SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
MAKALAH 
Sistem Informasi Manufaktur 
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan 
Mata Kuliah Sistem Informasi Manajement 
Disusun Oleh : 
Aminatul Rosidah NPM 212.1.63.0016 
Meli Amelia NPM 212.1.63.0014 
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER 
2014
KATA PENGANTAR 
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan 
hidayah-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Sistem 
Informasi Manufaktur”. 
Makalah ini disusun sebagai pelengkap untuk menyelesaikan mata kuliah 
Sistem, jurusan Manajemen Informatika di AMIK Bogor. 
Semoga makalah penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis pada 
khususnya dan pembaca pada umumnya. Penulis menyadari dengan segala 
keterbatasan mungkin terdapat kekurangan yang memerlukan masukan atau saran 
dari semua pihak untuk tercapaianya tujuan perancangan sistem ini. 
Bogor, November 2014 
Penulis
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i 
DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii 
BAB I. PENDAHULUAN 
1.1. Latar Belakang Masalah........................................................................... 1 
1.2. Batasan Masalah ...................................................................................... 2 
1.3. Tujuan Makalah ....................................................................................... 2 
BAB II. KAJIAN TEORI 
2.1 Sistem Informasi....................................................................................... 3 
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi......................................................... 3 
2.1.2 Komponen Sistem Informasi ........................................................ 4 
2.2 Sistem Informasi Manufaktur.................................................................. 4 
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Manufaktur..................................... 4 
2.2.2 Manfaat Sistem Informasi Manufaktur ........................................ 5 
BAB III. PEMBAHASAN 
3.1 Model Sistem Informasi Manufaktur................................................... 6 
3.2 Komputer berperan dalam Sistem Informasi Manufaktur ................... 8 
3.3 Komputer sebagai Sistem Informasi.................................................... 10 
BAB IV. PENUTUP 
4.1 Kesimpulan .......................................................................................... 14
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Dalam sebuah perusahaan selalu menghubungkan pemikiran hasil 
kepada sebuah prosedur input, proses, dan output. Data merupakan sebuah 
input yang pada akhirnya akan menjadi sebuah informasi melalui sebuah 
proses sistem manajemen yang biasa disebut Database Management System 
(DBMS). Proses mengubah data menjadi informasi perlu melalui sebuah 
sistem yang memiliki kompleksitas yang tinggi. Oleh karena itu Sistem 
Informasi Manajemen menjadi perangkat utama pencetak informasi untuk 
pengambilan keputusan bagi perkembangan perusahaan tersebut. 
Begitu pula dengan perusahaan manufaktur memerlukan informasi 
untuk melangsungkan roda industrinya. Tanpa informasi yang akurat, 
perusahaan tidak dapat menentukan kebijakan, keputusan, bahkan peraturan 
yang dapat menunjang perbaikan maupun perkembangan perusahaan. Oleh 
karena itu, perusahaan perlu memiliki sebuah sistem informasi yang 
dikhususkan pada setiap departemen. Hal ini diperlukan untuk membentuk 
proses bisnis yang lebih menguntungkan bagi perusahaan. Sistem Informasi 
Manufaktur adalah solusi tepat bagi perusahaan yang memikirkan 
prospeknya dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan sistem informasi 
manufaktur lebih menekankan kepada proses produksi yang terjadi dalam 
sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang 
jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi. 
Sistem informasi manufaktur tidak dapat dipisahkan dengan komputer, 
karena dalam sistem ini komputer memegang andil yang sangat besar, baik 
secara fisik maupun informatif. Secara fisik, komputer digunakan untuk 
menjalankan proses produksi dan mengontrol arus produksi tersebut. 
Sedangkan secara informatif komputer digunakan manajemen manufaktur 
untuk memperoleh informasi yang akurat dan berguna bagi perusahaan 
untuk menunjang hasil produksi perusahaan agar lebih maksimal. Namun 
bukan berarti sistem ini meniadakan secara penuh andil tenaga manusia di 
dalam suatu perusahaan. Karena antara software-hardware-brainware akan 
selalu berkaitan di setiap sistem yang ada. Tanpa adanya satu dari tiga 
bagian tersebut, maka suatu sistem tidak akan bisa berjalan. 
1.2 Batasan Masalah
Batasan masalah yang dapat diambil dari makalah “Sistem Informasi 
Manufaktur” adalah sebagai berikut : 
1. Model Sistem Informasi Manufaktur 
2. Komputer berperan dalam Sistem Informasi Manufaktur 
3. Manajemen Sistem Informasi Manufaktur 
1.3 Tujuan Makalah 
Adapun tujuan dari penyusunan makalah dengan judul ” Sistem 
Informasi Manufaktur ” adalah sebagai berikut : 
1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 
2. Melatih mahasiswa untuk lebih aktif dalam pencarian bahan-bahan materi 
Sistem Informasi Manufaktur 
3. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Sistem Informasi 
Manufaktur 
BAB II 
KERANGKA TEORI 
2.1 Sistem Informasi 
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi 
Pengertian Sistem Informasi secara umum Sistem informasi dapat 
didefinisikansebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang 
merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media 
prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk 
mendapatkan jalur komunikasipenting, memproses tipe transaksi rutin 
tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap 
kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan 
suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. 
Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli : 
 Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36.
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang 
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang 
mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam 
kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan 
kepada pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang diperlukan. 
 Menurut Leitch Rosses (dalam Jugiyanto, 2005 : 11). 
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang 
mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, 
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari 
suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan 
laporan-laporan yang diperlukan. 
 Menurut O’Brien (2005, p5). 
Sistem informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari 
people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti 
lunak), computer networks and data communications 
(jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang 
mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam 
suatu bentuk organisasi. 
2.1.2 Komponen Sistem Informasi 
Gambar 1. Komponen Sistem Informasi 
2.2 Sistem Informasi Manufaktur 
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Manufaktur 
Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses 
merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi: 
perancangan produk, pemilihan material dan tahap‐tahap proses 
dimana produk tersebut dibuat. 
Definisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas 
yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan
aktifitas perancangan produk, pembelian, pemasaran, mesin dan 
perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, 
production control, pengiriman material, support service, dan 
customer service. 
Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem 
berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan 
sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung 
manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang 
berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada 
dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem ini 
digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh 
kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses 
untuk memproduksi barang atau jasa Ruang lingkup sistem 
informasi manufaktur meliputi Sistem perencanaan manufaktur, 
Rencana produksi, Rencana tenaga kerja, Rencana kebutuhan 
bahan baku dan Sistem pengendalian manufaktur. 
2.2.2 Manfaat Sistem Informasi Manufaktur 
Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di 
dalam perusahaan adalah sebagai berikut : 
1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena 
sistem informasi manufaktur menggunakan komputer sebagai alat 
prosesnya. 
2. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan 
terpercaya. 
3. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database 
4. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil 
produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa 
bahan yang tidak terpakai. 
BAB III 
PEMBAHASAN
3.1 Model Sistem Informasi Manufaktur 
 Input Data/Informasi 
Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal 
merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses 
pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi 
sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang 
mendukung Sistem Informasi Manufaktur 2 Proses secara keseluruhan 
seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, 
dan lain‐lain. 
Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar 
perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi 
informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari 
awal hingga akhir proses.. Contoh data eksternal adalah data pemasok 
(supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll. 
Gambar 2. Model Sistem Informasi Manufaktur 
 Sub Sistem Input 
Sub sistem input terdiri dari 
a. Sistem informasi akuntansi 
Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi 
manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi 
perusahaan dengan pemasok. Sebagai contoh, pegawai produksi 
memasukan data ke dalam terminal dengan menggunakan kombinasi 
media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media berbentuk 
dokumen dengan bar code yang dapat dibaca secara optik atau
dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu 
plastik dengan garis‐garis catatan yang dapat dibaca secara magnetis. 
Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan kekomputer pusat untuk 
memperbarui database. 
b. Sub sistem industrial engineering (IE) 
Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang 
terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat 
saran‐saran perbaikan. Industrial engineering terdiri dari 
proyek‐proyek pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan 
yang menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu 
produksi. 
c. Sub sistem intelijen manufaktur 
Subsistem intelijen manufaktur berfungsi agar 
manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir 
mengenai sumber‐sumber pekerja, material dan mesin. Adapun yang 
termasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah : 
1. Informasi pekerja, manajemen manufaktur harus 
memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikan para 
pekerja perusahaan. Baik dalam sistem kontrak, tak berjangka 
maupun borongan. 
2. Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus 
informasi pekerja dengan menyiapkan permintaan pekerja yang 
dikirimkan ke departemen sumber daya manusia dan data dari 
berbagai elemen lingkungan yang menghubungkan kepada pihak 
pelamar. 
3. Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan 
manajemen manufaktur sebagaian besar bersifat informal arus itu 
berupa kontak harian antara pekerja dan manajer mereka. 
d. Sub sistem biaya 
Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. 
Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai 
keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, sebuah 
sistem informasi tidak akan pernah terlepas unsur biaya yang terjadi 
di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang 
terjadi selama proses produksi terjadi. Unsur‐unsur pengendalian biaya 
ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan 
rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat. Sub sistem 
biaya dibagi menjadi dua yaitu : 
☺ Biaya Pemeliharaan 
Biaya pemeliharaan / biaya penyimpanan biasanya 
dinyatakan sebagai presentase biaya tahunan dari barang, 
mencakup kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.
☺ Biaya Pembelian 
Mencakup biaya‐biaya yang terjadi saat material 
dipesan, waktu pembelian, biaya telp, biaya sekretaris, biaya 
formulir pesanan pembelian dan sebagainya. 
3.2 Komputer berperan dalam Sistem Informasi Manufaktur 
Sistem informasi manufaktur menggunakan komputer baik secara 
konseptual maupun sebagai suatu elemen dalam sistem produksi fisik. 
Adapun yang termasuk dalam komputer sebagai bagian dari sistem fisik 
adalah : 
a. Computer Aided Design (CAD) 
Program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian 
dari suatu produk yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis‐garis 
maupun simbol‐simbol yang memiliki Sistem Informasi Manufaktur 5 
makna tertentu. untuk membantu rancangan produk yang dimanufaktur. 
CAD digunakan untuk merancang segala sesuatu dari struktur 
rumit seperti bangunan dan jembatan hingga bagian‐bagian kecil, 
memperbaiki gambar dengan menghaluskan garis. Setelah rancangan itu 
dimasukkan kedalam komputer, engineer dapat menempatkan 
rancangan itu pada berbagai pengujian untuk mendeteksi titik‐titik 
lemah, CAD bahkan dapat membuat bagian‐bagian tersebut bergerak 
seperti sedang digunakan. Ketika rancangan itu selesai, perangkat 
lunak CAD dapat mempersiapkan spesifikasi rinci yang diperlukan 
untuk memproduksi produk itu yang disimpan dalam database rancangan. 
CAD telah berevolusi dan terintegrasi dengan perangkat lunak CAE 
dan Integrasi itu dimungkinkan karena perangkat lunak CAD saat ini 
kebanyakan merupakan aplikasi gambar 3 dimensi atau biasa disebut 
solid modelling yang memungkinkan memvisualisasikan komponen dan 
rakitan yang kita buat secara realistik dan mempunyai properti seperti 
massa, volume, pusat gravitasi , luas permukaan dll. Contoh 
Pro/ENGINEER, AutoCAD, Solid Works, Catia, Unigraphics, ProgeCAD, 
dan ZWCAD. 
b. Computer Aided Manufacturing (CAM) 
Penerapan komputer dalam proses produksi dimana mesin yang 
dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan 
produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari database 
rancangan. 
Otomatisasi perusahaan sekarang ini disertai teknologi CAM, 
karena produksi dapat berlangsung lebih cepat dan tepat
dibandingkan bila menerapkan tenaga manusia seutuhnya sehingga 
memungkinkan berkurangnya sisa bahan produksi yang tidak 
berguna. CAM biasanya digunakan oleh para insinyur dan arsitek dalam 
penerapannya. 
c. Robotik (Industrial Robots/IR) 
Penerapan komputer yang lain dalam pabrik adalah robotik industrial. 
Alat yang secara otomatis menjalankan tugas‐tugas tertentu dalam 
proses manufaktur yang memungkinkan perusahaan untuk memotong 
biaya dan mencapai tingkat kualitas yang tinggi, juga digunakan untuk 
melakukan pekerjaan yang mengandung resiko seperti melakukan 
pekerjaan di tempat yang bertemperatur tinggi sehingga mengakibatkan 
kinerja dan keefektifan robot kurang maksimal. 
3.3 Komputer Sebagai Sistem Informasi 
a. Sistem Pemesanan Kembali ( Re­Order 
Point/ROP) 
Setelah komputer pertama diterapkan dan berhasil dalam area 
akuntansi, komputer diberikan tugas mengendalikan persediaan. 
Pendekatan reaktif yg sederhana yaitu menunggu hingga saldo suatu jenis 
barang mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicu pesanan pembelian 
atau suatu proses produksi. Tingkat barang yang berfungsi sebagai pemicu 
disebut titik pemesanan barang dan sistem yang mendasarkan keputusan 
pembelian pada titik pemesanan kembali disebut sistem titik pemesanan 
kembali (re‐order point/ROP). Beberapa istilah dalam ROP antara lain : 
› Stock‐out : kehabisan persediaan 
› Lead time : waktu yang dibutuhkan pemasok untuk mengisi pesanan 
› Safety stock : persediaan aman 
Rumus menghitung ROP : 
R = titik pemesanan kembali 
L = lead time pemasok 
S = tingkat safety stok ( dalam unit )
U = tingkat pemakaian ( jumlah unit yang digunakan atau terjual setiap 
hari ) 
Perusahaan biasanya melakukan pemesanan sebelum stok habis 
sama sekali, dengan demikian selalu ada kesempatan bagi perusahaan 
untuk melakukan kegiatannya sambil menunggu pengiriman dari 
pemasok yang belum datang, atau penggunaan stok akan dikurangi selama 
jangka lead time. Jika kekosongan stok terjadi, perusahaan tidak 
dapat menjalankan proses produksinya yang mengakibatkan perusahaan 
rugi. Dengan pengukuran yang teliti, maka bisa dilakukan pencadangan 
jumlah inventarisasi ekstra atau sering disebut safety stock. 
b. Material Requirement Planing (MRP) 
MRP dikembangkan pada tahun 1960‐an oleh Joseph Orlicky 
dari J.I case company. MRP adalah suatu strategi material proaktif 
yaitu mengidentifikasikan material, jumlah dan tanggal yang 
dibutuhkan. MRP mempunyai 4 komponen meliputi : 
1. Sistem penjadwalan produksi menghasilkan master jadwal produksi 
yang mencakup lead time terpanjang ditambah waktu produksi 
terpanjang. 
2. Sistem MRP menguraikan tagihan material. Mengubah kebutuhan 
bruto menjadi kebutuhan netto. 
3. Sistem perencanaan kebutuhan kapasitas bekerja dengan sistem 
MRP utk menjaga produksi dalam kapasitas pabrik. Menghasilkan 
output, melaporkan dan merencanakan jadwal pemesanan. 
R = LU + S 
4. Sistem pelepasan pesanan menghasilkan laporan untuk lantai kerja dan 
pembelian 
Manfaat MRP bagi perusahaan : 
1. Perusahaan dalam mengelola materialnya secara lebih efisien 
2. Perusahaan dapat menghindari kehabisan persediaan barang 
3. Perusahaan mengetahui kebutuhan material di masa depan 
4. Pembeli dapat merundingkan perjanjian pembeli dengan pemasok. 
c. Manufacturing Resource Planning (MRP II) 
MRP II mengintegrasikan semua proses di dalam manufaktur 
yang berhubungan dengan manajemen material. MRP II dikembangkan 
oleh Oliver Wight dan George Plossy.
Manfaat MRP II : 
1. Penggunaan sumber daya yang lebih efisien; mengurangi inventori, 
lebih sedikit waktu, lebih sedikit kemacetan. 
2. Perencanaan prioritas lebih baik; memulai produksi lebih cepat dan 
jadwal lebih fleksibel. 
3. Meningkatkan pelayanan pelanggan; sesuai tanggal pengiriman, 
meningkatkan kualitas, kemungkinan harga lebih rendah/murah. 
4. Meningkatkan moral dan semangat pekerja 
5. Informasi manajemen yang lebih baik 
Implementasikan MRP II dapat mencapai harapan yang maksimal 
pada tingkat keberhasilan tergantung pada penampilan dalam tiga area: 
1) Komitmen manajemen puncak, dikemukakan ketika para eksekutif secara 
aktif ikut ambil bagian dalam steering committee, MRP II sebagai proyek 
yang paling diprioritaskan dalam perusahaan. 
2) Proses Implementasi, berlangsung dengan sangat baik bila seluruh area 
yang ada di perusahaan mempunyai wakilnya dalam team proyek 
tersebut sehingga dapat dilakukan analisis kebutuhan yang lengkap bagi 
pemakai. 
3) Pemilihan software dan hardware, dapat dilakukan dengan baik bila 
RFP (request for proposal) formal dikirimkan kepada semua pemasok 
software dan hardware yang diminati. 
d. Pendekatan Just in Time (JIT) 
Pada pertengahan tahun 1980‐an para manajer Amerika Serikat 
mempelajari manajemen Jepang dan teknik organisasi untuk mendapatkan 
kunci keberhasilan penjualan mereka. Salah satu teknik tersebut adalah just 
in time (JIT). JIT menjaga arus bahan ke pabrik agar sampai yang 
terendah dengan cara menjadwalnya agar saat tiba di workstation (stasiun 
kerja) ”just in time” (tepat waktu). JIT berusaha untuk meminimalkan 
biaya inventarisasi dengan cara memproduksi dalam jumlah yang lebih 
kecil. Lot size (ukuran tumpukan) yang ideal akan menjadi satu dalam 
sistem JIT. Satu unit akan bergerak dari workstation ke workstation 
berikutnya sampai produksinya selesai. 
Pengaturan waktu menjadi kunci Penting saat Pasokan bahan 
mentah datang dari pemasok sebelum penjadwalan produksi mulai, 
tidak ada inventarisasi bahan mentah yang perlu dibicarakan. Jumlah 
bahan mentah yang sedikit diterima sekaligus, karena mungkin pemasok
melakukan beberapa kali pengiriman selama satu hari. Kebalikannya 
dengan MRP yang menekankan perencanaan jangka panjang dan 
membutuhkan penggunaan komputer, maka JIT menekankan pengaturan 
waktu dan penggunaan tanda non komputer karena cukup menggunakan 
”kanban” yang berarti kartu. Tujuan JIT adalah meminimalkan biaya 
persediaan dan penanganan (keamanan dan asuransi). 
BAB IV 
PENUTUP 
4.1 Kesimpulan 
Kesimpulan yang dapat penyusun peroleh dari makalah Sistem 
Informasi Manufaktur ini adalah sebagai berikut : 
1. Sistem Informasi Manufaktur adalah solusi tepat bagi perusahaan yang 
memikirkan prospeknya dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan 
sistem informasi manufaktur lebih menekankan kepada proses produksi 
yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah 
hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses 
yang terjadi. 
2. Sistem informasi manufaktur terdiri dari 3 sub sistem input dan 4 sub 
sistem output 
3. Di dalam sistem informasi manufaktur, komputer mempunyai 2 sifat 
yaitu sebagai sistem fisik (digunakan pada saat proses produksi dan 
pengontrolan) dan sebagai sistem informasi ( yang memberikan data 
informasi yang akurat ). 
4. CAD, CAM, dan Robotic merupakan bagian dari komputer sebagai 
sistem fisik yang membantu dalam proses produksi di dalam perusahaan. 
CAD dalam design, CAM dalam implementasinya dan robotic sebagai 
tenaga penggerak. 
5. ROP, MRP, MRP II, dan JIT adalah bagian dari computer sebagai system 
informasi yang berfungsi untuk memaksimalkan hasil output perusahaan 
dan meminimalisasi jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan pada saat 
berproduksi.

More Related Content

What's hot

BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data audi15Ar
 
Sistem informasi enterprise
Sistem informasi enterpriseSistem informasi enterprise
Sistem informasi enterpriseAngga Bachtiar
 
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI nandangiskandar
 
Data Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket PesawatData Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket Pesawatnaufals11
 
4 pengguna dan pengembang sistem
4 pengguna dan pengembang sistem4 pengguna dan pengembang sistem
4 pengguna dan pengembang sistemJudianto Nugroho
 
Sistem Informasi berbasis komputer
Sistem Informasi berbasis komputerSistem Informasi berbasis komputer
Sistem Informasi berbasis komputerBimbimhaka
 
Menjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasi
Menjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasiMenjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasi
Menjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasiKresna Wijaya Kesuma
 
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]Indra IndaRasya
 
Bab 2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Bab 2   sistem informasi untuk keunggulan kompetitifBab 2   sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Bab 2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitifquantum enterprise
 
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasiBab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasiKasi Irawati
 
SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...dellaameliza
 
Analisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitAnalisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitFitria Nuri
 
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan SistemSistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan SistemWibiadila Ikbar
 
isu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasiisu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasiKasi Irawati
 
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnisPengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnisADE NURZEN
 
Chpter 1_Sistem Informasi dalam Bisnis Global Saat Ini.pptx
Chpter 1_Sistem Informasi dalam Bisnis Global Saat Ini.pptxChpter 1_Sistem Informasi dalam Bisnis Global Saat Ini.pptx
Chpter 1_Sistem Informasi dalam Bisnis Global Saat Ini.pptxBambang Suwarno
 
Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)tafrikan
 

What's hot (20)

BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
BAB 6. Sistem Manajemen Basis Data
 
Sistem informasi enterprise
Sistem informasi enterpriseSistem informasi enterprise
Sistem informasi enterprise
 
power point enterprise
power point enterprisepower point enterprise
power point enterprise
 
Mengelola perusahaan digiital
Mengelola perusahaan digiitalMengelola perusahaan digiital
Mengelola perusahaan digiital
 
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
Contoh Tugas Proposal Pengelolaan Proyek SI
 
Data Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket PesawatData Base Tiket Pesawat
Data Base Tiket Pesawat
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
 
4 pengguna dan pengembang sistem
4 pengguna dan pengembang sistem4 pengguna dan pengembang sistem
4 pengguna dan pengembang sistem
 
Sistem Informasi berbasis komputer
Sistem Informasi berbasis komputerSistem Informasi berbasis komputer
Sistem Informasi berbasis komputer
 
Menjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasi
Menjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasiMenjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasi
Menjelaskan dasar-dasar intelijen bisnis : database dan manajemen informasi
 
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]
pertemuan 1 [Pengenalan Sistem Enterprise]
 
Bab 2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Bab 2   sistem informasi untuk keunggulan kompetitifBab 2   sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Bab 2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
 
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasiBab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
Bab 6 dasar dasar intelejen bisnis, database dan manajemen informasi
 
SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
SIM, DELLA AMELIZA, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA., IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI ...
 
Analisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah SakitAnalisis ERD Database Rumah Sakit
Analisis ERD Database Rumah Sakit
 
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan SistemSistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
Sistem informasi manajemen Pengembangan Sistem
 
isu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasiisu sosial dan etika dalam sistem informasi
isu sosial dan etika dalam sistem informasi
 
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnisPengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
Pengaruh sistem informasi bagi organisasi bisnis
 
Chpter 1_Sistem Informasi dalam Bisnis Global Saat Ini.pptx
Chpter 1_Sistem Informasi dalam Bisnis Global Saat Ini.pptxChpter 1_Sistem Informasi dalam Bisnis Global Saat Ini.pptx
Chpter 1_Sistem Informasi dalam Bisnis Global Saat Ini.pptx
 
Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)Sistem Basis Data(PPT)
Sistem Basis Data(PPT)
 

Similar to SI-MANUF

Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...Sandra Kartika Sari
 
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...Sandra Kartika Sari
 
Makalah Sistem Informasi
Makalah Sistem InformasiMakalah Sistem Informasi
Makalah Sistem Informasinicoharens
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...Dian Andriani
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...Dian Andriani
 
Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts
Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts
Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts novalitarlp
 
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)dhaniginting
 
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018Dewiindriyaniwahdiyansyah
 
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...DwiLarasati98
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...Tiara Anggraeni
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasiifanghian
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasiifanghian
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...TheodoraTerdunGintin
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...ASA LILA
 
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...ASA LILA
 
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...IISDEWI
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...Dea Aulia
 

Similar to SI-MANUF (20)

Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
 
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
Tugas sim ke 7 sandra kartika sari-yananto mihadi putra, se, m.si , pengemban...
 
Makalah Sistem Informasi
Makalah Sistem InformasiMakalah Sistem Informasi
Makalah Sistem Informasi
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, pengembangan sistem informasi pada pt. per...
 
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
Si & pi, dian andriani, hapzi ali, implementasi sistem informasi pada pt. per...
 
Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts
Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts
Sim,novalita ramalusia putri,hapzi ali,tugas uts
 
Riska yuliana
Riska yulianaRiska yuliana
Riska yuliana
 
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
Tugas Makalah Sistem Informasi (PowerPoint)
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
SI-PI, Dewi Indriyani, Hapzi Ali, Tugas Artikel, universitas Mercu Buana, 2018
 
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
Pra uas, sim, dwi larasati, hapzi ali, metode pengembangan sistem informasi p...
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasi
 
Makalah sistem informasi
Makalah sistem informasiMakalah sistem informasi
Makalah sistem informasi
 
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
Tugas sim, theresia hanitalia, , yananto mihadi p., s.e., m.si., cma. proses ...
 
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
Si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas mercu bu...
 
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
15, si pi, asalila, hapzi ali, sistem informasi pada pt kia, universitas merc...
 
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...
Sipi, iis dewi herawati, prof. dr. ir. h. hapzi ali, pre m sc, mm, mca, dalam...
 
Makalah s.i
Makalah  s.iMakalah  s.i
Makalah s.i
 
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
SIM, Dea Aulia, Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, MM, CMA, TUGAS UTS Implementasi S...
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

SI-MANUF

  • 1. MAKALAH Sistem Informasi Manufaktur Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Mata Kuliah Sistem Informasi Manajement Disusun Oleh : Aminatul Rosidah NPM 212.1.63.0016 Meli Amelia NPM 212.1.63.0014 AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Sistem Informasi Manufaktur”. Makalah ini disusun sebagai pelengkap untuk menyelesaikan mata kuliah Sistem, jurusan Manajemen Informatika di AMIK Bogor. Semoga makalah penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Penulis menyadari dengan segala keterbatasan mungkin terdapat kekurangan yang memerlukan masukan atau saran dari semua pihak untuk tercapaianya tujuan perancangan sistem ini. Bogor, November 2014 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................. ii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah........................................................................... 1 1.2. Batasan Masalah ...................................................................................... 2 1.3. Tujuan Makalah ....................................................................................... 2 BAB II. KAJIAN TEORI 2.1 Sistem Informasi....................................................................................... 3 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi......................................................... 3 2.1.2 Komponen Sistem Informasi ........................................................ 4 2.2 Sistem Informasi Manufaktur.................................................................. 4 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Manufaktur..................................... 4 2.2.2 Manfaat Sistem Informasi Manufaktur ........................................ 5 BAB III. PEMBAHASAN 3.1 Model Sistem Informasi Manufaktur................................................... 6 3.2 Komputer berperan dalam Sistem Informasi Manufaktur ................... 8 3.3 Komputer sebagai Sistem Informasi.................................................... 10 BAB IV. PENUTUP 4.1 Kesimpulan .......................................................................................... 14
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan selalu menghubungkan pemikiran hasil kepada sebuah prosedur input, proses, dan output. Data merupakan sebuah input yang pada akhirnya akan menjadi sebuah informasi melalui sebuah proses sistem manajemen yang biasa disebut Database Management System (DBMS). Proses mengubah data menjadi informasi perlu melalui sebuah sistem yang memiliki kompleksitas yang tinggi. Oleh karena itu Sistem Informasi Manajemen menjadi perangkat utama pencetak informasi untuk pengambilan keputusan bagi perkembangan perusahaan tersebut. Begitu pula dengan perusahaan manufaktur memerlukan informasi untuk melangsungkan roda industrinya. Tanpa informasi yang akurat, perusahaan tidak dapat menentukan kebijakan, keputusan, bahkan peraturan yang dapat menunjang perbaikan maupun perkembangan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu memiliki sebuah sistem informasi yang dikhususkan pada setiap departemen. Hal ini diperlukan untuk membentuk proses bisnis yang lebih menguntungkan bagi perusahaan. Sistem Informasi Manufaktur adalah solusi tepat bagi perusahaan yang memikirkan prospeknya dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan sistem informasi manufaktur lebih menekankan kepada proses produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi. Sistem informasi manufaktur tidak dapat dipisahkan dengan komputer, karena dalam sistem ini komputer memegang andil yang sangat besar, baik secara fisik maupun informatif. Secara fisik, komputer digunakan untuk menjalankan proses produksi dan mengontrol arus produksi tersebut. Sedangkan secara informatif komputer digunakan manajemen manufaktur untuk memperoleh informasi yang akurat dan berguna bagi perusahaan untuk menunjang hasil produksi perusahaan agar lebih maksimal. Namun bukan berarti sistem ini meniadakan secara penuh andil tenaga manusia di dalam suatu perusahaan. Karena antara software-hardware-brainware akan selalu berkaitan di setiap sistem yang ada. Tanpa adanya satu dari tiga bagian tersebut, maka suatu sistem tidak akan bisa berjalan. 1.2 Batasan Masalah
  • 5. Batasan masalah yang dapat diambil dari makalah “Sistem Informasi Manufaktur” adalah sebagai berikut : 1. Model Sistem Informasi Manufaktur 2. Komputer berperan dalam Sistem Informasi Manufaktur 3. Manajemen Sistem Informasi Manufaktur 1.3 Tujuan Makalah Adapun tujuan dari penyusunan makalah dengan judul ” Sistem Informasi Manufaktur ” adalah sebagai berikut : 1. Memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen 2. Melatih mahasiswa untuk lebih aktif dalam pencarian bahan-bahan materi Sistem Informasi Manufaktur 3. Menambah wawasan dan pengetahuan tentang Sistem Informasi Manufaktur BAB II KERANGKA TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian Sistem Informasi secara umum Sistem informasi dapat didefinisikansebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasipenting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. Pengertian Sistem Informasi Menurut Para Ahli :  Menurut Tata Sutabri, S.Kom., MM, 2005:36.
  • 6. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi organisasi yang bersifat manajerial dalam kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan–laporan yang diperlukan.  Menurut Leitch Rosses (dalam Jugiyanto, 2005 : 11). Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolah transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.  Menurut O’Brien (2005, p5). Sistem informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi. 2.1.2 Komponen Sistem Informasi Gambar 1. Komponen Sistem Informasi 2.2 Sistem Informasi Manufaktur 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Manufaktur Manufaktur, dalam arti yang paling luas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini meliputi: perancangan produk, pemilihan material dan tahap‐tahap proses dimana produk tersebut dibuat. Definisi manufaktur secara umum adalah suatu aktifitas yang kompleks yang melibatkan berbagai variasi sumberdaya dan
  • 7. aktifitas perancangan produk, pembelian, pemasaran, mesin dan perkakas, manufacturing, penjualan, perancangan proses, production control, pengiriman material, support service, dan customer service. Sistem Informasi Manufaktur adalah suatu sistem berbasis komputer yang bekerja dalam hubungannya dengan sistem informasi fungsional lainnya untuk mendukung manajemen perusahaan dalam pemecahan masalah yang berhubungan dengan manufaktur produk perusahaan yang pada dasarnya tetap bertumpu pada input, proses dan output. Sistem ini digunakan untuk mendukung fungsi produksi yang meliputi seluruh kegiatan yang terkait dengan perencanaan dan pengendalian proses untuk memproduksi barang atau jasa Ruang lingkup sistem informasi manufaktur meliputi Sistem perencanaan manufaktur, Rencana produksi, Rencana tenaga kerja, Rencana kebutuhan bahan baku dan Sistem pengendalian manufaktur. 2.2.2 Manfaat Sistem Informasi Manufaktur Manfaat digunakannya sistem informasi manufaktur di dalam perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Hasil produksi perusahaan lebih cepat dan tepat waktu karena sistem informasi manufaktur menggunakan komputer sebagai alat prosesnya. 2. Perusahaan lebih cepat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya. 3. Arsip lebih terstruktur karena menggunakan sistem database 4. Sistem informasi manufaktur yang berupa fisik robotik, hasil produksi semakin cepat, tepat dan berkurangnya jumlah sisa bahan yang tidak terpakai. BAB III PEMBAHASAN
  • 8. 3.1 Model Sistem Informasi Manufaktur  Input Data/Informasi Input data berupa data internal dan data eksternal, data internal merupakan data intern sistem keseluruhan yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna. Data ini meliputi sumber daya manusia (SDM), material, mesin, dan hal lainnya yang mendukung Sistem Informasi Manufaktur 2 Proses secara keseluruhan seperti transportasi, spesifikasi kualitas material, frekuensi perawatan, dan lain‐lain. Data Eksternal perusahaan merupakan data yang berasal dari luar perusahaan (environment) yang mendukung proses pengolahan data menjadi informasi yang berguna untuk perhitungan cost dalam manufaktur mulai dari awal hingga akhir proses.. Contoh data eksternal adalah data pemasok (supplier), kebijakan pemerintah tentang UMR, listrik, dll. Gambar 2. Model Sistem Informasi Manufaktur  Sub Sistem Input Sub sistem input terdiri dari a. Sistem informasi akuntansi Mengumpulkan data intern yang menjelaskan operasi manufaktur dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi perusahaan dengan pemasok. Sebagai contoh, pegawai produksi memasukan data ke dalam terminal dengan menggunakan kombinasi media yang dapat dibaca mesin dan keyboard. Media berbentuk dokumen dengan bar code yang dapat dibaca secara optik atau
  • 9. dengan tanda pensil yang dapat dibaca secara optik, dan kartu plastik dengan garis‐garis catatan yang dapat dibaca secara magnetis. Setelah dibaca data tersebut ditransmisikan kekomputer pusat untuk memperbarui database. b. Sub sistem industrial engineering (IE) Industrial Engineering merupakan analisis sistem yang terlatih khusus yang mempelajari operasi manufaktur dan membuat saran‐saran perbaikan. Industrial engineering terdiri dari proyek‐proyek pengumpulan data khusus dari dalam perusahaan yang menetapkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk suatu produksi. c. Sub sistem intelijen manufaktur Subsistem intelijen manufaktur berfungsi agar manajemen manufaktur tetap mengetahui perkembangan terakhir mengenai sumber‐sumber pekerja, material dan mesin. Adapun yang termasuk dalam sub sistem intelijen manufaktur adalah : 1. Informasi pekerja, manajemen manufaktur harus memperhatikan serikat pekerja yang mengorganisasikan para pekerja perusahaan. Baik dalam sistem kontrak, tak berjangka maupun borongan. 2. Sistem formal, manajemen manufaktur memulai arus informasi pekerja dengan menyiapkan permintaan pekerja yang dikirimkan ke departemen sumber daya manusia dan data dari berbagai elemen lingkungan yang menghubungkan kepada pihak pelamar. 3. Sistem informal, arus informasi antar pekerja dan manajemen manufaktur sebagaian besar bersifat informal arus itu berupa kontak harian antara pekerja dan manajer mereka. d. Sub sistem biaya Komponen biaya termasuk dalam semua subsistem yang ada. Tujuan perusahaan manufaktur secara umum adalah mencapai keuntungan dari hasil penjualan produknya. Oleh karena itu, sebuah sistem informasi tidak akan pernah terlepas unsur biaya yang terjadi di dalamnya. Sub sistem biaya berfungsi untuk mengukur biaya yang terjadi selama proses produksi terjadi. Unsur‐unsur pengendalian biaya ada dua yaitu standar kerja yang baik dan sistem untuk melaporkan rincian kegiatan saat terjadinya proses produksi yang akurat. Sub sistem biaya dibagi menjadi dua yaitu : ☺ Biaya Pemeliharaan Biaya pemeliharaan / biaya penyimpanan biasanya dinyatakan sebagai presentase biaya tahunan dari barang, mencakup kerusakan, pencurian, keusangan, pajak dan asuransi.
  • 10. ☺ Biaya Pembelian Mencakup biaya‐biaya yang terjadi saat material dipesan, waktu pembelian, biaya telp, biaya sekretaris, biaya formulir pesanan pembelian dan sebagainya. 3.2 Komputer berperan dalam Sistem Informasi Manufaktur Sistem informasi manufaktur menggunakan komputer baik secara konseptual maupun sebagai suatu elemen dalam sistem produksi fisik. Adapun yang termasuk dalam komputer sebagai bagian dari sistem fisik adalah : a. Computer Aided Design (CAD) Program komputer untuk menggambar suatu produk atau bagian dari suatu produk yang ingin digambarkan bisa diwakili oleh garis‐garis maupun simbol‐simbol yang memiliki Sistem Informasi Manufaktur 5 makna tertentu. untuk membantu rancangan produk yang dimanufaktur. CAD digunakan untuk merancang segala sesuatu dari struktur rumit seperti bangunan dan jembatan hingga bagian‐bagian kecil, memperbaiki gambar dengan menghaluskan garis. Setelah rancangan itu dimasukkan kedalam komputer, engineer dapat menempatkan rancangan itu pada berbagai pengujian untuk mendeteksi titik‐titik lemah, CAD bahkan dapat membuat bagian‐bagian tersebut bergerak seperti sedang digunakan. Ketika rancangan itu selesai, perangkat lunak CAD dapat mempersiapkan spesifikasi rinci yang diperlukan untuk memproduksi produk itu yang disimpan dalam database rancangan. CAD telah berevolusi dan terintegrasi dengan perangkat lunak CAE dan Integrasi itu dimungkinkan karena perangkat lunak CAD saat ini kebanyakan merupakan aplikasi gambar 3 dimensi atau biasa disebut solid modelling yang memungkinkan memvisualisasikan komponen dan rakitan yang kita buat secara realistik dan mempunyai properti seperti massa, volume, pusat gravitasi , luas permukaan dll. Contoh Pro/ENGINEER, AutoCAD, Solid Works, Catia, Unigraphics, ProgeCAD, dan ZWCAD. b. Computer Aided Manufacturing (CAM) Penerapan komputer dalam proses produksi dimana mesin yang dikendalikan komputer seperti bor dan mesin bubut menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diperoleh dari database rancangan. Otomatisasi perusahaan sekarang ini disertai teknologi CAM, karena produksi dapat berlangsung lebih cepat dan tepat
  • 11. dibandingkan bila menerapkan tenaga manusia seutuhnya sehingga memungkinkan berkurangnya sisa bahan produksi yang tidak berguna. CAM biasanya digunakan oleh para insinyur dan arsitek dalam penerapannya. c. Robotik (Industrial Robots/IR) Penerapan komputer yang lain dalam pabrik adalah robotik industrial. Alat yang secara otomatis menjalankan tugas‐tugas tertentu dalam proses manufaktur yang memungkinkan perusahaan untuk memotong biaya dan mencapai tingkat kualitas yang tinggi, juga digunakan untuk melakukan pekerjaan yang mengandung resiko seperti melakukan pekerjaan di tempat yang bertemperatur tinggi sehingga mengakibatkan kinerja dan keefektifan robot kurang maksimal. 3.3 Komputer Sebagai Sistem Informasi a. Sistem Pemesanan Kembali ( Re­Order Point/ROP) Setelah komputer pertama diterapkan dan berhasil dalam area akuntansi, komputer diberikan tugas mengendalikan persediaan. Pendekatan reaktif yg sederhana yaitu menunggu hingga saldo suatu jenis barang mencapai tingkat tertentu dan kemudian memicu pesanan pembelian atau suatu proses produksi. Tingkat barang yang berfungsi sebagai pemicu disebut titik pemesanan barang dan sistem yang mendasarkan keputusan pembelian pada titik pemesanan kembali disebut sistem titik pemesanan kembali (re‐order point/ROP). Beberapa istilah dalam ROP antara lain : › Stock‐out : kehabisan persediaan › Lead time : waktu yang dibutuhkan pemasok untuk mengisi pesanan › Safety stock : persediaan aman Rumus menghitung ROP : R = titik pemesanan kembali L = lead time pemasok S = tingkat safety stok ( dalam unit )
  • 12. U = tingkat pemakaian ( jumlah unit yang digunakan atau terjual setiap hari ) Perusahaan biasanya melakukan pemesanan sebelum stok habis sama sekali, dengan demikian selalu ada kesempatan bagi perusahaan untuk melakukan kegiatannya sambil menunggu pengiriman dari pemasok yang belum datang, atau penggunaan stok akan dikurangi selama jangka lead time. Jika kekosongan stok terjadi, perusahaan tidak dapat menjalankan proses produksinya yang mengakibatkan perusahaan rugi. Dengan pengukuran yang teliti, maka bisa dilakukan pencadangan jumlah inventarisasi ekstra atau sering disebut safety stock. b. Material Requirement Planing (MRP) MRP dikembangkan pada tahun 1960‐an oleh Joseph Orlicky dari J.I case company. MRP adalah suatu strategi material proaktif yaitu mengidentifikasikan material, jumlah dan tanggal yang dibutuhkan. MRP mempunyai 4 komponen meliputi : 1. Sistem penjadwalan produksi menghasilkan master jadwal produksi yang mencakup lead time terpanjang ditambah waktu produksi terpanjang. 2. Sistem MRP menguraikan tagihan material. Mengubah kebutuhan bruto menjadi kebutuhan netto. 3. Sistem perencanaan kebutuhan kapasitas bekerja dengan sistem MRP utk menjaga produksi dalam kapasitas pabrik. Menghasilkan output, melaporkan dan merencanakan jadwal pemesanan. R = LU + S 4. Sistem pelepasan pesanan menghasilkan laporan untuk lantai kerja dan pembelian Manfaat MRP bagi perusahaan : 1. Perusahaan dalam mengelola materialnya secara lebih efisien 2. Perusahaan dapat menghindari kehabisan persediaan barang 3. Perusahaan mengetahui kebutuhan material di masa depan 4. Pembeli dapat merundingkan perjanjian pembeli dengan pemasok. c. Manufacturing Resource Planning (MRP II) MRP II mengintegrasikan semua proses di dalam manufaktur yang berhubungan dengan manajemen material. MRP II dikembangkan oleh Oliver Wight dan George Plossy.
  • 13. Manfaat MRP II : 1. Penggunaan sumber daya yang lebih efisien; mengurangi inventori, lebih sedikit waktu, lebih sedikit kemacetan. 2. Perencanaan prioritas lebih baik; memulai produksi lebih cepat dan jadwal lebih fleksibel. 3. Meningkatkan pelayanan pelanggan; sesuai tanggal pengiriman, meningkatkan kualitas, kemungkinan harga lebih rendah/murah. 4. Meningkatkan moral dan semangat pekerja 5. Informasi manajemen yang lebih baik Implementasikan MRP II dapat mencapai harapan yang maksimal pada tingkat keberhasilan tergantung pada penampilan dalam tiga area: 1) Komitmen manajemen puncak, dikemukakan ketika para eksekutif secara aktif ikut ambil bagian dalam steering committee, MRP II sebagai proyek yang paling diprioritaskan dalam perusahaan. 2) Proses Implementasi, berlangsung dengan sangat baik bila seluruh area yang ada di perusahaan mempunyai wakilnya dalam team proyek tersebut sehingga dapat dilakukan analisis kebutuhan yang lengkap bagi pemakai. 3) Pemilihan software dan hardware, dapat dilakukan dengan baik bila RFP (request for proposal) formal dikirimkan kepada semua pemasok software dan hardware yang diminati. d. Pendekatan Just in Time (JIT) Pada pertengahan tahun 1980‐an para manajer Amerika Serikat mempelajari manajemen Jepang dan teknik organisasi untuk mendapatkan kunci keberhasilan penjualan mereka. Salah satu teknik tersebut adalah just in time (JIT). JIT menjaga arus bahan ke pabrik agar sampai yang terendah dengan cara menjadwalnya agar saat tiba di workstation (stasiun kerja) ”just in time” (tepat waktu). JIT berusaha untuk meminimalkan biaya inventarisasi dengan cara memproduksi dalam jumlah yang lebih kecil. Lot size (ukuran tumpukan) yang ideal akan menjadi satu dalam sistem JIT. Satu unit akan bergerak dari workstation ke workstation berikutnya sampai produksinya selesai. Pengaturan waktu menjadi kunci Penting saat Pasokan bahan mentah datang dari pemasok sebelum penjadwalan produksi mulai, tidak ada inventarisasi bahan mentah yang perlu dibicarakan. Jumlah bahan mentah yang sedikit diterima sekaligus, karena mungkin pemasok
  • 14. melakukan beberapa kali pengiriman selama satu hari. Kebalikannya dengan MRP yang menekankan perencanaan jangka panjang dan membutuhkan penggunaan komputer, maka JIT menekankan pengaturan waktu dan penggunaan tanda non komputer karena cukup menggunakan ”kanban” yang berarti kartu. Tujuan JIT adalah meminimalkan biaya persediaan dan penanganan (keamanan dan asuransi). BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat penyusun peroleh dari makalah Sistem Informasi Manufaktur ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem Informasi Manufaktur adalah solusi tepat bagi perusahaan yang memikirkan prospeknya dalam jangka panjang. Hal ini dikarenakan sistem informasi manufaktur lebih menekankan kepada proses produksi yang terjadi dalam sebuah lantai produksi, mulai dari input bahan mentah hingga output barang jadi, dengan mempertimbangkan semua proses yang terjadi. 2. Sistem informasi manufaktur terdiri dari 3 sub sistem input dan 4 sub sistem output 3. Di dalam sistem informasi manufaktur, komputer mempunyai 2 sifat yaitu sebagai sistem fisik (digunakan pada saat proses produksi dan pengontrolan) dan sebagai sistem informasi ( yang memberikan data informasi yang akurat ). 4. CAD, CAM, dan Robotic merupakan bagian dari komputer sebagai sistem fisik yang membantu dalam proses produksi di dalam perusahaan. CAD dalam design, CAM dalam implementasinya dan robotic sebagai tenaga penggerak. 5. ROP, MRP, MRP II, dan JIT adalah bagian dari computer sebagai system informasi yang berfungsi untuk memaksimalkan hasil output perusahaan dan meminimalisasi jumlah biaya yang dikeluarkan perusahaan pada saat berproduksi.