan dasar dan jabfung adminkes
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Cp bbpk ciloto edit-gema-1
Cp bbpk ciloto edit-gema-1Cp bbpk ciloto edit-gema-1
Cp bbpk ciloto edit-gema-1
rickygunawan84
 
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Paparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917 c.pptx
Paparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917  c.pptxPaparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917  c.pptx
Paparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917 c.pptx
icank_z
 
Paparan Manajemen Puskesmas.ppt
Paparan Manajemen Puskesmas.pptPaparan Manajemen Puskesmas.ppt
Paparan Manajemen Puskesmas.ppt
budiikhsan4
 
Materi Sosialisasi Permenpan 70 Tahun 2021_Dit.Promkes.pdf
Materi Sosialisasi Permenpan 70 Tahun 2021_Dit.Promkes.pdfMateri Sosialisasi Permenpan 70 Tahun 2021_Dit.Promkes.pdf
Materi Sosialisasi Permenpan 70 Tahun 2021_Dit.Promkes.pdf
uptdpuskesmasbnadua
 
20210225101816 f__13_sigit_erstanto_stula_individu
20210225101816  f__13_sigit_erstanto_stula_individu20210225101816  f__13_sigit_erstanto_stula_individu
20210225101816 f__13_sigit_erstanto_stula_individu
hendarpujaanugrah
 
Efektivitas Penempatan Aparatur
Efektivitas Penempatan AparaturEfektivitas Penempatan Aparatur
Efektivitas Penempatan Aparatur
Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Paparan kebijakan pelatihan adminkes
Paparan kebijakan pelatihan adminkesPaparan kebijakan pelatihan adminkes
Paparan kebijakan pelatihan adminkes
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Kajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpim
Kajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpimKajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpim
Kajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpim
Bidang ANDROIDA-Puslatbang KDOD LAN
 
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANModul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
WiandhariEsaBBPKCilo
 
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptxBAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
Myorie
 
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGMModul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
WiandhariEsaBBPKCilo
 
377029966 rancangan-rh
377029966 rancangan-rh377029966 rancangan-rh
377029966 rancangan-rh
efaamalia
 
Pembangunan sdm asn dan penyederhanaan birokrasi
Pembangunan sdm asn dan penyederhanaan birokrasiPembangunan sdm asn dan penyederhanaan birokrasi
Pembangunan sdm asn dan penyederhanaan birokrasi
Dr. Zar Rdj
 
4951a_15._Aktualisasi_26-04-2018bdg.pptx
4951a_15._Aktualisasi_26-04-2018bdg.pptx4951a_15._Aktualisasi_26-04-2018bdg.pptx
4951a_15._Aktualisasi_26-04-2018bdg.pptx
DayuKurniaDewanti1
 
01 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 201401 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 2014
Surono Way
 
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
WiandhariEsaBBPKCilo
 

Similar to Kebijakan jabfung 210321_daring_widya (20)

MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptxMPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
MPI 1 Regulasi JF TGM ed 2021-edit fix ok yes.pptx
 
PP Ujikom H. Pangrango.pptx
PP Ujikom H. Pangrango.pptxPP Ujikom H. Pangrango.pptx
PP Ujikom H. Pangrango.pptx
 
Paparan dasar dan jabfung adminkes
Paparan dasar dan jabfung adminkesPaparan dasar dan jabfung adminkes
Paparan dasar dan jabfung adminkes
 
Cp bbpk ciloto edit-gema-1
Cp bbpk ciloto edit-gema-1Cp bbpk ciloto edit-gema-1
Cp bbpk ciloto edit-gema-1
 
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
 
Paparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917 c.pptx
Paparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917  c.pptxPaparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917  c.pptx
Paparan KAPUS proses inpassing jabfungkes 260917 c.pptx
 
Paparan Manajemen Puskesmas.ppt
Paparan Manajemen Puskesmas.pptPaparan Manajemen Puskesmas.ppt
Paparan Manajemen Puskesmas.ppt
 
Materi Sosialisasi Permenpan 70 Tahun 2021_Dit.Promkes.pdf
Materi Sosialisasi Permenpan 70 Tahun 2021_Dit.Promkes.pdfMateri Sosialisasi Permenpan 70 Tahun 2021_Dit.Promkes.pdf
Materi Sosialisasi Permenpan 70 Tahun 2021_Dit.Promkes.pdf
 
20210225101816 f__13_sigit_erstanto_stula_individu
20210225101816  f__13_sigit_erstanto_stula_individu20210225101816  f__13_sigit_erstanto_stula_individu
20210225101816 f__13_sigit_erstanto_stula_individu
 
Efektivitas Penempatan Aparatur
Efektivitas Penempatan AparaturEfektivitas Penempatan Aparatur
Efektivitas Penempatan Aparatur
 
Paparan kebijakan pelatihan adminkes
Paparan kebijakan pelatihan adminkesPaparan kebijakan pelatihan adminkes
Paparan kebijakan pelatihan adminkes
 
Kajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpim
Kajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpimKajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpim
Kajian pemetaan kemanfaatan proyek perubahan pasca diklatpim
 
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANModul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
 
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptxBAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
 
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGMModul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
 
377029966 rancangan-rh
377029966 rancangan-rh377029966 rancangan-rh
377029966 rancangan-rh
 
Pembangunan sdm asn dan penyederhanaan birokrasi
Pembangunan sdm asn dan penyederhanaan birokrasiPembangunan sdm asn dan penyederhanaan birokrasi
Pembangunan sdm asn dan penyederhanaan birokrasi
 
4951a_15._Aktualisasi_26-04-2018bdg.pptx
4951a_15._Aktualisasi_26-04-2018bdg.pptx4951a_15._Aktualisasi_26-04-2018bdg.pptx
4951a_15._Aktualisasi_26-04-2018bdg.pptx
 
01 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 201401 pengarahan program jafung pedal 2014
01 pengarahan program jafung pedal 2014
 
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
 

Recently uploaded

PPT Mekflu power point mekanika fluida .pptx
PPT Mekflu power point mekanika fluida .pptxPPT Mekflu power point mekanika fluida .pptx
PPT Mekflu power point mekanika fluida .pptx
riopriangga
 
Presentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhddddddddddddddd
Presentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhdddddddddddddddPresentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhddddddddddddddd
Presentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhddddddddddddddd
enzianamaharani
 
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya CodWA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
ajongshopp
 
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D
 
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
renaldifebriansyahed
 
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdfPedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
sigitpurwanto62
 
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
sonymoita41
 

Recently uploaded (7)

PPT Mekflu power point mekanika fluida .pptx
PPT Mekflu power point mekanika fluida .pptxPPT Mekflu power point mekanika fluida .pptx
PPT Mekflu power point mekanika fluida .pptx
 
Presentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhddddddddddddddd
Presentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhdddddddddddddddPresentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhddddddddddddddd
Presentation1.pptxhdhdhdhhdhhdhhddddddddddddddd
 
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya CodWA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
WA 081388333722 Jual Dildo Penis IKat Pinggang Di Surabaya Cod
 
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari IniWen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
Wen4D Daftar Situs Slot Gacor Gampang Maxwin Terbaru Hari Ini
 
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
Makalah Bahasa Arab. Inna waahwa Tuha .Kelompok 4
 
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdfPedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
Pedoman BOS Kinerja Sekolah Prestasi Tahun 2024.pdf
 
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
1.1.d.2. Refleksi - Framework dan Model-model Refleksi.pdf
 

Kebijakan jabfung 210321_daring_widya

  • 1. 01 • Jabatan Fungsional Penyuluhan Kesehatan Masyarakat DIREKTORAT PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
  • 2. Drg Widyawati Garini, MKes  S1 : dokter gigi (1985)  WKS : NTB 1992-1997  Pusat Promkes1992-2001  Dit Promkes dan PM 2001-sekarang  S2 : Magister Kes (2001)  Jabfung PKM tahun 2000  Kasie Penggerak 2019-2020  Jabfung PKM Ahli Madya - sekarang  Tim penilai jabfung PKM 082113813468 garini_widyawati@yahoo.com Dit Pomosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Gedung Adyatma Lantai 6 Ruang 603 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Kuningan Jakarta12950
  • 3. Kebijakan Jabfung Penyuluh Kesehatan Masyarakat Kep MenPan No. 58/Kep/Men.PAN/8/2000
  • 4. ASN (Aparatur Sipil Negara) “ “ JABFUNG PKM UU No 5 thn 2014 - Pegawai Negeri Sipil - Pegawai Pemerintah dengan perjanjian Kerja (PPPK) Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat Tenaga pelaksana Teknis Fungsional yg berstatus di lingkungan Kementerian Kesehatan serta instansi di luar Kemkes yang mengemban tugas, tanggungjawab dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan masyarakat/promosi kesehatan secara profesional
  • 6. Kebijakan Nasional Pengembangan Kompetensi dalam UU ASN Jaminan bahwa setiap ASN mendapatkan hak Pengembangan kompetensi setiap tahun dalam rangka pengembangan kariernya : 20 JP/tahun/PNS; Pengembangan Kompetensi harus direncanakan, dilaksanakan, dan dievaluasi Kegiatan Pengembangan Kompetensi harus terekam dalam Sistem Informasi Pengembangan Kompetensi ASN Nasional 01 02 03 04 05 06 UU ASN telah meletakkan dasar yang kuat bagi perwujudan Birokrasi Kelas Dunia melalui profesionalitas ASN; Variasi jenis kegiatan pengembangan kompetensi yang dapat dilakukan Keharusan Penyusunan Rencana Pengembangan Kompetensi bagi setiap instansi yang tertuang dalam penganggaran
  • 7. JABATAN FUNGSIONAL DALAM ASN Jabatan Fungsional Keahlian dan Jabatan Fungsional Keterampilan: Pemula; Terampil; Mahir; dan Ahli pertama; Ahli muda; Ahli madya; dan JABATAN FUNGSIONAL KEAHLIAN, JABATAN FUNGSIONAL KETERAMPILAN, Ahli utama Penyelia
  • 8. JABATAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN) JABATAN ADIMINISTRASI adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan publik serta administrasi pemerintahan dan pembangunan. JABATAN FUNGSIONAL adalah sekelompok jabatan yang berisi fungsi dan tugas berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu. JABATAN PIMPINAN TINGGI adalah sekelompok jabatan tinggi pada instansi pemerintah TUGAS TUGAS, PERAN & KEDUDUKAN melaksanakan tugas pelayanan berdasarkan profesi jabatan fungsional keahlian dan/atau keterampilan tertentu memiliki peran sebagai pelaksana tugas di bidang pelayanan dan profesi jabatan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu PERAN berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab secara langsung pada pejabat pimpinan tinggi atau pejabat administrasi yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas jabatan fungsional tertentu KEDUDUKAN
  • 10. LATAR BELAKANG & DASAR PEMIKIRAN • Adanya Penataan Organisasi yang berdampak pada penataan ASN-PNS pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. • Adanya Kebijakan Penguatan dan Pengembangan PNS dalam Jabatan Fungsional • Dalam rangka pengembangan karier dan profesionalisme serta peningkatan kinerja organisasi • Pemenuhan kebutuhan jabatan fungsional pada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah.
  • 11. DASAR HUKUM JABATAN FUNGSIONAL PKM UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2009 TENTANG KESEHATAN 1 4 5 6 7 9 UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA 2 UNDANG-UNDANG NOMOR 36 TAHUN 2014 TENTANG TENAGA KESEHATAN 3 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG MA NAJEMEN PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN PRESIDEN NOMOR 116 TAHUN 2014 TENTANG TATA RUMPU N JABATAN FUNGSIONAL PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL KESEHATAN DAN JABATAN FUNGSIONAL NONKESEHATAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN NOMOR 30 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KESEHATAN NO 64 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KE MENTERIAN KESEHATAN PERATURAN MENTERI PAN – RB NOMOR 42 TAHUN 2018 TENTANG PENGANGKATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM J ABATAN FUNGSIONAL MELALUI PENYESUAIAN/INPASSING PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL
  • 12. Pejabat Fungsional PKM Ahli Pejabat Fungsional PKM Terampil Adalah Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan teknis operasional yang bersifat keterampilan di bidang Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam mendukung upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan. Adalah Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang pelaksanaan tugasnya meliputi kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan pengetahuan, penerapan konsep dan teori, ilmu dan seni untuk pemecahan masalah dan proses pembelajaran dengan cara yang sistematis di bidang Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam mendukung upaya pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan.
  • 14. Memenuhi syarat pengangkatan pertama. Memiliki pengalaman dalam bidang Penyuluhan Kesehatan Masyarakat sekurang-kurangnya 2 ta hun Usia maksimal 5 ( lima) tahun sebelum mencapai BUP (batas usia pensiun). DP-3/SKP satu tahun terakhir “Baik”. Pangkat ditetapkan sama dengan pangkat yang dimiliki, jenjang jabatan ditetapkan berdasarkan perolehan AK yang berasal dari Unsur Utama dan Penunjang, setelah PAK nya ditetapkan oleh Peja bat ybw PENGANGKATAN DARI JABATAN LAIN Alih Tugas ……
  • 15. KOMPOSISI Angka Kredit Unsur Utama 80% 20% 1. Pendidikan : a. Pendidikan sekolah ( Ijazah/Gelar) b. Diklat fungsional ( STTPL) 2. Penyuluhan Kesehatan Masyarakat 3. Pengembangan Penyuluhan Kes. Masy. 4. Pengembangan Profesi Penunjang 1. Mengajar/melatih dlm bidang kesehatan. 2. Mengikuti seminar/lokakarya 3. Menjadi anggota organisasi profesi 4. Menjadi anggota Tim Penilai 5. Memperoleh gelar kesarjanaan lain 6. Memperoleh tanda jasa/piagam penghargaan
  • 16. MELAKSANAKAN TUGAS DI BAWAH JENJANG JABATANNYA 100 % 80% Pejabat fungsional yang melaksanakan tugas satu tingkat di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sama dengan angka kredit dari setiap butir kegiatan yang dilakukan. Pejabat fungsional yg melaksanakan tugas satu tingkat di atas jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80 % (delapan puluh persen) dari setiap butir kegiatan yang dilakukan
  • 17. Jenjang JF PKM Ahli Jenjang JF PKM Terampil 1. PKM Pelaksana (Pengatur Muda Tk.I Gol. II c – Pengatur Gol. II d) 2. PKM Pelaksana Lanjutan (Penata Muda Gol. III a – Penata Muda Tk.I Gol. III b) 3. PKM Penyelia (Penata Gol. III c – Penata Tk.I Gol. III d) 1. PKM Pertama (Penata Muda Gol. III a – Penata Muda Tk.I Gol. III b) 2. PKM Muda (Penata Gol. III c – Penata Tk.I Gol. III d) 3. PKM Madya (Pembina Gol. IV a – Pembina Utama Muda Gol. IV c) 4. PKM Utama (Pembina Gol. IV c – Pembina Utama Muda Gol. IV e ) ...usulan Permenpan
  • 18. Keuntungan Menjadi Pemangku Jabatan Fungsional • Berpeluang memperoleh kepangkatan yang lebih tinggi tanpa dibatasi oleh pendidikan yang tertinggi yang dimiliki • Berpeluang memperoleh kenaikan pangkat lebih cepat • Berpeluang meningkatkan profesionalisme di bidang penyuluhan kesehatan masyarakat atau promosi kesehatan yang lebih luas • Berpeluang mengembangkan kreativitas lebih bebas • Berpeluang berkarya lebih mandiri • Berpeluang memperoleh tunjangan jabatan fungsional sesuai peraturan yang ada • Terbuka kesempatan untuk berpindah jalur ke jabatan struktural
  • 19. 1. Pejabat fungsional lebih banyak bekerja dengan metode serta dlm melakukan pekerjaannnya bersifat madiri tanpa banyak dilandasi oleh sifat2 atasan - bawahan; 2. Kenaikan pangkatnya berdasarkan kinerja pejabat ybs, dan diukur dgn kemampuan melaksanakan kegiatan yg memiliki nilai kredit tertentu; 3. Jenjang pangkatnya tidak tergantung kepada dasar pendidikan maupun eselon; 4. Dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan profesionalisme, jadi seorang jabfung dituntut profesionalismenya dlm bidang tertentu; 5. Berhak atas tunjangan jabatan fungsional yang ditetapkan oleh pemerintah.
  • 20. 20 Peraturan Kepala BKN Nomor 28 Tahun 2005 Tanggal 28 Desember 2005 ANGKA KREDIT PENDIDIKAN TINGKAT AHLI No Pendidikan Angka Kredit Lama Baru 1. Sarjana (S1)/D-IV 75 100 2. Dokter/Apoteker/ Magister (S2) 100 150 3. Doktor (S3 ) 150 200
  • 21. 21 Peraturan Kepala BKN Nomor 28 Tahun 2005 Tanggal 28 Desember 2005 ANGKA KREDIT PENDIDIKAN TINGKAT TRAMPIL No Pendidikan Angka Kredit Lama Baru 1. SMA 20 25 2. DII 25 40 3. D III 40 60
  • 22. Lamanya Pelatihan dan Jumlah AK No Lamanya AK 1. Lamanya lebih dari 960 jam 15 2. Lamanya antara 641– 960 jam 9 3. Lamanya antara 481- 640 jam 5 4. Lamanya antara 161 - 480 jam 3 5. Lamanya antara 81 -160 jam 2 6. Lamanya antara 30 – 80 jam 1
  • 23. Karya Tulis disusun bersama 1. Penulis Utama 60 % 2. Penulis Pembantu 40 % 3. Jumlah penulis pembantu sebanyak-banyaknya 3 ( tiga ) orang Contoh : Suatu karya tulis ditulis oleh 4 orang, kalau karya tulis tsb, diberikan nilai angka kredit sebesar 12,50 maka : 1 (satu ) orang Penulis Utama 60 % x 12,50 = 7,50 1 3 ( tiga ) orang Penulis Pembantu 40 % x 12,50 = 1,667 3
  • 24. CONTOH A,B,C dan D, bersama-sama membuat karya tulis di bidang penyuluhan kesehatan dan telah dipublikasikan di Majalah. A, adalah penulis Utama sedangkan B,C, dan D, adalah penulis pembantu. Penghitungan AK masing-2 adalah sebagai berikut: 1. A adalah 60% x 6 AK = 3,6 (AK) 2. B adalah 40%/3x6 AK = 0,8 (AK) 3. C adalah 40%/3x6 AK = 0,8 (AK) 4. D adalah 40%/3x6 AK = 0,8 (AK)
  • 26. Pejabat yang Berwenang PEJABAT PENETAP ANGKA KREDIT TIM PENILAI ANGKA KREDIT PEJABAT PENGUSUL ANGKA KREDIT tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dalam rangka untuk membantu penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat; pejabat yang berwenang mengusulkan angka kredit Penyuluh Kelehatan Masyarakat; pejabat yang berwenang penetapan angka kredit Penyuluh Kesehatan Masyarakat;
  • 27. BUKU
  • 28. DUPAK (Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit) formulir berisi keterangan perorangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan butir kegiatan yang dinilai dan harus diisi oleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat dalam rangka penetapan angka kredit;
  • 29. PAK (Penetapan Angka Kredit) formulir yang berisi keterangan perorangan Penyuluh Kesehatan Masyarakat dan satuan nilai dari hasil penilaian butir kegiatan dan atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang telah dicapai oleh Penyuluh Kesehatan Masyarakat yang telah ditetapkan oleh pejabat Penetap Angka Kredit;
  • 30. Permasalahan yang Sering Muncul • Ketidaksesuaian bukti fisik dengan butir-butir kegiatan • Kegiatan yang dilakukan tidak sesuai dengan jenjang jabatan • Belum ada tim penilai di tingkat daerah • Tim penilai daerah belum memahami cara penilaian DUPAK
  • 31. Langkah Penyusunan DUPAK CH 1-5 Laporan Harian Laporan Bulanan Laporan Tahunan DUPAK + Bukti Fisik
  • 32. Formulir dan bukti-bukti fisik yang disiapkan untuk penilaian (CH1-5)
  • 33.
  • 34.
  • 35. 1 semester (6 bln) 2 semester (12 bln)
  • 36. Lampiran III : Keputusan bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor : 733/Menkes/SKB/IV/2002 Nomor : 10 tahun 2002 Tanggal : 14 Juni 2002 SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PELAYANAN KEPERAWATAN Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Daratista NIP : 199999999999 Pangkat/Golongan ruang : Penata Tk.I - III/c Jabatan : Ka.PKM Pangkal Pinang Unit kerja : PKM Pangkal Pinang Menyatakan bahwa : Nama : Dahlia NIP : 198005122005122001 Pangkat/Golongan ruang/TMT : Pengatur - II/c (01-04-2002) Jabatan : - Unit kerja : PKM Pangkal Pinang Telah melakukan kegiatan pelayanan keperawatan sebagai berikut : No Uraian Kegiatan Pelayanan Keperawatan Tanggal Satuan Hasil Jumlah Volume Kegi atan Jumlah AK Keterangan/ Bukti fisik Nilai 1 2 3 4 5 6 7 1 Menyusun rencana lima tahunan: Juli S/d Des 2011 Lap. 713 0,003 0,023 Mengolah data tabulasi 2 Mengolah data pengamatan: Juli S/d Des 2011 Rumusan 900 0,001 0,028 Tabulasi 3 Mengumpulkan data biokimia gizi sesuai Juli S/d Des 2011 Rencana 636 0,001 0,010 kelompok sasaran tertentu TOTAL 47,959 Demikianlah pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya ……………………….. ,………………………. Atasan langsung Daratista NIP:
  • 37. Contoh Bukti Fisik Unsur Utama • Ijazah • Sertifikat mengikuti pelatihan • Dokumen rencana tahunan • Surat tugas melaksanakan kegiatan • Surat tugas • Laporan melaksanakan kegiatan (uji coba, evaluasi, dsb) • Makalah/karya tulis • Buku • dsb
  • 38. Unsur Penunjang  Sertifikat mengikuti Seminar Nasional/Internasional  SK Tim Penilai Jabfung  SK Pengurus Organisasi Profesi Tingkat Pusat/Daerah
  • 39. Kelengkapan Administrasi Lainnya • SK Pengangkatan Terakhir • PAK Terakhir • Sertifikat Pelatihan Jabfung PKM • Kartu pegawai
  • 40. D U P AK P A K
  • 41. PENTING dalam pengajuan DUPAK! 1. Pengumpulan angka kredit dari unsur utama minimal 80% dan unsur penunjang maksimal 20 % 2. Telah memenuhi jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi 3. Diterima sesuai jadwal yang ditetapkan, selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat diterima oleh tim penilai
  • 42. PENTING dalam pengajuan DUPAK! 4. Kenaikan pangkat periode April angka kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan Januari tahun yang bersangkutan. 5. Kenaikan pangkat periode Oktober angka kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan Juli. 6. Dilengkapi bukti fisik a.l: Fotokopi Ijazah, STTPL dan Surat Pernyataan melakukan kegiatan (SPMK). 7. DUPAK yg lengkap diserahkan kepada Ketua Tim Penilai yang akan membagi tugas kepada anggota tim.