Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
SISTEM_INFORMASI
1. Sim, Ade Yayang, Hapzi Ali, Implementasi Teknologi Informasi, Universitas
Mercu Buana, 2017.Pdf
IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI DALAM e-BUSINESS
Sistem informasi manajemen merupakan sistem yang mengolah serta
mengorganisasikan data dan informasi yang berguna untuk mendukung pelaksanaan
tugas dalam suatu organisasi. Dalam suatu sistem informasi manajemen terdapat
database dan prosedur pelaksanaan sistem manajemen perusahaan dan operator
(petugas) yang mengoperasikan sistem tersebut.
Adapun fungsi sistem informasi manajemen ini antara lain:
1. Mempermudah pihak manajemen untuk melakukan perencanaa, pengawasan,
pengarahan dan pendelegasian kerja kepada semua divisi yang memiliki
hubungan atau koordinasi dengannya.
2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas data yang tersaji akurat dan tepat
waktu.
3. Meningkatkan produktifitas dan penghematan biaya dalam suatu organisasi.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia karena unit sistem kerja yang
terkoordinir dan sistematis.
Produk-produk IT mission-critical dan jasa ditiga bidang utama :
1. Managed Services IT
2. Cloud ERP
3. Perangkat Lunak Manajemen Properti
Dalam hal ini, salah satu perusahaan yang telah mengaplikasikan sistem
informasi manajemen berbasis berbasis teknologi adalah PT. Prabu Mandiri Motor
perusahaan tempat saya bekerja. PT. Prabu Mandiri Motor merupakan salah satu
dealer Mitsubishi yang ada di Indonesia. Sistem Informasi Manajemen yang
digunakan oleh perusahaan ini adalah Integrated Business System (IBS). IBS adalah
sistem informasi manajemen yang saling terintegrasi antar divisi satu dengan yang
lainnya di dalam perusahaan tersebut. Sistem ini digunakan sejak Juli 2014 dan masih
berjalan hingga saat ini. Sebelumnya perusahaan ini juga telah menggunakan sistem
informasi untuk menunjang kinerja perusahaan yakni PAS2000, namun sistem yang
digunakan pada waktu itu masih tergolong sederhana dan tidak terintegrasi, sehingga
kinerja perusahaan kurang efektif dan efisien. Setelah menggunakan sistem IBS ini
2. selama kurang lebih 2,5 tahun, perusahaan merasakan perubahan yang cukup baik
dibandingkan dengan sistem yang digunakan sebelumnya.
Sistem IBS yang digunakan oleh PT. Prabu Mandiri Motor ini memiliki beberapa
kelebihan dibandingkan dengan sistem yang digunakan sebelumnya, antara lain :
1. Semua data ter-record dengan baik, sehingga memudahkan dalam membuat
laporan baik itu laporan harian maupun laporan bulanan.
2. Mempermudah dalam melihat history data-data sebelumnya, jika terjadi
sesuatu kejanggalan pada data yang ada.
3. Karena sistem ini terintegrasi antar divisi yang saling terkait dalam perusahaan
tersebut, sistem ini mampu meminimalisasi kesalahan-kesalahan yang
mungkin terjadi seperti human error yang dapat merugikan perusahaan.
Selain kelebihan, sistem IBS ini juga masih memiliki beberapa kekurangan antara
lain :
1. Langkah-langkah dalam menginput data kurang praktis, sehingga cukup
memakan waktu untuk mengerjakannya. Terutama jika petugas yang
mengoperasikannya masih sangat awam tentang penggunaan komputer.
2. Dalam sistem IBS ini terlalu banyak menggunakan otorisasi, sehingga kurang
efektif dan efisien. Otorisasi biasanya diberikan kepada masing-masing kepala
divisi yang ada dalam perusahaan tersebut.
3. Sistem IBS ini terlalu banyak menggunakan kertas dalam mencetak invoice.
4. Kurang menariknya tampilan program IBS ini.
Penerapan sistem informasi manajemen berbasis TI yang dilakukan oleh PT.
Prabu Mandiri Motor merupakan keputusan yang tepat, karena penggunaan sistem
tersebut memilik nilai tambah yang cukup banyak. Namun, agar sistem informasi
manajemen yang digunakan oleh PT. Prabu Mandiri Motor ini lebih baik lagi,
diperlukan pembaharuhan terhadap sistem IBS ini. Caranya adalah dengan
mengupgrade program IBS menjadi program yang lebih mudah dalam
pengoperasiannya tanpa menghilangkan keakuratan data yang ada, sehingga dapat
meningkatkan kinerja perusahaan.
Jenis-jenis sistem informsi yang banyak di terapkan pada perusahaan
Sistem pemprosesan transaksi
Sistem ini merupakan jenis sistem informasi yang pertama kali
diimplementasikan. Fokus utama sistem ini adalah pada data transaksi. Sistem
3. informasi ini digunakan untuk menghimpun, menyimpan dan memproses data
transaksi serta sering mengendalikan keputusan yang merupakan bagian dari transaksi.
Katakteristik utama sistem pemrosesan transaksi adalah :
1. Jumlah data yang diproses sangat besar.
2. Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk
pihak internal (meskipun bisa juga diperuntukan bagi mitra kerja).
3. Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur, harian, mingguan dan
sebagainya.
4. Kapasitas penyimpanan (basis data) besar.
5. Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi kerena volume yang besar.
6. Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu.
7. Masukan dan keluaran terstruktur.
8. Level kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi
sering kali juga pada keluaran.
9. Komputasi tidak rumit.
10. Memerlukan kehandalan yang tinggi.
11. Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan.
Sistem informasi manajemen (SIM)
SIM adalah sistem informasi yang digunakan untuk menyajikan informasi yang
digunakan untuk mendukung operasi, manajemen dan pengambilan keputusan dalam
sebuah organisasi. SIM Biasanya menghasilkan informasi yang memantau kinerja,
memelihara koordinasi dan menyediakan informasi untuk operasi organisasi. SIM
seringkali disebut juga sebagai sistem peringatan manajemen, karena sistem ini
memberikan peringatan kepada pemakai terhadap masalah maupun peluang.
Istilah yang lain SIM adalah sistem pelaporan manajemen. Karakteristrik sistem
informasi manajemen :
1. Beroperasi pada tugas-tugas yang terstruktur yakni pada lingkungan yang
telah mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas, prosedur operasi,
aturan pengambilan keputusan dan arus informasi.
2. Meningkatkan efisiensi dengan mengurangi biaya.
3. Menyediakan laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan
keputusan tetapi tidak secara langsung.
Macam-macam laporan yang dihasilkan oleh SIM berupa :
1. Laporan periodis adalah laporan yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu
seperti harian, mingguan, bulanan, kwartalandan sebagainya.
4. 2. Laporan ikhtisar adalah laporan yang memberikan ringkasan terhadap
sejumlah data atau informasi.
3. Laporan perkecualian adalah laporan yang hanya muncul kalau terjadi
keadaan yang tidak normal.
4. Laporan perbandingan adalah laporan yang menunjukan dua atau
lebihhimpunan informasi yang serupa dengan maksud untuk dibandingkan.
SIM juga menyediakan laporan yang tergolong sebagai demand (ad Hoc) report
yaitu jenis laporan yang dapat diminta sewaktu-waktu dan pemakai dapat mengatur
sendiri tata letak informasi yang diperlukan.
Sistem otomasi perkantoran (OIS)
Sistem ini sering disebut juga sistem informasi perkantoran adalah sistem yang
memberikan fasilitas tugas-tugas pemrosesan informasi sehari-hari dalam
perkantorann dan organisasi bisnis. Sistem ini sering kali dikatakan dapat mendukung
kantor tanpa kertas artinya semua yang berbau dokumen kertas dapat dihilangkan dan
diganti secara serba elektronis.
Sistem pendukung keputusan (DSS)
Sistem ini merupakan sistem informasi interaktif yang menyediakan informasi,
pemodelan dan pemanipulasi data yang digunakan untuk membantu pengambilan
keputusan pada situasi yang semiterstruktur dan situasi yang tidak terstrukstur dimana
tak seorangpun tahu secara pasti keputusan yang harus dibuatnya. Karakteristik DSS
adalah :
1. Menawarkan keluwesan, kemudahan beradaptasi, dan tanggapan yang cepat.
2. Memungkinkan pemakai memulai dan mengendalikan masukan dan keluaran.
3. Dapat dioperasikan dengan sedikit atau tanpa bantuan pemrograman
profesional.
4. Menyediakan dukungan untuk keputusan dan permasalahan yang solusinya
tidak dapat ditentukan didepan.
5. Menggunakan analisis data dan perangkat pemodelan yang canggih.
Sistem informasi eksekutif (EIS)
Sistem ini terkadang disebut juga sebagai sistem pendukung eksekutif. sistem ini
merupakan sistem informasi yang menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi manajer
dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna untuk
mengidentifikasi masalah atau mengenali peluang. Sistem informasi eksekutif
mempunyai perbedaan dengan MIS (SIM) dan DSS karena :
5. 1. MIS menyediakan laporan-laporan yang standar yang dibuat berdasarkan
periode yang tertentu.
2. DSS awalnya dirancang untuk menganalisis masalah dan situasi baru, tetapi
dalam prakteknya perangkat-perangkat yang disediakan terlalu menurut
keahlian khusus, hanya analisis yang bisa memanfaatkan.
Karakteristik EIS adalah :
1. Dapat digunakan untuk meringkas, menapis dan memperoleh detail data.
2. Menyediakan analisis kecenderungan, pelaporan perkecualian dan
kemampuan drill-down.
3. Dapat digunakan untuk mengakses dan memadukan data internal dan
eksternal.
4. Mudah digunakan dan terkadang tidak perlu atau hanya perlu sedikit pelatihan
untuk menggunakannya.
5. Dapat digunakan secara langsung oleh eksekutif tanpa perantara.
6. Menyajikan informasi dalam bentuk teks, grafik maupun tabel.
7. Terkadang dilengkapi fasilitas komunikasi elekronik (E-mail) kemampuan
analisis data (bahasa query) dan perangkat produktifitas pribadi (kalender
elektronis).
Sistem informasi pendukung kelompok (GSS)
Sistem ini merupakan suatu jenis sistem informasi yang digunakan untuk
mendukung sejumlah orang yang bekerja dalam suatu kelompok. Sistem ini pada
awalnya dibuat untuk mendukung sejumlah orang yang berada pada lokasi yang
berbeda yang hendak melakukan sumbang-saran, pemberian komentar,pemilihan
suara dan evalusi terhadap alternatif-alternatif melalui sarana komunikasi. Sistem ini
mencakup penggunaan teknologi presentasi, pengaksesan basis data pada komputer
dam kemampuan yang memungkinkan peserta dalam pertemuan berkomunkasi secara
elektronis.
Sistem pendukung cerdas
Merupakan sistem yang memilki kemampuan seperti kecerdasan manusia. Sistem ini
memiliki beberapa karakteristik antara lain :
1. Belajar atau memahami permasalahan berdasarkan pengalaman.
2. Memberikan tanggapan yang cepat dan memuaskan terhadap situasi-situasi
baru.
3. Mampu menangani masalah yang kompleks.
4. Memecahkan permasalahan berdasarkan penalaran.
6. 5. Menggunakan pengetahuan untuk menyelesaikan permasalahan.
Sistem cerdas yang banyak digunakan dalam aplikasi bisnis adalah sistem pakar
yaitu sistem yang meniru kepakaran seseorang dalam bidang tertentu dalam
menyelesaikan suatu masalah.
Contoh sistem pakar antara lain :
1. XSEL, sistem pakar ini dapat bertindak sebagai penjual yang membantu
penjual komputer DEC memilih pesanan pelanggan sesuai dengan kebutuhan.
2. MYCIN, sistem ini dikembangkan di unifersitas stanford pada pertengahan
1970-an dengan tujuan untuk membantu jurumedis dalam mendiagnosa
penyakit yang disebabkan oleh bakteri.
3. PROSPECTOR, sistem ini diciptakan oleh Richard Duda, Peter Hard, dan
Rene Reboh pada tahun 1978 yang menyediakan kemampuan seperti seorang
pakar di bidang geologi.
Ade yayang (43115120366)