SlideShare a Scribd company logo
SISTEMATIKA MODUL LJJ
Persiapan Uji kompetensi Jabatan Fungsional Terapis Gigi
dan Mulut
A. Tentang Modul
Deskripsi singkat
Mata pelatihan ini membahas tentang penyelenggaraan uji
kompetensi, hak dan kewajiban peserta uji kompetensi,
persiapan peserta uji kompetensi jabatan fungsional
Terapis Gigi dan Mulut. Sesuai Permenkes 18 tahun 2017
tentang penyelenggaraan uji kompetensi Jabatan
Fungsional Kesehatan. Setiap pemangku jabatan
fungsional Terapis Gigi dan Mulut harus bisa
mempersiapkan berkas-berkas kelengkapan uji
kompetensi dengan baik sehingga lulus uji kompetensi
jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut. Kisi-kisi uji
kompetensi dari butir-butir Peraturan menteri PAN-RB
Nomor 37 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Terapis
Gigi dan Mulut dengan komposisi tertentu.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu
menyusun kelengkapan uji kompetensi jabatan fungsional
Terapis Gigi dan Mulut.
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:
1. Menjelaskan penyelenggaraan uji kompetensi
2. Menjelaskan hak dan kewajiban peserta uji kompetensi
3. Menyusun kelengkapan uji kompetensi
Materi Pokok
1. Penyelenggaraan uji kompetensi
2. Hak dan kewajiban peserta uji kompetensi
3. Kelengkapan uji kompetensi
Tahukah Anda bahwa untuk kenaikan jenjang Anda harus
melakukan Uji Kompetensi? Hal apa saja yang harus
dipersiapkan dalam melakukan Uji Kompetensi?
Pelajarilah materi di bawah ini. Selamat belajar!
B. Kegiatan Belajar
MATERI POKOK 1
Pendahuluan
Setiap pejabat fungsional Terapis Gigi dan Mulut harus
mengetahui penyelenggaran uji kompetensi dari
penyelenggara, metode uji dan bagaimana mekanisme uji
kompetensi dari persiapan berkas-berkas kelengkapan
sampai terbit sertifikat uji kompetensi.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat
menjelaskan penyelenggaraan uji kompetensi
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat
menjelaskan:
1. Penyelenggara
2. Metode
3. Mekanisme
Sub Materi Pokok
1. Penyelenggara
2. Metode
3. Mekanisme
Uraian Materi
Sebelum mempelajari materi penyelenggaraan Uji
Kompetensi, Anda perlu memahami proses
penyelenggaraan uji. Uraian berikut bisa menambah
wawasan tentang penyelenggaraan uji kompetensi
Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut. Silakan Anda
pelajari materi di bawah ini. Jika belum paham bisa diulang-
ulang sampai paham yaaa….
a. Penyelenggaraan Uji kompetensi
Penyelenggara uji kompetensi adalah instansi pemerintah
pengguna Jabatan Fungsional Kesehatan di Pusat dan di
Daerah yang dipimpin oleh sekurang-kurangnya pejabat
pimpinan tinggi pratama atau pejabat yang setara dan
mempunyai tugas, fungsi dan/atau wewenang dalam
merencanakan dan menyelenggarakan uji kompetensi
Jabatan Fungsional Kesehatan di instansi masing-masing
setelah mendapatkan akreditasi penyelenggaraan uji dari
Kementerian Kesehatan.
Tugas Organisasi penyelenggara uji kompetensi meliputi:
1) Pusat yang membidangi pengembangan jabatan
fungsional adalah unit kerja yang membidangi
pengembangan Jabatan Fungsional Kesehatan di
Kementerian Kesehatan, yang tugasnya meliputi:
a) Menyusun regulasi uji kompetensi;
b) Menyusun perencanaan penyelenggaraan uji
kompetensi secara nasional;
c) Mengarahkan instansi penyelenggara dalam
penyelenggaraan uji kompetensi;
d) Menjadi koordinator penyelenggaraan uji kompetensi
secara nasional;
e) Mensosialisasikan kebijakan uji kompetensi secara
berkesinambungan;
f) Memberikan rekomendasi pelaksanaan uji
kompetensi kepada instansi pelaksana uji;
g) Melakukan akreditasi penyelenggaraan uji
kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan;
h) Memberikan sertifikat akreditasi;
i) Memberikan nomor sertifikat kepada peserta yang
telah dinyatakan lulus;
j) Membuat dan mengembangkan sistem informasi
terkait uji kompetensi; dan
k) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan uji kompetensi.
2) Unit Pembina adalah unit kerja yang membina jabatan
fungsional, dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsinya
sesuai Peraturan Menteri Kesehatan tentang
Pembinaan Jabatan Fungsional dilingkungan
Kementerian Kesehatan, yang tugasnya meliputi:
a) Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan uji
kompetensi secara nasional terhadap jabatan
fungsional yang menjadi binaannya;
b) Membentuk tim penguji dan tim pelaksana uji;
c) Menunjuk dan menetapkan admin E-Ukom di masing-
masing Unit Pembina;
d) Memfasilitasi penyelenggaraan uji;
e) Menerbitkan sertifikat uji kompetensi untuk pejabat
fungsional yang diuji di tingkat unit pembina;
f) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi
penyelenggaraan uji kompetensi;
g) Merkoordinasi dengan pusat yang membidangi
pengembangan Jabatan Fungsional Kesehatan.
3) Instansi pemerintah sebagai instansi pengguna pejabat
fungsional kesehatan terdiri dari Unit Pelaksana Teknis
di lingkungan Kementerian Kesehatan, Unit yang
membidangi Jabatan Fungsional Kesehatan,
kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian
selain Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan
Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Instansi
pemerintah lainnya dan fasilitas pelayanan kesehatan
yang dipimpin oleh sekurang – kurangnya pejabat
pimpinan tinggi pratama atau pejabat yang setara.
Instansi pemerintah sebagai instansi pengguna pejabat
fungsional kesehatan memiliki tugas:
a) Identifikasi peserta uji kompetensi;
b) Membentuk dan menetapkan tim penguji dan tim
pelaksana uji;
c) Menunjuk dan menetapkan admin E-Ukom;
d) Membuat rencana penyelenggaraan uji kompetensi;
e) Membuat surat pengajuan akreditasi
penyelenggaraan uji kompetensi;
f) Melakukan persiapan penyelenggaraan uji
kompetensi;
g) Memfasilitasi penyelenggaraan uji kompetensi;
h) Menerbitkan sertifikat uji kompetensi untuk pejabat
fungsional yang diuji sesuai dengan nomor sertifikat
yang diberikan dari Pusat Peningkatan Mutu SDM
Kesehatan,
i) Melakukan pencatatan dan pelaporan;
j) Membuat berita acara pelaksanaan (BAP) seperti
contoh sebagaimana tercantum dalam formulir
peraturan ini;
k) Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap
penyelenggaraan uji kompetensi.
Selain mengetahui penyelenggaraan uji kompetensi
jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut Anda juga perlu
memahami metodenya. Mari kita pelajari metode uji apa
saja yang dapat digunakan. Yuk semangat....(video
presentasi)
b. Metode uji
Metode uji kompetensi dapat berupa portofolio, uji tulis, uji
lisan dan uji praktik. Uji portofolio dan yang di perkuat uji
lisan merupakan metode wajib dalam pelaksanaan uji
kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan. Metode uji
tulis, lisan dan uji praktik merupakan metode uji pilihan.
1) Portofolio
Portofolio merupakan laporan lengkap segala aktivitas
seseorang pejabat fungsional Terapis Gigi dan Mulut.
Penilaian portofolio merupakan suatu metode penilaian
yang berkesinambungan dengan mengumpulkan
informasi atau data secara sistematik yang menunjukan
kecakapan pejabat fungsional kesehatan dalam
bidangnya hasil pekerjaan seseorang. Portofolio
digunakan sebagai salah satu cara penilaian yang
mampu mengungkap pencapaian kompetensi dan
standar kompetensi setiap pejabat fungsional
kesehatan. Pentingnya portofolio memungkinkan
pejabat fungsional untuk merefleksi pelayanan yang
diberikan, dapat menunjukan kemampuan, memberi
gambaran atas apa yang dilakukan pejabat fungsional
kesehatan dan sebagai bukti otentik.
Penilaian portofolio
Penilaian portofolio dalam kontek sebagai salah satu
metode uji kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan
untuk memperoleh sertifikat lulus uji kompetensi sebagai
syarat dalam kenaikan jenjang/level. Penilaian portofolio
Jabatan Fungsional Kesehatan dapat dilihat dari
beberapa komponen, yaitu:
a) Komponen Utama prosentase 80% adalah Bukti
Pelayanan/asuhan
Penilaian komponen pelayanan/ asuhan ini mengacu dari
butir kegiatan jabatan fungsional dengan kriteria:
(1) 75%-80% komponen pelayanan/asuhan berasal
dari kompetensi pada jenjang yang sedang
dipangkunya; dan
(2) 20%-25% komponen pelayanan/asuhan berasal
dari kompetensi yang akan dipangkunya.
b) Komponen tambahan prosentase 20%
Komponen tambahan menjadi suatu pilihan penilaian
dan bukan menjadi persyaratan wajib bukti portofolio.
Komponen tambahan dapat berupa:
(1) Sertifikat Pelatihan
Adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat)
yang pernah diikuti oleh pejabat fungsional dalam
rangka pengembangan dan/ atau peningkatan
kompetensi selama melaksanakan tugas
pelayanan kesehatan diseluruh instansi atau
fasilitas pelayanan kesehatan. Bukti fisik
komponen pedidikan dan pelatihan ini berupa
sertifikat atau piagam asli yang dikeluarkan oleh
lembaga penyelenggara pelatihan. Pendidikan dan
pelatihan harus dilengkapi dengan laporan singkat
hasil diklat yang meliputi tujuan diklat, materi diklat
dan manfaat diklat untuk perbaikan pelayanan
kesehatan. Sertifikat/piagam pendidikan dan
pelatihan dapat dinilai apabila:
(a) Materi diklat memiliki relevansi dengan jabatan
fungsional yang dipangkunya, dapat
dikategorikan menjadi relevan (R) dan tidak
relevan (TR). Relevan (R) apabila materi diklat
secara langsung dapat menunjang
peningkatan kompetensi teknis di jenjang yang
akan dipangkunya. Tidak Relevan (TR) apabila
materi diklat tidak menunjang peningkatan
kinerja/kompetensi Jabatan Fungsional
Kesehatan tertentu dan diklat tidak relevan
tidak akan dinilai.
(b) Durasi diklat sekurang kurangnya 30 JPL.
Jumlah sertifikat/piagam diklat yang dapat
dinilai sebanyak 3 (tiga) sertifikat /piagam per
tahun
(2) Karya Pengembangan Profesi
(3) Penghargaan yang relevan di bidang kesehatan
2) Uji tulis
Uji tulis merupakan salah satu cara untuk mengukur
pengetahuan dan pemahaman pejabat fungsional untuk
dapat menganalisis dan memecahkan masalah terkait
kompetensi. Metode uji tulis dalam uji kompetensi yang
digunakan dapat dalam bentuk pertanyaan dengan pilihan
ganda.
Uji Kompetensi tertulis digunakan untuk Untuk mengukur
kemampuan pengetahuan (cognitive) Jabatan Fungsional
Kesehatan. Tes tertulis dilakukan dengan memberikan
pertanyaan atau tugas secara tertulis dan peserta
menjawab setiap pertanyaan atau tugas. Tes tertulis dapat
berbentuk tes objektif atau tes uraian. Bentuk tes
objektif terdiri dari pilihan ganda. Bentuk soal pilihan ganda
dapat berupa pilihan ganda biasa, pilihan ganda analisis
kasus, pilihan ganda komplek, dan pilihan ganda membaca
diagram/tabel.
3) Uji Lisan
Uji lisan merupakan metode uji yang dapat digunakan
selain metode uji portofolio. Uji lisan dapat berupa
wawancara terstruktur dan dapat dilakukan bersamaan
dengan uji portofolio. Kompetensi yang diujikan dalam uji
lisan disesuaikan dengan standar kompetensi dan level
kompetensi sesuai dengan jenjang yang akan diampunya.
Uji Lisan/ wawancara merupakan kegiatan uji kompetensi
yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan lisan dari
penguji kepada peserta uji yang tujuannya untuk
mengklarifikasi atau menggali kompetensi peserta uji.
Uji lisan adalah salah satu uji kompetensi jabatan
fungsional yang menggunakan teknik wawancara dibuat
secara sistematis untuk mengukur kemampuan peserta
terkait butir kegiatan sesuai jabatan fungsional. Biasanya
menggunakan wawancara terstruktur disusun secara
terperinci, menggunakan kuesioner standar (atau jadwal
wawancara) untuk menjamin semua responden ditanyakan
dengan satu perangkat pertanyaan yang sama dalam
urutan yang sama. Jawaban pertanyaan tidak membuka
kebebasan dan sudah terikat pada pertanyaan yang telah
disusun lebih dahulu. Membutuhkan waktu lama,
menimbulkan bias pewawancara, keberhasilan tergantung
pewawancara dan ketepatan informasi diragukan
4) Uji Kompetensi Praktik
Uji praktik merupakan ujian Praktik atas tindakan/prosedur
dari masing-masing jabatan fungsional kesehatan untuk
melihat kemampuan peserta uji dari aspek pengetahuan,
keterampilan, dan sikap. Dibuat dalam bentuk cheklist
tindakan diambil dari standar prosedur operasional fasilitas
pelayanan kesehatan peserta uji kompetensi.
Dalam menentukan metode uji kompetensi jabatan
fungsional kesehatan sesuai peraturan, kondisi, dan
keadaan sumberdaya yang tersedia dengan metode wajib
yaitu portofolio.
Tahukah Anda, bagaimana mekanisme pelaksanaan uji
kompetensi jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut?
Sebagai calon peserta uji harus mampu melakukan
tahapan- tahapan uji kompetensi sesuai mekanismenya.
Silakan Anda simak materi berikut ini.....
Apakah Anda bisa??? Yakinlah, pasti Anda bisa
c. Mekanisme
1) Assessment Mandiri
Adalah salah satu tahapan yang harus dilalui dalam proses
assessment, adalah assessment mandiri atau self
assessment. Assessment mandiri merupakan penilaian
kemampuan diri sendiri. Dengan melakukan penilaian diri
sendiri dengan jujur, peserta uji akan mengetahui apakah
dirinya mampu untuk melanjutkan assessment tersebut.
Bahkan, baik peserta ujinya maupun assessornya, sudah
dapat melihat kemungkinan hasil assessment, kompeten
atau tidaknya. Sehingga pada waktu assessment, peserta
uji sudah mempersiapkan mentalnya, karena sudah
mengetahui kemampuan dirinya berada dilevel komptensi
yang mana.
2) Pra Assessment (Konsultasi Pra Uji)
Adalah peserta uji mendapat informasi tentang standar
kompetensi, bahkan juga rincian pekerjaan yang akan di-
assess, sehingga peserta uji memahami benar
assessment apa yang akan diikutinya. Sehingga pada
waktu mendaftarkan diri untuk di assess, peserta uji sudah
dapat memastikan diri, apakah yang bersangkutan dapat
mengikuti assessment tersebut atau tidak. Pra
assessment menjadi filter, karena assessment tidak akan
dilanjutkan kepada peserta yang tidak menguasai
bidangnya atau tingkat kompetensinya, termasuk juga
kesiapan mentalnya.
Mempersiapkan berkas Administrasi :
a) SK jenjang jabfung terakhir
b) Surat izin dari pimpinan untuk ikut uji kompetensi
c) SKP satu tahun terakhir bernilai baik
d) Surat Bukti Pendaftaran online Uji kompetensi
jabfung
Hal-hal yang disepakati dalam tahapan pra uji terdiri dari
penentuan waktu, tempat, metode wajib, dan metode
pilihan apa saja yang akan diujikan.
Selesai Uji kompetensi dilakukan sampai ada rekomendasi
dari penguji yang disampaikan ke penyelenggara
selanjutnya ditindaklanjut untuk terbit sertifikat bagi yang
lulus, uji ulang bagi yang belum lulus dan di beri
kesempatan maksimal 2 (dua) kali untuk melakukan uji
ulang. Jika tidak lulus juga akan di lakukan pembinaan
berupa peningkatan pengetahuan dan ketrampilan oleh
fasyankes tempat peserta bertugas. Peserta yang lulus
berhak mendapat sertifikat uji kompetensi yang
mempunyai masa berlaku 2 (dua) tahun setelah di terbitkan
yang akan di lampirkan pada saat akan naik jenjang
jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut.
Dengan mengetahui penyelenggara uji, metode uji, dan
mekanisme uji kompetensi Jabatan Fungsional Terapis
Gigi dan Mulut, Anda akan lebih siap dalam melakukan Uji
Kompetensi.
Sekarang Saya Tahu.....
1. Penyelenggara uji kompetensi adalah instansi
pemerintah pengguna Jabatan Fungsional Kesehatan di
Pusat dan di Daerah yang dipimpin oleh sekurang-
kurangnya pejabat pimpinan tinggi pratama atau pejabat
yang setara dan mempunyai tugas, fungsi dan/atau
wewenang dalam merencanakan dan
menyelenggarakan uji kompetensi Jabatan Fungsional
Kesehatan di instansi masing-masing setelah
mendapatkan akreditasi penyelenggaraan uji dari
Kementerian Kesehatan.
2. Metode uji kompetensi jabatan fungsional Terapis Gigi
dan Mulut ada 4 metode yang terdiri atas portofolio yang
merupakan metode uji wajib sedangkan 3 metode lainya
yaitu uji tulis, uji lisan dan uji praktik merupakan metode
uji pilihan
3. Mekanisme uji kompetensi jabatan fungsional Terapis
Gigi dan Mulut terdiri dari: assessment mandiri, tahap
konsultasi pra uji, dan pelaksanaan uji kompetensi
Selamat! Anda telah menyelesaikan materi ini. Jika Anda
sudah lelah, silakan lakukan peregangan sebelum masuk
ke materi berikutnya. Salam sehat!
MATERI POKOK 2
Pendahuluan
Dalam melaksanakan uji kompetensi setiap peserta
mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi dan hak yang
didapat setelah menyelesaikan kewajiban.
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat
menjelaskan hak dan kewajiban peserta Uji kompetensi
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat
menjelaskan:
1. Hak peserta uji kompetensi
2. Kewajiban peserta uji kompetensi
Sub Materi Pokok
1. Hak peserta uji kompetensi
2. Kewajiban peserta uji kompetensi
Uraian Materi
Sebelum mempelajari lebih lanjut, sebaiknya Anda perlu
memahami hak dan kewajiban peserta uji. Uraian berikut
bisa menambah wawasan Anda tentang hak dan kewajiban
peserta uji jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut. Yuk
pelajari lebih lanjut uraian berikut ini.
Semangat.....
Hak dan Kewajiban Peserta Uji
Adapun kewajiban dan hak peserta uji adalah sebagai
berikut:
a. Hak Peserta Uji
1) Mendapatkan feedback dan hasil kelulusan uji
kompetensi.
2) Bila lulus, mendapat sertifikat uji kompetensi.
3) Bila tidak lulus, boleh mengikuti uji ulang sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan oleh pelaksana.
4) Bila uji ulang pertama tidak lulus, boleh mengikuti
uji ulang yang kedua sesuai dengan jadwal yang
tersedia penyelenggara.
5) Bila uji ulang yang kedua tidak lulus maka
pimpinan instansi pengguna memberikan
peningkatan pengetahuan dan keterampilan
kepada pejabat fungsional tersebut.
Anda telah mempelajari hak peserta uji, selanjutnya mari
pelajari kewajiban apa saja yang perlu Anda penuhi
sebagai peserta uji.
b. Kewajiban Peserta Uji
1) Mempersiapkan berkas administrasi yang
diperlukan
2) Mengajukan permohonan uji kompetensi ke
pimpinan instansi pengguna dengan diketahui
atasan langsung.
3) Melakukan registrasi online uji kompetensi
jabatan fungsional. Seluruh pejabat fungsional
yang akan mengikuti uji kompetensi wajib
melakukan pemutakhiran data jabatan fungsional
secara online melalui laman resmi Badan
Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber
Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDMK).
Setelah melakukan pemutakhiran data jabatan
fungsional, semua calon peserta uji kompetensi
harus mendaftar uji kompetensi secara online.
4) Mencetak buku registrasi online.
5) Mempersiapkan berkas portofolio dan data
dukung yang diperlukan.
6) Melakukan konsultasi dengan tim penguji
sebelum melakukan uji kompetensi (setelah
ditetapkan menjadi calon peserta uji).
7) Melaksanakan uji sesuai dengan tempat, waktu,
metode yang telah ditetapkan.
Dengan memahami Hak dan Kewajiban peserta uji
kompetensi, Anda akan dapat lebih mudah dalam
melaksanakan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional
Terapis Gigi dan Mulut.
Sekarang Saya Tahu
Setiap peserta uji kompetensi jabatan fungsional Terapis
Gigi dan Mulut mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi
sebagai syarat kelulusan dan mempunyai hak- hak yang
bisa diperoleh setelah melaksanakan uji kompetensi
jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut.
Selamat! Anda telah menyelesaikan materi ini. Selanjutnya
Anda perlu melakukan persiapan sebagai peserta Uji
Kompetensi Terapis Gigi dan Mulut. Nah untuk itu Anda
mempelajari materi di bawah ini.
MATERI POKOK 3
Pendahuluan
Materi uji kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan
mengacu pada kamus/standar kompetensi Jabatan
Fungsional Kesehatan yang disusun Instansi pembina atau
sesuai butir-butir kegiatan dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi.Jabatan fungsional TGM ada 2 kategori :
1. Kategori keterampilan : Terampil, Mahir, dan
Penyelia
2. Kategori keahlian : Pertama, Muda dan Madya
Penilaian uji kompetensi 80% dari komponen utama yaitu
pelayanan dan 20% dari komponen tambahan yaitu
sertifikat pelatihan, karya pengembangan profesi atau
penghargaan. Mendaftar melalui aplikasi E-Ukom
Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat
menyusun kelengkapan uji kompetensi
Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat
1. Menjelaskan kisi-kisi materi uji
2. Menjelaskan penilaian
3. Menggunakan aplikasi E-Ukom
Sub Materi Pokok
1. Kisi-kisi materi uji
2. Penilaian
3. Aplikasi E-Ukom
Uraian Materi
Ketika Anda akan melaksanakan uji kompetensi penting
untuk mengetahui kisi-kisi materi uji. Kenapa penting?
Karena kisi-kisi merupakan acuan pelaksanaan uji yang
dapat membantu Anda dalam menyiapkan diri dalam uji
kompetensi. Silakan Anda pelajari uraian materi berikut
ini...
a. Kisi-kisi materi uji
Materi uji kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan
mengacu pada kamus/standar kompetensi Jabatan
Fungsional Kesehatan yang disusun Instansi pembina
atau sesuai butir-butir kegiatan dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi. Materi uji kompetensi dalam rangka kenaikan
jenjang jabatan setingkat lebih tinggi meliputi :
1) materi uji meliputi kompetensi teknis, manajerial dan
sosiokultural;
2) materi uji mengacu pada kompetensi jenjang yang
akan didudukidan kompetensi jenjang yang sedang
diduduki, meliputi 75–80% kompetensi jenjang yang
saat ini didudukidan 25-20% kompetensi jenjang yang
akan diduduki; dan
3) level kompetensi mengacu pada kompetensi jenjang
jabatan yang akan didudukidan kompetensi jenjang
yang sedang diduduki.
Untuk kompetensi teknis mengacu pada
kamus/standar kompetensi teknis Jabatan Fungsional
Kesehatan yang disusun Instansi pembina atau sesuai
butir-butir kegiatan dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi. Materi uji kompetensi dalam mengacu pada
standar kompetensi jabatan ASN. Kamus/standar
kompetensi dalam uji kompetensi jabatan fungsional
Kesehatan terdiri dari Kompetensi teknis, kompetensi
manajerial dan kompetensi sosiokultural
Jabatan fungsional TGM ada 2 kategori
a. Kategori Keterampilan
Jenjang terampil akan naik ke jenjang mahir
Contoh kompetensi yang di ujikan dengan komposisi
sesuai kriteria prosentase butir-butir :
No Kompetensi
KEGIATAN
1 Melakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut di
pelayanan tingkat dasar dan rujukan
2 Melaksanakan analisis masalah/diagnosis asuhan
kesehatan gigi dan mulut berdasarkan hasil
pengkajian pada individu, kelompok/ masyarakat
3 Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/
masyarakat
4 Melaksanakan kegiatan kolaboratif pada tindakan
medik dasar gigi di fasyankes
5 Melakukan evaluasi dan dokumentasi asuhan
kesehatan gigi dan mulut
6 Melakukan pencatatan dan pelaporan harian
pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut
7 Melakukan inventarisasi alat pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut
8 Melakukan pre conference dan post conference
dalam rangka pengelolaan pengendalian mutu
pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
9 Melaksanakan penatalaksanaan kegawat daruratan
pada kasus ringan kesehatan gigi dan mulut
b. Kategori keahlian
Jenjang pertama akan naik ke jenjang muda
Contoh kompetensi yang di ujikan dengan komposisi sesuai
kriteria prosentase butir-butir:
10 Melakukan kegiatan komunikasi therapeutik pada
intervensi klinis dengan kompleksitas tingkat
sedang
No Kompetensi
KEGIATAN
1 Melakukan survey kepuasan pelanggan dalam
rangka pengelolaan pengendalian mutu pelayanan
asuhan kesehatan gigi dan mulut
2 Melakukan analisis dan penanganan keluhan
pelanggan dalam rangka pengelolaan pengendalian
mutu pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut
3 Melakukan pengawasan pengelolaan limbah medis
dalam rangka pengendalian infeksi pada pelayanan
kesehatan gigi dan mulut
4 Melakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut
pada pasien berkebutuhan khusus
5 Menganalisis kasus asuhan kesehatan gigi dan
mulut dengan menggunakan sistem berbasis
teknologi informasi
6 Melakukan kegiatan konsultasi pada kasus ringan
dari tenaga kesehatan lain
7 Melaksanakan kegiatan kolaboratif pada tindakan
medik gigi spesialistik di fasyankes
8 Melaksanakan bimbingan bagi mahasiswa
kesehatan
9 Melakukan perawatan pasca operasi rongga mulut;
----INSERT CHECKLIST----
Kisi-kisi uji kompetensi sesuai dengan butir-butir kegiatan
dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi. Materi uji kompetensi
mengacu pada standar kompetensi jabatan ASN.
Setelah Anda mempelajari kisi-kisi materi uji, Anda perlu
memahami bagaimana cara pengumpulan bukti-bukti
dalam rangka penilaian. Uraian berikut bisa menambah
wawasan Anda tentang penilaian Uji Kompetensi Jabatan
Fungsional Terapis Gigi dan Mulut. Silakan pelajari materi
penilaian pelaksanaan uji kompetensi berikut ini.
10 Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan
kesehatan gigi dan mulut pada individu/ kelompok
berkebutuhan khusus
b. Penilaian
Dalam rangka menjamin kualitas dari bukti-bukti yang
dikumpulkan selama pelaksanaan asesmen maka alat
bukti tersebut harus memenuhi 4 prinsip aturan
pengumpulan bukti, yaitu :
1) Memadai
Memadai berkaitan dengan apakah bukti yang
dikumpulkan telah cukup untuk dengan yakin
menentukan bahwa hasil yang ditargetkan dalam
standar kompetensi telah dicapai.
2) Valid
Valid pembuktian berhubungan dengan keterkaitan
secara langsung dan kesesuaian bukti dengan standar
kompetensi (outcome) yang ditargetkan, serta kriteria
Kinerja yang spesifik.
3) Asli
Asli berkaitan dengan keyakinan bahwa bukti yang
dikumpulkan oleh peserta uji merupakan hasil yang
dilakukan sendiri.
4) Terkini
Terkini menunjukkan kepada waktu terakhir
dibuatnya/disediakannya alat bukti tersebut.
FORM PENILAIAN UJI KOMPETENSI
NO KOMPETENSI
POR
TO HASIL VERIFIKASI
BOBOT
NILAI HASIL KELULUSAN
FOLI
O
MEM
ADAI
VAL
ID ASLI
TER
KINI
1
Komponen
Utama
1 =
80%
...../......x
100=...x80% =.....
Pelayanan
Asuhan
Lulus / Tidak
Lulus
Q
2
Komponen
Tambahan 2= 20%
.../….x 100 = .. x
20% = ….
a. Sertifikat
pelatihan
b. Karya
pengembangan
profesi
c. Penghargaan
Jumlah 1+2 =
Berdasarkan materi di atas, penilaian uji kompetensi dapat
dilakukan melalui bukti-bukti yang dikumpulkan (portofolio).
Silakan Anda lanjutnya materi di bawah ini ya!
c. Aplikasi E-Ukom
Untuk dapat melaksanakan uji kompetensi Anda
diwajibkan melakukan registrasi E-Ukom. Tahukah Anda
aplikasi E-Ukom?
Silakan pelajari video berikut ini. (video presentasi
penjelasan aplikasi E-Ukom).
Setelah Anda memahami aplikasi E-Ukom. Silakan Anda
pelajari tatacara registrasi E-Ukom.
1) Cara Membuka Situs
Cara untuk memulai akses terhadap sistem informasi uji
kompetensi jabatan fungsional (E-UKOM) sebagai berikut:
a) Buka web browser (Google Chrome atau Mozilla
Firefox atau lainnya) dengan alamat url:
http://jabfung.bppsdmk.kemkes.go.id/eUkom bisa
melalui desktop atau mobile.
b) Kemudian tekan Enter pada tombol keyboard atau
klik tombol Go pada browser.
c) Akan muncul tampilan halaman utama sebagai
berikut :
Keterangan :
(1)Home : menu halaman depan
(2)About : menu halaman tentang Informasi aplikasi
(3)Login :
(a) Login Peserta : menu halaman masuk
kedalam sistem akun user peserta
(b) Login Admin : menu halaman masuk
kedalam sistem akun user admin
(4)Sign up : menu halaman pendaftaran akun user
peserta.
2) Cara Login Akun User Peserta
Keterangan :
(1) Masukkan NIP dan password yang sudah terdaftar
(2) Tekan tombol Login
Mengembalikan Akun User Peserta (lupa password
untuk login)
Pada Halaman Login pilih (Reset Password)
Langkah mengembalikan akun user:
a) Masukkan email pendaftaran akun
b) Apabila email yang dimasukkan benar maka akan
mengarah kehalaman depan dan muncul notifikasi
instruksi pengecekan Email.
c) Periksa email Pesan Masuk (INBOX) dan ikuti intruksi
selanjutnya.
3) Alur Tugas Akun Peserta
Gambar dibawah menjelaskan alur tugas akun peserta diantaranya:
Keterangan:
(1) Melakukan registrasi untuk mendapatkanAkun
(2) Meng- entry Foto
(3) Mendaftar Uji Kompetensi
(4) Meng- entry Data Peserta Uji
(5) Mengupload file yang dibutuhkan
(6) Mencetak Kartu Registrasi Online
(7) Memantau proses verifikasi dan mengikuti ujian sampai
ujian dinyatakan selesai
AKUN USER PESERTA
a) Halaman Utama Akun Peserta
b) Cara Mendaftar Online
Keterangan :
(1) Cara untuk mendaftar online, peserta dapat
menekan Menu Sign Up pada home peserta.
(2) Isi semua data dengan benar
(a) Nip : NIP Pegawai Terdaftar (18 karakter
dan tanpa spasi)
(b) Instansi : Nama Instansi
(c) Unit : Unit atau Fasilitas Kesehatan
(d) Provinsi : Nama Provinsi
(e) Kabupaten / Kota : Nama Kabupaten /Kota
(f) Username : Nama Lengkap
(g) Email : Alama Email
(h) Password : Password minimal 6 digit
(i) Password Repeat : Ulangi Password yang
dimasukkan
(j) Captcha : masukkan Kode Keamanan
(pada gambar captcha)
(k) Tekan tombol Signup untuk mendaftar
c) Cara Meng-entry Foto
Peserta dapat mengganti foto dengan cara
menekan link (Ganti Foto) dan memilih foto
formal yang ingin di upload dengan format
gambar (.png, .jpg, .jpeg).
d) Cara Daftar Uji Kompetensi
Keterangan :
(1) Cara untuk mendaftar uji kompetensi, peserta
dapat menekan link (Daftar Uji Kompetensi)
pada home peserta.
(2) Kemudian sistem akan mengarahkan ke
halaman registrasi uji kompetensi. Nip dan Pilih
Periode Uji Kompetensi sudah muncul otomatis
sesuai dengan informasi peserta.
(3) Tekan tombol (Ya Daftar) apabila yakin untuk
melakukan pendaftaran
e) Cara Meng-entry Data Peserta
Keterangan :
(1) Cara untuk meng-input data peserta, peserta
dapat menekan link (Input Data Peserta)
pada home peserta.
(2) Kemudian sistem akan mengarahkan ke
halaman Input Data Peserta. Isikan data
dengan benar.
(a) Nip : NIP Peserta (18 karakter dan
tanpaspasi)
(b) Nama Lengkap : Nama Lengkap Peserta
(c) Instansi Kerja : Instansi Kerja Peserta
(d) Nama Provinsi : Nama Provinsi Peserta
(e) Nama Kabupaten/Kota : Nama
Kabupaten/Kota Peserta
(f) Instansi Unit : Instansi Unit Peserta
(g) Unit Fasilitas Layanan Kesehatan : Unit
Fasilitas Kesehatan Peserta
(h) Unit Kerja : Unit Kerja Peserta
(i) Kategori Uji Kompetensi : Kategori Uji
Kompetensi Peserta
(j) Jenis Jabatan Fungsional : Jenis Jabatan
Fungsional Peserta
(k) Jenjang Jabatan Fungsional : Jenjang
Jabatan Fungsional Peserta
(l) Nomor Ijasah Terakhir : Nomor Ijasah
Terakhir Peserta
(m) Tahun Ijasah Terakhir : Tahun Ijasah
Terakhir Peserta
(n) No. Telp HP/Rumah/Fax : No. Telp
HP/Rumah/FaxPeserta
(o) No SK Jabatan Fungsional : Nomor SK
Jabatan Fungsional Peserta
(p) Tanggal SK Jabatan Fungsional : Tanggal
SK Jabatan Fungsional Peserta
(q) Tekan tombol (Setuju) apabila yakin untuk
menyimpan data peserta atau tekan tombol
(Tidak Setuju) apabila tidak yakin untuk
menyimpan data peserta.
f) Cara Mengupload File
Keterangan :
(1) Cara untuk mengupload file data, peserta
dapat menekan link (Upload File Data) pada
home peserta.
(2) Kemudian sistem akan mengarahkan ke
halaman Upload Files. Beberapa jenis file
yang harus di upload antara lain:
(a) SKP 1 tahun terakhir
(b) Surat rekomendasi dari atasan untuk
mengikuti uji
(c) SK jafung jenjang terakhir
Peserta dapat memilih jenis file yang sesuai
dan pilih file yang ingin di upload dengan
format gambar (.png, .jpg, .jpeg).
(1) Tekan tombol (Submit) apabila ingin
menyimpan data.
(2) File yang sudah terupload dapat dilihat di
kolom Data File Upload, peserta juga dapat
menghapus data apabila terdapat kekeliruan
dalam menguplaod file.
g) Cara Mencetak Kartu RegistrasiOnline
Keterangan :
(1) Admin Wilayah sudah melakukan verifikasi
kepada Peserta tersebut
(2) Cara untuk mencetak kartu registrasi online,
peserta dapat menekan Menu Data Registrasi
pada homepeserta.
(3) Pilih kartu registrasi online yang akan dicetak
berdasarkan periode uji kompetensi. Kartu
registrasi online harus dibawa oleh peserta
selama mengikuti uji kompetensi. Berikut ini
tampilan dari kartu uji registrasi online:
h) Cara Keluar Dari Sistem
Pilih Menu (Logout) yang berada di pojok kanan
atas
Setelah Anda pelajari aplikasi E-Ukom, Anda
mampu melakukan registrasi yang dibuktikan
dengan kartu registrasi pendaftaran online.
Sekarang Saya Tahu
Kelengkapan Uji Kompetensi terdiri dari
1. Kisi-kisi materi uji mengacu pada kamus/standar
kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan yang
disusun Instansi pembina atau sesuai butir-butir
kegiatan dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi.
2. Penilaian pelaksanaan uji kompetensi dibuktikan
dengan prinsip : memadai, valid, asli, dan terkini
melalui kelengkapan portofolio.
3. Aplikasi E-Ukom digunakan oleh peserta uji
kompetensi jabatan fungsional TGM sebagai
media pendaftaran daring dengan alamat url :
http://jabfung.bppsdmk.kemkes.go.id/eUkom.
Mengikuti tahap-tahap sampai mendapatkan
bukti pendaftaran online untuk di lampirkan pada
berkas kelengkapan administrasi.
Referensi
1. Peraturan menteri PAN-RB Nomor 37 Tahun
2019 tentang Jabatan Fungsional Terapis Gigi
dan Mulut
2. Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 38 Tahun
2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan ASN
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18 Tahun
2017 tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi
Jabatan Fungsional Kesehatan

More Related Content

What's hot

Program kesehatan
Program kesehatanProgram kesehatan
Program kesehatan
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Mi 10 angka kredit
Mi 10 angka kreditMi 10 angka kredit
Mi 10 angka kredit
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Mi 6 akreditasi
Mi 6 akreditasiMi 6 akreditasi
Mi 6 akreditasi
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Persiapan pelayanan adminkes
Persiapan pelayanan adminkes Persiapan pelayanan adminkes
Persiapan pelayanan adminkes
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widyaPenilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
BidangTFBBPKCiloto
 
Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya
Jabatan Fungsional Dokter dan Angka KreditnyaJabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya
Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya
AdiNegara4
 
Anjab dokter gigi madya
Anjab dokter gigi madyaAnjab dokter gigi madya
Anjab dokter gigi madya
UptdPuskesmasKlungku
 
Mi 7 sertifikasi
Mi 7 sertifikasiMi 7 sertifikasi
Mi 7 sertifikasi
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANModul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Anjab pranata komputer
Anjab pranata komputerAnjab pranata komputer
Anjab pranata komputer
Adhy Nosho
 
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Fasyankes
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Fasyankes  Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Fasyankes
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Fasyankes
Tini Wartini
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Wira Kusuma
 
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatanPenyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
WiandhariEsaBBPKCilo
 
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Indikator kinerja rs
Indikator kinerja rsIndikator kinerja rs
Indikator kinerja rs
Resdi Budaya
 
Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621
Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621
Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621
TV Desa
 
2. standar dan instrumen akreditasi ns
2. standar dan instrumen akreditasi ns2. standar dan instrumen akreditasi ns
2. standar dan instrumen akreditasi ns
BidangTFBBPKCiloto
 
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtarBab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtar
temanna #LABEDDU
 
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGMModul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
WiandhariEsaBBPKCilo
 

What's hot (20)

Program kesehatan
Program kesehatanProgram kesehatan
Program kesehatan
 
Mi 10 angka kredit
Mi 10 angka kreditMi 10 angka kredit
Mi 10 angka kredit
 
Mi 6 akreditasi
Mi 6 akreditasiMi 6 akreditasi
Mi 6 akreditasi
 
Persiapan pelayanan adminkes
Persiapan pelayanan adminkes Persiapan pelayanan adminkes
Persiapan pelayanan adminkes
 
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widyaPenilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
Penilaian angka kredit jf penyuluh kesehatan masyarakat edit210321 widya
 
Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya
Jabatan Fungsional Dokter dan Angka KreditnyaJabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya
Jabatan Fungsional Dokter dan Angka Kreditnya
 
Anjab dokter gigi madya
Anjab dokter gigi madyaAnjab dokter gigi madya
Anjab dokter gigi madya
 
Mi 7 sertifikasi
Mi 7 sertifikasiMi 7 sertifikasi
Mi 7 sertifikasi
 
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATANModul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Modul KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
 
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
Panduan praktik lapangan distance learning adminkes ahli 1
 
Anjab pranata komputer
Anjab pranata komputerAnjab pranata komputer
Anjab pranata komputer
 
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Fasyankes
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Fasyankes  Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Fasyankes
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Di Fasyankes
 
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rsKepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
Kepmenkes no-129-tahun-2008-standar-pelayanan-minimal-rs
 
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatanPenyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
Penyusunan kerangka acuan dan laporan kegiatan
 
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
5. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan program program kesehatan po...
 
Indikator kinerja rs
Indikator kinerja rsIndikator kinerja rs
Indikator kinerja rs
 
Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621
Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621
Sosialisasi layanan program bpjs tk kemendes 160621
 
2. standar dan instrumen akreditasi ns
2. standar dan instrumen akreditasi ns2. standar dan instrumen akreditasi ns
2. standar dan instrumen akreditasi ns
 
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtarBab i bab 5 dilla aprilya muchtar
Bab i bab 5 dilla aprilya muchtar
 
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGMModul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 5 PERENCANAAN KARIR JABATAN FUNGSIONAL TGM
 

Similar to Modul ljj mpi 7 4 april 21 (1)

Presentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdf
Presentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdfPresentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdf
Presentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdf
DianWahyunihu
 
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGMModul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Modul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGM
Modul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGMModul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGM
Modul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGM
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Stenly Pengorganisasian UKOM.pptx
Stenly Pengorganisasian UKOM.pptxStenly Pengorganisasian UKOM.pptx
Stenly Pengorganisasian UKOM.pptx
OnaTianotak
 
Kebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptx
Kebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptxKebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptx
Kebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptx
erikestrada38
 
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdfSosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Asepfaizal
 
Ruang Lingkup Jaminan Mutu
Ruang Lingkup Jaminan MutuRuang Lingkup Jaminan Mutu
Ruang Lingkup Jaminan Mutu
pjj_kemenkes
 
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
SUKMADINI WIRATNAWATI
 
2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptx
2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptx2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptx
2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptx
Galih Endradita M
 
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
UFDK
 
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptxMateri_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
PURNAMA YASA
 
Presentasi Pembentukan LSP
Presentasi Pembentukan LSPPresentasi Pembentukan LSP
Presentasi Pembentukan LSP
Kacung Abdullah
 
12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx
12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx
12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx
Budi Cahyono Cpu
 
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdfLampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
AnisPrabowo1
 
Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)
Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)
Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)
UFDK
 
Instrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdfInstrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdf
windyarlin
 
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptxBAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
Myorie
 
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertamaPedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Fendy dc
 
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasiPedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi
nursadji
 
3-instrumen-survei-kars-kps_1735.pdf
3-instrumen-survei-kars-kps_1735.pdf3-instrumen-survei-kars-kps_1735.pdf
3-instrumen-survei-kars-kps_1735.pdf
sariputriutami2
 

Similar to Modul ljj mpi 7 4 april 21 (1) (20)

Presentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdf
Presentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdfPresentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdf
Presentasi bimbingan UKOM Peserta 2024.pdf
 
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGMModul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
Modul Kebijakan Pengembangan Jabfung TGM
 
Modul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGM
Modul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGMModul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGM
Modul mpi 4 DUPAK JABFUNG TGM
 
Stenly Pengorganisasian UKOM.pptx
Stenly Pengorganisasian UKOM.pptxStenly Pengorganisasian UKOM.pptx
Stenly Pengorganisasian UKOM.pptx
 
Kebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptx
Kebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptxKebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptx
Kebijakan pengampuan_22 februari 2022.pptx
 
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdfSosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
Sosialisasi Plataran Sehat Direktorat Peningkatan Mutu Tenaga Kesahatan_KTKI.pdf
 
Ruang Lingkup Jaminan Mutu
Ruang Lingkup Jaminan MutuRuang Lingkup Jaminan Mutu
Ruang Lingkup Jaminan Mutu
 
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
Akreditasi puskesmas-dan-klinik-ihqn-2013
 
2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptx
2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptx2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptx
2022 Unit Kerja dan Pelayanan dalam Akreditasi.pptx
 
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
BNSP Modul Pelatihan Asesor Kompetensi f 18 mar 0924
 
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptxMateri_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
Materi_Pengorganisasian Ukom JFKesehatan.pptx
 
Presentasi Pembentukan LSP
Presentasi Pembentukan LSPPresentasi Pembentukan LSP
Presentasi Pembentukan LSP
 
12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx
12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx
12# Tata Cara Pengusulan Survei Akreditasi Puskesmas dan Klinik (27042023).pptx
 
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdfLampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
Lampiran_1_PerBAN-PT_No_2_Th.-2019-Instrumen_APS_Penduan_Penyusunan_LED.pdf
 
Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)
Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)
Juknis pelatihan askom revisi 6 maret 2019 (1)
 
Instrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdfInstrumen LAFKI (1).pdf
Instrumen LAFKI (1).pdf
 
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptxBAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
BAHAN KEBIJAKAN UKOM (1).pptx
 
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertamaPedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi fasilitas kesehatan tingkat pertama
 
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasiPedoman penyusunan dokumen akreditasi
Pedoman penyusunan dokumen akreditasi
 
3-instrumen-survei-kars-kps_1735.pdf
3-instrumen-survei-kars-kps_1735.pdf3-instrumen-survei-kars-kps_1735.pdf
3-instrumen-survei-kars-kps_1735.pdf
 

More from WiandhariEsaBBPKCilo

Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21 edit ciloto (1)
Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21  edit  ciloto (1)Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21  edit  ciloto (1)
Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21 edit ciloto (1)
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Modul mpi 3 Etika Profesi TGM
Modul mpi 3 Etika Profesi TGMModul mpi 3 Etika Profesi TGM
Modul mpi 3 Etika Profesi TGM
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Modul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGMModul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGM
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Modul mpi 1
Modul mpi 1Modul mpi 1
Mi 8 KTI
Mi 8 KTIMi 8 KTI
Bt fasilitasi adminkes 1 2020
Bt fasilitasi adminkes 1 2020Bt fasilitasi adminkes 1 2020
Bt fasilitasi adminkes 1 2020
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Adminkes penyusunan kebjk prog
Adminkes penyusunan kebjk progAdminkes penyusunan kebjk prog
Adminkes penyusunan kebjk prog
WiandhariEsaBBPKCilo
 
Paparan kebijakan pelatihan adminkes
Paparan kebijakan pelatihan adminkesPaparan kebijakan pelatihan adminkes
Paparan kebijakan pelatihan adminkes
WiandhariEsaBBPKCilo
 

More from WiandhariEsaBBPKCilo (12)

Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21 edit ciloto (1)
Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21  edit  ciloto (1)Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21  edit  ciloto (1)
Bahan tayang uji kom jabfung tgm 5 agust 21 edit ciloto (1)
 
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
Modul mpi 6 (KTI) DI BIDANG PELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
 
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
Bahan Tayang Materi Regulasi jf-tgm-ed-2021
 
Modul mpi 3 Etika Profesi TGM
Modul mpi 3 Etika Profesi TGMModul mpi 3 Etika Profesi TGM
Modul mpi 3 Etika Profesi TGM
 
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
Bahan tayang kebijakan pengembangan jf tgm kapuskatmutu edr 21
 
Modul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGMModul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGM
Modul mpi 2 KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL TGM
 
Modul mpi 1
Modul mpi 1Modul mpi 1
Modul mpi 1
 
Mi 8 KTI
Mi 8 KTIMi 8 KTI
Mi 8 KTI
 
Bt fasilitasi adminkes 1 2020
Bt fasilitasi adminkes 1 2020Bt fasilitasi adminkes 1 2020
Bt fasilitasi adminkes 1 2020
 
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
Penyusunan kebijakan program kesehatan januari 2021
 
Adminkes penyusunan kebjk prog
Adminkes penyusunan kebjk progAdminkes penyusunan kebjk prog
Adminkes penyusunan kebjk prog
 
Paparan kebijakan pelatihan adminkes
Paparan kebijakan pelatihan adminkesPaparan kebijakan pelatihan adminkes
Paparan kebijakan pelatihan adminkes
 

Recently uploaded

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
heridawesty4
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 

Recently uploaded (20)

LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdfLaporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
Laporan pembina seni tari - www.kherysuryawan.id.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka
 

Modul ljj mpi 7 4 april 21 (1)

  • 1. SISTEMATIKA MODUL LJJ Persiapan Uji kompetensi Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut A. Tentang Modul Deskripsi singkat Mata pelatihan ini membahas tentang penyelenggaraan uji kompetensi, hak dan kewajiban peserta uji kompetensi, persiapan peserta uji kompetensi jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut. Sesuai Permenkes 18 tahun 2017 tentang penyelenggaraan uji kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan. Setiap pemangku jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut harus bisa mempersiapkan berkas-berkas kelengkapan uji kompetensi dengan baik sehingga lulus uji kompetensi jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut. Kisi-kisi uji kompetensi dari butir-butir Peraturan menteri PAN-RB Nomor 37 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut dengan komposisi tertentu.
  • 2. Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta mampu menyusun kelengkapan uji kompetensi jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut. Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat: 1. Menjelaskan penyelenggaraan uji kompetensi 2. Menjelaskan hak dan kewajiban peserta uji kompetensi 3. Menyusun kelengkapan uji kompetensi Materi Pokok 1. Penyelenggaraan uji kompetensi 2. Hak dan kewajiban peserta uji kompetensi 3. Kelengkapan uji kompetensi Tahukah Anda bahwa untuk kenaikan jenjang Anda harus melakukan Uji Kompetensi? Hal apa saja yang harus dipersiapkan dalam melakukan Uji Kompetensi? Pelajarilah materi di bawah ini. Selamat belajar!
  • 3. B. Kegiatan Belajar MATERI POKOK 1 Pendahuluan Setiap pejabat fungsional Terapis Gigi dan Mulut harus mengetahui penyelenggaran uji kompetensi dari penyelenggara, metode uji dan bagaimana mekanisme uji kompetensi dari persiapan berkas-berkas kelengkapan sampai terbit sertifikat uji kompetensi. Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat menjelaskan penyelenggaraan uji kompetensi Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat menjelaskan: 1. Penyelenggara 2. Metode 3. Mekanisme Sub Materi Pokok 1. Penyelenggara
  • 4. 2. Metode 3. Mekanisme Uraian Materi Sebelum mempelajari materi penyelenggaraan Uji Kompetensi, Anda perlu memahami proses penyelenggaraan uji. Uraian berikut bisa menambah wawasan tentang penyelenggaraan uji kompetensi Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut. Silakan Anda pelajari materi di bawah ini. Jika belum paham bisa diulang- ulang sampai paham yaaa…. a. Penyelenggaraan Uji kompetensi Penyelenggara uji kompetensi adalah instansi pemerintah pengguna Jabatan Fungsional Kesehatan di Pusat dan di Daerah yang dipimpin oleh sekurang-kurangnya pejabat pimpinan tinggi pratama atau pejabat yang setara dan mempunyai tugas, fungsi dan/atau wewenang dalam merencanakan dan menyelenggarakan uji kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan di instansi masing-masing
  • 5. setelah mendapatkan akreditasi penyelenggaraan uji dari Kementerian Kesehatan. Tugas Organisasi penyelenggara uji kompetensi meliputi: 1) Pusat yang membidangi pengembangan jabatan fungsional adalah unit kerja yang membidangi pengembangan Jabatan Fungsional Kesehatan di Kementerian Kesehatan, yang tugasnya meliputi: a) Menyusun regulasi uji kompetensi; b) Menyusun perencanaan penyelenggaraan uji kompetensi secara nasional; c) Mengarahkan instansi penyelenggara dalam penyelenggaraan uji kompetensi; d) Menjadi koordinator penyelenggaraan uji kompetensi secara nasional; e) Mensosialisasikan kebijakan uji kompetensi secara berkesinambungan; f) Memberikan rekomendasi pelaksanaan uji kompetensi kepada instansi pelaksana uji; g) Melakukan akreditasi penyelenggaraan uji kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan; h) Memberikan sertifikat akreditasi;
  • 6. i) Memberikan nomor sertifikat kepada peserta yang telah dinyatakan lulus; j) Membuat dan mengembangkan sistem informasi terkait uji kompetensi; dan k) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan uji kompetensi. 2) Unit Pembina adalah unit kerja yang membina jabatan fungsional, dikaitkan dengan tugas pokok dan fungsinya sesuai Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pembinaan Jabatan Fungsional dilingkungan Kementerian Kesehatan, yang tugasnya meliputi: a) Bertanggung jawab dalam penyelenggaraan uji kompetensi secara nasional terhadap jabatan fungsional yang menjadi binaannya; b) Membentuk tim penguji dan tim pelaksana uji; c) Menunjuk dan menetapkan admin E-Ukom di masing- masing Unit Pembina; d) Memfasilitasi penyelenggaraan uji; e) Menerbitkan sertifikat uji kompetensi untuk pejabat fungsional yang diuji di tingkat unit pembina; f) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi penyelenggaraan uji kompetensi;
  • 7. g) Merkoordinasi dengan pusat yang membidangi pengembangan Jabatan Fungsional Kesehatan. 3) Instansi pemerintah sebagai instansi pengguna pejabat fungsional kesehatan terdiri dari Unit Pelaksana Teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan, Unit yang membidangi Jabatan Fungsional Kesehatan, kementerian/lembaga pemerintah nonkementerian selain Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, Instansi pemerintah lainnya dan fasilitas pelayanan kesehatan yang dipimpin oleh sekurang – kurangnya pejabat pimpinan tinggi pratama atau pejabat yang setara. Instansi pemerintah sebagai instansi pengguna pejabat fungsional kesehatan memiliki tugas: a) Identifikasi peserta uji kompetensi; b) Membentuk dan menetapkan tim penguji dan tim pelaksana uji; c) Menunjuk dan menetapkan admin E-Ukom; d) Membuat rencana penyelenggaraan uji kompetensi; e) Membuat surat pengajuan akreditasi penyelenggaraan uji kompetensi; f) Melakukan persiapan penyelenggaraan uji
  • 8. kompetensi; g) Memfasilitasi penyelenggaraan uji kompetensi; h) Menerbitkan sertifikat uji kompetensi untuk pejabat fungsional yang diuji sesuai dengan nomor sertifikat yang diberikan dari Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan, i) Melakukan pencatatan dan pelaporan; j) Membuat berita acara pelaksanaan (BAP) seperti contoh sebagaimana tercantum dalam formulir peraturan ini; k) Melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap penyelenggaraan uji kompetensi. Selain mengetahui penyelenggaraan uji kompetensi jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut Anda juga perlu memahami metodenya. Mari kita pelajari metode uji apa saja yang dapat digunakan. Yuk semangat....(video presentasi) b. Metode uji Metode uji kompetensi dapat berupa portofolio, uji tulis, uji lisan dan uji praktik. Uji portofolio dan yang di perkuat uji
  • 9. lisan merupakan metode wajib dalam pelaksanaan uji kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan. Metode uji tulis, lisan dan uji praktik merupakan metode uji pilihan. 1) Portofolio Portofolio merupakan laporan lengkap segala aktivitas seseorang pejabat fungsional Terapis Gigi dan Mulut. Penilaian portofolio merupakan suatu metode penilaian yang berkesinambungan dengan mengumpulkan informasi atau data secara sistematik yang menunjukan kecakapan pejabat fungsional kesehatan dalam bidangnya hasil pekerjaan seseorang. Portofolio digunakan sebagai salah satu cara penilaian yang mampu mengungkap pencapaian kompetensi dan standar kompetensi setiap pejabat fungsional kesehatan. Pentingnya portofolio memungkinkan pejabat fungsional untuk merefleksi pelayanan yang diberikan, dapat menunjukan kemampuan, memberi gambaran atas apa yang dilakukan pejabat fungsional kesehatan dan sebagai bukti otentik. Penilaian portofolio Penilaian portofolio dalam kontek sebagai salah satu metode uji kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan
  • 10. untuk memperoleh sertifikat lulus uji kompetensi sebagai syarat dalam kenaikan jenjang/level. Penilaian portofolio Jabatan Fungsional Kesehatan dapat dilihat dari beberapa komponen, yaitu: a) Komponen Utama prosentase 80% adalah Bukti Pelayanan/asuhan Penilaian komponen pelayanan/ asuhan ini mengacu dari butir kegiatan jabatan fungsional dengan kriteria: (1) 75%-80% komponen pelayanan/asuhan berasal dari kompetensi pada jenjang yang sedang dipangkunya; dan (2) 20%-25% komponen pelayanan/asuhan berasal dari kompetensi yang akan dipangkunya. b) Komponen tambahan prosentase 20% Komponen tambahan menjadi suatu pilihan penilaian dan bukan menjadi persyaratan wajib bukti portofolio. Komponen tambahan dapat berupa: (1) Sertifikat Pelatihan Adalah kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang pernah diikuti oleh pejabat fungsional dalam rangka pengembangan dan/ atau peningkatan kompetensi selama melaksanakan tugas
  • 11. pelayanan kesehatan diseluruh instansi atau fasilitas pelayanan kesehatan. Bukti fisik komponen pedidikan dan pelatihan ini berupa sertifikat atau piagam asli yang dikeluarkan oleh lembaga penyelenggara pelatihan. Pendidikan dan pelatihan harus dilengkapi dengan laporan singkat hasil diklat yang meliputi tujuan diklat, materi diklat dan manfaat diklat untuk perbaikan pelayanan kesehatan. Sertifikat/piagam pendidikan dan pelatihan dapat dinilai apabila: (a) Materi diklat memiliki relevansi dengan jabatan fungsional yang dipangkunya, dapat dikategorikan menjadi relevan (R) dan tidak relevan (TR). Relevan (R) apabila materi diklat secara langsung dapat menunjang peningkatan kompetensi teknis di jenjang yang akan dipangkunya. Tidak Relevan (TR) apabila materi diklat tidak menunjang peningkatan kinerja/kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan tertentu dan diklat tidak relevan tidak akan dinilai.
  • 12. (b) Durasi diklat sekurang kurangnya 30 JPL. Jumlah sertifikat/piagam diklat yang dapat dinilai sebanyak 3 (tiga) sertifikat /piagam per tahun (2) Karya Pengembangan Profesi (3) Penghargaan yang relevan di bidang kesehatan 2) Uji tulis Uji tulis merupakan salah satu cara untuk mengukur pengetahuan dan pemahaman pejabat fungsional untuk dapat menganalisis dan memecahkan masalah terkait kompetensi. Metode uji tulis dalam uji kompetensi yang digunakan dapat dalam bentuk pertanyaan dengan pilihan ganda. Uji Kompetensi tertulis digunakan untuk Untuk mengukur kemampuan pengetahuan (cognitive) Jabatan Fungsional Kesehatan. Tes tertulis dilakukan dengan memberikan pertanyaan atau tugas secara tertulis dan peserta menjawab setiap pertanyaan atau tugas. Tes tertulis dapat berbentuk tes objektif atau tes uraian. Bentuk tes objektif terdiri dari pilihan ganda. Bentuk soal pilihan ganda dapat berupa pilihan ganda biasa, pilihan ganda analisis
  • 13. kasus, pilihan ganda komplek, dan pilihan ganda membaca diagram/tabel. 3) Uji Lisan Uji lisan merupakan metode uji yang dapat digunakan selain metode uji portofolio. Uji lisan dapat berupa wawancara terstruktur dan dapat dilakukan bersamaan dengan uji portofolio. Kompetensi yang diujikan dalam uji lisan disesuaikan dengan standar kompetensi dan level kompetensi sesuai dengan jenjang yang akan diampunya. Uji Lisan/ wawancara merupakan kegiatan uji kompetensi yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan lisan dari penguji kepada peserta uji yang tujuannya untuk mengklarifikasi atau menggali kompetensi peserta uji. Uji lisan adalah salah satu uji kompetensi jabatan fungsional yang menggunakan teknik wawancara dibuat secara sistematis untuk mengukur kemampuan peserta terkait butir kegiatan sesuai jabatan fungsional. Biasanya menggunakan wawancara terstruktur disusun secara terperinci, menggunakan kuesioner standar (atau jadwal wawancara) untuk menjamin semua responden ditanyakan dengan satu perangkat pertanyaan yang sama dalam urutan yang sama. Jawaban pertanyaan tidak membuka
  • 14. kebebasan dan sudah terikat pada pertanyaan yang telah disusun lebih dahulu. Membutuhkan waktu lama, menimbulkan bias pewawancara, keberhasilan tergantung pewawancara dan ketepatan informasi diragukan 4) Uji Kompetensi Praktik Uji praktik merupakan ujian Praktik atas tindakan/prosedur dari masing-masing jabatan fungsional kesehatan untuk melihat kemampuan peserta uji dari aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dibuat dalam bentuk cheklist tindakan diambil dari standar prosedur operasional fasilitas pelayanan kesehatan peserta uji kompetensi. Dalam menentukan metode uji kompetensi jabatan fungsional kesehatan sesuai peraturan, kondisi, dan keadaan sumberdaya yang tersedia dengan metode wajib yaitu portofolio.
  • 15. Tahukah Anda, bagaimana mekanisme pelaksanaan uji kompetensi jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut? Sebagai calon peserta uji harus mampu melakukan tahapan- tahapan uji kompetensi sesuai mekanismenya. Silakan Anda simak materi berikut ini..... Apakah Anda bisa??? Yakinlah, pasti Anda bisa c. Mekanisme 1) Assessment Mandiri Adalah salah satu tahapan yang harus dilalui dalam proses assessment, adalah assessment mandiri atau self assessment. Assessment mandiri merupakan penilaian kemampuan diri sendiri. Dengan melakukan penilaian diri sendiri dengan jujur, peserta uji akan mengetahui apakah dirinya mampu untuk melanjutkan assessment tersebut. Bahkan, baik peserta ujinya maupun assessornya, sudah dapat melihat kemungkinan hasil assessment, kompeten atau tidaknya. Sehingga pada waktu assessment, peserta uji sudah mempersiapkan mentalnya, karena sudah mengetahui kemampuan dirinya berada dilevel komptensi yang mana. 2) Pra Assessment (Konsultasi Pra Uji)
  • 16. Adalah peserta uji mendapat informasi tentang standar kompetensi, bahkan juga rincian pekerjaan yang akan di- assess, sehingga peserta uji memahami benar assessment apa yang akan diikutinya. Sehingga pada waktu mendaftarkan diri untuk di assess, peserta uji sudah dapat memastikan diri, apakah yang bersangkutan dapat mengikuti assessment tersebut atau tidak. Pra assessment menjadi filter, karena assessment tidak akan dilanjutkan kepada peserta yang tidak menguasai bidangnya atau tingkat kompetensinya, termasuk juga kesiapan mentalnya. Mempersiapkan berkas Administrasi : a) SK jenjang jabfung terakhir b) Surat izin dari pimpinan untuk ikut uji kompetensi c) SKP satu tahun terakhir bernilai baik d) Surat Bukti Pendaftaran online Uji kompetensi jabfung Hal-hal yang disepakati dalam tahapan pra uji terdiri dari penentuan waktu, tempat, metode wajib, dan metode pilihan apa saja yang akan diujikan. Selesai Uji kompetensi dilakukan sampai ada rekomendasi dari penguji yang disampaikan ke penyelenggara
  • 17. selanjutnya ditindaklanjut untuk terbit sertifikat bagi yang lulus, uji ulang bagi yang belum lulus dan di beri kesempatan maksimal 2 (dua) kali untuk melakukan uji ulang. Jika tidak lulus juga akan di lakukan pembinaan berupa peningkatan pengetahuan dan ketrampilan oleh fasyankes tempat peserta bertugas. Peserta yang lulus berhak mendapat sertifikat uji kompetensi yang mempunyai masa berlaku 2 (dua) tahun setelah di terbitkan yang akan di lampirkan pada saat akan naik jenjang jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut. Dengan mengetahui penyelenggara uji, metode uji, dan mekanisme uji kompetensi Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut, Anda akan lebih siap dalam melakukan Uji Kompetensi. Sekarang Saya Tahu.....
  • 18. 1. Penyelenggara uji kompetensi adalah instansi pemerintah pengguna Jabatan Fungsional Kesehatan di Pusat dan di Daerah yang dipimpin oleh sekurang- kurangnya pejabat pimpinan tinggi pratama atau pejabat yang setara dan mempunyai tugas, fungsi dan/atau wewenang dalam merencanakan dan menyelenggarakan uji kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan di instansi masing-masing setelah mendapatkan akreditasi penyelenggaraan uji dari Kementerian Kesehatan. 2. Metode uji kompetensi jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut ada 4 metode yang terdiri atas portofolio yang merupakan metode uji wajib sedangkan 3 metode lainya yaitu uji tulis, uji lisan dan uji praktik merupakan metode uji pilihan 3. Mekanisme uji kompetensi jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut terdiri dari: assessment mandiri, tahap konsultasi pra uji, dan pelaksanaan uji kompetensi
  • 19. Selamat! Anda telah menyelesaikan materi ini. Jika Anda sudah lelah, silakan lakukan peregangan sebelum masuk ke materi berikutnya. Salam sehat!
  • 20. MATERI POKOK 2 Pendahuluan Dalam melaksanakan uji kompetensi setiap peserta mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi dan hak yang didapat setelah menyelesaikan kewajiban. Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat menjelaskan hak dan kewajiban peserta Uji kompetensi Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat menjelaskan: 1. Hak peserta uji kompetensi 2. Kewajiban peserta uji kompetensi Sub Materi Pokok 1. Hak peserta uji kompetensi 2. Kewajiban peserta uji kompetensi Uraian Materi Sebelum mempelajari lebih lanjut, sebaiknya Anda perlu memahami hak dan kewajiban peserta uji. Uraian berikut
  • 21. bisa menambah wawasan Anda tentang hak dan kewajiban peserta uji jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut. Yuk pelajari lebih lanjut uraian berikut ini. Semangat..... Hak dan Kewajiban Peserta Uji Adapun kewajiban dan hak peserta uji adalah sebagai berikut: a. Hak Peserta Uji 1) Mendapatkan feedback dan hasil kelulusan uji kompetensi. 2) Bila lulus, mendapat sertifikat uji kompetensi. 3) Bila tidak lulus, boleh mengikuti uji ulang sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh pelaksana. 4) Bila uji ulang pertama tidak lulus, boleh mengikuti uji ulang yang kedua sesuai dengan jadwal yang tersedia penyelenggara. 5) Bila uji ulang yang kedua tidak lulus maka pimpinan instansi pengguna memberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan kepada pejabat fungsional tersebut.
  • 22. Anda telah mempelajari hak peserta uji, selanjutnya mari pelajari kewajiban apa saja yang perlu Anda penuhi sebagai peserta uji. b. Kewajiban Peserta Uji 1) Mempersiapkan berkas administrasi yang diperlukan 2) Mengajukan permohonan uji kompetensi ke pimpinan instansi pengguna dengan diketahui atasan langsung. 3) Melakukan registrasi online uji kompetensi jabatan fungsional. Seluruh pejabat fungsional yang akan mengikuti uji kompetensi wajib melakukan pemutakhiran data jabatan fungsional secara online melalui laman resmi Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (Badan PPSDMK). Setelah melakukan pemutakhiran data jabatan fungsional, semua calon peserta uji kompetensi harus mendaftar uji kompetensi secara online. 4) Mencetak buku registrasi online. 5) Mempersiapkan berkas portofolio dan data dukung yang diperlukan.
  • 23. 6) Melakukan konsultasi dengan tim penguji sebelum melakukan uji kompetensi (setelah ditetapkan menjadi calon peserta uji). 7) Melaksanakan uji sesuai dengan tempat, waktu, metode yang telah ditetapkan. Dengan memahami Hak dan Kewajiban peserta uji kompetensi, Anda akan dapat lebih mudah dalam melaksanakan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut. Sekarang Saya Tahu Setiap peserta uji kompetensi jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut mempunyai kewajiban yang harus dipenuhi sebagai syarat kelulusan dan mempunyai hak- hak yang bisa diperoleh setelah melaksanakan uji kompetensi jabatan fungsional Terapis Gigi dan Mulut.
  • 24. Selamat! Anda telah menyelesaikan materi ini. Selanjutnya Anda perlu melakukan persiapan sebagai peserta Uji Kompetensi Terapis Gigi dan Mulut. Nah untuk itu Anda mempelajari materi di bawah ini.
  • 25. MATERI POKOK 3 Pendahuluan Materi uji kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan mengacu pada kamus/standar kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan yang disusun Instansi pembina atau sesuai butir-butir kegiatan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.Jabatan fungsional TGM ada 2 kategori : 1. Kategori keterampilan : Terampil, Mahir, dan Penyelia 2. Kategori keahlian : Pertama, Muda dan Madya Penilaian uji kompetensi 80% dari komponen utama yaitu pelayanan dan 20% dari komponen tambahan yaitu sertifikat pelatihan, karya pengembangan profesi atau penghargaan. Mendaftar melalui aplikasi E-Ukom Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat menyusun kelengkapan uji kompetensi
  • 26. Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat 1. Menjelaskan kisi-kisi materi uji 2. Menjelaskan penilaian 3. Menggunakan aplikasi E-Ukom Sub Materi Pokok 1. Kisi-kisi materi uji 2. Penilaian 3. Aplikasi E-Ukom Uraian Materi Ketika Anda akan melaksanakan uji kompetensi penting untuk mengetahui kisi-kisi materi uji. Kenapa penting? Karena kisi-kisi merupakan acuan pelaksanaan uji yang dapat membantu Anda dalam menyiapkan diri dalam uji kompetensi. Silakan Anda pelajari uraian materi berikut ini... a. Kisi-kisi materi uji Materi uji kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan mengacu pada kamus/standar kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan yang disusun Instansi pembina
  • 27. atau sesuai butir-butir kegiatan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Materi uji kompetensi dalam rangka kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi meliputi : 1) materi uji meliputi kompetensi teknis, manajerial dan sosiokultural; 2) materi uji mengacu pada kompetensi jenjang yang akan didudukidan kompetensi jenjang yang sedang diduduki, meliputi 75–80% kompetensi jenjang yang saat ini didudukidan 25-20% kompetensi jenjang yang akan diduduki; dan 3) level kompetensi mengacu pada kompetensi jenjang jabatan yang akan didudukidan kompetensi jenjang yang sedang diduduki. Untuk kompetensi teknis mengacu pada kamus/standar kompetensi teknis Jabatan Fungsional Kesehatan yang disusun Instansi pembina atau sesuai butir-butir kegiatan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Materi uji kompetensi dalam mengacu pada standar kompetensi jabatan ASN. Kamus/standar kompetensi dalam uji kompetensi jabatan fungsional
  • 28. Kesehatan terdiri dari Kompetensi teknis, kompetensi manajerial dan kompetensi sosiokultural Jabatan fungsional TGM ada 2 kategori a. Kategori Keterampilan Jenjang terampil akan naik ke jenjang mahir Contoh kompetensi yang di ujikan dengan komposisi sesuai kriteria prosentase butir-butir : No Kompetensi KEGIATAN 1 Melakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut di pelayanan tingkat dasar dan rujukan 2 Melaksanakan analisis masalah/diagnosis asuhan kesehatan gigi dan mulut berdasarkan hasil pengkajian pada individu, kelompok/ masyarakat 3 Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada individu, kelompok/ masyarakat 4 Melaksanakan kegiatan kolaboratif pada tindakan medik dasar gigi di fasyankes 5 Melakukan evaluasi dan dokumentasi asuhan kesehatan gigi dan mulut 6 Melakukan pencatatan dan pelaporan harian pelaksanaan pelayanan kesehatan gigi dan mulut 7 Melakukan inventarisasi alat pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut 8 Melakukan pre conference dan post conference dalam rangka pengelolaan pengendalian mutu pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut 9 Melaksanakan penatalaksanaan kegawat daruratan pada kasus ringan kesehatan gigi dan mulut
  • 29. b. Kategori keahlian Jenjang pertama akan naik ke jenjang muda Contoh kompetensi yang di ujikan dengan komposisi sesuai kriteria prosentase butir-butir: 10 Melakukan kegiatan komunikasi therapeutik pada intervensi klinis dengan kompleksitas tingkat sedang No Kompetensi KEGIATAN 1 Melakukan survey kepuasan pelanggan dalam rangka pengelolaan pengendalian mutu pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut 2 Melakukan analisis dan penanganan keluhan pelanggan dalam rangka pengelolaan pengendalian mutu pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut 3 Melakukan pengawasan pengelolaan limbah medis dalam rangka pengendalian infeksi pada pelayanan kesehatan gigi dan mulut 4 Melakukan pengkajian kesehatan gigi dan mulut pada pasien berkebutuhan khusus 5 Menganalisis kasus asuhan kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan sistem berbasis teknologi informasi 6 Melakukan kegiatan konsultasi pada kasus ringan dari tenaga kesehatan lain 7 Melaksanakan kegiatan kolaboratif pada tindakan medik gigi spesialistik di fasyankes 8 Melaksanakan bimbingan bagi mahasiswa kesehatan 9 Melakukan perawatan pasca operasi rongga mulut;
  • 30. ----INSERT CHECKLIST---- Kisi-kisi uji kompetensi sesuai dengan butir-butir kegiatan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Materi uji kompetensi mengacu pada standar kompetensi jabatan ASN. Setelah Anda mempelajari kisi-kisi materi uji, Anda perlu memahami bagaimana cara pengumpulan bukti-bukti dalam rangka penilaian. Uraian berikut bisa menambah wawasan Anda tentang penilaian Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut. Silakan pelajari materi penilaian pelaksanaan uji kompetensi berikut ini. 10 Melakukan penyusunan rencana pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut pada individu/ kelompok berkebutuhan khusus
  • 31. b. Penilaian Dalam rangka menjamin kualitas dari bukti-bukti yang dikumpulkan selama pelaksanaan asesmen maka alat bukti tersebut harus memenuhi 4 prinsip aturan pengumpulan bukti, yaitu : 1) Memadai Memadai berkaitan dengan apakah bukti yang dikumpulkan telah cukup untuk dengan yakin menentukan bahwa hasil yang ditargetkan dalam standar kompetensi telah dicapai. 2) Valid Valid pembuktian berhubungan dengan keterkaitan secara langsung dan kesesuaian bukti dengan standar kompetensi (outcome) yang ditargetkan, serta kriteria Kinerja yang spesifik. 3) Asli Asli berkaitan dengan keyakinan bahwa bukti yang dikumpulkan oleh peserta uji merupakan hasil yang dilakukan sendiri. 4) Terkini
  • 32. Terkini menunjukkan kepada waktu terakhir dibuatnya/disediakannya alat bukti tersebut. FORM PENILAIAN UJI KOMPETENSI NO KOMPETENSI POR TO HASIL VERIFIKASI BOBOT NILAI HASIL KELULUSAN FOLI O MEM ADAI VAL ID ASLI TER KINI 1 Komponen Utama 1 = 80% ...../......x 100=...x80% =..... Pelayanan Asuhan Lulus / Tidak Lulus Q 2 Komponen Tambahan 2= 20% .../….x 100 = .. x 20% = …. a. Sertifikat pelatihan b. Karya pengembangan profesi c. Penghargaan Jumlah 1+2 =
  • 33. Berdasarkan materi di atas, penilaian uji kompetensi dapat dilakukan melalui bukti-bukti yang dikumpulkan (portofolio). Silakan Anda lanjutnya materi di bawah ini ya! c. Aplikasi E-Ukom Untuk dapat melaksanakan uji kompetensi Anda diwajibkan melakukan registrasi E-Ukom. Tahukah Anda aplikasi E-Ukom? Silakan pelajari video berikut ini. (video presentasi penjelasan aplikasi E-Ukom). Setelah Anda memahami aplikasi E-Ukom. Silakan Anda pelajari tatacara registrasi E-Ukom. 1) Cara Membuka Situs Cara untuk memulai akses terhadap sistem informasi uji kompetensi jabatan fungsional (E-UKOM) sebagai berikut: a) Buka web browser (Google Chrome atau Mozilla Firefox atau lainnya) dengan alamat url: http://jabfung.bppsdmk.kemkes.go.id/eUkom bisa melalui desktop atau mobile. b) Kemudian tekan Enter pada tombol keyboard atau klik tombol Go pada browser.
  • 34. c) Akan muncul tampilan halaman utama sebagai berikut : Keterangan : (1)Home : menu halaman depan (2)About : menu halaman tentang Informasi aplikasi (3)Login : (a) Login Peserta : menu halaman masuk kedalam sistem akun user peserta (b) Login Admin : menu halaman masuk kedalam sistem akun user admin (4)Sign up : menu halaman pendaftaran akun user peserta.
  • 35. 2) Cara Login Akun User Peserta Keterangan : (1) Masukkan NIP dan password yang sudah terdaftar (2) Tekan tombol Login
  • 36. Mengembalikan Akun User Peserta (lupa password untuk login) Pada Halaman Login pilih (Reset Password)
  • 37. Langkah mengembalikan akun user: a) Masukkan email pendaftaran akun b) Apabila email yang dimasukkan benar maka akan mengarah kehalaman depan dan muncul notifikasi instruksi pengecekan Email. c) Periksa email Pesan Masuk (INBOX) dan ikuti intruksi selanjutnya.
  • 38. 3) Alur Tugas Akun Peserta Gambar dibawah menjelaskan alur tugas akun peserta diantaranya: Keterangan: (1) Melakukan registrasi untuk mendapatkanAkun (2) Meng- entry Foto (3) Mendaftar Uji Kompetensi (4) Meng- entry Data Peserta Uji (5) Mengupload file yang dibutuhkan (6) Mencetak Kartu Registrasi Online (7) Memantau proses verifikasi dan mengikuti ujian sampai ujian dinyatakan selesai
  • 39. AKUN USER PESERTA a) Halaman Utama Akun Peserta b) Cara Mendaftar Online
  • 40. Keterangan : (1) Cara untuk mendaftar online, peserta dapat menekan Menu Sign Up pada home peserta. (2) Isi semua data dengan benar (a) Nip : NIP Pegawai Terdaftar (18 karakter dan tanpa spasi) (b) Instansi : Nama Instansi (c) Unit : Unit atau Fasilitas Kesehatan (d) Provinsi : Nama Provinsi (e) Kabupaten / Kota : Nama Kabupaten /Kota (f) Username : Nama Lengkap (g) Email : Alama Email (h) Password : Password minimal 6 digit (i) Password Repeat : Ulangi Password yang dimasukkan (j) Captcha : masukkan Kode Keamanan (pada gambar captcha) (k) Tekan tombol Signup untuk mendaftar
  • 41. c) Cara Meng-entry Foto Peserta dapat mengganti foto dengan cara menekan link (Ganti Foto) dan memilih foto formal yang ingin di upload dengan format gambar (.png, .jpg, .jpeg).
  • 42. d) Cara Daftar Uji Kompetensi Keterangan : (1) Cara untuk mendaftar uji kompetensi, peserta dapat menekan link (Daftar Uji Kompetensi) pada home peserta.
  • 43. (2) Kemudian sistem akan mengarahkan ke halaman registrasi uji kompetensi. Nip dan Pilih Periode Uji Kompetensi sudah muncul otomatis sesuai dengan informasi peserta. (3) Tekan tombol (Ya Daftar) apabila yakin untuk melakukan pendaftaran e) Cara Meng-entry Data Peserta Keterangan : (1) Cara untuk meng-input data peserta, peserta dapat menekan link (Input Data Peserta) pada home peserta. (2) Kemudian sistem akan mengarahkan ke
  • 44. halaman Input Data Peserta. Isikan data dengan benar. (a) Nip : NIP Peserta (18 karakter dan tanpaspasi) (b) Nama Lengkap : Nama Lengkap Peserta (c) Instansi Kerja : Instansi Kerja Peserta (d) Nama Provinsi : Nama Provinsi Peserta (e) Nama Kabupaten/Kota : Nama Kabupaten/Kota Peserta (f) Instansi Unit : Instansi Unit Peserta (g) Unit Fasilitas Layanan Kesehatan : Unit Fasilitas Kesehatan Peserta (h) Unit Kerja : Unit Kerja Peserta (i) Kategori Uji Kompetensi : Kategori Uji Kompetensi Peserta (j) Jenis Jabatan Fungsional : Jenis Jabatan Fungsional Peserta (k) Jenjang Jabatan Fungsional : Jenjang Jabatan Fungsional Peserta (l) Nomor Ijasah Terakhir : Nomor Ijasah Terakhir Peserta (m) Tahun Ijasah Terakhir : Tahun Ijasah
  • 45. Terakhir Peserta (n) No. Telp HP/Rumah/Fax : No. Telp HP/Rumah/FaxPeserta (o) No SK Jabatan Fungsional : Nomor SK Jabatan Fungsional Peserta (p) Tanggal SK Jabatan Fungsional : Tanggal SK Jabatan Fungsional Peserta (q) Tekan tombol (Setuju) apabila yakin untuk menyimpan data peserta atau tekan tombol (Tidak Setuju) apabila tidak yakin untuk menyimpan data peserta.
  • 46. f) Cara Mengupload File Keterangan : (1) Cara untuk mengupload file data, peserta dapat menekan link (Upload File Data) pada home peserta. (2) Kemudian sistem akan mengarahkan ke halaman Upload Files. Beberapa jenis file yang harus di upload antara lain: (a) SKP 1 tahun terakhir (b) Surat rekomendasi dari atasan untuk
  • 47. mengikuti uji (c) SK jafung jenjang terakhir Peserta dapat memilih jenis file yang sesuai dan pilih file yang ingin di upload dengan format gambar (.png, .jpg, .jpeg). (1) Tekan tombol (Submit) apabila ingin menyimpan data. (2) File yang sudah terupload dapat dilihat di kolom Data File Upload, peserta juga dapat menghapus data apabila terdapat kekeliruan dalam menguplaod file.
  • 48. g) Cara Mencetak Kartu RegistrasiOnline Keterangan : (1) Admin Wilayah sudah melakukan verifikasi kepada Peserta tersebut (2) Cara untuk mencetak kartu registrasi online, peserta dapat menekan Menu Data Registrasi pada homepeserta. (3) Pilih kartu registrasi online yang akan dicetak berdasarkan periode uji kompetensi. Kartu registrasi online harus dibawa oleh peserta selama mengikuti uji kompetensi. Berikut ini tampilan dari kartu uji registrasi online:
  • 49.
  • 50. h) Cara Keluar Dari Sistem Pilih Menu (Logout) yang berada di pojok kanan atas Setelah Anda pelajari aplikasi E-Ukom, Anda mampu melakukan registrasi yang dibuktikan dengan kartu registrasi pendaftaran online.
  • 51. Sekarang Saya Tahu Kelengkapan Uji Kompetensi terdiri dari 1. Kisi-kisi materi uji mengacu pada kamus/standar kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan yang disusun Instansi pembina atau sesuai butir-butir kegiatan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. 2. Penilaian pelaksanaan uji kompetensi dibuktikan dengan prinsip : memadai, valid, asli, dan terkini melalui kelengkapan portofolio. 3. Aplikasi E-Ukom digunakan oleh peserta uji kompetensi jabatan fungsional TGM sebagai media pendaftaran daring dengan alamat url : http://jabfung.bppsdmk.kemkes.go.id/eUkom. Mengikuti tahap-tahap sampai mendapatkan bukti pendaftaran online untuk di lampirkan pada berkas kelengkapan administrasi.
  • 52. Referensi 1. Peraturan menteri PAN-RB Nomor 37 Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Terapis Gigi dan Mulut 2. Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi Jabatan ASN 3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 18 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Uji Kompetensi Jabatan Fungsional Kesehatan