SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
Download to read offline
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 1
MODUL MATERI INTI. 7
SERTIFIKASI DI BIDANG KESEHATAN
I . DESKRIPSI SINGKAT
Sertifikasi adalah suatu tanda bukti yang dikeluarkan suatu instansi
tertentu dan atau independent yang menerangkan kualitas tertentu
sesuai dengan keadaan dan sifatnya.
Yang akan dibahas dalam modul ini adalah Sertifikat Pelatihan di
bidang kesehatan dan Sertifikat Produk Alat Kesehatan.
Untuk mendapat sertifikat, baik untuk sertifikat pelatihan maupun
sertifikat produk alat kesehatan, harus memenuhi beberapa
ketentuan yang telah diatur dengan keputusan Menteri Kesehatan.
Salah satu faktor pendorong keikutsertaan seseorang dalam suatu
pelatihan adalah pengakuan atas kompetensi yang diperoleh
melalui pelatihan dan diwujudkan dalam bentuk sertifikat.
Sertifikasi Pelatihan dimasa yang akan datang, bukan lagi sekedar
pemberiaan tanda kepada seseorang yang telah mengikuti suatu
pelatihan, akan tetapi terkait dengan peningkatan mutu, kompetensi
serta kewenangan lulusan. Dengan demikian dukungan pelatihan
terhadap tercapainya profesionalisme tenaga kesehatan menjadi
nyata.
Sertifikasi produk alat kesehatan merupakan pemberian bukti
bahwa produk alat kesehatan tersebut telah memenuhi standar yang
telah ditentukan.
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran Umum:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami
proses sertifikasi pelatihan bidang kesehatan dan sertifikasi
Produk Alat Kesehatan.
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 2
B. Tujuan Pembelajaran Khusus:
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu:
1. Menjelaskan pengertian sertifikasi.
2. Menjelaskan jenis-jenis sertifikasi dibidang kesehatan.
3. Menjelaskan mekanisme pemberian sertifikat pelatihan.
4. Menjelaskan mekanisme pemberian sertifikat produk alat
kesehatan.
III. POKOK BAHASAN dan SUB POKOK BAHASAN
Pokok bahasan materi ini meliputi:
Pokok bahasan 1. Pengertian sertifikasi.
Pokok bahasan 2. Jenis-jenis sertifikasi dibidang kesehatan.
Pokok bahasan 3. Mekanisme pemberian sertifikat pelatihan.
Pokok bahasan 4. Mekanisme pemberian sertifikat produk alat
kesehatan.
IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Berikut merupakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran.
a. Menciptakan suasana nyaman dan memotivasi peserta siap
untuk menerima materi.
b. Menjelaskan tujuan dan proses pembelajaran yang akan
dilakukan bersama.
c. Melakukan brain storming atau menggali pengetahuan peserta
tentang materi yang akan dijelaskan.
d. Menjelaskan pokok bahasan demi pokok bahasan dengan
memberi kesempatan ke[ada peserta untuk bertanya.
e. Memberi penugasan kepada peserta secara berkelompok tentang
permasalahan kegiatan yang dapat dilakukan oleh pejabat
adminkes dalam kegiatan sertifikasi.
f. Peserta menyajikan hasil diskusi kelompok dan fasilitator
mengklarifikasi hal-hal yang belum jelas.
g. Fasilitator menutup sesi dengan memberikan rangkuman.
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 3
V. URAIAN MATERI
Pokok Bahasan 1.
PENGERTIAN SERTIFIKASI.
Sertifikasi adalah suatu tanda bukti yang dikeluarkan suatu instansi
tertentu dan atau independent yang menerangkan kualitas tertentu
sesuai dengan keadaan dan sifatnya.
Sertifikat dibidang kesehatan ada beberapa jenis, antara lain:
1. Sertifikat yang menjelaskan bahwa tenaga/SDM kesehatan telah
mengikuti suatu program pelatihan.
2. Sertifikat yang menjelaskan suatu produk alat kesehatan yang
berkualitas dan sesuai dengan standar.
Pokok Bahasan 2.
JENIS-JENIS SERTIFIKASI DI BIDANG KESEHATAN.
Sertifikat di bidang kesehatan ada beberapa jenis antara lain:
1. Sertifikat yang menjelaskan bahwa tenaga/SDM Kesehatan telah
mengikuti suatu program pelatihan.
Pada dasarnya pelatihan kesehatan dibedakan dalam 2
kelompok besar yaitu:
a. Pelatihan standar nasional.
Pelatihan standar nasional adalah pelatihan di bidang
Kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan sikap di bidang Kesehatan,
untuk memperoleh kewenangan tertentu sesuai dengan
jenjang jabatan atau tugas profesi di bidang Kesehatan yang
berlaku secara nasional. Yang termasuk dalam pelatihan
standar nasional adalah:
 Semua pelatihan fungsional Kesehatan
 Semua pelatihan teknis profesi Kesehatan
 Pelatihan teknis upaya Kesehatan yang beruang lingkup
nasional yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan.
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 4
b. Pelatihan standar lokal.
Pelatihan standar lokal adalah pelatihan di bidang Kesehatan
yang diarahkan untuk meningkatkan penguasaan
pengetahuan, keterampilan dan sikap di bidang Kesehatan,
untuk meningkatkan kinerja atau memperoleh kewenangan
tertentu yang berlaku local. Jenis pelatihan yang termasuk
dalam pelatihan standar local meliputi:
 Pelatihan teknis upaya Kesehatan yang beruang lingkup
lokal.
 Pelatihan teknis manajemen Kesehatan.
2. Sertifikat yang menjelaskan suatu produk alat kesehatan yang
berkualitas dan sesuai dengan standard.
Pokok Bahasan 3.
MEKANISME PEMBERIAN SERTIFIKAT PELATIHAN
Untuk memperoleh sertifikat bagi pelatihan yang diselenggarakan,
terlebih dahulu pemilik rencana pelatihan atau penyelenggara
pelatihan mengajukan permohonan akreditasi kepada Tim
Akreditasi Pelatihan (apabila di Pusat di Pusdiklat SDM Kes, apabila
di Propinsi dan Kabupaten/Kota di Dinas Kesehatan Propinsi) 1
(satu) bulan sebelum pelatihan dilaksanakan, dengan melampirkan
bukti-bukti sesuai dengan persyaratan akreditasi pelatihan.
Apabila hasil penilaian mencapai nilai akreditasi, akan diberikan
surat keterangan terakreditasi kepada pemilik
rencana/penyelenggara pelatihan, dan surat pemberitahuan kepada
pengelola sertifikat pelatihan.
Apabila hasil penilaian belum mencapai nilai akreditasi, kepada
pemilik rencana/penyelenggara pelatihan diberikan umpan balik
dan kesempatan untuk memperbaiki rencana pelatihan tersebut.
Setelah diperbaiki dan memenuhi persyaratan akreditasi, hasilnya
disampaikan kepada pemilik rencana/penyelenggara pelatihan dan
surat pemberitahuan kepada pengelola sertifikat.
Pengelola sertifikat pelatihan baik di Pusat dan Propinsi dapat
mengeluarkan sertifikat bagi rencana pelatihan yang telah
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 5
terakreditasi, yaitu dengan melampirkan surat keterangan telah
terakreditasi dan biodata peserta yang mengikuti pelatihan tersebut.
Penerbitan Sertifikat Pelatihan
 Penerbitan sertifikat di pusat
Blanko sertifikat untuk pelatihan standar nasional diterbitkan
oleh Pusdiklat Kesehatan, sedangkan blanko sertifikat untuk
pelatihan standar lokal diterbitkan oleh pemilik rencana
pelatihan yang dapat melimpahkannya kepada penyelenggara
pelatihan standar lokal tersebut.
 Penerbitan sertifikat di daerah:
Blanko sertifikat untuk pelatihan standar nasional diterbitkan
oleh Dinas Kesehatan Propinsi, sedangkan blanko sertifikat
untuk pelatihan standar lokal diterbitkan oleh pemilik rencana
pelatihan yang dapat melimpahkannya kepada penyelenggara
pelatihan.
Penomoran
 Penyelenggaraan di pusat
Hal yang penting diperhatikan dalam penerbitan sertifikat
adalah penomoran sebagai salah satu cara monitoring serta
pengamanan terhadap penyalahgunaan khususnya sertifikat
standar nasional.
Sertifikat pelatihan standar nasional yang diselenggarakan di
Pusat, penomoran diberikan oleh Pusdiklat Kesehatan. Apabila
pengelolaan sertifikat pelatihan tersebut diselenggarakan di unit
kerja di lingkungan Departemen Kesehatan, unit kerja tersebut
memberitahukan pelatihan dimaksud kepada Pusdiklat dengan
melampirkan bukti-bukti pelatihan tersebut. Pusdiklat mencatat
data pelatihan tersebut dan memberikan nomor sertifikat sesuai
dengan jenis pelatihannya kepada pengelola sertifikat pelatihan.
Penomoran sertifikat pelatihan standar lokal diberikan oleh
pengelola sertifikat dengan mengacu kepada tata cara
penomoran sertifikat pelatihan yang diberikan oleh Pusdiklat
Kesehatan.
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 6
 Penyelenggaraan di daerah
Pelatihan yang diselenggarakan di Daerah untuk penomoran
sertifikat pelatihan standar nasional diberikan oleh Dinas
Kesehatan Propinsi.
Penomoran sertifikat pelatihan standar lokal diberikan pengelola
sertifikat dengan mengacu kepada tata cara penomoran sertifikat
pelatihan yang diberikan oleh Pusdiklat Kesehatan.
Setiap blanko sertifikat mempunyai:
a. Nomor seri pencetakan di sebelah kanan secara berurut dengan
angka 4 digit sesuai dengan daerah setempat.
b. Nomor registrasi
Ditulis sesuai dengan kolom yang disediakan pada blanko
sertifikat dengan ketentuan sbb:
o / o o / o o o o / o o o o o o / o o
A B C D E
A Kode Pusat
B Kode Wilayah/Prop
C Kode Kab/Kota
D Kode Pelatihan
E Kode Jenis Tenaga
Kode Khusus untuk sertifikat pelatihan standar nasional:
Logo buku dengan pena
Ukuran diameter 1.5 cm
Letak dibagian depan kiri atas
Gambar logo terlihat samar-samar
Bentuk, ukuran dan penulisan
1. Sertifikat pelatihan standar nasional
Data yang harus termuat dalam isi sertifikat pelatihan standar
nasional:
Halaman depan adalah:
Nomor seri pencetakan sertifikat
Nomor registrasi sertifikat
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 7
Identitas pemilik (nama, nip/nrp, tempat tanggal lahir,
pangkat/golongan, instansi)
Nama pelatihan
Waktu dan tempat pelatihan yang diikuti
Jumlah jam pelatihan yang setara dengan angka kredit. Bobot
angka kredit lampiran 1.
Pejabat yang berwenang menandatangani sertifikat tersebut.
Halaman belakang memuat:
Materi pelatihan (materi dasar, materi inti, materi penunjang)
Jumlah jam latihan
Tanda tangan pejabat yang ditunjuk sebagai ketua
penyelenggara
Bentuk dan ukuran untuk sertifikat nasional:
Bentuk empat persegi panjang
Posisi horizontal
Ukuran 33 x 21.5 cm
Jenis kertas linen berwarna putih
Halaman depan:
Bagian atas tengah terdapat logo garuda berwarna emas
berukuran 3.5cm x 4 cm.
Pada bagian bawahnya terdapat tulisan Departemen
Kesehatan
Kop pada bagian atas sertifikat untuk sertifikat standar
nasional dan standar lokal adalah Departemen Kesehatan RI
Tulisan sertifikat terdapat dibawah tulisan Departemen
Kesehatan
Penomoran terletak dibawah tulisan sertifikat dengan
mencantumkan kode jenis pelatihan, kode
penyelenggara/instansi dan nomor urut pengeluaran
sertifikat
Bagian tengah terdapat baying-bayang logo Departemen
Kesehatan (Bhakti Husada) berwarna hijau muda, berukuran
12 x 14 cm
Identitas pemilik pada bagian tengah (nama, NIP/NRP,
tempat/tgl lahir, Pangkat/Gol, jabatan dan instansi peserta
diklat), NIP/NRP, pangkat/golongan diberlakukan PNS
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 8
Pas photo berwarna bagi pria dan wanita berpakaian bebas
rapih, yang terletak dibagian kiri bawah dengan ukuran 4 x 6
cm.
Halaman belakang:
Tercantum daftar materi pelatihan.
Sebelah kanan bawah tertulis jumlah jam pelajaran dan nilai
kredit yang setara.
Dibawahnya terdapat stempel timbul dan tanda tangan
ketua panitia penyelenggara.
2. Sertifikat pelatihan standar lokal
Sertifikat pelatihan standar lokal harus memuat data:
Halaman depan adalah:
Nomor seri pencetakan sertifikat
Nomor registrasi sertifikat
Identitas pemilik (nama, NIP/NRP, tempat tanggal lahir,
pangkat/golongan, instansi)
Nama pelatihan
Waktu dan tempat pelatihan yang diikuti
Jumlah jam pelatihan yang setara dengan angka kredit. Bobot
angka kredit lampiran 1.
Pejabat yang berwenang menandatangani sertifikat tersebut.
Halaman belakang memuat:
Materi pelatihan (materi dasar, materi inti, materi penunjang)
Jumlah jam pelatihan
Tanda tangan pejabat yang ditunjuk sebagai ketua
penyelenggara.
Bentuk, ukuran dan penulisan sertifikat diserahkan kepada
pengelola sertifikat dengan mengacu kepada ketentuan yang
sudah diberlakukan oleh Pusat.
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 9
Pokok Bahasan 4.
MEKANISME PEMBERIAN SERTIFIKAT PRODUK ALAT
KESEHATAN
Klasifikasi sertifikat produk alat kesehatan:
a. Sertifikat produksi diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) golongan A,
B, dan C.
b. Sertifikat Kelas I, II dan III dan telah menerapkan Pedoman cara
Pembuatan Alat Kesehatan/PKRT secara keseluruhan. Sertifikat
kelas B diberikan kepada pabrik yang dapat memproduksi alat
kesehatan/PKRT kelas I dan Kelas II dan telah menerapkan
Pedoman Cara Pembuatan Alat Kesehatan/PKRT Kelas I dan
kelas II tertentu dan telah menerapkan pedoman cara
pembuatan yang baik dalam hal sarana, dokumentasi, hygine
sanitasi.
Tata cara pemberian sertifikat produksi
1. Untuk mendapatkan sertifikat produksi alat kesehatan dan atau
perbekalan kesehatan rumah tangga. Perusahaan Pemohon
harus mengajukan permohonan tertulis kepada Menteri melalui
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi setempat, dengan
menggunakan contoh formulir sebagimana tercantum dalam
lampiran.
2. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi selambat-lambatnya 12 (dua
belas) hari kerja sejak menerima tembusan permohonan,
berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
untuk membentuk Tim Pemeriksaan bersama untuk melakukan
pemeriksaan setempat.
3. Tim pemeriksaan bersama selambat-lambatnya 12 (dua belas)
hari kerja melakukan pemeriksaan dengan menggunakan contoh
formulir Berita Acara Pemeriksaan sebagaimana tercantum
dalam lampiran .
4. Apabila telah memenuhi persyaratan kepala dinas kesehatan
Propinsi selambat-lambatnya 6 (enam) hari kerja setelah
menerima hasil pemeriksaan dari tim pemeriksaan bersama
meneruskan kepada Direktur Jederal, dengan menggunakan
contoh formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran .
5. Dalam hal pemeriksaan sebagimanan dimaksud dalam ayat 2
samapi dengan ayat (4) tidak dilaksanakan pada waktunya
perusahaan pemohon yang bersangkutan dapat membuat surat
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 10
pernyataan siap melaksanakan kegiatan kepada direktur
Jenderal dengan tembusan kepada Kepala Dinas kesehatan
Propinsi dan Dinas Kabupaten/kota setempat dengan
menggunakan contoh formulir sebagaimana tercantum dalam
lampiran ..
6. Dalam jangka waktu 12 (dua belas) hari kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (5) direktur Jenderal dapat melakukan
tindakan yang dianggap perlu dalam rangka penundaan atau
penolakan permohonan sertifikat produksi dengan
menggunakan contoh formulir sebagaimana tercantum dalam
lampiran.
7. Dalam jangka waktu 12 (dua belas) hari kerja setelah diterima
laporan hasil pemeriksaan sebagaimana yang dimaksud pada
ayat (4), direktur Jenderal mengeluarkan sertifikat Produksi Alat
Kesehatan dan atau Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tercantum
dalam lampiran.
8. Terhadap penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (6)
diberi kesempatan untuk melengkapi persyaratan yang belum
dipenuhi selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak
diterbitkannya surat penundaan.
Masa berlakunya sertifikat produksi
Sertifikat produksi berlaku 4 (empat) tahun terhitung sejak tanggal
dikeluarkan.
Pembaharuan sertifikat produksi
1. Perusahaan yang akan melanjutkan usahanya harus mengajukan
permohonan pembaharuan sertifikat produksi 3 (tiga) bulan
sebelum berakhir masa berlakunya sertfikat Produksi kepada
Direktur Jenderal melalui Dinas Kesehatan Propinsi.
2. Tata cara pembaruan sertifikat Produksi berlaku sesuai
ketentuan.
Pembaharuan sertifikat produksi dapat dilakukan dalam hal
terjadi:
a. Perubahan nama dan alamat perusahaan
b. Penggantian penanggung jawab teknis
c. Penggantian pemilik perusahaan
d. Perubahan klasifikasi
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 11
2. Permohonan pembaharuan sertifikat produksi diajukan
Perusahaan pemohon secara tertulis kepada Menteri melalui
kepala Dinas Kesehatan di Produksi yang bersangkutan.
3. Pembaharuan sertifikat produksi bila tidak terjadi perubahan
fisik bangunan, saran tidak memerlukan pemeriksaan setempat.
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 12
VI. REFERENSI
Depkes RI, Pusdiklat Kesehatan, 2003, Keputusan Menteri Kesehatan
RI Nomor: 725/MENKES/SK/V/2003 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan dibidang Kesehatan, Jakarta.
Lembaga Administrasi Negara, 2001, Keputusan Kepala Lembaga
Administrasi Negara Nomor: 194/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman
Akreditasi dan Sertifikasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan
Pegawai Negeri Sipil, Jakarta.
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 13
LAMPIRAN
PERMOHONAN SERTIFIKAT PRODUKSI ALAT KESEHATAN/
PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA.
Saya yang bertanda tangan dibawah ini mengajukan permohonan
sertifikat produksi Alat Kesehatan/ PKRT :
1. Nama Pemohon : ................................................................
2. Alamat Pemohon : ................................................................
3. Nama Pabrik : ................................................................
4. Alamat Pabrik : ................................................................
5. Bentuk Perusahaan : ................................................................
6. Akte Notaris : ................................................................
7. Status Permodalan : ................................................................
8. Alamat Surat menyurat
dan Nomor Telepon : ................................................................
9. Jenis yang akan diproduksi : ................................................................
10. Nama Penanggung Jawab
Teknis Produksi : ................................................................
11. Pendidikan Penanggung
jawab Produksi : ................................................................
........................................
Pemohon
Pas Foto Pemohon Stempel Perusahaan Tanda Tangan
Materai Rp. 6.000,
(..............................)
Nama Terang
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 14
KETERANGAN MENGENAI PETA LOKASI *)
*) Diterangkan daerah Perusahaan tersebut, misalnya daerah
industri, daerah perumahan dan daerah pertokoan dsb.
Harus dilampirkan juga peta lokasi yang dilgalisir/diketahui
oleh Bupati,Camat setempat atau Pejabat yang berwenang
dimana industri tersebut berada
KETERANGAN MENGENAI DENAH BANGUNAN *)
*) Agar dilampirkan Foto Copy atau salinan dan denah bangunan
serta keterangan-keterangan yang diperlukan.
Gambar bangunan dilegalisir/diketahui oleh pejabat yang
berwenang
SALINAN AKTE PENDIRIAN PERUSAHAAN YANG
DISAHKAN NOTARIS *)
*) Lampirkan Foto Copy dan salinan akte pendirian perusahaan
yang dilegalisir/diketahui oleh Kepala Dinas Propinsi/
Kabupaten/Kota setempat.
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 15
SURAT IZIN YANG DIMILIKI (dari Instansi di luar Depkes)*)
*) Lampirkan Foto Copy surat izin tersebut.
SURAT PERJANJIAN KERJASAMA YANG DISAHKAN
NOTARIS*)
*) Hanya di isi oleh Pemohon yang memproduksi Alat
Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah tangga berdasarkan
lisensi atau kontrak kerja sama. Lampirkan foto copysurat
perjanjian kerjasana tersebut yang disahkan oleh Notaris.
MACAM DAN BENTUK ALAT KESEHATAN/PERBEKALAN
KESEHATAN RUMAH TANGGA YANG AKAN DIPRODUKSI*)
*) Sebutkan semua jenis Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga yang akan Produksi.
DAFTAR ALAT PRODUKSI DAN ALAT PERLENGKAPAN
PRODUKSI *)
*) Harus ditulis selengkap mungkin Alat dan Perlengkapan
Produksi yang dimiliki antara lain nama alat, merek, ukuran,
tahun pembuatan, jumlah dsb.
Daftar tersebut harus dilegalisir oleh/diketahui oleh Dinas
Kesehatan Propinsi/ Kabupaten setempat.
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 16
DAFTAR ALAT LABORATORIUM YANG DIMILIKI*) / SURAT
PERJANIAN KERJASAMA DENGAN LABORATORIUM YANG
DIAKUI
*) Harap diterangkan selengkap mungkin mengenai peralatan
Laboratorium yang dimiliki antara lain nama alat, merek
ukuran, jumlah, tahun pembuatan dsb.
Daftar tersebut harus dilegalisir/diketahui oleh dinas kesehatan
Propinsi/kabupaten/kota setempat.
DAFTAR BUKU KEPUSTAKAAN YANG DIMILIKI*)
*) Harap ditulis semua buku yang dimiliki terutama yang
berhubungan dengan teknik pembuatan dan pemeriksaan mutu
antara lain nama buku, edisi dan tahun penerbitan, pengarang,
jumlah dsb.
Daftar tersebut harus dilegalisir/diketahui oleh dinas kesehatan
Propinsi/Kabupaten/kota setempat.
PENAGGUNG JAWAB TEKNIS PRODUKSI/ TENAGA AHLI *)
*) Agar dilampirkan Foto Copy ijazah atau sertifikat yang dimiliki
oleh penanggung jawab teknis produksi.
JUMLAH DAN JENIS TENAGA KERJA *)
*) Sebutkan jmlah tenaga kerja yang dipekerjakan serta klasifikasi
pendidikannya.
Daftar tersebut harus dilegalisir/diketahui oleh Dinas Kesehatan
Propinsi/Kabupaten/Kota Setempat.
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 17
KONSTRUKSI BANGUNAN *)
*) Terangkan mengenai bahan yang digunakan untuk bangunan
tersebut meliputi lantai, dinding, atap dsb.
Data tersebut dilegalisir oleh Dinas Kesehatan Propinsi/
Kabupaten/Kota setempat.
KETERANGAN LAINNYA DARI PERUSAHAAN *)
*) Dapat dilengkapi dengan keterangan lainnya dan perusahaan
jika dianggap perlu guna menjadi bahan pertimbangan dalam
pemberian izin.
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 18
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR : 1184/MENKES/Per/x/2004
TANGGAL : 19 Oktober 2004
BERITA ACARA PEMERIKSAAN
SARANA PRODUKSI ALAT KESEHATAN / PERBEKALAN
KESEHATAN
RUMAH TANGGA
DINAS KESEHATAN ………………………………
NOMOR : ……/MENKES/SK/…./ 200……
Pada hari.........tanggal ............bulan.............tahun................... kami
yang bertanda tangan dibawah ini sesuai dengan Surat Perintah
Kepala Dinas Kesehatan Propinsi ……………. telah melakukan
pemeriksaan setempat terhadap:
I. 1. Nama Perusahaan : ............................................
2. Nama Pimpinan Perusahaan : ............................................
3. Bentuk Badan Hukum : ............................................
4. NPWP : ............................................
5. Alamat & Norr Telp. Perusahaan : ............................................
6. Nama Penanggung Jawab Teknis : ............................................
Pemeriksaan ini dilakukan adalah sebagai persyaratan untuk
memperoleh Sertifikat Produksi Alat Kesehatan/Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga dengan hasil sebagai berikut:
II. LOKASI DAN BANGUNAN
1. Lokasi Pabrik : Kawasan Industri ( ) Pemukiman ( )
2. Bangunan Pabrik
terdiri dari : Permanen ( ) Semi Permanen ( )
3. Ruang Pabrik
terdiri dari : Administrasi ................................ ruangan
Produksi ....................................... ruangan
Penyimpanan bahan baku...........ruangan
Penyimpanan produk jadi ......... ruangan
Laboratorium................................ ruangan
Alat Produksi……………………ruangan
III. PRODUKSI
1. Ruangan Produksi:
1.1. Ruangan dibuat berdasarkan perencanaan :
Ya ( ) Tidak ( )
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 19
1.2. Ruangan tiap jenis/bentuk produk terpisah :
Ya ( ) Tidak ( )
1.3. Luas ruangan sesuai dengan kegiatan
produksi, peralatan dan jumlah karyawan :
Ya ( ) Tidak ( )
1.4. Ruangan Produksi:
a. Bersih : Ya ( ) Tidak ( )
b. Ventilasi : Ya ( ) Tidak ( )
c. Cahaya : Ya ( ) Tidak ( )
d. Lantai : Ya ( ) Tidak ( )
e. Dinding : Ya ( ) Tidak ( )
f. Langit-langit : Ya ( ) Tidak ( )
g. Alat pemadam kebakaran : Ya ( ) Tidak ( )
h. Sumber air : Ya ( ) Tidak ( )
i. Pengatur Suhu : Ya ( ) Tidak ( )
2. Peralatan Produksi
(sebutkan)
2.1. ……………………………………….
2.2. ……………………………………….
2.3. ……………………………………….
3. Penanggung Jawab
3.1. Penanggung Jawab Produksi :
……………………………
3.2. Ijazah yang dimiliki :
……………………………
4. Tenaga Teknisi (Khusus pabrik yang emproduksi Alkes
Elektromedik)
4.1. Jumlah tenaga teknisi
Nama Keahlian
1. 1.
2. 2.
3. 3.
5. Khusus Pabrik yang memproduksi Alkes Steril :
5.1. Mempunyai alat/ruangan khusus untuk mensterilkan :
Ada ( ) Tidak ( )
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 20
5.2. Proses Sterilisasi dilakukan secara :
Aseptis/basah/kering/cara lain misal: kimia, gas, dll
sebutkan.
5.3. Metode uji Sterilitas yang dilakukan : 1. ……………
2. ……………
IV. RUANG PENYIMPANAN BAHAN BAKU
1. Kebersihan : Baik ( ) Cukup ( )
2. Ventilasi : Baik ( ) Cukup ( )
3. Cahaya : Baik ( ) Cukup ( )
4. Lantai : Semen ( ) Ubin ( )
5. Dinding : Tembok ( ) Porselin ( )
6. Pengatur Suhu : ……………………………...
7. Langit-langit : ……………………………...
V. RUANG PENYIMPANAN PRODUKSI JADI
1. Kebersihan : Baik ( ) Cukup ( )
2. Ventilasi : Baik ( ) Cukup ( )
3. Cahaya : Baik ( ) Cukup ( )
4. Lantai : Semen ( ) Ubin ( )
Kayu ( )
5. Dinding : Tembok ( ) Porselin ( )
Papan ( ) Triplek ( )
6. Pengatur Suhu :
………………………………
7. Langit-langit : ……………………………
VI. RUANG LABORATORIUM (Khusus Pabrik Gol A dan B)
1. Memiliki ruang laboratorium : Ada ( ) Tidak ( )
2. Memiliki alat-alat laboratorium : Ada ( ) Tidak ( )
3. Daftar alat laboratorium : Ada ( ) Tidak ( )
VII. SANITASI
1. Memiliki WC Kamar Mandi
karyawan : Ada ( ) Tidak ( )
2. Tempat sampah : Ada ( ) Tidak ( )
VIII. KARYAWAN
Jumlah dan jenis pendidikan : …………………… orang
IX. ADMINISTRASI
1. Surat Permohonan : Ada ( ) Tidak ( )
2. Salinan Akte Notaris
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 21
(Khusus Gol. A & B) : Ada ( ) Tidak ( )
3. Ijin Usaha Industri/Tanda Daftar : Ada ( ) Tidak ( )
4. Daftar Buku Kepustakaan : Ada ( ) Tidak ( )
5. Surat Kesanggupan Peng Jawab
Produksi : Ada ( ) Tidak ( )
6. Perlengkapan Administrasi : Ada ( ) Tidak ( )
6.1. Kartu Stok persediaan
bahan baku : Ada ( ) Tidak ( )
6.2. Kartu Pembelian Bahan
Baku : Ada ( ) Tidak ( )
6.3. Kartu stok produk jadi : Ada ( ) Tidak ( )
7. Jenis Alkes yang diproduksi : 1.
2.
3. dst
Mengetahui, Petugas Pemeriksa
Pimpinan/Direktur
Perusahaan Nama NIP Tanda Tangan
1.
2.
……………………………
Mengetahui,
Kepala Dinas Kesehatan
(…………………………..)
NIP.
Catatan : Jika memenuhi syarat setiap lembar lampiran peta lokasi,
denah bangunan. peralatan, agar dilegalisir Dinas
Kesehatan.
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 22
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR : 1184/MENKES/Per/x/2004
TANGGAL : 19 Oktober 2004
DINAS KESEHATAN PROPINSI .........................
Nomor : …………………………………..
Lampiran :
Perihal : Laporan Hasil Pemeriksaan Sertifikat Produksi
Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Pelayanan
Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
di-
JAKARTA
Sehubungan dengan surat permohonan dari ……….
Nomor …………….. tanggal ……. perihal seperti pada
pokok surat di atas, maka
bersama ini kami laporkan :
Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Tim Pemeriksaan
Bersama ke alamat kantor, Produksi dan Gudang ……….
Jalan ……… maka perusahaan tersebut telah/tidak
memenuhi persyaratan berdasarkan Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor ………. Tanggal ……. .. tentang
Pengamanan Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga Alat Kesehatan.
Bersama ini turut kami lampirkan:
1. Salinan/copy surat permohonan yang bersangkutan
beserta lampiranlampirannya.
2. Berita Acara Pemeriksaan Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota.
Kepala Dinas Kesehatan
Propinsi ................................
(……………………)
NIP.
Tembusan Kepada Yth.
1. ..Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di ..................
2. ..Direktur…………..di ..........................................
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 23
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR : 84/MENKES/Per/x/2004
TANGGAL : 19 Oktober 2004
DINAS KESEHATAN PROPINSI .........................
Nomor : ……………………………………..
Lampiran :
Perihal : Pernyataan Siap Beroperasi Pabrik
Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga Alat Kesehatan
Kepada Yth.
Direktur Jenderal Pelayanan Kefarmasian
dan Alat Kesehatan
Departemen Kesehatan RI
di-
JAKARTA
Dengan Hormat,
Menunjuk surat permohonan kami Nomor
……………. Tanggal ………….. dan menunjuk
ketentuan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
……………. Pasal…………..Dengan ini kami laporkan
bahwa Perusahaan kami telah siap melaksanakan
kegiatan produksi Alat Kesehatan/Perbekalan
Rumah tangga/Penyalur Alat Kesehatan
………………yang beralamat di jalan ………………..
Demikianlah untuk diketahui dan atas perhatiannya
diucapkan terima kasih.
Direktur/Pimpinan Perusahaan
( ………………………………. )
Tembusan Kepada Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi ...........................................
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.............................
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 24
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR : 1184/MENKES/Per/x/2004
TANGGAL : 19 Oktober 2004
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
Nomor : ............................................
Lampiran :
Perihal : Penundaan Sertifikat Produksi Alat Kesehatan/
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
Kepada Yth.
di-
Sehubungan dengan surat Saudara Nomor
……………… tanggal perihal permohonan Sertifikat
Produksi Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan
Rumah Tangga, maka dengan ini diberitahukan
bahwa kami belum dapat menyetujui permohonan -
tersebut, mengingat :
1. ……………………………………………………..
2. ……………………………………………………..
3. ……………………………………………………..
Selanjutnya kepada Saudara kami minta melengkapi
kekurangan data tersebut selambat-lambatnya dalam
waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal surat ini.
Demikianlah untuk dimaklumi.
Direktur Jenderal
Pelayanan Kefarmasian dan
Alkes
( ……………….)
NIP.
Tembusan Kepada Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi ................................
2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota .................
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 25
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR : 1184/MENKES/Per/x/2004
TANGGAL : 19 Oktober 2004
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
DIREKTORAT JENDERAL
PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN
Nomor :
Lampiran :
Perihal : Penolakan Tentang Pelaksanaan Ketentuan –
Sertifikat Produksi Alat Kesehatan/Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga
Kepada Yth.
di
_________________
Sesuai dengan permohonan Sertifikat Produksi Alat
Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
Nomor................tanggal .......................... Atas nama ………
Dengan lokasi .......................................... setelah kami
adakan pemeriksaan, ternyata perusahaan Saudara tidak
memenuhi ketentuan Perizinan yang berlaku, antara lain :
1. ………………………………………………..
2. ………………………………………………..
3. ………………………………………………..
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami minta
Saudara untuk memenuhi kekurangan ketentuan
perizinan seperti yang disebutkan diatas.
Demikianlah untuk kiranya menjadi perhatian Saudara.
Direktur Jenderal Pelayanan
Kefarmasian dan Alkes
(…………………………)
NIP.
Tembusan Kepada Yth.
1. Dinas Kesehatan Propinsi di seluruh Indonesia.
2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 26
LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN
NOMOR : 1184/MENKES/Per/x/2004
TANGGAL : 19 Oktober 2004
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN
KEFARMASIAN
DAN ALAT KESEHATAN
DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR : ………………………………………
DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN
ALAT KESEHATAN
Membaca : 1. Surat permohonan nomor ……………………..
tanggal …………………. untuk memperoleh
Sertifikat Produksi Alat Kesehatan dan atau
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga.
2. Surat Kepala Dinas Kesehatan Propinsi …………
Nomor …………….tanggal …..............…………..
Menimbang : bahwa permohonan ……….. tersebut dapat disetujui
oleh karena itu menganggap perlu menerbitkan
Sertifikat Produksi Alat Kesehatan/Perbekalan
Kesehatan Rumah Tangga.
Mengingat : 1. Ordonansi Bahan Berbahaya (Sto. Tahun 1949,
Nomor 377);
2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984, tentang
Perindustrian (Lembaran Negara RI Tahun 1984
Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor. 3274);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992, tentang
Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 1992
Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara RI
Nomor 3495);
4. Undang-undang Nomor.8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara RI
Tahun 1999 Nomor. 42 Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 3821);
5. Undang-undang Nornor 22 Tahun 1999, tentang
Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun
1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara RI
Nornor 3839);
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 27
6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973,
tentang Pengawasan atas Peredaran,
Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida
(Lembaran Negara RI Tahun 1973 Nomor 12);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986,
tentang Kewenangan Pengaturan Pembinaan
Pengembangan Industri (Lembaran Negara RI
Tahun 1986 Nomor 23, Tambahan Lembaran
Negara RI Tahun 1986 Nomor 330);
8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara RI
tahun 1996 Nomor. 49, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor. 3637);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998,
tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 1998
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara RI
Tahun1998 Nornor 3781);
10. Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000,
tentang Kewenangan Pemerintah dan
Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi
(Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nornor 54,
Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3952);
11. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 264A / MENKES / SKB / VII / 2003,
Nomor 02 / SKB / M.PAN / 7 / 2003.tentang
Tugas, Fungsi, dan Kewenangan di bidang
Pengawasan Obat dan Makanan
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
Pertama : Memberikan Sertifikat Produksi Alat
Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga,
kepada :
Nama Perusahaan : ............................
Alamat Perusahaan : ............................
Nama Direktur : ............................
Nama Penanggung Jawab Teknis : ............................
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 28
Alamat Pabrik : ............................
Alamat Bengkel/Workshop : …………………
dengan ketentuan sebagai berikut : …………………
Kedua : Sertifikat Produksi Alat Kesehatan/Perbekalan
Kesehatan Rumah tangga yang dimaksud diktum
Pertama termasuk golongan
dengan ketentuan sbb:
1. Harus selalu diawasi oleh penanggung jawab
teknis yang namanya tercantum pada Surat
Keputusan ini.
2. Harus mematuhi peraturan perundang-
undangan yang berlaku.............................................
3. Melaksanakan dokumentasi pengadaan,
penyimpanan dan penyaluran Alat Kesehatan/
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dengan
sebaik-baiknya sesuai ketentuan yang
berlaku..........................................................................
Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan catatan bahwa akan diadakan
peninjauan atau perubahan sebagaimana mestinya
apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam
penetapan ini.
Ditetapkan di : JAKARTA
Pada tanggal :
DIREKTUR JENDERAL
PELAYANAN KEFARMASIAN
DAN ALKES
(……………………………………)
NIP.
Tembusan Kepada Yth,
1. Dinas Kesehatan Propinsi di Seluruh Indonesia
Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes
Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 29
2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
3. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri di Jakarta.
4. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Jakarta.
5. Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium
Indonesia di Jakarta

More Related Content

What's hot

Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatanPenyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatanWiandhariEsaBBPKCilo
 
Paparan dasar dan jabfung adminkes
Paparan dasar dan jabfung adminkesPaparan dasar dan jabfung adminkes
Paparan dasar dan jabfung adminkesWiandhariEsaBBPKCilo
 
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1WiandhariEsaBBPKCilo
 
Paparan kebijakan pelatihan adminkes
Paparan kebijakan pelatihan adminkesPaparan kebijakan pelatihan adminkes
Paparan kebijakan pelatihan adminkesWiandhariEsaBBPKCilo
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021WiandhariEsaBBPKCilo
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxSilvianaHendrawati
 
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional KesehatanKebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional KesehatanBidangTFBBPKCiloto
 
Paparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
Paparan kredensial 23 agustus 2022.pptPaparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
Paparan kredensial 23 agustus 2022.pptPatenPisan1
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASZakiah dr
 
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANModul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANWiandhariEsaBBPKCilo
 
Bahan kabid kebijakan pengembangan jfk
Bahan kabid kebijakan pengembangan jfkBahan kabid kebijakan pengembangan jfk
Bahan kabid kebijakan pengembangan jfkBidangTFBBPKCiloto
 
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptxKEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptxPanduWAdi
 
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmas
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmaskedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmas
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja PuskesmasLindarti Marsiyah
 
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptxBAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptxMyorie
 
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT WiandhariEsaBBPKCilo
 
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptxRsudKualaPembuang
 
Modul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGMModul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGMWiandhariEsaBBPKCilo
 

What's hot (20)

Persiapan pelayanan adminkes
Persiapan pelayanan adminkes Persiapan pelayanan adminkes
Persiapan pelayanan adminkes
 
Adminkes penyusunan kebjk prog
Adminkes penyusunan kebjk progAdminkes penyusunan kebjk prog
Adminkes penyusunan kebjk prog
 
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatanPenyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
 
Paparan dasar dan jabfung adminkes
Paparan dasar dan jabfung adminkesPaparan dasar dan jabfung adminkes
Paparan dasar dan jabfung adminkes
 
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
 
Paparan kebijakan pelatihan adminkes
Paparan kebijakan pelatihan adminkesPaparan kebijakan pelatihan adminkes
Paparan kebijakan pelatihan adminkes
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
 
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptxPenyelenggaraan Kredensial.pptx
Penyelenggaraan Kredensial.pptx
 
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional KesehatanKebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
Kebijakan Jabatan Fungsional Kesehatan
 
Modul ljj mpi 7 4 april 21 (1)
Modul ljj mpi 7  4 april 21 (1)Modul ljj mpi 7  4 april 21 (1)
Modul ljj mpi 7 4 april 21 (1)
 
Paparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
Paparan kredensial 23 agustus 2022.pptPaparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
Paparan kredensial 23 agustus 2022.ppt
 
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMASDOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
DOKUMEN SPM BLUD PUSKESMAS
 
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANModul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
 
Bahan kabid kebijakan pengembangan jfk
Bahan kabid kebijakan pengembangan jfkBahan kabid kebijakan pengembangan jfk
Bahan kabid kebijakan pengembangan jfk
 
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptxKEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
KEBIJAKAN MUTU KLINIK.pptx
 
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmas
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmaskedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmas
kedudukan, Struktur Organisasi dan tata kerja Puskesmas
 
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptxBAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
 
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
Modul mpi 7 PERSIAPAN UKOM JABATAN FUNGSIONAL TERAPIS GIGI DAN MULUT
 
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
1# PENCATATAN DAN PELAPORAN PPI (1).pptx
 
Modul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGMModul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGM
 

Similar to SERTIFIKASI KESEHATAN

Kebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptx
Kebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptxKebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptx
Kebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptxerikestrada38
 
Kebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptxKebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptxekisiswiyono
 
MANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICER
MANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICERMANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICER
MANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICERGhazally Spahat
 
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdfSosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdfAsepfaizal
 
Kebijakan Pelatihan - ToT surveilans epid - Juli.pptx
Kebijakan Pelatihan - ToT surveilans epid - Juli.pptxKebijakan Pelatihan - ToT surveilans epid - Juli.pptx
Kebijakan Pelatihan - ToT surveilans epid - Juli.pptxHary Satrisno
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)Eko Supriyadi
 
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013SUKMADINI WIRATNAWATI
 
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kesprofessional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.KesPuskesmas palasa
 
19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkni
19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkni19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkni
19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkniAryan Best Lucky
 
Standar kompetensi kerja nasional indonesia
Standar kompetensi kerja nasional indonesiaStandar kompetensi kerja nasional indonesia
Standar kompetensi kerja nasional indonesiaNoersal Samad
 
03 PBNSP 217.ppt
03 PBNSP 217.ppt03 PBNSP 217.ppt
03 PBNSP 217.pptodinmr
 
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924UFDK
 
Program Diklat Prajabatan
Program Diklat PrajabatanProgram Diklat Prajabatan
Program Diklat PrajabatanDina Haya Sufya
 
Kebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptx
Kebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptxKebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptx
Kebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptxOnaTianotak
 
Konsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan MutuKonsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan Mutupjj_kemenkes
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiandirmt71
 

Similar to SERTIFIKASI KESEHATAN (20)

Kebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptx
Kebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptxKebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptx
Kebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptx
 
Kebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptxKebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptx
Kebijakan Pelatihan - jabfung Adminkes - November Riau.pptx
 
Mi.8 epid ahli
Mi.8 epid ahliMi.8 epid ahli
Mi.8 epid ahli
 
MANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICER
MANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICERMANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICER
MANUAL INTERNSHIP PEGAWAI LATIHAN VOKASIONAL VOCATIONAL TRAINING OFFICER
 
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdfSosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
 
SERTIFIKASI KOMPETENSI
SERTIFIKASI KOMPETENSISERTIFIKASI KOMPETENSI
SERTIFIKASI KOMPETENSI
 
Kebijakan Pelatihan - ToT surveilans epid - Juli.pptx
Kebijakan Pelatihan - ToT surveilans epid - Juli.pptxKebijakan Pelatihan - ToT surveilans epid - Juli.pptx
Kebijakan Pelatihan - ToT surveilans epid - Juli.pptx
 
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)
Pelatihan cbt otomotif 10 016-1-i (3)
 
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
 
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kesprofessional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
professional self regulation of midwifery by Dr.emi nurjasmi, M.Kes
 
Modul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGM
Modul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGMModul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGM
Modul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGM
 
19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkni
19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkni19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkni
19. mengidentifikasi level unit kompetensi dalam kkni
 
Standar kompetensi kerja nasional indonesia
Standar kompetensi kerja nasional indonesiaStandar kompetensi kerja nasional indonesia
Standar kompetensi kerja nasional indonesia
 
03 PBNSP 217.ppt
03 PBNSP 217.ppt03 PBNSP 217.ppt
03 PBNSP 217.ppt
 
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
 
Program Diklat Prajabatan
Program Diklat PrajabatanProgram Diklat Prajabatan
Program Diklat Prajabatan
 
Kebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptx
Kebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptxKebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptx
Kebijakan Pelatihan - ukom puslat pak nusli.pptx
 
Konsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan MutuKonsep Dasar Jaminan Mutu
Konsep Dasar Jaminan Mutu
 
MODUL TPK.pdf
MODUL TPK.pdfMODUL TPK.pdf
MODUL TPK.pdf
 
Bab i, ii, iii
Bab i, ii, iiiBab i, ii, iii
Bab i, ii, iii
 

More from WiandhariEsaBBPKCilo

Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21 edit ciloto (1)
Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21  edit  ciloto (1)Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21  edit  ciloto (1)
Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21 edit ciloto (1)WiandhariEsaBBPKCilo
 
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT WiandhariEsaBBPKCilo
 
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGMModul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGMWiandhariEsaBBPKCilo
 
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021WiandhariEsaBBPKCilo
 
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21WiandhariEsaBBPKCilo
 
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGMModul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGMWiandhariEsaBBPKCilo
 
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...WiandhariEsaBBPKCilo
 

More from WiandhariEsaBBPKCilo (10)

Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21 edit ciloto (1)
Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21  edit  ciloto (1)Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21  edit  ciloto (1)
Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21 edit ciloto (1)
 
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
 
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGMModul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
 
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
 
Modul mpi 3 Etika Profesi TGM
Modul mpi 3 Etika Profesi TGMModul mpi 3 Etika Profesi TGM
Modul mpi 3 Etika Profesi TGM
 
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
 
Modul mpi 1
Modul mpi 1Modul mpi 1
Modul mpi 1
 
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGMModul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
 
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
 
Bt fasilitasi adminkes 1 2020
Bt fasilitasi adminkes 1 2020Bt fasilitasi adminkes 1 2020
Bt fasilitasi adminkes 1 2020
 

Recently uploaded

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

SERTIFIKASI KESEHATAN

  • 1. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 1 MODUL MATERI INTI. 7 SERTIFIKASI DI BIDANG KESEHATAN I . DESKRIPSI SINGKAT Sertifikasi adalah suatu tanda bukti yang dikeluarkan suatu instansi tertentu dan atau independent yang menerangkan kualitas tertentu sesuai dengan keadaan dan sifatnya. Yang akan dibahas dalam modul ini adalah Sertifikat Pelatihan di bidang kesehatan dan Sertifikat Produk Alat Kesehatan. Untuk mendapat sertifikat, baik untuk sertifikat pelatihan maupun sertifikat produk alat kesehatan, harus memenuhi beberapa ketentuan yang telah diatur dengan keputusan Menteri Kesehatan. Salah satu faktor pendorong keikutsertaan seseorang dalam suatu pelatihan adalah pengakuan atas kompetensi yang diperoleh melalui pelatihan dan diwujudkan dalam bentuk sertifikat. Sertifikasi Pelatihan dimasa yang akan datang, bukan lagi sekedar pemberiaan tanda kepada seseorang yang telah mengikuti suatu pelatihan, akan tetapi terkait dengan peningkatan mutu, kompetensi serta kewenangan lulusan. Dengan demikian dukungan pelatihan terhadap tercapainya profesionalisme tenaga kesehatan menjadi nyata. Sertifikasi produk alat kesehatan merupakan pemberian bukti bahwa produk alat kesehatan tersebut telah memenuhi standar yang telah ditentukan. II. TUJUAN PEMBELAJARAN A. Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami proses sertifikasi pelatihan bidang kesehatan dan sertifikasi Produk Alat Kesehatan.
  • 2. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 2 B. Tujuan Pembelajaran Khusus: Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1. Menjelaskan pengertian sertifikasi. 2. Menjelaskan jenis-jenis sertifikasi dibidang kesehatan. 3. Menjelaskan mekanisme pemberian sertifikat pelatihan. 4. Menjelaskan mekanisme pemberian sertifikat produk alat kesehatan. III. POKOK BAHASAN dan SUB POKOK BAHASAN Pokok bahasan materi ini meliputi: Pokok bahasan 1. Pengertian sertifikasi. Pokok bahasan 2. Jenis-jenis sertifikasi dibidang kesehatan. Pokok bahasan 3. Mekanisme pemberian sertifikat pelatihan. Pokok bahasan 4. Mekanisme pemberian sertifikat produk alat kesehatan. IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Berikut merupakan langkah-langkah kegiatan pembelajaran. a. Menciptakan suasana nyaman dan memotivasi peserta siap untuk menerima materi. b. Menjelaskan tujuan dan proses pembelajaran yang akan dilakukan bersama. c. Melakukan brain storming atau menggali pengetahuan peserta tentang materi yang akan dijelaskan. d. Menjelaskan pokok bahasan demi pokok bahasan dengan memberi kesempatan ke[ada peserta untuk bertanya. e. Memberi penugasan kepada peserta secara berkelompok tentang permasalahan kegiatan yang dapat dilakukan oleh pejabat adminkes dalam kegiatan sertifikasi. f. Peserta menyajikan hasil diskusi kelompok dan fasilitator mengklarifikasi hal-hal yang belum jelas. g. Fasilitator menutup sesi dengan memberikan rangkuman.
  • 3. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 3 V. URAIAN MATERI Pokok Bahasan 1. PENGERTIAN SERTIFIKASI. Sertifikasi adalah suatu tanda bukti yang dikeluarkan suatu instansi tertentu dan atau independent yang menerangkan kualitas tertentu sesuai dengan keadaan dan sifatnya. Sertifikat dibidang kesehatan ada beberapa jenis, antara lain: 1. Sertifikat yang menjelaskan bahwa tenaga/SDM kesehatan telah mengikuti suatu program pelatihan. 2. Sertifikat yang menjelaskan suatu produk alat kesehatan yang berkualitas dan sesuai dengan standar. Pokok Bahasan 2. JENIS-JENIS SERTIFIKASI DI BIDANG KESEHATAN. Sertifikat di bidang kesehatan ada beberapa jenis antara lain: 1. Sertifikat yang menjelaskan bahwa tenaga/SDM Kesehatan telah mengikuti suatu program pelatihan. Pada dasarnya pelatihan kesehatan dibedakan dalam 2 kelompok besar yaitu: a. Pelatihan standar nasional. Pelatihan standar nasional adalah pelatihan di bidang Kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap di bidang Kesehatan, untuk memperoleh kewenangan tertentu sesuai dengan jenjang jabatan atau tugas profesi di bidang Kesehatan yang berlaku secara nasional. Yang termasuk dalam pelatihan standar nasional adalah:  Semua pelatihan fungsional Kesehatan  Semua pelatihan teknis profesi Kesehatan  Pelatihan teknis upaya Kesehatan yang beruang lingkup nasional yang ditetapkan oleh Departemen Kesehatan.
  • 4. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 4 b. Pelatihan standar lokal. Pelatihan standar lokal adalah pelatihan di bidang Kesehatan yang diarahkan untuk meningkatkan penguasaan pengetahuan, keterampilan dan sikap di bidang Kesehatan, untuk meningkatkan kinerja atau memperoleh kewenangan tertentu yang berlaku local. Jenis pelatihan yang termasuk dalam pelatihan standar local meliputi:  Pelatihan teknis upaya Kesehatan yang beruang lingkup lokal.  Pelatihan teknis manajemen Kesehatan. 2. Sertifikat yang menjelaskan suatu produk alat kesehatan yang berkualitas dan sesuai dengan standard. Pokok Bahasan 3. MEKANISME PEMBERIAN SERTIFIKAT PELATIHAN Untuk memperoleh sertifikat bagi pelatihan yang diselenggarakan, terlebih dahulu pemilik rencana pelatihan atau penyelenggara pelatihan mengajukan permohonan akreditasi kepada Tim Akreditasi Pelatihan (apabila di Pusat di Pusdiklat SDM Kes, apabila di Propinsi dan Kabupaten/Kota di Dinas Kesehatan Propinsi) 1 (satu) bulan sebelum pelatihan dilaksanakan, dengan melampirkan bukti-bukti sesuai dengan persyaratan akreditasi pelatihan. Apabila hasil penilaian mencapai nilai akreditasi, akan diberikan surat keterangan terakreditasi kepada pemilik rencana/penyelenggara pelatihan, dan surat pemberitahuan kepada pengelola sertifikat pelatihan. Apabila hasil penilaian belum mencapai nilai akreditasi, kepada pemilik rencana/penyelenggara pelatihan diberikan umpan balik dan kesempatan untuk memperbaiki rencana pelatihan tersebut. Setelah diperbaiki dan memenuhi persyaratan akreditasi, hasilnya disampaikan kepada pemilik rencana/penyelenggara pelatihan dan surat pemberitahuan kepada pengelola sertifikat. Pengelola sertifikat pelatihan baik di Pusat dan Propinsi dapat mengeluarkan sertifikat bagi rencana pelatihan yang telah
  • 5. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 5 terakreditasi, yaitu dengan melampirkan surat keterangan telah terakreditasi dan biodata peserta yang mengikuti pelatihan tersebut. Penerbitan Sertifikat Pelatihan  Penerbitan sertifikat di pusat Blanko sertifikat untuk pelatihan standar nasional diterbitkan oleh Pusdiklat Kesehatan, sedangkan blanko sertifikat untuk pelatihan standar lokal diterbitkan oleh pemilik rencana pelatihan yang dapat melimpahkannya kepada penyelenggara pelatihan standar lokal tersebut.  Penerbitan sertifikat di daerah: Blanko sertifikat untuk pelatihan standar nasional diterbitkan oleh Dinas Kesehatan Propinsi, sedangkan blanko sertifikat untuk pelatihan standar lokal diterbitkan oleh pemilik rencana pelatihan yang dapat melimpahkannya kepada penyelenggara pelatihan. Penomoran  Penyelenggaraan di pusat Hal yang penting diperhatikan dalam penerbitan sertifikat adalah penomoran sebagai salah satu cara monitoring serta pengamanan terhadap penyalahgunaan khususnya sertifikat standar nasional. Sertifikat pelatihan standar nasional yang diselenggarakan di Pusat, penomoran diberikan oleh Pusdiklat Kesehatan. Apabila pengelolaan sertifikat pelatihan tersebut diselenggarakan di unit kerja di lingkungan Departemen Kesehatan, unit kerja tersebut memberitahukan pelatihan dimaksud kepada Pusdiklat dengan melampirkan bukti-bukti pelatihan tersebut. Pusdiklat mencatat data pelatihan tersebut dan memberikan nomor sertifikat sesuai dengan jenis pelatihannya kepada pengelola sertifikat pelatihan. Penomoran sertifikat pelatihan standar lokal diberikan oleh pengelola sertifikat dengan mengacu kepada tata cara penomoran sertifikat pelatihan yang diberikan oleh Pusdiklat Kesehatan.
  • 6. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 6  Penyelenggaraan di daerah Pelatihan yang diselenggarakan di Daerah untuk penomoran sertifikat pelatihan standar nasional diberikan oleh Dinas Kesehatan Propinsi. Penomoran sertifikat pelatihan standar lokal diberikan pengelola sertifikat dengan mengacu kepada tata cara penomoran sertifikat pelatihan yang diberikan oleh Pusdiklat Kesehatan. Setiap blanko sertifikat mempunyai: a. Nomor seri pencetakan di sebelah kanan secara berurut dengan angka 4 digit sesuai dengan daerah setempat. b. Nomor registrasi Ditulis sesuai dengan kolom yang disediakan pada blanko sertifikat dengan ketentuan sbb: o / o o / o o o o / o o o o o o / o o A B C D E A Kode Pusat B Kode Wilayah/Prop C Kode Kab/Kota D Kode Pelatihan E Kode Jenis Tenaga Kode Khusus untuk sertifikat pelatihan standar nasional: Logo buku dengan pena Ukuran diameter 1.5 cm Letak dibagian depan kiri atas Gambar logo terlihat samar-samar Bentuk, ukuran dan penulisan 1. Sertifikat pelatihan standar nasional Data yang harus termuat dalam isi sertifikat pelatihan standar nasional: Halaman depan adalah: Nomor seri pencetakan sertifikat Nomor registrasi sertifikat
  • 7. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 7 Identitas pemilik (nama, nip/nrp, tempat tanggal lahir, pangkat/golongan, instansi) Nama pelatihan Waktu dan tempat pelatihan yang diikuti Jumlah jam pelatihan yang setara dengan angka kredit. Bobot angka kredit lampiran 1. Pejabat yang berwenang menandatangani sertifikat tersebut. Halaman belakang memuat: Materi pelatihan (materi dasar, materi inti, materi penunjang) Jumlah jam latihan Tanda tangan pejabat yang ditunjuk sebagai ketua penyelenggara Bentuk dan ukuran untuk sertifikat nasional: Bentuk empat persegi panjang Posisi horizontal Ukuran 33 x 21.5 cm Jenis kertas linen berwarna putih Halaman depan: Bagian atas tengah terdapat logo garuda berwarna emas berukuran 3.5cm x 4 cm. Pada bagian bawahnya terdapat tulisan Departemen Kesehatan Kop pada bagian atas sertifikat untuk sertifikat standar nasional dan standar lokal adalah Departemen Kesehatan RI Tulisan sertifikat terdapat dibawah tulisan Departemen Kesehatan Penomoran terletak dibawah tulisan sertifikat dengan mencantumkan kode jenis pelatihan, kode penyelenggara/instansi dan nomor urut pengeluaran sertifikat Bagian tengah terdapat baying-bayang logo Departemen Kesehatan (Bhakti Husada) berwarna hijau muda, berukuran 12 x 14 cm Identitas pemilik pada bagian tengah (nama, NIP/NRP, tempat/tgl lahir, Pangkat/Gol, jabatan dan instansi peserta diklat), NIP/NRP, pangkat/golongan diberlakukan PNS
  • 8. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 8 Pas photo berwarna bagi pria dan wanita berpakaian bebas rapih, yang terletak dibagian kiri bawah dengan ukuran 4 x 6 cm. Halaman belakang: Tercantum daftar materi pelatihan. Sebelah kanan bawah tertulis jumlah jam pelajaran dan nilai kredit yang setara. Dibawahnya terdapat stempel timbul dan tanda tangan ketua panitia penyelenggara. 2. Sertifikat pelatihan standar lokal Sertifikat pelatihan standar lokal harus memuat data: Halaman depan adalah: Nomor seri pencetakan sertifikat Nomor registrasi sertifikat Identitas pemilik (nama, NIP/NRP, tempat tanggal lahir, pangkat/golongan, instansi) Nama pelatihan Waktu dan tempat pelatihan yang diikuti Jumlah jam pelatihan yang setara dengan angka kredit. Bobot angka kredit lampiran 1. Pejabat yang berwenang menandatangani sertifikat tersebut. Halaman belakang memuat: Materi pelatihan (materi dasar, materi inti, materi penunjang) Jumlah jam pelatihan Tanda tangan pejabat yang ditunjuk sebagai ketua penyelenggara. Bentuk, ukuran dan penulisan sertifikat diserahkan kepada pengelola sertifikat dengan mengacu kepada ketentuan yang sudah diberlakukan oleh Pusat.
  • 9. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 9 Pokok Bahasan 4. MEKANISME PEMBERIAN SERTIFIKAT PRODUK ALAT KESEHATAN Klasifikasi sertifikat produk alat kesehatan: a. Sertifikat produksi diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) golongan A, B, dan C. b. Sertifikat Kelas I, II dan III dan telah menerapkan Pedoman cara Pembuatan Alat Kesehatan/PKRT secara keseluruhan. Sertifikat kelas B diberikan kepada pabrik yang dapat memproduksi alat kesehatan/PKRT kelas I dan Kelas II dan telah menerapkan Pedoman Cara Pembuatan Alat Kesehatan/PKRT Kelas I dan kelas II tertentu dan telah menerapkan pedoman cara pembuatan yang baik dalam hal sarana, dokumentasi, hygine sanitasi. Tata cara pemberian sertifikat produksi 1. Untuk mendapatkan sertifikat produksi alat kesehatan dan atau perbekalan kesehatan rumah tangga. Perusahaan Pemohon harus mengajukan permohonan tertulis kepada Menteri melalui Kepala Dinas Kesehatan Propinsi setempat, dengan menggunakan contoh formulir sebagimana tercantum dalam lampiran. 2. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi selambat-lambatnya 12 (dua belas) hari kerja sejak menerima tembusan permohonan, berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk membentuk Tim Pemeriksaan bersama untuk melakukan pemeriksaan setempat. 3. Tim pemeriksaan bersama selambat-lambatnya 12 (dua belas) hari kerja melakukan pemeriksaan dengan menggunakan contoh formulir Berita Acara Pemeriksaan sebagaimana tercantum dalam lampiran . 4. Apabila telah memenuhi persyaratan kepala dinas kesehatan Propinsi selambat-lambatnya 6 (enam) hari kerja setelah menerima hasil pemeriksaan dari tim pemeriksaan bersama meneruskan kepada Direktur Jederal, dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran . 5. Dalam hal pemeriksaan sebagimanan dimaksud dalam ayat 2 samapi dengan ayat (4) tidak dilaksanakan pada waktunya perusahaan pemohon yang bersangkutan dapat membuat surat
  • 10. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 10 pernyataan siap melaksanakan kegiatan kepada direktur Jenderal dengan tembusan kepada Kepala Dinas kesehatan Propinsi dan Dinas Kabupaten/kota setempat dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran .. 6. Dalam jangka waktu 12 (dua belas) hari kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (5) direktur Jenderal dapat melakukan tindakan yang dianggap perlu dalam rangka penundaan atau penolakan permohonan sertifikat produksi dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran. 7. Dalam jangka waktu 12 (dua belas) hari kerja setelah diterima laporan hasil pemeriksaan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (4), direktur Jenderal mengeluarkan sertifikat Produksi Alat Kesehatan dan atau Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tercantum dalam lampiran. 8. Terhadap penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (6) diberi kesempatan untuk melengkapi persyaratan yang belum dipenuhi selambat-lambatnya 6 (enam) bulan sejak diterbitkannya surat penundaan. Masa berlakunya sertifikat produksi Sertifikat produksi berlaku 4 (empat) tahun terhitung sejak tanggal dikeluarkan. Pembaharuan sertifikat produksi 1. Perusahaan yang akan melanjutkan usahanya harus mengajukan permohonan pembaharuan sertifikat produksi 3 (tiga) bulan sebelum berakhir masa berlakunya sertfikat Produksi kepada Direktur Jenderal melalui Dinas Kesehatan Propinsi. 2. Tata cara pembaruan sertifikat Produksi berlaku sesuai ketentuan. Pembaharuan sertifikat produksi dapat dilakukan dalam hal terjadi: a. Perubahan nama dan alamat perusahaan b. Penggantian penanggung jawab teknis c. Penggantian pemilik perusahaan d. Perubahan klasifikasi
  • 11. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 11 2. Permohonan pembaharuan sertifikat produksi diajukan Perusahaan pemohon secara tertulis kepada Menteri melalui kepala Dinas Kesehatan di Produksi yang bersangkutan. 3. Pembaharuan sertifikat produksi bila tidak terjadi perubahan fisik bangunan, saran tidak memerlukan pemeriksaan setempat.
  • 12. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 12 VI. REFERENSI Depkes RI, Pusdiklat Kesehatan, 2003, Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 725/MENKES/SK/V/2003 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan dibidang Kesehatan, Jakarta. Lembaga Administrasi Negara, 2001, Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 194/XIII/10/6/2001 tentang Pedoman Akreditasi dan Sertifikasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri Sipil, Jakarta.
  • 13. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 13 LAMPIRAN PERMOHONAN SERTIFIKAT PRODUKSI ALAT KESEHATAN/ PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA. Saya yang bertanda tangan dibawah ini mengajukan permohonan sertifikat produksi Alat Kesehatan/ PKRT : 1. Nama Pemohon : ................................................................ 2. Alamat Pemohon : ................................................................ 3. Nama Pabrik : ................................................................ 4. Alamat Pabrik : ................................................................ 5. Bentuk Perusahaan : ................................................................ 6. Akte Notaris : ................................................................ 7. Status Permodalan : ................................................................ 8. Alamat Surat menyurat dan Nomor Telepon : ................................................................ 9. Jenis yang akan diproduksi : ................................................................ 10. Nama Penanggung Jawab Teknis Produksi : ................................................................ 11. Pendidikan Penanggung jawab Produksi : ................................................................ ........................................ Pemohon Pas Foto Pemohon Stempel Perusahaan Tanda Tangan Materai Rp. 6.000, (..............................) Nama Terang
  • 14. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 14 KETERANGAN MENGENAI PETA LOKASI *) *) Diterangkan daerah Perusahaan tersebut, misalnya daerah industri, daerah perumahan dan daerah pertokoan dsb. Harus dilampirkan juga peta lokasi yang dilgalisir/diketahui oleh Bupati,Camat setempat atau Pejabat yang berwenang dimana industri tersebut berada KETERANGAN MENGENAI DENAH BANGUNAN *) *) Agar dilampirkan Foto Copy atau salinan dan denah bangunan serta keterangan-keterangan yang diperlukan. Gambar bangunan dilegalisir/diketahui oleh pejabat yang berwenang SALINAN AKTE PENDIRIAN PERUSAHAAN YANG DISAHKAN NOTARIS *) *) Lampirkan Foto Copy dan salinan akte pendirian perusahaan yang dilegalisir/diketahui oleh Kepala Dinas Propinsi/ Kabupaten/Kota setempat.
  • 15. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 15 SURAT IZIN YANG DIMILIKI (dari Instansi di luar Depkes)*) *) Lampirkan Foto Copy surat izin tersebut. SURAT PERJANJIAN KERJASAMA YANG DISAHKAN NOTARIS*) *) Hanya di isi oleh Pemohon yang memproduksi Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah tangga berdasarkan lisensi atau kontrak kerja sama. Lampirkan foto copysurat perjanjian kerjasana tersebut yang disahkan oleh Notaris. MACAM DAN BENTUK ALAT KESEHATAN/PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA YANG AKAN DIPRODUKSI*) *) Sebutkan semua jenis Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga yang akan Produksi. DAFTAR ALAT PRODUKSI DAN ALAT PERLENGKAPAN PRODUKSI *) *) Harus ditulis selengkap mungkin Alat dan Perlengkapan Produksi yang dimiliki antara lain nama alat, merek, ukuran, tahun pembuatan, jumlah dsb. Daftar tersebut harus dilegalisir oleh/diketahui oleh Dinas Kesehatan Propinsi/ Kabupaten setempat.
  • 16. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 16 DAFTAR ALAT LABORATORIUM YANG DIMILIKI*) / SURAT PERJANIAN KERJASAMA DENGAN LABORATORIUM YANG DIAKUI *) Harap diterangkan selengkap mungkin mengenai peralatan Laboratorium yang dimiliki antara lain nama alat, merek ukuran, jumlah, tahun pembuatan dsb. Daftar tersebut harus dilegalisir/diketahui oleh dinas kesehatan Propinsi/kabupaten/kota setempat. DAFTAR BUKU KEPUSTAKAAN YANG DIMILIKI*) *) Harap ditulis semua buku yang dimiliki terutama yang berhubungan dengan teknik pembuatan dan pemeriksaan mutu antara lain nama buku, edisi dan tahun penerbitan, pengarang, jumlah dsb. Daftar tersebut harus dilegalisir/diketahui oleh dinas kesehatan Propinsi/Kabupaten/kota setempat. PENAGGUNG JAWAB TEKNIS PRODUKSI/ TENAGA AHLI *) *) Agar dilampirkan Foto Copy ijazah atau sertifikat yang dimiliki oleh penanggung jawab teknis produksi. JUMLAH DAN JENIS TENAGA KERJA *) *) Sebutkan jmlah tenaga kerja yang dipekerjakan serta klasifikasi pendidikannya. Daftar tersebut harus dilegalisir/diketahui oleh Dinas Kesehatan Propinsi/Kabupaten/Kota Setempat.
  • 17. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 17 KONSTRUKSI BANGUNAN *) *) Terangkan mengenai bahan yang digunakan untuk bangunan tersebut meliputi lantai, dinding, atap dsb. Data tersebut dilegalisir oleh Dinas Kesehatan Propinsi/ Kabupaten/Kota setempat. KETERANGAN LAINNYA DARI PERUSAHAAN *) *) Dapat dilengkapi dengan keterangan lainnya dan perusahaan jika dianggap perlu guna menjadi bahan pertimbangan dalam pemberian izin.
  • 18. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 18 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 1184/MENKES/Per/x/2004 TANGGAL : 19 Oktober 2004 BERITA ACARA PEMERIKSAAN SARANA PRODUKSI ALAT KESEHATAN / PERBEKALAN KESEHATAN RUMAH TANGGA DINAS KESEHATAN ……………………………… NOMOR : ……/MENKES/SK/…./ 200…… Pada hari.........tanggal ............bulan.............tahun................... kami yang bertanda tangan dibawah ini sesuai dengan Surat Perintah Kepala Dinas Kesehatan Propinsi ……………. telah melakukan pemeriksaan setempat terhadap: I. 1. Nama Perusahaan : ............................................ 2. Nama Pimpinan Perusahaan : ............................................ 3. Bentuk Badan Hukum : ............................................ 4. NPWP : ............................................ 5. Alamat & Norr Telp. Perusahaan : ............................................ 6. Nama Penanggung Jawab Teknis : ............................................ Pemeriksaan ini dilakukan adalah sebagai persyaratan untuk memperoleh Sertifikat Produksi Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dengan hasil sebagai berikut: II. LOKASI DAN BANGUNAN 1. Lokasi Pabrik : Kawasan Industri ( ) Pemukiman ( ) 2. Bangunan Pabrik terdiri dari : Permanen ( ) Semi Permanen ( ) 3. Ruang Pabrik terdiri dari : Administrasi ................................ ruangan Produksi ....................................... ruangan Penyimpanan bahan baku...........ruangan Penyimpanan produk jadi ......... ruangan Laboratorium................................ ruangan Alat Produksi……………………ruangan III. PRODUKSI 1. Ruangan Produksi: 1.1. Ruangan dibuat berdasarkan perencanaan : Ya ( ) Tidak ( )
  • 19. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 19 1.2. Ruangan tiap jenis/bentuk produk terpisah : Ya ( ) Tidak ( ) 1.3. Luas ruangan sesuai dengan kegiatan produksi, peralatan dan jumlah karyawan : Ya ( ) Tidak ( ) 1.4. Ruangan Produksi: a. Bersih : Ya ( ) Tidak ( ) b. Ventilasi : Ya ( ) Tidak ( ) c. Cahaya : Ya ( ) Tidak ( ) d. Lantai : Ya ( ) Tidak ( ) e. Dinding : Ya ( ) Tidak ( ) f. Langit-langit : Ya ( ) Tidak ( ) g. Alat pemadam kebakaran : Ya ( ) Tidak ( ) h. Sumber air : Ya ( ) Tidak ( ) i. Pengatur Suhu : Ya ( ) Tidak ( ) 2. Peralatan Produksi (sebutkan) 2.1. ………………………………………. 2.2. ………………………………………. 2.3. ………………………………………. 3. Penanggung Jawab 3.1. Penanggung Jawab Produksi : …………………………… 3.2. Ijazah yang dimiliki : …………………………… 4. Tenaga Teknisi (Khusus pabrik yang emproduksi Alkes Elektromedik) 4.1. Jumlah tenaga teknisi Nama Keahlian 1. 1. 2. 2. 3. 3. 5. Khusus Pabrik yang memproduksi Alkes Steril : 5.1. Mempunyai alat/ruangan khusus untuk mensterilkan : Ada ( ) Tidak ( )
  • 20. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 20 5.2. Proses Sterilisasi dilakukan secara : Aseptis/basah/kering/cara lain misal: kimia, gas, dll sebutkan. 5.3. Metode uji Sterilitas yang dilakukan : 1. …………… 2. …………… IV. RUANG PENYIMPANAN BAHAN BAKU 1. Kebersihan : Baik ( ) Cukup ( ) 2. Ventilasi : Baik ( ) Cukup ( ) 3. Cahaya : Baik ( ) Cukup ( ) 4. Lantai : Semen ( ) Ubin ( ) 5. Dinding : Tembok ( ) Porselin ( ) 6. Pengatur Suhu : ……………………………... 7. Langit-langit : ……………………………... V. RUANG PENYIMPANAN PRODUKSI JADI 1. Kebersihan : Baik ( ) Cukup ( ) 2. Ventilasi : Baik ( ) Cukup ( ) 3. Cahaya : Baik ( ) Cukup ( ) 4. Lantai : Semen ( ) Ubin ( ) Kayu ( ) 5. Dinding : Tembok ( ) Porselin ( ) Papan ( ) Triplek ( ) 6. Pengatur Suhu : ……………………………… 7. Langit-langit : …………………………… VI. RUANG LABORATORIUM (Khusus Pabrik Gol A dan B) 1. Memiliki ruang laboratorium : Ada ( ) Tidak ( ) 2. Memiliki alat-alat laboratorium : Ada ( ) Tidak ( ) 3. Daftar alat laboratorium : Ada ( ) Tidak ( ) VII. SANITASI 1. Memiliki WC Kamar Mandi karyawan : Ada ( ) Tidak ( ) 2. Tempat sampah : Ada ( ) Tidak ( ) VIII. KARYAWAN Jumlah dan jenis pendidikan : …………………… orang IX. ADMINISTRASI 1. Surat Permohonan : Ada ( ) Tidak ( ) 2. Salinan Akte Notaris
  • 21. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 21 (Khusus Gol. A & B) : Ada ( ) Tidak ( ) 3. Ijin Usaha Industri/Tanda Daftar : Ada ( ) Tidak ( ) 4. Daftar Buku Kepustakaan : Ada ( ) Tidak ( ) 5. Surat Kesanggupan Peng Jawab Produksi : Ada ( ) Tidak ( ) 6. Perlengkapan Administrasi : Ada ( ) Tidak ( ) 6.1. Kartu Stok persediaan bahan baku : Ada ( ) Tidak ( ) 6.2. Kartu Pembelian Bahan Baku : Ada ( ) Tidak ( ) 6.3. Kartu stok produk jadi : Ada ( ) Tidak ( ) 7. Jenis Alkes yang diproduksi : 1. 2. 3. dst Mengetahui, Petugas Pemeriksa Pimpinan/Direktur Perusahaan Nama NIP Tanda Tangan 1. 2. …………………………… Mengetahui, Kepala Dinas Kesehatan (…………………………..) NIP. Catatan : Jika memenuhi syarat setiap lembar lampiran peta lokasi, denah bangunan. peralatan, agar dilegalisir Dinas Kesehatan.
  • 22. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 22 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 1184/MENKES/Per/x/2004 TANGGAL : 19 Oktober 2004 DINAS KESEHATAN PROPINSI ......................... Nomor : ………………………………….. Lampiran : Perihal : Laporan Hasil Pemeriksaan Sertifikat Produksi Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kepada Yth. Direktur Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI di- JAKARTA Sehubungan dengan surat permohonan dari ………. Nomor …………….. tanggal ……. perihal seperti pada pokok surat di atas, maka bersama ini kami laporkan : Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan Tim Pemeriksaan Bersama ke alamat kantor, Produksi dan Gudang ………. Jalan ……… maka perusahaan tersebut telah/tidak memenuhi persyaratan berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor ………. Tanggal ……. .. tentang Pengamanan Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Alat Kesehatan. Bersama ini turut kami lampirkan: 1. Salinan/copy surat permohonan yang bersangkutan beserta lampiranlampirannya. 2. Berita Acara Pemeriksaan Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi ................................ (……………………) NIP. Tembusan Kepada Yth. 1. ..Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di .................. 2. ..Direktur…………..di ..........................................
  • 23. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 23 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 84/MENKES/Per/x/2004 TANGGAL : 19 Oktober 2004 DINAS KESEHATAN PROPINSI ......................... Nomor : …………………………………….. Lampiran : Perihal : Pernyataan Siap Beroperasi Pabrik Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Alat Kesehatan Kepada Yth. Direktur Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI di- JAKARTA Dengan Hormat, Menunjuk surat permohonan kami Nomor ……………. Tanggal ………….. dan menunjuk ketentuan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor ……………. Pasal…………..Dengan ini kami laporkan bahwa Perusahaan kami telah siap melaksanakan kegiatan produksi Alat Kesehatan/Perbekalan Rumah tangga/Penyalur Alat Kesehatan ………………yang beralamat di jalan ……………….. Demikianlah untuk diketahui dan atas perhatiannya diucapkan terima kasih. Direktur/Pimpinan Perusahaan ( ………………………………. ) Tembusan Kepada Yth. 1. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi ........................................... 2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.............................
  • 24. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 24 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 1184/MENKES/Per/x/2004 TANGGAL : 19 Oktober 2004 DEPARTEMEN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Nomor : ............................................ Lampiran : Perihal : Penundaan Sertifikat Produksi Alat Kesehatan/ Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kepada Yth. di- Sehubungan dengan surat Saudara Nomor ……………… tanggal perihal permohonan Sertifikat Produksi Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, maka dengan ini diberitahukan bahwa kami belum dapat menyetujui permohonan - tersebut, mengingat : 1. …………………………………………………….. 2. …………………………………………………….. 3. …………………………………………………….. Selanjutnya kepada Saudara kami minta melengkapi kekurangan data tersebut selambat-lambatnya dalam waktu 1 (satu) bulan sejak tanggal surat ini. Demikianlah untuk dimaklumi. Direktur Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alkes ( ……………….) NIP. Tembusan Kepada Yth. 1. Kepala Dinas Kesehatan Propinsi ................................ 2. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota .................
  • 25. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 25 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 1184/MENKES/Per/x/2004 TANGGAL : 19 Oktober 2004 DEPARTEMEN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Nomor : Lampiran : Perihal : Penolakan Tentang Pelaksanaan Ketentuan – Sertifikat Produksi Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Kepada Yth. di _________________ Sesuai dengan permohonan Sertifikat Produksi Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga Nomor................tanggal .......................... Atas nama ……… Dengan lokasi .......................................... setelah kami adakan pemeriksaan, ternyata perusahaan Saudara tidak memenuhi ketentuan Perizinan yang berlaku, antara lain : 1. ……………………………………………….. 2. ……………………………………………….. 3. ……………………………………………….. Sehubungan dengan hal tersebut di atas, kami minta Saudara untuk memenuhi kekurangan ketentuan perizinan seperti yang disebutkan diatas. Demikianlah untuk kiranya menjadi perhatian Saudara. Direktur Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alkes (…………………………) NIP. Tembusan Kepada Yth. 1. Dinas Kesehatan Propinsi di seluruh Indonesia. 2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia
  • 26. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 26 LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN NOMOR : 1184/MENKES/Per/x/2004 TANGGAL : 19 Oktober 2004 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : ……………………………………… DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Membaca : 1. Surat permohonan nomor …………………….. tanggal …………………. untuk memperoleh Sertifikat Produksi Alat Kesehatan dan atau Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga. 2. Surat Kepala Dinas Kesehatan Propinsi ………… Nomor …………….tanggal …..............………….. Menimbang : bahwa permohonan ……….. tersebut dapat disetujui oleh karena itu menganggap perlu menerbitkan Sertifikat Produksi Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga. Mengingat : 1. Ordonansi Bahan Berbahaya (Sto. Tahun 1949, Nomor 377); 2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1984, tentang Perindustrian (Lembaran Negara RI Tahun 1984 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor. 3274); 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992, tentang Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3495); 4. Undang-undang Nomor.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor. 42 Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3821); 5. Undang-undang Nornor 22 Tahun 1999, tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara RI Nornor 3839);
  • 27. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 27 6. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1973, tentang Pengawasan atas Peredaran, Penyimpanan dan Penggunaan Pestisida (Lembaran Negara RI Tahun 1973 Nomor 12); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1986, tentang Kewenangan Pengaturan Pembinaan Pengembangan Industri (Lembaran Negara RI Tahun 1986 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara RI Tahun 1986 Nomor 330); 8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara RI tahun 1996 Nomor. 49, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor. 3637); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998, tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara RI Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara RI Tahun1998 Nornor 3781); 10. Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000, tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi (Lembaran Negara RI Tahun 2000 Nornor 54, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 3952); 11. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 264A / MENKES / SKB / VII / 2003, Nomor 02 / SKB / M.PAN / 7 / 2003.tentang Tugas, Fungsi, dan Kewenangan di bidang Pengawasan Obat dan Makanan MEMUTUSKAN : MENETAPKAN : Pertama : Memberikan Sertifikat Produksi Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga, kepada : Nama Perusahaan : ............................ Alamat Perusahaan : ............................ Nama Direktur : ............................ Nama Penanggung Jawab Teknis : ............................
  • 28. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 28 Alamat Pabrik : ............................ Alamat Bengkel/Workshop : ………………… dengan ketentuan sebagai berikut : ………………… Kedua : Sertifikat Produksi Alat Kesehatan/Perbekalan Kesehatan Rumah tangga yang dimaksud diktum Pertama termasuk golongan dengan ketentuan sbb: 1. Harus selalu diawasi oleh penanggung jawab teknis yang namanya tercantum pada Surat Keputusan ini. 2. Harus mematuhi peraturan perundang- undangan yang berlaku............................................. 3. Melaksanakan dokumentasi pengadaan, penyimpanan dan penyaluran Alat Kesehatan/ Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga dengan sebaik-baiknya sesuai ketentuan yang berlaku.......................................................................... Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan catatan bahwa akan diadakan peninjauan atau perubahan sebagaimana mestinya apabila terdapat kekurangan atau kekeliruan dalam penetapan ini. Ditetapkan di : JAKARTA Pada tanggal : DIREKTUR JENDERAL PELAYANAN KEFARMASIAN DAN ALKES (……………………………………) NIP. Tembusan Kepada Yth, 1. Dinas Kesehatan Propinsi di Seluruh Indonesia
  • 29. Modul Pelatihan Pengangkatan Pertama Kali Dalam Jabfung Adminkes Pusdiklat SDM Kesehatan – Badan PPSDM Kesehatan Depkes RI 29 2. Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. 3. Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri di Jakarta. 4. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Jakarta. 5. Gabungan Pengusaha Alat Kesehatan dan Laboratorium Indonesia di Jakarta